Disusun Oleh
NIM : E31182235
Daftar isi
Bab I pendahuluan
Bab II Pembahasan
Bab III Penutup
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Matematika Diskrit adalah bagian dari matematika yang mempelajari objek – objek
diskrit. Objek – objek diskrit tersebut diartikan sebagai objek – objek yang berbeda dan
saling lepas. Matematika diskrit memliki aplikasi di hampir semua bidang kehidupan, seperti
ilmu komputer, kimia, botani, zoologi, linguistik, geografi.
Pada sekarang kita banyak menikmati teknologi canggih, teknologi ini banyak
memberikan kemajuan pada kehidupan manusia, dengan cepatnya perkembangan teknologi
segala hal dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus banyak menggunakan tenaga dari
manusia. Salah satu teknologi berkembang pesat pada saat ini adalah teknologi komputer,
pada saat ini komputer dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia.
Komputer memiliki satuan kecepatan dalam mikrodetik, nanodetik dan bahkan picosecond,
hal ini dapat melakukan jutaan perhitungan dalam beberapa detik dibandingkan dengan
manusia yang bisa menghabiskan berbulan-bulan untuk melakukan tugas yang sama.
Sehingga kontribusi matematika sangat besar dalam mengembangkan dan membangun
teknologi komputer,dalam matematika terdapat ilmu logika yang menjadi dasar dari
pemograman pada komputer,bahasa pemograman dalam teknologi komputer menggunaka
binner yaitu ‘1’ dan ‘0’ dan operasinya menggunakan aljabar matematika. aljabar booelan
juga merupakan ilmu yang di implimentasikan pada sirkuit listrik.
TUJUAN
Untuk mengetahui bahwa matematika sangat berperan pengting pada bidang ilmu
teknologi informasi dan hubungan matematika diskrit dan teknik informatika. Dan bertujuan
untuk menginformasikan kepada pembaca mengenai peranan matematika diskrit dalam
perkembangan ilmu komputer. Sehingga kita dapat memperoleh wawasan tentang fungsi dari
matematika diskrit dan dapat mengimplementasikan dalam dunia TI.
PEMBAHASAN
Teknologi Informasi adalah disiplin ilmu yang menginduk pada ilmu komputer, yang pada
dasarnya merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani
masalah transformasi atau pengolahan fakta-fakta simbolik (data) dengan memanfaatkan
seoptimal mungkin teknologi komputer. Transformas itu berupa proses-proses logika dan
sistematika untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Matematika Diskrit adalah cabang ilmu di bidang matematika yang memperdalam masalah
logika, atau lebih tepatnya memperjelas logika dengan kaidah-kaidah matematika.Dari
penjelasan diatas bisa disimpulkan mengenai peran penting Matematika Diskrit dalam ilmu
komputer. Jika seseorang ingin mempelajari ilmu komputer, maka ia tidak bisa terlepas dari
masalah logika Matematika. Oleh karena itu, logika matematika dipelajari secara formal di
perguruan tinggi, khususnya dalam ilmu komputer sebagai matakuliah wajib. Di indonesia
sendiri ilmu komputer lebih populer dengan nama Teknik Informatika atau Teknologi
Informasi.
Himpunan
Himpunan merupakan teori yang sangat mendasar dalam matematika bahkan dapat dikatakan
merupakan nenek moyang seluruh bidang ilmu. Khusunya dalam bidang teknologi
informasi, salah satunya adalah penerapannya dalam Data Base Management System
(DBMS).
Logika Matematika
Logika matematika adalah cabang ilmu pengetahuan logika dan matematika. Logika
matematika mempelajari tentang matematis ilmu logika dan aplikasinya ke dalam ruang
lingkup matematika. Logika matematika merupakan dasar yang fundamental dalam dunia
computer, hampir seluruh pemrograman menggunakan logika proposisi dalam prosesnya
contohnya adalah Program PASCAL.
Aljabar Boolean
Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan
operasi-operasi logic, diperlihatkan dengan huruf-huruf alphabet, dan tiga operasi dasar
dengan AND, OR dan NOT (komplemen). Dalam hal ini aljabar boolean cocok untuk di
aplikasikan ke dalam komputer. Disisi lain, aljabar boolean juga merupakan suatu struktur
aljabar yang operasi-operasinya memenuhi aturan tertentu.
Contoh penggunannya adalah sebagai dasar operasi hitung (aljabar) dalam pemrograman
yang menggunakan sistem bilangan biner sebagai bahasa pemrograman, mendukung
perkembangan hardware dan software komputer.
Algoritma
Matematika merupakan ilmu yang didefinisikan menggunakan simbol dan notasi
matematika,dan langkah-langkah penyelesaian yang tersusun secara logis, sistematis dan
terperinci. Bidang yang paling banyak menggunakan algoritma adalah ilmu komputer atau
informatika. Semua pekerjaan yang dilakukan oleh komputer berawal dari berbagai macam
perintah yang dimasukkan. Kumpulan perintah inilah yang di sebut dengan algoritma.
Perintah-perintah yang diberikan ketika menjalankan suatu program komputer akan di
lakukan secara bertahap, berurutan dan sistematis.
Selain dari pengimplementasian materi matematika diskrit pada TI ada juga berikut beberapa
aplikasi- aplikasi atau penerapan matematika diskrit yang dapat kita lihat dalam dunia
Teknologi Informasi, sebagai berikut :
Dalam pembuatan softwer membutuhkan perhitungan dan logika yang pasti, oleh
karena itu matematika diskrit sangat penting dalam rangka sebagai dasar dan pengembangan
dalam majunya teknik informatika khususnya pembuatan software. Dan juga pembuatan
software tersebut menggunakan sistem bilangan biner dan kode bilangan. Semua disusun
dengan urutan tertentu sehingga menghasilkan suatu software yang dapat diguanakan untuk
mempermudah aktivitas kita .
Perkembangan processor dalam komputer menggunaan operasi matematika untuk
menerjemahkan perintah dari user. Processor semakin dikembangkan agar proses
penerjemahan suatu perintah menjadi lebih cepat dan efisien.
Dalam matematika diskrit dan ilmu komputer, teori graf adalah cabang kajian yang
mempelajari sifat-sifat graf. Secara informal, suatu graf adalah himpunan benda-benda yang
disebut simpul (vertex atau node) yang terhubung oleh sisi (edge) atau busur (arc).
Contoh aplikasi yang dihasilkan dari teori graf adalah jaringan, baik jaringan persahabatan
seperti social network (friendster) maupun teknik analisis jaringan.
Dalam matematika diskrit, teori informasi adalah displin ilmu dalam bidang
matematika terapan yang berkaitan dengan kuantisasi data kesalahan melalui suatu kanal
komunikasi. Aplikasi dari topik dasar dalam teori informasi meliputi kompresi data tanpa
cacat (lossless data compression), kompresi data (lossy data compression) dan pengkodean
kanal (channel coding pada saluran DSL, ADSL, dll).
Contoh
A. Relasi
Dalam sebuah bisnis rental mobil, bisnis proses yang terjadi banyak melibatkan
data seperti :
Data transaksi (kode transaksi, tanggal, lama pinjam, uang muka).
Data konsumen (Kode, nama konsumen, no KTP, no telp, alamat).
Data kendaraan/mobil (kode mobil, jenis mobil, no polisi, tarif sewa).
1
1
1
1
Graf berarah dari relasi yang bersifat refleksif dicirikan adanya
gelang pada setiap simpulnya
b
a
c d
II. Menghantar (transitif)
Relasi R pada himpunan A disebut menghantar jika: (a, b) R
dan (b, c) R, maka (a, c) R, untuk a, b, c A atau
tidak ada pasangan dari R yang bisa dikombinasikan sehingga
menghasilkan pasangan terurut yang baru.
Contoh :
Misalkan A = {1, 2, 3, 4}, dan relasi R di bawah ini
didefinisikan pada himpunan A,
R = {(2, 1), (3, 1), (3, 2), (4, 1), (4, 2), (4, 3) } bersifat
menghantar.
Contoh 2 :
R = {(1, 1), (2, 3), (2, 4), (4, 2) } tidak transitif,
karena : (2, 4) dan (4, 2) R, tetapi (2, 2) R (4, 2) dan (2, 3)
R, tetapi (4, 3) R
contoh 3 :
Relasi R = {(1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4) } jelas transitif
III. Simetris
Relasi R pada himpunan A disebut simetris jika (a, b) R,
maka (b, a) R untuk a, b A.
Contoh 1 :
Misalkan A = {1, 2, 3, 4}, dan relasi R di bawah
ini didefinisikan pada himpunan A:
Relasi R = {(1, 1), (1, 2), (2, 1), (2, 2), (2, 4), (4, 2), (4, 4) }
bersifat simetris
(a, b) R maka (b, a) juga R. Di sini (1, 2) dan (2, 1) R,
begitu juga (2, 4) dan (4, 2) R.
Relasi R = {(1, 1), (2, 3), (2, 4), (4, 2) } tidak simetris karena
(2, 3) R, tetapi (3, 2) R
b) Representasi Relasi
o Representasi Relasi dengan Diagram Panah
Q
P A A
2
2 2
2
4 3 3
3
8 4 4
4 9 8 8
15 9 9
R = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8), (4, 8), (3, 9), (3, 15)},
R = {(2, 2), (2, 4), (2, 8), (3, 3), (3, 9)}
R = {(2, 2), (2, 4), (2, 8), (3, 3), (3, 9)}
R = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8),(4, 8), (3, 9), (3, 15)}
b1
b2a1 m11 m12 bn
m1n
a2 m21 m22 m2 n
M 1, (a i , b j ) R
mij
am mm1 mm2 mmn
0, (a i , b j ) R
o Contoh : R = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8), (4, 8), (3, 9), (3, 15)}
Relasi R dari P ke Q dengan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}
dapat dinyatakan dengan matriks berikut :
1 1 1 0 0
0 0 0 1 1
0 1 1 0 0
1 1 1 0 0
M 0 0 0 1 1
0 1 1 0 0
Matriks yang merepresentasikan relasi R–1, misalkan N, diperoleh
dengan melakukan transpose terhadap matriks M
1 0 0
1 0 1
N M T 1 0 1
0 1 0
0 1 0
PENUTUP
Kesimpulan
Matematika diskrit sangat berperan penting terhadap perkembangan ilmu komputer
dan bidang teknologi informasi karena tanpa dasar-dasar dari matematika, maka penemu,
penggagas, serta pembuat program akan sangat kesulitan dalam menemukan ide-ide. Selain
itu dapat kita simpulkan juga bahwa Matematika diskrit memiliki peran penting dalam dunia
Telematika khususnya Informatika, karena semuanya berperan dalam pemrograman. Logika
Matematika diskrit merupakan dasar-dasar matematis suatu perangkat lunak, digunakan
untuk memformalkan sistematik bahasa pemrograman dan spesifikasi program, serta menguji
ketepatan suatu program. Berbagai aplikasi dan program di komputer tidak lepas dari
penerapan aplikasi matematika diskrit, diantaranya adalah operasi Aljabar Boolean, Teori
Graf, logika simbolik, peluang dan statistika.Secara umum matematika mendasari lahirnya
ilmu komputer atau teknologi informasi, dan ilmu komputer itu sendiri mempermudahkan
dalam pengerjaan dan pemahaman ilmu matematika. Jadi, kontribusi matematika dalam
teknologi informasi dan komunikasi sungguh sangat besar, bahkan keduanya bisa saling
timbal balik dan bisa saling menguntungkan.