Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Resep masakan pada umumnya menggunakan media cetak/buku. Buku
tersebut berisi panduan memasak untuk berbagai macam masakan. Panduan
tersebut memudahkan untuk memasak berbagai jenis masakan, namun dalam
mencari satu resep masakan mendapat kesulitan dalam mencari dan hanya
dipermudah dengan membaca indeks resep masakan. Hal ini menyebabkan
penggunaan waktu yang kurang efisien untuk mencari satu jenis menu masakan.
Pada penelitian kali ini, resep masakan akan diterapkan pada cooking smart.
Perbedaan dengan panduan resep masakan biasa adalah terdapat fitur yang
memudahkan user dalam mencari resep masakan. Hanya dengan memilih bahan
yang dimiliki atau dikehendaki, resep masakan pun bisa didapatkan berdasarkan
bahan tersebut.
Makanan tradisional Kalimantan Barat adalah makanan ringan tradisional
yang terbuat dari daging atau tanaman pangan dan diolah dan disajikan dengan cara
alami sesuai adat istiadat setempat. Dalam upacara adat suku Dayak Kalimantan
barat sepertik upacara naik dangau tidak luput dari makanan tradisional Kalimantan
barat seperti kue dange, kue lepet, tampi, dan lain-lain, dimana maknanya
terkandung dalam bentuk, jenis, dan juga bahan yang digunakan. Jajanan tradisional
Kalimantan Barat menawarkan produk alami yang ada di daerah dalam bentuk
simbol. Masalah yang terjadi adalah kurangnya informasi tentang makanan
tradisional Kalimantan Barat, karena orang lebih memilih untuk mengikuti
globalisasi khususnya pemuda, dengan membeli makanan instan untuk menghemat
waktu dan uang mereka.
Orang-orang yang lebih memilih membeli makanan tradisional Kalimantan
Barat untuk pelengkap upacara adat yang membuat kaum muda kurang sadar akan
tradisi dan budaya yang telah diturunkan. Kebiasaan ini jika dibiarkan berdampak
pada hilangnya identitas budaya di Kalimantan barat. Oleh karena itu, bisa
dijadikan alternatif untuk merancang sistem informasi terkait tentang resep
makanan tradisional Kalimantan Barat.

1
2

Sistem informasi ini dirancang untuk bisa menyentuh semua elemen


masyarakat, terutama kaum muda sebagai generasi budaya berikutnya yang telah
ada. Sistem informasi yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah aplikasi
Android pada resep makanan tradisional Kalimantan barat dengan media
penyimpanan online.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi mobile pada
platform Android dengan penerapan hasilnya ke dalam aplikasi perancangan sistem
yang memungkinkan pengguna bisa mendapatkan informasi tentang resep makanan
tradisional Kalimantan Barat.
Penelitian ini menerapkan struktur tree dalam proses penyampaian informasi.
Android sebagai media pengembangan aplikasi, memudahkan pengguna dalam
mengakses informasi via smartphone. Dukungan lainnya seperti algoritma rekursif
yang digunakan untuk mempermudah perhitungan jumlah material yang
ditampilkan pada Aplikasi.
Pemberian solusi memasak pada penelitian ini, menggunakan Struktur Tree
dan Algoritma Rekursif, di mana proses pencarian dilakukan dengan ditemukannya
inputan user dengan melakukan perhitungan tingkat kemiripan tree utama dengan
inputan user. Pohon (tree) utama tersebut dibuat terlebih dahulu sebagai panduan
dalam perhitungan. Metode ini disusun berdasarkan tree yang memiliki node
berlabel, cabang berlabel serta berbobot.

Penelitian Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Oka Sudana dan Brampramana yang berjudul
"Implementasi Struktur Data Tree di Sistem Basis Android E Ulambebantenan"
dimana, perancangan aplikasi sistem informasi ulam bebantenan, yang berbasis
mobile merupakan sistem informasi yang akan memberikan informasi tentang Ulam
bebantenan mulai dari jenis, bahan, sampai tahap pembuatan yang nantinya akan
dihubungkan dengan sesajen dan juga jenis upacara yang dilakukan.
Studi lain yang dilakukan oleh Asriani yang berjudul "Rancang Bangun
Sistem Informasi Menu Development pada Perusahaan Inflight Catering Service"
dimana Sistem Informasi Pengembangan Menu adalah sistem informasi yang
memproses formasi menu yang dipesan oleh pelanggan untuk membuat menu
3

kontrak. Data yang diproses termasuk; data barang, data resep, data menu, data
uplift harian, data standar kenaikan, data SOB (Sale on Board), data SOG (Sale on
Ground), data unit, mata uang dan data konversi. Juga ada form formasi tambahan
untuk mengetahui penggunaan bahan item, resep, menu, formasi resep dapur,
pemesanan menu per pelanggan dan menghasilkan kontrak menu laporan, sebagai
hasil kesepakatan kedua belah pihak selama menu presentasi.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Ni Putu Ratna Gangga Dewi yang
berjudul” Implementasi Diagram Tree pada Rancang Bangun Sistem Informasi
Bebayuhan Oton Berbasis Web” dimana, Sistem Informasi Bebayuhan Oton
menampilkan runtutan data prosesi yang menggunakan sarana dan banten berbeda-
beda pada setiap prosesinya. Data prosesi Bayuh Oton yang dimodelkan ke dalam
struktur data tree untuk menghubungkan antara prosesi dengan sarana dan banten
yang digunakan. Informasi yang ditampilkan sistem berupa foto, deskripsi serta
detail banten yang dipergunakan dan perkiraan harga banten. Pemodelan diagram
tree digunakan dalam mengolah data kependudukan pada suatu lingkup daerah dan
digunakan juga untuk mengolah jenis jajanan tradisional yang ada di Bali.
Penelitian lainnya adalah “Penerapan Algorithma Pohon Untuk Operasi
Pengolahandan Penyimpanan Data Dalam Teknik Pemrograman” oleh Fitri Latifah
dimana struktur data pohon dapat digunakan untuk menyimpan dan mencari data
dalam teknik pemrograman serta bagaimana cara struktur data pohon mengelola
data dalam mendia penyimpanan, bagaimana struktur data pohon dapat
dimanfaatkan dalam teknik pemrograman untuk menyimpan dan mencari data
dengan cepat dan efisien dan mengurangi bug dalam program komputer.
Dewi Rosmala juga dalam peneliiannya yang berjudul “Implementasi
Algoritma Binary Tree Pada Sistem Informasi Multilevel Marketing”
mengemukakan bahwa sistem informasi dengan menerapkan algoritma Binary
Tree. Penerapan Algoritma Binary Tree sendiri dilakukan karena selain sistem yang
akan dibangun merupakan sistem database yang relasional, juga karena dalam
proses bisnis yang bersifat Multilevel Marketing, yang apabila dalam mengolah
data tanpa menggunakan algoritma yang tepat bisa menghasilkan struktur data yang
tidak terorganisasi dengan baik yang dapat berdampak pada kinerja serta akses
sistem. sehingga system informasi multilevel marketing ini dapat membentuk dan
4

