DOSEN PENGAMPU
Oleh : Kelompok 3
Nurhafizah (20030045)
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dari kelompok kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Algoritma Pemograman Modular” ini tepat pada
waktunya.
Tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen Defri Ahmad, S.Pd., M.Si pada mata kuliah Algoritma Matematika.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Algoritma Pemograman Modular.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Dan kami juga membuka kritik dan saran untuk para pembaca makalah ini
dengan seluas-luasnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
JUDUL.……………………………………………………………………………i
KATAPENGANTAR …………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….....iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Rasional………………………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………......1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Program………………………………………………………..2
2.2 Pemograman Terstruktur……………………………………………………2-3
2.3 Pemograman Modular…………………………………………………………3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengantar Pemograman Modular……………………………………………...4
3.2 Bentuk atau Jenis Algoritma Pemograman Modular……………………….....5
3.3 Penyajian Algoritma Modular dengan Flowchart dan Pseudocode…………6-8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Rasional
1.3 Tujuan
Pengertian Program
Bohm dan Jacopini mengklaim bahwa kita bisa membuat program dengan
Teori Struktur yang sama baiknya dengan program yang dibuat menggunakan
pernyatan goto. Awalnya teori ini tidak mendapat perhatian karena disajikan
dalam bahasa Italia yang kurang dimengerti oleh para pakar yang umumnya
berdomisili di Amerika. Tetapi berkat surat Cooper (1967) dan Dijkstra (1968)
yang ditujukan kepada Editor Communications of ACM yang menyatakan bahwa
mengganggunya goto dalam penulisan program, maka Teori Struktur baru
mendapatkan perhatian yang serius.
Dari skema diatas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa pemograman modular
mempunyai keuntungan, yaitu;
1. Procedure (Prosedur)
adalah suatu rutin yang melakukan proses tertentu tanpa adanya
pengembalian nilai.
Pendefenisian prosedur meliputi; Menuliskan nama prosedur,
mendeklarasikan nama-nama konstanta, peubah, dan tipe (jika ada) dan
menjabarkan rangkaian aksi yang dilakukan. Prosedur harus
dideklarasikan terlebih dahulu sebelum dipanggil atau digunakan.. Dengan
kata lain prosedur merupakan suatu bagian yang digunakan untuk
mengenali subprogram di dalam suatu program.
2. Function (Fungsi)
merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk
mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya dipisahkan dari bagian
program yang dijalankan. Fungsi menghasilkan return
value/mengembalikan nilai. Dengan kata lain, suatu fungsi adalah blok
kode yang dapat dipanggil untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan
menghasilkan nilai kembalian.
d1 = 2 x AE = 2 x 8 cm = 16 cm
d2 = 2 x DE = 2 x 6 cm = 12 cm
Pseudocode:
Begin
Input (d1,d2);
L = ½ *d1 *d2;
Output (L);
End
Flowchart:
Mulai
d1 : 16
cm
d2 : 12
cm
L : ½ * d1* d2
L : ½ * 16 * 12
L : 96
cm2
Selesai
Kemudian, kami juga mencoba menyelesaikan contoh permasalahan dengan
membuat algoritma pemograman modular ini kedalam bahasa C++