Anda di halaman 1dari 45

PRAKTIKUM

ALGORITMA DAN PERMTOGRAMAN I

LAPORAN AKHIR

DISUSUN OLEH:

NIM : 201512024
NAMA : WINDA NOVITASARI
KELAS : SORE 1
DOSEN PENGAMPU : DANIEL ALEXANDER O. T., S.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG
KALIMANTAN TIMUR
2015
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR
ALGORITMA DAN PERMTOGRAMAN I

Disusun oleh :

Winda Novitasari
201512001

Telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen


Pada tanggal : Desember 2015

Mengetahui,
Dosen Pengampu

Daniel Alexander O. T., S.T.


NUPN. 9911621977

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan kasih karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir
praktikum Algoritma Dan Permtograman I.
Selama penyusunan laporan akhir ini,tidak lepas dari dukungan berbagai pihak dan
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan YMEyang selalu senantiasa memberikan nikmat, kekuatan dan kesehatan
selama penyelesaian tugas akhir ini.
2. Orang Tua yang memberikan semangat, do’a dan dukungan.
3. Dosen yang telah memberikan pengarahan dan penjelasan dalam praktikum ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan akhir ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Semoga apa yang didapat dari laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
para pembaca.Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membimbing kita dalam menyelami
dan mengamalkan ilmu-Nya untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

Bontang, 25 Mei 2015

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................ i
Halaman Pengesahan .................................................................................................... ii
Kata Pengantar .............................................................................................................. iii
Daftar Isi.......................................................................................................................... iv
Laporan Harian I .......................................................................................................... v
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................... 1
Bab II Dasar Teori ........................................................................................................... 2
Bab III Pembahasan ......................................................................................................... 8
Bab IV Penutup ............................................................................................................... 12
Laporan Harian II .......................................................................................................... vi
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................... 13
Bab II Dasar Teori ........................................................................................................... 14
Bab III Pembahasan ......................................................................................................... 16
Bab IV Penutup ............................................................................................................... 24
Laporan Harian III ....................................................................................................... vii
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................... 25
Bab II Dasar Teori ........................................................................................................... 26
Bab III Pembahasan ......................................................................................................... 28
Bab IV Penutup ............................................................................................................... 35
Kesimpulan Umum ........................................................................................................ viii
Daftar Pustaka ............................................................................................................... ix

iv
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PERMTOGRAMAN I

LAPORAN HARIAN I

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG
KALIMANTAN TIMUR
2015

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam zaman yang sangat modern ini, banyak dijumpai bahasa-bahasa pemograman
contohnya C++. Saat ini, C++ merupakan salah satu bahasa yang paling populer untuk
pengembangan software berbasis OOP. Mahasiswa dan siswa kejuruan pun
mempelajari bahasa pemograman C++ ini. Sebelum memulai mengkoding ada baiknya
mengetahui dasar-dasar C++ seperti variable dan tipe data dari C++. Untuk itu di
laporan ini akan dibahas pengantar C++ berserta variable, operator dan tipe datanya.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan C++?
2. Apa yang dimakasud dengan variabel?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan tipe data dan operator?

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah yang karena banyaknya materi C++, batasan masalahnya
sebagai berikut:
1. Praktikum ini hanya diajarkan dasar-dasar dari C++.
2. Praktikum ini hanya diajarkan variable dan tipe data beserta syntax sederhana.

1.4 Tujuan
Tujuan praktikum sebagai berikut:
1. Untuk syarat nilai tugas, UAS, dan kelulusan matakuliah.
2. Dan dapat mengerti bahasa pemograman C++, beserta dasar, variable, tipe data,
dan operator.

1
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengantar Pemograman C++


Bahasa pemrograman C++ merupakan superset dari bahasa pendahulunya yaitu
bahasa pemrograman C. Bahasa pemrograman C dikembangkan oleh Dennis Ritchie
pada tahun 1972. Lalu pada tahun 1980-an Bjame Stroustrup menciptakan bahasa C++
di laboratorium AT&T Bell, pada awalnya bahasa ini dikenal sebagai “C with
Classes” sebelum diganti dengan nama C++ pada tahun 1983. Pada tahun 1985 bahasa
ini mulai disebar luaskan oleh AT&T dengan mengeluarkan perangkat lunak cfront
yang berfungsi sebagai C++ translator.
Struktur penulisan bahasa C dapat dilihat dari contoh berikut :
#include
#include
int main ()
{
cout << "Selamat Belajar C++";
}
Modul Program 2.1 Struktur Penulisan C++
Program di atas, misalnya dapat disimpan dengan nama latih1.cpp. Cara untuk
menyimpan dan mengcompile program berbeda-beda, tergantung kompiler yang
dipakai. Ketika di-run, maka di layar akan muncul sebuah tulisan “Selamat Belajar
C++”.

2.2 Dasar Pemograman Bahasa C++


Elemen dari program C++, sebagai berikut:
1. Komentar
Semua baris, yang ditandai dengan dua buah tanda slash (//), akan dianggap
sebagai baris komentar dan tidak akan berpengaruh pada hasil. Biasanya, baris
komentar dipakai oleh programmer untuk memberikan penjelasan tentang program.
Baris komentar dalam C++, selain ditandai dengan (//) juga dapat ditandai dengan
(/*….*/) ini digunakan apabila komentar tersebut lebih dari satu baris.

