PEMROGRAMAN DASAR
Disusun Oleh :
Dengan rasa syukur dan terima kasih, saya ingin mengucapkan puji syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berbagai nikmat-Nya, sehingga saya dapat
menyusun makalah ini mengenai Rangkuman Materi Dasar Pemrograman. Sebagai seorang
mahasiswi, makalah ini merupakan hasil dari upaya saya untuk belajar dan memahami
konsep-konsep dasar dalam pemrograman komputer.
Makalah ini mengupas berbagai topik penting dalam pemrograman, mulai dari pengenalan
konsep dasar pemrograman, struktur program yang mendasar, hingga materi tentang
percabangan dan perulangan. Harapannya, makalah ini dapat memberikan pemahaman yang
baik kepada pembaca mengenai dasar-dasar ini, sehingga dapat menjadi pondasi yang kokoh
dalam melanjutkan pembelajaran di bidang pemrograman.
Saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan meningkatkan
pemahaman mereka tentang dasar pemrograman. Saya juga ingin menyadari bahwa bidang
pemrograman terus berkembang dengan pesat, oleh karena itu saya mendorong pembaca
untuk terus mencari informasi terbaru dan mendalami pemahaman mereka dalam dunia
pemrograman.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Dasar Pemrograman....................................................................................................3
1. Dasar-Dasar Pemrograman..........................................................................................4
B. Algoritma Dasar..........................................................................................................3
1. Variabel.......................................................................................................................4
2. Konstanta.....................................................................................................................4
E. Data Pemrograman..........................................................................................................3
F. Operator Pemrograman...................................................................................................3
iii
1. If Tunggal....................................................................................................................4
2. If Ganda.......................................................................................................................4
3. If Majemuk..................................................................................................................4
1. Switch..........................................................................................................................4
2. Case.............................................................................................................................4
2. Cara menggunakannya:...............................................................................................4
1. Function (Fungsi)........................................................................................................4
2. Argumen......................................................................................................................4
3. Parameter.....................................................................................................................4
A. Kesimpulan..................................................................................................................3
B. Saran............................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................5
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini saya susun dengan tujuan untuk memberikan rangkuman materi mengenai
Dasar Pemrograman. Materi yang akan kita bahas mencakup berbagai konsep dasar
seperti algoritma, notasi algoritma, flowchart, pseudokode, variabel, tipe data, operator
pemrograman, serta logika percabangan dan perulangan. Dengan pemahaman yang baik
tentang konsep-konsep ini, kita dapat membangun landasan yang kuat untuk mempelajari
pemrograman lebih lanjut dan mengembangkan perangkat lunak.
Dengan rangkuman materi ini, harapannya pembaca dapat memperoleh pemahaman yang
komprehensif tentang Dasar Pemrograman dan mengaplikasikannya dalam
pengembangan perangkat lunak. Dengan pemahaman yang kuat tentang konsep dasar ini,
kita akan memiliki pondasi yang kokoh untuk belajar pemrograman lebih lanjut dan
berkontribusi dalam perkembangan teknologi informasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja hal dasar dalam pemrograman yang harus dipahami saat belajar
pemrograman komputer?
2. Bagaimana algoritma dasar dapat membantu dalam memecahkan masalah
pemrograman?
3. Apa perbedaan dan penggunaan notasi algoritma kalimat deskriptif, notasi flowchart,
dan pseudocode dalam pemrograman?
4. Apa yang dimaksud dengan variabel dan konstanta dalam pemrograman, dan
bagaimana cara mendeklarasikannya?
5. Apa jenis-jenis data yang umum digunakan dalam pemrograman, dan bagaimana cara
menggunakannya?
6. Apa peran operator pemrograman dalam memproses data dan menjalankan program?
7. Bagaimana penggunaan logika percabangan dalam pemrograman, termasuk If
tunggal, If ganda, dan If majemuk?
8. Bagaimana logika percabangan menggunakan case atau switch dalam pemrograman?
9. Apa yang dimaksud dengan logika perulangan dalam pemrograman, dan bagaimana
cara menggunakannya?
10. Apa yang dimaksud dengan array dalam pemrograman, dan bagaimana cara
menggunakannya?
11. Bagaimana konsep logika function, argumen, dan parameter diterapkan dalam
pemrograman?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dasar Pemrograman
Dasar Pemrograman merujuk pada konsep-konsep dasar yang perlu dipahami dalam
mempelajari pemrograman komputer. Hal ini meliputi pemahaman tentang algoritma,
logika pemrograman, dan struktur dasar program. Algoritma merupakan langkah-langkah
logis yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah secara sistematis. Logika
pemrograman berhubungan dengan pemahaman dan penggunaan operator serta
pengendalian alur program. Struktur dasar program mencakup konsep urutan,
percabangan, dan perulangan untuk mengatur jalannya program.
