Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK


(OBJECT ORIENTED PROGRAMMING)

DISUSUN OLEH :

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
MEGA SARTIKA (19051015)
HOTTHO BR. SIMANJUNTAK (19051030)

DOSEN PENGAMPU :
DEWI ASTUTI, M.Pd

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ASAHAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ke hadirat Allah SWT Yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah “Makalah Pemrograman Berorientasi Objek ( PBO )” ini
dapat selesai tepat pada waktunya. Shalawat serta Salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada Nabi kita semua Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabat, tabi’in & atbaut
tabi’in serta kepada kita semua selaku umatnya. Salah satu dari paradigma dalam
Pemrograman adalah Pemrograman berorientasi objek ( dalam bahasa Inggris disebut: object-
oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang
berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus
dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur.
Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan
mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh
lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding
dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan
dirawat. Dalam makalah sederhana ini kami dari kelompok II mencoba menggali dan
memaparkan isi atau apa – apa saja yang berada didalam Paradigma Pemrograman
Berorientasi Objek. Kami berterima kasih kepada Dosen Pemrograman Ibu Dewi Astuti,
M.Pd. yang mana tanpa bimbingannya tentunya makalah ini tidak akan selesai sesuai waktu
yang telah ditetapkan. Kami juga menyadari bahwa makalah sederhana ini tentunya masih
jauh dari kata sempurna, maka dari itu kamu dengan terbuka hati menerima segala bentuk
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah ini. Atas segala
partisipasinya kami mengucapkan terima kasih.

Penyusun,

Kelomppok II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................................. 5
C. TUJUAN PENULISAN ..................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................................................ 6
A. PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 6
B. KONSEP PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK .................................................. 6
C. KARAKTERISTIK OBJEK .................................................................................................................. 8
D. ISTILAH-ISTILAH DALAM PBO ..................................................................................................... 9
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PBO .............................................................................. 10
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................................................... 12
KESIMPULAN ................................................................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................... 13
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah pemrograman berorientasi objek pertama kali digali dari rancang bangun
sebuah kapal, setiap kapal tentunya mempunyai sebuah pola atau cetakan yang tentunya akan
dihasilkan perilaku yang unik, selanjutnya sebuah pola pembuatan kapal tadi dijadikan
sebuah class atas objek yang berbetuk kapal. Istilah "object oriented programming" pertama
kali dipakai oleh Xerox PARC. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada proses
menggunakan objek sebagai dasar untuk penghitungan. Suatu objek akan dapat dibentuk,
diubah dan di hapus. Sistem yang menggunakan pemrograman berorientasi objek pertama
kali adalah Simula 67 yang telah memberikan masukan terhadap berbagai bahasa
pemrograman lain, termasuk Pascal dan Lips. Tahun 1980, C++ mendominasi pemrograman
dengan kategori berorientasi objek. Tidak puas dengan bentuk tampilan yang ada maka
pengembang pemrograman berorientasi objek berusaha memikirkan graphics user interface.
Grafics user interface yang dinamis pertama kali di kembangkan oleh Cocoa. Grafics user
interface ini juga telah memainkan peranan penting dalam pengembangan event-driven
programming. Bahasa pemrograman yang menggunakan teknik pemrograman berorientasi
objek diantanya Fortran (bahasa pemrograman untuk pengolahan rumus), BASIC dan pascal.
Bahasa pemrograman ini murni karena tidak memiliki fungsi yang diperlukan oleh
programmer, hal ini akan memberikan kebuntuan bagi para programmer. Untuk memecahkan
kebuntuan tersebut maka ditemukan Java, Java menjadi populer karena menggunakan virtual
machine yang mirip dengan C++, sehingga memungkinkan Java bisa berjalan pada berbagai
platform.Kepopuleran pemrograman berorientasi objek telah menyebabkan pengembangan
dalam bahasa modeling, design patern, dan lain sebagainya. Sehingga akan memberi harapan
pengembangan bahasa pemrograman akan selalu ada dimasa mendatang.

Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat


OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data
dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau 1 objek-objek.
Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan,
memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Model data berorientasi objek
dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan
digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP
mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan
sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. Konsep dari
object oriented programming (OOP) adalah lebih dari sekedar sebuah konsep pemrograman,
Object oriented programming adalah cara berpikir tentang aplikasi yang mempelajari untuk
berpikir bahwa aplikasi bukan sekedar prosedur melainkan sebagai object. Object yang
dimaksud disini memiliki pengertian suatu modul yang mengkombinasikan antara data dan
kode program yang bekerja sama dalam program dengan melewatkan proses satu sama lain.
Jadi object oriented programming merupakan cara yang paling efisien untuk menulis
program komputer yang sangat mudah untuk di kombinasikan dan untuk dipergunakan
kembali. Object oriented programming lebih memfokuskan kepada manipulasi object.
Kenapa seorang programmer harus mempelajari object oriented programming bahkan
seorang programmer yang tidak pernah bekerja dengan object oriented programing pun harus
mempelajarinya juga. Hal ini dikarenakan pada suatu hari nanti semua bahasa pemrograman
akan menambahkan kemampuan object oriented programming pada bahasanya.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian OOP (Object Oriented Programming)?
2. Apa saja konsep dasar dari pemrograman berorientasi objek (OOP)?
3. Apa saja karakteristik dari objek?
4. Apa saja istilah-istilah dalam OOP?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari OOP?