2
2. Statement
Statement berfungsi untuk mengontrol serangkaian eksekusi, mengevaluasi ekspresi
atau malah tidak mengerjakan apapun (disebut dengan null statement). Semua
statement di program C++ berakhir dengan tanda titik koma (;).
3. Block
Block merupakan sebuah tempat yang memuat single statement, ataupun gabungan
statement. Block dimulai dengan kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan kurung
kurawal tutup (}), serta block harus diakhiri dengan tanda titik koma (;). Sedangkan
block sendiri tidak diakhiri dengan tanda titik koma (;).
4. Fungsi
Fungsi biasanya digunakan jika dipanggil oleh instruksi-instruksi dalam sebuah
program. “main()” merupakan sebuah funsi yang tidak biasa, karena “main()”
hanya dipanggil oleh system operasi. Sebuah fungsi harus mengembalikan sebuah
nilai yang berisi atau nilai kosong (tidak mengembalikan apapun) yang disebut dengan
void.

2.3 Variabel

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu
nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu
tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Untuk memperoleh
nilai dari suatu variable digunakan pernyataan penugasan (assignment statement),
yang mempunyai sintaks sebagai berikut :

variable = ekspresi ;

Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan
sebagai berikut :

1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa
huruf. Bahasa C ++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap
berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.
2. Tidak boleh mengandung spasi.

3
3. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore).
Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !,
&, *, (, ), -, +, = dsb.
4. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.

Contoh penamaan variabel yang benar : NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi.
Contoh penamaan variable yang salah : %nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata,
dan tidak boleh ada spasi.

2.4 Konstanta
Konstanta mirip dengan variable, namun memiliki nilai tetap. Konstanta dapat
berupa nilai Integer, Float, Karakter dan String. Pendeklarasian konstanta dapat
dilakukan dengan 2 cara :
 Menggunakan(#define)
deklarasi konstanta dengan cara ini, lebih gampang dilakukan karena akan
menyertakan #define sebagai preprocessor directive. Dan sintaksnya diletakkan
bersama – sama dengan pernyataan #include (di atas main()). Format
penulisannya adalah :

#define pengenal nilai


Contoh penggunaan :
#define phi 3.14159265
#define Newline ‘\n’
#define lebar 100
pendeklarasian dengan #define tanpa diperlukan adanya tanda = untuk
memasukkan nilai ke dalam pengenal dan juga tanpa diakhiri dengan tanda titik
koma (;).
 menggunakan (const)
Sedangkan dengan kata kunci const, pendeklarasian konstanta mirip dengan
deklarasi variable yang ditambah kata depan const.

Contoh :
const int lebar = 100;

4
const char tab = ‘\t’;
const zip = 1212;
Untuk contoh terakhir, deklarasi variable zip yang tanpa tipe data, maka compiler
akan secara otomatis memasukkannya ke dalam tipe int.

2.5 Tipe Data


Ukuran memori yang diperlukan untuk masing-masing tipe data sangat bergantung
pada perangkat keras dari komputer yang digunakan. Karena itu jangkauan bilangan
dari masing-masing tipe data juga bisa berlainan antara satu jenis mesin dengan mesin
lainnya. Nilai yang tercakup pada tipe data bilangan (bulat maupun pecahan) pada
arsitektur PC yang berbasis DOS, adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Nilai pada tipe data


Ukuran
Tipe data Jangkauan nilai
memori
char 1 byte -128 s/d +127
Int 2 byte -32768 hingga +32767
short 2 byte -32.768 s/d 32.767
long 4 byte -2.147.438.648 s/d 2.147.438.647
float 4 byte 3,4x10-36 s/d 3,4x10+38
double 8 byte 1,7x10-308 s/d 1,7x10+308
long double 10 byte 3,4x10_4932 s/d 1,1x10+4932
enum 2 byte -32.768 s/d 32.767
pointer 2 byte (near, based)
pointer 4 byte (far, huge)

2.6 Operator
2.6.1 Operator Assignment (Penugasan)
Assignment Operator (operator penugasan) adalah operator yang menggunakan
tanda sama dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel. Asumsikan
variabel a bernilai 50 dan variabel b bernilai 30,lalu perhatikan tabel berikut:

Tabel 2.2 Operator Penugasan


Operator Keterangan Contoh

= Operator penugasan sederhana, memberikan c= a+b hasilnya 80


nilai operand sisi kanan untuk sisi kiri. c=a=b hasilnya c,a,b bernilai
80

+= Menambahkan operand kiri dengan c+=a sama dengan c=c+a


operand kanan dan menugaskan hasilnya

5
untuk operand kiri.
-= Mengurangi operand kanan dari operand c-=a sama dengan c=c-a
kiri dan menugaskan hasilnya untuk
operand kiri.
*= Mengalikan operand kanan dengan operand c*=a sama dengan c=c*a
kiri dan menugaskan hasilnya untuk
operand kiri.
/= Membagikan operand kiri dari operand c/=a sama dengan c=c/a
kanan dan menugaskan hasilnya untuk
operand kiri.
%= Menghitung sisa pembagian menggunakan c%=a sama dengan c=c%a
dua operand dan memberikan hasilnya ke
operand kiri

2.6.2 Operator Aritmatika


Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan
matematika.
Tabel 2.3 Operator Aritmatika
Operator Keterangan
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Sisa Pembagian

2.6.3 Operator Penaikan dan Penurunan


Operator penaikan (++) akan menaikkan atau menambahkan 1 nilai variable.
Sedangkan operator (–) akan menurunkan atau mengurangi 1 nilai variable.

