Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ALGORITMA

MATEMATIKA

DOSEN PENGAMPU :
MaulaniMeutia Rani, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH
KELOMPOK8:

1.Zahra Ramadhani (22030108)


2.Dina RahmaWita (22030087)
3. GilangDivianda (22030047)
4.'AfifahMardhatillah (22030001)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2023

i
KATAPENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pemograman Modular dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamnya.Dan kami berterimakasih kepada dosen pengampumata
kuliah Algoritma Matematika yang telah member tugas ini kepada kami sebagai tugas yang
menambah wawasan kami tentunya.
Tujuan ditulisnya makalah ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar
mata kuliah Agoritma Matematika.Kami berharap makalah ini sangat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai bagaimana dasar metode ilmiah dan teori-
teori serta hasil kajian yang telah ada.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari kekurangan dan
jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan untuk
memperbaikinya.

Padang, 13Februari 2023

Kelompok8

ii
DAFTARISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................4

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................4
1.3 Tujuan ............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................5


2.1 Jelaskan definisi Algoritma/pemograman modular? .....................................5
2.2 Apa tujuan dan manfaat? ...............................................................................6
2.3 Mengapa Algoritma/pemograman modular itu penting? ...............................6

2.4 Definisidari bentuk2 Algoritma Pemograman Modular?...............................7


2.5 Jelaskan Perbedaan dan persamaan dari Proaesurdan fungsi.........................8
2.6 Apa saja bentuk Penyajian algoritma? ...........................................................8
2.7 Tentang penyajian algoritma dalam bentuk Matematika ...............................9

BABIIIPENUTUP ...........................................................................................................9

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................9


3.2 Saran ..............................................................................................................9

DAFTARPUSTAKA .......................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang


Dalam suatu pengembangan perangkat lunak, pemrograman adalah salah satu tahap untuk
mengimplementasikan penyelesaian masalah tertentu dengan suatu bahasa
pemrograman.Penyusunan program yang terstruktur merupakan salah satu syarat program yang
baik. Terstruktur berarti memiliki rancangan yang sistematis, mudah dibaca dan, mudah
dibetulkan jika ada kesalahan serta mempunyai alur yang jelas (tidak loncat-loncat). Oleh karena
itu, penggunaan perintah GOTO harus dihindari.Salah satu metode penyusunan program
terstruktur adalah pemrograman modular.Dengan metode ini, suatu permasalahan yang besar
dan kompleks dan dipecah pecah menjadi beberapa modul sehingga menjadi lebih
sederhana.Modul-modul mandiri tersebut biasa dikenal dengan sebutan subroutine. Suatu
subroutine pada bahasa BASIC dapat berupa subprogram, procedure maupun function.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan definisi Algoritma/pemograman modular?


2. Apa tujuan dan manfaat?
3. Mengapa Algoritma/pemograman modular itu penting?

4. Definisi dari bentuk2 Algoritma Pemograman Modular?


5. Jelaskan Perbedaan dan persamaan dari Prosedur dan Fungsi?
6. Apa saja bentuk Penyajian algoritma?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui definisi dari Algoritma/pemograman modular


2. Mengetahui Apa tujuan dan manfaat
3. Mengetahui Algoritma/pemograman modular itu penting
4. Mengetahuibentuk2 AlgoritmaPemograman Modular
5. Mengetahui Perbedaan dan persamaan dari Prosedur dan Fungsi
6. Mengetahui bentuk Penyajian algoritma

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Algoritma / pemograman modular


Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup
besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil sehingga akan mudah dipahami dan
dapat digunakan kembali, baik untuk program itu sendiri maupun program lain yang memiliki proses
yang sama. Modul dalam pemrograman modular menegakkan batasan logis antara komponen dan
meningkatkan rawatan.Mereka digabungkan melalui antar muka.Mereka dirancang sedemikian rupa
untuk meminimalkan ketergantungan antara modul yang berbeda.Tim dapat mengembangkan modul
secara terpisah dan tidak memerlukan pengetahuan tentang semua modul dalam sistem.Setiap dan setiap
aplikasi modular memiliki nomor versi yang terkait dengannya.Ini memberikan fleksibilitas pengembang
dalam pemeliharaan modul.Jika ada perubahan yang harus diterapkan ke modul, hanya subrutin yang
terpengaruh harus diubah.Ini membuat program lebih mudahdibaca dan dimengerti.
Pemrograman modular memiliki modul utama dan banyak modul tambahan.Modul utama
dikompilasi sebagai executable (EXE), yang memanggil fungsi modul tambahan. Modul bantu ada
sebagai file yang dapat dieksekusi terpisah, yang memuat ketika EXE utama berjalan. Setiap modul
memiliki nama unik yang ditetapkan dalam pernyataan PROGRAM. Nama fungsi lintas modul harus
unik untuk akses mudah jika fungsi yang digunakan oleh modul utama harus diekspor.

