Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

Dasar Pemograman

Dosen Pengampu: Dian Yayan Sukma, S.T., M.T

Oleh:

Ahmad Fauzan : 2207126074 (Pencari materi)

Dhea Pina Resmawati : 2207125043 (Pencari materi)

Fhinta Syahila Ferdian : 2207113373 (Pencari materi)

Irvan Gunawan : 2207125047 (Pencari materi)

Sajid Ibrahim : 2207111373 (Pengetik Makalah)

Syaputra Dwi Mahindra : 2207112569 (Pencari materi)

S1 Teknik Elektro

Fakultas Teknik
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabil`alamin. Puji syukur kepada Allah SWT, sebab tak ada dan tak
pernah ada kata kata yang pantas kecuali rangkaian kalimat syukur kita ke hadirat Allah
SWT. Dengan rahmat-Nya yang mulia, dan nikmat-Nya yang melimpah dan inayah-Nya
yang sempurna, sehingga penulis pada saat ini mampu menyelesaikan makalah ini.

Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita


Nabiyullah Muhammad SAW, beliaulah penyempurna akhlak yang mulia, dan telah memberi
uswah khasanah pada kehidupan kita dari zaman jahilliyah menuju zaman yang terang
benderang. Tersusunnya makalah berjudul “Dasar Pemograman”

Penulis menyadari betul bahwa dalam penyusunan nasakah makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Akhirnya, semoga karya sederhana ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pada
pembaca yang budiman umumnya.

Pekanbaru, 22 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4

1.3 Tujuan..........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................5

2.1 Definisi Program dan Bahasa Pemograman................................................................5

A. Definisi Program......................................................................................................5

B. Definisi Bahasa Pemograman..................................................................................7

C. Beda Memogram dengan Pemograman...................................................................8

2.2 Evolusi Bahasa Pemrograman.....................................................................................8

A. Bahasa Tingkat Rendah...........................................................................................8

B. Bahasa Tingkat Menengah.....................................................................................10

C. Bahasa Tingkat Tinggi...........................................................................................12

D. Perbedaan Bahasa Generasi...................................................................................13

2.3 Jenis Data Pemograman............................................................................................15

A. Data Numerik.........................................................................................................15

B. Data String.............................................................................................................16

C. Data logika.............................................................................................................16

2.4 Konversi Bahasa Pemograman..................................................................................18

A. Interpreter...............................................................................................................18

B. Compiler................................................................................................................19

BAB III PENUTUP.............................................................................................................21

ii
3.1 Kesimpulan................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................23

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pada era sekarang yaitu era digital atau yang lebih dikenal dengan eranya teknologi
pada era ini teknologi bukan hanya berperan membantu mempermudah perkerjaan
manusia tetapi juga dapat menggantikan peran manusia itu sendiri pada bidang bidang
tertentu.

Dengan adanya perubahan ini bukan hanya menutup beberapa lowongan perkerjaan
tetapi juag membuka lowongan perkerjaan yang lebih luas pada bidang teknologi lebih
tepatnya brainware seperti operator, programmer, ahli komputer dan lain sebagainya.

Dengan terbukanya banyak peluang kerja pada indutri teknologi kita dapat melihat
peluang ilmu atau hardskill dan softskill yang harus kita pelajari dan kembangkan atau
minimal kita mengetahui dasar-dasarnya, oleh karena itu kami sebagai mahasiswa yang
melihat banyaknya masalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap teknologi
berinisiatif untuk membuat makalah dengan judul “Dasar Pemograman”.

I.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari Program dan Bahasa Pemograman?


