DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. Wahyu Danuarta (6404221097)
2. Aldi Suhandi (6404221107)
3. Riduwan (6404221090)
4. Putri Aisyah (6404221089)
5. Fazri Nugraha (6404221108)
DOSEN PENGAMPU :
AFIS JULIANTO, S.Kom., M.Kom.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Class dan Object Pada
Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Pemrograman Berorientasi Objek (PBO). Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Class dan Object Pada Pemrograman Berorientasi Objek
(PBO) dengan menggunakan bahasa Python bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Afis Julianto, S.Kom., M.Kom, dosen
Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Dasar-Dasar OOP....................................................................................................3
B. Definisi Class dan Object.......................................................................................6
C. Perbedaan Dari Class dan Object............................................................................9
D. Manfaat Penggunaan Class dan Object...................................................................12
E. Penggunaan Dan Contoh Class dan Object Dalam Bahasa Python.........................14
BAB III PENUTUP.............................................................................................................22
A. Kesimpulan..............................................................................................................22
B. Saran .......................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah:
1. Jelaskan apa dasar-dasar OOP?
2. Apa definisi dari Class dan Object?
3. Apa perbedaan dari Class dan Object?
4. Apa saja manfaat penggunaan Class dan Object?
5. Bagaimana penerapan dan contoh Class dan Object dalam bahasa Python ?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui terkait dasar-dasar OOP
2. Mengetahui definisi dari Class dan Object
3. Mengetahui perbedaan dari Class dan Object
4. Mengetahui manfaat penggunaan Class dan Object.
5. Mengetahui penerapan dan contoh Class dan Object dalam bahasa Python
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. DASAR-DASAR OOP
1. Pengertian OOP
Menurut Gata (2012:7) OOP (Object Oriented Programming) merupakan suatu
cara atau paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. OOP atau
Object Oriented Programming adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi
pada objek yang memiliki data atau atribut serta method didalamnya. Tujuan dari
menggunakan OOP adalah untuk mempermudah pekerjaan programmer ketika
melakukan pengembangan program dengan mengikuti model yang telah ada di
kehidupan sehari-hari, pemrograman menjadi lebih fleksibel, dan dapat digunakan
luas dalam skala besar. Dalam sebuah program, sebuah objek yang besar dibentuk dari
gabungan beberapa objek yang lebih kecil, dimana objek tersebut saling
berkomunikasi dan bertukar informasi dengan objek yang lain untuk mencapai hasil
akhir.
3
b. Kekurangan :
4
Alasan-alasan untuk menggunakan OOP dapat dilihat dari konsep-konsep
yang sudah ada, di antaranya yaitu:
a. OOP adalah metode yang memudahkan kalian merubah implementasi suatu objek
tanpa harus mengubah data dan metode di dalam objek tersebut. (Encapsulation).
b. OOP memudahkan kalian dalam membentuk metode umum yang dapat digunakan
untuk objek-objek lainnya tanpa harus menulisnya berulang-ulang. (Abstract
Class).
c. Contoh OOP dapat mengembangkan satu jenis data dan fungsi yang dapat di
arahkan ke fungsi-fungsi lainnya tanpa harus mengganti data dan fungsi dasarnya.
(Inheritance).
d. OOP memperbolehkan kalian untuk memiliki fungsi beragam, dengan nama dan
pekerjaan yang sama, namun dapat diterapkan di berbagai data. (Polymorphism).
5. Struktur OOP
5
Dapat diartikan juga bahwa konsep ini tentang pengikatan data atau metode
berbeda yang disatukan atau “dikapsulkan” menjadi satu unit data.
● Abstraksi . Objek hanya mengungkapkan mekanisme internal yang relevan untuk
penggunaan objek lain, menyembunyikan kode implementasi yang tidak perlu.
Prinsip abstract class OOP adalah class-class yang memiliki informasi abstrak dan
metode-metode dari sekumpulan data.
● Inheritance atau Warisan . Kelas dapat menggunakan kembali kode dari kelas lain.
Hubungan dan subkelas antar objek dapat ditetapkan, memungkinkan pengembang
untuk menggunakan kembali logika umum sambil tetap mempertahankan hierarki
yang unik. Prinsip inheritance pada OOP adalah di mana kita dapat membentuk
class baru yang “mewarisi” atau memiliki bagian-bagian dari class yang sudah ada
sebelumnya. Konsep ini menggunakan sistem hirarki atau bertingkat.
