Anda di halaman 1dari 11

Prinsip Dasar Aritmatika

Komputer
Pertemuan 10 Dan 11
Ermyanti Astuti, M. Kom
Handout Semester Genap
Mata Kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer
Universitas Potensi Utama Medan

Aritmatika
Aritmatika atau aritmetika (dari kata bahasa Yunani
αριθμς = angka) atau
dulu disebut Ilmu Hitung merupakan cabang tertua (atau
pendahulu) matematika yang mempelajari operasi dasar
bilangan. Oleh orang awam, kata "aritmatika" sering
dianggap sebagai sinonim dari Teori Bilangan, tetapi
bidang ini adalah bidang Aritmatika tingkat Lanjut yang
berbeda dengan Aritmatika Dasar.

Aritmatika Lanjutan
Bagian esensial di sini adalah adanya bilangan nol (0)
sebagai simbol dasar dari notasi desimal, secara harfiah
simbol nol berarti kosong. Selanjutnya Algoritma untuk
Aritmatika Desimal menggunakan sistem nilai tempat atau
Notasi Posisi ini, dimana setiap digit dalam bilangan
mempunyai bobotnya masing-masing, untuk melakukan
operasi dasar Aritmatika, yaitu: penambahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian

Aritmatika Lanjutan
Operasi aritmatikaOperasi dasar aritmatika adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian,
walaupun operasi-operasi lain yang lebih canggih (seperti
persentase, akar kuadrat, pemangkatan, dan logaritma)
kadang juga dimasukkan ke dalam kategori ini.
Perhitungan dalam aritmatika dilakukan menurut suatu
urutan operasi yang menentukan operasi aritmatika yang
mana lebih dulu dilakukan.Aritmatika bilangan asli,
bilangan bulat, bilangan rasional, dan bilangan real

Aritmatika Lanjutan
Penjumlahan (+) adalah salah satu operasi aritmatika dasar. Penjumlahan
merupakan penambahan dua bilangan menjadi suatu bilangan yang
merupakan Jumlah. Penambahan lebih dari dua bilangan dapat
dipandang sebagai operasi Penambahan berulang, prosedur ini dikenal
sebagai Penjumlahan Total (summation), yang mencakup juga
penambahan dari barisan bilangan tak hingga banyaknya (infinite).
Penjumlahan mempunyai sifat Komutatif dan Assosiatif, oleh karena
itu urutan penjumlahan tidak mempengaruhi hasilnya. Elemen
identitas dari penjumlahan adalah nol (0), disini penambahan
sembarang bilangan dengan identitas (nol) akan tidak akan merubah
angka tersebut. Selanjutnya elemen bilangan invers dari penambahan
adalah negatif dari bilangan itu sendiri, di sini penambahan suatu
bilangan dengan inversnya akan menghasilkan identitas (nol). 2.
Pengurangan (-) adalah lawan dari operasi penjumlahan. Pengurangan
mencari ‘perbedaan’ antara dua bilangan A dan B (AB), hasilnya adalah Selisih dari dua bilangan A dan B tersebut.

Aritmatika Lanjutan
Bila Selisih bernilai positif maka nilai A lebih besar daripada B, bila
Selisih sama dengan nol maka nilai A sama dengan nilai B dan terakhir
bila Selisih bernilai negatif maka nilai A lebih kecil daripada nilai B.
Pengurangan tidak mempunyai sifat baik Komutatif maupun
Assosiatif. Oleh karena hal ini, terkadang pengurangan dipandang
sebagai penambahan suatu bilangan dengan negatif bilangan lainnya, a
- b = a + (-b). Dengan cara penulisan ini maka sifat Komutatif dan
Assosiatif akan dipenuhi.3. Perkalian (*) pada intinya adalah
penjumlahan yang berulang-ulang. Perkalian dua bilangan
menghasilkan Hasil Kali (product), sebagai contoh 4*3 = 4+4+4 =
12.Perkalian, dipandang sebagai penjumlahan berulang, tentunya
mempunyai sifat Komutatif dan Assosiatif. Lebih jauh lagi perkalian
mempunyai sifat

Aritmatika Lanjutan
Distributif atas Penambahan dan Pengurangan. Elemen identitas untuk perkalian adalah
satu (1), disini perkalian
sembarang bilangan dengan identitas (satu) akan tidak akan merubah angka tersebut.
Selanjutnya elemen bilangan invers dari perkalian adalah satu-per-bilangan itu sendiri, di
sini perkalian suatu bilangan dengan inversnya akan menghasilkan identitas (satu).4.
Pembagian (/) adalah lawan dari perkalian. Pembagian dua bilangan A dan B (A/B) akan
menghasilkan Hasil Bagi (quotient). Sembarang pembagian dengan bilangan nol (0)
tidak didefinisikan. Selanjutnya bila nilai Hasil Bagi lebih dari satu, berarti nilai A lebih
besar daripada nilai B, bilai Hasil Bagi sama dengan satu, maka berarti nilai A sama
dengan nilai B, dan terakhir bila Hasil Baginya kurang dari satu maka nilai A kurang dari
nilai B. Pembagian tidak bersifat Komunitatif maupun Assosiatif. Sebagaimana
Pengurangan dapat dipandang sebagai
kasus khusus dari penambahan, demikian pula Pembagian dapat dipandang sebagai
Perkalian dengan elemen invers pembaginya, sebagai contoh A/B =A*(1/B). Dengan
cara penulisan seperti ini maka semua sifat-sifat perkalian seperti Komunitatif dan
Assosiatif akan dipenuhi oleh Pembagian.

Konsep Dasar
Penjumlahan Desimal :
567
289
+
856(10)
Pengurangan Desimal :
567
289
278(10)

Konsep Dasar
Penjumlahan Oktal :
234
455
+
711(10)
Pengurangan Oktal :
472
287
163(10)

Konsep Dasar
Penjumlahan Hexadesimal :
749
969 +
10 B2(10)
Pengurangan Hexadesimal :
7529
59AC 1B7D(10)

10

Terima Kasih

11

Anda mungkin juga menyukai