2. Bagaimana Evolusi dari Bahasa Pemgraman?
3. Apa saja Jenis Data Pemograman?
4. Apa itu Compiler dan Interpreter?

I.3 Tujuan

1. Mengetahui apa definisi dari program dan bahasa pemograman


2. Mengetahui bagaimana evolusi dari bahasa pemograman
3. Mengetahui apa saja jenis data pemograman
4. Memahami pengertian dari compiler dan interpreter, dan mengetahui perbedaan
dari keduanya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Definisi Program dan Bahasa Pemograman


A. Definisi Program

Definisi umum dari program adalah himpunan atau kumpulan instruksi tertulis
yang dibuat oleh programmer atau suatu bagian executable dari suatu software. Orang
yang membuat program sering disebut sebagai pemrograman atau programmer.

Apabila merujuk pada KBBI, terdapat dua definisi yang tercantum:

1. bisa dalam ranah perekonomian, ketatanegaraan dan masih banyak lagi.


2. khusus untuk bidang komputer. KBBI menjelaskan bahwa program
merupakan perintah yang diberikan kepada komputer agar menjalankan
fungsi dan tugas yang spesifik.

Intinya, setiap program dibuat dengan menerapkan susunan yang berurutan.


Program sebagai perangkat lunak terdiri dari urutan yang sistematis yang
diterjemahkan oleh computer.

Berikut ini adalah definisi dari program menurut ahlinya.

a. Amikom Yogyakarta

Program adalah kumpulan instruksi komputer, sedangkan metode dan


tahapan sistematis dalam program adalah algoritma.

b. Ema Utami

Program adalah bahasa pemrograman.

c. Sukrisno

Program adalah kata, ekspresi, atau pernyataan yang disusun dan


dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur, yang berupa urutan langkah, untuk
menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa
pemrograman sehingga dapat dieksesuksi oleh komputer.

d. Anwar Harjono

5
Program adalah urutan instruksi untuk menjalankan suatu komputasi.

e. Saifuddin Anshari

Program adalah daftar terinci mengenai acara dan usaha yang akan
dilaksanakan.

f. Sunarto, S.Kom

Program adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk


bahasa, kode skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan
media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer
bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus, termasuk persiapan dalam
merancang instruksi-instruksi tersebut.

g. Wiryanto Dewobroto

Program adalah hasil penyusunan detail langkah-langkah solusi


(algoritma) masalah tersebut.

h. Sindhunata

Program adalah kelompok pernyataan yang persis dan berurutan yang


gunanya adalah untuk memberi tahu komputer bagaimana melaksanakan
sesuatu pekerjaan.

i. Agoeng Widyatmoko

Program sebagai aplikasi hasil analisis pemecahan masalah yang dibuat


dalam bentuk program komputer.

j. anner Simarmata

Program merupakan suatu aplikasi yang dibuat dengan menggunakan


bahasa program tertentu dan telah terinstal di dalam komputer.

k. Sugiyono (2005:21)

Menurut Sugiyono, program merupakan suatu rangkaian instruksi-


instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis.

l. ulikuspartono (2009:29)

6
Menurut Yulikuspartono, Program merupakan sederetan instruksi atau
statement dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer yang bersangkutan.

m. Binanto (2009:1)

Menurut Binanto, pemograman dapat diartikan dalam beberapa hal,


sebagai berikut:

• Mendeskripsikan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut sebagai


Souce Code yang dibuat oleh programmer.

• Mendeskripsikan suatu keseluruhan bagian dari software yang executable.

• Program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat


oleh programmer atau suatu bagian executable dari suatu software.

• Pemrograman berarti membuat program komputer.

• Pemrograman merupakan suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk


mengerjakan sesuatu. Perintah-perintah ini membutuhkan suatu bahasa
tersendiri yang dapat dimengerti oleh komputer.

B. Definisi Bahasa Pemograman

Bahasa pemrograman adalah sebuah instruksi untuk memerintah komputer


menjalankan fungsi tertentu, namun hanya instruksi standar saja., bahasa
pemrograman ini berupa sebuah himpunan aturan sintaks dan semantic yang tugasnya
untuk mendefinisikan program komputer.

Seorang yang dapat memahami bahasa pemrograman akan dapat menentukan


data mana yang harus disimpan/ diteruskan, diolah, serta langkah apa yang musti
diambil dalam berbagai situasi. Bahkan dengan memahami bahasa pemrograman,
seorang bisa membuat perintah tertentu yang tidak bisa dilakukan oleh mereka yang
tidak memahami bahasa pemrograman

Pada umumnya bahasa pemrograman berfungsi memerintah komputer agar


dapat mengolah data sesuai dengan langkah-langkah penyelesaian yang telah
ditentukan oleh programmer. Untuk membangun suatu system kamu dapat
melaksanakan tugas yang diharapkan.

7
C. Beda Memogram dengan Pemograman

Berikut adalah perbedaan antara program dan pemrograman:

 Memogram adalah membut langkah-langkah ataupun cara-cara yang dapat


digunakan untuk menjadi sebuah program. Untuk memogram, programmer atau orang
yang melakukan memogram harus mengethaui tahap-tahap dari pemrograman, agar
program yang dihasilkan bisa sesuai dengan keinginan. Beberapa intruksi yang ada di
dalam software digunakan untuk mengatur suatu komputer. Dengan program,
komputer dapat melakukan sesuatu atau perintah seperti yang diinginkan oleh
programmer. Suatu program akan berjalan dengan baik apabila programmer sudah
merancang program tersebut secara benar, detail dan diberikan listing yang sesuai.
Listing merupakan berbagai perintah yang dibuat oleh seorang programer agar
program dapat berjala. Listing juga mempunyai standar bahasa yang sudah ditentukan
oleh bahasa pemrograman. Maka dari itu listing yang diberikan tidak boleh asal-
asalan. Dan tanpa adanya program, komputer tidak ada artinya karena tidak bisa
dibuat apa-apa.

 Pemrograman sendiri adalah langkah-langkah ataupun cara-cara yang dapat


digunakan untuk membuat sebuah program. Untuk melakukan sebuah pemrograman,
programmer atau orang yang melakukan pemrograman harus mengethaui tahap-tahap
dari pemrograman, agar program yang dihasilkan bisa sesuai dengan keinginan.
Syarat atau ketentuan yang telah ada harus diikuti oleh seorang programmer. Dalam
melakukan pemrograman, seorang programmer dapat menggunakan berbagai macam
bahasa pemrograman yang ada sesuai dengan kemampuan. Bahasa-bahasa
pemrograman yang dapat digunakan seperti bahasa pascal, java, C, C++, BASIC,
Visual Basic, Visual Fox Pro , dll.

II.2 Evolusi Bahasa Pemrograman


A. Bahasa Tingkat Rendah
A.1 Definisi

Bahasa pemrograman tingkat rendah adalah bahasa pemrograman yang


menggunakan set instruksi khusus dari sebuah prosesor yang sudah ditentukan oleh

8
pembuatnya. Artinya, bahasa pemrograman tingkat rendah hanya dapat dijalankan
pada prosesor tertentu yang ditujukan ketika bahasa ini dibuat.

Untuk alasan tersebut, kode yang ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat
rendah tidak portabel dan tidak akan berjalan pada komputer dengan prosesor yang
berbeda. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan bahasa pemrograman tingkat
rendah pada prosesor yang tepat agar dapat tepat digunakan.

Bahasa pemrograman tingkat rendah atau Low level language (LLL) adalah
bahasa pemrograman yang berisi instruksi dasar yang dikenali oleh komputer. Tidak
seperti bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah dipahami, bahasa tingkat
rendah terlihat seperti sistem komputer sehingga sulit untuk dibaca. Contoh kode
yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah seperti:

000000 00001 00010 00110 00000 100000

Bahasa tingkat rendah juga disebut sebagai bahasa asli komputer. Oleh karena
itu, ketika suatu program ditulis dalam bahasa tingkat rendah maka program dapat
langsung dijalankan tanpa membutuhkan interpreter atau compiler.