2.2 Tujuan dan manfaat pemograman modular


Pemrograman modular dapat membagi program kedalam modul-modul yang lebih kecil lagi dan
saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya.Dengan tujuan dapat menghindari penulisan teks
program yang sama berkali-kali dan juga memudahkan dalam melakukan pelacakan kesalahan dalam
program yang sedang kita buat.Adapun manfaat Pemrograman modular memungkinkan banyak
programmer untuk berkolaborasi pada aplikasi yang sama. Kode disimpan di banyak file. Kode pendek,
sederhana dan mudah dimengerti.Kesalahan dapat dengan mudah diidentifikasi, karena dilokalkan
kesubrutin atau fungsi..
2.3 Pentingnya pemograman modular
Pentingnya pemograman modular dapat Mempermudah kita ketika terjadi error, karena berbentuk
modul-modul yang terpisah, maka ketika ada error lebih mudah untuk dicari dan
diselesaikan.Mempercepat proses development, karena program dapat dipecah menjadi banyak modul
dan dikerjakan secara bersama-sama oleh banyak programmer.
2.4 Defenisi dari bentuk-bentuk algoritma pemograman modular
,Pemrograman modular adalah teknik pemecahan program menjadi sejumlah sub-sub program
Sub-sub program ini ada yang menamakannya subrutin, modul, prosedur, atau fungsi.Sub program
yang paling umum digunakan adalah prosedur dan fungsi, ada perbedaan antara keduanya, namun pada
praktiknya yang prosedur dapat dibuat fungsi dan yang fungsi dapat dibuat prosedur, tidak ada ikatan
baku, ini lebih kepada ketaatan siprogrammer itu sendiri terhadap kaidah-kaidah algoritma yang
berlaku.Prosedur dan fungsi adalah program kecil yang berada dalam program utama yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah khusus dengan paramater yang diberikan.Beberapa buku membedakan

5
istilah prosedur dan fungsi terutama pada pemrograman pascal
Namun di sini akan dibahas sesuai dengan ketentuannya berdasarkan cirri dari masing-
masingnya,Prosedur dan Fungsi:

1. Prosedur adalah modul program yang mengerjakan tugas yang spesifik dan menghasilkan suatu
efek netto. Efek netto diketahui dengan membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir pada
pelaksanaan sebuah prosedur. Oleh karena itu pada setiap prosedur kita perlu mendefinisikan
keadaan awal sebelum rangkaian instruksi di dalam prosedur dilaksanakan dan keadaan akhir
yang diharapkan setelah rangkaian instruksi di dalam prosedur yang dilaksanakan.
2. Fungsi adalah modul program yang juga mengerjakan tugas spesifik namun dia
memberikan/mengembalikan nilai balik (return) sebuah nilai dari tipe tertentu.
Programmer-Defined Function
Adalah function yang dibuat oleh programer sendiri. Fuction ini memiliki nama tertentu yang unik
dalam program, letaknya terpisah dari program utama, dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu
library buatan programmer itu sendiri yang kemudian juga di-include-kan untuk penggunaannya.

⇛ Struktur Function
1. Function Prototype
Prototipe fungsi digunakan untuk menjelaskan kepada kompiler mengenai :

• Tipe keluaran fungsi


• Jumlah parameter
• Tipe dari masing-masing parameter

Salah satu keuntungan pemakaian prototipe, kompiler akan melakukan konversi antara tipe
parameter dalam definisi dan parameter saat pemanggilan fungsi tidak sama atau akan menunjukkan
kesalahan jika jumlah parameter dalam definisi dan saat pemanggilan berbeda.
Contoh prototipe fungsi

Long kuadrat (long 1);


Pada contoh pertama, fungsi kuadrat ( ) mempunyai argumen/parameter bertipe long dan nilai
balik bertipe long.

void gratis ( );
pada contoh kedua , fungsi gratis ( ) tidak memiliki argumen/ parameter dan nilai
baiknya tidak ada (void).

double maks (double x, double y)


Pada contoh ketiga, fungsi maks( ) mempunyai dua buah argumen/parameter, dengan masing-
masing argumen bertipe double.

6
2)Function Definition
tipe_data nama_fungsi (argument 1, argument 2, argument ...)
{
Variabel_lokal;
Statement_1;
Statement_2;
...
return (variabel);
}

Parameter Fungsi
Terdapat dua macam parameter fungsi, yaitu :

1. Parameter formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam definisi fungsi.
2. Parameter aktual adalah variabel yang dipakai dalam pemanggilan fungsi.

Bentuk penulisan parameter formal dan parameter aktual.

Prosedur
Prosedur adalah sederetan instruksi yang diberi nama, dan melakukan tujuan tertentu. Seperti halnya
pada fungsi, prosedur bekerja dengan mekanisme pemanggilan-pengembalian (call-return mechanism).

Struktur umum deklarasi prosedur adalah sebagai berikut :

void nama_procedure (<daftar_parameter_input>, <daftar_parameter_output>)


{
/* instruksi */
}

Untuk penulisan parameter input-output dengan menambahkan karakter "&" pada tipe datanya.
Misalnya int & n.

⇛ Variabel Lokal dan Variabel Global


1)Variabel Lokal
Variabel lokal adalah variabel yang dideklarasikan didalam fungsi atau procedur. Variabel ini hanya
dapat dikenali didalam fungsi atau procedure itu sendiri. Variabel lokal tidak dapat dipanggil, diakses
dan diubah oleh prosedur atau fungsi yang lain, bahkan oleh program utama sekalipun.

2)Variabel Global
Variabel global adalah variabel yang didefinisikan dalam program utama dan dapat digunakan di
program utama maupun sub-sub program lainya. Nilai dari variabel ini dapat dipanggil, diakses dan
diubah oleh prosedur atau fungsi apapun yang terdapat dalam program tersebut.

Contoh Program Menghitung luas segitiga


Diketahui algoritma menghitung luas segitiga sebagai berikut.
1. Mulai
2. Masukan panjang (p), tinggi (t)
3. Hitung luas (L) ⇦ 0.5 p*t
4. Tampilkan L
5. Selesai

Implementasi program untuk menghitung luas persegi tanpa menggunakan fungsi berikut ini :
Source Code :

#include <iostream>

using namespace std;

main (){
int p,t; //Variabel lokal
int luas; //Variabel lokal

7
cout<<"==========================================="<<endl;
cout<<"| |"<<endl;
cout<<"| MENCARI LUAS SEGITIGA |"<<endl;
cout<<"| |"<<endl;
cout<<"==========================================="<<endl;
cout<<"Masukan Panjang : ";cin>>p;
cout<<"Masukan Tinggi : ";cin>>t;

//Melakukan perhitungan
luas=0.5*p*t;

//Menampilkan hasil perhitungan


cout<<"==========================================="<<endl;
cout<<"| Jadi, Luas Segitiga Adalah : "<<luas<<endl;
cout<<"==========================================="<<endl;
}
Run program :

2.5 Perbedaan persamaan prosedur dan fungsi


Letak perbedaan prosedur dan fungsiada di pengembalian nilai.Pada prosedur nilai yang diproses
tidak dikembalikan atau diubah, nilaihanya diproses di dalam prosedur dan kembali kepada keadaan
semula ketika keluar dari prosedur. Sedangkan pada fungsi, nilai yang diproses akan berubah dan
memiliki nilai keluaran. Bisa kita disimpulkan bahwa prosedur itu hanya berisi metode, langkah- langkah
atau tahap-tahap penyelesaian masalah sedangkan fungsi adalah berisi metode yang memproses nilai
dan mengubah nilai itu sendiri.Pada dasarnya setiap prosedur dikenali sebagai fungsi dalambahasa c
karenastrukturmerekasama.
Persamaan prosedur dan fungsi adalah keduanya merupakan bagian dari pemrograman dan
masing-masing memiliki peran dan karakteristik yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara
persamaanprosedurdanfungsi:
1. Output: Persamaan prosedur biasanya tidak mengembalikan nilai, atau mengembalikan nilai
void (kosong). Sebaliknya, fungsi selalu mengembalikan nilai.
2. Penggunaan: Persamaan prosedur digunakan untuk melakukan tindakan atau operasi tertentu.
Sedangkan fungsi digunakan untuk mengembalikan nilai atau hasil dari operasi tertentu.
3. Argumen: Persamaan prosedur dapat atau tidak memerlukan argumen untuk dijalankan.
Sedangkan fungsi selalu memerlukan argumen untuk dijalankan dan menghasilkan nilai.
4. Struktur: Persamaan prosedur terdiri dari serangkaian instruksi atau tindakan yang harus
dijalankan. Sedangkan fungsi terdiri dari serangkaian instruksi atau tindakan yang
menghasilkan nilai yang diinginkan.
5. Pemanggilan: Persamaan prosedur dipanggil dengan cara yang sama seperti fungsi, tetapi jika

8
nilai yang dikembalikan tidak digunakan, persamaan prosedur dapat dipanggil tanpa
menetapkan hasilnya ke variabel.
6. Tujuan: Persamaan prosedur digunakan untuk menjalankan tindakan tertentu yang berguna
dalam aplikasi atau program, sementara fungsi digunakan untuk menghitung dan
mengembalikan hasil tertentu yang digunakan dalam program atau aplikasi.