● Polimorfisme . Prinsip polymorphism pada OOP adalah konsep di mana suatu
objek berbeda-beda dapat diakses melalui satu interface. Objek dirancang untuk
berbagi perilaku dan dapat mengambil lebih dari satu bentuk. Program ini akan
menentukan arti atau penggunaan mana yang diperlukan untuk setiap eksekusi
objek tersebut dari kelas induk, sehingga mengurangi kebutuhan untuk
menggandakan kode.
A. CLASS
Class adalah template (pola) atau kerangka untuk berbagai objek dengan fitur
serupa. Dikutip dari Geeks for Geeks, Class adalah cetak biru (blueprint) atau
template dari object. Menurut Sidik (2012:518) Class adalah kumpulan variabel dan
fungsi dalam satu variabel. Class hanya dipakai untuk membuat kerangka dasar yang
instansiasi-nya menggunakan object. Artinya, class yang dibuat nanti akan
mendefinisikan object. Satu class bisa mendefinisikan banyak object. Class dapat
menyimpan data (property/attribute) dan perilaku (method/behavior).
Kelas atau class pada python bisa kita katakan sebagai sebuah blueprint
(cetakan) dari objek (atau instance) yang ingin kita buat, atau dengan kata lain sebuah
Class menggambarkan ciri-ciri objek secara umum. Kelas adalah cetakannya atau
definisinya, sedangkan objek (atau instance) adalah objek nyatanya.
Class adalah Prototipe yang ditentukan pengguna untuk objek yang
mendefinisikan seperangkat atribut yang menjadi ciri objek kelas apa pun. Atribut
6
adalah data anggota (variabel kelas dan variabel contoh) dan metode, diakses melalui
notasi titik.
Jika pada pemrograman prosedural: variabel, array dan fungsi terpisah, namun
pada PBO variabel, array dan fungsi disimpan ke dalam satu tempat yaitu Class. Pada
Class, variabel dan array disebut property/attribute, dan fungsi disebut
method/behavior.
Sebagai contoh Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki,Mitsubishi Motors, dan
Hyundai merupakan objek dari Class Mobil. Toyota, Daihatsu, Honda,
Suzuki,Mitsubishi Motors, dan Hyundai juga memiliki kesamaan atribut (merk, tipe,
berat, kapasitas bensin, tipe mesin, warna, harga) dan method untuk mengakses data
pada atributnya (misal fungsi untuk menginputkan data merk, tipe, berat, dsb serta
fungsi untuk mencetak data merk, tipe, berat, dsb).
7
B. OBJECT
Objek (Object) merupakan segala sesuatu yang ada di dunia ini, yaitu manusia,
hewan, tumbuhan, rumah, kendaraan, dan lain sebagainya. Menurut KBBI, objek
adalah benda, hal, dan sebagainya yang dijadikan sasaran untuk diteliti, diperhatikan,
dan sebagainya. Objek adalah nomina yang melengkapi verba transitif dalam klausa.
Dalam kehidupan, object merupakan segala sesuatu yang sifatnya konkret maupun
abstrak. Object konkrit adalah segala sesuatu yang nyata dan bisa dirasakan.
Sedangkan object abstrak adalah segala sesuatu yang ada bukan secara fisik dan bisa
dirasakan.
Pada PBO, Object adalah variabel yang merupakan hasil instansiasi
(instance) /perwujudan/pembentukan/representasi dari Class. Jika class adalah
blueprint/templatenya, maka object adalah instansiasi dari class tersebut. objek adalah
sebuah gabungan dari kumpulan variabel (dinamakan atribut) dan kumpulan fungsi
(dinamakan perilaku). Satu object hanya hasil instansiasi dari satu class.
Pemrograman berbasis objek (PBO) adalah pemrograman yang menggunakan
konsep objek. Objek sendiri mewakili representasi entitas di dunia nyata dapat
diidentifikasi secara jelas. Contoh seorang mahasiswa, TV, persegi panjang,
lingkaran, dan bahkan pembayaran dapat dilihat sebagai objek. Objek memiliki
identitas, status, dan perilaku yang unik. Objek adalah turunan dari kelas. Hubungan
antar class dan objek dapat dianalogikan dengan hubungan antara resep bakso dan
bakso. Artinya Kita dapat membuat bakso sebanyak yang Kita inginkan dari satu
resep. Di dalam class terdapat property, method, dan konstruktor.
