DISUSUN OLEH:
NIM : 1757301006
Kelas : TI 3.b
Jurusan/Prodi : TIK/TI
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
BAB III KESIMPULAN....................................................................................... 10
3.1Kesimpulan.......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Menyediakan lingkungan routing yang loop-free dan cepat dalam proses
konvergens.
2. Pemisahan lalu lintas antara beberapa rute paralel.
3. Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidak ada
pengulangan penjaluran.
4. Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan informasi
tunggal.(Rouse,M.2007)
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
7. Multicast dan unicast, EIGRP saling berkomunikasi dengan tetangga
(neighbor) nya secara multicast (224.0.0.10) dan tidak membroadcastnya.
11. Load balancing via jalur dengan cost equal dan unequal, yang berarti
EIGRP dapat menggunakan 2 link atau lebih ke suatu network destination
dengan koneksi bandwidth (cost metric) yang berbeda, dan melakukan
load sharing pada link-link tersebut dengan beban yang sesuai yang
dimiliki oleh link masing-masing, dengan begini pemakaian bandwidth
pada setiap link menjadi lebih efektif, karena link dengan bandwidth yang
lebih kecil tetap digunakan dan dengan beban yang sepadan juga.
3
2.4 Kelebihan EIGRP
1. Satu-satunya protokol routing yang menggunakan route backup. Selain
memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga menyimpan backup terbaik
untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada jalur utama,
maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu
convergence.
2. Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
3. Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF
summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR.
4. EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing.
5. Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.
6. Mendukung multiple protokol network(IP, IPX, dan lain-lain). (Kun.2009)
Kelemahan utama eigrp adalah protocol cisco propritary, sehingga jika dit
erapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route
redistribution.Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router di antar
a duaprotocol link state (ospfdaneigrp).( Simanjuntak, D. 2015)
4
(Rouse, M. 2007)
2.7 Cara Konfigurasi EIGRP Pada Router Cisco
Algoritma EIGRP
5
jalur successornya.dan tidak digharuskan sebuah router yang menggunkan
protocol EIGRP menentukan feasible successor.
Ketika successor atupun feasible successor jatuh,Maka DUAL kan
mengirimkan kembali query packet ke masing-masing router dan meletkakn jalur
yang telah ia pelajri dari pengiriman query paket akan disimpan dalam sebuah
routing table.
DUAL memungkinkan router EIGRP untuk menentukan apakah jalur yang
diberikan oleh router tetangga looped atau free-loop dan mengizinkan router yang
menggunakan protocol EIGRP untuk menemukan jalur alternatif tanpa harus
menunggu update dari router lain.
Struktur Data EIGRP
EIGRP menggunakan beberapa tipe packet :
Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10. EIGRP akan
mengirimkan hello packet untuk mengetahui apakah router-router tetangganya
masih hidup ataukah dalam keadaan mati Pengiriman hello packet tersebut
bersifat simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam
jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas hello paket tadi maka
router tersebut akan dianggap dalam keadaan mati. Biasanya hold time itu 3x
waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan
meng-kalkulasi ulang untuk pathnya dan tidak memerlukan.
Update packets digunakan untuk menyampaikan tujuan yang dapat dijangkau
oleh router. Ketika sebuah router baru ditemukan Update packets dikirim secara
unicast sehingga router dapat membangun topologi table.dalam kasus lain, Update
packets dikirim secara multicast untuk perubahan link-cost.
Acknowledgement Packet adalah Hello packet yang tidak berisikan data,
packet Acknowledgement memuat non zero acknowledgement number dan selalu
dikirimkan dengan mengunakan unicast address, acknowledgement merupakan
sebuah pemberitahuan bahwa paket datanya telah diterima.
query packets adalah sebuah request atau permintaan yang dilakukan secara
multicast yang akan meminta sebuah route. Selama mengirimkan query packet
,setiap router akan melanjutkan untuk meneruskan query packet tersebut sampai
6
sebuah router akan mengirimkan sebuah replay packet sebagai informasi
bagaimana caranya untuk menuju ke sebuah jaringan tertentu.
reply packets dikirim apabila router tujuan tidak memiliki feasible
successors. Reply packets dikirim untuk merespon Query packet yang
menginstrusikan bahwa router pengirim tidak memperhitunghkan ulang jalurnya
karena feasible successors masih tetap ada. Reply packets adalah packet unicast
yang dikirim ke router yang mengirimkan Query packet.( Simanjuntak, D. 2015)
1. Tabel Neighbor/ Tetangga
Tabel Neighbor berisi daftar informasi tentang router tetangga yang terhubung
langsung. EIGRP mencatat alamat tetangga yang baru ditemukan dan antarmuka
yang menghubung -kannya. Ketika tetangga mengirimkan paket hello, ia
mengiklankan waktu tunggu (hold time). Waktu tunggu disini maksudnya adalah
panjang waktu yang router lakukan untuk menemukan tetangga yang terdekat.
Jika paket hello tidak diterima dalam waktu tunggu, timer akan berakhir /
kedaluarsa dan DUAL akan mengulang kembali topologi tsb. Karena konvergensi
cepat tergantung pada informasi yang akurat dari tetangga, tabel ini sangat penting
untuk operasi EIGRP.(Kun.2009)
2. Tabel Topologi
7
Tabel topologi berisi semua daftar rute yang telah dipelajari dari setiap tetangga
EIGRP. DUAL mengambil informasi dari tetangga dan tabel topologi dan
menghitung biaya rute terendah untuk setiap jaringan. Tabel topologi
mengidentifikasi hingga empat utama loop-free rute untuk setiap satu tujuan.
Biaya rute ini muncul dalam tabel routing. EIGRP mampu mendistribusikan
semua jaringan keluar dari lalu lintas yang padat, atau mengirim paket ke tujuan
menggunakan lebih dari satu jalur. Kemampuan Ini menggunakan rute pengganti
yang baik biaya yang sama dan biaya yang tidak setara. Fitur ini menghindari
overloading setiap satu rute dengan paket. Rute cadangan ini disebut juga
feasible successor ( cadangan rute yang diidentifikasikan didalam tabel topologi),
muncul dalam tabel topologi tetapi tidak dalam tabel routing. Jika rute utama
gagal, feasible successor menjadi rute pengganti. Cadangan ini terjadi selama
sebagai feasible successor memiliki jarak lebih rendah dari jarak saat ini ke
tujuan.(Kun.2009)
3. Tabel Routing
8
Kalau tabel topologi berisi informasi tentang banyak kemungkinan jalan untuk
tujuan jaringan, sedangkan tabel routing hanya menampilkan jalur terbaik yang
disebut rute pengganti.
EIGRP menampilkan informasi tentang rute dalam dua cara :
9
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari
satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi
route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan
secara statis ke router lain.
10
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Kun. 2009. Penggunaan Protokol EIGRP.
https://pekoktenan.wordpress.com/2009/04/21/berkenalan-dengan-
eigrp/comment-page-1/ (diakses 30 Agustus 2016 08:15)
Fery Kurniawan. 2011. Terminologi dan Tabel Routing EIGRP.
http://feryverynice.blogspot.co.id/2011/07/terminologi-dan-tabel-routing-
iegrp.html (diakses 30 Agustus 2016 08:10)
Rouse, M. 2007. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol).
https://searchnetworking.techtarget.com/definition/EIGRP
Simanjuntak, D. 2015. Simulasi Routing EIGRP Menggunakan Packet Tracer.
https://www.slideshare.net/simanjuntakdani/simulasi-routing-eigrp-dengan-
menggunakan-packet-tracer
11