menampilkan pohon jaringan sesuai hirarki untuk diakses oleh user, serta
menghitung komisi tiap member berdasarkan binary tree yang telah dibentuk.
Penelitian yang dilakukan oleh Tito Prabowo yang berjudul “Manajemen
Bandwidth Menggunakan Queue Tree Pada Rt/Rw Net diDusun Sulang Kidul
Patalan Jetis Bantul Yogyakarta” menggunakan pengonfigurasi Queue Tree pada
Mikrotik RouterBoard RB-750 adalah dengan membuat mangle pada firewall yang
terdiri dari pembuatan Mark Connection dan Mark Packet, kemudian membuat
Queue Type Upload dan Download, setelah itu membuat konfigurasi client tab
Queue Tree. Konfigurasi client Queue Tree dapat dilihat pada tabel Queue List.
Manajemen bandwith Queue Tree pada RT-RWnet di Dusun Sulang Kidul tidak
beraku lagi jika bandwidth dari ISP Tarus Network tidak stabil atau sedang dalam
keadaan down. Ini disebabkan aturan-aturan mangle yang dibuat tidak memenuhi
syarat.
Pada penelitian lainnya yang dilakukan oleh Stephen Herlambang yang
berjudul “Implementasi Fungsi Rekursif Dalam Algoritma dan Perbandingannya
dengan Fungsi Iteratif” dapat diketahui bahwa Fungsi rekursif merupakan salah
satu konsep yang penting untuk dikuasai. Hal ini dikarenakan fungsi ini memiliki
sangat banyak implementasi, yang dalam hal ini adalah implementasi dalam
algoritma. Fungsi rekursif dan fungsi iteratif memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing. Secara umum fungsi rekursif memiliki algoritma yang lebih mudah
dipahami dan dibuat tetapi membutuhkan penggunaan memori yang besar.
Pada penilitian lain oleh Arrya Dwisatya Widigdha yang berjudul
“Penerapan Rekursif dan Analisa Kompleksitas Algoritma Pada Brute Force
Login” Berdasarkan percobaan dan perhitungan yang penulis lakukan dapat
disimpulkan bahwa Brute force login merupakan salah satu cara mendapatkan akses
informasi, tapi bukan cara yang terbaik karena memiliki kemungkinan untuk
tereksekusi dalam waktu n maupun (n+1)/2 satuan, yang artinya rekursifitas dapat
mempersingkat suatu algoritma.
Penelitian yang berjudul “Penerapan Data Mining Dengan Metode
Kalsifikasi Menggunakan Decision Tree Dan Regresi” oleh Popy Meilina
mengemukakan Prediksi pada Klasifikasi dengan Rumus Regresi linear untuk
5

menentukan mana kelurahan yang memiliki prioritas untuk diberikan bantuan dari
17 kelurahan yang ada di kecamatan kroya.
Penelitian oleh Zulfian Azmi yang berjudul “Decision Tree Berbasis
Algoritma Untuk Pengambilan Keputusan” menyatakan Pohon keputusan ini juga
dapat menganalisa nilai resiko dan nilai suatu informasi yang terdapat dalam suatu
alternatif pemecahan masalah. Peranan pohon keputusan ini sebagai alat bantu
dalam mengambil keputusan yang telah dikembangkan oleh manusia sejak
perkembangan teori pohon yang dilandaskan pada teori graf. Kegunaan pohon
keputusan yang sangat banyak ini membuatnya telah dimanfaatkan oleh manusia
dalam berbagai macam sistem pengambilan keputusan.

NO Penulis/judul Masalah Pendekatan Hasil


Oka Sudana dan Upacara Otonan merupakan Sistem Informasi perancangan aplikasi sistem informasi
Brampramana/ upacara peringatan hari kelahiran Bebayuhan Oton ulam bebantenan, yang berbasis
Implementasi berdasarkan Kalender Bali yang menampilkan runtutan mobile merupakan sistem informasi
Struktur Data dilaksanakan setiap 210 hari atau data prosesi yang yang akan memberikan informasi
Tree di Sistem 6 bulan sekali, tujuannya untuk menggunakan sarana tentang Ulam bebantenan mulai dari
Basis Android E penyucian lahir batin. Otonan dan banten berbeda- jenis, bahan, sampai tahap pembuatan
Ulambebantenan didasarkan pada pertemuan beda pada setiap yang nantinya akan dihubungkan
Wewaran dan Pawukon yang prosesinya. Data dengan sesajen dan juga jenis upacara
dapat memberikan pengaruh prosesi Bayuh Oton yang dilakukan.
negatif terhadap sifat, watak dan yang dimodelkan ke
perilaku seseorang, menurut dalam struktur data
tradisi Hindu di Bali ramalan ini tree untuk
disebut dengan Pewacakan Oton. menghubungkan
Pewacakan oton dapat antara prosesi dengan
memberikan gambaran masing sarana dan banten
masing sifat negatif yang dapat yang digunakan.
1
dikurangi atau menetralisirnya Informasi yang
dengan melaksanakan upacara ditampilkan sistem
Bayuh Oton. Waktu yang berupa foto, deskripsi
dibutuhkan untuk melakukan serta detail banten
persiapan upacara ini kurang yang dipergunakan dan
efektif dan efisien dikarenakan perkiraan harga
sulitnya mengatur waktu banten.
pertemuan dengan Sulinggih
(Pemuka Agama di Bali), sehingga
untuk mempersingkat waktu
persiapan diperlukan sebuah
aplikasi yang dapat
mempermudah pencarian
informasi terkait upacara Bayuh
Oton serta dapat dijadikan
pedoman dalam pelaksanaannya.
Asriani/ Rancang Sistem Informasi Pengembangan Data yang diproses Sistem Informasi Pengembangan
Bangun Sistem Menu adalah sistem informasi termasuk; data barang, Menu adalah sistem informasi yang
2
Informasi Menu yang memproses formasi menu data resep, data menu, memproses formasi menu yang
Development data uplift harian, data dipesan oleh pelanggan untuk
6