Setiap objek dalam dunia nyata pasti memiliki 2 elemen penyusunnya, yaitu
keadaan (state) dan perilaku/sifat (behaviour). Sebagai contoh, sepeda memiliki
keadaan yaitu warna, merk, jumlah roda, ukuran roda. Dan perilaku/sifat sepeda
adalah berjalan, berhenti, belok, menambah kecepatan, mengerem. Objek adalah suatu
kumpulan data (variabel) dan metode (fungsi) yang bekerja pada data tersebut.
Contohnya seperti ilustrasi berikut, dimana class mobil memiliki tiga objek mobil
yang berberda warnanya, dan marknya.
8
Pada saat objek diterjemahkan ke dalam konsep PBO, maka elemen
penyusunnya juga terdiri atas 2 bagian, yaitu :
● Atribut, merupakan ciri-ciri yang melekat pada suatu objek (state).
● Method, merupakan fungsi-fungsi yang digunakan untuk memanipulasi nilai-
nilai pada atribut atau untuk melakukan hal-hal yang dapat dilakukan suatu
objek (behaviour).
Objek dalam PBO merepresentasikan keadaan melalui variabel-variabel
(Atribut), sedangkan perilakunya direpresentasikan dengan method (yang merupakan
suatu fungsi yang berhubungan dengan perilaku objek tersebut maupun berhubungan
dengan atribut dari objek tersebut). Objek yang memiliki kesamaan atribut dan
method dapat dikelompokkan menjadi sebuah Class. Dan objek-objek yang dibuat
dari suatu class itulah yang disebut dengan Instant of class.
9
- Jenis
- Warna
- Kapasitas
Behavior:
- Maju
- Mundur
- Menambah kecepatan
Object mempunyai 2 karakteristik, yaitu state (keadaan) dan behavior (tingkah
laku) Mobil BMW
State:
- Jenis: Sedan
- Warna: Merah
- Kapasitas: 4 Orang
Behavior:
- Maju
- Mundur
- Menambah kecepatan
CLASS OBJECT
Class adalah cetak biru dari mana objek Objek adalah turunan dari suatu kelas atau
dibuat atau konsep dan deskripsi dari instance dari class, bentuk (contoh) nyata
sesuatu. dari class.
Class adalah sekelompok objek yang Objek adalah entitas dunia nyata seperti
serupa. kursi, pena, meja, laptop, dll.
Class mendeklarasikan method yang dapat Object memiliki sifat independen dan
digunakan (dipanggil) oleh object. dapat digunakan untuk memanggil
method.
Class dideklarasikan menggunakan kata Objek dibuat melalui kata kunci baru.
kunci class. kelas Karyawan{} Karyawan ob = Karyawan baru():
10
Hanya ada satu cara untuk mendefinisikan Ada berbagai cara untuk membuat objek di
suatu kelas, yaitu dengan menggunakan java:- Kata kunci baru, metode
kata kunci class. newinstance(), method clone(), dan
deserialisasi.
Kita dapat membayangkan class adalah sketsa dari sebuah rumah. Yang secara
detail berisi mengenai lantai, pintu, jendela, dll. Berdasarkan uraian tersebut kita dapat
membangun sebuah rumah. Maka, rumah adalah suatu objek. Karena banyak rumah
dapat di bangun dari sketsa tersebut. Sehingga, kita dapat membuat banyak objek dari
suatu class jika dianalogikan pada pemrograman berorientasi objek. Selain itu, objek
pun dapat disebut sebagai turunan dari suatu class. Proses pembuatan objek ini disebut
sebagai instantiation. Dengan menggunakan class, program yang kita tulis akan lebih
konsisten. Sehingga, dapat menjadikannya lebih rapi dan efisien.
Contoh 2 :
11
Pada contoh ini terdapat class yang di beri nama dog, yang memiliki property
(sebagai atribut) Warna, Warna mata, Tinggi, Panjang, dan Berat. Serta memiliki
methods (sebagai perilaku) Duduk, Berbaring, Menggoyang, dan Datang. Dari class
tersebut kita bisa mewujutkanya menjadi sebuah object. Disini kita membuat class
baru bernama bobby, yang di mana property dan methodsnya sama seperti yang
terdapat pada class dog, yang berbeda hanya nilai dari property tersebut. Nilai
property dari object boddy adalah misalnya Warna: Kuning, Warna Mata: Coklat,
Tinggi: 17 inci, Panjang: 35 inci, dan Berat: 24 pon. Serta menggunakan methods
Duduk, Berbaring, Menggoyang, dan Datang. Dengan begitu kita sudah membuat
object baru dari class dog.