1. Dasar-Dasar Pemrograman
Dalam dasar-dasar pemrograman, terdapat beberapa konsep penting yang perlu
dipahami, antara lain:
a) Variabel: Variabel digunakan untuk menyimpan dan mengelola data dalam
program. Setiap variabel memiliki tipe data yang menentukan jenis nilai yang
dapat disimpan di dalamnya.
b) Tipe Data: Tipe data menentukan jenis nilai yang dapat disimpan dalam variabel.
Contoh tipe data umum adalah angka (integer, float), teks (string), dan logika
(boolean).
c) Struktur Kontrol: Struktur kontrol seperti percabangan (if-else) dan perulangan
(for, while) digunakan untuk mengendalikan alur program berdasarkan kondisi
tertentu atau untuk mengulang aksi tertentu.
d) Fungsi: Fungsi adalah blok kode yang dapat dipanggil untuk menjalankan tugas
tertentu. Fungsi memungkinkan pemrogram untuk memecah program menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih terorganisir.
3
Merancang dan mengembangkan program yang efisien dan efektif.
Menganalisis dan memecahkan masalah dengan pendekatan logis.
Mengoptimalkan algoritma untuk meningkatkan kinerja program.
Menggunakan struktur kontrol dengan tepat untuk mengendalikan alur program.
Menerapkan konsep variabel dan tipe data dengan benar.
Membangun program dengan struktur yang terorganisir dan mudah dipahami.
B. Algoritma Dasar
4
b) Flowchart
c) Pseudocode
Dalam pemrograman, terdapat beberapa cara untuk menyajikan algoritma dasar, antara
lain melalui kalimat deskriptif, flowchart, dan pseudocode. Setiap cara memiliki
kelebihan dan kegunaannya sendiri, tergantung pada situasi dan preferensi pengguna.
Kalimat deskriptif adalah cara penulisan algoritma menggunakan bahasa manusia yang
menjelaskan langkah-langkah secara rinci. Ini memungkinkan pengguna untuk
memahami algoritma dengan lebih mudah, terutama bagi mereka yang belum terbiasa
dengan notasi atau bahasa pemrograman tertentu.
5
2. Contoh Kalimat Deskriptif, Flowchart, dan Pseudocode
a) Kalimat Deskriptif:
Contoh kalimat deskriptif algoritma dasar untuk menjumlahkan dua bilangan
adalah sebagai berikut:
1) Terima input bilangan pertama.
2) Terima input bilangan kedua.
3) Jumlahkan kedua bilangan tersebut.
4) Tampilkan hasil penjumlahan.
b) Flowchart
Simbol/Notasi Flowchart :
Contoh;
6
Dalam flowchart, kita akan menggunakan simbol kotak untuk mewakili langkah-
langkah seperti "Menerima input panjang dan lebar", "Menghitung luas dengan
rumus panjang dikali lebar", dan "Menampilkan hasil luas". Simbol panah
digunakan untuk menghubungkan langkah-langkah tersebut dan menunjukkan
aliran eksekusi program.
c) Pseudokode
Pseudokode umumnya terdiri dari langkah-langkah yang disusun secara
sekuensial, dengan percabangan dan perulangan sebagai struktur kontrol yang
umum digunakan dibagi kedalam tiga struktur atau bagian yaitu Judul, Deklarasi,
dan Algoritma.
7
D. Variabel dan Konstanta
1. Variabel
a) Aturan atau sifat yang dimiliki variabel:
Nama variabel harus unik dan dapat diidentifikasi. Dalam satu program, tidak
boleh ada dua variabel dengan nama yang sama.
Variabel harus dideklarasikan sebelum digunakan. Hal ini berarti kita harus
menyatakan tipe data dan nama variabel sebelum kita dapat menggunakannya
dalam program.
Variabel dapat mengambil nilai dari tipe data yang sesuai. Tipe data
menggambarkan jenis nilai yang dapat disimpan dalam variabel, seperti
bilangan bulat, bilangan pecahan, karakter, atau tipe data lainnya.
b) Bentuk variabel:
Variabel dapat memiliki tipe data seperti int (bilangan bulat), float (bilangan
pecahan), char (karakter), dan tipe data lainnya sesuai kebutuhan.
Variabel diberi nama yang mewakili makna atau informasi yang disimpan di
dalamnya. Misalnya, untuk menyimpan umur seseorang, kita dapat
menggunakan variabel dengan nama "umur". Demikian pula, untuk
menyimpan jumlah total barang, kita dapat menggunakan variabel dengan
nama "total_barang".
