Anda di halaman 1dari 19

Tugas Kelompok 1:

“PSEUDOCODE”

Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah:


Algoritma dan Struktur Data

Dosen Pengampu:
Mezan El Khaeri Kesuma, M.T.I.

Disusun oleh :

1. Aditya Mulia Saputra 2271020001

2. Dinda Salsabilla 2271020015

Program Studi : Sistem Informasi


Semester: 1

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan


Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
2022 M / 1444 H
Alamat:Jl. Endro Suratmin, Sukarame, Kec. Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung 35131
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberi hidayah,
rahmat, serta karunianya kepada kami sehingga diberi kesempatan untuk menyelesaikan salah
satu tugas pembuatan makalah ini yang kami beri judul “PSEUDOCODE”. Sholawat serta
salam kita curahkan kepada Baginda kita Muhammad Saw, Tidak lupa kami ucapkan terima
kasih yang tak terhingga pada dosen pengampu mata kuliah Algoritma dan Struktur data serta
teman-teman yang telah berpartisipasi dan memberikan dukungan sebanyak-banyak nya
dalam menyelesaikan masalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak ketidak sempurnaan baik dari segi tulis, segi bahasa dan pokok pembahasan.

Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari rekan-rekan dan
pembaca yang bersifat membangun serta semoga dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat untuk memberikan wawasan serta pengetahuan bagi setiap pembaca nya. Amin
Ya Robbal Alamin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bandar lampung, September 2022

……………………………………..

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I 1

PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
D. Manfaat Pembahasan 2

BAB II 3

PEMBAHASAN 3
A. Definisi Pseudocode 3
B. Tujuan , Ciri-ciri dan Fungsi Pseudocode 4
C. Aturan Penulisan dan Elemen- elemen dalam Pseudocode 5
D Struktur Penulisan Pseudocode 6
E. Contoh-contoh Pseudocode dan Perbedaan nya Dengan Flowchart 10
Temukan yang terbesar dari tiga (3) Angka (Pseudocode If Else) 11

BAB III 13

PENUTUP 13
A. Kesimpulan 13
B. Saran
13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap hari nya kita akan menemukan sebuah peristiwa yang berkaitan dengan
pemrograman. Terlebih lagi kita hidup pada era society 5.0 yang dimaknai dengan
tingginya persaingan di berbagai sektor yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan
masyarakat karena pada masa ini masyarakat dituntut untuk hidup berdampingan
dengan teknologi, menguasai dan memanfaatkan teknologi tersebut. Namun untuk
menerima atau menerapkannya pada kehidupan sehari-hari memerlukan waktu untuk
mempelajari sebuah pemrograman, ditambah masyarakat kita yang masih kurang
tanggap atau buta akan teknologi. Dan untuk saat ini para programer ataupun orang
yang mempunyai profesi yang menggeluti bidang data dan teknologi harus memikul
beban yang berat untuk memberikan pemahaman masyarakat untuk menggunakan
sebuah program yang dapat membantu memenuhi kebutuhan kehidupan mereka.
Untuk memberikan pemahaman kepada customer yang masih awam tentang
pemrograman biasanya seorang programmer akan menjelaskan nya dengan cara
efektif dan efisien agar costumer atau pelanggannya mengerti apa yang dibicarakan
oleh sang programmer. Misal nya seorang desainer pakaian ingin membuat web
ataupun start-up untuk usaha nya dan membutuhkan tenaga kerja dari seorang
programmer untuk mengembangkan usaha nya, untuk itu sang programmer biasa nya
akan menjelaskan bahasa pemrograman dengan bahasa yang lebih sederhana dan
dengan langkah-langkah yang mudah dipahami oleh sang desainer. Sebuah
pemrograman sendiri tidak dapat dijauhkan dari yang nama nya Algoritma. Kita
dihadapkan urutan-urutan yang berlangsung secara logis pada kegiatan yang sering
kita lakukan. Dalam melakukan pengurutan di algoritma kita akan menemukan
beberapa kesulitan atau permasalahan di dalam nya. Lagi-lagi seorang programmer
dapat menguraikan nya dengan jelas agar lebih mudah untuk dipahami. Bukan hanya
seorang programmer yang dapat menggunakan cara ini, seseorang yang ingin
mempelajari pemrograman pun dapat menggunakan cara ini untuk lebih memahami
bahasa pemrograman.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud atau definisi Pseudocode ?


