Anda di halaman 1dari 5

Nama : Saddam Alfayed Ibrahim

NIM : 2102135810
Mata Kuliah : Manajemen Produk dan Merek (C)

A. Soal Latihan

1. Apakah yang dimaksud dengan visual brand asset?


: Visual brand asset adalah elemen-elemen grafis yang digunakan untuk
mempresentasikan merek suatu perusahaan atau produk. Seperti logo, warna, font, dan
visualnya guna membantu identitas visual yang konsisten dan mudah dikenali.

2. Sebutkan karakteristik produk jasa!


: Karakteristik produk jasa yaitu tidak berwujud (intangibility), tidak dapat dipisahkan
(inseparability), berubah-ubah (variability), mudah lenyap (perishability).

3. Apa saja elemen bauran produk?


: Elemen bauran produk meliputi lebar (width), panjang (length), kedalaman (depth),
dan konsistensi (consistency).

4. Jelaskan salah satu atribut produk dan berikan sebuah contoh!


: Merek adalah simbol yang dirancang untuk mengidentifikasikan produk yang
ditawarkan penjual. contohnya adalah merek Samsung yang banyak diminati oleh
berbagai kalangan.

5. Sebutkan dan jelaskan dimensi dari kualitas produk!


: Dimensi kualitas produk

1) Dimensi performance atau kinerja produk, merupakan karakteristik atau fungsi


utama suatu produk.
2) Dimensi reability atau keandalan produk, yaitu peluang suatu produk bebas dari
kegagalan saat menjalankan fungsinya.
3) Dimensi feature atau fitur produk, merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan
yang melengkapi manfaat dasar suatu produk.
4) Dimensi durability atau daya tahan, menunjukkan usia produk, yaitu jumlah
pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak.
5) Dimensi comformance atau kesesuaian, adalah kesesuaian kinerja produk dengan
standar yang dinyatakan suatu produk.
6) Dimensi servicability atau kemampuan diperbaiki, disini kualitas produk ditentukan
atas dasar kemampuan dan kompeten.
7) Dimensi aesthetic atau keindahan tampilan, menyangkut tampilan prduk yang
membuat konsumen menyukainya.
8) Dimensi perceifed quality atau kualitas yang dirasakan, adalah kualitas yang
dirasakan menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, dan iklan.

6. Jelaskan klasifikasi produk secara ringkas!


: Klasifikasi produk berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk itu
dikonsumsi. Dan berdasarkan kriterianya, produk dapat dibedakan menjadi barang
konsumen (consumers goods) dan barang industri (industrial goods). Barang konsumen
dapat diklasifikasi menjadi 4 yaitu :

1) Convience goods, barang yang memiliki frequensi pembelian tinggi


2) Shopping goods, barang yang pembeliannya dibandingkan oleh konsumen
3) Speciality goods, barang yang memiliki identifikasi merek unik
4) Unsought goods, barang yang tidak diketahui konsumen

7. Jelaskan perbedaan consumers’ good dengan industrial goods!


: Perbedaan consumers good dan industrial goods yaitu consumers good atas barang
konsumen yaitu barang yang dikonsumsi konsumen untuk kepentingan konsumen akhir
sendiri. Sedangkan industrial goods atau barang industri yaitu barang yang diproduksi
dan dijual kepada bisnis atau organisasi untuk digunakan dalam proses produksi atau
operasional mereka.

8. Bagaimana peranan kualittas dari sudut pandang konsumen?


: Peranan kualitas dari sudut pandang konsumen memiliki peranan penting karena
konsumen cenderung memilih tingkat mutu dan kualitas yang terbaik dari suatu produk.
Kualitas yang baik dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek atau
produk tertentu.

9. Jelaskan mengapa strategi overlap harus dilakukan dengan hati-hati!


: Karena jika dalam melakukan strategi overlap tidak dengan hati-hati, maka dapat
menimbulkan berbagai risiko dan tantangan salah satunya yaitu menyebabkan
persaingan yang lebih intensif antara produk atau layanan yang sejenis.