pada Perusahaan yang dipesan oleh pelanggan standar kenaikan, data membuat menu kontrak. Data yang
Inflight Catering untuk membuat menu kontrak. SOB (Sale on Board), diproses termasuk; data barang, data
Service data SOG (Sale on resep, data menu, data uplift harian,
Ground), data unit, data standar kenaikan, data SOB (Sale
mata uang dan data on Board), data SOG (Sale on Ground),
konversi. Juga ada data unit, mata uang dan data
form formasi konversi. Juga ada form formasi
tambahan untuk tambahan untuk mengetahui
mengetahui penggunaan bahan item, resep, menu,
penggunaan bahan formasi resep dapur, pemesanan
item, resep, menu, menu per pelanggan dan
formasi resep dapur, menghasilkan kontrak menu laporan,
pemesanan menu per sebagai hasil kesepakatan kedua belah
pelanggan dan pihak selama menu presentasi.
menghasilkan kontrak
menu laporan, sebagai
hasil kesepakatan
kedua belah pihak
selama menu
presentasi.
Doni Arzinal/ Struktur pohon banyak digunakan Berangkat dari model Dari hasil penelitian ini, diperoleh
Implementasi di berbagai area. Struktur konseptual pohon, komponen struktur pohon di berbagai
Struktur Pohon organisasi suatu perusahaan pada penelitian ini platform, terutama pada platform PHP
Sebagai disusun menyerupai struktur menganalisis dan dan MySQL yang kami kembangkan.
Komponen di pohon. Sebagai Namun, yang mengajukan beberapa Pengujian komponen dilakukan pada
Berbagai terjadi saat ini adalah beberapa alternatif model data system herbarium maya dan SIP. Dari
Platform orang yang dihadapkan dengan berstruktur pohon pengujian tersebut, terbukti
struktur seperti itu membangun penggunaan perangkat lunak berbasis
dengan pendekatan
model data dan komponen komponen dapat mengurangi waktu
pemodelan ER pada
pengelolaan datanya secara pengembangan (development time),
3 sendiri-sendiri. Terlebih lagi, model konseptual dan meningkatkan produktifitas dan
struktur pohon yang dikelola pada lojik. Sedangkan untuk kualitas, serta mengurangi
struktur data eksternal (contoh: model fisik kompleksitas pengembangan sistem
basis data) tidak banyak dibahas di menawarkan model seperti yang telah disebutkan pada
saat penggunaan basis data relasional yang literatur Council (2000) mengenai
relasional yang sangat populer merupakan hasil dari manfaat pengembangan perangkat
sekarang ini. pemetaan model ER ke lunak berbasis komponen.
model relasional pada
model lojik yang
dihasilkan sebelumnya.
Ni Putu Ratna Upacara Otonan merupakan Pemodelan diagram Metode ini mampu menggambarkan
Gangga Dewi/ upacara peringatan hari kelahiran tree digunakan dalam mapping data prosesi bayuh oton yang
Implementasi berdasarkan Kalender Bali yang mengolah data dihubungkan dengan banten dan sarana
Diagram Tree dilaksanakan setiap 210 hari atau kependudukan pada untuk upacara. Aplikasi Sistem
pada Rancang 6 bulan sekali, tujuannya untuk suatu lingkup daerah Informasi Bebayuhan Oton
Bangun Sistem penyucian lahir batin. Waktu yang dan digunakan juga menampilkan data sesuai dengan
Informasi dibutuhkan untuk melakukan untuk mengolah jenis struktur diagram tree. Sistem ini
memberikan informasi tentang prosesi
Bebayuhan Oton persiapan upacara ini kurang jajanan tradisional
upacara Bebayuhan Oton yang
Berbasis Web efektif dan efisien dikarenakan yang ada di Bali.
dilengkapi dengan banten dan sarana
sulitnya mengatur waktu Perbedaan yang digunakan.
4
pertemuan dengan Sulinggih penggunaan
(Pemuka Agama di Bali), sehingga pemodelan diagram
untuk mempersingkat waktu tree pada setiap
persiapan diperlukan sebuah aplikasi tersebut
aplikasi yang dapat dengan aplikasi Sistem
mempermudah pencarian Informasi Bebayuhan
informasi terkait upacara Bayuh Oton adalah data yang
Oton serta dapat dijadikan digunakan dalam
pedoman dalam pelaksanaannya. pemodelan diagram
tree berbeda.
7

