Anda di halaman 1dari 41

BAB IV

Strategi Pemasaran dan Promosi


Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membangun strategi pemasaran yang tepat dan
lebih unggul dari yang dilakuan pesaing. Setiap hari ada ide – ide baru dari para pemasar
dalam mempromosikan produk mereka. Jika strategi pemasarannya baik, pesan yang ada
didalamnya akan sampai ke pelanggan dengan baik pula. Hal tersebut akan menarik
pelanggan untuk membeli dan setia pada produk mereka. Menjaga kesetiaan pelanggan
merupakan suatu hal yang diharapkan oleh suatu perusahaan. Membangun keikutsertaan
pelanggan dapat menjadi hal penting dalam strategi pemasaran. Jika pelanggan merasa
terlibat dalam merek Anda, mereka cenderung akan percaya dan loyal.
Kompetensi dasar
3.16 memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
11.14 menyusun paparan deskritif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
3.17 menentukan media promosi
11.15 membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar
3.18 menyeleksi strategi pemasaran
11.16 melakukan pemasaran
Peta konsep
Strategi Pemasarana
Meliputi:
Hakikat Pemasaran
Mempelajari :
aspek – aspek dalam pemasaran
elemen dalam pemasaran
lingkungan pemasaran
strategi pemasaran
peran iklan dalam pemasaran
promosi dan media promosi mempelajari:
tujuan promosi
media promosi
pemasaran pada perngkat keras
mempelajari:
strategi pemasaran dalam produk perangkat keras
media pemasaran dalam produk perangkat keras
evaluasi pemilihan media promosi pada usaha perangkat keras
pemasaran pada perangkat lunak
mempelajari:
aspek pemasaran perangkat lunak
perencanaan pemasaran (marketing plan)
cara – cara dalam memasarkan produk perangkat lunak
pemasaran dalam multimedia
mempelajari:
strategi pemasaran
kunci manajemen pemasaran
pernahkah Anda mendengar kata – kata pemasaran? Pemasaran merupakan suatu hal
penting dalam bisnis. Hal tersebut dikarenakan pemasran merupakan ujung tombak dari
sebuah perusahaan. Aspek pemasaran bertanggungjawab agar setiap produk dapat terjual
sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan. Dengan menerapkan strategi pemasaran
strategi pemasaran yang baik, perusahaan dapat menghasilkan keuntungan maksimal. Lalu,
bagaimanakah aspek pemasaran di dalam perusahaan perangkat keras, perangkat lunak,
serta multimedia? Bagaimanakah bentuk strategi yang tepat untuk masing – masing produk?
Untuk lebih jelasnya, marilah pelajari bab berikut dengan seksama!
A. Hakikat Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu bentuk atau system pertukaran. American Marketing
Association
mendefinisikan pemasaran sebagai kegiatan dan proses menciptakan, mengomunikasikan,
menyampaikan, dan menukar produk yang memiliki nilai di mata konsumen, klien, partner,
dan masyarakat uum.
Pemasaran dibuat untuk menjaga kepuasan konsumen.
Dengan berfokus pada kegiatan konsumsi, dapat
disimpulkan bahwa pemasaran adalah salah satu factor dasar dalam manajemen bisnis.

1. Aspek – aspek dalam Pemasaran


Ada beberapa aspek dalam pemasaran, yaitu sebagai berikut.
a. Orientasi pada Produk
Produsen selalu menekankan pada kualitas produk. Dengan kata lain, selama produk yang
dihasilkan tetap berada pada standar yang tinggi, konsumen akan membeli produk tersebut.
Pengenalan produk akan berhasil dengan maksimal jika produsen memiliki pandangan yang
bagus tentang kebutuhan dan keinginan konsumen.
b. Orientasi pada Penjualan
Produsen yang fokus pada pengenalan penjualan akan lebih mementingkan aspek penjualan
daripada konsumen. Produsen tersebut akan lebih mementingkan promosi daripada produk
yang akan memenuhi kebutuhan konsumen. Jadi, produsen akan menjual barang yang
sudah ada dan memberikan promosi yang mewah agar konsumen mau membelinya dengan
harga tinggi.
c. Orientasi pada Pemasaran
Orientasi pada pemasaran adalah orientasi yang paling sering digunakan di dalam
pemasaran kontemporer. Pada orientasi pemasaran ini, produsen akan menyuplai produk
yang sekiranya dapat menjadi kebutuhan konsumen.
d. Orientasi pada Konsumen
Banyak produsen yang masih berdiri dengan menciptakan produk yang dapat di beli dan
dibutuhkan oleh konsumen. Dengan, kata lain, mengikuti selera konsumen menjadi kunci
dalam orientasii terhadap konsumen.
e. Orientasi pada Perusahaan
Bagian pemasaran dianggap sebagai bagian terpenting dalam perusahaan pada orientasi
ini. Informasi dari bagian pemasaran akan digunakan sebagai panduan bagi divisi lain di
dalam perusahaan.
f. Kerja sama yang Saling Menguntungkan
Perusahaan mendapatkan biaya kembali dan keuntungan dalam transaksi pasar. Adapun
konsumen mendapatkan barang atau produk yang mereka inginkan,kepercayaan, dan
garansi atas produk dari produsen. Hal itulah yang dimaksud dengan kerja sama yang saling
menguntungkan.
2. Elemen dalam Pemasaran
Pada awal tahun 1960-an, Professor Neil Border, seorang dosen Universitas Hardvard
mempelajari hal yang dapat dilakukan oeh perusahaan untuk mempengaruhi keputusan
konsumen dalam membeli barang dan jasa. Borden mnegusulkan bahwa segala aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan dikelompokkan menjadi istilah yang disebut dengan
marketing mix (auran pemasaran). Kemudian, Profesor Jerome E McCarthy membuat
rumusan empat elemen marketing mix yang terdiri atas sebagai berikut.
a. Produk
Produk berkaitan dengan spesifikasi baranga atau jasa. Cakupan aspek produksi meliputi
garansi, jaminan, dan fitur pendukung produk.
b. Harga (Pricing)
Harga mengacu pada penetapan harga dan diskon pada suatu produk. Harga tidak harus
berkaitan dengan uang. Namun, harga adalah sesuatu yang bisa dijadikan alat tukar dalam
mendapatkan produk terseut. Misalnya, energi, waktu, dan lain – lain. Harga adalah sesuatu
yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk.
c. Distribusi (Placement)
Distibusi adalah cara suatu produk sampai ke konsumen. Unsur
distribusi meliputi barang yang akan dijual, unsur geografis atas produk yang dijual, dan
segmen pasar tempat produk tersebut dilempar.
d. Promosi
Promosi berkaitan dengan aspek periklanan, promosi penjualan (termasuk di dalamnya
promosi yang bersifat pendidikan, publisitas, dan penjualan pribadi). Dalam aspek promosi,
terdapat istilah pemerekan (branding).
Pemerekan adalah metode yang digunakan dalam mempromosikan suatu produk, merek,
atau perusahaan. Pemerekan tersebut digunakan untuk membuat suatu rencana
pemasaran.
3. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri atas tiga macam. Berikut ketiga macam
lingkungan pemasaran.
a. Lingkungan Makro
Lingkungan makro dalam pemasaran terdiri atas berbagai jenis faktor yang terwujud dalam
skala makro. Skala – skala tersebut antara lain skala ekonomi, sosial, politik, teknologi, atau
fenomena. Metode umum yang digunakan dalam membuat penilaian terhadap lingkungan
makro adalah metode PESTLE atau metode politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal, dan
ekologi. Pada analisis PESTLE, perusahaan dapat menganalisis isu politik, budaya, dan
sosial di dalam lingkungan nasional maupun internasional.
b. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang terdapat di dalam produsen itu sendiri, atau pihak
–pihak yang dekat dengan produsen.
Lingkungan mikro biasanya terdiri atas sebagai berikut.
1) Konsumen
2) Pegawai
3) Supplier
4) Media
Berbeda dengan lingkungan makro, perusahaan/produsen memegang kontrol yang besar
dalam lingkungan mikro.
4. Strategi Pemasaran
Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan sebuah perusahaan
harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, dalam menjalankan usaha
kecil diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Hal tersebut
dikarenakan pada saat kondisi kritis, justru usaha kecil yang mampu memberikan
pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dala perenapan strategi pemasaran yaitu sebagai
berikut.
a. Perencanaan Pemasaran
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau
acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai satu tujuan. Ada beberapa langkah dalam
merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu sebagai berikut.
1) Langkah 1 (Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Konsumen)
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, perlu dilakukan penelitian pasar
atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen. Misalnya,
barang atau jasa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitasnya
yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar
dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.
2) Langkah 2 (Memilih Pasar Sasarana Khusus (Special Target Market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah pasar
sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran husus, yaitu sebagai berikut.
a) Pasar individual ( Individual Market )
b) Pasar Khusus ( Niche Market )
c) Segmentasi pasar ( Market Segmentation )
Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, khusus untuk perusahaan kecil dan usaha baru
lebih baik memiliki pasar khusus (niche market) dan pasar idividual (individual market).
Adapun untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar
(segmentation market)
3) Langkah 3 (Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan)
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan peraingan
pasar yang ada setiap hari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada
potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan.
Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing, diantaranya
sebagai berikut.
a) Berorientasi pada pelanggan (customer orientation)
b) Kualitas (quality),, ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM), yaitu efektif,
efisien dan tepat.
c) Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup,
kenyamanan, dan kenikmatan.
d) Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa,
maupun proses.
e) Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Commpression Management (TCM).
4) Langkah 4 (Pemilihan Strategi Pemasaran)
Strategi pemasaran merupakan paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan
penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran.
Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator – indikator yang terdapat
dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu keinginan konsumen (probe), produk
(product), harga (price), tempat / lokasi (place), dan promosi (promotion).
b. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Langkah pertama dalam kegiatan pemasaran, yaitu meneliti kebutuhan dan keinginan
konsumen. Hal tersebut dapat berupa jumlah, daya beli, tempat konsumennya, dan berapa
permintaan. Hal tersebut merupakan informasi penting bagi pemasaran produk baru.
Menurut Peggy Lambing dan Chales L.Kuehl (2000:153), keunggulan bersaing perusahaan
baru terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam
hal berikut.
1) Kualitas yang lebih baik
2) Harga yang lebih murah dan bisa ditawar
3) Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, dan lebih cepat
4) Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik
5) Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
6) Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyalurann barang.
5) Peran Iklan dalam Pemasaran
Peran iklan dalam pemasaran sangat berpengaruh. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian
berikut.
a. Fungsi Iklan
Iklan sangat penting karena memiliki fungsi komunikasi yang kritis, yaitu sebagai berikut.
1) Menginformasikan
Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru, memberikan informasi mengenai
merek tertentu dan menginformasikan karakteristik serta keunggulan suatu produk. Pada
tahap awal dari kategori produk, iklan sangat diperlukan untuk membangun permintaan
primer. Iklan merupakan bentuk komunikasi yang efisien karena mampu meraih khalayak
luas dengan biaya yang relatif rendah.
2) Membujuk
Beberapa iklan menggunakan iklan perbandingan (comparative advertising) yang
memberikan perbandingan atribut dari dua atau lebih merek / produk secara eksplisit.
Iklan yang efektif akan membujuk konsumen untuk mencoba menggunakan atau
mengonsumsi
suatu produk. Iklan dapat mempengaruhi permintaan primer yang membentuk pemintaan
untuk