2. Fungsi dari pseudocode?
3. Perbedaan Flowchart dengan Pseudocode?
4. Manfaat dari Pseudocode?
5. Contoh-contoh pseudocode dan cara kerja nya?

1
C. Tujuan

Mengetahui definisi, fungsi, manfaat dari Pseudocode. Serta perbedaan


pseudocode dengan flowchart.

D. Manfaat Pembahasan

Membantu untuk mengetahui definisi, fungsi , pengaplikasian dari sebuah


pseudocode dalam kehidupan sehari-hari. Penulis juga mengharapkan bagi para
pembaca nya untuk mendapatkan sebuah wawasan serta pengetahuan baru tentang
materi Pseudocode setelah membaca makalah ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pseudocode

Pseudocode disebut juga sebagai kode semu. Kata pseudocode merupakan gabungan
dari dua kata yaitu, Pseudo (Imitasi) atau semu yang memiliki arti tiruan atau barang
palsu yang mirip dengan aslinya (KW) sedangkan, Code yang memiliki arti kode ataupun
sebuah script dari bahasa pemrograman. Kata ini diambil karena pseudocode merupakan
tiruan dari bahasa pemrograman yang tidak pula terikat dengan bahasa pemrograman
tertentu, hanya menyerupai nya saja. Definisi dari pseudocode sendiri merupakan sebuah
penggambaran tingkat tinggi informal dan ringkas atas suatu algoritma pemrograman
komputer yang menggunakan konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman, dan
ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin ataupun komputer.
Pseudocode tidak menggunakan elemen dan aturan (syntax) yang cukup spesifik
sehingga fleksibel dan mudah dipahami oleh manusia karena menggunakan bahasa yang
universal dari suatu algoritma. Tidak sama dengan bahasa pemrograman seperti deklarasi
variabel, kode ataupun sub lain yang lebih bersifat spesifik dan mendetail. Oleh karena
itu, pseudocode tidak bisa digunakan untuk penulisan program di komputer dan hanya
bisa membantu proses penulisan algoritmanya saja. Penulisan pseudocode adalah kode
yang biasa digunakan saat proses coding seperti Pascal, C++, basic, dan lainnya.
Walaupun tampak tak seperti memiliki fungsi yang jelas pseudocode dapat dipakai
dalam metode awal yang memudahkan seorang programmer dalam menuliskan sebuah
script atau kode program sehingga dapat meminimalisir kendala ataupun masalah saat
proses pengkodean berjalan. Pseudocode dapat dikatakan sebagai kerangka program atau
skeleton programs. Sebuah program yang masih ada dalam Pseudocode belum dapat
dijalankan. Pseudocode juga diibaratkan sebagai sebuah latihan sebelum melakukan
sebuah pemrograman, karena tidak memiliki aturan, bentuknya sederhana penulisannya
pun hampir mirip dengan algoritma yang hanya berupa langkah-langkah saja sampai
tuntas atau end serta, dapat dibentuk sesuai keinginan user atau penggunanya. Jadi
biasanya orang yang ingin mempelajari sebuah pemrograman atau coding dapat
menggunakan pseudocode sebagai permulaan awal sebelum ia mengenal jauh seluk
beluk bahasa pemrograman yang dikenal cukup sulit dan harus menggunakan nalar yang
kuat serta ketelitian dalam menggunakannya.