Fitri Latifah/ Dalam kajian tulisan ini akan Berdasarkan uraian Penerapan teori pohon sangat berguna
Penerapan dijelaskan beberapa algoritham maka dapat diuraikan dalam pengolahan dan penempatan
Algorithma teori pohon yang digunakan bagaimana struktur data dalam teknik pemrograman
Pohon Untuk dalam perancangan program data pohon dapat dimana dengan algorithma pohon kita
Operasi komputer. Dalam kajian ini digunakan untuk mendapatkan struktur penyimpanan
Pengolahandan penulis akan membahas tentang menyimpan dan data yang relatif lebih baik dan efisien
Penyimpanan bagimana algorithma pohon mencari data dalam daripada stuktur penyimpanan lainnya.
Penggunaan representasi data dengan
Data Dalam dapat digunakan dalam teknik pemrograman
binary seacrh tree jauh lebih baik
Teknik penyelesaian masalah dengan serta bagaimana cara
daripada penggunaan struktur tabel
Pemrograman bahasa program struktur data pohon atau dengan link list.
5 mengelola data dalam
mendia penyimpanan,
bagaimana struktur
data pohon dapat
dimanfaatkan dalam
teknik pemrograman
untuk menyimpan dan
mencari data dengan
cepat dan efisien dan
mengurangi bug dalam
program komputer.
Dewi Rosmala/ sistem MLM mengalami Penerapan Algoritma Dinyatakan bahwa fungsifungsi yang
Implementasi perkembangan yang begitu pesat Binary Tree sendiri ada pada sistem informasi ini telah
Algoritma Binary dalam mengembangkan jaringan dilakukan karena selain berjalan dan menampilkan output
Tree Pada Sistem bisnisnya, hal ini terlihat pada sistem yang akan sesuai yang diharapkan, seperti fungsi
Informasi salah satu Business Center yang dibangun merupakan saat login member, tampilan diagram
Multilevel telah memiliki banyak anggota sistem database yang jaringan berupa binary tree,
Marketing serta sub-agen bahkan berasal relasional, juga karena menambahkan node pada tree berupa
data member baru serta menampilkan
dari luar kota. Namun dalam hal dalam proses bisnis
hasil perhitungan komisi berdasarkan
melakukan proses bisnisnya masih yang bersifat Multilevel
binary tree yang terbentuk. Dengan
memiliki kendala seperti integrasi Marketing, yang demikian, algoritma binary tree telah
6 data yang kurang baik serta apabila dalam berhasil diterapkan, sehingga system
kurang efektifnya dalam mengolah data tanpa informasi multilevel marketing ini
memvisualisasikan pohon jaringan menggunakan dapat membentuk dan menampilkan
bisnis yang terus berkembang algoritma yang tepat pohon jaringan sesuai hirarki untuk
seiring bertambahnya member bisa menghasilkan diakses oleh user, serta menghitung
sehingga pohon jaringan tersebut struktur data yang komisi tiap member berdasarkan binary
membutuhkan space agar tetap tidak terorganisasi tree yang telah dibentuk.
terkontrol dan terstruktur dengan dengan baik yang
baik serta fleksible dalam dapat berdampak pada
mengatasi perkembangan kinerja serta akses
jaringan member. sistem.
Tito Prabowo/ Dusun Sulang Kidul terletak di Penyusun ingin Pemasangan jaringan RT-RWnet di
Manajemen Desa Patalan, Kecamatan Jetis, melakukan sebuah Sulang Kidul menggunakan wireless
Bandwidth Kabupaten Bantul. Letak dusun perancangan jaringan Accses Point TP-Link WA-501 sebagai
Menggunakan yang jauh dari pusat kota RT/RWnet yang radio penerima dan menggunakan
Queue Tree Pada menghambat Masyarakat Sulang ekonomis dan Accses Point TP-Link WA-5210G
Rt/Rw Net Kidul untuk mendapatkan sumber terjangkau dengan sebagai pemancar. Accses Point
diDusun Sulang informasi. Disamping letak menggunakan Queue tersebut ditambahkan dengan Antena
Grid 24 dBi untuk memperkuat
Kidul Patalan geografis yang jauh dari pusat tree untuk metode
jangkauan sinyal konektifitas ke ISP
Jetis Bantul kota, keterbatasaa biaya dan manajemen
Tarus Network. RT-RWnet Sulang
7 Yogyakarta tingkat ekonomi Masyarakat bandwidthnya. Kidul menggunakan Mikrotik
Sulang Kidul membuat RouterBoard RB-720 sebagai pengatur
Masyarakat yang sebagian besar jaringan.
bermata pencaharian sebagai Cara mengonfigurasi Queue Tree pada
petani ini kekurangan fasilitas Mikrotik RouterBoard RB-750 adalah
untuk berkomunikasi, terutama dengan membuat mangle pada firewall
fasilitas internet. Sehingga yang terdiri dari pembuatan Mark
manfaat internet belum banyak Connection dan Mark Packet,
bisa dirasakan oleh masyarakat kemudian membuat Queue Type
Upload dan Download, setelah itu
8

khususnya Masyarakat Sulang membuat konfigurasi client tab Queue


Kidul. Tree. Konfigurasi client Queue Tree
dapat dilihat pada tabel Queue List.
Manajemen bandwith Queue Tree pada
RT-RWnet di Dusun Sulang Kidul
tidak beraku lagi jika bandwidth dari
ISP Tarus Network tidak stabil atau
sedang dalam keadaan down. Ini
disebabkan aturan-aturan mangle yang
dibuat tidak memenuhi syarat.
Stephen Kebanyakan bahasa Menyelesaikan Fungsi rekursif merupakan salah satu
Herlambang/ pemrograman mendukung masalah sistematik konsep yang penting untuk dikuasai.
Implementasi konsep rekursi ini dengan menggunakan Hal ini dikarenakan fungsi ini memiliki
Fungsi Rekursif memperbolehkan suatu fungsi algoritma rekursi sangat banyak implementasi, yang
Dalam Algoritma memanggil dirinya sendiri dan dengan pembanding dalam hal ini adalah implementasi
dan juga mendukung konsep iteratif. fungsi iteratif. dalam algoritma. Fungsi rekursif dan
8
Perbandingan Meskipun begitu, ada pula bahasa fungsi iteratif memiliki kelebihan dan
kelemahan masing-masing. Secara
nya dengan pemrograman yang tidak bisa
umum fungsi rekursif memiliki
Fungsi Iteratif melakukan salah satu dar kedua
algoritma yang lebih mudah dipahami
jenis perulangan tersebut. dan dibuat tetapi membutuhkan
penggunaan memori yang besar.
Popy Meilina/ Keinginan pemerintah untuk Berdasarkan data Pengubahan format data tersimpan
Penerapan Data mengkonversi Bahan Bakar survey yang dilakukan menjadi bentuk standar format file
Mining Dengan Minyak (BBM) ke Bahan Bakar BUMN Peneliti yang sesuai dengan aplikasi yang akan
Metode Gas (BBG), sehingga BUMN bermaksud digunakan. Pada penelitian kali ini,
Kalsifikasi (Badan Usaha Milik Negara) menggunakannya penulis menggunakan aplikasi MatLab
Menggunakan khususnya di kabupaten Cilacap untuk mendapatkan untuk melakukan proses data mining
Decision Tree pada tahun 2009 berusaha untuk pengetahuan sehingga dengan Proses Aturan Prediksi
menggunakan Regresi Linear, aturan
Dan Regresi memaksimalkan keinginan bisa dimanfaatkan oleh
Klasifikasi menggunakan Decision
pemerintah yang kemudian akan berbagai pihak untuk
Tree. Pengubahan atau Transformasi
memberikan secara cuma-cuma kepentingan tertentu data ke dalam format file yang sesuai
kompor gas dan tabung gas untuk khususnya dalam hal adalah mengubah format file data
9 golongan yang tidak mampu, dan ini pemerintah terkait. sebelumnya yang merupakan bentuk
kemudian BUMN pun melakukan Analisa yang dilakukan file Tab Delimited yaitu Text atau .txt
survey secara menyeluruh untuk menggunakan Data menjadi bentuk .dat.
mendapatkan data yang valid Mining berdasarkan Prediksi pada Klasifikasi dengan
kelompok masyarakat mana yang dari karakteristik data Rumus Regresi linear untuk
diprioritaskan pertama untuk yang diperoleh seperti menentukan mana kelurahan yang
mendapatkan bantuan tersebut. Pekerjaan, Pendidikan, memiliki prioritas untuk diberikan
Penghasilan dan atau bantuan dari 17 kelurahan yang ada di
Pengeluaran sehingga kecamatan kroya.
hasil yang didapat
diharapkan lebih tepat
sasaran.
Anik Andriani/ Akademi Manajemen Informatika membuat klasifikasi Model Decision Tree dapat digunakan
Sistem dan Komputer (AMIK) ”BSI mahasiswa penerima dalam membuat klasifikasi sebagai
Pendukung Yogyakarta” memberikan beasiswa dengan dasar dalam pembangunan sistem
Keputusan beasiswa kepada para Decision Tree yang pendukung keputusan pemberian
Berbasis mahasiswanya yang secara selanjutnya hasil beasiswa.
Decision Tree ekonomi kurang mampu dan klasifikasi digunakan Evaluasi hasil klasifikasi penerima
Dalam mahasiswa yang mempunyai untuk memberi beasiswa dengan model decision tree
menggunakan algoritma C4.5 yang
Pemberian prestasi akademik yang bagus, putusan terkait
dievaluasi dengan confusion matrix
10 Beasiswa Studi sehingga para mahasiswa pemberian beasiswa.
menghasilkan tingkat akurasi hasil
Kasus: Amik “Bsi tersebut dapat terus melanjutkan klasifikasi penerima beasiswa dengan
Yogyakarta” studi. Banyaknya kriteria yang decision tree sebesar 71,43%,
diseleksi dalam menentukan sedangkan evaluasi dengan kurva ROC
keputusan pemberian beasiswa sebesar 0,660. Penerapan sistem
mengakibatkan pihak manajemen pendukung keputusan dapat
kesulitan dalam mengambil mempercepat waktu pengambilan
sebuah keputusan dan waktu keputusan dalam menentukan
pemberian beasiswa kepada mahasiswa
9