seluruh kategori produk. Sering kali iklan ditunjukkan untuk membangun permintaan
sekunder,
yaitu permintaan untuk merek perusahaan tertentu.
3) Mengingatkan
Iklan dapat membuat konsumen ingat pada merek/produk perusahaan. Ketika timbul
kebutuhan yang berkaitan dengan produk tertentu, konsumen akan mengingat iklan tentang
produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen tersebut akan menjadi kandidat pembeli.
4) Memberikan Nilai Tambah
Iklan memberikan nilai tambah terhadap produk dan merek tertentu dengan cara
memengaruhi
persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan memberikan nilai tambah produk sehingga
produk dipersepsikan lebih mewah, bergaya, bergengsi bahkan melebihi apa yang
ditawarkan oleh produk lain. Hal ini berarti secara keseluruhan memberikan kualitas yang
lebih baik dari produk
5) Mendukung Usaha Promosi Lainnya
Iklan dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya seperti sebagai alat
untuk menyalurkan sales promotion, pendukung sales representative, dan meningkatkan
hasil dari komunikasi pemasaran lainnya.
b. Syarat iklan
Ada beberapa syarat iklan, yaitu sebagai berikut.
1) Objektive dan jujur
2) Jelas dan mudah dipahami
3) Tidak menyinggung pihak lain
4) Menarik perhatian orang banyak.
c. Jenis – Jenis Iklan
Iklan dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal. Berdasarkan jenis media yang digunakan,
iklan dapt digolongkan sebagai berikut.
1) Iklan cetak
Iklan cetak adalah jenis iklan yang dipublikasikan menggunakan media cetak seperti koran,
majalah, tabloid,dan lain – lain. Berdasarkan ruang yang digunakan dalam media surat
kabar, majalah, dan tabloid, iklan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk berikut.
a) Iklan baris
Iklan baris adalah iklan yang hanya dibuat dalam beberapa baris. Umumnya, terdiri atas 3-4
baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom. Biayanya relatiif lebih murah karena dihitung
perbaris. Untuk menghemat biaya dan semua informasi dapat tersampaikan, bahasa yang
digunakan dalam iklan ini umumnya singkat, penuh makna, dan sederhana. Hal yang
diiklankandalam iklan baris biasanya iklan lowongan pekerjaan, barang, jasa, dan
sebagainya.
b) Iklan kolom
Iklan kolom adalah iklan yang dibuat dalam bentuk kolom. Iklan ini lebih tinggi dari pada iklan
baris. Iklan ini kadang – kadang juga dilengkapi dengan gambar, simbol, atau lambang yang
mendukung isi iklan. Hal yang diiklankan berupa iklan barang dan jasa, loker, dan lain – lain.
2) Iklan Advertorial
Iklan advertorial adalah jenis iklan yang dikemas seperti berita.
3) Iklan Displai
Bentuk iklan displai lebih besar daripada kolom. Pada iklan ini, ditampilkan gambar dan
tulisan yang lebih besar daripada iklan lainnya.
4) Iklan Elektronik
Iklan elektronik adalah iklan yang dipublikasikan melalui media elektronik. Iklan elektronik
dapat di golongkan sebagai berikut.
a) Iklan radio
Iklan radio adalah iklan yang dipublikasikan melalui radio berupa kombinasi dari bunyi kata –
kata (voice) dan efek suara (sound effect). Iklan ini hanya dapat di dengar.
b) Iklan televisi
Iklan televisi adalah iklan yang dipublikasikan melalui televisi berupa kombinasi dari suara,
gambar,dan gerak. Iklan ini dapat dilihat dan di dengar.
c) Iklan internet
Iklan internet adalah iklan yang dipublikasikan melalui internet. Iklan ini dapat di dengar dan
dilihat.
B. Promosi dan Media Promosi
Promosi merupakan kegiatan yang ditunjukkan untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka mengetahui produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka. Tujuan
utama promosi, yaitu untuk menarik minat pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan.
1. Tujuan Promosi
Ada beberapa tujuan dari promosi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.
a. Tujuan Promosi Penjualan Internal
Salah satu tujuan promosi adalah mendorong karyawan untuk lebih tertarik pada produk dan
promosi perusahaan. Adapun tujuan internalnya adalah untuk meningkatkan atau
mempertahankan moral karyawan, melatih karyawan, kerja sama, serta semangat bagi
usaha promosinya. Promosi penjualan juga dapat menambah dan melengkapi kegiatan –
kegiatan bagian humasa dengan memberikan berapa peralatan dan materi yang diperlukan
untuk melaksanakan program humas internal. Contoh peralatan yang mendukung program
tersebut antara lain slide, film, brosur, dan selebaran.
b. Tujuan Promosi Penjualan Perantara
Usaha – usaha promosi penjualan dengan perantara dapat digunakan untuk memperlancar
atau mengatasi perubahan – perubahan musiman dalam pesanan. Selain itu, untuk
mendorong jumlah pembelian yang lebih besar, mendapat dukungan yang luas dalam
saluran terhadap usaha promosi, serta memperoleh tempat dan ruang gerak yang lebih baik.
Tujuaannya, untuk mengatasi fluktuasi yang bersifat musiman dalam pesanan. Misalnya,
ditawarkan kepada perantara dua unit gratis apabila ia membeli 10 unit atau memberikan
potongan musiman 25%. Teknik promosi semacam ini dapat mendorog jumlah penambahan
yang lebih besar.
c. Tujuan Promosi penjualan Konsumen
Promosi penjualan konsumen dilakukan untuk mendapatkan orang yang bersedia mencoba
produk baru dan untuk meningkatan volume penjualan. Misalnya, mendapat potongan 20%
apabila membeli satu produk. Tujuan lainnya adalah untuk mendorong penggunaan produk
yang ada, menyaingi produk yang dilakukan oleh pesaing, dan mempertahankan penjualan.
Jadi, promosi penjualan perusahaan yang ditunjukkan pada konsumen dapat dibedakan ke
dalam dua kelompok berikut.
1) Kegiatan yang ditujukan untuk mendidik atau memberitahukan konsumen.
2) Kegiatan yang ditujukan untuk mendorong para konsumen.
Untuk memberitahukan informasi produk konsumen, perusahaan dapat menyediakan buku
kecil, mengadakan demontrasi, dan menawarkan jasa konsultasi. Namun, untuk mendorong
para konsumen, perusahaan dapat memberikan contoh barang atau hadiah.
2. Media Pomosi
Media promosi adalah sarana yang digunakan untuk mengomunikasikan suatu
prduk/jasa/perusahaan ataupun lainnya untuk dapat diketahui masyarakat lebih luas.
Adanya promosi ini, diharapkan seseorang dapat mengetahui, mengakui, memiliki, dan
meningkatkan diri pada suatu barang/jasa/perusahaan yang menjadi sasarannya. Salah satu
bagian penting dari promosi, yaitu menentukan media promosi paling tepat. Berikut
beberapa media promosi.
a. Poster
Poster biasanya dibuat dengan warna – warna kontras dan kuat serta ditempel pada dinding
atau bidang datar. Poster dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian.
b. Billboard
Pemasangan billboard (papan iklan) bisa menggunakan struktur mandiri yang permanen,
maupun ditempel pada kontruksi bangunan permanen.
c. Baliho
Baliho banyak digunakan untuk promosi jangka pendek atau bersifat insidential. Misalnya,
pemilihan umum, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah. Selain itu, dapat juga
digunakan untuk mempromosikan kegiatan tertentu. Misalnya, pertandingan olahraga dan
pesta olahraga.
d. Banner
Banner tidak hanya ditempel di dinding, tetapi dapat juga di pasang pada dudukan yang
ringan sehingga mudah dipindahkan.
e. Kaus
Kaus promosi adalah medium standar yang sudah pasti dilakukan oleh perusahaan dalam
melakukan promosi. Bentuk yang paling sederhana dari kaus promosi adalah pemuatan logo
atau tagline perusahaan di bagian depan atau bagian belakang kaus promosi.
C. Pemasaran pada Perangkat Keras
Industri perangkat keras adalah industri
yang mengalami perubahan yang
cepat dan siklus hidup produk yang
pendek. Selain itu, industri
perangkat keras memiliki
persaingan yang hebat. Sebagai
akibatnya, teknologi yang dgunakan
juga ikut mengalami perubahan.
Pada era ini, teknologi pada industri
perangkat keras memakai teknologi
standar terbuka. Tentu saja hal
tersebut membuat para produsen perangkat keras kesulitan dalam memberikan solusi
terkait
(proprietary solution) kepada konsumennya. Oleh karena itu, produsen perangkat keras
menyiasatinya dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan – perusahaan lain dengan
membuat perjanjian mitra bisnis.
1. Strategi Pemasaran dalam Produk Perangkat Keras
Ada beberapa bentuk trategi pemasaran dalam perangkat keras, yaitu sebagai berikut.
a. Memanfaatkan Program Afiliasi
Program afiliasi adalah program yang dapat memberikan tracking URL kepada -pihak –
pihak
yang Anda inginkan. Ketika mereka mengirimkan traffic melalui tautan yang Anda kirimkan,
anda
harus membayar mereka komisi dari penjualan produk perangkat keras Anda.
Banyak produsen perangkat keras memilih metode program afiliasi karena saling
menguntungkan bagi kedua belah pihak. Produsen tidak perlu membayar para pengiklan
tersebut dengan bayaran langsung agar mereka mau mengiklankan produk yang diproduksi.
Pihak pengiklan akan mendapatkan jumlah uang yang besar jika mereka mampu merekrut
banyak konsumen.
Program afiliasi dapat dibuat melalui wesite yang Anda buat sendiri. Jika masih belum
mampu membuat program afiliasi, ada beberapa website yang dapat berfungsi sebagai
pihak yang membantu program afiliasi, misalnya sebagai berikut.
1) Shareasale.com
2) Cj.com
3) Idevaffiliate.com (custo installation)
4) Cake.com
b. Metode Dropship
Droship adalah sebuah teknik pemasaran dengan keadaan penjual tidak menyimpan stok
barang. Jika penjual mendapatkan order, penjual tersebut langsung meneruskan order dan
detail pengiriman barangnya ke distributor/supplier/produsen. Berikut beberapa metode
yang dapat ditempuh bagi produsen produk perangkat keras agar bisa sukses dalam
menerapkan meted dropship.
1) Metode Blind Ship
Metode blind ship adalah metode dropship dengan produsen tidak mencantumkan label
produk yang dibuat.
2) Dropshipping dengan Mencantumkan Label
Mencantumkan label pada produk dapat menambah kepercayaan konsumen dan pihak
perantara (dropshipping). Dropshipping dengan mencantumkan label merupakan cara
pemasaran yang ampuh bagi mereka yang masih memulai dalam membangun perusahaan
penyedia perangkat keras.
c. Metode Pasar Promosi
Adanya metode promosi dapat mempengaruhi perusahaan lain yang lebih besar untuk
membeli produk perangkat keras yang Anda buat. Label atau logo perangkat keras yang
anda gunakan memakai logo perusahaan yang membeli produk anda. Namun, dengan
kesepakatan tertentu, Anda bisa menempelkan logo Anda pada produk yang Anda buat.
Setelah itu, Anda bisa meminta perusahaan yang lebih besar untuk mengikutsertakan
produk yang Anda buat sebagai bonus atau pemberian kepada konsumen.
Bekerja sama dengan perusahaan lain dengan metode promosi menjadi cara yang tepat
dalam menghabiskan produk yang Anda buat. Hal ini dikarenakan perusahaan yang lebih
besar selalu membeli produk lain dalam jumlah yang besar.
2 Media Pemasaran dalam Produk Perangkat Keras
Ada beberapa media pemasaran dalam produk perangkat keras, yaitu sebagai berikut.
a. Nawala
Nawala adalah strategi pemasaran yang efektif bagi perusahaan perangkat keras. Kunci
untuk membuat nawala yang bisa menarik minat konsumen, yaitu mengedepankan nilai guna
perangkat keras yang Anda jual agar hubungan antara produsen dengan konsumen dapat
dibangun dengan sempurna.
b. Katalog
Katalog menjadi media yang efektif dalam memasarkan produk perangkat keras.anda dapat
mengetahui produk – produk yang Anda tawarkan sehingga konsumen dapat memutuskan
sendiri apakah produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan mereka atau tidak.
c. Pemasaran Melalui Mesin Pencarian
Pemasaran melalui sistem pemasaran dapat mengiring konsumen untuk mengunjungi
website usaha yang Anda buat. Pemaaran dengan mesin pencairan dapat membantu Anda
menemukan yang sekiranya tertarik dengan produk Anda. Konsumen dapat mencari produk
Anda melaui penggunaan kata kunci dalam mesin pencarian, seperti kata “printer” dan
‘laptop”.
3. Evaluasi Pemilihan Media Promosi pada Usaha Perangkat Keras
Pertimbangan penentuan media iklan harus berdasarkan hal – hal berikut.
a. Jenis Produk
Produk yang mempunyai tampilan unik dan mampu membangkitkan emosional akan lebih
cocok dan serasi jika dipromosikan dengan iklan.
b. Pesaing produk
Pesaing usaha gencar memberikan hadiah kepada pelanggan. Hal tersebut membuat
perusahaan harus dengan cepat merespons dengan program yang seimbang supaya tidak
ditinggalkan oleh konsumen. Evaluasi media cukup penting dilakukan. Evaluasi tersebut
meliputi evaluasi berbasis standar promosi, evaluasi berbasis pola efek/pengaruh, evaluasi
berbasis metodologi, pra – test evaluation, pro tes evaluation, dan post – test evaluation.
Berikut jenis – jenis evaluasi dalam memilih media iklan.
a. Evaluasi Berbasis Standar Promosi
Pada dasarnya, tindak evaluasi merupakan perbandingan nilai. Pada kegiatan
perbandingandiperlukan standar atau ukuran keberhasilan, yaitu pernyataan tujuan atau
anggaran promosi.
b. Evaluasi Berbasis Pola Efek/Pengaruh
Kampanya program promosi tidak secara langsung memberikan pengaruh. Selalu ada
tenggang waktu antara eksekusi program dan hasil kinerja program.
c. Evaluasi Berbasis Metedologi
Penentuan waktu evaluasi akan memberikan informasi yang berbeda. Metode evaluasi
dapatdilakukan sebelum (pra-test) pada saat (pro-test) atau sesudah (post-test) program
promosi dilakukan.
D. Pemasaran pada Perangkat Lunak
Pemasaran pada perangkat lunak harus memperhatikan aspek perencanaan pemasaran,
dan cara – cara dalam memasarkan produk perangkat lunak. Berikut penjelasan mengenai
aspek, perencanaan pemasaran, dan cara memasarkan produk perangkat lunak.
1. Aspek Pemasaran Perangkat Lunak
Orientasi dasar pemasaran terletak pada pertanyaan apakah produk yang dibuat oleh
produsen dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau tidak. Berdasarkan orientasi dasar
tersebut, bagian – bagian dari orientasi dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian segmen di suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada
umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar
dalam melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan stategi
pemasaran akan berjalan dengan lancar.
b. Analisis Pasar dan Peramalan Permintaan
Analisis pasar merupakan hal yang cukup penting. Analisis ini menjadi aktivitas
pemasaranmakin tepat sasaran. Selain itu, Anda juga dapat lebih memahami beberapa hal
seperti situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan Anda berikan kepada
konsumen.
c. Analisis Pesaing
Analisis pesaing adalah salah satu hal yang cukup signifikan. Analisis ini menjadi peneentu
posisi suatu produk dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan yang memproduksi atau
memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda dengan produk Anda. Kenali
pesaing potensial dan pesaing umum Anda.
Buatlah strategi pemasaran berdasarkan kekuatan serta kelemahan mereka. Dengan
melakukan indentifikasi terhadap peluang dan ancaman terhadap bisnis Anda.
2. Perencanaan Pemasaran (Mareting Plan)
Perencanaan pemasaran harus sudah direncanakan dari sumber daya pemasaran untuk
mencapai tujuan pemasaran. Perencanaan pemasaran merupakan sebuah proses sistematis
dalam merancang dan mengoordinasi keputusan pemasaran. Rencana pemasaran ini
memberikan fokus bagi pengumpulan informasi, format bagi penyebar luasan informasi, dan
struktur bagi pengembangan dan pengoordinasian respons strategis perusahaan.
Perencanaan yang harus disiapkan seperti yang dijelaskan oleh seorang dosen manajemen
Amerika Serikat William Bygrave, yaitu analisis situasi perusahaan dan lingkungannya,
analisis dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, dan kendala yang dihadapi oleh pasar.
Sebelum menyusun perencanaan pemasaran, wirausahawan harus mengetahui selu – beluk
atau konsep – konsep pemasaran dan segala informasi telah dikumpulkan.
a. Karakteristik Perencanaan Pemasaran
Karakteristik dari suatu perencanaan pemasaran yang baik harus memenuhi beberapa
criteria berikut.
1) Harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang target pasar, dan lokasinya,
serta berapa besar kemungkinan daya serapnya.
2) Teknik promosi yang efektif
3) Perubahan harga di pasar
4) Saluran distribusi
5) Keadaan saingan
6) Streanghts, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT) dari perusahaan.
7) Perlengkapan sumber – sumber yang diperlukan, seperti sumber daya manusia,
keuangan, dan fasilitas perawatan.
b. Konsep AIDA + S dalam Perencanaan Pemasaran
Setiap kegiatan bisnis harus diusahakan agar wirausaha memperhatikan konsep AIDA + S.
AIDA + S merupakan singkatan dari:
A = Attention (perhatian)
I = Interest ( tertarik)
D = Desire (keinginan)
A = Action (tindakan)
S = Satisfaction (kepuasan)
Konsep tersebut berlaku untuk setiap keinginan yang dilaksanakan oleh bisnis yang dapat
menarik hati konsumen atau langganan. Contoh kegiata tersebut antara lain kegiatan
membuat suatu produk yang memuaskan konsumen, kegiatan melayani konsumen pada
sebuah pertokoan, atau kegiatan – kegiatan lainnya.
Hal yang pertama kali terjadi dalam perencanaan pemasaran, yaitu perhatikan (attention).
Misalnya, pada saat konsumen lewat di depan sebuah toko. Konsumen tersebut
memperhatikan satu jenis barang yang panjang di etalase depan toko. Selanjutnya, muncul
minat konsumen (interest) terhadap barang tersebut, lalu dia masuk ke toko. Setelah masuk
ke toko, dia mencari pelayan dan minta ambilkan barang yang dia inginkan. Hal ini berarti
keinginannya (desire) makin meningkat. Kemudian dia menanyakan berapa harganya, tawar
– menawar, dan terjadi kesepakatan harga lalu langsung dibayar (action). Barang dibawa
pulang kerumah lalu dipakai (seandainya bentuk pakaian atau dimakan kalau bentuk
makanan). Setelah barang tersebut dikonsumsi maka muncul dua kemungkinan konsumen
tersebut, yaitu puas atau tidak puas terhadap barang yang dia beli.
Tujuan dari strategi pemasaran, yaitu menimbulkan kepuasan bagi konsumen. Jika
konsumen puas terhadap barang tersebut, konsumen akan melakukan pembelian ulang. Jika
konsumen tidak puas, dia tidak akan melakukan pembelian ulang dan akan memberikan
reaksi negatif. Selain itu, dia juga akan menginformasikan reaksi negatif itu kepada
keluarganya, sahabatnya sehingga pemasaran produk tersebut tidak mencapai sasaran. Hal
ini dapat menimbulkan kegiatan bagi perusahaan.
c. Langkah – Langkah dalam Membuat Perencanaan Pemasaran
Berikut langkah – langkah dalam membuat perencanaan pemasaran.
1) Membuat Executive Summary
Pihak – pihak yang bekerja sama dengan Anda, tentu mengerti tentang perusahaan Anda.
Anda harus menjelaskan garis besar mengenai seluk – beluk perusahaan yang Anda
jalankan melalui perencanaan pemasaran.
2) Tentukan Target Customer
Supaya perusahaan Anda dapat memasarkan produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada
pelanggan dengan baik dan tepat sasaran, Anda harus menentukan target customer pada
perencanaan pemasaran yang Anda susun. Makin spesifik perencanaan yang Anda buat,
makin mudah juga untuk menarik perhatian target konsumen. Anda juga dapat melakukan
penelitian kecil tentang prilaku konsumen yang tentunya akan berguna untuk menjalankan
kegiatan pemasaran.
3) Jelaskan Unique Selling Preposition (USP)
Paparkan secara seksama beberapa keunikan pada produk maupun jasa yang Anda
tawarkan. Adanya Uniqe Selling Preposition (USP) produk maupun jasa yang diuraikan
dalam perencanaan pemasaran, Anda telah menyediakan pembanding produk dan jasa dari
perusahaan Anda dengan pesaing Anda.
4) Tetapan Strategi Harga dan Positioning
Anda dapat menentukan ‘prositioning’ yang tepat untuk produk maupun jasa yang Anda
tawarkan dalam perencanaan pemasaran. Anda juga dapat menentukan kisaran harga yang
tepat untuk produk dan jasa yang Anda miliki sehingga dapat memberi image yang tepat
untuk produk Anda.
5) Rencanakan Kegiatan Distribusi yang Jelas
Sesudah menentukan harga dan positioning serta perilaku konsumen pada tahap penentuan
target konsumen, Anda dapat merencanakan kegiatan distribusi untu menjual produk dan
jasa Anda. Anda bisa memilih media berjualan ataupun kegiatan penjualan yang cocok untuk
diterapkan pada produk dan jasa yang ditawarkan. Hal ini menjadi salah satu bagian dari
perencanaan pemasaran yang harus dilakukan.
6) Tawarkan Apa yang Dapat Anda Berikan
Selain USP pada produk maupun jasa yang Anda tawarkan, Anda juga bisa memberikan
penawaran lainnya kepada target konsumen maupun pelanggan lama Anda, seperti vocher
belanja, free trial, maupun paket dengan harga khusus. Adanya peawaran yang terantum
pada perencanaan pemasaran, Anda dapat merencanakan kapan penawaran tersebut
dilakukan.
7) Buat Daftar Keperluan Pemasaran
Demi mencapai angka penjualan yang tinggi, Anda harus memikiran hal – hal yang akan
dibutuhkan oleh tim pemasaran ketika menyusun perencanaan pemasaran untuk
memasarkan produk maupun jasa yang Anda memiliki. Hal – hal yang dapat dijadikan untuk
melakukan kegiatan pemasara adalah website, brosur, dan kartu nama.
8) Susun Strategi Pemasaran
Supaya kegiatan pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, ada baiknya jika
Anda segera menyusun strategi promosi yang sesuai dengan bidang perusahaan Anda
dalam perencanaan pemasaran yang akan Anda susun. Anda dapat membuat iklan di televisi
dan press release di berbagai media, baik online maupun tradisional. Selain itu, Anda juga
dapat menyusun event yang diselenggarakan pada momen dan tempat yang sesuai dengan
target konsumen.
9) Siapkan Strategi Pemasaran Online Marketing
Jangan melupakan kegiatan pemasaran online. Pada era modern ini, banyak sekali
pengguna internet yang mencari informasi agar dapat memenuhi kebutuhannya. Anda dapat
melakukan
strategi – srategi seperti penggunaan keyword, optimalisasi search engine, dan memasang
iklan berbayar di sejumlah situs. Selain itu, Anda juga dapat melakukan kegiatan pemasaran
melalui media sosial dan menantumkannya secara detail dalam perencanaan pemasaran.
10) Rancang Conversion Strategy
Apabila Anda ingin menambah angka penjualan, Anda dapat menggunakan conversion
strategy dalam perencanaan pemasaran Anda. Conversion strategy adalah suatu cara yang
dapat mengubah calon konsumen yang potensial untuk menggunakan produk maupun jasa
yang
ditawarkan. Untuk melakukannya, Anda dapat mengubah kata – kata pada brosur atau
website agar menjadi lebih persuasif. Selain itu, Anda juga dapat memperkuat social proof
(merasa, bersikap, dan berperilaku benar jika bertindak sama dengan kebanyakan orang)
dengan menambah testimonial pada website Anda.
11) Jalin Kerja Sama
Anda dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan lainuntuk mencapai kesukseskan
bersama sama. Caranya dengan mencari tahu berbagai perusahaan yang memiliki produk
maupun jasa yang bersifat komplementer (saling melengkapi) dengan produk maupun jasa
yang Anda tawarkan. Berikan mereka alasan mengapa mereka harus bekerja sama dengan
Anda. Buatlah rencana ini menjadi lebih detail ketika disisipkan dalam perencanaan
pemasaran yang Anda susun.
12) Coba Refferal Strategy
Supaya produk Anda makin dikenal maka Anda harus menjalankan refferal strategy (strategi
rujukan) dengan baik. Hal tersebut dapat membuat setiap pelanggan akan mencertitakan
kepuasannya pada saat mennggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Tahap
pertahap dalam perencanaan pemasaran harus jelas, sperti dengan memberikan hadiah
atau penawaran khusus bagi para pelanggan yang terus memberikan pelanggan baru bagi
Anda.
13) Rincian Strategi untuk Meningkatkan Penjualan
Guna meningkatkan angka penjualan, Anda harus menyiapkan strategi yang cocok untuk
diaplikasikan pada usaha Anda dalam penyusunan perencanaan pemasaran. Anda dapat
membuat paket hemat untuk jasa atau produk Anda. Selain itu, Anda juga dapat melakukan
kampanye tersendiri untuk jasa dan produk yang Anda tawarkan.
14) Gunakan Retention Strategy
Guna mempertahankan pelanggan, Anda dapat menggunakan strategy retensi (retention
strategy) seperti mengirimkan newsletter setiap bulannya, atau memberikan berbagai
hadiah untuk pelanggan setia/tetap. Strategi tersebut harus dicantumkan secara detail
dalam perencanaan pemasaran sehingga semua kegiatan promosi berada dalam jalur yang
jelas.
15) Perkiraan Rincian Rencana Keuangan
Perincian rencana keuangan yang Anda buat, tentu tidak akan tepat 100%. Namun, dengan
membuat perkiraan ini dalam perencanaan pemasaran, Anda dapat membayangkan secara
garis besar rencana kegiatan yang akan Anda lakukan beberapa bulan atau beberapa tahun
ke depan.
3. Cara – Cara dalam Memasarkan Produk Perangkat Lunak
Produk perangkat lunak memerlukan aspek pemasaran agar dapat meraih keuntungan.
Namun, sering kali wirausahawan belum bisa mengetahui metode – metode yang dapat
digunakan untuk memasarkan produk perangkat lunak. Berikut metode – metode yang dapat
diterapkan dalam memasarkan produk perangkat lunak.
a. Pertahanan Search Engine Optimization (SEO)
Berikut cara atau upaya – upaya yang perlu dilakukan untuk mempertahankan peringkat di
Search Engine Optimization (SEO).
1) Meningkatkan popularitas link.
2) Menambahkan konten segar.
3) Memonitor hasil website.
4) Menguji berbagai kata kunci.
5) Luangkan waktu dalam memperbaiki desain dan kegunaan situs.
Jika Anda tidak beralih ke bantuan SEO profesional, sebaiknya Anda tidak menerapkan
straegi pemasaran perangkat lunak secara eksekusif pada metode ini.
b. Kirimkan Shareware Anda ke Situs Download Software dan Direktori
Promosikan perangkat lunak Anda dengan mengirimkannya sebanyak mungkin ke situs
unduhan dan direktori. Buat file Portable Application Description (PAD) yang bagus, karena
akan memudahkan keseluruhan proses pengiriman dan para webmaster akan
menghargainya juga. Perhatikan lalu lintas (traffic) yang Anda dapatkan dari situs ini dan
investasikan waktu kepada mereka yang benar – benar memberi Anda pelanggan.
Salah satu keuntungan utama mengirimkan perangkat lunak Anda ke situs download
pemasaran perangkat lunak, yaitu mendapatkan lebih banyak tautan balik dan
meningkatkan populritas tautan yang meningkatkan peringkat dan pemasaran perangkat
lunak paling penting yang dapat membantu meningkatkan lalu lintas Anda. Jika anda merasa
terlalu memakan waktu, mintalah bantuan seseorang yang profesional.
c. Marketing Affliate
Terdapat jaringan afiliasi yang luas di internet. Afiliasi adalah orang – orang yang akan
mempromosikan dan menjual produk perangkat lunak Anda dari situs web mereka dengan
imbalan komisi kecil untuk setiap penjualan. Anda harus mencoba memasarkan perangkat
lunak dengan menggunakan metode ini karena Anda membayar afiliasi Anda pada hasil.
Kompetensi dapat dilakukan berdasarkan nilai tertentu untuk setiap kunjungan (bayar per
klik),perdaftar (bayar per lead), atau komisi untuk setiap pelanggan atau penjualan (bayar
per penjualan), atau kombinasi apa pun. Terdapat beragam afiliasi dan metode untuk
mempromosikan produk perangkat lunak Anda.
d. Bayar Per Klik Kampanye
Mesin pencari (earch engine) sebaiknya menempatkan iklan di dekat hasil penelusuran dan
diatas halaman. Ini disebut iklan bayay per klik. Metode ini banyak di sukai tetapi terdapat
banyak kecurangan klik.
e. Menulis Buletin dan Siaran Pers
Keberhasilan sistem distribusi buletin e-mail bergantung pada database. Anda harus terus
memperbaruinya dan akurat. Anda dapat menargetkan kampanye e-mail Anda ke klien dan
afiliasi. Berkonsentrasi untuk membuat kampanye yang berbeda untuk setiap segen yang
ditergetkan. Selalu minta izin untuk tetap berhubungan dengan klien dan afiliasinya. Biarkan
klien tahu yang diharapkan dai buletin Anda mengenai konten dan frekuensi yang telah
ditetapkan.
Anda juga dapat memanfaatkan banyak situs web yang menawarkan layanan hubungan
masyrakat termasuk penerbitan siaran pers gratis. Anda dapat memilih cara klasik untuk
memublikasikan materi mengenai peluncuran produk atau berita yang terkait dengan
perusahaan Anda, di majalah surat kabar atau perangkat lunak.
f. Terlibat dalam Forum Online dan Blog
Luangkan waktu dala berlangganan forum atau kelompok diskusi yang membahas tema
terkait perangkat lunak. Banyak orang mengunjungi forum dan blog untuk mencari
informasi.
Sebuah posting blog yang membahas tema yang sedang dibahas, berisis informasi yang
relevan, dan disajikan secara profesional bisa sangat menarik bagi para konsumen. Berikan
alamat situs web, nama produk, dan kemungkinan lokasi file PAD Anda. Gunakan slogan
yang
terkait dengan produk perangkat lunak yang ingin Anda promosikan.
g. Menulis dan Mengirimkan Artikel
Terdapat banyak publikasi online di internet sehingga Anda bisa memublikasikan artikel
terkait pemasaran perangkat lunak. Hal itu merupakan cara mudah untuk mendapatkan
eksposur bebas dan mengonsolidasikan citra Anda. Sebuah artikel bagus harus terlihat
profesional. Tulislah judul yang menarik dan fokus pada konten. Hindari duplikasi informasi
yang ditemukan di internet. Artikel Anda harus sederhana, bermakna, dan asli.
E. Pemasaran pada Multimedia
Pemasaran diera digital tidak sederhana memindahkan media promosi dari bentuk cetak ke
dalam konten digital. Setiap perusahaan memiliki tugas baru, tanggung jawab baru, dan
gaya baru
yang belum pernah ada sebelumnya. Terlebih lagi perkembangan teknologi dan fasilitas
skarang
ini berkembang sanat pesat.
1. Strategi Pemasaran
Ada beberapa strategi pemasaran pada multimedia, di antaranya sebagai berikut.
a. Pemasaran 1.0: of Advertising
Pada awal kemunculan teknologi informasi, perusahaan besar berlomba – lomba untuk
menampilkan brand mereka melalui iklan, menggunakan media cetak (koran/majalah),
televisi,
maupun radio. Model iklannya pun relatif seragam, penyampaian satu arah, konten pada
umumnya hanya berisi product knowledge, serta hanya fokus pada tampilan, bukan pesan.
b. Pemasaran 2. 0: Digital Marketing

Bertambah pesatnya perkembangan internet serta pertumbuhan penggunaannya, model


pemasaran hadir dengan konten – konten digital. Konten – konten digital tersebut misalnya
e-mail
marketing, web marketing, online ads, dan e-commerce.
c. Pemasran 3.0: Modern Marketing
Makin banyak pilihan dan makin canggihnya teknologi, membuat persaingan semakin ketat.
Oleh
karena itu, metode mengguanakan konsumen sebagai media promosi menjadi salah satu
kunci
utama.
2. Kunci Manajemen Pemasaran
Berkembangnya model pemasaran, tentu bukan hal yang mudah untuk memilah dan memilih
metode pemasaran yang tepat. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
mengelola
pemasaran di era modern.
a. Sosial Media
Media sosial telah mngubah pola komunikasi antara brand dngan konsumennya. Media
sosial
bukan lagi masalah keindahan gambar, product knowledge, tetapi lebih menekankan pada
kualitas
interaksi yang bisa diciptakan.
Adanya vitur real – time seperti live via Instagram/YouTube, webinar online, serta group
chat,
sangat memudahkan bisnis untuk bisa hadir dalam keseharian knsumen. Hal seperti inilah
yang
akan menjadi kunci keberhasilan pemasaran menggunakan media sosial yang Anda miliki.
b. Content Marketing
Tidak banyak orang yang mau membeli produk Anda, jika Anda menawarkan prduk secara
langsung dan formal. Adanya content marketing telah mengubah paradigma pemasaran
tradisioanal menjadi lebih natural.
Adanya pemasaran melalui konten – konten tertentu, baik itu infografis, video, atau foto
sekalipun, akan mengakibatkan brand Anda bisa hadir di tengah customer tanpa harus
menggunakan tangan perusahaan secara langsung. Salah satu caranya, yaitu membuat
orang
lain suka dengan isi informasi tersebut dan mau menyebarkannya secara sukarela.
c. Mobile Mindset
Tren akses internet dari smartphone (mobile web) makin menyebar mendominasi dibanding
komputer dekstop sehingga membuat bisnis mana pun harus lebih fokus terhadap situasi ini.
Oleh
karena itu, Anda harus mengetahui bagaimana pemasaran yang dilakukan sesuai dan
terintegrasi
di semua platform mana pun, khususnya smartphone.
d. Data
Era digital saat ini telah memunginkan para merketer (penjual) untuk dapat mengetahui lebih
dalam mengenai konsumen. Tidak hanya kebutuhan konsumen, bahkan kebiasaan,
demografi
serta prilaku konsumen juga dapat membntu dalam merumuskan strategi pemasaran yang
paling
tepat. Sebuah perusahaan yang memiliki pengelolaan data yang baik serta pemanfaatan
yang
tepat. Sebuah perusahaan yang meiliki pengelolaan data yang baik serta pemanfaatan yang
tepat
tentu bisa menciptakan performa pemasaran yang jauh lebih efektif, efisien, dan tepat
sasaran.

Soal latihan
A. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Kualitas yang lebih baik
(2) Harga yang lebih murah dan bisa ditawar.
(3) Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, dan lebh cepat.
(4) Tempat tinggal pemilik
(5) Struktur organisasi.
Yang bukan termasuk perbedaan perusahaan dengan perusahaan lain dalam kaitannya
dengan
keunggulan bersaing adalah pernyataan nomor ...
A. (1), (2), dan (3)
B. (2) dan (5)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (5) saja
2. Pasar sasaran khusus dibagi menjadi tiga macam, yakni ...
A. Pasar individu, pasar publik, dan pasar khusus
B. Pasar individual, pasar khusus, dan segmentasi pasar
C. Segmentasi pasar, pasar umum, dan pasar khusus
D. Pasar umum, pasar biasa, dan pasar tradisional
E. Pasar niche, pasar umum, dan pasar publik
3. Lingkungan mikro dalam aspek pemasaran dibagi menjadi ...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
4. Faktor – faktor yang berkaitan dengan aspek pengambilan keputusan dan perencanaan
produsen
disebut ...
A. Aliran pemasaran
B. Proses pemasaran
C. Lingkungan pemasaran
D. Lingkungan mikro
E. Analisis pemasaran
5. Hal berikut yang termasuk ke dalam lingkungan mikro pemasaran, kecuali ...
A. Konsumen
B. Pegawai
C. Supplier
D. Media
E. Aspek ekonomi
6. Elemen terakhir dalam kegiatan persuasi adalah ...
A. Pendalaman
B. Persetujuan
C. Perubahan perilaku
D. Mengingat pesan
E. Kemarahan

7. Berdasarkan saluran komunikasinya, wacana dibedakan menjadi dua, yaitu ...


A. Lisan dan tulisan
B. Deskripsi dan persuasif
C. Persuasif dan naratif
D. Iklan dan promosi
E. Strategi dan manajemen
8. Berdasarkan jumlah peserta yang terlibat pembicaraan dalam komunikasi, wacana di
bedakan
menjadi ...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
9. Cerita yang didasarkan pada urutan suatu kejadian atu peristiwa disebut ...
A. Argumentasi
B. Narasi
C. Peruasi
D. Estetika
E. Deskripsi
10. Hal berikut yang merupakan unsur penting dalam wacana narasi, kecuai ...
A. Kejadian
B. Tokoh
C. Konflik
D. Alur
E. Penjelasan
11. Kombinasi visual, video, gerak, perhatian audiensi tinggi, jangkauan luas, prestisius,
prestisnya
tinggi, biaya rendah per tiap orang yang terpapar, mencapai perhatian yang tingi, dan
mencapai
citra yang positif. Pernyataan – pernyataan tersebut yang merupakan kelebihan dari media
promosi adalah ...
A. Televisi
B. Radio
C. Neon box
D. Kertas
E. Surat kabar
12. Hal berikut merupakan kelemahan televisi, kecuali ...
A. Biaya tinggi
B. Segmentasi pasar terlalu rumit
C. Kurang dapat menyeleksi audiens
D. Biaya produksi tinggi
E. Hanya berupa media promosi audio
13. Salah satu contoh media promosi peer to peer adalah ...
A. Televisi
B. Radio
C. Surat kabar
D. Neon box
E. Handphone
14. Daur hidup produk disebut juga ...
A. Tahap perkenalan

B. Tahap pertumbuhan
C. Tahap kedewasaan
D. Tahap Kemunduran
E. Tahap kematian
15. Perhatikan beberapa situs – situs berikut!
(1) Shareasale.com
(2) Cj.com
(3) Idevaffiliate,com
(4) Cake.com
(5) Jualbeli.com
Situs yang tidak dapat membantu Anda dalam membuat program afiliasi adalah ...
A. (1), (2), dan (3)
B. (3) dan (5)
C. (5)
D. (4)
E. (1) dan (5)
B. Jawablah soal – soal berikut!
1. Apa yang dimaksud program afiliasi!
2. Sebutkan empat situs yang dapat membantu Anda dalam membuat program afiliasi?
3. Sebutkan syarat – syarat iklan yang baik!
4. Mengapa iklan dapat berfungsi sebagai informasi bagi konsumen?
5. Sebutkan enam syarat dalam strategi pemasaran!
6. Sebtutkan tiga jenis pasar khusus!
7. Sebutkan karakteristik perencanaan pemasaran!
8. Jelaskan yang dimaksud promosi!
9. Jelaskan strategi pemasaran pada multimedia!
10. Sebutkan kunci utama dalam pemasara multimedia!
Tugas Proyek!
Buatlah iklan pada media promosi pamflet menenai sebuah produk perangkat lunak
berbentuk
antivirus! Gambarkan iklan terseut pada boks yang disediakan!

Perkembangan Usaha

Perkembangan usaha adalah suatu bentuk usaha agar dapat berkembang menjadi lebih baik
lagi
dan agar mencapai pada satu titik atau puncak menuju kesukseskan. Banyak hambatan
yang
dihadapi dalam menjalankan usaha, seperti kekurangan modal, tenaga kerja ahli atau
terampil,
dan kinerja keuangan usaha yang buruk. Namun, hambatan – hambatan itu semua dapat
diatasi
dengan cara mengembangkan dan menerapkan strategi pengembangan usaha yang baik.
Pengemabangan usaha bukan saja melibatkan modal yang banyak atau tenaga erja terampil,
melainan juga harus melibatkan niat dari diri Anda sendiri.

3.19 menilai perkembangan usaha


4.19 membuat bagan perkembangan usha

Peta konsep
Perkembangan usaha
Meliputi:
pengembangan usaha
mempelajari:
- unsur dalam pengembangan usaha
- tahapan dalam pengembangan usaha
- hal – hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan usaha
- permasalahan dan solusi dalam pengembangan
menganalisis perkembangan usaha
mempelajari:
- ciri – ciri perusahaan yang berkembang
- indikator perkembangan usaha
perkembangan produk perangkat keras
mempelajari:
- tips dalam mengembangkan usaha perangkat keras
- membuat laporan perkembangan usaha
pengembangan produk perangkat lunak
mempelajari:
- metodologi produk perangkat lunak
- model Rapid Application Development (RAD)
- kiat mengelola perkembangan produk perangkat lunak
pengembangan produk multimedia
mempelajari:
- tahap 1 (tujuan)
- tahap 2 (desain)
- tahap 3 (pengumpulan materi)
- tahap 4 (pembuatan)
- tahap 5 (pengujian)
- tahap 6 (distribusi)
Pada bab ini, Anda diharapkan dapat mengetahui tata cara mengembangkan usaha dan
produk
perangkat lunak, perangkat keras, serta multimedia. Anda tahu bahwa perangkat lunak,
perangat
keras, serta multimedia merupakan perangkat yang mengalami perkembangan terus –
menerus.
Tanpa adanya perkembangan, produk software ataupun hardware akan mudah dibobol oleh
virus.
Lalu, apa saja cara – cara dalam mengembangkan usaha dan produk perangkat lunak,
perangkat
keras, serta multimedia? Mari Anda pelajari bab berikut dengan seksama!

A. Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha merupakan tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang
pertumbuhan
potensial, dukungan, dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha tetapi tidak
termasuk
keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.
Perusahaan dapat memanfaatkan keahlin, teknologi, atau kekayaan intelekteual. Tujuannya,
untuk
memperluas kapasitas mereka dalam mengidentifikasi, meneliti, menganalisis, dan
membawa ke
pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari
rencana
bisnis strategis melaui ekuitas pembiayaan, akuisi/disvestasi teknologi, produk, dan lain –
lain.
1. Unsur dalam Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha dibangun dalam dua aspek.
a. Unsur dari Pihak Dalam (Pihak Internal)
Ada beberapa unsur pengembangan usaha dari pihak dalam usaha diri sendiri, di antaranya
sebagai berikut.
1) Adanya niat dari wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
2) Mengetahui teknik memproduksi barang seperti banyak barang yang harus diproduksi,
cara
yang digunakan untuk mengembangkan barang/produk, dan lain – lain.
3) Membuat anggaran yang bertujuan mengetahui seberapa besar pemasukan dan
pengeluaran
produk.
b. Unsur dari Pihak Luar (Pihak Eksternal)
Unsur – unsur pengembangan usaha dari pihak luar antara lain sebagai berikut.
1) Mengikuti perkembangan informasi dari luar.
2) Mendapatkan dana yang tidak hanya mengandalkan dari dalam, seperti meminjam dari
luar.
3) Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik dan kondusif untuk usaha.
4) Harga dan kualitas ialah unsur strategi paling umum ditemui. Strategi ini bisa digunakan
untuk
menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima dan harga yang sesuai atau menghasilkan
barang berbiaya rendah dan menjualnya dengan harga murah pula.
5) Cakupan jajaran produk. Suatu jajaran produk atau jasa yang bervariasi memungkinkan
pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam satu tempat saja. Hal ini juga bisa
mendorog perekonomian yang akhirnya akan memberi keuntungan kepada konsumen.
2. Tahapan dalam Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha memiliki beberapa level atau tingkat yang berbeda. Level atau
tigkatan
tersebut menjadi produk, komersial, dan korporasi. Berikut ini akan dijelaskan tentang
tingkatan –
tingkatan yang ada pada pengembangan usaha.
a. Tingkat Produk
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi
baru.
Meskipun tngkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan. Tingkat
perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori, yaitu perkembangan inkremental.
Perkembangan inkremental. Perkembangan inkremental adalah perkembangan yang
meningkatkan fungsi platform atau teknologi.
b. Tingkat Komersial
Coba bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial adalah berburu pelanggan baru di
segmen pasar yang baru. Dengan demikian, pekerjaan ini memerlukan individu yang kuat
dan
mampu menangani banyak masalah.
Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah organisasi penjualan.
Saluran
atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra, agen seperti, distributor, pemegang
lisensi,
franchise, atau cabang Anda sendiri nasional atau internasional. Tingkat pengembangan
tingkat
usaha komersial adalah rantai nilai. Pada pengembangan rantai nilai tingkat usaha komersial
adalah rantai nilai. Pada penembangan rantai nilai tingkat usaha yang dilakukan adalah
mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan.
c. Tingkat Koporasi
Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi
organisasi
tertentu pada bidang pengembangan bisnis perusahaan. Fokusnya adalah ukan pada produk
maupun komersial tingkat, melainkan pada korporasi tingkatan usaha
Pada dasarnya, tingkat pengembangan usaha ini adalah tentang merger dan akuisisi (M &
A),
usaha patungan (JV), saham langsung investasi (DEI), dan aliansi strategis. Tingkat
korporasi
berkaitan dengan analisis bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum
pajak,
hukum sosial, anti kepercayaan hukum, manajemen perubahan, dan manajemen budaya.
3. Hal – Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pengembangan Usaha
Saat bisnis telah berkembang, pelaku bisnis layak untuk memikirkan ekspansi. Selain
memperluas jaringan, ekspansi bisnis juga diperlukan untuk efisiensi serta menambah laba
usaha.
Terkadang, ekspansi bisnis dapat mengantarkan pelaku bisnis pada kegagalan (bangkrut).
Untuk
mencegah terjadinya hal tersebut, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan
sebelum
memutuskan untuk ekspansi bisnis.
a. Buat Perencanaan
Membuat perencanaan apapun dalam dunia bisnis merupakan hal yang sebaiknya dilakukan
oleh
wirausahawan, termasuk ketika ingin melakukan ekspansi. Namun, kenyataannya banyak
pelaku
bisnis yang tidak melakukannya. Hanya dengan modal spekuasi, mereka berani mengambil
keputusan untuk berekpansi dan itu adalah kesalahan besar.
Sebagai panduan membuat perencanaan, buatlah jawaban atas pertanyaan – pertanyaan
berikut.
1) Apa permintaan riil bagi produk (barang atau jasa) Anda saat ini?
2) Apa permintaan proyeksi bagi produk (barang atau jasa) tersebut dalam jangka waktu 2
hingga
5 tahun ke depan?
3) Seerapa besar pertumbuhan yang Anda butuhkan untuk memenuhi permintaan terseut?
4) Bagaimana aktivitas kompetitor bisa merubah bisnis Anda dalam 2 sampai 5 tahun ke
depan?
5) Apa rencana cadangan Anda dalam menanggapi permintaan yang tidak seperti biasanya?
6) Berapa banyak penambahan pegawai yang Anda butuhkan dan kapan waktu yang tepat
untuk
memperkejakan mereka?
7) Apa cara terbaik untuk ekspansi yang tidak menggangu cash flow?
8) Dimana batas kapasitas ekspansi yang dapat menekan biaya?
b. Jangan Berlebihan
Ekspansi memang akan mengantarkan suatu usaha memasuki level yang lebih tinggi.
Namun,
sebaiknya jangan berlebihan dalm membuat perencanaan. Gunakan logika dalam
merancang
perencanaan ekspansi dibanding ambisi. Dengan adanya perencanaan yang matang, tujuan
pengembangan usaha akan mudah dilakukan. Perencanaan ekspansi diuat dengan proyeksi
bisnis untuk lima tahun ke depan. Pikirkan pula segala macam risiko yang kemungkinan
terjadi
ketika proses ekspansi itu berlangsung.
c. Saran dari Profesional
Walau ekspansi atau perluasan usaha berjalan secara natural dan dianggap sudah sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun secara sistematis, namun saran dari ahli tetap
penting.
d. Rancang Jadwal Manajemen Proyek Ekpansi
Ketika merancang jadwal manajemen untuk kegiatan ekspansi, Anda harus memperhatikan
hal –
hal berikut.
1) Identifikasika proyek

2) Cantumkan tanggal atau membut timeline.


3) Jabarkan tanggung jawab
4) Rancang jadwal tinjauan reguler.
5) Rinci prosedur pengaturan proyek.
6) Rancang financial dan waktu tidak terduga.
e. Informasikan Konsumen
Ekspansi usaha tentu akan menyita waktu dan perhatian sehingga dapat memengaruhi
operasional usaha. Karena itu, konsumen harus mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh
wiraushawan ketika melakukan ekspansi. Paparkan rencana eksapansi dan waktu
pencapaiannya. Bila memungkinkan sampaikan juga gangguan – gangguan yang bisa saja
terjadi
yang memengaruhi pelayanan konsumen ketika proses ekspansi itu sedang berlangsung.
Jangan lupa untuk memberi tahu konsumen manfaat yang dapat mereka peroleh dengan
keputusan ekspansi. Selain itu, jelaskan juga bagaimana ekspansi itu bisa memengaruhi
mereka.
Yakinlah selalu bahwa apa yang sedang Anda lakukan semata – mata demi keputusan
konsumen.
f. Umumkan Ekspansi yang Telah Dilakukan
Ketika ekspansi telah berhasil dicapai, umumkan kepada konsumen dan media massa. Beri
tahu mereka prestasi bisnis serta peningktan yang telah diraih serta informasikan juga
keunggulan
ekspansi dan apa efeknya bagi konsumen.
4. Permasalahan dan Solusi dalam Pengembangan Usaha
Berikut permasalahan yang sering dijumpai dalam pengembangan usaha beserta solusinya.
a. Permasalahan dalam pengembangan usaha
Berikut permasalahan – permasalahan yang sering dijumpai dalam mengembangkan usaha.
1) Faktor Kurangnya Permodalan
Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit
usaha.
Kuranya permodalan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) karena pada umumnya usaha kecil
dan
menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang
mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas. Adapun modal
pinjaman
dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena persayaratan secara
administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi.
2) Kesulitan dalam Pemasaran Produk
Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpanan produk di gudang
atau
over produk. Jadi, tidak ada pemasukan bagi si pengusaha.
3) Persaingan Usaha yang Makin Ketat
Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan
pengusaha
lainnya. Jika hal ini tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah bersaing akan megalami
gagal
produk.
4) Kesulitan Bahan Baku
Kesulitan bahan baku merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pengembangan
usaha. Jika tidak ada bahan baku, dapat dipastikan perusahaan tidak bisa melakukan
kegiatan
usahanya.
b. Solusi dalam Pengembangan Usaha
Ada beberapa solusi yang bisa ditawarkan di dalam mengembangkan usaha, di antaranya
sebagai berikut.
1) Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam, tetapi bisa juga dari luar, seperti pinjaman
bank,
hibah, dan sebagainya.

2) Membuat saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di dalam
negeri
saja, tetapi juga bisa diekspor ke luar negeri. Dengan demikian, produk Anda akan lebih
mudah
dikenal oleh masyarakat.
3) Menerapkan strategi usaha seperti yang telah dibahas sebelumnya seperti menerapkan
strategi
penjualan. Contohnya membuat diversifikasi produk dan penemuan produk baru.
4) Membuat lokasi usaha dengan mempertibangkan mudahnya memperoleh suatu bahan
baku untuk
mengembangkan usaha. Dengan kata lain, memilih lokasi yang strategis dalam usaha.
5) Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di
perusahaan Anda. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan tenaga yang benar – benar
ahli di
bidangnya.

B. Menganalisis Perkembangan Usaha


Keberhasilan usaha dapat disamakan dengan perkembangan perusahaan. Istiah diartikan
sebagai suatu proses peningkatan kuantitas dari dimensi perusahaan. Perkembangan usaha
adalah pross dalam pertambahan jumlah karyawan, peningkatan modal, dan lain – lain.
Berikut ciri
– ciri perusahaan yang berkembang dan indikator dari pengembangan suatu usaha.
1. Ciri – Ciri Perusahaan yang Berkembang
Perusahaan yang berkembang dapat dilihat dari beberapa faktor. Namun, ada tiga ciri – ciri
utama yang dapat diperlihatkan dari perusahaan yang berkembang, yaitu sebagai berikut.
a. Kinerja Keuangan
Pada dasarnya, kinerja keuangan perusahaan diperlukan sebagai alat ukur untuk mengukur
financial health (Kesehatan Perusahaan). Kinerja keuangan perusahaan digunakan sebagai
media
pengukuran subjektif yang menggambarkan efektivitas penggunaan aset olah sebuah
perusahaan
dalam menjalankan bisnis utamanya dan meningkatkan pendapatan.
Laporan keuangan merupakan gambaran dari suatu perusahaan pada waktu tertentu
(biasanya
ditunjukkan dalam periode atau siklus akuntansi), yang menunjukkan kondisi keuangan yang
telah
dicapai suatu perusahaan dalam periode tertentu.
Dengan kata lain, laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan,
yaitu
merupakan suatu ringkasan dari transasi – transaksi keuangan yang terjadi selama tahun
buku
yang bersangkutan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba
rugi,
laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya
sebagai
laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain, serta materi penjelasan
yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi
sehubungan
dengan posisi keuangan dan hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan. Dengan
melihat
laporan keuangan suatu perusahaan akan tergambar aktivitas perusahaan. Oleh karena itu,
laporan keuangan perusahaan, merupakan hasil dari suatu proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk komunikasi dan digunakan sebagai alat pengukur kinerja
perusahaan.

Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan
oleh manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana dan
untuk
mencapi tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan yang
ditimbulkan
sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen merupakan persoalan yang
komples karena menyangkut efektivitas pemanfaatan modal dan efisien dari kegiatan
perusahaan
yang menyangkut nilai serta keamanan dari berbagai tuntutan yang timbul terhadap
perusahaan.
Jadi, dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, dapat digunakan suatu ukuran atau tolak
ukur
tertentu. Biasanya, ukuran yang digunakan adalah rasio atau indeks yang menghubungkan
dua
data keuangan.
Adapun jenis perbandingan dalam analisis rasio keuangan meliputi dua bentuk, yaitu
membandingkan rasio masa lalu, saat ini maupun masa yang akan datang untuk perusahaan
yang
sama. bentuk yang lainnya, yaitu dengan perbandingan rasio antara satu perusahaan
dengan
perusahaan lain yang sejenis.
b. Perluasan Pasar
Penetrasi pasar adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi pertumbuhan dimana
perusahaan berfokus pada penjualan produk – produk yang ada di pasar – pasar yang telah
ada
sebelumnya.
1) Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk ini. Hal ini dapat dicapai oleh
kombinasi dari strategi harga yang kompetitif, iklan, promosi penjualan, dan mungkin lebih
banyak
sumber daya pribadi yang dimanfaatkan untuk menjual.
2) Aman dari dominasi pertumbuhan pasar.
3) Restrukrusasi pasar yang matang oleh manuver dari kompetior, ini memerlukan kapanye
promosi, didukung oleh sebuah strategi harga yang dirancang untuk membut pasar kurang
enari
bagi kompetitor.
4) Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada. Contohnya, memperkenalkan
program
loyalitas konsumen implementasi penetrasi pasar sebagai strategi pemasaran dikondisikan
sebagai “bisnis seperti biasa”. Penetrasi pasar haruslah dieksekusi pada bisnis yang
berfokus
hanya pada pasar dan produk. Hal yang diperlukan adalah kepintaran pemasaran untuk
mendapatkan informasi tentang kompetitor dan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu,
strategi ini
akan memerlukan banyak investasi baru dalam penerapannya, sebab harus didahului oleh
riset
pasar.
Kegiatan perluasan pasar dapat dilakuka melalui dua cara, yaitu sebagai berikut.
1) Pengembangan Pasar (Market Development)
Pengembangan pasar adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi pertumuhan unit
bisnis
yan berusaha untuk menjual produk – produk yang telah ada di pasar – pasar yang baru.
Terdapat
banyak cara untuk mengaplikasikan strategi ini, antara lain sebagai berikut.
a) Geografis pasar baru, misalnya produk ekspor ke negara yang baru
b) Dimensi atau kemasan produk yang baru
c) Saluran distribusi yang baru
d) Menerapkan kebijakan harga yang berbeda untuk menarik pelanggan baru atau membuat
segmen pasar yang baru
2) Pengembangan Produk (Product Depelopment)
Pengembangan produk adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi pertumbuhan
sebuah
unit bisnis untuk memperkenalkan produk baru ke pasar – pasar yang telah ada. Hal ini
mungkin
memerlukan strategi pengembangan kompetensi baru dan memerlukan program pemasaran
yang
baru pula untuk mengembangkan produk yang dapat diubah / dikembangkan kepasar yang
telah
ada.
c. Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha adalah tugas dan proses persiapan analisis tentang peluang
pertumbuhan
potensial, dukungan, dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi
tidak
termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.
Pengembangan usaha dapat dilakukan melalui cara – cara sebagai berikut.
1) Go Public
Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam
maupun
dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan, umumnya menggunakan
laba
perusahaan. Adapun alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari keditur
berupa
utang, maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity).
Umumnya, pendanaan melalui mekanisme penyertaan dilakukan dengan menjual saham
perusahaan kepada masyarakat atau sering dikenal dengan go public. Perusahaan perlu
melakukan persiapan internal dan penyiapan dokumentasi sesuai dengan persyaratan untuk
go
public atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM – LK).
Penawaran umum (go public) merupakan kegiatan penawaran saham atau efek lainnya yang
dilakukan oleh emiten (perusahaan yang akan go public) untuk menjual saham kepada
masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh Undang – Undang Pasar Modal dan
Peraturan
Pelaksanaannya.
Penawaran umum mencakup kegiatan – kegiatan berikut.
a) Periode pasar perdana, yaitu etika efek ditawarkan kepada pemodal oleh penjamin emisi
melalui para agen penjual yang ditunjuk.
b) Penjatahan saham, yaitu pengalokasian efek pesanan para pemodal sesuai dengan jumlah
efek yang tersedia.
c) Pencacatan efek di bursa, yaitu saat efek tersebut mulai diperdagangkan di bursa.
Adapun proses penawaran umum saham dapat dikelompokkan menjadi empat tahapan,
yaitu
sebagai berikut.
a) Tahapan persiapan
Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka memperiapkan segala sesuatu yang
berkiatan dengan proses Penawaran Umum. Pada tahap paling awal perusahaan yang akan
menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Usaha (RUPS) untuk
meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum Saham.
Setelah
mendapat persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukkan menjamin pelaksana
emisi
serta lembaga dan profesi penunjang pasar, yaitu sebagai berikut.
1) Penjamin pelaksana emisi (lead underwriter), yaitu pihak yang paling banyak
keterlibatannya
dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang dilakukan
penjamin
pelaksana emisi, antara lain : menyiapkan berbagai dokumen , membantu menyiapkan
prokpektus, dan memberikan jaminan atas penerbitan.
2) Akuntan publik (auditor independent) yang bertugas melakukan audit atau pemeriksaan
atas
laporan keuangan calon emiten.
3) Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai
wajar dari aktiva tetap tersebut.
4) Konsultan hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum (Legal opinion).

5) Notaris untuk membuat akta – akta perubahan anggaran dasar, akta perjanjian –
perjanjian
dalam rangka penawaran umum dan notulen – notulen rapat.
b) Tahap pengajuan pernyataan pendaftaran
Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen – dokumen pendukung calon emiten
menyampaikan
pendaftaran kepada BAPEPAM – LK hingga BAPEPAM – LK meyatakan pernyataan
pendaftaran
menjadi efektif.
c) Tahap penawaran saham
Tahapan ini merupakan tahapan umum karena pada waktu inilah emiten menawarkan saham
kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen – agen
penjual
yang ditunjuk. Masa penawaran paling cepat satu hari kerja, dan paling lama lima hari kerja.
Perlu
diingat bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam tahapan ini. Misal, saham
yang
dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta, saham sementara yang ingin dibeli seluruh
investor
berjumlah 150 juta saham. Jika investor tidak mendapatkan saham pada pasar perdana,
investor
terebut dapat membeli di pasar sekunder, yaitu setelah saham dicatatkan di bursa efek.
d) Tahap pencatatan di bursa efek
Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut di catatkan
di
bursa efek Indonesia.
2) Kartel
Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga,
membatasi
suplai, dan kompetisi. Berdasarkan hukum antimonopoli, kartel dilarang di hampir semua
negara.
Namun, kartel tetap ada baiknya dalam lingkup nasional maupun internasional serta formal
maupun informal. Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang
monopoli
tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat dianggap bersalah jika
menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli,
yaitu
terdapat sejumlah kecil penjual dengan jenis produk yang homogen.
3) Trust
Trust adalah peleburan beberapa badann usaha menjadi sebuah perusahaan baru sehinga
diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. Contohnya, bank Mandiri merupakan
gabungan
dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor
Impor
Indonesia.
4) Holding Company
Holding Company adalah suatu PT besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham
perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri
sendiri
namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai.
5) Joint Venture
Joint Venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk
usaha
bersama dengan modal bersama pula serta bertujuan untuk menggali kekayaan alam dan
mendidik tenaga ahli untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
6) Merger
Merger adalah proses difusi atau penggabungan dua perseroan dengan salah satu
diantaranya
berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan
kekayaannya dimasukkan dalam perseroan yang tetap berdiri.
7) Akuisisi
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok
investor.
Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan
produk
akan diserap oleh pasar.

2. Indikator Perkembangan Usaha


Usaha yang berkembang dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain sebagai berikut.
a. Jumlah Pelanggan dari Waktu ke Waktu Mengalami Peningkatan
Hal ini menandakan bahwa peminat atau konsumen/pelanggan yang menyukai produk/jasa
yang
diproduksi oleh perusahaan.
b. Jenis dan Jumlah Barang/Jasa yang Dijual Makin Bertambah
Hal ini menandakan keuntungan dari penjualan perusahaan selama ini mencapai target yang
diinginkan atau ditentukan sebelumnya.
c. Jangkauan Penjualan Makin Luas
Pelanggan atau konsumen produk/jasa yang datang dari luar rayon wilayah perusahaan
menandakan makin luasnya jangkaun penjualan produk/jasa. Makin banyaknya pelnggan
produk
perusahaan menandakan perusahaan makin dikenal dan tentunya perkembangan
perusahaan
makin baik.
d. Modal yang Dimiliki Makin Banyak
Seiring berkembangnya usaha maka modal usaha juga akan semakin bertambah banyak.
Perusahaan bisa membua cabang – cabang baru tanpa perlu melakukan pinjaman modal.
e. Aset Usaha Barang Berharga pun Bertambah
Perkembangan usaha bisa juga dilihat dari bertambahnya barang – barang aktiva dan
barang
berharga lainnya, yang dapat digunakan untuk kelangsungan usaha dalam jangka panjang.

C. Pengembangan Produk Perangkat Keras


Untuk mengembangkan produk perangkat keras, Anda harus memahami tips dan membuat
laporan perkembangan usahanya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.
1. Tips dalam Mengembangkan Usaha Perangkat Keras
Impian dari setiap wirausahawan adalah untuk mengembangkan usahanya, termasuk agi
para
pengusaha di bidang perangkat keras. Namun, makin besar suatu perusahaan, berarti
makin
besar suatu perusahaan, berarti makin banyak tantangan yang diterima. Tida jarang
tantangan
– tantangan tersebut menyebabkan banyak perusahan perangkat keras terjebak e dalam
jurang kebangkrutan.

Kunci dari pengembangan usaha yang stabil adalah berpikir dengan strategis. Anda harus
memiliki strategi yang dirumuskan secara matang, selain itu, Anda harus membuat
keputusan
jangka panjang.
Perubahan gaya pada perangkat keras lebih cepat daripada yang Anda duga. Jadi, Anda
harus tau bagaimana langkah – langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga laju
pertumbuhan bisnis perangkat keras yang Anda bangun.
a. Modifikasi Produk Lama untuk Menciptakan Produk Baru
Pangsa pasar mana yang mungkin tertarik dengan perangkat keras yang Anda produksi?
Tentu saja, jawaban dari pertanyaan tersebut tergantung pada seberapa luas jangkauan
konsumen produk perangkat keras yang Anda buat. Misalnya, Anda adalah produsen
gaming mouse dengan harga di atas Rp.1.000.000,00. Berdasarkan fakta tersebut, Anda
bisa menentukan bahwa produk mouse yang dibuat akan menarik minat para gaer kelas
menengah ke bawah, Anda bisa memodifikasi mouse buatan Anda dengan komponen –
komponen yang lebih murah.
b. Pertahankan Konsumen
Kebanyakan perusahaan kecil mengembangkan usaha dengan mencari sebanyak
mungkin konsumen. Kenyataannya, cara tersebut sudah tidak efektif lagi. Banyak data
membuktikan bahwa biaya untuk merekrut konsumen baru 5 kali leih tinggi daripada biaya
untuk mempertahankan konsumen lama.
Pelanggan lama adalah pelanggan yang sudah lama mengerti suatu produ dan
memercayai produk tersebut. Pertahankan untuk memperhatikan kebutuhan dan anjuran
dari para pelanggan lama, Anda dapat memotong biaya yang lebih besar untuk menarik
konsumen itu.
Produsen perangkat keras harus senantiasa memperhatikan aspek – aspek dalam
produknya yang dapat memenuhi keutuhan konsumen.
c. Lakukan Segalanya untuk Konsumen
Jika Anda ingin memperbarui komponen produk perangkat keras yang Anda buat, atau
membuat perangkat keras dapat memiliki fitur yang berbeda. Pastia konsumen akan
menyukainya.
Membangun perangkat keras bukan hal yang mudah. Perangkat keras adalah rangkaian
dari berbagai macam ilmu. Selain itu, dengan memperkerjakan orang yang ahli dalam
bidangnya, Anda dapat meningkatkan perfora produk yang Anda buat.
2. Membuat Laporan Perkembangan Usaha
Membuat laporan perkembangan usaha sangat penting dalam mengetahui sejauh mana
kesehatan suatu usaha. Laporan tersebut juga bisa dijadikan sebgai tanggung jawab, jika
Anda meminjam dana kepada pihak peminjam. Adanya laporan perkembangan usaha, pihak
peminjam akan percaya bahwa usaha yang Anda buat telah berjalan dan berkembang
dengan
stabil. Berikut contoh laporan pengembangan usaha.

D. Pengembangan Produk Perangkat Lunak


Pengembangan perangkat lunak dapat diartikan sebagai proses membuat suatu perangkat
lunak
baru untuk menggantukan perangkat lunak lama secara keseluruhan atau memperaiki
perangkat
lunak yang telah ada. Supaya lebih cepat dan tepat dalam mendeskripsikan solusi dan
mengembangkan perangkat lunak, juga hasilnya mudah dikembangkan dan dipelihara,
pengembangan perangkat lunak memerlukan suatu metodologi khusus. Metodologi
pengembangan
perangkat lunak adalah suatu proses pengorganisasian kumpulan metode dan konvensi
notasi

yang telah didefinisikan untuk mengembangkan perangkat lunak. Pada prinsipnya,


pengembangan
produk perangkat lunak bertujuan untuk membantu menghasilkan perangkat lunak yang
berkualitas.
1. Metodologi Produk Perangat Lunak
Metodologi pengembangan perangkat lunak (atau disebut juga model proses atau pradigma
rekayasa perangkat lunak) adalah suatu strategi pengembangan yang memadukan proses,
metode,
dan perangkat (tools). Metode – metode rekayasa perangkat lunak, memberikan teknik untuk
membangun perangkat lunak. Berkaitan dengan serangkaian tugas yang menyangut analisis
kebutuhan, kontruksi program, desain, pengujian, dan pemeliharaan.
Untuk menyelesaikan masalah di dalam pengembangan perangkat lunak, tim perekayasa
harus
menggabungkan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode, dan alat
bantu.
Model proses rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya,
metode
dan alat – alat bantu yang akan dipakai, serta kontrol dan penyampaian yang dibutuhkan.
a. Model Sekuensial Linear
Metode pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan pada perkembangan
perangkat
lunak yang sistematik dan seuensial mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh
analisis,
desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas – aktivitas berikut.
1) Rekayasa dan Permodelan Sistem/Informasi
Perangkat lunak adalah bagian dari sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari
pembentukan
kebutuhan – kebutuhan untuk seluruh elemen sistem dan memilah pengembangan perangat
lunak.
Hal ini penting, ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan perangkat keras,
orang, dan
basis data.
2) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Pengumpulan kebutuhan dengan fokus pada perangkat lunak, meliputi: domain informasi,
fungsi
yang dibutuhkan, unjuk kerja/performansi, dan antarmuka. Hasilnya harus di dokumentasi di

review ke pelanggan.
3) Desain
Ada empat atribut untuk program, yaitu struktur data, asrsitektur perangkat luna, prosedur
detail,
dan karakteristik antarmuka. Proses desain mengubah kebutuhan – kebutuhan menjadi
bentuk
karakteristik yang di mengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain
ini harus
terdokumentasikan dengan baik dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.
4) Generasi Kode
Penerjemah perancangan ke bentu yang dapat dimengerti oleh mesin dengan menggunakan
bahasa pemprograman.
5) Pengujian
Setelah kode program selesai, pengujian dapat dilakukan. Pengujian memfokuskan pada
logika
internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal dan mencari segala kemungkinan kesalahan,
serta
memeriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.
6) Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan bagian paling akhir dari siklus pengembangan dan dilakukan
seteag
perangkat lunak digunakan. Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan setiap fase
program
sebelumnya dan tidak membuat yang baru. Kegiatan pemeliharaan diantaranya sebagai
berikut.

a) Corrector maintenance, yaitu mengoreksi kesalahan pada perangkat lunak, yang baru
terdeteksi pada saat perangkat lunak digunakan.
b) Adaptive maintenance, yaitu penyesuaian dengan lingkaran baru. Misalnya, sistem
operasi
atau sebagai tuntunan atas perkembangan sistem komputer.
c) Perfektive maintenance, yaitu bila perangkat lunak sukses digunakan oleh pemakai.
Pemeliharaan ditujukkan untuk menambah kemampuannya, seperti memberikan fungsi –
fungsi
tambahan, peningkatan kinerja, dan sebagainya.
Model sekuensial adalah pradigma rekayasa perangkat lunak yang paling luas dipakai dan
paling tua. Kelemahan model ini antara lain sebagai berikut.
1) Proyek yang sebenarnya jarang mengikuti alur sekuensial seperti diusulkan sehingga
perubahan yang terjadi dapat menyebabkan hasil yang sudah di dapat tim harus diubah
kembali karena sering menyebabkan masalah baru.
2) Linear sequential model mengharuskan semua kebutuhan pemakai sudah dinyatakan
sebagai
eksplisit di awal proses, tetapi kadang – kadang tidak dapat terlaksana karena kesulitan
yang
dialami pemakai saat akan mengungkapkan semua kebutuhannya.
3) Pemakai harus bersabar karena versi dari program tidak akan di dapat sampai akhir
rentang
waktu proyek.
4) Adanya waktu menganggur bagi pengembang karena harus menunggu anggota tim
proyek
lainnya menuntaskan pekerjaannya.
a. Model Prototipe
Model ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pendekatan prptptyping model
digunakan jika
pemakai hanya mendefinisikan objektif umum dari perangkat lunak tanpa merinci kebutuhan
input,
pemrosesan, dan output – nya. Sementara pengembangan tidak begitu yakin akan efisiensi
algoritma, adaptasi sistem operasi, atau bentuk antarmuka manusia, dan mesin yang harus
diambil.
Cakupan aktivitas dari prototyping model adalah sebagai berikut.
1) Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah
diketahui.
2) Melakukan perencangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototipe.
3) Menguji coba dan mengevaluasi prototipe kemudian melakukan penambahan dan
perbaikan –
perbaikan terhadap prototipe yang sudah dibuat.
Secara ideal, prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifiasi
kebutuhan
perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus
menggunakan
fragmen – fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat – alat bantu yang
memungkinkan
program bekerja secara cepat.
2. Model Rapid Application Development (RAD)
Model Rapid Application Development (RAD) merupakan model proses pengembangan
perangat
lunak secara linear sequential yang menekankan siklus pengembangan yang sangat singkat
atau
pendek. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim
pengembangan
menciptakan sistem fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek (kira –
kira 60-
90 hari)
Pendekatan RAD menekankan cakupan berikut.
a. Pemodelan Bisnis (Bussines Modelling)
Aliran informasi diantara fungsi – fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk
menjawab
pertanyaan – pertanyaan, seperti informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Ke
mana
informasi itu pergi? Siapa yang memprosesnya.
b. Pemodelan Data (Data Modelling)
Aliran informasi yang di definisikan sebagai bagian dari fase pemodelan bisnis di saring ke
dalam
serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut. Karakteristik atau
atribut
dari masing – masing objek diidentifikasi dan hubungan antara objek – objek tersebut
didefinisikan.

c. Pemodelan Proses (Process Modelling)


Aliran informasi yang didefinisikan dalam fase permodelan data ditranformasikan untuk
mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis.
Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus, atau
mendapatkan kembali sebuah objek data.
d. Pembuatan Aplikasi
Selain menceritkan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman generasi
ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memroses kerja untuk memakai lagi komponen
program yang telah ada atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi. Pada semua
kasus,
alat – alat bantu otomatis dipakai untuk memfasilitasi kontruksi perangkat lunak.
e. Pengujian dan Pergantian (Testing and Turnover)
Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen yang telah
diuji.
Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Namun, komponen baru harus diuji.
3. Kiat Mengelola Pengembangan Produk Perangkat Lunak
Membuat sebuah perangkat lunak tidak semudah yang dibayangkan. Tidak cukup dengan
memanggil satu programer atau lebih kemudian mereka diberi tugas membuat program.
Banyak
kejadian bahwa setaun bekerja, pogrammer pindah ke perusahaan lain. Jadi, hasil
pekerjaannya ini
dibawa atau dihapus dengan alasan perangkat lunak tersebut adalah hasil ciptaannya.
Akibatnya, saat programmer pengganti meneruskan warisan pekerjaannya itu ia akan
memerlukan waktu yang cukup lama untuk mempelajarinya. Hasilnya sudah jelas, bukan
penghematan biaya, melainkan pembekakan biaya, dan ditambah dengan kerugian waktu.
Bercemin dari kejadian diatas, lalu muncul pertanyaan, bagaimanakah cara mengelola
pengembangan perangkat lunak yang baik? Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum
Anda
dapat melakukan pengembangan perangkat lunak yang baik, yaitu sebagai berikut.
a. Source Code Management
Pengelolaan source code dimasudkan agar versioning dapat dilakukan. Setiap kali ada
perubahan versi, versi yang lama akan tetap disimpan sebagai back – up. Perlu juga ada
keamanan
yang menjamin bahwa hanya source code yang sudah baik saja yang dapat di – compile dan
diuji.
Setiap perubahan versi memerlukan catatan – catatan mengenai perubahan yang dilakukan
dan
alasan perubahannya. Jadi, di masa mendatang tidak terjadi kesalahan yang sudah pernah
dilakukan.
b. Bug Report
Saat pengujian program, setiap bug yang ditemukan ditulis di dalam bug report. Pada bug
report
langah – langkah terjadinya bug harus dituliskan untuk memudahkan programmer dalam
menemukan bug. Bug report ini diberi keterangan, tentang tingkat keseriusan dari bug
tersebut
yang biasa disebut dengan severity. Pada bug report, perlu juga diberikan priority number.
Priority
number digunakan programmer untuk menentukan hal yang harus diperbaiki terlebih
dahulu.
c. User Requirement
User requirement tetap perlu dibuat guna mebatasi lingkup pekerjaan dan menghindari
pengerjaan ulang (rework). Selain membatasi scope of work, user requirement juga akan
memperbaiki desain sistem. Pada saat pengoperasian mendetail, sering terjadi
ketidaksamaan
antara orang yang satu dengan yang lainnya. Oleh karen itu, setiap kali ada permintaan
perubahan
sistem yang akan dibuat harus dikonfirmasikan terlebih dahulu oleh pengguna.
E. Pengembangan Produk Multimedia
Berikut beberapa tahapan pengembangan produk multimedia agar memiliki hasil yang baik.

1. Tahap 1 (Tujuan)
Tahap 1 menentukan tujuan yang meliputi hal – hal seperti berikut.
a. Tujuan aplikasi (informasi, hiburan, pelatihan, dan lain – lain)
b. Identifikasi pengguna (users)
c. Bentuk aplikasi (persentasi, imperatif, dan lain – lain)
d. Spesifikasi umum (ukuran aplikasi, dasar perencangan, terget yang ingin dicapai, dan lain
– lain)
2. Tahap 2 (Desain)
Desain perancangan adalah membuat spesifikasi secara rinci mengenai struktur aplikasi
multimedia yang akan dibuat, gaya, dan kebutuhan bahan (material) untuk aplikasi.
Spesiifikasi
dibuat rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu tahap pengumpulan bahan dan
pembuatan
tidak dibutuhkan keputusan baru, melainkan menggunakan apa yang telah ditetapkan pada
tahap
desain. Namun, sering terjadi penambahan atau pengurangan bahan, bahkan ada
perubahan
pada bagian aplikasi pada awal pengerjaan multiedia.
Tahap desain multimedia sering melibatkan kegiatan berikut.
a. Pembuatan bagan alir (flow chart), yaitu menggambarkan struktur aplikasi multimedia
yang
disarankan.
b. Pembuatan storyboard, yaitu pemetaan elemen – elemen atau bahan (material) multimedia
setiap
layar aplikasi multimedia.
Cara menentukan urutan atau hubungan dalam merancang bagan alir (flow chart) atau peta
konsep, antara lain sebagai berikut.
a. Ikuti hierarki alami materi.
b. Berdasarkan minat pengguna.
c. Sudah dikenal sampai yang belum dikenal.
d. Konkret sampai yang abstrak.
e. Dari yang umum sampai yang spesifik.
f. Berdasarkan pertimbangan topik pembahasan.
g. Secara kronologis didasarkan pada pemakaian atau kinerja.
Hal – hal yang perlu diperhatikan ketika mengembangkan bagan alir adalah sebagai berikut.
a. Apakah semua bidang isi yang dibutuhkan telah dimasukkan?
b. Apakah semua hubungn diantara modul telah dimasukkan?
c. Apakah maksud struktur akan menjadi jelas bagi tim pengembang dan pengguna?
3. Tahap 3 (Pengumpulan Materi)
Tahap 3 meliputi hal – hal sebagai berikut.
a. Melakukan pengumpulan bahan (material), seperti clipart, image, animasi, audio, grafik,
foto,
audio, dan lain – lain yang diperlukan untuk tahap berikutnya.
b. Bahan yang diperlukan dalam multimedia dapat diperoleh dari sumber – sumber eperti
library,
bahan yang sudah ada pada pihak lain atau pembuatan khusus yang dilakukan oleh pihak
luar.
c. Pengumpulan material dapat dilakukan paralel dengan tahap pembuatan (assembly).
4. Tahap 4 (Pembuatan)
Tahap 4 mliputi hal – hal berikut.
a. Tahap pembuatan (assembly) merupakan tahap seluruh objek multimedia dibuat atau
diintegrasikan.
b. Pembuatan aplikasi berdasarkan flow chart, storyboard, struktur navigasi, atau diagram
objek
yang berasal dari tahap desain.
c. Menggunakan perangkat lunak authoring yang mempunyai fitur pebuatan flow chart dan
desain. Misalnya, Microsoft frontpage, Macromedia, dan lain – lain.
5. Tahap 5 (Pengujian)
Tahap 5 meliputi hal – hal berikut.

a. Tahap pengujian dilakukan setelah tahap pembuatan dan seluruh bahan (Material) telah
dimasukkan.
b. Biasanya pada tahap awal dilakukan pengujian secara modular untuk memastikan apaah
hasilnya seperti yang diinginkan.
c. Aplikasi yang telah dihasilkan harus dapat berjalan dengan baik di lingkungan pengguna
(klien)
sehingga pengguna dapat merasakan adanya kemudahan dan manfaat dari aplikasi tersebut
serta dapat menjalankan sendiri terutama untuk aplikasi yang interaktif.
6. Tahap 6 (Distribusi)
Tahap 6 meliputi hal – hal berikut.
a. Bila aplikasi multimedia akan digunakan dengan mesin yang berbeda, penggandaan
menggunakan CD-ROM, tape, flash disk, atau distribusi dengan jaringan sangat diperlukan.
b. Tahap distribusi juga merupakan tahap evaluasi terhadap suatu produk multimedia,
diharapkan
akan dapat dikembangkan sistem multimedia yang lebih baik di kemudian hari.
c.
Soal Latihan
A. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Guna mendapatkan keunggulan dalam bersaing, hal yang harus diperhatikan oleh
perusahaan
adalah ...
A. Memahami kelemahan – kelemahan para pesaing
B. Memahami keunggulan produk bersaing
C. Memahami lingkungan perusahaan
D. Memahami kebutuhan pelanggan di setiap segmen pasar
E. Bangga terhadap produk sendiri
2. Untu membuat desain produk dengan benar, Anda perlu mengenal komponen produk
terlebih
dahulu. Beriut adalah tiga komponen utama produk, yaitu ...
A. Merek, harga, dan manfaat
B. Merek, harga, dan kemasan
C. Merek, ide, dan harga
D. Merek, ide, dan kemasan
E. Ide, pemasaran, dan produksi
3. Fase pengembangan produk baru ketika secara fisik produk didesain agar dapat
memenuhi
ebutuhan pelanggan sekaligus memenuhi spesifikasi teknis disebut fase ...
A. Pengembangan konsep
B. Perencaan produk
C. Desain produk
D. Pengembangan ide
E. Pemasaran ide
4. Proses desain produk dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan perusahaan lain
yang
menspelisasikan diri membuat komponen produk tertetu bagi perusahaan. Perusahaan
semacam
ini disebut ...
A. Produsen kontrak
B. Distributor utama
C. Pemasok
D. Perantara
E. Konsumen
5. Strategi memproduksi barang dan jasa yang terstandardisasi, tetapi memasukkan
beberapa
tingkatan kostumisasi pada produk atau jasa akhir disebut ...

A. Kostumisasi personal
B. Kostumisasi masa
C. Kostumisasi individual
D. Kostumisasi perusahaan
E. Kostumisasi pemasaran
6. Hal berikut yang bukan termasuk faktor – faktor penduung kegiatan usaha adalah ...
A. Faktor manusia
B. Peluang
C. Faktor permodalan
D. Faktor mengatur bisnis
E. Pengoperasian bisnis
7. Faktor pendukung kegiatan usaha yang menurut sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu ...
A. Jangka pendek dan panjang
B. Rugi dan untung
C. Modal sendiri dan asing
D. Hambatan dan sukses
E. Keberhasilan
8. Faktor pendukung kegiatan usaha menurut lama penggunaannya terbagi dua, yaitu ...
A. Pajak dan asuransi
B. Sendiri dan asing
C. Pemasaran dan penjualan
D. Modal jangka pendek dan panjang
E. Modal kecil dan besar
9. Hal berikut yang bukan termasuk daktor penghambat kegiatan usaha atau bisnis adalah ...
A. Tidak ada dukungan dari orang tua
B. Tidak percaya kemampuan sendiri
C. Tidak mempunyai semangat wirausaha
D. Tidak mempunyai keahlian dalam usaha
E. Tidak memiliki modal
10. Modal utama untuk meraih kesuksesan adalah ...
A. Tidak tepat dan cocok memilih jenis usaha
B. Pola berfikir yang mengarah
C. Keuangan kurang sekali
D. Tindakan perencanaan usaha kurang sekali
E. Keuangan yang tidak terbatas
11. Salah satu yang menjadi dasar pertimbangan dalam memilih lokasi pertokoan adalah ...
A. Kedekatan dengan pasar
B. Fasilitas pengangkutan
C. Kedekatan dengan bahan baku
D. Ketersediaan tenaga kerja
E. Tingkat kepadatan penduduk
12. Perhatikan beberapa jabatan pekerjaan berikut ini!
(1) Job description
(2) Job specification
(3) Job analysis
(4) Job clasification
(5) Job allocation

Suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan sehingga diperoleh keterangan – keterangan
pekerjaan untuk menilai jabatan tertentu disebut ...
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (2)
C. (3) saja
D. (2), (4), dan (5)
E. (5) saja
13. Berikut yang termasuk cara seleksi yang tidak berdasarkan ilmu pengetahuan adalah ...
A. Surat lamaran pekerjaan
B. Rekomendasi dari pihak tertentu
C. Ijazah calon tenaga kerja
D. Tes/ujian
E. Pengalaman kerja
14. Berikut yang termasuk kualifikasi karyawan dalam merekrut tenaga kerja, kecuali ...
A. Nama pekejaan
B. Pengalaman kerja
C. Keahlian
D. Pendidikan
E. Penampilan fisik
15. Perhatikan beberapa pengujian berikut ini!
(1) Aptitude test
(2) Intelligence test
(3) Achievement test
(4) Personality test
(5) Skill test
Suatu tes yang tujuannya mengukur kesanggupan atau bakat seseorang calon pegawai atau
tenaga kerja disebut ...
A. (1) saja
B. (1) dan (2)
C. (3) saja
D. (2), (4), dan (5)
E. (5) saja
B. Jawablah soal – soal berikut dengan benar!
1. Apa pengertian pengembangan usaha menurut Brown dan Petrello?
2. Sebutkan tahapan – tahapan dalam pengembangan usaha menurut produknya!
3. Sebutkan pendekatan – pendekatan dalam merumuskan ide/konsep bisnis!
4. Sebutkan cakupan dari aktivitas model 4GT!
5. Apa yang dimaksud spiral?
6. Apa yang dimaksud produk revisi?
7. Sebutkan aspek strategi dalam pengembangan bisnis!
8. Sebutkan kiat – kiat dalam mengembangkan produk perangkat lunak!
9. Jelaskan yang dimaksud user requiment!
10. Jelaskan yang dimaksud source code management!

BAB VI
Membuat Standar Laporan Keuangan
Laporan keuangan secara sederhana adalah informasi mengenai keuangan sebuah
perusahaan yang apat digunakan untuk melihat bagaimana kinerja perusahaan tersebut
dalam suatu periode tersebut dalam suatu periode tertentu. Adanya laporan keuangan, para
pemimpin atau manajemen dapat melihat lebih jelas kondisi keuangan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai