Disusun Kelompok II :
1. RASYID AL-HADI SARAGIH
NIM:5191151004
2. RIZKY NABILA
NIM:5193351005
2019
KATA PENGANTAR
Pujisyukur kami panjatkan kehadiratanTuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat, Karunia,
Serta Taufik Dan Hidayah-Nya kami dapatmenyelesaikanmakalahAlgoritma Dan Dasar
Pemrograman dengan judul materi“pengertian pemrograman modular , keuntungan
pemrograman modular, studi kasus pemecahan masalah (bagian l) “ . Makalahini di buat
dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah serta menambah ilmu dan wawasan bagi
pembaca. Terlepas dari itu semua, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kaimat maupun bahasanya. Oleh karena itu kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalahini,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.Akhir kata kami ucapkan semoga makalah ini bermanfaat dan menginspirasi para
pembaca,serta menambah pengetahuan tentang algoritma dan pemrograman.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.2 RumusanMasalah
1. Menjelaskanpemrograman modular
2. Menjelaskankeuntunganpemrograman modular
3. Menjelaskanskemapemrograman modular
4. MenjelaskantentangFunction
1.3 Tujuan
1. Mengetahuiapaitupemrograman modular
2. Mengetahuiapasajakeuntunganpemrograman modular
3. Mengetahuiapaituskemapemrograman modular
4. Mengetahuiapaitufunction
BAB II
PEMBAHASAN
Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya
cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil sehingga akan
mudah dipahami dan dapat digunakan kembali, baik untuk program itu sendiri maupun program
lain yang memiliki proses yang sama.
Fungsi (function) merupakan blok kode yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu atau
satu blok intruksi atau subprogram kecil yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam
suatu program atau di sebut juga dengan modular programming.
E. Kegunaan Fungsi
1. Untuk mengurangi pengulangan penulisan program yang sama.
2. Agar program menjadi lebih terstruktur sehingga mudah dipahami dan lebih mudah untuk
dikembangkan.
3. Menguraikan tugas pemrograman rumit menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana atau
kecil..
4. Memecah program besar menjadi kecil sehingga dapat dikerjakan oleh programmer-programmer
atau dipecah menjadi beberapa tahap sehingga mempermudah pengerjaan dalam sebuah projek.
5. Menyembunyikan informasi dari user sehingga mencegah adanya perbuatan iseng seperti
memodifikasi atau mengubah program yang kita buat.
6. Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan, jika terjadi suatu kesalahan kita tinggal
mencari fungsi yang bersangkutan saja dan tak perlu mencari kesalahan tersebut di seluruh
program.
F. Keunggulan Fungsi
1. Dapat melakukan pendekatan top-down dan divide-and conquer:
2. Top-down: penelusuran program mudah
3. Divide-and-conquer: program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil.
4. Kode program menjadi lebih pendek, mudah dibaca, dan mudah dipahami
5. Program dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga program cepat selesai dengan
koordinasi yang mudah.
6. Mudah dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan sederhana
7. Kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
8. Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program
keseluruhan
9. Fungsi – fungsi menjadikan program mempunyai struktur yang jelas.
10. Dengan memisahkan langkah – langkah detail ke satu atau lebih fungsi – fungsi, maka fungsi
utama (main) akan menjadi lebih pendek, jelas dan mudah dimengerti.
11. Fungsi –fungsi digunakan untuk menghindari penulisan program yang sama yang ditulis secara
berulang – ulang.
12. Langkah – langkah tersebut dapat dituliskan sekali saja secara terpisah dalam bentuk fungsi.
Selanjutnya bagian program yang membutuhkan langkah – langkah ini tidak perlu selalu
menuliskannya, cukup memanggil fungsi tersebut.
13. Mempermudah dokumentasi.
14. Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain
G. Jenis Fungsi
1. Standard Library Function
Yaitu fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh C dalam file-file header atau librarynya.
Misalnya: clrscr(), getch()
Untuk function ini kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu library yang akan
digunakan, yaitu dengan menggunakan preprosesor direktif.
Misalnya: #include <conio.h>
2. Programmer-Defined Function
Adalah function yang dibuat oleh programmer sendiri.
Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam program, letaknya terpisah dari program
utama, dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu sendiri yang
kemudian juga di-includekan jika ingin menggunakannya.
H. Pendeklarasian Fungsi
1. Fungsi Void
a. Fungsi yang void sering disebut juga prosedur
b. Disebut void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari
hasil proses fungsi tersebut.
c. Tidak dapat langsung ditampilkan hasilnya
d. Tidak memiliki nilai kembalian fungsi
e. Keyword void juga digunakan jika suatu function tidak mengandung suatu parameter apapun.
Ciri:
- tidak adanya keyword return.
- tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi.
- menggunakan keyword void.
Contoh program fungsi void:
Output:
2. Fungsi Nonvoid
a. Fungsi non-void disebut juga function
b. Disebut non-void karena mengembalikan nilai kembalian yang berasal dari keluaran hasil proses
function tersebut
c. Memiliki nilai kembalian
d. Dapat dianalogikan sebagai suatu variabel yang memiliki tipe data tertentu sehingga dapat
langsung ditampilkan hasilnya
Ciri:
- ada keyword return
- ada tipe data yang mengawali deklarasi fungsi
- tidak ada keyword void
Contoh fungsi nonvoid:
Output:
KESIMPULAN
Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup
besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil sehingga akan mudah dipahami dan
dapat digunakan kembali, baik untuk program itu sendiri maupun program lain yang memiliki proses
yang sama.
Procedure adalah suatu rutin yang melakukan proses tertentu tanpa adanya pengembalian nilai.
Pendefenisian prosedur meliputi menuliskan nama prosedur, mendeklarasikan nama-nama konstanta,
peubah dan tipe (jikaada) dan menjabarkan rangkaian aksi yang dilakukan.
http://lifahwandari4.blogspot.com/2016/05/pemrograman-modular-dalam-c.html
https://www.nusinau.com/algoritma-modular-programming