Pseudocode tak dapat dipisahkan dari yang nama nya algoritma. Penggambaran
algoritma sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti, mendeskripsikan secara
langsung, flowchart, dan termasuk pula pseudocode. Cara-cara tersebut tentunya
memiliki perbeda saat melakukan penggambaran sebuah algoritma, untuk pseudocode
dalam menggambarkan suatu algoritma lebih mengarah ke bahasa pemrograman yang

3
masih dapat dipahami, bahasa yang digunakan biasanya menggunakan bahasa Inggris
karena bersifat universal dan dapat dipakai oleh semua orang di dunia.Bahasa Inggris
yang digunakan dalam pseudocode hanya berupa kata-kata dasar yang memiliki
pengertian yang mudah diingat atau dilafalkan. Dalam penggambaran algoritma pada
setiap jenis caranya tentu memiliki kelebihan ataupun kekurangan masing-masing.

B. Tujuan , Ciri-ciri dan Fungsi Pseudocode

Tujuan dari pemakaian pseudocode ialah untuk mempermudah manusia dalam


memahami sebuah pemrograman, dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman
yang biasa atau sering digunakan karena akan lebih susah dipahami oleh orang awam
terlebih karena aspek nya yang efektif dan efisien serta tak bergantung pada suatu sistem
tertentu.

Ciri-ciri yang dimiliki pseudocode sendiri memiliki hal yang membedakannya


dengan cara penggambaran algoritma lain nya, adapun ciri-cirinya seperti dibawah ini:
■ Menggunakan pola bahasa Inggris yang tidak rumit dan mudah dipahami;
■ Tidak memiliki pedoman aturan yang baku dan spesifik dalam penulisannya sehingga
bisa disesuaikan dengan kebutuhan sang user;
■ Menggunakan simbol atau sintaks dari suatu program, seperti ←, <, >, <=, >=, dan
sebagainya;
■ Notasi dari pseudocode bisa digunakan dalam bahasa pemrograman;
■ Ditulis dalam urutan atau langkah-langkah dalam suatu kejadian atau permasalahan
dan bukan menggunakan diagram untuk menjelaskan nya;
■ Berisi langkah-langkah untuk menyelesaikan sebuah masalah namun bentuk
masalahnya tidak sama dengan algoritma;
■ Sering digunakan para pengguna untuk menuliskan suatu algoritma dari suatu
permasalahan;
■ Memiliki struktur penulisan yang terdiri dari; deklarasi,kamus, dan algoritma;
■ Aspek ringkas dan tidak tergantung pada sistem pemrograman tertentu

Fungsi-fungsi yang ada dalam pseudocode, diantaranya yaitu:

■ Mempermudah pengguna untuk membaca ataupun memahami cara penyelesaian


suatu masalah dalam suatu algoritma pemrograman;
■ Sebagai alat atau media dokumentasi;
■ Menyelesaikan suatu permasalahan atau memecahkan masalah algoritma
pemrograman;
■ Mudah dalam menuliskan algoritma yang bertujuan agar pembaca mudah dalam
memahami nya;
■ Memiliki struktur yang lebih ringkas, praktis dan user friendly

4
C. Aturan Penulisan dan Elemen- elemen dalam Pseudocode

Walaupun tidak terdapat suatu pedoman dalam penulisan pseudocode, namun ada
beberapa Aturan penulisan agar seorang programmer lebih mudah memahami dan
mengerti suatu masalah algoritma, yaitu:

1. Biasanya menggunakan simbol underscore ( _ ) dalam judul yang memiliki dua kata
atau lebih.
Contoh:
● Program Menentukan_Keliling_Persegi
● Program Ganjil_Genap
● Program Mencari_Luas_Lingkaran

2. Atau cara lain untuk menuliskan judul yang memiliki dua kata atau lebih
menggunakan aturan Camelcase atau penulisan huruf pada kata awal judul
menggunakan huruf kecil, sedangkan pada kata kedua menggunakan huruf kapital.
Contoh:
● Program ganjilGenap
● Program kelilingLingkaran
● Program luasPersegi

3. Pisahkan modul-modul atau kelompok pseudocode dengan memberikan spasi


beberapa baris untuk memudahkan membaca nya
4. Berikan lah tabel-tabel yang berisi data yang telah diberi kode sesuai dengan analisis
yang dibutuhkan atau tabulasi yang berbeda untuk penulisan pseudocode yang berada
dalam loop atau repetition (pengulangan)
5. Menuliskan suatu instruksi pseudocode dalam satu baris
6. Bedakan bentuk huruf dalam penulisan pseudocode, instruksi pseudocode ditulis
menggunakan huruf kapital sedangkan untuk variabel menggunakan huruf kecil.