2. Konstanta
a) Aturan atau sifat yang dimiliki konstanta:
Konstanta memiliki nilai tetap yang tidak dapat diubah selama eksekusi
program.
Konstanta harus dideklarasikan dengan nilai awal saat didefinisikan. Setelah
itu, nilai konstanta tidak dapat diubah.
Konstanta dapat digunakan secara langsung dalam perhitungan atau
pemrosesan data.
8
b) Bentuk konstanta
Konstanta memiliki tipe data yang sesuai dengan nilainya, seperti int
(bilangan bulat), float (bilangan pecahan), char (karakter), dan tipe data
lainnya.
Konstanta diberi nama yang mewakili nilai yang disimpan di dalamnya.
Misalnya, konstanta PI merepresentasikan nilai π dan konstanta
JUMLAH_MAKSIMUM merepresentasikan nilai maksimum.
E. Data Pemrograman
Data dalam pemrograman merujuk pada informasi yang disimpan dan diolah oleh
program. Jenis-jenis data pemrograman menentukan jenis nilai yang dapat disimpan
dalam variabel atau digunakan dalam operasi pemrograman. Berikut adalah pembahasan
mengenai jenis-jenis data pemrograman dan cara penggunaannya:
9
Sebelum menggunakan suatu data, kita perlu mendeklarasikan variabel yang
sesuai dengan tipe data yang akan digunakan.
Contoh: int umur; float nilai; char huruf;
b) Inisialisasi variabel:
Setelah deklarasi, variabel dapat diinisialisasi dengan memberikan nilai awal.
Contoh: int umur = 20; float nilai = 8.5; char huruf = 'A';
c) Penggunaan data dalam operasi:
Data dapat digunakan dalam berbagai operasi, seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan operasi logika.
Contoh: int hasil = angka1 + angka2; float hasil = nilai1 * nilai2; bool hasil =
(x > y);
d) Penggunaan data dalam struktur kendali:
Data digunakan dalam struktur kendali seperti percabangan (if-else) dan
perulangan (for, while) untuk mengambil keputusan atau mengulang perintah
berdasarkan kondisi tertentu.
Contoh: if (nilai >= 80) { cout << "Lulus";} else { cout << "Tidak Lulus";}
e) Penggunaan data dalam fungsi:
Data dapat digunakan sebagai parameter masukan atau nilai kembalian dalam
fungsi.
Contoh: int hitungLuas(int panjang, int lebar) { return panjang * lebar;}
F. Operator Pemrograman
Operator adalah simbol atau tanda khusus dalam pemrograman yang digunakan untuk
melakukan operasi atau manipulasi pada data. Operator pemrograman digunakan untuk
melakukan operasi tertentu pada data, menggabungkan atau memanipulasi nilai, serta
mengendalikan alur eksekusi program. Berikut adalah penjelasan mengenai peran
operator pemrograman:
10
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika pada
operand. Contoh operator aritmatika: '+', '-', '*', '/', '%', dan sebagainya.
c) Operator Pembanding:
Operator pembanding digunakan untuk membandingkan dua nilai atau operand.
Contoh operator pembanding: '==', '!=', '>', '<', '>=', '<=', dan sebagainya.
d) Operator Logika:
Operator logika digunakan untuk mengkombinasikan dan mengevaluasi kondisi
logika. Contoh operator logika: '&&' (AND), '||' (OR), '!' (NOT), dan sebagainya.
1. If Tunggal
If tunggal digunakan untuk memeriksa suatu kondisi dan menjalankan blok kode
tertentu jika kondisi tersebut terpenuhi.
Jika kondisi evaluasi bernilai true, maka blok kode yang berada di dalam if akan
dieksekusi. Jika kondisi bernilai false, maka blok kode tersebut akan dilewati.
Contoh penggunaan:
if kondisi:
# blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi terpenuhi
2. If Ganda
If ganda digunakan untuk memeriksa dua kondisi yang berbeda dan menjalankan
blok kode tertentu berdasarkan hasil evaluasi kondisi tersebut.
Blok kode di dalam if pertama akan dieksekusi jika kondisi pertama terpenuhi,
dan jika tidak terpenuhi, blok kode di dalam if kedua akan dieksekusi.
Contoh penggunaan:
if kondisi1:
# blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi1 terpenuhi
elif kondisi2:
# blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi2 terpenuhi
11
3. If Majemuk
If majemuk digunakan untuk memeriksa beberapa kondisi yang berbeda dan
menjalankan blok kode tertentu berdasarkan hasil evaluasi kondisi tersebut.