Singkatnya, perbedaan utama antara persamaan prosedur dan fungsi adalah bahwa persamaan
prosedur digunakan untuk menjalankan tindakan tertentu, sedangkan fungsi digunakan untuk
menghitung dan mengembalikan nilai hasil dari operasi tertentu.

2.6 Apa saja bentuk Penyajian algoritma


Ada beberapa bentuk penyajian algoritma yang umum digunakan, yaitu:
1. Pseudocode: bentuk penyajian algoritma yang menggunakan bahasa manusia dan struktur
sintaksis yang mirip dengan bahasa pemrograman. Pseudocode biasanya digunakan untuk
menjelaskan algoritma secara singkat dan mudah dipahami, tanpa terlalu terikat pada bahasa
pemrograman tertentu.Berikut contoh pseudocode

2. Diagram alir: bentuk penyajian algoritma yang menggunakan simbol-simbol grafis untuk
menggambarkan langkah-langkah algoritma. Diagram alir biasanya digunakan untuk
memvisualisasikan algoritma secara sistematis, sehingga mudah dipahami oleh orang yang
tidak menguasai bahasa pemrograman.
3. Natural language: bentuk penyajian algoritma yang menggunakan bahasa manusia yang umum
digunakan. Natural language biasanya digunakan untuk menjelaskan algoritma secara rinci dan
detail, terutama pada dokumentasi perangkat lunak.
4. Flowchart: bentuk penyajian algoritma yang menggunakan simbol-simbol grafis yang
terstruktur dan memperlihatkan struktur dan hubungan antara blok-blok pemrosesan yang
berbeda dalam algoritma. Flowchart biasanya digunakan untuk memvisualisasikan algorit
dengan jelas dan mudah dipahami.

9
5. Code: bentuk penyajian algoritma yang menggunakan bahasa pemrograman yang spesifik dan
dijalankan oleh mesin komputer. Code biasanya digunakan untuk mengimplementasikan
algoritma ke dalam program komputer.
2.7 Permasalahan matematika yang berkaitan dengan modul
1. Flowchart & Algoritma Menghitung Luas Segitiga
Algoritma Menghitung Luas Segitiga
Analisis :
Input : a (alas) dan t (tinggi)
Luas Segitiga = a*t/2
Algoritma :
Masukan nilai alas (a) dan nilai tinggi segitiga (t)
Maka untuk menghitung luas digunakan rumus alas dengan tinggi yang sudah ditentukan
Rumus untuk menghitung Luas Segitiga yaitu L = 1/2*a*t
Nilai L (Luas) akan dicetak sebagai output ke perangkat output (keluaran)
Flowchart Menghitung Luas Segitiga

10
2)Algoritma pseudocode untuk menentukan luas persegi panjang
Judul: Program Menghitung_luas_persegi_panjang
Deklarasi
var panjang, lebar, luas : integer;
Implementasi
Read(panjang);
Read(lebar);
luas ← panjang*lebar;
Write (luas);

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan algoritma, kita dapat mengatasi masalah dari yang sederhana sampai yang komplek
sekalipun. Namun, seorang user harus mampu membuat suatu program dengan menggunakan bahasa
yang difahami oleh komputer. Sebelum disajikan dalam bentuk bahasa pemrogaman, sebaiknya kita
membuat diagram alir (Flow Chart) dan Pseudocode. Hal ini dimaksudkan agar dapat mempermudah
kerja atau mempermudah dalam membuat program. Selain itu, algoritma dapat mengatasi masalah logika
dan masalah matematika dengan cara berurutan, tetapi kadang-kadang algoritma tidak selalu berurutan,
hal ini dikenal dengan proses percabangan.
Dalam algoritma kita harus bisa menguasai dasar-dasar dari algoritma, menguasai penyelesaian
masalah yang paling efisien, dan cepat. Dengan begitu akan sangat mudah mengimplementasikan
algoritma yang telah kita kuasai menjadi sebuah program.
3.2 Saran
Kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penyusun. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA
Putramala, A. (2020, January). Pemrograman Prototype Modular Production System Handling
Menggunakan Bahasa Sequential Function Chart. In Seminar Nasional Teknik Elektro (Vol. 5, No. 2,
pp. 158-162).
WAHYUNO, T. (2014). PEMROGRAMAN DASAR. UNIVERSITAS.
Khair, H., Pardede, A. M. H., & Saragih, J. D. M. (2021). Pengamanan Data Teks Menggunakan
Algoritma Modular Multiplication Based Block Chiper. Journal Information System Development
(ISD), 6(1), 10-16.
Sitorus, L. (2015). Algoritma dan pemrograman. Penerbit Andi.
Anita, F. (2018). Implementasi Algoritma Modular Multiplication Based Block Cipher Dalam
Mengamankan Data Teks. MEANS (Media Inf. Anal. dan Sist., vol. 3, no. 2, pp. 121–125.

13
14

Anda mungkin juga menyukai