C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui pengertian OOP (Object Oriented Programming) secara umum.
2. Dapat mengetahui konsep dasar dari pemrograman berorientasi objek (OOP).
3. Dapat mengetahui karakteristik dari objek.
4. Dapat mengetahui istilah-istilah dalam OOP.
5. Dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan dari OOP.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENDAHULUAN
Kebanyakan program komputer dewasa ini dikembangkan dengan teknik
atau paradigma berorientasi objek karena dinilai memiliki keuntungan. Misalnya
pemrograman komputer menjadi lebih hidup karena programmer memandang
data seperti memandang benda-benda dalam kehidupan sehari-hari, memiliki
fleksibilitas dalam pendefinisian data, keamanan yang lebih baik, dan lain
sebagainya.
Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) atau Object Oriented
Programming (OOP) merupakan suatu pendekatan konseptual untuk merancang
suatu program. Objek adalah kunci untuk memahami konsep dari pemrograman
berorientasi objek. Objek dapat berupa benda apa saja didunia nyata. Sebagai
contoh kucing, anjing, meja, kursi, televisi, dll.
Objek sendiri memiliki banyak arti antara lain objek adalah segala sesuatu
yang menjadi topik pembicaraan. Ada juga yang mengartikan sebagai semua
bentuk benda yang dapat disentuh maupun yang tidak dapat disentuh. Dan masih
banyak lagi pengertian dari objek yang tidak dibahasa secara lengkap disini.

B. KONSEP PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK


Pemrograman berorientasi objek yang popular pada masa kini menjadikan
objek sebagai komponen utama dalam program. Objek menggabungkan data dan
fungsi sebagai satu kesatuan, sedangkan pada pemrograman terstruktur, fungsi-
lah yang menjadi perhatian utama. Perlu diketahui, fungsi adalah subprogram atau
sekumpulan kode yand diberi suatu nama tersendiri. Pendekatan pemrograman
berorientasi objek membuat pengembangan dan pembuatan program dapat
dilakukan dengan lebih mudah, mengurangi duplikasi kode, dan mengurangi
kesalahan.
Pada pemrograman berorientasi objek terdapat dua istilah umum yang
sering digunakan yaitu Kelas dan Objek. Perbedaan kelas dan objek dapat
dijelaskan melalui analogi berikut:
1. Kelas itu seperti cetakan donat. Kelas adalah cetakan untuk objek.
Seperti halnya cetakan donat, sejumlah donat dapat dibuat dengan
menggunakan sebuah cetakan saja. Begitu pula halnya dengan kelas. Dengan
menggunakan sebuah kelas, sejumlah objek dapat diciptakan. Ada yang
menyebutkan bahwa objek adalah instan kelas.

Gambar 2.1 Kelas sebagai cetakan untuk objek.

Contoh sebuah kelas adalah Mobil. Objek berkelas mobil dapat memiliki
data seperti merek, mobil, warna mobil, dan atribut lain yang berhubungan dengan
mobil. Metode yang dimiliki objek berkelas mobil dapat berupa cara
menghidupkan mesin dan mengoper persneling.
Sekarang jika kita membahas tentang mobil si Fulan, mobil si Sita, atau
mobil si Boy, masing-masing mobil ini berkedudukan sebagai objek. Masing-
masing objek ini dengan sendirinya memiliki variable instant dan metode yang
disebutkan didalam kelas. Sebagai contoh mobil Sita berwarna merah dan mobil
Boy berwarna hijau. Contoh ini menunjukkan bahwa masing-masing objek
memiliki sifat yang independen walaupun dibentuk oleh kelas yang sama.
Jadi, Kelas adalah kumpulan atas definisi data dan metode-metode dalam
suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sedangkan Objek adalah pembungkus data
dan metode bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer. Objek
juga merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program
komputer berorientasi objek.
Jadi, pemrograman berorientasi objek dapat mempermudah kerja dan kinerja
programmer dalam menyelesaikan program yang dibuat dengan bantuan kelas
dan objek tadi.
Ada beberapa bahasa pemrograman yang bisa digolongkan kedalam
pemrograman berorientasi objek antara lain:
1. Java
2. C++
3. C#

4. FoxPro

5. SmallTalk

6. Ruby

7. .Net (VB.Net)

8. ActionScript 3.0

9. SIMULA

10.Python

11.PHP

12.Delphi

13.Perl

14.Eiffel

15.Dan lain sebagainya.