A.2 Ciri-ciri Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah

Bahasa pemrograman tingkat rendah memiliki hubungan 1:1 dengan instruksi


prosesor. Artinya, bahasa ini dapat memberikan pemrogram kontrol yang baik atas
bagaimana suatu program ingin dijalankan; memungkinkan program tersebut
berjalan dengan sangat efisien.

Ketika seorang pemrogram menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah,


mereka dapat mengoptimalkan program untuk memanfaatkan sumber daya prosesor
sebaik mungkin. Sebagai contoh, pemrogram dapat mengakses register tertentu.

Berikut ini adalah karakteristik dari bahasa pemrograman tingkat rendah:

 Memiliki hubungan 1:1 dengan instruksi prosesor.


 Tidak portabel (hanya bekerja pada prosesor tertentu).
 Memungkinkan kontrol individu atas komponen dan register prosesor.
 Program biasanya membutuhkan lebih sedikit memori dan dapat
dieksekusi lebih cepat daripada program pada bahasa pemrograman
tingkat tinggi yang melakukan tugas yang sama.

9
A.3 Contoh bahasa pemrograman tingkat rendah :

Bahasa mesin (machine language)

Pada jaman bahasa pemrograman masih tergolong tingkat rendah, kompleksitas


instruksi masih sangat terbatas sehingga belum ada “nama” bahasa pemrograman
yang resmi, seorang programmer menulis “kode mesin” dengan instruksi berupa
biner atau di kodekan kembali dengan bentuk yang lebih mudah di baca seperti
desimal, oktal, atau heksadesimal yang di terjemahkan oleh program yang di sebut
“loader”.

B. Bahasa Tingkat Menengah


B.1 Definisi

Bahasa program tingkat menengah merupakan instruksi berupa kode mnemonic


seperti ADD, SUB, DIV, STOLOD, JMP dan lainnya. Hanya saja, bahasa dalam
tingkat menengah ini harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bahasa mesin,
karena komputer hanya paham tentang penggunaan bahasa mesin.

Bahasa tingkat menengah memberikan satu tingkat abstraksi di atas kode mesin.
Bahasa assembly memiliki sedikit semantik atau spesifikasi formal, karena hanya
pemetaan simbol yang dapat di baca manusia. Biasanya, satu instruksi mesin di
wakili sebagai satu baris kode assembly. Assembler menghasilkan file objek yang
bisa dihubungkan dengan file objek lain atau dimuat sendiri.

B.2 Ciri-ciri bahasa pemogrmana tingkat menengah

1. bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa


manusia.
2. instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dan
sebgainya.

B.3 Contoh bahasa pemrograman tingkat menengah

1. Assembler
Beberapa sumber mengelompokkan assembly sebagai bahasa pemrograman
tingkat rendah karena assembly mengonversi bahasa pemrograman ke bahasa
mesin tanpa compiler atau interpreter melainkan hanya loader saja, namun

10
karena kita fokus pada pengklasifikasian bahasa pemrograman berdasarkan
“kedekatan” bahasanya dengan bahasa yang dapat di mengerti manusia (bahasa
inggris), maka di sini akan menempatkan assembly sebagai bahasa pemrograman
tingkat menengah. Contoh fungsi untuk menghitung angka Fibonacci ke-n
dengan bahasa assembly:

fib:
mov edx, [esp+8]
cmp edx, 0
ja @f
mov eax, 0
ret

@@:
cmp edx, 2
ja @f
mov eax, 1
ret

@@:
push ebx
mov ebx, 1
mov ecx, 1

@@:
lea eax, [ebx+ecx]
cmp edx, 3
jbe @f
mov ebx, ecx
mov ecx, eax
dec edx

jmp @b

11
@@:
pop ebx
ret

C. Bahasa Tingkat Tinggi


C.1 Definisi

Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa pemrograman yang


memungkinkan pemrogram menggunakannya tanpa harus memiliki pengetahuan
khusus tentang perangkat keras atau prosesor di mana program akan dijalankan.
Dengan begitu, pemrogram dapat menulis program komputer dan berinteraksi
dengan sistem komputer dengan lebih mudah.

Bahasa pemrograman tingkat tinggi sangat mudah dipelajari dan digunakan


karena dirancang dengan menggunakan kata-kata perintah dan sintaks yang
mencerminkan bahasa sehari-hari. Bahasa pemrograman tingkat tinggi juga
menawarkan alat pengembangan pemrogram seperti perpustakaan dan fungsi
bawaan.

C.2 Ciri-ciri bahasa pemograman tingkat tinggi

Bahasa pemrograman tingkat tinggi ditulis dalam bahasa yang dirancang agar
mudah dipahami oleh manusia. Bahasa ini menggunakan sintaksis yang mirip
dengan bahasa manusia untuk membentuk instruksi. Sebagai contoh, dalam Python
perintah “print” digunakan untuk mengeluarkan data.

Berikut ini adalah karakteristik bahasa pemrograman tingkat tinggi:

 Sintaks yang mudah dipahami manusia.


 Sintaks yang menggunakan kata-kata perintah yang mirip dengan bahasa
manusia.
 Satu baris kode dapat menyelesaikan banyak tugas.
 Memungkinkan pemrogram untuk fokus pada apa yang ingin dicapai oleh
program daripada bagaimana komputer atau perangkat keras tertentu beroperasi.

12
 Kode sumber diterjemahkan ke dalam kode mesin untuk diproses oleh
komputer.

C.3 Contoh bahasa pemograman tingkat tinggi

Berikut ini adalah beberapa contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi dan
fungsinya:

 Python: pengembangan artificial intelligence, machine learning, big data,


aplikasi desktop berbasis GUI, dan robotika.
 Java: pengembangan aplikasi dan perangkat lunak seperti gim, aplikasi desktop,
aplikasi mobile, hingga website.
 C# (C Sharp): pengembangan aplikasi untuk website, desktop, mobile,
platform gim, dan embedded device.

D. Perbedaan Bahasa Generasi


D.1 Berdasarkan Sifat Portabel

Berdasarkan sifat portabel, perbedaan antara bahasa-bahasa pemograman yaitu:

 Bahasa tingkat tingi: adalah program yang memunkingkan pemrogram


menggunakannya tanpa harus mengetahui atau memiliki pengetahuan khusus
tentang perangkat keras dan processor dan bahasa ini mudah dimengerti manusia
tanpa harus diterjemahkan dalam bahasa mesin, seperti: Python dan Java.
 Bahasa tingkat menengah: merupakan intruksi berupa kode yang harus
diterjemahkan terlebih dahulu dalam bahsa mesin, seperti: Assembler.
 Bahasa tingkat rendah: adalah bahasa program yang menggunakan set intruksi
khusus dari prossecor yang sudah ditentukan oleh pembuatnya, seperti bahasa
mesin.

D.2 Berdasarkan Sifat Satu ke Banyak

 Bahasa tingkat tinggi: merupakan bahasa yang sangat fleksibel yang mudah
diphami oleh pemrogram dan mudah diterjemahkan dalam bahasa komputer.
 Bahasa tingkat menengah: adalah bahasa yang harus diterjemahkan ke dalam
bahasa mesin terlebih dahulu agar bisa dipahami oleh processor.
 Bahasa tingkat rendah: adalah bahasa yang hanya dipahami oleh komputer dan
sangat susah untuk dipahami oleh pemrogram.

13
D.3 Berdasarkan Sifat Memakai Mnemonic

 Bahasa tingkat tinggi: merupakan bahasa dengan kode atau operator yang hampir
sama di setiap bahasanya dan hanya berbeda pada synthax nya sehingga mudah
untuk diingat dan dipahami oleh pemrogram.
 Bahasa tingkat menengah: adalah bahasa yang memiliki banyak kode yang sulit
untuk diingat dan dimengerti karena sifat kode yang harus berdasarkan pada
processor yang digunakan.
 Bahasa tingka rendah: merupakan bahasa yang terdiri dari angka biner yaitu 1 dan
0 dan sangat susah untuk diterjemahkan dan dipahami oleh manusia.

D.4 Berdasarkan Sifat Prosedural

 Bahasa tingkat tinggi: merupakan bahasa yang prosedural nya mudah dipahami
oleh pemrogram karena berdasarkan algoritmanya.
 Bahasa tingkat mengenah: adalah bahasa yang proceseduralnya harus ditulis
dengan kode sukar dipahami dan harus diterjemahkan dalam bahasa mesin terlebih
dahulu agar bisa dipahami dan di proses oleh processor.
 Bahasa tingkat rendah: adalah bahasa yang proceduralnya harus berdasarkan dan
dalam bentuk bahasa mesin yaitu 1 dan 0.

D.5 Berdasarkan Sifat Terstruktur

 Bahasa tingkat tinggi: adalah bahasa pemrograman yang memiliki struktur yang
dalam dasar penulisan algoritma yang harus berdasarkan pola aturan yang
berurutan.
 Bahasa tingkat menengah: adalah bahasa dengan struktur yang berisi kode yang
harus diterjemahkan terlebih dahulu.
 Bahasa tingkat rendah: adalah bahasa yang strukturnya berisi bilangan biner 1 dan
0.

D.6 Contoh

Contoh bahasa tinggi:

14
Contoh bahasa tingkat menengah:

Contoh bahasa tingkat rendah:

15
II.3 Jenis Data Pemograman
A. Data Numerik

Tipe Data Angka (Numerik) merupakan tipe data yang dapat kita gunakan pada
suatu variabel konstanta yang dapat menyimpan nilai berupa angka. Pada tipe data
angka terbagi menjadi beberapa jenis seperti pada kolom tabel dibawah ini.

B. Data String

Tipe Data Teks (String) merupakan tipe data yang bisa kita gunakan untuk
menampung banyak karakter dengan jumlah maksimum data yang dapat ditampung
yakni sebanyak 255 karakter. Dibawah ini ada beberapa jenis-jenis tipe data string
yang terdapat pada Database MySQL.

16
C. Data logika

Tipe data logika adalah tipe data yang berfungsi menampung nilai logika seperti
benar (true) dan salah (false).

Logika Kondisional

logika kondisional adalah cara sederhana yang bisa digunakkan untuk mengecek
kondisi spesifik dan menjalankan perintah berdasarkan kondisi tersebut.

Logika Looping

Logika Looping digunakan untuk menjalankan kode atau instruksi yang sama
berulang-ulang hingga kondisi terpenuhi atau jika kondisi stop/berhenti tercapai.
Logika looping dapat dibagi menjadi dua kategori:

Entry Controlled loops Loops yang kondisi pengujiannya diuji sebelum


memasuki badan loop. Loop yang masuk kategori ini adalah Loop For dan Loop
While. Loop For digunakkan ketika jumlah iterasi diketahui sebelumnya, sedangkan
Loop While digunakkan ketika jumlah iterasi yang tepat tidak diketahui tetapi kondisi
penghentian loop diketahui.

Exit Controlled Loops Loops yang kondisi pengujiannya diuji atau dievaluasi
pada akhir badan loop. Loop Do/While adalah contoh Loop yang masuk kategori ini
dan digunakan ketika ada kode yang perlu dieksekusi sedikitnya sekali.

Logika Fungsi

Fungsi adalah sebuah blok kode dalam sebuah grup untuk menyelesaikan 1 task/1
fitur. Ketika kita membutuhkan fitur tersebut nantinya, kita bisa dengan mudah
kembali menggunakan kode fungsi yang sudah kita buat. Jika kita mengembangkan
17
aplikasi dengan skala besar, fungsi sangat dibutuhkan demi kemudahan pengaturan
kode dan pelacakan kode jika ada permasalahan (error).

