Anda di halaman 1dari 11

PEMROGAMAN MODULAR

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 11

Khotipah Adelia Lubis (5191151012)

Muhammad Ichsan (5193151010)

Dosen Pengampu:
Amirhud Dalimunthe, ST., M.Kom
NIP. 197506182008121002
Reni Rahmadani, S.Kom., M.Kom
NIP. 199303092019032023

PEND. TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan Nikmat serta Hidayah-Nya
terutama Nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Algoritma Dan Dasar Pemrogaman dengan materi ‘Pemrogaman Modular’.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan.

            Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.

            Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.

                                                                                                Medan, 30 Oktober 2019

Kelompok 11

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II 2
PEMBAHASAN 2
1. Pengertian Pemrogaman Modular 2
2. Konsep Modular 2
3. Prosedur&Fungsi 3
4. Keuntungan Pemrogaman Modular 3
5. Studi Kasus Pemecahan Masalah 3

BAB III 6
PENUTUP 6
Kesimpulan 6
Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Bahasa C adalah sebuah bahasa pemrograman yang dipakai untuk


membuat suatu program komputer. Bahasa C dirancang oleh DENNIS M. RITCHIE
Bahasa C adalah sebuah bahasa pemrograman yang dipakai untuk membuat suatu
program komputer. Di dalam C terdapat yang namanya pemrogaman modular.
Pemrogaman modular ini adalah pemisahan fungsi suatu program menjadi modul
yang independen dan dapat dipertukarkan, sehingga masing-masing berisi semua yang
diperlukan untuk menjalankan hanya satu aspek dari fungsi yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah
- Bagaimana pemrogaman modular?
- Bagaimana keuntungan menggunakan pemrogaman modular?
- Bagaimana contoh studi kasus dalam penggunaan pemrogaman modular?

C. Tujuan

- Untuk mengetahui bagaimana pemrogaman modular.

- Untuk mengetahui bagaimana keuntungan menggunakan pemrogaman modular.

- Untuk mengetahui bagaimana contoh studi kasus dalam penggunaan pemrogaman


modular.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pemrogaman Modular

Pemrograman modular adalah teknik pemecahan program menjadi sejumlah sub-


sub program.  Sub-sub program ini ada yang menamakannya subrutin, modul, prosedur,
atau fungsi.

Sub program yang paling umum digunakan adalah prosedur dan fungsi, ada
perbedaan antara keduanya, namum pada praktiknya yang prosedur dapat dibuat fungsi
dan yang fungsi dapat dibuat prosedur, tidak ada ikatan baku, ini lebih kepada ketaatan si
programmer itu sendiri terhadap kaidah-kaidah algoritma yang berlaku.

2. Konsep Modular

Jika kita memperhatikan sebuah mobil, maka mobil tersebut terdiri dari ban, kaca
spion, pintu mobil, bagasi dan lain-lain. Saat terjadi kerusakan pada ban, kita dapat
memperbaikinya atau menggantinya dengan yang baru. Analogi sederhana tersebut
menjelaskan konsep modular dengan tepat, dimana sebuah modul merupakan sebuah
komponen dari sebuah sistem yang lebih besar dan masing-masing bekerja secara
independen.

(Contoh pemrograman Modular)

Jika kita ingin memperbaiki sistem aplikasi yang dikembangkan secara modular,
modifikasi hanya dilakukan pada modul tertentu tanpa mengubah keseluruhan program.
Hal ini tentu menghemat waktu dan tenaga dalam pengembangan aplikasi.
Pemrograman modular membagi aplikasi menjadi modul utama dan modul-modul

2
pendukung, modul pendukung yang populer dapat berupa function atau Procedure,
Dynamic Link Library (DLL), ataupun ActiveX dengan ekstensi OCX, dan lain-lain,
yang pada intinya merupakan subprogram atau modul yang dapat dikelola dengan mudah
dan dipergunakan pada aplikasi.

3. Prosedur & Fungsi

- Prosedur adalah modul program yang mengerjakan tugas yang spesifik dan
menghasilkan suatu efek netto. Efek netto diketahui dengan membandingkan keadaan
awal dan keadaan akhir pada pelaksanaan sebuah prosedur. Oleh karena itu pada
setiap prosedur kita perlu mendefinisikan keadaan awal sebelum rangkaian instruksi
di dalam prosedur dilaksanakan dan keadaan akhir yang diharapkan setelah rangkaian
instruksi di dalam prosedur yang dilaksanakan.
- Fungsi adalah modul program yang juga mengerjakan tugas spesifik namun dia
memberikan/mengembalikan nilai balik (return) sebuah nilai dari tipe tertentu.