Elemen-elemen yang terdapat dalam pseudocode yaitu:


1. Variabel
Variabel adalah suatu elemen dari algoritma yang digunakan untuk menyimpan nilai
tertentu Nilai dalam variabel sendiri dapat diubah sesuai keinginan user. Variabel
harus dituliskan dengan suatu nama yang unik dan terdiri dari alphanumeric, tetapi
harus dimulai dengan suatu huruf. Variabel juga bersifat case-sensitive, artinya besar
kecil huruf tersebut akan menimbulkan perbedaan arti.

2. Instruksi ( Perintah )
Merupakan suatu operasi atau aturan dari sebuah algoritma yang menyatakan kalimat
sehari-hari agar lebih mudah dipahami.

5
3. Assignment (Penugasan) dan Ekspresi
Yaitu memberikan suatu nilai pada sebuah variabel, yang berupa nilai konstan yang
terlihat secara eksplisit atau disebut nilai literal . Ekspresi sendiri memiliki pengertian
suatu operasi yang menghasilkan sebuah nilai, yang akan diberikan pada suatu
variabel berupa bentuk aritmatika maupun logika.

4. Struktur Kendali Aliran


Merupakan suatu bentuk struktur yang mempunyai peran penting dalam mengatur
atau mengendalikan satu atau lebih bentuk operasi dalam algoritma.

5. Komentar
Suatu bentuk rangkuman atau resume yang ditulis ke dalam algoritma yang bertujuan
untuk menjelaskan namun tidak akan mempengaruhi operasi apapun dalam algoritma
tersebut.

D. Struktur Penulisan Pseudocode

Deklarasi Program
Nama <Nama Program>

Kamus
Var <namaVariabel> : <tipe_data>

Deskripsi Algoritma

Dalam penulisan Pseudocode memiliki sebuah struktur umum yang terdiri atas:

1. Deklarasi Program, merupakan bagian struktur yang menjelaskan tentang program


yang tengah dibuat dapat disebut juga sebagai Judul:
Contoh:
● Program menggoreng_telor_ceplok
● Program mengecas_hp

6
Dalam menulis deklarasi atau judul di pseudocode, kita perlu memperhatikan
penulisannya diantara yaitu:
● Tidak boleh menaruh angka pada awal kalimat deklarasi atau judul, hanya boleh
ditaruh pada belakang kalimat
Contoh:
● Program 1keliling = SALAH
● Program keliling1 = BENAR

● Tidak boleh mengikuti sebuah bentuk suatu syntax yang ada di pemrograman.
Contoh: Program Int (Int/ Integer merupakan syntax yang mendeskripsikan bilangan
bulat)

● Dalam penulisan deklarasi yang memiliki dua buah kata atau lebih harus
menggunakan Underscore ( _ )
Contoh:
● Program Masak_Ayam_Goreng = BENAR
● Program Masak Ayam Goreng = SALAH

2. Kamus, merupakan deklarasi atau tempat untuk mencantumkan variabel (data yang
diolah) dan konstanta yang akan digunakan dalam pemrograman. Hal-hal yang
terdapat pada bagian ini digunakan sebagai ‘reservasi’ atau alokasi memori untuk
menyimpan data dan akan digunakan dalam program bekerja.
Contoh:
● var hasil: integer
● var a,b: float (bisa menggunakan tanda koma sebagai
pemisah (,) apabila memiliki dua variabel atau
lebih)

Adapun tipe-tipe data berdasarkan isi dan sifat nya yang terdapat dalam kamus, yaitu:

a. Tipe Dasar: Integer, Float atau double, Char, Boolean


b. Tipe Data bentukan: Array, String, Record, Union, Struct, dan lain-lain.
c. Tipe Data Abstrak: Stack, Queue, list, tree, graph, dan lain-lain.