10. Mengapa perusahaan kadangkala melakukan strategi eliminasi produk?


: Perusahaan kadangkala melakukan strategi eliminasi produk ketika ada produk yang
kurang menguntungkan, tidak mencapai target penjualan, atau tidak sejalan dengan
fokus pertumbuhan. Langkah ini dapat membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi
biaya, dan meningkatkan kinerja keseluruhan bisnis.

B. Studi Kasus

1. Identifikasi masalah yang terjadi dalam kasus tersebut!


: Melihat permasalahan yang terjadi dalam kasus tersebut adalah produk makanan yang
gagal dari Indonesia dikarenakan kurangnya riset dan melihat peluang yang mungkin
disebabkan oleh kurangnya penelitian yang lebih lanjut, kurangnya inovasi dan
diferensiasi, kurangnya pengujian pasar, dan kurangnya kampanye pemasaran yang
efektif.

2. Lakukan analisis pada masalah tersebut!


: Penelitian pasar untuk produk makanan yang kurang sukses di Indonesia melibatkan
analisis budaya dan tren konsumen, serta evaluasi pesaing, harga, dan distribusi.
Melakukan analisis yang komprehensif akan membantu perusahaan memahami potensi
pasar, preferensi konsumen, dan kekurangan produk, sehingga memungkinkan
perbaikan atau penyesuaian strategi pemasaran.

3. Kemukakan alternatif dan rekomendasi solusi atas masalah tersebut!


: Untuk memperbaiki kinerja, perusahaan perlu melakukan analisis pasar yang
komprehensif. Selanjutnya, produk harus disesuaikan dengan nilai budaya lokal,
dilakukan inovasi, dan diferensiasi untuk meningkatkan daya tarik. Penguatan strategi
pemasaran, termasuk kampanye yang menonjolkan keunikan produk, dapat membantu
meningkatkan kesadaran dan citra merek.

4. Buatlah penjelasan atas solusi yang ditawarkan!


: - Melakukan penelitian pasar secara komprehensif dengan analisis mendalam terhadap
preferensi dan kebutuhan konsumen, membantu perusahaan memahami tren pasar dan
mengidentifikasi peluang.
- Menyesuaikan produk dengan nilai budaya lokal untuk menjadikannya lebih relevan
dan diterima oleh konsumen Indonesia, serta meningkatkan daya tarik di pasar.
- Berfokus pada inovasi dan penambahan fitur yang membedakan produk dari pesaing,
memastikan bahwa produk tersebut menonjol dan dapat memenuhi kebutuhan yang
belum terpenuhi.
- Memperkuat kampanye pemasaran untuk menekankan keunikan produk dan
membangun citra merek yang kuat.

C. Kesimpulan

1. Upaya perusahaan untuk membedakan produknya dari pesaingnya dikenal sebagai


strategi diferensiasi produk.
2. Agar strategi diferensiasi berhasil, perusahaan perlu memahami kriteria diferensiasi
produk.
3. Kriteria diferensiasi produk mencakup memiliki keunggulan khusus, kesesuaian dengan
kebutuhan konsumen, sulit ditiru oleh pesaing, prospek dan menguntungkan perusahaan,
serta harga yang terjangkau.
4. Diferensiasi yang efektif harus memiliki kelebihan yang signifikan dibandingkan dengan
pesaing.
5. Keunikan produk akan membuatnya dikenang dan mendapat tempat khusus di hati
konsumen.
6. Mencapai keuntungan merupakan prinsip utama dalam bisnis.
7. Dalam diferensiasi produk, perlu dihindari agar harga tidak menjadi terlalu tinggi.
8. Produk mencakup segala sesuatu yang produsen tawarkan kepada konsumen untuk
memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan.
9. Konsep produk melibatkan barang, kemasan, merek, label, pelayanan, dan jaminan.
10. Barang konsumen digunakan untuk kebutuhan konsumen akhir, bukan untuk
kepentingan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai