Bagi anak IT khususnya yang sedang berkecimpung di dunia networking pastinya tidak
asing dengan istilah topologi jaringan. Yupss, topologi jaringan merupakan dasar bagi
seorang network engineer dalam membangun sebuah jaringan berskala kecil maupun
berskala besar.
Di era Industri 4.0 saat ini, hampir semua operasional perusahaan maupun instansi
pemerintah mulai beralih menggunakan teknologi IT yang sudah berkembang sangat
pesat. Mulai dari perangkat keras, aplikasi, disposisi, dsb. Kini, itu semua didukung oleh
sistem networking yang baik.
Sistem networking yang baik dimulai dengan perancangan topologi jaringan yang baik
pula, agar semua terkelola dan terstruktur dengan jelas. Contohnya, jalur internet yang
mengarah ke gedung A atau B, memudahkan dalam penghitungan perangkat yang
dibutuhkan, pembagian segmen alamat IP ke setiap unit, dsb.
Kali ini kami akan membahas pengrtian topologi jaringan dan jenis – jenis topologi
jaringan. Yuk simak penjelasannya !
2.Dapat meminimalisir biaya instalasi jaringan, karena semua sudah dihitung dengan
matang dalam topologi jaringan. Jadi minim kemungkinan perangkat kelebihan
maupun kurang
3.Memudahkan dalam maintenance maupun upgrade di sisi network engineer. Karena
semua telah terstruktur dengan rinci, pemberian label pada setiap kabel juga akan
menjadi nilai plus.
4.Penggunaan menjadi sangat mudah di sisi user. Semua bisa saling berkomunikasi
dengan baik.
Topologi Jaringan juga mempunyai beberapa jenis. Pemilihan sebuah topologi jaringan
tergantung kebutuhan user. Mulai dari berapa perangkat yang akan diinstalasi, jarak
jangkauan suatu WiFi, berapa ruangan yang akan masuk dalam proses instalasi, dsb.
Misalkan, membangun sistem jaringan di lab sekolah, berarti lebih cocok menggunakan
topologi star.
Berikut adalah jenis – jenis topologi jaringan komputer
1. Topologi Bus
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh
5. Topologi Tree
Setiap jenis topologi jaringan diatas memiliki karakteristik yang berbeda. Apa saja sih
yang membedakan ? Yuk simak penjelasannya
1. Topologi Bus
Topologi Jaringan Bus merupakan topologi jaringan yang pertama kali digunakan dalam
mengubungkan komputer. Media transmisi yang digunakan berupa sebuah kabel panjang
dengan beberapa terminal yang nantinya akan terhubung ke masing – masing komputer,
dan pada ujung kabel harus diakhiri dengan satu terminator. Topologi jaringan ini sudah
sangat jarang dipakai di suatu perusahaan maupun instasi karena resiko yang
ditimbulkan terlalu besar. Mulai dari tingginya resiko tabrakan data, dan jika ada suatu
perangkat komputer yang rusak, maka jaringan langsung tidak bisa berfungsi sebelum
diperbaiki.
Topologi Bus mempunyai beberapa karakteristik, yaitu
1. Biaya yang murah dalam instalasi, karena hanya membutuhkan beberapa perangkat
2. Proses instalasi mudah dan sederhana
3. Node dihubungkan secara serial pada kabel, dan pada ujung kabel ditutup dengan
terminator
2. Topologi Star
Topologi jaringan ini memiliki bentuk yang sama seperti bintang, dengan HUB sebagai
media penghubung ke setiap perangkat komputer seperti gambar topologi star diatas.
Topologi Star biasa digunakan dalam lab komputer di suatu sekolah.
Berikut ini adalah karakteristik Topologi Star,
1. Semakin banyak perangkat user di topologi star yang terhubung dalam suatu HUB,
maka kinerja jaringan akan menurun
2. Setiap perangkat user akan berkomunikasi langsung dengan HUB
4. Jika salah satu perangkat user rusak maka jaringan masih bisa berjalan dengan baik
3. Topologi Ring
Topologi ring digunakan dalam jaringan dengan performa yang tinggi, karena
membutuhkan bandwidth yang besar untuk beberapa fitur yang digunakan. Pada
topologi ring, masing-masing titik memiliki fungsi sebagai repeater.