Tabel 2.4 Operator Penaikan dan Penurunan


Penaikan
x++ x = x+1
++x x = x+1
Penurunan
x-- x = x-1
--x x = x-1

2.6.4 Operator Relasional


Operator Relasi digunakan untuk menguji hubungan antara nilai dan atau variabel.
Operator ini digunakan dalam suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan
nilai true atau false. Jenis-jenis operator relasi bisa dilihat dalam tabel berikut ini:

6
Tabel 2.5 Operator Relasional
Operator Keterangan
== Sama dengan (bukan penugasan)
!= Tidak sama dengan
> Lebih dari
< Kurang dari
>= Lebih dari sama dengan
<= Kurang dari sama dengan

2.6.5 Operator Logika

Operator Logika digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel atau lebih.
Hasil dari operasi ini adalah nilai boolean true atau false. Asumsikan variabel a
bernilai true, b bernilai false dan c bernilai true, lalu perhatikan tabel berikut:

Tabel 2.6 Operator Logika


Operator Keterangan Contoh
Jika semua operand bernilai benar (TRUE) maka a && b hasilnya false
&&
kondisi bernilai benar. a && c hasilnya true

Jika salah satu operand bernilai benar (TRUE) maka a | | b hasilnya true
||
kondisi bernilai benar. a | | c hasilnya true

Digunakan untuk membalik kondisi. Jika kondisi !a hasilnya false


! benar (TRUE) maka berubah menjadi salah !b hasilnya true
(FALSE), begitu juga sebaliknya. !(b && a) hasilnya true

2.5.6 Operator Bitwise


Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada
di memori. Berikut operator bitwise :

Table 2.7 Operator Bitwise


Operator Keterangan
<< Pergeseran bit ke kiri
>> Pergeseran bit ke kanan
& Bitwise AND
^ Bitwise XOR (Exclusive OR)
| Bitwise OR
~ Bitwise NOT

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Perangkat Yang Digunakan


Perangkat yang digunakan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Perangkat Yang Digunakan
Perangkat Keterangan
Acer Aspire 4741 Laptop
Dev-C++ Software Editor
C++ Bahasa Pemrograman

3.2 Pembuatan Program


Buka aplikasi Dev-C++ lalu klik File lalu New + Source File

Program1.cpp
#include <iostream>
using std::cout;

int main(){
cout << "Program Pertamaku";
}
Modul Program 3.1 Syntax untuk menampilkan data

Setelah itu disimpan dengan nama Program1.cpp

Penjelasan : Pemrograman C++ tidak terlepas dari fungsi. Sebab fungsi adalah
salah satu dasar penyusunan blok pada C++. Sebuah program C++ minimal
mengandung sebuah fungsi main(). Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi
program C++. main adalah nama judul fungsi. Sedangkan yang dimulai dari tanda {
hingga tanda } disebut tubuh fungsi. Semua yang terletak di dalam tanda {} disebut
blok. Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan
dilewatkan ke fungsi.
Pengenal cout merupakan sebuah obyek di dalam C++. Obyek ini disediakan oleh
C++ untuk mengarahkan data ke standard output (normalnya adalah layar), sebagai
contoh tambahan misalnya:
cout << "Program Pertamaku";

8
Tanda << merupakan sebuah operator yang disebut operator penyisipan/peletakan.
Operator ini akan mengarahkan operand (data) yang terletak di sebelah kanan
obyeknya ke obyek yang terletak di sebelah kiri. Pada pernyataan di atas, konstanta
string "Program Pertamaku" diarahkan ke cout, yang memberikan hasil berupa
tampilan string tersebut ke layar. Pada baris #include , baris ini menginstruksikan
kepada kompiler untuk menyiapkan file lain pada saat program dikompolasi.
#include perlu disertakan pada program yang melibatkan obyek cout. Tanpa
kehadiran baris tersebut akan terjadi kesalahan program sewaktu program dikompilasi.
Sebab file iostream berisi deklarasi yang diperlukan oleh cout dan berbagai obyek
yang berhubungan dengan operasi masukan-keluaran pada stream.

Setelah di compile dan di run maka hasilnya seperti gambar 3.1. pastikan tidak ada
yang error karena jika ada yang error maka program tidak bisa di Run.

Gambar 3.1 Output dari Program1.cpp

Program2.cpp
#include<iostream>
using std::cout;
using std::endl;

int main(){
int a = 9;
int b = 6;

cout << "Penjumlahan a + b : " << a+b << endl;

9
cout << "Pengurangan a - b : " << a-b << endl;
cout << "Perkalian a * b : " << a*b << endl;
cout << "Pembagian a / b : " << a/b << endl;
cout << "Pembagian a mod b : " << a%b << endl;
}
Modul Program 3.2 Syntax Penggunaan Operator aritmatika

Penjelasan :
Semua yang mengevaluasi atau menghasilkan nilai disebut ekspresi. Program
diatas adalah contoh program perhitungan dari operator aritmatika, yang nilai variable
telah ditentukan. Maka ketika ada statement 9+6 akan mengembalikan atau
menghasilkan sebuah nilai 15. Maka statement tersebut adalah sebuah ekspresi. Semua
ekspresi merupakan statement. Dibawah ini adalah hasil dari syntax perhitungan
diatas.

Gambar 3.2 Hasil dari Program2.cpp

InputBiodata.cpp
#include<iostream>
#include<iomanip>
using namespace std;

int main(){
char nim[9], nama[30], kelas[6];

cout << "Masukkan Data Anda" << endl;


cout << "Nama :";
cin.getline(nama, sizeof(nama));
cout << "NIM :";

10
cin >> nim;
cout << "Kelas :";
cin >> kelas;

cout << "Tampilan dalam bentuk tabel" << endl;


cout
<<"++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++" << endl;
cout << "Nama" << setw(20) << "NIM" << setw(25) << "Kelas" <<
endl;
cout
<<"++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++" << endl;
cout << nama << setw(20) << nim << setw(25) << kelas << endl;
cout
<<"++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++" << endl;
}
Modul Program 3.3 Syntax Penggunaan Input dan Output Data

Penjelasan:
cin >> nim; adalah salah satu fungsi cin yang digunakan untuk menginput data
beupa data numeric, karakter dan string. cin.getline(nama, sizeof(nama));
adalah sebuah fungsi untuk membaca/menginput string lebih dari satu kata, dan tidak
mengakibatkan kesalahan jika dalam satu program menggunakan perintah ini lebih
dari satu kali. Dan jika dalam satu program hanya menggunakan perintah ini satu kali
bisa menggunakan perintah cin.get (nama, sizeof(nama));.
setw(20) adalah manipulator untuk mengatur lebar cetakan selebar 20. Dibawah
ini adalah hasil dari syntax diatas.

Gambar 3.3 Hasil dari InputBiodata.cpp

11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari praktikum diatas bisa disimpulkan bahwa C++ adalah salah satu bahasa yang
sensitif. Besar dan kecil huruf mempengaruhi program. Dan ada beberapa hal yang
perlu diingat bahwa penulisan variable tidak boleh diikuti oleh tanda khusus kecuali
garis bawah atau underscore dan variable juga tidak diperbolehkan menggunakan
spasi. Tipe data C++ juga beragam tergantung kebutuhan programmer untuk
penggunaanya. Operator juga dipakai untuk operasi terhadap data tergantung
kebutuhan programmer untuk penggunaannya. Kode program C++ sangat pendek dari
bahasa pemograman yang lain dan juga cocok digunaka ke bahasa program dengan
platform berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Alexander Octavianus Turang,S.T, Daniel, 2015, Algoritma dan Pemogaman 1,


Bontang
Beneran, Wawan, 2014, Mengenal Operator Dalam C++,
http://www.gatewan.com/2014/07/mengenal-operator-dalam-
cpp.html#axzz3tos7SwYc (diakses pada 9 Desember 2015)
Rizal, Ahmad., 2010, Pengantar C++,
https://ahmadrizal.wordpress.com/2010/01/04/348/ (diakses pada 7 Desember 2015)
Samuel, Edward, 2012, Struktur Program C++,
https://edwardsamuel.wordpress.com/2012/03/23/cpp-struktur-program-cpp/ (diakses
pada 10 Desember 2015)

Ve511z, 2009, Variabel Dalam C++,


https://ve511z.wordpress.com/2009/10/10/variabel-dalam-c/ (diakses pada 9
Desember 2015)
Wiguna, Indra, 2015, Operator Pemograman
(Aritmatika,Logika,Perbandingan,Assigment)
http://serilmu.blogspot.co.id/2015/02/operator-pemograman-aritmatikalogikaper.html
(diakses pada 9 Desember 2015)
Yusuf, Yasin Badarudin, 2014, Jenis Jenis Operator Dalam C++ Beserta Contohnya
Penggunaannya, http://magezine123.blogspot.com/2014/08/jenis-jenis-operator-
beserta-contohnya.html (diakses pada 9 Desember 2015)

12
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PERMTOGRAMAN I

LAPORAN HARIAN II

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG
KALIMANTAN TIMUR
2015

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.5 Latar Belakang


Pemograman C++ sudah berkembang dari syntax yang sederhana sampai dengan
pengendalian program. Di laporan praktikum ini akan dibahas jenis Statement
Pengendalian dan bagaimana cara menggunakannya. Karena bahasa C++ ini besifat case
sensitive maka dibutuhkan ketelitian yang lebih dalam menuliskan syntax dari Statement
Pengendalian.

1.6 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah sebagai berikut:
4. Apa saja jenis Statement Pengendalian?
5. Bagaimana cara menggunakan Statement Pengendalian?

1.7 Tujuan
Tujuan praktikum sebagai berikut:
3. Untuk syarat nilai tugas, UAS, dan kelulusan matakuliah.
4. Dapat mengerti mengenai jenis Statement Pengendalian dan cara menggunakannya.

13
BAB II
DASAR TEORI

4.1 Statement Pengendalian


Statement Pengendalian memiliki empat struktur yaitu :

1. Struktur Kondisi “IF…”

Bentuk Umun :
if ( kondisi )
pernyataan

- apabila kondisi bernilai benar, maka pernyataan akan dilaksanakan


- apabila kondisi bernilai salah, maka pernyataan tidak akan dilaksanakan

2. Struktur Kondisi “IF…..ELSE…..”

Bentuk Umum :
if ( kondisi )
pernyataan -1
else
pernyataan -2

Struktur ini minimal memiliki 2 pernyataan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai
benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang akan dilaksanakan dan jika
kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang akan
dilaksanakan.

3. Struktur “IF…” Bersarang (NESTED IF)

Nested if merupakan bentuk dari suatu pernyataan if (atau if-else) yang berada di
dalam lingkungan pernyataan if (atau if-else) yang lainnya.

14
4. Struktur Kondisi “SWITCH….CASE….DEFAULT…”
Bentuk Umum :
switch (kondisi)
{
case konstanta -1:
pernyataan -1;
break ;
case konstanta -2:
pernyataan -2;
break;


case konstanta –x:
pernyataan –x;
break –x;
default: pernyataan;
}

Struktur kondisi ini digunakan untuk penyelesaian kondisi dengan kemungkinan


yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan salah satu dari beberapa
pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di dalam switch. Selanjutnya
proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’. Jika tidak ada nilai pada case
yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan diteruskan kepada pernyataan
yang ada di bawah ‘default’.

15
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Program Nilai

#include<iostream>
using namespace std;

int main(){
int nilai;
cout <<"masukkan nilai anda:";
cin>>nilai;

if(nilai>=81 && nilai<=100)


cout <<"Nilai=A";
else if(nilai>=61 && nilai<=80)
cout<<"Nilai=B";
else if(nilai>=41 && nilai<=60)
cout<<"Nilai=C";
else if(nilai>=21 && nilai<=40)
cout<<"Nilai=D";
else if(nilai>=0 && nilai<=20)
cout<<"Nilai=E";
else
cout<<"Nilai yang anda masukkan salah";
}
Modul Program 3.1 Program Nilai

Penjelasan:
Dalam program ini digunakan struktur kondisi IF bersarang, karena dalam kondisi
if-else ada if-else lainnya. Program ini melaksanakan perintah dari pernyataan nilai
yang kita masukkan dan memeriksa pernyataan nilai tersebut sampai pernyataan
bernilai benar, jika salah maka program akan memeriksa pernyataan yang terakhir.

16
Output:

Gambar 3.1 Hasil dari Program Nilai

3.2 Program Total Pembayaran

#include <iostream>
#include <string.h>
using namespace std;

int main (){


int total_pembayaran, diskon, total;
char bonus [20];

cout << "program kasir" << endl;


cout << "=============== " << endl;
cout << "Masukkan total pembayaran : ";
cin >> total_pembayaran;

if (total_pembayaran>=500000 && total_pembayaran <1500000){


diskon = 0.05*total_pembayaran;
strcpy(bonus, "Mouse");
} else if (total_pembayaran>=1500000){
diskon = 0.07*total_pembayaran;
strcpy(bonus,"jam");
}else {

17
diskon = 0;
}
cout << "===============" << endl;
cout << "Total Belanja : " << total_pembayaran << endl;
cout << "Diskon : " << diskon << endl;
cout << "Bonus ; " << bonus << endl;
total = total_pembayaran - diskon;
cout << "Total Bayar : " << total << endl;
}
Modul Program 3.2 Program Total Pembayaran

Penjelasan:
Program diatas menggunakan struktur kondisi if-else bersarang seperti program
sebelumnya. Program ini juga menggunakan tipe data dasar int dan char. Program
juga menggunakan perhitungan dan juga kondisi yang mana saat kondisi tersebut
benar, akan mengeluarkan nilai bonus.
Output:

Gambar 3.2 Hasil dari Program Total Pembayaran

3.3 Program Nama Hari

#include<iostream>
using namespace std;

int main(){
int kode_hari;

18
cout << "menentukian hari" << endl;

cout << "1. senin 2. selasa 3. rabu 4. kamis" <<


endl;
cout << "5. jumat 6. sabtu 7. minggu" << endl;

cout << "masukkan kode hari:";


cin>> kode_hari;

switch(kode_hari){
case 1 : cout << "hari senin";
break;
case 2 : cout << "hari selasa";
break;
case 3 : cout << "hari rabu";
break;
case 4 : cout << "hari kamis";
break;
case 5 : cout << "hari jumat";
break;
case 6 : cout << "hari sabtu";
break;
case 7 : cout << "hari minggu";
break;
default : cout << "salah input";
break;
}
}
Modul Program 3.3 Program Nama Hari

Penjelasan:
Program ini menggunakan struktur kondisi switch-case. Dengan memasukkan nilai,
case akan penyeleksian kondisi lalu diteruskan dengan pernyataan break. Jika tidak
ada nilai pada case yang sesuai dengan kondisi, maka proses akan dilanjutkan dengan
pernyataan yang ada dibawah. Jika memang tidak ada nilai pada case yang sesuai
maka perintah akan di lanjutkan sampai pernyataan default.
19
Output:

Gambar 3.3 Hasil dari Program Nama Hari

3.4 Program Bangun Ruang

#include<iostream>
#define phi 3.14
using namespace std;

int main(){
int volum, sisi, panjang, lebar, tinggi, jari, pilih;
double luas;
char p;

menu :
cout << "Menghitung bangun ruang" << endl;
cout << "=======================" << endl;
cout << "1. Volum Kubus" << endl;
cout << "2. Volum Balok" << endl;
cout << "3. Luas Lingkaran" << endl;
cout << "4. Keluar" << endl;
cout << "=======================" << endl;
cout << "Masukkan Pilihan Menu (1..4) :" ;
cin >> pilih;

switch(pilih){
case 1 : cout << "\nMenghitung Volum Kubus" << endl;
cout << "Masukkan Nilai Sisi :";
cin >> sisi;

20
volum = sisi*sisi*sisi;
cout << "Volum Kubus : " << volum << endl;
cout << "ingin lanjut ke menu? (Y/N)";
cin >> p;
if (p=='Y' | p=='y'){
goto menu;
}
break;
case 2 : cout << "\nMenghitung Volum Balok" << endl;
cout << "Masukkan Nilai Panjang :";
cin >> panjang;
cout << "Masukkan Nilai Lebar :";
cin >> lebar;
cout << "Masukkan Nilai Tinggi :";
cin >> tinggi;
volum = panjang*lebar*tinggi;
cout << "Volum Balok : " << volum << endl;
cout << "ingin lanjut ke menu? (Y/N)";
cin >> p;
if (p=='Y' | p=='y'){
goto menu;
}
break;
case 3 : cout << "\nMenghitung Luas Lingkaran" << endl;
cout << "Masukkan Nilai jari :";
cin >> jari;
luas = phi*jari*jari;
cout << "Luas Lingkaran : " << luas << endl;
cout << "ingin lanjut ke menu? (Y/N)";
cin >> p;
if (p=='Y' | p=='y'){
goto menu;
}
break;
case 4 : cout << "\nAnda Telah Keluar. Terima kasih." <<
endl;

21
cout << "ingin lanjut ke menu? (Y/N)";
cin >> p;
if (p=='Y' | p=='y'){
goto menu;
}
break;
default : cout <<"Salah Input" << endl;
}
}
Modul Program 3.4 Program Bangun Ruang
Penjelasan:
Program ini menggunakan struktur kondisi switch-case seperti program yang
sebelumnya. Struktur ini akan melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan
‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di dalam switch. Selanjutnya proses
diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’.
cout << "ingin lanjut ke menu? (Y/N)";
cin >> p;
if (p=='Y' | p=='y'){
goto menu;
}
Syntax diatas adalah untuk mengembalikan layar output ke menu awal dengan
menanyakan ya atau tidak.

22
Output:

Gambar 3.4 Hasil dari Program Total Pembayaran

23
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Statement pengendalian memiliki beberapa struktur kondisi yang dibedakan sesuai


fungsinya. Untuk struktur kondisi if, apabila kondisi bernilai benar maka pernyataan
akan dilaksanakan, tetapi jika kondisi bernilai salah maka pernyataan itu tidak akan
dilaksanakan. Untuk struktur kondisi if-else, apabila kondisi yang pertama bernilai
benar maka pernyataan itu akan dilaksanakan, tetapi jika salah maka pernyataan kedua
yang akan dilaksanakan. Untuk struktur kondisi ‘if’ bersarang, pernyataan ini
merupakan suatu bentuk dari pernyataan if-else yang mana if-else itu berda dalam if-
else lainnya.
Untuk struktur kondisi switch case, pertama kali akan dilakukan penyeleksian
terhadap beberapa pernyataan case. Setelah itu proses akan dilanjutkan sampai
ditemukan pernyataan break. Jika tidak terdapat nilai pada case yang sesuai dengan
nilai kondisi, maka proses akan dilanjutkan lagi ke pernyataan yang ada dibawah
default. Kapan menggunakan struktur kondisi if-else ataupun switch-case tergantung
program yang akan dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Andi, 2012, Pengendalian Program, http://science-of-


informatics.blogspot.co.id/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
(diakses 13 Desember 2015)
Puji, Anisah, 2010, Statement Pengendalian,
http://clicksaia.blogspot.co.id/2010/03/statement-pengendalian.html (diakses 13
Desember 2015)
Sidauruk. Tins Astriani, 2014, Statement Pengendalian,
https://www.scribd.com/doc/231112660/Laporan-Resmi-Praktikum-Statement-
Pengendalian (diakses 12 Desember 2015)

24
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PERMTOGRAMAN I

LAPORAN HARIAN III

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG
KALIMANTAN TIMUR
2015

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.8 Latar Belakang


Salah satu kelebihan computer dibandingkan dengan manusia adalah
kemampuannya untuk melakukan istruksi berulang kali tanpa mengenal lelah dan
bosan . Struktur pengulangan digunakan untuk mengulang suatu perintah sebanyak
yang diinginkan. Perulangan yang artinya adalah kejadian yang dilakukan berulang-
ulang hingga mencapai batas yang ditentukan dengan tujuan untuk mengulangi suatu
statement untuk sejumlah kali tertentu dalam kondisi terpenuhi. Loops atau perulangan
memungkinkan program untuk mengulangi eksekusi baris yang sama menurut suatu
kondisi.
Untuk melakukan perintah dengan melakukan banyak perulangan akan lebih efisien
apabila kita menggunakan perulangan. Ada beberapa perulangan dalam C++, yaitu
:for, nested for, goto,while ,do….while masing masing hampir sama, hanya dalam
do….while menjalankan satu kali perintah dan perulangannya di akhir kondisi.

1.9 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah sebagai berikut:
6. Apa saja jenis Statement Perulangan?
7. Bagaimana cara menggunakan Statement Perulangan?

1.10 Tujuan
Tujuan praktikum sebagai berikut:
5. Untuk syarat nilai tugas, UAS, dan kelulusan matakuliah.
6. Mengenal dan memahami penggunaan statement perulangan.
7. Membuat program sederhana dengan menerepakan konsep perulangan.
8. Menjelaskan cara kerja program menggunakan konsep perulangan.

25
BAB II
DASAR TEORI

7.1 Statement For


Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah
diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for
tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana.
Pernyataan for digunakan untuk melakukan looping. Pada umumnya looping yang
dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya. Selama
kondisi terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi.
Bentuk umum perulangan for adalah sebagai berikut :

2.2 Perulangan Nasted for


Perulangan nested for adalah suatu perulangan for dimana didalam perulangan for
tersebut masih ada perulangan for lainya.
Struktur perulangan for:

for( Inisialisasi ; syarat pengulangan ; pengubah nilai pencacah)


{
for( Inisialisasi ; syarat pengulangan ; pengubah nilai pencacah)
{
statement;
}
}

2.3 Statement While


Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan
ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan
terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (≠0) dan akan berhenti bila kondisinya
bernilai salah (=0).
Berikut gambaran umumnya:
26
while (syarat
pengulangan;){ statement
yang dijalankan;
statementcontrol: }

2.3 Statement Do-While


Perintah DO ... WHILE hampir sama dengan WHILE sebelumnya. Gambaran
secara umum:
do
{
blok pernyataan
}
while (kondisi);

Perbedaan dengan WHILE sebelumnya yaitu bahwa pada DO WHILE statement


perulangannya dilakukan terlebih dahulu baru kemudian di cek kondisinya. Sedangkan
WHILE kondisi dicek dulu baru kemudiastatement perulangannya dijalankan. Akibat dari
hal ini adalah dalam DO WHILE minimal terdapat 1x perulangan. Sedangkan WHILE
dimungkinkan perulangan tidak pernah terjadi yaitu ketika kondisinya langsung bernilai
FALSE.

27
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Program Perulangan


#include<iostream>
using namespace std;

int main(){
int x,y;

cout << "Program perulangan" << endl;


cout << "==================="<< endl;
cout << "\nPerulangan Dengan For" << endl;
cout << "Masukkan Nilai Perulangan :";
cin >>x;
for (y=1; y<=x; y++){
cout << "Perulangan For Naik Ke-" << y<< endl;
}
for (y=1; y<=x; x--){
cout <<"\nPerulangan For Turun Ke-" << x << endl;
}

cout << "\nPerulangan Dengan While" << endl;


cout << "Masukkan Nilai Perulangan :";
cin >> x;
y=1;
while(y<=x){
cout << "Perulangan While Ke-" << y << endl;
y++;
}
cout << "\nPerulangan Dengan Do-While" << endl;
cout << "Masukkan Nilai Perulangan :";
cin >> x;
y=1;
do{
cout << "Perulangan Do-While ke-" << y << endl;

28
y++;
}while (y<=x);
}
Modul Program 3.1 Program Perulangan

Penjelasan:
Program ini menggunakan statement perulangan nested For, While, dan Do-While.
Dalam program ini diperintahkan untuk memasukkan nilai 5, saat program dijalankan akan
muncul hasil yang sama namun dengan proses berbeda. Perulangan yang dilakukan oleh
For telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya. Selama kondisi
terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi. Perulangan yang dilakukan oleh While
adalah dicek dahulu kondisinya lalu di kerjakan sedangkan Do-While dikerjakan dahulu
kondisinya lalu dicek.

Output:

Gambar 3.1 Hasil Dari Program Perulangan

29
3.2 Program Perulangan Pertama 1
#include<iostream>
using namespace std;

int main(){
int x,y,z;

cout << "Perulangan Segitiga Bintang" << endl;


cout << "===========================" << endl;
cout << "Masukkan Nilai Bintang :";
cin >> y;

for(x=1; x<=y; x++){


for (z=1; z<=x; z++){
cout << "*";
}
cout << endl;
}
}
Modul Program 3.2 Program Perulangan Bintang 1

Penjelasan:
Program ini menggunakan perulangan For. Saat memasukkan nilai untuk bintang
maka akan ada keluaran bintang yang berbentuk segitiga siku-siku yang baris dan alasnya
sesuai dengan nilai yang di masukkan. Selama kondisinya benar akan menampilkan “ * ”
dan akan berhenti jika kondisinya salah. Setelah berhenti, program akan menjalankan
perintah untuk ganti baris. Program akan berhenti jika perulangan yang pertama bernilai
salah.

30
Output:

Gambar 3.2 Hasil Program Perulangan Bintang 1

3.3 Program Perulangan Bintang 2


#include<iostream>
using namespace std;

int main(){
int x,y,z;

cout << "Perulangan Segitiga Bintang" << endl;


cout << "===========================" << endl;
cout << "Masukkan Nilai Bintang :";
cin >> y;

for(x=1; x<=y; x++){


for (z=1; z<=x; z++){
cout << "*";
}
cout << endl;
}
y=y-1;
for(x=1; x<=y; y--){
for (z=1; z<=y; z++){
cout << "*";
}

31
cout << endl;
}
}
Modul Program 3.3 Program Perulangan Bintang 2

Penjelasan:
Program ini menggunakan nested For For Bersarang). Dalam program ini terdapat
dua pernyataan For. Saat nilai yang dimasukkan, pernyataan For pertama dijalankan maka
hasil yang keluar adalah segitiga siku-siku. Lalu pernyataan For kedua dijalankan, hasil
dari pernyataan kedua adalah segitiga siku-siku terbalik. Sebelum pernyataan For kedua
terdapat y=y-1;yang nilai y(nilai masukkan) akan dikurangai satu. Ini untuk membuat
hasil segitiga menjadi lancip.

Output:

Gambar 3.2 Hasil Program Perulangan Bintang 2

3.4 Program Perulangan Bintang 3


#include<iostream>
using namespace std;

int main(){
int w,x,y,z;

cout << "Perulangan Segitiga Bintang" << endl;

32
cout << "===========================" << endl;
cout << "Masukkan Nilai Bintang :";
cin >> y;

for(x=1; x<=y; x++){


for (w=y; x<=w; w--){
cout <<" ";
}
for (z=1; z<=x; z++){
cout << "*";
}
cout << endl;
}
for(x=1; x<=y; x++){
for (w=0; w<=x; w++){
cout <<" ";
}

for (z=y; w<=z; z--){


cout << "*";
}
cout << endl;
}
}
Modul Program 3.4 Program Perulangan Bintang 3

Penjelasan:
Program ini menggunakan nested For yang terdapat enam pernyataan For. Nilai
yang dimasukkan akan digunakan, pada For pertama untuk mengatur jumlah karakter
perbarisnya. Kemudian untuk For kedua untuk mengatur segitiga (“ “) spasi. For ketiga
mengatur jumlah bintang pada bagian segitiga siku-siku atas, kemudian For keempat sama
dengan For Pertama , kemudian For kelima juga sama dengan For kedua. Lalu For keenam
digunakan untuk mengatur jumlah bintang pada segitiga siku-siku bawah. Jumlah spasi dan
bintang ini tentunya di tentukan berdasarkan kondisi yang ada pada For masing-masing.

