NIM : 045205461
Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar yang sama. Pertama adalah tidak memperhatikan
perbedaan setiap segmen yang ada, serta mendesain produk tunggal, dan menetapkan program pemasaran
yang akan melayani semua kelompok pasar atau disebut undifferentiated marketing. Strategi pemasaran
massa ini memerlukan sumber daya dan kemampuan memproduksi yang besar, serta kemampuan
pemasaran untuk produk massa. Sebagai contoh, ketika Honda pertama kali memasuki pasar motor Amerika
dan Eropa, target pasar yang dituju adalah segmen dengan variabel volume tinggi dan harga rendah.
Kemudian, Honda menggunakan skala ekonomis dalam pemasaran massanya dengan memperkecil segmen
pasarnya untuk meningkatkan volume penjualan. Pendekatan kedua dalam strategi pemasaran massa, yaitu
membagi produk dan program pemasaran untuk segmen yang berbeda-beda, atau disebut juga differentiated
marketing. Sebagai contoh adalah sebuah produk minuman penyegar dalam botolan yang juga mengemas
produknya menjadi sachet dan kaleng, sehingga penjualannya akan meningkat.
Bagi perusahaan besar, analisis persaingan dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi
mengenai pesaing yang ditujukan untuk memperoleh informasi-informasi sebagai berikut.
2) Strategi-strategi yang digunakan oleh para pesaing untuk mencapai tujuan mereka dan seberapa jauh
keberhasilan penerapan strategi tersebut.
3) Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing untuk meng-implementasikan strategi yang mereka miliki.
1. C. Syarat apa saja yang harus diperhatikan untuk menciptakan segmentasi efektif dalam
strategi pemasaran ?
2. Produk akan berhasil apabila memiliki atribut-atribut yang sesuai dengan yang
diharapkan oleh konsumen. Atribut produk merupakan suatu komponen yang
merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan yang diharapkan pembeli. Urutkan dan jelaskan masing-masing atribut
produk yang harus diperhatikan perusahaan.
1. Desain Produk
Desain produk merupakan atribut yang sangat penting untuk mempengaruhi konsumen agar mereka tertarik
dan kemudian membelinya. Dalam praktiknya kita dapat melihat bahwa desain produk dari merek tertentu,
berbeda dengan desain produk yang sama, namun merek yang berbeda. Desain produk yang baik harus
dapat memberikan pengalaman sentuhan yang menyenangkan bagi pelanggan. Konsumen dalam membeli
sesuatu tidak hanya memerlukan informasi mengenai produk saja, mereka cenderung menyentuh produk
untuk proses evaluasi. Desain produk selain akan menentukan proses produksi yang dibutuhkan untuk
menghasilkan barang/jasa tersebut, juga akan sangat menentukan besarnya biaya produksi, bahan baku yang
akan digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, dan kualitas barang yang akan dihasilkan. Desain
suatu produk biasanya akan menentukan batas terendah dari biaya produksi dan batas tertinggi kualitas
produk.
2. Warna Produk
Penglihatan merupakan indera yang utama bagi manusia dalam mengeksploitasi dan memahami dunia.
Warna merupakan elemen penting dalam desain grafis yang memiliki pengaruh besar terhadap penglihatan
konsumen. Pada suatu produk, warna adalah elemen penting yang dilihat pertama kali oleh konsumen.
Warna juga merupakan hal yang menjadi pertimbangan kualitas suatu produk.
3. Merek
Merek berbeda dengan produk. Produk adalah sesuatu yang dihasilkan oleh pabrik dan bisa dengan mudah
ditiru pesaing, sedangkan merek adalah sesuatu yang dibeli konsumen yang memiliki keunikan yang relative
sukar ditiru atau dijiplak. Merek adalah nama, istilah, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari hal-hal
tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual
dan untuk membedakannya dengan pesaing-pesaing.
4. Pengemasan
Pengemasan (packaging) berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk
suatu produk. Pengemasan adalah kegiatan-kegiatan umum dalam perencanaan barang yang melibatkan
penentuan desain dan pembuatan bungkus atau kemasan bagi suatu barang.
5. Pemberian Label
Label adalah bagian dari sebuah barang yang berupaya memberikan keterangan tentang barang tersebut
atau penjualnya. Label bisa merupakan bagian dari kemasan atau merupakan etiket (tanda pengenal) yang
dicantelkan pada produk. Misalnya, tulisan hanya untuk dewasa pada kemasan obat.
6. Harga Produk
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk. Harga sering digunakan konsumen
sebagai indikator penentuan keputusan untuk membeli suatu produk. Konsumen akan memilih produk yang
harganya lebih murah, meski selisihnya sedikit untuk produk yang menurut mereka memiliki kualitas yang
sama. Konsumen kadang juga memilih produk yang lebih mahal untuk jenis produk yang sama dengan
mengharapkan kualitas yang lebih. Pada umumnya perusahaan menentukan harga dengan mempertimbang-
kan biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yang diharapkan.
7. Kualitas Produk
Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen dengan menawarkan produk yang berkualitas.
Produk yang berkualitas adalah produk yang memiliki manfaat bagi konsumennya. Kualitas produk
merupakan hal penting bagi konsumen. Kualitas produk, baik yang berupa barang maupun jasa perlu
ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Perusahaan hendaknya menemukan suatu tolok-ukur rencana
kualitas produk dari tiap dimensi kualitasnya.
8. Layanan Pelengkap (Supplementary Services)
Saat ini produk apapun tidak lepas dari unsur jasa/pelayanan, baik itu jasa sebagai produk inti (jasa murni)
maupun jasa sebagai pelengkap. Produk inti umumnya sangat bervariasi, tetapi layanan pelengkapnya
memiliki kesamaan.
a. informasi;
b. konsultasi;
d. pelayanan (hospitality);
h. pembayaran.
9. Jaminan, Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, di
mana konsumen akan memberi ganti rugi bila produknya tidak dapat berfungsi, seperti apa yang
diinginkan/diharapkan. Jaminan bisa meliputi kualitas produk, reparasi, dan atau ganti rugi (uang
kembali/produk ditukar). Jaminan sendiri ada yang bersifat tertulis dan ada pula yang tidak tertulis. Sekarang
jaminan sering dimanfaatkan sebagai aspek promosi, terutama produk tahan lama.
3. Pemilihan lokasi perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berbeda penerapannya
antara satu perusahaan dengan yang lainnya sesuai dengan produk yang dihasilkan. Sebutkan
dan jelaskan 2 faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan lokasi usaha.
Faktor Primer, yaitu factor yang harus dipenuhi, bila tidak maka operasi tidak dapat
berjalan sebagaimana mestinya
Faktor Sekunder, yaitu factor yang sebaiknya ada, bila tidak operasi masih dapat diatasi
dengan biaya lebih mahal