C. KARAKTERISTIK OBJEK
Objek memiliki dua karakteristik, yaitu:
1. State
State merupakan ciri-ciri dari sebuah objek.
2. Behavior
Behavior merupakan perilaku yang dimiliki oleh sebuah objek.
Contoh:
Objek : Anjing
Karakteristik : - State (ciri-ciri) : Nama, Warna, Jenis, Usia, dll
- Behavior (perilaku) : Menggonggong, mengeluarkan
lidah, menggoyangkan ekor, dll.
Mengidentifikasi state dan behavior pada suatu objek dunia nyata
merupakan suatu konsep untuk memulai suatu pemrograman berorientasi objek.
Semua observasi ini selanjutnya diterjemahkan kedalam dunia pemrograman
berorientasi objek.

D. ISTILAH-ISTILAH DALAM PBO


Ada beberapa istilah yang sangat melekat dengan pemrograman
berorientasi objek. Karena sangat melekat, tanpa tahu artinya kita sudah paham
kalau istilah tersebut termasuk kedalam pemrograman berorientasi objek selain
Kelas dan Objek yang telah dibahas sebelumnya.
i. Field
Field merupakan informasi yang dibawa oleh kelas dan menjadi parameter
dari objek dari kelas yang bersangkutan.
ii. Metode (Method)
Metode atau method adalah fungsi atau subprogram yang melekat pada
sebuah objek atau instan kelas dan mampu melakukan operasi yang dapat
dilakukan objek dari kelas.
iii. Constructor (Konstruktor)
Constructor (Konstruktor) adalah bagian dari kelas yang digunakan untuk
menciptakan/menginstansiasi objek. Jika anda tidak mendefinisikan konstruktor
untuk kelas yang anda buat, compiler akan menggunakan konstruktor bawaan
(default), yang tidak melakukan apapun ketika anda menginstansiasi objek.
iv. Abstraksi
Abstarksi adalah suatu kelas yang terdiri dari satu atau lebih method yang
dideklarasikan namun tidak didefinisikan. Abstraksi merupakan kemampuan
sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu
kemampuan untuk fokus pada inti.

v. Encapsulation (Enkapsulasi)
Encapsulation atau pembungkusan adalah mekanisme pemrograman yang
membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya agar terhindar
dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu.
vi. Inheritance
Inheritance atau pewarisan akan memungkinkan programmer meletakkan
anggota (member) yang sama dalam satu kelas dan kelas-kelas yang lain dapat
mewarisi anggota tersebut.
vii. Polymorphism
Polymorphism atau perbedaan bentuk artinya mempunyai banyak bentuk.
Dua objek atau lebih dikatakan polymorphic bila objek-objek tersebut mempunyai
antarmuka yang identic namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda.
viii. Paket (Package)
Paket atau package adalah sekumpulan kelas yang diberi nama. Tujuan dari
pembuatan paket adalah untuk mempermudah penggunaan kelas dalam program
kita. Untuk membuat paket, kita mulai dari kelas yang akan dibuat paket.

E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PBO


Pemrograman berorientasi objek memiliki kelebihan dan kekurangan nya
tersendiri. Berikut ini adalah kelebihan dari pemrograman berorientasi objek.
i. Maintenance
Program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi
objek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengizinkan rincian yang
dibutuhkan untuk programmer.
ii. Pengubahan Program
Berupa penambahan dan pengurangan fitur tertentu. Perubahan yang
dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu
database program.
iii. Reuseable
Dapat digunakannya objek-objek sesering yang diinginkan, kita dapat
menyimpan objek-objek yang dirancang dengan baik kedalam sebuah toolkit rutin
yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit
perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
iv. Lebih mudah digunakan dalam membangun sistem yang besar.
v. Waktu pengembangan sistem jauh lebih singkat.
vi. Program yang sudah selesai dapat digunakan kembali pada proyek lain.
Sedangkan kekurangan dari pemrograman berorientasi objek antara lain:
1. Akan terfokus kepada koding dan pada awal desain sistem akan terlihat simple.

2. Pendefinisian kelas dan objek yang dibutuhkan sistem akan sangat sulit.

3. Konsep desain dan analisis pembuatan sistem menggunakan OOP masih


terbilang baru sehingga banyak developer yang belum terbiasa menggunakan
konsep ini.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming atau OOP)
merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. OOP adalah
paradigma pemrograman yang cukup dominan saat ini, karena mampu memberikan solusi
kaidah pemrograman modern. Pemrograman Orientasi Objek (Object Oriented Programming)
menekankan beberapa konsep, yaitu kelas, objek, abstraksi, enkapsulasi, polimorfisme, dan
inheritas.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek.
http://mrdaniels.wordpress.com/2009/01/31/pendekatan-berorientasi-objek/.
http://erfiana29.blogspot.com/2017/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1.
Diktat Kuliah “PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK MENGGUNAKAN JAVA”.

Anda mungkin juga menyukai