yang dibutuhkan menjadi lebih yang mengajukan beasiswa di kampus


lama. AMIK “BSI Yogyakarta”.
Aryya Dwisatya Biasanya, untuk mengakses Cara yang dapat Berdasarkan percobaan dan
Widigdha/ informasi tersebut, dibutuhkan digunakan untuk perhitungan yang penulis lakukan
Penerapan sandi lewat. Walaupun informasi melakukan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Brute force
Rekursif dan tersebut tidak seluruhnya dapat adalah dengan login merupakan salah satu cara
Analisa diakses oleh publik dan menggunakan teknik mendapatkan akses informasi, tapi
Kompleksitas diperlukan sandi lewat untuk brute force login. bukan cara yang terbaik karena
Algoritma Pada mengaksesnya, tapi tetap saja ada memiliki kemungkinan untuk
tereksekusi dalam waktu n maupun
11 Brute Force kemungkinan informasi dapat
(n+1)/2 satuan. Rekursifitas dapat
Login diakses dan digunakan oleh orang
mempersingkat suatu algoritma.
yang tidak berhak. Para attacker Kompleksitas waktu dapat dijadikan
(penyerang) situs bisa dasar dalam menentukan algoritma
mendapatkan berbagai informasi terbaik yang harus digunakan dan
yang tersimpan di dalam web memperkirakan alur kerja suatu
meskipun tidak memiliki akses algoritma agar dicapai kompleksitas
yang sah. waktu minimal.
Agung Jati 1.Apakah klasifikasi makanan Penelitian ini Dalam proses
Swiknyo tradisional Kalimantan barat yang menerapkan struktur
terbentuk dengan setruktur Tree tree dalam proses
memiliki tingkat akurasi yang penyampaian
tinggi dan lebih efisien untuk informasi. Android
mempermudah pencarian dan sebagai media
penentuan resep makanan pengembangan
tradisional oleh user? aplikasi, memudahkan
2.Bagaimana hasil klasifikasi dari pengguna dalam
struktur tree dalam sistem mengakses informasi
12
informasi makanan tradisional via smartphone.
Kalimantan Barat? Dukungan lainnya
3.Bagaimana penerapan seperti algoritma
algoritma rekursif pada sistem rekursif yang
pencarian dan penentuan jumlah digunakan untuk
resep yang dibutuhkan dalam mempermudah
porsi makanan tradisional perhitungan jumlah
Kalimantan Barat? material yang
ditampilkan pada
Aplikasi.

Tabel 1. penelitian yang relevan

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah klasifikasi makanan tradisional Kalimantan barat yang terbentuk
dengan setruktur Tree memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan lebih efisien
untuk mempermudah pencarian dan penentuan resep makanan tradisional
oleh user?
2. Bagaimana hasil klasifikasi dari struktur tree dalam sistem informasi
makanan tradisional Kalimantan Barat?
3. Bagaimana keterkaitan data klasifikasi pada resep makanan terhadap sistem
kuliner khas treadisional Kalimantan Barat?
10

1.3 Batasan Masalah


Penelitian ini dimaksudkan untuk membangun aplikasi mobile pada platform
Android dengan penerapan hasilnya ke dalam aplikasi perancangan sistem yang
memungkinkan pengguna bisa mendapatkan informasi tentang resep makanan
tradisional Kalimantan Barat dengan pemberian solusi dengan pemberian solusi
menggunakan Struktur tree dan Algoritma Rekursif, di mana proses pencarian
dilakukan dengan ditemukannya inputan user, dengan melakukan perhitungan
tingkat kemiripan tree utama dengan inputan user.

1.4 Tujuan Penelitian


Diharapkan dengan aplikasi ini, masyarakat khususnya Kalimantan Barat
akan lebih mudah untuk memahami dan mengetahui informasi tentang resep
makanan ringan tradisional Kalimantan Barat. Dan membangkitkan kaum muda
untuk mengeksplor dirinya dalam pelestarian budaya kuliner.

1.5 Manfaat Penelitian


Dengan aplikasi ini pengguna khususnya masyarakat Kalimantan Barat dapat
dengan mudah menemukan dan mempelajari resep makanan ringan tradisional
Kalimmantan Barat.