Blok kode di dalam if yang pertama kali kondisinya terpenuhi akan dieksekusi,
dan blok kode yang lainnya akan dilewati.
Contoh penggunaan:
if kondisi1:
# blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi1 terpenuhi
elif kondisi2:
# blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi2 terpenuhi
elif kondisi3:
# blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi3 terpenuhi
else:
# blok kode yang akan dieksekusi jika semua kondisi tidak terpenuhi
Konsep Logika Percabangan Case dan Switch adalah salah satu bentuk logika
percabangan yang digunakan dalam pemrograman untuk mengevaluasi ekspresi atau
variabel terhadap beberapa kemungkinan nilai yang telah ditentukan sebelumnya. Logika
percabangan ini memungkinkan pengontrolan alur program berdasarkan nilai-nilai
tertentu. Pada dasarnya, case atau switch digunakan untuk memeriksa nilai suatu variabel
dan menjalankan blok kode tertentu berdasarkan nilai tersebut. Berikut adalah penjelasan
lebih lanjut mengenai penggunaan case atau switch dalam logika percabangan:
1. Switch
Switch digunakan untuk memeriksa nilai suatu variabel dan mengeksekusi blok
kode tertentu berdasarkan nilai tersebut.
Setelah switch, terdapat pernyataan case yang berisi nilai-nilai yang ingin
diperiksa. Jika nilai variabel sama dengan salah satu nilai case, maka blok kode
yang terkait dengan case tersebut akan dieksekusi.
Jika tidak ada nilai case yang cocok, terdapat pernyataan default yang akan
dieksekusi.
Contoh penggunaan:
12
switch variabel:
case nilai1:
# blok kode yang akan dieksekusi jika variabel = nilai1
break
case nilai2:
# blok kode yang akan dieksekusi jika variabel = nilai2
break
default:
# blok kode yang akan dieksekusi jika tidak ada nilai case yang
cocok
break
2. Case
Case digunakan untuk memeriksa nilai suatu variabel dalam konteks switch dan
mengeksekusi blok kode tertentu jika nilai tersebut cocok.
Biasanya, setelah setiap case, terdapat blok kode yang akan dieksekusi jika nilai
variabel cocok dengan case tersebut. Blok kode ini akan dieksekusi secara
berurutan jika tidak terdapat pernyataan break di dalamnya.
Contoh penggunaan:
case nilai1:
# blok kode yang akan dieksekusi jika variabel = nilai1
break
case nilai2:
# blok kode yang akan dieksekusi jika variabel = nilai2
break
Logika perulangan digunakan untuk melakukan pengulangan tindakan atau operasi secara
efisien tanpa harus menulis kode yang sama berulang-ulang. Dengan menggunakan
logika perulangan, kita dapat mengeksekusi blok kode secara berulang selama kondisi
tertentu terpenuhi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai logika perulangan dan
cara menggunakannya:
13
kondisi untuk melanjutkan atau menghentikan perulangan, dan langkah perubahan
nilai variabel penghitung setiap iterasi.
While
Perulangan while digunakan ketika kita ingin melakukan pengulangan selama kondisi
tertentu terpenuhi. Kondisi perulangan diperiksa sebelum setiap iterasi. Jika kondisi
bernilai True, maka blok kode dalam perulangan while akan dieksekusi. Jika kondisi
bernilai False, perulangan akan berhenti.
Do-While
Perulangan do-while mirip dengan while, namun blok kode dalam do-while akan
dieksekusi setidaknya satu kali, meskipun kondisi tidak terpenuhi.
2. Cara menggunakannya:
Pilihlah jenis perulangan yang sesuai dengan kebutuhan dan pemahaman kondisi
pengulangan.
Tentukan kondisi pengulangan yang akan digunakan. Misalnya, jumlah
pengulangan yang diketahui atau kondisi yang harus terpenuhi.
Tuliskan blok kode yang ingin diulang di dalam perulangan.
Pastikan untuk memperbarui variabel penghitung atau kondisi di setiap iterasi
untuk menghindari perulangan tak terbatas.
Gunakan statement seperti break atau continue jika diperlukan untuk mengontrol
alur perulangan.
print(i)
while i <= 5:
print(i)
i += 1
14
Contoh penggunaan perulangan do-while (dalam bahasa Python tidak secara langsung
mendukung do-while, tetapi dapat dicapai dengan while):
i = 1
while True:
print(i)
i += 1
if i > 5:
Konsep logika array adalah suatu cara atau mekanisme dalam pemrograman untuk
menyimpan dan mengelola sekumpulan data dengan tipe yang sama dalam satu variabel.
Array dalam pemrograman adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan
sekumpulan nilai dengan tipe data yang sama. Array memungkinkan kita untuk
mengelompokkan data secara teratur dalam satu variabel. Setiap elemen dalam array
diakses menggunakan indeks yang menunjukkan posisi relatif elemen tersebut dalam
array.
15
Kita dapat memperbarui nilai elemen dalam array dengan menugaskan nilai baru
ke indeks yang sesuai. Contoh:
nama_array = [10, 20, 30, 40, 50]
nama_array[1] = 25
print(nama_array) # Output: [10, 25, 30, 40, 50]
Array memungkinkan kita untuk menyimpan dan mengakses data dengan cara yang
efisien karena kita dapat mengelompokkan data yang serupa dalam satu variabel.
Selain itu, penggunaan loop dan indeks memungkinkan kita untuk mengakses elemen
array dengan mudah.
1. Function (Fungsi)
Fungsi adalah blok kode yang terorganisir dan memiliki tugas tertentu. Fungsi
digunakan untuk memecah program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan
terorganisir, sehingga memudahkan dalam pengembangan dan pemeliharaan program.
Fungsi dapat menerima argumen (input), melakukan operasi tertentu, dan
mengembalikan nilai (output) jika diperlukan.
2. Argumen
Argumen adalah nilai atau data yang diberikan ke sebuah fungsi saat memanggilnya.
Argumen ini dapat digunakan oleh fungsi untuk melakukan operasi atau memproses
16
data yang diberikan. Sebagai contoh, jika kita memiliki fungsi untuk menghitung luas
persegi panjang, argumen yang diperlukan bisa berupa panjang dan lebar.
3. Parameter
Parameter adalah variabel yang didefinisikan dalam deklarasi fungsi dan digunakan
untuk menerima argumen saat fungsi dipanggil. Parameter berfungsi sebagai "tempat"
untuk menyimpan nilai argumen yang akan digunakan dalam fungsi. Ketika fungsi
dipanggil, nilai argumen akan ditugaskan ke parameter yang sesuai. Dengan
menggunakan parameter, kita dapat mengirimkan data ke fungsi dan menggunakan
data tersebut dalam operasi fungsi.
Pada contoh di atas, kita mendefinisikan fungsi hitung_luas yang memiliki dua
parameter, yaitu panjang dan lebar. Ketika fungsi dipanggil, kita memberikan
argumen panjang dan lebar dengan nilai 5 dan 3. Fungsi akan mengalikan kedua nilai
tersebut dan mengembalikan hasilnya. Hasil perhitungan kemudian ditampilkan
menggunakan perintah print().
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Variabel dan konstanta digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data dalam
pemrograman, sedangkan operator digunakan untuk melakukan operasi matematika,
perbandingan, dan logika. Pemahaman penggunaan operator memungkinkan pengembangan
logika pemrograman yang lebih kompleks.
Konsep logika array memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data serupa dalam satu
variabel. Hal ini berguna saat bekerja dengan data terstruktur dan membutuhkan akses yang
efisien.
Konsep logika function memungkinkan pengorganisiran blok kode ke dalam unit yang dapat
digunakan kembali. Dengan menggunakan parameter dan argumen, nilai dapat dikirimkan ke
dalam function dan hasil operasi yang diinginkan dapat dikembalikan.
18
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
Wiguna, I. K. A. G., Marpi, Y., Syam, S., Sarasvananda, I. B. G., Ariana, A. A. G. B., Safitri,
Y., ... & Nugroho, W. E. (2023). LOGIKA INFORMATIKA. PT. Sonpedia
Publishing Indonesia.
https://repository.unikom.ac.id/
38274/1/02%20%20JavaScriptII_Variabel_Konstanta_TipeData_Concatenation.pdf
https://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/PTI/2013-2014/
KU1072_Pengulangan_CPP_140913.pdf
https://www.dicoding.com/blog/macam-macam-tipe-data/
https://123dok.com/document/y6pee6gq-laporan-resmi-konsep-pemrograman-array.html
https://www.gramedia.com/literasi/operator-adalah/
https://learn.microsoft.com/id-id/dotnet/fsharp/language-reference/parameters-and-arguments
https://stekom.ac.id/artikel/pentingnya-mengetahui-dasar-pemrograman-sebelum-kuliah-
teknik-informatika
https://www.dicoding.com/blog/tiga-jenis-algoritma-yang-perlu-kamu-ketahui/
https://repository.unikom.ac.id/32233/1/Pertemuan14.ppt
20