3. Deskripsi Algoritma atau Implementasi


Yaitu menjelaskan atau menggambarkan satu bentuk algoritma ke dalam bentuk
pseudocode, adapun beberapa macam deskripsi algoritma yaitu:

7
Jenis Contoh

Assignment Nilai 30

Operasi Jumlah nilai X+nilai Y

Percabangan IF ( a > 10 ) THEN


x 11
y 12
ELSE
z +13
ENDIF

Perulangan ( repetition ) 1.Metode While


Menjalankan suatu algoritma secara While (a > 10)
berulang-ulang selama kondisi yang x 11
masih terpenuhi.
y 12

2.Metode Do While
do
x 11
y 12
while (a > 10 )

Input Input (X)

Output Output (Y)/ Output “hello”

Adapun struktur dasar yang ada pada pseudocode terdiri dari 3 macam, yaitu:

a. Sequence Structure ( Struktur Urut)


Terdiri dari sebuah perintah atau blok dari perintah yang tidak mempunyai perulangan
atau keputusan di dalam nya. Struktur ini berisi urutan-urutan yang beraturan dan
berurutan
Contoh:

Input lebar

Input tinggi

Luas ( lebar*tinggi)

b. Decision Structure (Struktur Keputusan)


Berisikan situasi-situasi yang akan dijalankan jika syarat-syaratnya sudah terpenuhi.

8
Decision struktur, ada beberapa macam yaitu:

➢ IF-THEN
IF Nilai > 60 THEN
PRINT
ENDIF

➢ IF-THEN-ELSE
IF NILAI >60 THEN
PRINT “Lulus”
ELSE
PRINT “Gagal”
ENDIF

➢ CASE
SELECT NILAI
CASE ( 30) PERFORM PRINT “C”
CASE (> 30 dan 60) PERFORM PRINT “B”
CASE (> 60) PERFORM PRINT “A”
ENDSELECT

c. Iteration Structure
➢ FOR
Input Bilangan
DO i = 1 TO Bilangan
Print i
ENDDO

➢ REPEAT
Input Bilangan
REPEAT
Print “LULUS”
UNTIL i= BILANGAN

➢ WHILE DO
Input Bilangan
WHILE i Bilangan DO
PRINT i
ENDWHILE

Ada beberapa basic operation computer atau notasi yang biasa ada dalam
pseudocode, yaitu diantaranya:

9
1. Compute ( bagian dari output/ operasi penghitungan)
2. Storing value to an identifier (store)/ variabel untuk menyimpan data
3. Compare (selection)
4. Repetition (loop) : sebuah loop yang memiliki kondisi di akhir
5. Input, Read : menunjukkan pengguna akan memasukkan sesuatu
6. Output: menunjukkan bahwa output akan muncul di layar
7. While : sebuah loop (iterasi yang memiliki kondisi di awal)
8. For : loop penghitungan (iterasi)
9. IF- THEN- ELSE : keputusan (pilihan) dimana pilihan dibuat instruksi yang
terjadi di dalam pilihan.

E. Contoh-contoh Pseudocode dan Perbedaan nya Dengan Flowchart

1. Diberikan suatu segitiga yang memiliki tinggi= 25 cm dengan alas= 5cm, buatlah
algoritma,flowchart dan pseudocode nya!