Contoh 3 :
12
Pada suatu system terdapat class customer, yang memiliki atribut email dan
phone, serta memiliki methods plece order dan cancel order. Dari class tersebut
terdapat tiga objek, yang di mana memiliki atribut dan methods yang sama dari class
customer, namun yang berbeda adalah nilai dari atribut tersebut (nilai email dan
phone).
Berikut adalah beberapa alasan mengapa kelas dan objek sangat penting dalam
PBO Python:
● Pengorganisasian Kode: Kode program dapat diorganisir ke dalam kelas-kelas yang
merepresentasikan entitas-entitas dalam sistem yang sedang dibangun.
● Abstraksi: Penggunaan kelas memungkinkan untuk membuat abstraksi atas objek-
objek dalam sistem.
● Pewarisan (Inheritance): Dalam PBO Python, kelas dapat mewarisi properti dan
perilaku dari kelas lainnya. Hal ini memungkinkan untuk memanfaatkan kode yang
sudah ada dan mengurangi duplikasi kode. Mendukung pewarisan: Class
memungkinkan untuk mewariskan properti dan metode dari satu class ke class lain.
● Pengelolaan Kompleksitas: Dengan menggunakan kelas dan objek, kompleksitas
program dapat dikelola dengan lebih baik.
● Encapsulation: Dalam PBO Python, kita dapat menggunakan konsep encapsulation
untuk menyembunyikan detail implementasi suatu kelas dari pengguna kelas tersebut.
Hal ini membantu dalam memastikan bahwa suatu kelas hanya menyediakan
antarmuka yang diperlukan dan mencegah penggunaan yang tidak diinginkan.
Menerapkan enkapsulasi: Class memungkinkan Anda untuk menyembunyikan detail
implementasi dari pengguna, sehingga hanya antarmuka publik yang dapat diakses.
● Polimorfisme: Konsep polimorfisme memungkinkan untuk menggunakan objek-objek
dari kelas yang berbeda dengan cara yang seragam. Ini dapat mempermudah
penggunaan dan meningkatkan fleksibilitas dalam pengembangan program.
● Reusabilitas Kode: Kode yang ditulis dengan menggunakan kelas dan objek
cenderung lebih mudah digunakan kembali dalam konteks yang berbeda.
● Membuat kode yang terstruktur dan rapi: Clas memungkinkan untuk
mengelompokkan data dan fungsi yang terkait menjadi satu unit.
● Meningkatkan reusability: Clas dapat digunakan kembali untuk membuat objek baru
dengan karakteristik yang sama.
13
● Mewakili entitas dunia nyata: Objek memungkinkan untuk memodelkan entitas dunia
nyata dalam program.
● Menyimpan data dan state: Objek dapat menyimpan data dan state yang terkait
dengan entitas yang diwakilinya.
● Melakukan tindakan: Objek dapat melakukan tindakan yang terkait dengan entitas
yang diwakilinya, dengan menggunakan metode yang didefinisikan dalam kelasnya.
● Berinteraksi dengan objek lain: Objek dapat berinteraksi dengan objek lain untuk
menyelesaikan tugas yang kompleks.
14
Class
Class dianggap sebagai cetak biru objek, Kita dapat menganggap kelas sebagai
sketsa (prototipe) sebuah rumah. Ini berisi semua detail tentang lantai, pintu, jendela,
dll. Misalnya kita membangun rumah; rumah adalah objeknya.Karena banyak rumah
dapat dibuat dari deskripsi yang sama, kita dapat membuat banyak objek dari satu
kelas.
Contoh penbuat class, Pertama kita tentukan terlebih kata kunci (keyword) untuk
membuat kelas dengan Python.
Di sini, kita telah membuat sebuah
kelas bernama ClassName.
Objetct
Sebuah objek disebut turunan dari suatu kelas. Misalkan Bike sebuah kelas maka kita
dapat membuat objek seperti bike1, bike2, dll
dari kelas tersebut. Berikut sintaks untuk
membuat objek.
