DISUSUN OLEH:
NIM : 22030074
2022
KATA PENGANTAR
Penulis
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa pemrograman atau bisa disebut bahasa komputer adalah komponen yang vital
bagi perangkat komputer. Tanpa bahasa pemrograman kita tidak bisa membuat suatu
perintah atau bahkan suatu aplikasi yang dapat membantu kita dalam mengerjakan
suatu pekerjaan. Bahasa pemrograman terdapat beberapa tingkatan yaitu bahasa
mesin, bahasa tingkat rendah, bahasa tingkat menengah, dan bahasa tingkat tinggi.
Semakin tinggiu tingkat bahasa pemrograman atau bahasa komputer maka semakin
mendekati bahasa yang biasa digunakan oleh manusia untuk berkomunikasai sehari-
hari.
B. RUMUSAN MASALAH
Pemograman modular
Pemrograman modular memiliki modul utama dan banyak modul tambahan. Modul utama
dikompilasi sebagai executable (EXE), yang memanggil fungsi modul tambahan. Modul
bantu ada sebagai file yang dapat dieksekusi terpisah, yang memuat ketika EXE utama
berjalan. Setiap modul memiliki nama unik yang ditetapkan dalam pernyataan PROGRAM.
Nama fungsi lintas modul harus unik untuk akses mudah jika fungsi yang digunakan oleh
modul utama harus diekspor.
Bahasa yang mendukung konsep modul adalah IBM Assembler, COBOL, RPG, FORTRAN,
Morpho, Zonnon dan Erlang.
Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah
untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Selain pengertian diatas
Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan
langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang
sederhana dan mudah dipahami. Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu
proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh
mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah
– langkah untuk proses berulang (Loop).
Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur:
1. Cobol Turbo Prolog
2. C
3. Pascal
4. Delphi
5. Borland Delphi
Sifat-sifat pemrograman terstruktur
1. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
2. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
3. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
4. Tidak menggunakan perintah GOTO
5. Biaya pengujian program relatif rendah
6. Memiliki dokumentasi yang baik
7. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
KESIMPULAN
Pemrograman modular menggunakan perancangan program menyerdehanakan
persoalan didalam program dengan memecah atau membagi persoalan tersebut
menjadi sub-sub persoalan yang lebih kecil agar mudah diselesaikan
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming
disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan
kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam
kelas-kelas atau objek-objek
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan
urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Perbedaan antara ketiganya adalah:
- Pemrograman berorientasi objek lebih bisa dan banyak digunakan pada
software dimana programnya lebih dari 100 line
- Pemrograman terstruktur juga lebih efesien dan lebih murah dalam hal
perawatannya
- Pemrograman modular lebih mudah dipahami oleh orang-orang selain
pembuat program itu sendir