4. Keuntungan Pemrogaman Modular

- Teknik pemrograman modular memungkinkan kita membangun program besar dan


kompleks.
- Teknik Pemrograman modular membantu dalam pengembangan algoritma.
- Pemrograman modular memudahkan orang lain memahami algoritma yang kita buat.
- Memberikan kemudahan dalam penulisan bagian (instruksi) program yang sama.
Dengan kata lain, modularisasi menghindari penulisan bagian program yang berulang
- Memberikan kemudahan untuk menulis dan menemukan kesalahan (debug) program.

5. Studi Kasus Pemecahan Masalah

- Contoh Untuk Mencari Deret Pangkat Tiga (3)

Mencari deret pangkat tiga maksudnya adalah banyaknya deret yang tiap
angkanya bernilai pangkat tiga. Misalkan dalam kasus ini kita akan memberi contoh deret
pangkat tiga yang banyaknya deretnya adalah 10, maka nilai pangkat tiga yang akan
ditampilkan adalah :

3
deret3 (1) : 1

deret3 (2) : 8

deret3 (3) : 27

deret3 (4) : 64

deret3 (5) : 125

deret3 (6) : 216

deret3 (7) : 343

deret3 (8) : 512

deret3 (9) : 729

deret3 (10) : 1000

Contoh Kode Program

#include <stdio.h>

int deret3();

int main()

deret3();

int deret3()

4
Penjelasan Kode Program

Kode diatas merupakan kode untuk mencari deret pangkat tiga dengan
menggunakan bahasa C. Pertama kita buat deklarasi variabel:

- int i : Sebagai variabel pengulangan untuk bisa memasukkan banyaknya deret


pangkat tiga sesuai dengan fungsi variabel a. Misalkan banyaknya angka adalah
10, maka variabel i ini akan memberikan user sebanyak 10 kali pemasukan deret
pangkat tiga. Lalu, sesuai dengan fungsi FOR, berarti I dimulai dari 1.
- int a : Digunakan untuk memasukkan banyaknya deret pangkat tiga yang
diinginkan.
- int deret_3 : Sebagai inisiasi bahwa deret pangkat tiga adalah perkalian tiga kali
dari variabel i.

Ketika kita membuat suatu program modular, maka kita harus membuat definisi
yang sama dalam program main () kita. Kita harus memanggil fungsi modul deret3 () di
dalam main (), agar program tersebut bisa dieksekusi.

5
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pemrogaman modular ini merupakan teknik pemecahan program menjadi sub-sub


program, untuk memudahkan dalam penggunaan. Pemrogaman modular ini apabila
digunakan, memberi kemudahan kepada orang lain untuk memahami algoritma yang kita
buat serta dapat membantu kita membuat program yang besar dan kompleks.

Saran

Sebagai programmer, wajib serta wajar rasanya harus mengetahui dan mempelajari
tentang pemrogaman modular ini, karena pemrogaman modular ini memiliki beberapa
kelebihan yang dapat memudahkan kita dalam membentuk suatu algoritma pemrogaman.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Baizal, Abdurahman M.Kom. , Sibaroni, Yuliant M.T. . (2017). Pemrogaman


Terstruktur. Dasar Algoritma dan Pemrogaman. Bandung: Telkom
University.

2. Sanabila. (2019, Oktober 28). Contoh Membuat Program Modular Untuk

Mencari Deret Pangkat Tiga Dengan Bahasa C. Diakses 28 Oktober

2019 dari sanabila.com :

http://www.sanabila.com/2015/03/contoh-membuat-program-modular-
untuk_24.html

3. Yanuardi. (2019, September). Pengertian Pemrogaman Modular, Fungsi, dan

Cara Kerjanya. Diakses 28 Oktober 2019 dari forumkomputer.com:

https://www.forumkomputer.com/2019/09/pengertian-pemrograman-
modular-dan-fungsi.html

7
8

Anda mungkin juga menyukai