JAWAB

Analisis :

● Input : a (alas) dan t (tinggi)


● Luas Segitiga = a*t/2

Algoritma :

● Masukan nilai alas (a) dan nilai tinggi segitiga (t)


● Maka untuk menghitung luas digunakan rumus alas dengan tinggi yang sudah
ditentukan
● Rumus untuk menghitung Luas Segitiga yaitu L = 1/2*a*t
● Nilai L (Luas) akan dicetak sebagai output ke perangkat output (keluaran)

FLOWCHART

Pseudocode

Deklarasi Program

● Program menghitung_luas_segitiga

10
Kamus ( masukkan variabel)

● ver luas, alas, tinggi : integer;

Deskripsi algoritma/ Implementasi

● Alas 5cm
● Tinggi 25cm

● Luas ½* alas* tinggi


● Write (luas)

2. Temukan yang terbesar dari tiga (3) Angka (Pseudocode If Else)


BEGIN/START

NUMBER num1,num2,num3

INPUT num1

INPUT num2

INPUT num3

IF num1>num2 AND num1>num3 THEN

OUTPUT num1+ "is higher"

ELSE IF num2 > num3 THEN

OUTPUT num2 + "is higher"

ELSE

OUTPUT num3+ "is higher"

ENDIF

END

11
Dapat dilihat dari contoh soal algoritma diatas, bahwa flowchart dan pseudocode
memiliki perbedaan yang signifikan dalam menggambarkan suatu algoritma. Perbedaannya
terletak pada cara penyampaiannya. Pseudocode menggunakan kata-kata untuk menjelaskan
suatu algoritma , sedangkan Flowchart menggunakan gambar. Fungsi dari Pseudocode
mungkin sama dengan Flowchart. Masing-masing nya memiliki kelebihan dan kelemahan
nya masing-masing, untuk flowchart akan jauh lebih mudah dipahami karena menggunakan
simbol yang menyatakan proses, input, dll. Untuk pseudocode sendiri masih bisa dipahami
karena menggunakan bahasa yang simpel, atau mirip dengan bentuk atau urutan algoritma
itu sendiri hanya saja menggunakan bahasa yang mirip dengan bahasa pemrograman.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pseudocode adalah satu bentuk bahasa yang memiliki atau menyerupai bentuk
bahasa pemrograman. Yang berguna untuk memudahkan manusia dalam membuat,
mempelajari, dan menggunakan bahasa pemrograman awal yang mudah dipahami,
ringkas serta efisien. Pseudocode tidak bisa dipisahkan dari yang nama nya algoritma,
karena masih memiliki keterkaitan satu sama lain. Pseudocode dengan algoritma
memiliki struktur yang hampir sama yang membedakannya hanya pada pseudocode
yang menggunakan bentuk seperti bahasa pemrograman. Walaupun begitu
pseudocode bukan disajikan untuk dibaca oleh komputer ataupun mesin, pseudocode
dibuat untuk dibaca oleh manusia yang bertujuan untuk memudahkan pekerjaan.
Misalnya seorang programer bisa menggunakan pseudocode untuk mengawali desain
pemrograman nya agar lebih mudah dipahami oleh para customernya yang mungkin
masih awam dalam bahasa pemrograman. Adapun pseudocode memiliki perbedaan
dengan penggambaran algoritma lainnya, dalam penggambaran algoritma
menggunakan cara deskriptif menggunakan bahasa yang sudah dimengerti namun
bentuknya tidak efisien dan tidak ringkas. Untuk flowchart sendiri menggunakan
simbol-simbol yang memang memudahkan untuk mengetahui urutan atau step-
step dalam algoritma, namun memiliki kelemahan yaitu dalam menganalisis nya kita
perlu hati-hati apabila memasukan input data yang salah pada simbol-simbol tertentu
maka akan terjadi eror/ bug. Pseudocode mempunyai bentuk yang ringkas, efisien,
dan lugas hal ini memudahkan seorang yang berprofesi dalam bidang IT untuk
menyampaikannya kepada para pelanggannya. Pseudocode juga menjadi
pembelajaran awal bagi orang-orang yang ingin mempelajari coding atau
pemrograman.