Karakteristik topologi ring antara lain :
1. Titik-titik dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan
menyeruoai cincin.
3. Trouble yang dihadapi mirip dengan topologi bus, yaitu apabila satu titik rusak maka
seluruh titik tidak dapat berkomunikasi dalam jaringan itu.
4. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga collision dapat
dihindarkan
3. Kualitas aliran data lebih cepat karena dapat melayani data secara fleksibel
4. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak secara
fleksibel
3. Apabila terdapat salah satu komputer yang tidak berfungsi, maka akan
mempengaruhi jaringan secara keseluruhan.
4.Topologi Mesh
Topologi mesh adalah gabungan dari topologi ring dan topologi star. Secara pengertian
topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat/pc dimana masing-masing
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainya dalam jaringan.
Karakteristik Topologi Mesh
1. Susunan pada setiap peralatan yang ada didalam topologi mesh saling terhubung
satu sama lain
2. Jika peralatan banyak akan sangat sulit untuk melakukan maintenance pada topologi
mesh
2. Instalasi dan maintenance topologi mesh yang sulit apabila terjadi kerusakan
5. Topologi Tree
2. Mudah melakukan re-topologi
Kekurangan Topologi Tree
1. Memerlukan banyak kabel
3. Jika terjadi gangguan pada jaringan pusat maka jaringan dibawahnya akan ikut
terganggu
6. Topologi Hybrid
Merupakan sebuah topologi jaringan baru, yang tercipta antara beberapa topologi
jaringan yang berbeda jenis. Topologi Hybrid terlihat lebih rumit karena merupakan
gabungan dari topologi jaringan yang berbeda jenis. Contoh nya adalah gabungan antara
topologi tree, star, dan mesh.
Kelebihan Topologi Hybrid :
1. Dapat digunakan di lingkungan yang digunakan
2. Jika salah satu titik mengalami gangguan tidak akan mempengaruhi kinerja titik yang
lain
3. Kecepatan transfer data lebih cepat
Kekurangan Topologi Hybrid :
1. Topologi memerlukan biaya yang cukup mahal
2. Proses pengolahan yang cukup rumit
3. Instalasi dan konfigurasi rumit
Demikian pembahasan terkait pengertian topologi jaringan dan jenis – jenis nya, semoga
bermanfaat !
Topologi Jaringan Komputer: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya
Topologi Jaringan Komputer – Bagi anak IT khususnya yang sedang berkecimpung di dunia networking pastinya
tidak asing dengan istilah topologi jaringan. Topologi jaringan merupakan dasar bagi seorang network
engineer dalam membangun sebuah jaringan berskala kecil maupun berskala besar.
Pada era industri 4.0 ini, hampir semua operasional perusahaan maupun instansi pemerintah mulai beralih
menggunakan teknologi IT yang sudah berkembang sangat pesat, mulai dari perangkat keras, aplikasi, disposisi, dan
sebagainya. Kini, itu semua didukung oleh sistem networking yang baik.
Sistem networking yang baik dimulai dengan perancangan topologi jaringan yang baik pula agar semua terkelola
dan terstruktur dengan jelas. Contohnya, jalur internet yang mengarah ke gedung A atau B, memudahkan dalam
penghitungan perangkat yang dibutuhkan, pembagian segmen alamat IP ke setiap unit, dan sebagainya.
Kali ini kami akan membahas pengrtian topologi jaringan dan jenis-jenis topologi jaringan. Yuk simak
penjelasannya!
Daftar Isi
Topologi dalam jaringan komputer akan memengaruhi kecepatan komunikasi antar komputer. Pada dasarnya,
topologi dasar jaringan komputer merupakan peta dari berbagai jaringan komputer. Topologi jaringan terbagi
menjadi dua, yaitu topologi secara fisik dan topologi secara logika.
Secara fisik, topologi menjelaskan susunan dari label, komputer, serta lokasi dari seluruh komponen jaringan.
Sementara itu, topologi secara logika menetapkan informasi atau aliran data dalam jaringan. Jadi, belajar mengenai
topologi jaringan sangat penting.
Topologi jaringan adalah pengaturan substansial dari jaringan di mana semua node terhubung satu sama lain
menggunakan tautan jaringan atau jalur penghubung. Selain hanya menjelaskan bagaimana node saling
berhubungan, topologi jaringan juga menjelaskan bagaimana data ditransfer dalam suatu jaringan.
Topologi jaringan logis adalah representasi tingkat tinggi tentang bagaimana dua atau lebih node terhubung.
Topologi jaringan logis menggambarkan atau menjelaskan bagaimana sinyal bekerja pada jaringan dan bagaimana
data ditransmisikan dari satu node ke node lain pada tingkat yang sangat tinggi. Di sisi lain, topologi fisik
menggambarkan bagaimana node secara fisik terhubung satu sama lain. Koneksi fisik dapat dibuat menggunakan
kabel, konektivitas nirkabel, komponen jaringan, dan banyak lagi.
1. Arah jalur internet menjadi jelas. Jadi, memudahkan network engineer untuk melakukan konfigurasi.
2. Dapat meminimalisir biaya instalasi jaringan karena semua sudah dihitung dengan matang dalam topologi
jaringan. Jadi, minim kemungkinan perangkat kelebihan maupun kurang.
3. Memudahkan dalam maintenance maupun upgrade di sisi network engineer karena semua telah terstruktur
dengan rinci. Pemberian label di setiap kabel juga akan menjadi nilai plus.
4. Penggunaan menjadi sangat mudah di sisi user karena semua bisa saling berkomunikasi dengan baik.
Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer
Sebagaimana banyaknya cara untuk mengatur dan memelihara sebuah kota, penghubungan suatu jaringan melalui
pendekatan topologi juga terbagi atas beberapa jenis. Setidaknya, terdapat dua pendekatan topologi, yakni fisik dan
logis.
Mengutip dari Modul Jaringan Komputer terbitan Universitas Gunadarma, berikut ini jenis topologi jaringan
komputer:
1. Topologi Fisik
Topologi fisik adalah bentuk fisik dari tata letak kabel yang terlihat dengan jelas dan tidak abstrak. Ia mengacu pada
koneksi fisik, interkoneksi antara node, jaringan kabel, dan lain sebagainya. Pendekatan topologi ini menentukan
cara perangkat dihubungkan dengan atau tanpa kabel.
Topologi fisik sendiri juga dibagi menjadi dua jenis, yakni point-to-point-connection dan multipoint-connection.
a. Point-to-Point-Connection
Di dalam point-to-point-connection, koneksi antara dua perangkat terjadi melalui satu kabel nirkabel (wireless).
b. Multipoint-Connection
Multipoint-connection merujuk pada beberapa perangkat yang terlibat dalam koneksi multipoint pada beberapa
perangkat yang memiliki nomor khusus unik untuk mengidentifikasi satu sama lain.
2. Topologi Logis
Topologi jaringan logis cenderung lebih abstrak dan strategis, yang mengacu pada pemahaman konseptual tentang
bagaimana jaringan diatur dan bagaimana data bergerak melaluinya. Secara keseluruhan, terdapat sembilan jenis
topologi logis, yakni topologi bus, ring, mesh, star, tree, peer to peer, linier, hybrid, dan WLAN.
Topologi yang terdapat pada jaringan komputer jenis bus disebut dengan backbone. Topologi ini menggunakan
kabel coaxial yang dibentangkan dan komputer terhubung pada kabel tersebut. Sederhananya, terdapat satu kabel
yang berfungsi sebagai media transmisi yang terbentang dari ujung ke ujung. Kedua ujung kabel tersebut ditutup
dengan terminator yang biasanya memiliki ketahanan listrik 60 ohm.
Penggunaan topologi bus pada jaringan komputer memiliki biaya instalasi yang murah. Selain itu, kerusakan yang
terjadi pada satu komputer tidak akan memengaruhi komunikasi pada komputer lainnya.