1.6 Sistematika Penulisan


Untuk memahami lebih jelas penelitian ini, maka materi-materi yang tertera
dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari
kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa
literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
11

Bab ini berisikan tentang metode-metode perancangan system informasi


terkait resep makanan ringan tradisional Kalimantan Barat menggunakan struktur
tree.
12

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 PENELITIAN YANG BERKAITAN


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh David Bayu Ananda, yang
berjudul “Implementation C4.5 Decision Tree In Sistem Informasi Zakat (Sizakat)
To Automatically Determining The Amount Of Zakat Received By Mustahik”,
Tujuan dari implementasi algoritma pohon keputusan C4.5 untuk mengetahui
jumlah zakat yang diterima Mustahik, sehingga alokasi zakat akan dilakukan secara
otomatis. Algoritma decision tree C4.5 berhasil diimplementasikan pada bahasa
pemrograman PHP dan framework CodeIgniter. Implementasi ini merupakan
bagian dari fitur tambahan di SiZakat. Fitur ini bisa menentukan jumlah zakat yang
diterima oleh Mustahiks. Pada tahap pengujian, fitur ini menghasilkan tingkat
akurasi lebih dari 85%. Ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan dari alat
pengklasifikasi Weka.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pinatih, menggambarkan
struktur kependudukan tree keluarga dan hukum adat Bali menggambarkan bahwa
teknologi memiliki peran penting dalam menunjang budaya. Penelitian ini
difasilitasi dalam sensus penduduk. Fitur tambahan dari sistem yang menciptakan
informasi yaitu pengelolaan data organisasi di banjar, dan penyebaran informasi
kepada masyarakat dengan tujuan mengurangi jumlah kertas.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fanidia Nur Utami dengan
judul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Gangguan Emosional
Pada Anak Berbasis Aplikasi Website”, yang memproses data gejala dengan
Decision tree, dalam menggunakan model tersebut, informasi yang diperoleh dari
pakar diterjemahkan ke dalam tabel keputusan dan selanjutnya dibuat suatu pohon
keputusan.
Penelitian lainnya oleh Menur Wahyu Pangestika dengan judul Sistem
Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Ibu Hamil Berbasis Mobile, dengan merumuskan
data menjadi struktur dan data gejala penyakit pada ibu hamil untuk ditangani dan
di diagnose oleh CF, yang nantinya akan di tampung pada form gejala, yaitu dengan
13

memilih beberapa gejala yang dirasakan oleh pasien, dan akan ditampilkan hasil
sesuai dengan diagnosanya.
Penelitian lain yang berjudul “Sistem Informasi Evaluasi Pelayanan Publik
Puskesmas Berbasis Website Pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi” oleh Hutami Laksmi Kastanti, membuat suatu sistem
informasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat mengisi, mengubah,
melihat, dan menghapus datadata Puskesmas yang ada di wilayahnya. Kedua, Dinas
Kesehatan Provinsi dapat melihat data-data Puskesmas yang ada di wilayahnya.
Ketiga, system dapat mengolah dan menganalisis hasil data yang didapat dari form
kuesioner menjadi skor. Dengan merujuk pada struktur data yang disusun secara
struktur.
Penelitian lainnya yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Permainan
Pengenalan Provinsi di Indonesia Melalui Game “Adventure Indonesia” Berbasis
Android” oleh Yusuf Ashari, yang mana pada pembuatan aplikasi permainan
pengenalan provinsi di Indonesia melalui Game ‘Adventure Indonesia’ berbasis
android diharapkan dapat mengenali peta provinsi serta ibukota masing– masing
provinsi yang ada di Indonesia. Dalam peneliian ini di lakukan pengumpulan data
dari nama setiap provinsi serta ibukota nya yang kemudian data akan disusun secara
teratur oleh struktur tree dan terlihat lebih tertata dan jelas.
Penelitian yang dilakukan oleh Oka Sudana dan Brampramana yang
berjudul "Implementasi Struktur Data Tree di Sistem Basis Android E
Ulambebantenan" dimana, perancangan aplikasi sistem informasi ulam
bebantenan, yang berbasis mobile merupakan sistem informasi yang akan
memberikan informasi tentang Ulam bebantenan mulai dari jenis, bahan, sampai
tahap pembuatan yang nantinya akan dihubungkan dengan sesajen dan juga jenis
upacara yang dilakukan.
Studi lain yang dilakukan oleh Asriani yang berjudul "Rancang Bangun
Sistem Informasi Menu Development pada Perusahaan Inflight Catering Service"
dimana Sistem Informasi Pengembangan Menu adalah sistem informasi yang
memproses formasi menu yang dipesan oleh pelanggan untuk membuat menu
kontrak. Data yang diproses termasuk; data barang, data resep, data menu, data
uplift harian, data standar kenaikan, data SOB (Sale on Board), data SOG (Sale on
14

Ground), data unit, mata uang dan data konversi. Juga ada form formasi tambahan
untuk mengetahui penggunaan bahan item, resep, menu, formasi resep dapur,
pemesanan menu per pelanggan dan menghasilkan kontrak menu laporan, sebagai
hasil kesepakatan kedua belah pihak selama menu presentasi.
Penelitian lainnya oleh Fanidia Nur Utami yang berjudul “Rancang Bangun
Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Gangguan Emosional Pada Anak Berbasis
Aplikasi Website”. Merupakan Rancang bangun sistem pakar diagnosis gangguan
emosional pada anak ini memiliki tujuan untuk merancang suatu aplikasi yang
dapat melakukan diagnosis gangguan emosional pada anak. Dengan Pemodelan
desain proses kerja menggunakan metode terstruktur dalam data.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Ni Putu Ratna Gangga Dewi yang
berjudul” Implementasi Diagram Tree pada Rancang Bangun Sistem Informasi
Bebayuhan Oton Berbasis Web” dimana, Sistem Informasi Bebayuhan Oton
menampilkan runtutan data prosesi yang menggunakan sarana dan banten berbeda-
beda pada setiap prosesinya. Data prosesi Bayuh Oton yang dimodelkan ke dalam
struktur data tree untuk menghubungkan antara prosesi dengan sarana dan banten
yang digunakan. Informasi yang ditampilkan sistem berupa foto, deskripsi serta
detail banten yang dipergunakan dan perkiraan harga banten. Pemodelan diagram
tree digunakan dalam mengolah data kependudukan pada suatu lingkup daerah dan
digunakan juga untuk mengolah jenis jajanan tradisional yang ada di Bali.
Penelitian lainnya adalah “Penerapan Algorithma Pohon Untuk Operasi
Pengolahandan Penyimpanan Data Dalam Teknik Pemrograman” oleh Fitri Latifah
dimana struktur data pohon dapat digunakan untuk menyimpan dan mencari data
dalam teknik pemrograman serta bagaimana cara struktur data pohon mengelola
data dalam mendia penyimpanan, bagaimana struktur data pohon dapat
dimanfaatkan dalam teknik pemrograman untuk menyimpan dan mencari data
dengan cepat dan efisien dan mengurangi bug dalam program komputer.
Dewi Rosmala juga dalam peneliiannya yang berjudul “Implementasi
Algoritma Binary Tree Pada Sistem Informasi Multilevel Marketing”
mengemukakan bahwa sistem informasi dengan menerapkan algoritma Binary
Tree. Penerapan Algoritma Binary Tree sendiri dilakukan karena selain sistem yang
akan dibangun merupakan sistem database yang relasional, juga karena dalam
15