B. Saran

Demikianlah makalah Algoritma dan Struktur Data yang berjudul


‘PSEUDOCODE’ ini kami buat, mudah-mudahan bermanfaat dan menambah
wawasan bagi para pembaca dan kita semua. Kami selaku penulis dan editor
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu
kritikan serta saran yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan dan
kelengkapan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

A Unified Approach to Interpreting Model Predictions,

https://dl.acm.org/doi/abs/10.5555/1089053.1089088. Accessed 16 September 2022.

“Algoritma, Pseudocode, Flowchart, Tipe Data, dan Operator ALGORITMA.” ILMU

PASTI, https://ilmuitupasti.wordpress.com/algoritma-pseudocode-flowchart-tipe-data-

dan-operator-algoritma/. Accessed 16 September 2022.

“Apa Itu Pseudocode?” Warta Ekonomi, 17 December 2021,

https://wartaekonomi.co.id/read381163/apa-itu-pseudocode. Accessed 16 September

2022.

“Apa Itu Pseudocode? Yuk Ketahui Pengertian dan Contohnya!” Niagahoster,

https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-pseudocode/. Accessed 16 September

2022.

Davis, William S. “Pseudocode | 59 | The Information System Consultant's Handbook

| Willi.” Taylor & Francis eBooks,

https://www.taylorfrancis.com/chapters/edit/10.1201/9781420049107-59/pseudocode-

william-davis. Accessed 16 September 2022.

“(DOC) ALGORITma pembelian buku Disusun Oleh | firman maretson.”

Academia.edu,

https://www.academia.edu/37551907/ALGORITma_pembelian_buku_Disusun_Oleh.

Accessed 16 September 2022.

IRMANSYAH, YUFI EKO. “PSEUDOCODE.” ALGORITMA, PSEUDOCODE

DAN FLOWCHART.

“Makalah Pseudocode | PDF.” Scribd, https://id.scribd.com/doc/71533300/Makalah-

Pseudocode. Accessed 16 September 2022.


“Mengenal Pseudocode dari Pengertian, Fungsi, dan Contoh.” Detikcom, 1 September

2022, https://www.detik.com/jabar/berita/d-6267479/mengenal-pseudocode-dari-

pengertian-fungsi-dan-contoh. Accessed 16 September 2022.

“Mengenal Pseudocode dari Pengertian, Fungsi, dan Contoh.” Detikcom, 1 September

2022, https://www.detik.com/jabar/berita/d-6267479/mengenal-pseudocode-dari-

pengertian-fungsi-dan-contoh. Accessed 16 September 2022.

“Pengertian dan Fungsi Pseudocode.” Lancang Kuning, 3 August 2020,

https://lancangkuning.com/post/22938/pengertian-dan-fungsi-pseudocode.html.

Accessed 16 September 2022.

“PENGERTIAN PSEUDOCODE.” Sejarah komputer, 1 November 2013,

http://suyantobakung.blogspot.com/2013/11/pengertian-pseudocode.html. Accessed

16 September 2022.

“Pseudocode.” eJournal UNIB, 29 March 2022,

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode. Accessed 16 September 2022.

“Pseudocode (DASAR PEMROGRAMAN #3).” YouTube, 10 February 2021,

https://www.youtube.com/watch?v=9chgb3XatlQ. Accessed 16 September 2022.

“PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR - PDF Download

Gratis.” DocPlayer.info, https://docplayer.info/54851291-Pseudocode-tipe-data-

variabel-dan-operator.html. Accessed 16 September 2022.

Setiawan, Rony. “Kenali Pseudocode untuk Developer Pemula.” Dicoding, 25

September 2021, https://www.dicoding.com/blog/pseudocode-untuk-developer-

pemula/. Accessed 16 September 2022.

“TIPE data Tipe data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain : - ppt download.”

SlidePlayer.info, https://slideplayer.info/slide/2402777/. Accessed 16 September

2022.
Ubah, Kingsley. “What is Pseudocode? How to Use Pseudocode to Solve Coding

Problems.” freeCodeCamp, 26 July 2021, https://www.freecodecamp.org/news/what-

is-pseudocode-in-programming/. Accessed 16 September 2022.

Anda mungkin juga menyukai