15
Hasilnya :
Dalam contoh di atas, kita telah mendefinisikan kelas yang diberi nama Bike dengan
dua atribut: nama Dan gigi. Kami juga telah membuat objek bike1 kelas Bike.
Terakhir, kita telah mengakses dan memodifikasi properti suatu objek
menggunakan .notasi. ketikan kita memasukan perintah print(f"Name: {bike1.name},
Gears: {bike1.gear} ") maka hasilnya adalah Name: Mountai Bike, Gears: 11.
Konstruktor
Dalam bentuk yang lebih lengkap class dan object dapat di bentuk sebagai berikut :
def adalah kata kunci dalam Python yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah
fungsi atau metode. Saat ingin membuat sebuah fungsi atau metode, dapat
menggunakan def diikuti dengan nama fungsi yang ditentukan, dan kemudian
diikuti dengan parameter (jika ada) dalam tanda kurung dan diakhiri dengan tanda
titik dua (:). Jadi, secara singkat, def digunakan untuk mendefinisikan atau
membuat sebuah fungsi dalam Python.
16
__init__: __init__ adalah metode khusus dalam Python yang disebut konstruktor.
Konstruktor dipanggil secara otomatis saat objek dari kelas dibuat. Tujuannya
adalah untuk melakukan inisialisasi objek dengan nilai awal. Dalam konstruktor,
dapat menetapkan nilai awal ke atribut objek. Ini adalah cara untuk
mendefinisikan perilaku objek saat pertama kali diciptakan. Nama metode dimulai
dan diakhiri dengan dua garis bawah untuk menandakan bahwa itu adalah metode
khusus dalam Python. Inisialisasi tersebut dilakukan dengan menambahkan sebuah
function def __init__(self) atau biasa bisa disebut dengan method dalam class
tersebut. Function __init__ ini tidak bisa mengakses variabel input yang diberikan
kepada class, oleh karena itu kita perlu menambahkan “self” yang digunakan agar
method dapat membaca variabel input.
Self : self adalah parameter khusus yang digunakan untuk merujuk pada objek itu
sendiri. Saat membuat objek dari kelas, Python akan mengirimkan referensi objek
tersebut ke self. Dengan menggunakan self, kita dapat mengakses dan
memanipulasi atribut dan metode dari dalam kelas. self adalah konvensi yang
disepakati untuk menamai parameter ini, meskipun bisa menggunakan nama lain,
tetapi disarankan untuk tetap menggunakan self karena dapat meningkatkan
kejelasan dan membantu pembaca kode untuk memahami struktur kelas dengan
lebih baik.
Untuk tiap variabel input inisialisasi di dalam class akan dinyatakan dalam bentuk
self.< input>.
Pada contoh di atas, kita telah membuat sebuah kelas bernama Room:
o Atribut :panjangDanluasnya
o Metode :calculate_area()
17
Di sini, kita telah membuat sebuah objek yang diberi nama study_roomdari
Roomkelas. Kemudian menggunakan objek untuk memberikan nilai pada
atribut:panjangDanluasnya.
2. Membuat Object:
Setelah mendefinisikan sebuah class, bisa membuat object dari class tersebut.
Kita bisa mengirim argumen ke method khusus __init__() yang biasanya
digunakan sebagai konstruktor untuk menginisialisasi object dengan nilai awal.
Contoh 1 :
18
class Hero: #template
pass
Baris ini mendefinisikan kelas Hero, tetapi belum ada atribut atau metode yang
didefinisikan di dalamnya. Kata kunci pass digunakan untuk menandai bahwa blok
kelas tersebut tidak memiliki implementasi pada saat ini.
19
{'name': 'sniper', 'health': 100}
Sniper
Contoh 2 :
Codingan di atas adalah contoh penggunaan kelas dalam Python, kali ini untuk
mendefinisikan kelas Kucing. Kelas ini memiliki dua atribut, yaitu warna dan usia.
class Kucing:
warna = None
usia = None
Setelah mendefinisikan kelas Kucing, kita membuat tiga objek (atau instance) dari
kelas Kucing dengan menggunakan kucing1, kucing2, dan kucing3.
kucing1 = Kucing()
kucing1.warna = "hitam"
kucing1.usia = "3 bulan"
kucing2 = Kucing()
kucing2.warna = "putih"
kucing2.usia = "2 bulan"
kucing3 = Kucing()
kucing3.warna = "kuning"
kucing3.usia = "3.5 bulan"
20
Kemudian, setiap objek diberi atribut warna dan usia yang berbeda sesuai dengan
informasi yang diberikan.