33
Output:

Gambar 3.4 Hasil Program Perulangan Bintang 3

34
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada bahasa pemrograman, perulangan proses ditangani dengan satu mekanisme
yang dinamakan dengan nama loop. Dengan loop, satu proses yang berulang dapat
diimplementasikan dengan menggunakan statement-statement yang pendek, tanpa harus
menuliskan statement berulang ulang

Ada 3 cara melakukan perulangan di C++ yaitu:


1. For
For statement
Ini adalah statement perulangan yang paling sering digunakan. Statement for
memiliki 3 parameter, yaitu awal (initial value), tes kondisi yang menentukan akhir
loop, dan penentu perubahan nilai
2. While
While statement
Pernyataan while adalah pernyataan yang berguna untuk memproses satu
pernyataan atau memproses pernyataan beberapa kali. Pernyataan atau kursi
Pernyataan while adalah pernyataan yang berguna untuk memproses suatu
pernyataan atau memproses pernyataan beberapa kali. Pernyataan atau aksi akan di
ulang jika kondisi bernilai benar dan jika salah maka keuar dari blok perulangan
(loop)
3. Do-while
Do-while statement
Perulangan akan dilakukan minimal 1x terlebih dahulu, kemudian baru dilakukan
pengecekan terhadap kondisi, jika kondisi benar maka perulangan masih akan tetap
dilakukan. Perulangan dengan do…while() akan dilakukan sampai kondisi
false.Perbedaan dengan while statement adalah : pada do while kondisi akan
dievaluasi setelah dilakukan statement/proses. Selain itu pada do while minimal
akan dilaksanakan 1 (satu) kali statement/instruksinya.

35
DAFTAR PUSTAKA

Charlie, 2014, Membuat Pola segitiga siku-siku di C++,


http://jagocoding.com/tutorial/474/Membuat_Pola_Segitiga_Siku_siku_di_C (diakses
27 Desember 2015)

Manullang, Dohard, 2014, Perulangan(Looping),


https://www.academia.edu/5255597/5_PERULANGAN_looping_ (diakses 27
Desember 2015)

Puspita, Dantik, 2013, Konsep Perulangan pada pemograman C++,


http://dantikpuspita.com/konsep-perulangan-looping-pada-pemrograman-c/ (diakses
27 Desember 2015)

36
KESIMPULAN UMUM
Bahasa pemrograman C++ didasarkan atas bahasa C sehingga compiler C++ dapat
digunakan untuk melakukan kompilasi program-program yang ditulis dengan bahasa C.
Keistimewaan dari bahasa C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman berarah
objek atau yang sering dikenal dengan istilah Object Oriented Programming (OOP).
Bahasa C++ merupakan case-sensitive yang besar kecil huruf harus diperhatikan
karena dapat mempengaruhi program. Dan ada beberapa hal yang perlu diingat bahwa
penulisan variable tidak boleh diikuti oleh tanda khusus kecuali garis bawah atau
underscore dan variable juga tidak diperbolehkan menggunakan spasi.
Tipe data C++ juga beragam tergantung kebutuhan programmer untuk
penggunaanya. Operator juga dipakai untuk operasi terhadap data tergantung kebutuhan
programmer untuk penggunaannya.
Statement pengendalian memiliki beberapa struktur kondisi yang dibedakan sesuai
fungsinya. Kapan menggunakan struktur kondisi if-else ataupun switch-case tergantung
program yang akan dibuat.
Salah satu kelebihan computer dibandingkan dengan manusia adalah
kemampuannya untuk melakukan istruksi berulang kali tanpa mengenal lelah dan bosan .
Struktur pengulangan digunakan untuk mengulang suatu perintah sebanyak yang
diinginkan.

viii
DAFTAR PUSTAKA

Alexander Octavianus Turang,S.T, Daniel, 2015, Algoritma dan Pemogaman 1,


Bontang
Andi, 2012, Pengendalian Program, http://science-of-
informatics.blogspot.co.id/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
(diakses 13 Desember 2015)
Beneran, Wawan, 2014, Mengenal Operator Dalam C++,
http://www.gatewan.com/2014/07/mengenal-operator-dalam-
cpp.html#axzz3tos7SwYc (diakses pada 9 Desember 2015)
Charlie, 2014, Membuat Pola segitiga siku-siku di C++,
http://jagocoding.com/tutorial/474/Membuat_Pola_Segitiga_Siku_siku_di_C (diakses
27 Desember 2015)
Manullang, Dohard, 2014, Perulangan(Looping),
https://www.academia.edu/5255597/5_PERULANGAN_looping_ (diakses 27
Desember 2015)
Puji, Anisah, 2010, Statement Pengendalian,
http://clicksaia.blogspot.co.id/2010/03/statement-pengendalian.html (diakses 13
Desember 2015)
Puspita, Dantik, 2013, Konsep Perulangan pada pemograman C++,
http://dantikpuspita.com/konsep-perulangan-looping-pada-pemrograman-c/ (diakses
27 Desember 2015)
Rizal, Ahmad., 2010, Pengantar C++,
https://ahmadrizal.wordpress.com/2010/01/04/348/ (diakses pada 7 Desember 2015)
Samuel, Edward, 2012, Struktur Program C++,
https://edwardsamuel.wordpress.com/2012/03/23/cpp-struktur-program-cpp/ (diakses
pada 10 Desember 2015)

Sidauruk. Tins Astriani, 2014, Statement Pengendalian,


https://www.scribd.com/doc/231112660/Laporan-Resmi-Praktikum-Statement-
Pengendalian (diakses 12 Desember 2015)
Ve511z, 2009, Variabel Dalam C++,
https://ve511z.wordpress.com/2009/10/10/variabel-dalam-c/ (diakses pada 9
Desember 2015)
Wiguna, Indra, 2015, Operator Pemograman
(Aritmatika,Logika,Perbandingan,Assigment)
http://serilmu.blogspot.co.id/2015/02/operator-pemograman-aritmatikalogikaper.html
(diakses pada 9 Desember 2015)
Yusuf, Yasin Badarudin, 2014, Jenis Jenis Operator Dalam C++ Beserta Contohnya
Penggunaannya, http://magezine123.blogspot.com/2014/08/jenis-jenis-operator-
beserta-contohnya.html (diakses pada 9 Desember 2015)

ix

Anda mungkin juga menyukai