Logika Operasional

Logika operasional adalah logika yang menggunakkan operator, atau simbol/ kata
untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi untuk menghasilkan sebuah ekspresi
majemuk yang mengontrol aliran program. Operator aritmatika, perbandingan dan
boolean adalah tiga operator yang paling sering digunakan dalam penulisan kode
pemrograman.

Operator Aritmatika

Logika operasional adalah logika yang menggunakkan operator, atau simbol/ kata
untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi untuk menghasilkan sebuah ekspresi
majemuk yang mengontrol aliran program. Operator aritmatika, perbandingan dan
boolean adalah tiga operator yang paling sering digunakan dalam penulisan kode
pemrograman.

Operator Aritmatika

Operator yang digunakan dalam perhitungan matematis.

 Pertambahan (+)
 Perkurangan (-)
 Perkalian (*)
 Pembagian (/)
 Sisa Bagi (%)

Operator Perbandingan

 (>) atau Lebih besar dari


 (>=) atau lebih besar dari atau sama dengan
 (<=) atau kurang dari atau sama dengan
 (==) atau sama dengan
 (!=) atau tidak sama dengan, dan masih banyak lagi

Operator Boolean

18
Tiga operator Boolean yang sering digunakan adalah AND, OR, dan NOT. AND
dan OR digunakan untuk menggabungkan dua ekspresi, sedangkan NOT digunakan
sebagai operator negasi yang mengeliminasi ekspresi tertentu.

II.4 Konversi Bahasa Pemograman


A. Interpreter

Dalam ilmu komputer, penerjemah atau lebih dikenal dengan interpreter


merupakan perangkat lunak yang berfungsi melakukan eksekusi sejumlah instruksi
yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman tanpa terlebih dahulu menyusunnya
menjadi program bahasa mesin. Interpreter umumnya menggunakan salah satu
strategi berikut untuk menjalankan program:

 Mengeksekusi kode sumber secara langsung, atau


 Menerjemahkannya ke dalam serangkaian p-code kemudian mengeksekusinya,
atau
 Mengeksekusi kode yang telah dikompilasi sebelumnya oleh compiler yang
merupakan bagian dari sistem penerjemahan.

Proses ini sangat berbeda dengan compiler, dimana pada compiler, hasilnya sudah
langsung berupa satu kesatuan perintah dalam bentuk bahasa mesin, dimana proses
penterjemahan dilaksanakan sebelum program tersebut dieksekusi.

Perl, Python, Ruby, dan MATLAB adalah beberapa contoh perangkat lunak
penerjemah bertipe 2, sementara Java termasuk dalam kategori tipe 3, namun dalam
beberapa kasus Java dapat digolongkan pula ke dalam kategori tipe 2.

B. Compiler

Compiler (kompilator) adalah sebuah program komputer yang berguna untuk


menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu
menjadi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lain.

Istilah compiler biasa digunakan untuk program komputer yang menerjemahkan


program yang ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (semacam bahasa
Pascal, C++, BASIC, FORTRAN, Visual Basic, Visual C#, Java, xBase, atau
19
COBOL) menjadi bahasa mesin, biasanya dengan bahasa Assembly sebagai
perantara.

Arsitektur compiler modern biasanya bukan lagi merupakan program tunggal


namun merupakan rangkaian komunikasi antar program dengan tugas spesifik
masing-masing. Program-program tersebut beserta tugasnya secara umum terdiri dari:

 Compiler itu sendiri, yang menerima kode sumber dan menghasilkan bahasa
tingkat rendah (assembly)
 Assembler, yang menerima keluaran compiler dan menghasilkan berkas objek
dalam bahasa mesin
 Linker, yang menerima berkas objek keluaran assembler untuk kemudian
digabungkan dengan pustaka-pustaka yang diperlukan dan menghasilkan program
yang dapat dieksekusi (executable)

Compiler yang menggunakan arsitektur ini misalnya GCC, Clang dan


FreeBASIC.

Beberapa compiler tidak menggunakan arsitektur di atas secara gamblang,


dikarenakan komunikasi antar program jauh lebih lambat dibandingkan jika
komunikasi dilakukan secara internal di dalam satu program. Sehingga compiler-
compiler tersebut mengintegrasikan assembler dan linker di dalam compiler. Namun,
biasanya arsitektur yang digunakan pun tidak kaku dan mengizinkan penggunaan
assembler maupun linker eksternal (berguna jika assembler dan linker internal
bermasalah). Compiler yang menggunakan arsitektur ini salah satunya adalah Free
Pascal.

Perbedaan Compiler dan Interpreter

20
C.

21
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Definisi umum dari program adalah himpunan atau kumpulan instruksi tertulis
yang dibuat oleh programmer atau suatu bagian executable dari suatu software
Bahasa pemrograman adalah sebuah instruksi untuk memerintah komputer
menjalankan fungsi tertentu, namun hanya instruksi standar saja., bahasa
pemrograman ini berupa sebuah himpunan aturan sintaks dan semantic yang
tugasnya untuk mendefinisikan program komputer. Memogram adalah membut
langkah-langkah ataupun cara-cara yang dapat digunakan untuk menjadi sebuah
program Pemrograman sendiri adalah langkah-langkah ataupun cara-cara yang dapat
digunakan untuk membuat sebuah program. Bahasa pemrograman tingkat rendah
adalah bahasa pemrograman yang menggunakan set instruksi khusus dari sebuah
prosesor yang sudah ditentukan oleh pembuatnya. Artinya, bahasa pemrograman
tingkat rendah hanya dapat dijalankan pada prosesor tertentu yang ditujukan ketika
bahasa ini dibuat. Bahasa pemrograman tingkat rendah memiliki hubungan 1:1
dengan instruksi prosesor.

Bahasa program tingkat menengah merupakan instruksi berupa kode mnemonic


seperti ADD, SUB, DIV, STOLOD, JMP dan lainnya. Hanya saja, bahasa dalam
tingkat menengah ini harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bahasa mesin,
karena komputer hanya paham tentang penggunaan bahasa mesin. Bahasa
pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan
pemrogram menggunakannya tanpa harus memiliki pengetahuan khusus tentang
perangkat keras atau prosesor di mana program akan dijalankan. Dengan begitu,
pemrogram dapat menulis program komputer dan berinteraksi dengan sistem
komputer dengan lebih mudah.

Tipe Data Angka (Numerik) merupakan tipe data yang dapat kita gunakan pada
suatu variabel konstanta yang dapat menyimpan nilai berupa angka. Tipe Data Teks
(String) merupakan tipe data yang bisa kita gunakan untuk menampung banyak

22
karakter dengan jumlah maksimum data yang dapat ditampung yakni sebanyak 255
karakter. Tipe data logika adalah tipe data yang berfungsi menampung nilai logika
seperti benar (true) dan salah (false).interpreter merupakan perangkat lunak yang
berfungsi melakukan eksekusi sejumlah instruksi yang ditulis dalam suatu bahasa
pemrograman tanpa terlebih dahulu menyusunnya menjadi program bahasa mesin.
Compiler (kompilator) adalah sebuah program komputer yang berguna untuk
menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu
menjadi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lain.

23
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dicoding.com/blog/macam-macam-tipe-data/

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/12/pengertian-program-menurut-para-ahli.html

https://www.infomase.com/pengertian-program/

https://www.jurnalponsel.com/pengertian-bahasa-pemrograman/

https://www.dictio.id/t/apa-perbedaan-antara-program-dan-pemrograman/12666

https://skilvul.com/blogs/4-logika-pemrograman-dasar-yang-harus-kamu-pelajari

https://medium.com/@larasn_/mengenal-compiler-dan-interpreter-30610c6df554

24

Anda mungkin juga menyukai