MATEMATIKA
DOSEN PENGAMPU :
MaulaniMeutia Rani, S.Pd, M.Pd
DISUSUN OLEH
KELOMPOK8:
i
KATAPENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pemograman Modular dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamnya.Dan kami berterimakasih kepada dosen pengampumata
kuliah Algoritma Matematika yang telah member tugas ini kepada kami sebagai tugas yang
menambah wawasan kami tentunya.
Tujuan ditulisnya makalah ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar
mata kuliah Agoritma Matematika.Kami berharap makalah ini sangat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai bagaimana dasar metode ilmiah dan teori-
teori serta hasil kajian yang telah ada.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari kekurangan dan
jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan untuk
memperbaikinya.
Kelompok8
ii
DAFTARISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BABIIIPENUTUP ...........................................................................................................9
DAFTARPUSTAKA .......................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULAN
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
istilah prosedur dan fungsi terutama pada pemrograman pascal
Namun di sini akan dibahas sesuai dengan ketentuannya berdasarkan cirri dari masing-
masingnya,Prosedur dan Fungsi:
1. Prosedur adalah modul program yang mengerjakan tugas yang spesifik dan menghasilkan suatu
efek netto. Efek netto diketahui dengan membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir pada
pelaksanaan sebuah prosedur. Oleh karena itu pada setiap prosedur kita perlu mendefinisikan
keadaan awal sebelum rangkaian instruksi di dalam prosedur dilaksanakan dan keadaan akhir
yang diharapkan setelah rangkaian instruksi di dalam prosedur yang dilaksanakan.
2. Fungsi adalah modul program yang juga mengerjakan tugas spesifik namun dia
memberikan/mengembalikan nilai balik (return) sebuah nilai dari tipe tertentu.
Programmer-Defined Function
Adalah function yang dibuat oleh programer sendiri. Fuction ini memiliki nama tertentu yang unik
dalam program, letaknya terpisah dari program utama, dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu
library buatan programmer itu sendiri yang kemudian juga di-include-kan untuk penggunaannya.
⇛ Struktur Function
1. Function Prototype
Prototipe fungsi digunakan untuk menjelaskan kepada kompiler mengenai :
Salah satu keuntungan pemakaian prototipe, kompiler akan melakukan konversi antara tipe
parameter dalam definisi dan parameter saat pemanggilan fungsi tidak sama atau akan menunjukkan
kesalahan jika jumlah parameter dalam definisi dan saat pemanggilan berbeda.
Contoh prototipe fungsi
void gratis ( );
pada contoh kedua , fungsi gratis ( ) tidak memiliki argumen/ parameter dan nilai
baiknya tidak ada (void).
6
2)Function Definition
tipe_data nama_fungsi (argument 1, argument 2, argument ...)
{
Variabel_lokal;
Statement_1;
Statement_2;
...
return (variabel);
}
Parameter Fungsi
Terdapat dua macam parameter fungsi, yaitu :
1. Parameter formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam definisi fungsi.
2. Parameter aktual adalah variabel yang dipakai dalam pemanggilan fungsi.
Prosedur
Prosedur adalah sederetan instruksi yang diberi nama, dan melakukan tujuan tertentu. Seperti halnya
pada fungsi, prosedur bekerja dengan mekanisme pemanggilan-pengembalian (call-return mechanism).
Untuk penulisan parameter input-output dengan menambahkan karakter "&" pada tipe datanya.
Misalnya int & n.
2)Variabel Global
Variabel global adalah variabel yang didefinisikan dalam program utama dan dapat digunakan di
program utama maupun sub-sub program lainya. Nilai dari variabel ini dapat dipanggil, diakses dan
diubah oleh prosedur atau fungsi apapun yang terdapat dalam program tersebut.
Implementasi program untuk menghitung luas persegi tanpa menggunakan fungsi berikut ini :
Source Code :
#include <iostream>
main (){
int p,t; //Variabel lokal
int luas; //Variabel lokal
7
cout<<"==========================================="<<endl;
cout<<"| |"<<endl;
cout<<"| MENCARI LUAS SEGITIGA |"<<endl;
cout<<"| |"<<endl;
cout<<"==========================================="<<endl;
cout<<"Masukan Panjang : ";cin>>p;
cout<<"Masukan Tinggi : ";cin>>t;
//Melakukan perhitungan
luas=0.5*p*t;
8
nilai yang dikembalikan tidak digunakan, persamaan prosedur dapat dipanggil tanpa
menetapkan hasilnya ke variabel.
6. Tujuan: Persamaan prosedur digunakan untuk menjalankan tindakan tertentu yang berguna
dalam aplikasi atau program, sementara fungsi digunakan untuk menghitung dan
mengembalikan hasil tertentu yang digunakan dalam program atau aplikasi.
Singkatnya, perbedaan utama antara persamaan prosedur dan fungsi adalah bahwa persamaan
prosedur digunakan untuk menjalankan tindakan tertentu, sedangkan fungsi digunakan untuk
menghitung dan mengembalikan nilai hasil dari operasi tertentu.
2. Diagram alir: bentuk penyajian algoritma yang menggunakan simbol-simbol grafis untuk
menggambarkan langkah-langkah algoritma. Diagram alir biasanya digunakan untuk
memvisualisasikan algoritma secara sistematis, sehingga mudah dipahami oleh orang yang
tidak menguasai bahasa pemrograman.
3. Natural language: bentuk penyajian algoritma yang menggunakan bahasa manusia yang umum
digunakan. Natural language biasanya digunakan untuk menjelaskan algoritma secara rinci dan
detail, terutama pada dokumentasi perangkat lunak.
4. Flowchart: bentuk penyajian algoritma yang menggunakan simbol-simbol grafis yang
terstruktur dan memperlihatkan struktur dan hubungan antara blok-blok pemrosesan yang
berbeda dalam algoritma. Flowchart biasanya digunakan untuk memvisualisasikan algorit
dengan jelas dan mudah dipahami.
9
5. Code: bentuk penyajian algoritma yang menggunakan bahasa pemrograman yang spesifik dan
dijalankan oleh mesin komputer. Code biasanya digunakan untuk mengimplementasikan
algoritma ke dalam program komputer.
2.7 Permasalahan matematika yang berkaitan dengan modul
1. Flowchart & Algoritma Menghitung Luas Segitiga
Algoritma Menghitung Luas Segitiga
Analisis :
Input : a (alas) dan t (tinggi)
Luas Segitiga = a*t/2
Algoritma :
Masukan nilai alas (a) dan nilai tinggi segitiga (t)
Maka untuk menghitung luas digunakan rumus alas dengan tinggi yang sudah ditentukan
Rumus untuk menghitung Luas Segitiga yaitu L = 1/2*a*t
Nilai L (Luas) akan dicetak sebagai output ke perangkat output (keluaran)
Flowchart Menghitung Luas Segitiga
10
2)Algoritma pseudocode untuk menentukan luas persegi panjang
Judul: Program Menghitung_luas_persegi_panjang
Deklarasi
var panjang, lebar, luas : integer;
Implementasi
Read(panjang);
Read(lebar);
luas ← panjang*lebar;
Write (luas);
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan algoritma, kita dapat mengatasi masalah dari yang sederhana sampai yang komplek
sekalipun. Namun, seorang user harus mampu membuat suatu program dengan menggunakan bahasa
yang difahami oleh komputer. Sebelum disajikan dalam bentuk bahasa pemrogaman, sebaiknya kita
membuat diagram alir (Flow Chart) dan Pseudocode. Hal ini dimaksudkan agar dapat mempermudah
kerja atau mempermudah dalam membuat program. Selain itu, algoritma dapat mengatasi masalah logika
dan masalah matematika dengan cara berurutan, tetapi kadang-kadang algoritma tidak selalu berurutan,
hal ini dikenal dengan proses percabangan.
Dalam algoritma kita harus bisa menguasai dasar-dasar dari algoritma, menguasai penyelesaian
masalah yang paling efisien, dan cepat. Dengan begitu akan sangat mudah mengimplementasikan
algoritma yang telah kita kuasai menjadi sebuah program.
3.2 Saran
Kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penyusun. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Putramala, A. (2020, January). Pemrograman Prototype Modular Production System Handling
Menggunakan Bahasa Sequential Function Chart. In Seminar Nasional Teknik Elektro (Vol. 5, No. 2,
pp. 158-162).
WAHYUNO, T. (2014). PEMROGRAMAN DASAR. UNIVERSITAS.
Khair, H., Pardede, A. M. H., & Saragih, J. D. M. (2021). Pengamanan Data Teks Menggunakan
Algoritma Modular Multiplication Based Block Chiper. Journal Information System Development
(ISD), 6(1), 10-16.
Sitorus, L. (2015). Algoritma dan pemrograman. Penerbit Andi.
Anita, F. (2018). Implementasi Algoritma Modular Multiplication Based Block Cipher Dalam
Mengamankan Data Teks. MEANS (Media Inf. Anal. dan Sist., vol. 3, no. 2, pp. 121–125.
13
14