Hasil dari kode ini adalah bahwa telah dibuat tiga objek Kucing dengan warna dan
usia yang berbeda:
kucing1 memiliki warna hitam dan usia 3 bulan.
kucing2 memiliki warna putih dan usia 2 bulan.
kucing3 memiliki warna kuning dan usia 3.5 bulan.
Contoh 3 :
class Manusia:: Ini adalah definisi kelas yang disebut Manusia. Dalam Python,
kelas didefinisikan dengan kata kunci class, diikuti oleh nama kelas tersebut. Di
dalam kelas, Anda dapat mendefinisikan atribut (variabel) dan metode (fungsi).
def __init__(self, nama, umur):: Ini adalah konstruktor kelas. Metode ini akan
dipanggil setiap kali objek baru dari kelas Manusia dibuat. Parameter self merujuk
pada objek yang sedang dibuat, sementara nama dan umur adalah parameter yang
harus diberikan ketika membuat objek. Di dalam metode konstruktor, kita
menginisialisasi atribut nama dan umur dengan nilai yang diterima.
self.nama = nama dan self.umur = umur: Ini adalah proses penyimpanan nilai
yang diterima oleh konstruktor ke dalam atribut objek. Dengan cara ini, nilai-nilai
tersebut dapat diakses dan digunakan di dalam metode lain dari kelas.
21
def sapa(self):: Ini adalah sebuah metode dalam kelas Manusia. Metode ini
mencetak pesan sapaan yang berisi nama dan umur objek. Parameter self merujuk
pada objek yang metode tersebut dipanggil.
print("Halo, nama saya", self.nama, "dan saya berusia", self.umur, "tahun."): Ini
adalah perintah untuk mencetak pesan sapaan. Nilai dari atribut nama dan umur
digunakan di sini untuk mencetak informasi yang relevan tentang objek.
orang1 = Manusia("Andi", 25): Ini adalah proses pembuatan objek dari kelas
Manusia. Ketika objek dibuat, konstruktor kelas __init__() dipanggil secara
otomatis untuk menginisialisasi objek. Objek ini disimpan dalam variabel orang1.
orang1.sapa(): Ini adalah pemanggilan metode sapa() dari objek orang1. Metode
ini akan mencetak pesan sapaan dengan nilai nama dan umur yang dimiliki objek
orang1.
orang2 = Manusia("Budi", 30): Ini adalah proses pembuatan objek lain dari kelas
Manusia. Objek ini disimpan dalam variabel orang2.
orang2.sapa(): Ini adalah pemanggilan metode sapa() dari objek orang2. Metode
ini akan mencetak pesan sapaan dengan nilai nama dan umur yang dimiliki objek
orang2.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menurut Gata (2012:7) OOP (Object Oriented Programming) merupakan suatu
cara atau paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. OOP atau
Object Oriented Programming adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi
pada objek yang memiliki data atau atribut serta method didalamnya. Struktur, atau
blok bangunan, pemrograman berorientasi objek meliputi hal-hal berikut:
Kelas adalah tipe data yang ditentukan pengguna yang bertindak sebagai cetak
biru untuk objek, atribut, dan metode individual.
Objek adalah turunan dari kelas yang dibuat dengan data yang ditentukan secara
spesifik. Objek dapat berhubungan dengan objek dunia nyata atau entitas abstrak.
22
Metode adalah fungsi yang didefinisikan di dalam kelas yang menggambarkan
perilaku suatu objek.
Atribut didefinisikan dalam templat kelas dan mewakili keadaan suatu objek.
Objek akan memiliki data yang disimpan di bidang atribut.
Pemrograman berorientasi objek didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
Enkapsulasi : Prinsip ini menyatakan bahwa semua informasi penting terkandung
di dalam suatu objek dan hanya informasi tertentu yang diekspos.
Abstraksi : Objek hanya mengungkapkan mekanisme internal yang relevan untuk
penggunaan objek lain, menyembunyikan kode implementasi yang tidak perlu.
Inheritance atau Warisan : Kelas dapat menggunakan kembali kode dari kelas lain.
Prinsip inheritance pada OOP adalah di mana kita dapat membentuk class baru
yang “mewarisi” atau memiliki bagian-bagian dari class yang sudah ada
sebelumnya.
Polimorfisme : suatu objek berbeda-beda dapat diakses melalui satu interface.
Objek dirancang untuk berbagi perilaku dan dapat mengambil lebih dari satu
bentuk.
Class adalah template (pola) atau kerangka untuk berbagai objek dengan fitur
serupa. Dikutip dari Geeks for Geeks, Class adalah cetak biru (blueprint) atau
template dari object. Menurut Sidik (2012:518) Class adalah kumpulan variabel dan
fungsi dalam satu variabel. Class hanya dipakai untuk membuat kerangka dasar yang
instansiasi-nya menggunakan object. Artinya, class yang dibuat nanti akan
mendefinisikan object. Class dapat menyimpan data (property/attribute) dan perilaku
(method/behavior). Kelas atau class pada python bisa kita katakan sebagai sebuah
blueprint (cetakan) dari objek (atau instance) yang ingin kita buat, atau dengan kata
lain sebuah Class menggambarkan ciri-ciri objek secara umum. Kelas adalah
cetakannya atau definisinya, sedangkan objek (atau instance) adalah objek nyatanya.
Objek (Object) merupakan segala sesuatu yang ada di dunia ini, yaitu manusia,
hewan, tumbuhan, rumah, kendaraan, dan lain sebagainya. Pada PBO Object adalah
variabel yang merupakan hasil instansiasi/perwujudan/pembentukan/representasi dari
Class. Jika class adalah blueprint/templatenya, maka object adalah instansiasi dari
class tersebut. objek adalah sebuah gabungan dari kumpulan variabel (dinamakan
atribut) dan kumpulan fungsi (dinamakan perilaku). Satu object hanya hasil instansiasi
dari satu class. Setiap objek dalam dunia nyata pasti memiliki 2 elemen penyusunnya,
yaitu keadaan (state) dan perilaku/sifat (behaviour).
Pada saat objek diterjemahkan ke dalam konsep PBO, maka elemen
penyusunnya juga terdiri atas 2 bagian, yaitu :
Atribut, merupakan ciri-ciri yang melekat pada suatu objek (state).
Method, merupakan fungsi-fungsi yang digunakan untuk memanipulasi nilai-nilai
pada atribut atau untuk melakukan hal-hal yang dapat dilakukan suatu objek
(behaviour).
Class adalah konsep umum atau prototipe, sementara objek adalah inkarnasi
konkret dari konsep tersebut. Class menyediakan kerangka kerja untuk membuat
23
objek dengan properti dan perilaku tertentu, sementara objek adalah instance tunggal
dari class tersebut yang memiliki nilai-nilai spesifik untuk atribut-atributnya.
Dalam pemrograman berorientasi objek (PBO) menggunakan Python,
penggunaan kelas (class) dan objek (object) sangat penting karena memungkinkan
untuk mengorganisir kode secara terstruktur dan memfasilitasi pengembangan
perangkat lunak yang lebih modular, mudah dimengerti, dan dapat dikelola dengan
baik. Class dan objek sangat penting dalam PBO Python karena merupakan dua pilar
utama yang mendasari paradigma pemrograman berorientasi objek (OOP).
Class menggambarkan blueprint dari 2 karakteristik yang dimiliki object, yaitu
state (keadaan) dan behavior (tingkah laku)
Class Mobil
State: Jenis,Warna,Kapasitas.
Behavior: Maju, Mundur, Menambah kecepatan.
Object mempunyai 2 karakteristik, yaitu state (keadaan) dan behavior (tingkah
laku) Mobil BMW
State: Jenis: Sedan, Warna: Merah, Kapasitas: 4 Orang.
Behavior: Maju, Mundur, Menambah kecepatan.
B. SARAN
Setelah mengetahui konsep penerapan Object Oriented Programming (OOP)
terutama terkait class dan object, begitu banyak kesulitan dalam mengerjakan sebuah
program yang belum terpahami dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
24
(https://belajarpython.com/tutorial/object-class-python/)
(https://qwords.com/blog/pengertian-oop/)
(https://auftechnique.com/4-pillar-pemrograman-berorientasi-objek/)
(https://revou.co/panduan-teknis/python-class)
(https://www.programiz.com/python-programming/class#google_vignette)
25