Jika kabel utama putus, maka seluruh komunikasi akan terputus. Topologi bus yang menggunakan kabel sangat
panjang akan mempersulit proses pencarian penyebab gangguan. Jika ada banyak komputer yang sedang mengirim
pesan, kemungkinan bisa menyebabkan kecepatan komunikasi menjadi menurut dan lambat.
g. Topologi Linier
Topologi linier sering juga disebut sebagai topologi bus berurut. Topologi ini umumnya hanya menggunakan satu
kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada setiap komputer. Adapun kelebihan topologi ini
ialah mudah dikembangkan, penggunaan kabel yang sedikit, tata letak yang sederhana dan mudah, serta tidak
membutuhkan kendali sentral. Namun, topologi ini memiliki kepadatan traffic data yang cukup tinggi dan keamanan
data yang tidak terjamin.
h. Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi berbeda yang membentuk jaringan baru. Dengan kata lain,
jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda dan terhubung dalam satu jaringan, maka topologi jaringan tersebut
akan membentuk topologi hybrid.
Kelebihan topologi ini ialah ia bersifat fleksibel dan penambahan koneksi pada topologinya sangat mudah. Namun,
proses instalasi memakan biaya yang banyak dan pengaturannya cukup rumit. Manajemen pada topologi ini pun
sangat sulit untuk dilakukan.
Mengetahui topologi jaringan komputer yang sesuai dan memenuhi kebutuhan bisnis adalah faktor terpenting dalam
menentukan topologi jaringan mana yang harus diadopsi. Setiap bisnis memiliki persyaratan dan kebutuhannya
sendiri, misalnya beberapa bisnis memerlukan tingkat transmisi data yang tinggi sedangkan beberapa bisnis perlu
menangani jumlah data yang lebih besar secara real time.
1. Skalabilitas
Setiap bisnis memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Jadi skalabilitas topologi jaringan komputer yang
digunakan merupakan faktor penting. Jika pemilik bisnis mampu memprediksi pertumbuhan bisnis maka akan lebih
mudah untuk memilih topologi komputer tertentu.
Setiap topologi memiliki potensi skalabilitasnya sendiri misalnya topologi Star memudahkan untuk menambah atau
menghapus node dari jaringan karena setiap node memiliki tautan individual dengan perangkat pusat sedangkan
dalam kasus topologi Ring penambahan atau penghapusan node sangat merepotkan karena seluruh jaringan offline
untuk menjalankan tugas-tugas ini.
2. Hemat biaya
Biaya selalu merupakan faktor penting secara umum. Setiap bisnis ingin menghemat uang, mengurangi biaya, dan
meningkatkan pendapatannya. Dalam kasus topologi jaringan komputer, kompleksitas jaringan berbanding lurus
dengan biaya pengaturan topologi jaringan.
Saat memilih topologi jaringan komputer, kita tidak hanya harus mempertimbangkan biaya pengaturan jaringan
tetapi juga mempertimbangkan biaya pemeliharaan jaringan dan biaya peningkatan jaringan. Harus ada
keseimbangan antara biaya pemasangan jaringan, pemeliharaan jaringan, pengoperasian jaringan, dan tingkat kinerja
jaringan. Misalnya topologi Mesh mungkin merupakan topologi yang paling tidak efisien karena membutuhkan
banyak tautan sedangkan dalam kasus topologi ring dan topologi bintang, biaya jaringan minimal.
3. Keamanan
Keamanan data adalah bagian yang sangat penting dari kebijakan bisnis apa pun. Keamanan dan kerahasiaan data
sangat penting dan reputasi perusahaan dipertaruhkan dalam hal keamanan data. Topologi jaringan yang paling
aman adalah topologi Mesh karena menyediakan koneksi khusus ke setiap node dan kemungkinan kehilangan paket
data minimal dan keamanan yang ditawarkan adalah yang terbaik.
Penutup
Demikianlah ulasan mengenai pengertian dari topologi jaringan. Kamu bisa menggunakan topologi sesuai
kebutuhan dan biaya yang dimiliki. Topologi jaringan merupakan metode untuk menghubungkan dua atau lebih
komputer. Metode ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, yang masing-masingnya memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Biaya yang dibutuhkan dalam proses instalasi topologi juga bervariatif, tergantung pada jenis topologi apa yang
digunakan. Meski begitu, biaya yang dikeluarkan tetap harus dicatat secara terperinci dalam pembukuan jika kalian
adalah seorang pegiat usaha.