proses bisnis yang bersifat Multilevel Marketing, yang apabila dalam mengolah
data tanpa menggunakan algoritma yang tepat bisa menghasilkan struktur data yang
tidak terorganisasi dengan baik yang dapat berdampak pada kinerja serta akses
sistem. sehingga system informasi multilevel marketing ini dapat membentuk dan
menampilkan pohon jaringan sesuai hirarki untuk diakses oleh user, serta
menghitung komisi tiap member berdasarkan binary tree yang telah dibentuk.
Penelitian yang dilakukan oleh Tito Prabowo yang berjudul “Manajemen
Bandwidth Menggunakan Queue Tree Pada Rt/Rw Net diDusun Sulang Kidul
Patalan Jetis Bantul Yogyakarta” menggunakan pengonfigurasi Queue Tree pada
Mikrotik RouterBoard RB-750 adalah dengan membuat mangle pada firewall yang
terdiri dari pembuatan Mark Connection dan Mark Packet, kemudian membuat
Queue Type Upload dan Download, setelah itu membuat konfigurasi client tab
Queue Tree. Konfigurasi client Queue Tree dapat dilihat pada tabel Queue List.
Manajemen bandwith Queue Tree pada RT-RWnet di Dusun Sulang Kidul tidak
beraku lagi jika bandwidth dari ISP Tarus Network tidak stabil atau sedang dalam
keadaan down. Ini disebabkan aturan-aturan mangle yang dibuat tidak memenuhi
syarat.
Penelitian lainnya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Rekam
Medis Rawat Inap Rumah Sakit Berbasis Web”. Oleh Nunik Srikandi Putri, tujuan
dari pengembangan sistem informasi ini adalah untuk mengembangkan suatu
sistem informasi rekam medis rawat inap rumah sakit berbasis web. Aliran data
dalam system informasi rekam medis Rumah Sakit ini memiliki entitasentitas luar
yang berinteraksi langsung dengan sistem, yaitu: petugas pendaftaran, perawat,
petugas kasir, dokter, dan administrator. Aliran data sistem informasi rekam medis
Rumah Sakit dapat diuraikan. Sistem informasi ini merupakan suatu aplikasi yang
digunakan untuk membantu pengelolaan data rekam medis. Adapun data diagnosa
pada aplikasi ini telah mengikutii standar internasional ICD 10. Penggunaan
aplikasi akan meningkatkan pengelolaan data rekam medis menjadi lebih mudah
dan efisien dilakukan, aman karena data tersimpan dalam database, tidak cepat
rusak, mempermudah dalam pencarian data, serta lebih terstruktur dibandingkan
dengan pengelolaan secara manual.
16

Pada penelitian lainnya yang dilakukan oleh Stephen Herlambang yang


berjudul “Implementasi Fungsi Rekursif Dalam Algoritma dan Perbandingannya
dengan Fungsi Iteratif” dapat diketahui bahwa Fungsi rekursif merupakan salah
satu konsep yang penting untuk dikuasai. Hal ini dikarenakan fungsi ini memiliki
sangat banyak implementasi, yang dalam hal ini adalah implementasi dalam
algoritma. Fungsi rekursif dan fungsi iteratif memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing. Secara umum fungsi rekursif memiliki algoritma yang lebih mudah
dipahami dan dibuat tetapi membutuhkan penggunaan memori yang besar.
Pada penilitian lain oleh Arrya Dwisatya Widigdha yang berjudul
“Penerapan Rekursif dan Analisa Kompleksitas Algoritma Pada Brute Force
Login” Berdasarkan percobaan dan perhitungan yang penulis lakukan dapat
disimpulkan bahwa Brute force login merupakan salah satu cara mendapatkan akses
informasi, tapi bukan cara yang terbaik karena memiliki kemungkinan untuk
tereksekusi dalam waktu n maupun (n+1)/2 satuan, yang artinya rekursifitas dapat
mempersingkat suatu algoritma.
Penelitian lainnya yang berjudul “Aplikasi Pencarian Rute Perguruan
Tinggi Berbasis Android Menggunakan Location Based Service (LBS) di Kota
Semarang” oleh Satriaji Cahyo Nugroho, dengan tiga proses utama yaitu proses
pengumpulan data, proses perancangan aplikasi dan proses pengkodean. Dalam
proses pengumpulan data, data yang dibutuhkan adalah data-data deskripsi
perguruan tinggi seperti informasi alamat, nomor telepon, sejarah, visi-misi, dan
juga data logitude latitude yang digunakan sebagai koordinat yang dibutuhkan
dalam penentuan posisi lokasi perguruan tinggi di mana data-data yang telah
diperoleh dimasukkan dan disimpan dalam database.
Penelitian yang berjudul “Penerapan Data Mining Dengan Metode
Kalsifikasi Menggunakan Decision Tree Dan Regresi” oleh Popy Meilina
mengemukakan Prediksi pada Klasifikasi dengan Rumus Regresi linear untuk
menentukan mana kelurahan yang memiliki prioritas untuk diberikan bantuan dari
17 kelurahan yang ada di kecamatan kroya.
Penelitian selanjutnya yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Terintegrasi,
Pendataan Barang di Gudang Berbasis Android” oleh Dodi Triwibowo Resource
sharing ini bertujuan agar aplikasi yang dibuat dapat menggunakan sumberdaya
17

yang ada pada Sistem Informasi sehingga basisdatanya akan terpusat atau
terintegrasi. Sistem terintegrasi pendataan barang di gudang bermanfaat dalam
membantu proses pendataan barang.
Penelitian oleh Zulfian Azmi yang berjudul “Decision Tree Berbasis
Algoritma Untuk Pengambilan Keputusan” menyatakan Pohon keputusan ini juga
dapat menganalisa nilai resiko dan nilai suatu informasi yang terdapat dalam suatu
alternatif pemecahan masalah. Peranan pohon keputusan ini sebagai alat bantu
dalam mengambil keputusan yang telah dikembangkan oleh manusia sejak
perkembangan teori pohon yang dilandaskan pada teori graf. Kegunaan pohon
keputusan yang sangat banyak ini membuatnya telah dimanfaatkan oleh manusia
dalam berbagai macam sistem pengambilan keputusan.

2.2 LANDASAN TEORI


2.2.1 Struktur Tree
Struktur data dalam bentuk pohon dapat dianikan sebuah struktur data yang
secara bentuk menyerupai sebuah pohon, yang terdiri dari serangkaian simpul
(node) yang saling berhubungan. Node yang berada di pangkal nee disebut node
akar (root), sedangkan node yang paling ujung pada piramida tree disebut node
daun (Struktur Data Dalam Ilustlusi ecIipse Indigo C++, YM Kusuma ArdhanaST).

2.2.2 Manfaat Struktur Pohon (Structure Tree)


Manfaat utama dari penggunaan Struktur pohon ialah kemampuannya untuk
mem-break down proses pengambilan data sesuai klasifikasi yang kompleks
menjadi lebih simpel sehingga dapat menelusuri objek yang akan diteliti. Struktur
pohon berguna untuk mengeksplorasi data, II-2 menemukan hubungan tersembunyi
antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah variabel target. Struktur pohon
memadukan antara eksplorasi data dan pemodelan, sehingga sangat bagus sebagai
langkah awal dalam proses pemodelan bahkan ketika dijadikan sebagai model akhir
dari beberapa teknik lain. Sering terjadi tawar menawar antara keakuratan model
dengan transparansi model.
18

2.2.3 Struktur pohon

Gambar1. Struktur pohon 1.


Node B merupakan superordinat node E dan node F.
Node B mempunyai subordinat, yaitu node E (left child) dan F (right child).
Node E dan ncxle F merupakan subordinat simpul B.

2.2.4 Tingkat (level) dan Kedalaman (depth)

Gambar 2. Struktur pohon 2.

2.2.4.1 Tingkat (level)


Root dinyatakan pada level O (namun ada juga di beberapa buku literature
lain menyebutkan level 1).
2.2.4.2 Kedalaman (depth)
Tree yang nempunyai posisi paling atas atau level terakhir.
19

2.2.5 Derajat (degree) Sebuah Node

Gambar 3. Struktur pohon 3.

Node A : degree = 3
Node B : degree = 2
Node C : degree = 0
Node D : degree = 3

2.2.6 Kunjungan Pada Pohon Biner


2.2.6.1 PreOrder
Kunjungan secara Preorder nempunyai urutan, yaitu cetak LSi simpul
yang dikunjungi (simpul akar), kunjungi cabang kiri, dan yang terakhir kunjungi
cabang kanan.
2.2.6.2 InOrder
Kunjungan secara InOrder mempunyai urutan, yaitu kunjungan cabang
kiri, kemudian cetak isi simpul (simpul akar), dan terakhir kunjungi cabang kanan.
2.2.6.3 PostOrder
Kunjungan secara PosOrder, mempunyai urutan yaitu kunjungi cabang
kiri, kemudian cabang kanan, Ialu cetak isi simpul yang dikunjungi (simpul akar).

2.2.7 Algoritma Rekursif


Rekursif adalah kemampuan suatu rutin untuk memanggil dirinya sendiri.
Dalam Rekursif sebenarnya terkandung pengertian prosedur dan fungsi.
Perbedaannya adalah bahwa rekursif bisa memanggil ke dirinya sendiri, tetapi
prosedur dan fungsi harus dipanggil lewat pemanggil prosedur dan fungsi. Rekursif
merupakan teknik pemrograman yang penting dan beberapa bahasa pemrograman
20

mendukung keberadaan proses rekursif ini. Dalam prosedur dan fungsi,


pemanggilan ke dirinya sendiri bisa berarti proses berulang yang tidak bisa
diketahui kapan akan berakhir
2.2.8 Fungsi Rekursif
Fungsi rekursif adalah suatu fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Pada
beberapa persoalan, fungsi rekursif sangat berguna karena mempermudah solusi.
Namun demikian, fungsi rekursif juga memiliki kelemahan, yakni memungkinkan
terjadinya overflow pada stack, yang berarti stack tidak lagi mampu menangani
permintaan pemanggilan fungsi karena kehabisan memori stack adalah area memori
yang dipakai untuk variable lokal untuk mengalokasikan memori ketika suatu
fungsi dipanggil.
Bentuk Umum Fungsi Rekursif:
return_data_type function_name(parameter_list)
{...
function_name(...);
... }

2.2.9 Metode Rekursif


Cara lain untuk menyelesaikan permasalahan itu adalah dengan cara rekursi,
dimana n! adalah hasil kali dari n dengan (n-1)!
Untuk menyelesaikan (n-1)! adalah sama dengan n! sehingga (n-1)! adalah n-
1 dikalikan dengan (n-2)! dan (n-2)! adalah n-2 dikalikan dengan (n-3)! dan
seterusnya sampai dengan n = 1, kita menghentikan penghitungan n!.
21

BAB III
METODE PENELITIAN

Flowchart penelitian dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembuatan


aplikasi. Berikut ini adalah penjelasan dari setiap bagian flowchart pada Gambar 1.

Gambar 1. Flowchart serangkaian kegiatan dalam sistem pengujian.


22

3.1 Analisis Kebutuhan


Perancangan basis data digunakan untuk merancang basis data yang baik
dalam hal server dan client. Penentuan data yang valid diterapkan dalam aplikasi,
sehingga membuat aplikasi dan perhitungan menjadi tepat.
3.2 Tinjauan Pustaka
Pengamatan adalah metode untuk menganalisa dan melakukan pencatatan
langsung dalam perilaku untuk memastikan aplikasi dibuat efisien dan berfungsi
dengan baik.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulkan data dan informasi melalui sumber seperti buku, makalah,
buku digital, internet, dan sumber lain yang terkait dengan objek penelitian. Hasil
kajian literatur ini sebagai acuan yang relevan dengan masalah penelitian.
3.4 Perancangan Sistem
Sistem pemodelan adalah dengan merancang suatu sistem dalam bentuk
struktur tree dari data rujukan yang dirancang ke dalam perancangan aplikasi.
Merancang aplikasi yang dilakukan untuk menampilkan desain aplikasi.
Pentingnya interaksi antara pengguna dan perangkat sebagai fungsi aplikasi untuk
dapat memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mendapatkan informasi.
3.5 Implementasi
Aplikasi ini dapat memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi
tentang total masing-masing bahan dasar pada resep. Teknologi yang
dikombinasikan dengan budaya bisa menjadi hal yang menarik untuk
dikembangkan. Dengan demikian, orang Hindu Bali akan lebih mengerti dan
mengetahui informasi tentang adonan makanan ringan tradisional Bali.
3.6 Pengujian
Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi tersebut dapat
memperbaiki masalah. Penyiapan laporan berlanjut jika diadili dengan sukses. Jika
uji coba yang dilakukan belum berhasil, maka tahap kembalinya disempurnakan
pada disain aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai