Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Disusun Oleh :

Budi Alfiansyah (191437007)

Dosen Pengampu : Fahmi Kurniawan S.Kom.,M.Kom

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir makalah yang berjudul “Pemrograman
Berorientasi Objek”.

Adapun penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
Pemrograman Berorientasi Objek. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembacanya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Fahmi Kurniawan S.Kom.,
M.Kom yang telah memberikan arahan kepada penulis dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah
ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Medan, Juli 2023

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. II

DAFTAR ISI ........................................................................................................... III

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

1.3 Tujuan Masalah......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 2

2.1 Konsep Pemrograman Berorientasi Objek ............................................... 2

2.2 Pengenalan Bahasa Java ........................................................................... 3

2.3 Dasar Pemrograman Java ......................................................................... 5

2.4 Java Array ................................................................................................. 7

2.5 Class, Objek dan Metode .......................................................................... 8

2.6 Pewarisan PBO ......................................................................................... 8

2.7 Polymorphism dan Encapsulation .............................................................. 9

2.8 Grafical User Interface (GUI) ................................................................. 10

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 11

3.2 Saran........................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 12

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi


untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web. Program ini mempunyai
kemampuan luas yang terletak pada produktifitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak,
kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta bahasa pemrogramannya terstruktur dan
lengkap. Fasilitas pemrograman dibagi dalam dua kelompok yaitu object dan bahasa
pemrograman.
Object adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat
dilihat. Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-
batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman dapat disebut sekumpulan teks yang
mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu untuk menjalankan tugas tertentu.
Gabungan antara object dengan bahasa pemrograman sering disebut bahasa pemrograman
berorientasi object.
OOP/PBO merupakan paradigma pemrograman yang popular saat ini yang telah
menggantikan teknik pemrograman berbasis prosedur. Object Oriented Programing yang
berarti pula Pemrograman Beorientasi Objek sudah ditemukan sekitar tahun 1960 dan
dikembangkan pada permulaan tahun 1970.
Pemrograman berorientasi objek atau dikenal dengan Objek Oriented Programming
(OOP) merupakan paradigma pemrogaman yang berorientasikan kepada objek.Semua data dan
fungsi dalam program di bungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Pengetian orientasi
objek berarti bahwa kita megorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu
yang memiiki struktur data dan prilakunya.

1.2 Rumusan Masalah

A. Apa yang dimaksud dengan pemrograman berorientasi objek ?

B. Apa saja yang dipelajari tentang pemrograman berorientasi objek ?

1.3 Tujuan Masalah

A. Diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang pemrograman berorientasi


obyek.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki dan memelihara kode
yang membangun suatu program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa
pemrograman. Menurut Douglas (1992), menyatakan bahwa pemrograman berorientasi objek
( Object Oriented Programming atau disingkat OOP ) merupakan paradigma atau metode
pemrograman yang berorientasi kepada objek. PBO mendefinisikan semua data dan method
ke dalam beberapa class atau objek-objek agar dapat saling bekerja sama dalam memecahkan
masalah. Model data berorientasi objek memberikan lebih banyak fleksibilitas, seperti
kemudahan dalam mengubah program, data secara luas bisa digunakan dalam pemrograan
skala besar.

Pemrograman berorientasi objek ditemukan pada tahun 1980, dimana berawal dari
pembuatan program yang terstruktur (structured programming). Metode ini dikembangkan
dari bahasa C dan Pascal. Dengan program yang terstruktur inilah untuk pertama kali mampu
menulis progra yang begitu sulit menjadi lebih mudah.

Bahasa pemrograman dapat disebut sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu
dan disusun dengan aturan tertentu untuk menjalankan tugas tertentu. Object adalah suatu
komponen yang memiliki bentuk isik dan biasanya dapat dilihat. Object biasanya dipakai
untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Gabungan antara
object dengan bahasa pemrograman sering disebut bahasa pemrograman berorientasi objek.

Terdapat kelebihan dari metode PBO sendiri adalah sebagai berikut:

1. Maintenance program lebih mudah dan program yang dibuat dapat lebih mudah dibaca
dan dipahami. Selain itu, PBO dapat mengontrol kerumitan hanya dengan cara
mengizinkan perincian-perincian yang dibutuhkan oleh programmer.

2. Mudah dalam pengubahan program, bisa berupa penambahan atau penghapusan fitur
atau objek tertentu.

3. Objek-objek di dalam program dapat digunakan sesering mungkin oleh programmer


untuk menyimpang objek-objek yang dirancang ke dalam sebuah module, yang bisa
disisipkan ke dalam baris kode baru.

A. Perbedaan Pemrograman Prosedural dengan Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman prosedural adalah metode pemrograam yang berupa baris-baris perintah


yang dieksekusi secara urut mulai dari baris atas hingga bawah. Pada model pemrograman

2
prosedural semua data dan kode digabung menjadi satu bagian dalam satu program.

Kelebihan pemrograman prosedural antara lain:

1. Memiliki algoritma pemecahan masalah yang sederhana, standar, dan efektif.

2. Penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami.

3. Program hanya terdiri dari 3 struktur dasar, yaitu struktur berurutan, seleksi dan
perulangan.

4. Memiliki dokumentasi yang baik.

Kekurangan pemrograman prosedural antara lain:

1. Program cukup sulit untuk proses perawatan

2. Method yang tersedia sulit untuk diubah tanpa mempengaruhi method sistem secara
keseluruhan

3. Butuh usaha yang keras untuk menterjemahkan Business Models dalam programming
models.

Untuk membedakan antara pemrograman prosedural dan pemrograman berorientasi


objek bisa menggunakan kriteris-kriteria yang ada antara lain :
Prosedural PBO
Diselesaikan dalam bentuk prosedur atau Method dan data menjadi satu kesatuan
method yang disebut objek.
Program merupakan urut-urutan instruksi
Program dipecah-pecah ke dalam Objek-objek dalam PBO bersifat aktif
subprogram yang lebih sederhana
Fokus utama pada prosedur dan method Cara pandang: program bukan merupakan
Method dan prosedur digunakan untuk urut-urutan instruksi saja, tapi diselesaikan
memanipulasi data oleh objek-objek yang bekerja sama untuk
Data bersifat pasif menyelesaikan masalah.

2.2 Pengenalan Bahasa Java

Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang bersifat open source yang
merupakan produk dari Sun Microsystem. Bahasa java adalah bahasa modern yang telah
diterima masyarakat komputasi dunia. Hampir semua perusahaan perangkat lunak dan
komputer besar mendukung dan mengembangkan aplikassi sistem berbasis java

Java adalah salah satu bahasa pemrograman Multiplatfrom (dapat berjalan diberbagai
macam system operasi) karena pada dasarnya java memiliki Jre ( java runtime environment)

3
atau dapat dikatakan sebagai messin tersendiri untuk mengeksekusi binary code hasil
compilasi program yang telah dibuat, berbeda dengan bahasa pemrograman vb c ++ yang
memanfaatkan komponen system dalam windows untuk mengeksekusi binary code hasil
kompilasi program.

A. Sejarah Singkat java

TeachMetrix (1999), menyatakan bahwa ide pengembangan Java sebenarnya dimulai


dari 1991 atas usulan dari Patrick Naugthon, seorang insinyur di Perusahaan Sun
Microsystems. Dia mengusulkan sebuah proyek kepada temannya dan CEO Scott McNealy
untuk pengembangan lingkungan komputer kecil, sederhana, portabel yang dapat
mengendalikan semua jenis komponen elektronik. Sepanjang pengembangannya, pada tahun
1995 melalui James Gosling di bawah bendera Sun Microsystems Java mulai dikenal publik.
Proyek pengembangan Java kemudian dirilis dengan menggunakan komponen inti dari
platform Java Sun Microsystems. Pada era tersebut Java diberi label dengan penamaan J2SE
(Java 2 Standard Edition) versi 1.0. Pada rilis terbaru (saat ini) penamaan J2 berganti nama
dengan Java SE untuk versi standar, Java EE untuk versi perusahaan dan Java ME untuk
perangkat bergerak dan seluler. Bahasa Java berjalan di hampir semua sistem operasi seperti
Windows, Mac OS, dan berbagai versi UNIX.

Pada tahun 1997 Java Development Kit (JDK) memperbaiki beberapa masalah pada
mesin kompilernya dan meningkatkan versinya menjadi versi 1.1. Pada tahun tersebut OMG
(Object Management Group) yang mengatur dan menstandarisasi pemrograman berorientasi
objek, resmi mengakuinya dengan Sun Microsystems sebagai satu-satunya perusahaan
pemasok perangkat-perangkat Java.

B. Karakteristik Bahasa Pemrograman Java

1. Simple ( Sederhana)

Java adalah bahasa pemrograman yang sangat populer. Sintaksis bahasa Java sama
dengan bahasa C++. Java berasal dari bahasa C++ yang terlebih dahulu telah mengalami
penyederhanaan dan peningkatan.

2. Object-oriented (berorientasi obyek)

Bahasa pemrograman berorientasi obyek (OOP) memandang segala sesuatu yang ada
di dunia ini sebagai obyek. Contohnya, lingkaran, orang, meja, hutang dan piutang dapat
dilihat sebagai obyek. Bahasa pemrograman yang berorientasi pada obyek menitikberatkan
pada membuat obyek, memanipulasi obyek serta memastikan bahwa obyek satu dengan yang
lain bekerja sama.

3. Distributed (terdistribusi).

Terdistribusi melibatkan beberapa komputer untuk dapat bekerja sama dalam suatu
jaringan (network). Secara khusus, bahasa pemrograman Java didesain untuk bekerja di

4
lingkungan jaringan. Java mempunyai pustaka kelas ( Java class library) yang lengkap untuk
berkomunikasi menggunakan protocol TCP/IP, termasuk HTTP dan FTP.

4. Robust (kuat).

Java memberi banyak penekanan pada pengecekan awal terhadap kemungkinan kesalahan
(eror). Kompiler Java dapat mendeteksi lebih dini kesalahan yang mungkin muncul pada
waktu program Java dijalankan.

5. Architecture-Neutral (tidak bergantung platfrom)

Kode sumber Java yang sudah diubah ke dalam bytecode Java dapat dijalankan dengan
menggunakan interpreterr. Keistimewaan ini yang menjadikan Java tidak bergantung pada
platfrom manapun (platfrom-independent).

6. Dynamic (dinamis)

Tidak seperti bahasa C++ yang memerlukan kompilasi ulang secara menyeluruh bila
kelas di atasnya mengalami perubahan, Java menggunakan interfes untuk menghilangkan
ketergantungan ini, sehingga kelas di bawahnya atau obyek kline tidak akan terpengaruh pada
perubahan tersebut.

2.3 Dasar Pemrograman Java

A. Variabel

Variabel adalah ibarat sebuah wadah yang memiliki batas kemampuan untuk
menampung benda-benda didalamnya. Setiap benda tentu memiliki sifat yang berbeda pula,
seperti misalnya air, batu, pasir, gas dan lain sebagainya, memiliki sifat berbeda dan wadah
yang mereka gunakan untuk menampung keberadaan mereka juga berbeda kemampuan atau
kapasitasnya. Ilustrasi wadah itulah yang mewakili defenisi variabel. Dalam pemrograman
komputer, variabel adalah tempat penyimpanan data yang tidak permanen dan selalu berubah.
Penggunaanya memiliki aturan yang hampir sama pada setiap pemrograman. Dalam
pemrograman Java, penulisan variabel mengacu pada standar penulisan berikut :
1. Variabel ditulis dengan huruf kapital saja, atau huruf akik (huruf kecil) saja,
2. Jika terdiri dari dua suku kata atau lebih, pisahkan dengan tanda garis bawah (_), dan
tidak dibenarkan menggunakan spasi,

3. Tidak membenarkan awalan dalam bentuk angka dan simbol-simbol %, &, @, !, ^, #,


*, (, dan, ), serta beberapa simbol-simbol lain yang terlarang,

4. Tidak dibenarkan penggunaan variabel dari keyword yang dimiliki oleh Java

B.Tipe Data

Tipe data adalah set (rentang) nilai yang memiliki karakteristik serupa. Tipe data

5
memiliki kemampuan dan kekurangan yang berbeda untuk menangani data. Secara umum tipe
data java terdiri dari tipe bernilai (value type), tipe referensi dan tipe pointer. Tipe data tersebut
dapat menerima data berupa karakter tunggal maupun majemuk, bilangan bulat, bilangan
pecahan dan tipe data logika. Secara lengkap tipe data dalam java dapat dilihat pada tabel
dibawah berikut ini :
Tipedata Nilai Nilai Minimum Nilai Maksimum Ukuran
Default
Byte 0 -128 (-2^7) 127 (2^7-1) 1 byte
Short 0 -32768 (-2^15) 32767 (2^15-1) 2 byte
Int 0 -2147483648 (-2^31) 2147483647 (2^31-1) 4 byte
Long 0L -9223372036854775808 9223372036854775807 8 byte
(-2^63) (2^63-1)
Float 0.0f IEEE 754 bilangan titik mengambang 4 byte
Double 0.0d IEEE 754 bilangan titik mengambang 8 byte
Boolean False True atau False 1 bit
Char '\u0000' '\u0000' '\uffff' 2 byte

C. Operator

Operator di dalam pemrograman, tidak terkecuali pada java merupakan simbol khusus
yang digunakan untuk menentukan operasi tertentu. Operasi yang dimaksud bergantung
kepada jenis operasi yang tuliskan ke program. Operasi itu dapat berupa operasi matematis,
operasi perbandingan atau operasi penugasan, dan operasi-operasi lainnya. Operator bahasa
java meliputi operator aritmatika, operator relasional, operator logika, operator bitwise,
operator penugasan, dan operator misc.

1. Operator Aritmatika

Sesuai dengan namanya, operator ini digunakan untuk melakukan perintah operasi matematis.
Operator ini terdiri dari beberapa diantaranya adalah:
Operator Deksripsi Contoh
+ Menambahkan dua operan A + B = 30
- Mengurangi operan pertama dengan operan kedua A – B = -10
* Mengalikan kedua operan A* B =200
/ Membagikan pembilang dengan de-pembilang B/A=2
% Mengambil sisa bagi operan pertama dari operan kedua B % A = 0
++ Operator menaikan nilai integer datu poin A++ = 11
-- Operator menurunkan nilai integer satu poin A -- = 9

2. Operator Relasional
Operator Deskripsi Contoh
== Sama dengan (A == B-) Salah
!= Tidak sama dengan (A! = B) Benar
> Lebih besar dari (A>B) Salah

6
< Lebih kecil dari (A<B) Benar
>= Lebih besar dari atau sama dengan (A>=B) Salah
<= Lebih kecil dari atau sama dengan (A <=B) Benar

3. Operator Logika

Operator logika merupakan operator yang memiliki hasil keluaran bernilai benar (true)
atau salah (false). Umpama variabel A bernilai true dan B bernilai false, maka perhatikanlah
penjelasan dari penggunaan operator logika berikut terhadi variabel A dan B pada tabel berikut
ini :
simbol Operator deksripsi Contoh

&& AND Bernilai benar jika kedua operan bernilai (A && B) Salah
benar
|| OR Bernilai benar jika satu operan bernilai (A||B) Benar
benar
! NOT Bernilai benar jika operan salah, dan !(A && B) Benar
sebaliknya

2.4 Java Array

Array adalahh struktur data yang menyimpang data-data bertipe sama dalam urutan
tertentu. Array dapat dianalogikan sebagai sebuah lemari atau locker yang memiliki sederetan
kontak penyimpangan yang diberikan nomor berurutan. Data-data dalam array disebut elemen
array.

1. Array Satu Dimensi

Arai satu dimensi yaitu kumpulan elemen identik yang hanya terdiri dari satu
baris/kolom alamat penyimpanan data yang memiliki tipe data sama tetai isi boleh berbeda.

2. Array Dua Dimensi

Array dua dimensi sering disebut matrik. Array dua dimensi merupakan perluasan dari
array dimensi satu, yang merupakan kumpulan elemen indentic yang terdiri dari beberapa
barisan kolom dengan tipe data yang sama.

3. Array Multidimensi

Array multidimendi diimplementasikan sebagai array didalam arra. Array ini


dideklaraasikan dengan menambahkan jumlah tanda kurung setelah nama array. Untuk
mengakses sebuah elemen di dalam array multidimeni, sama aja dengan mengakses array satu
dimensi.

7
2.5 Class, Object dan Method Dalam Pemrograman Berorientasi Objek

A. Class

Class (kelas) merupakan blok kode program yang memiliki beberapa komponen yang
saling membutuhkan. Komponen tersebut berupa data (attribute), objek, dan operasi (method).
Baik attribut maupun visibily methodnya dapat diatur secara public, private ataupun protected.
Class didefinisikan sebagai sebuah blueprint(denah), atau prototipe, yang
mendefiniskan variabel-variabel dan metode-metode yang umum untuk semua objek dari n
jenis tertentu (n maksudnya jumlah tertentu). Sebuah kelas menyerupai sebuah struktur yang
merupakan tipe data sendiri, misalkan tipe data titik yang terdiri dari koordinat x dan y. Bahasa
Java telah menggunakan sebuah kelas untuk menyatakan tipe data titik karena bahasa
pemrograman Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek murni sehingga tidak
mengenal struktur, melainkan mengenal apa yang disebut dengan kelas.
B. Object
Merupakan perwujudan dari class, setiap object akan mempunyai attribute dan method
yang dimiliki oleh classnya, contohnya: amir, ahmad, yani merupakan object dari class
manusia. Setiap object dapat berinteraksi dengan object lainnya meskipun berasal dari class
yang berbeda.
Object merupakan sesuatu yang memiliki identitas (nama), pada umumnya juga
memiliki data tentang dirinya maupun object lain dan mempunyai kemampuan untuk
melakukan sesuatu dan bisa bekerja sama dengan objek lainnya. Pada dasarnya semua benda
yang ada di dunia dapat dianggap sebagai sebuah object. Rumah, mobil, sepeda motor, meja,
dan komputer merupakan contoh-contoh object yang ada di dunia nyata. Object adalah
implementasi dari class. Secara sederhananya, dapat dikatakan terdiri dari properti (atribut) dan
method.
C. Method
Method adalah fungsi atau prosedur yang dibuat oleh seorang programmer didalam
suatu Class. Dengan kata lain, method pada sebuah kelas hampir sama dengan fungsi atau
prosedur pada pemrograman prosedural.
Pada sebuah method di dalam sebuah kelas juga memiliki izin akses seperti halnya
atribut pada kelas, izin akses itu antara lain private, public dan protected yang memiliki arti
sama pada izin akses atribut yang telah dibahas sebelumnya. Sebuah kelas boleh memiliki lebih
dari satu method dengan nama yang sama asalkan memiliki parameter masukan yang berbeda
sehingga kompiler atau interpreter dapat mengenali method mana yang dipanggil.

2.6 Pewarisan Dalam Pemrograman Berorientasi Objek

Inheritance (Pewarisan) merupakan salah satu dari tiga konsep dasar OOP. Konsep
inheritance ini mengadopsi dunia riil dimana suatu entitas/obyek dapat mempunyai
entitas/obyek turunan. Dengan konsep inheritance, sebuah class dapat mempunyai class
turunan. Suatu class yang mempunyai class turunan dinamakan parent class atau base class.
Sedangkan class turunan itu sendiri seringkali disebut subclass atau child class.

8
Dalam dunia riil, suatu entitas turunan dapat mewarisi apa-apa yang dipunyai dari
entitas induknya. Misalkan saja antara entitas Bapak dan entitas Anak. Entitas anak dapat
mewarisi apa-apa yang dipunyai oleh entitas Bapaknya. Demikian juga dalam konsep
inheritance, suatu subclass dapat mewarisi apa-apa yang dipunyai oleh parent class. Inilah
yang terpenting dari konsep inheritance. Karena suatu subclass dapat mewarisi apa-apa yang
dipunyai oleh parent class-nya, maka member dari suatu subclass adalah terdiri dari apa-apa
yang ia punyai dan juga apa-apa yang ia warisi dari class parent-nya. Kesimpulannya, boleh
dikatakan bahwa suatu subclass adalah tidak lain hanya memperluas (extend) parent class-
nya.

2.7 Polymorphism dan Encapsulation Dalam Pemrograman Berorientasi Objek

A. Polymorphism

Didalam pemrograman objek, terutama pada Java polimorpisme (Polymorphism)


merupakan sebuah konsep yang dengannya kita dapat melakukan satu tindakan dengan cara
yang berbeda. Polimorfisme berasal bahasa Yunani yang diambil dari kata poly dan morphs.
Dimana kata poly berarti banyak dan morph berarti bentuk. Jadi polimorfisme dapat diarti
suatu mekanisme dimana objek dapat berperilaku dalam banyak bentuk.

Polimorfisme di Java dapat diterapkan dalam dua cara yakni polimorfisme pada waktu
kompilasi dan polimorfisme pada saat runtime. Polimorpisme pada waktu kompilasi dapat
diterapkan menggunakan method overloading, sedangkan polimorpisme pada saat runtime
dapat diterapkan dengan method overriding.

Overloading merupakan mekanisme dimana suatu class dapat memiliki beberapa


method yang sama namun dengan parameter berbeda. Perbedaan parameternya membuat
objek dapat berperilaku berbeda dari yang lainnya. Dalam pemrograman berorientasi objek,
polimorpisme pada waktu kompilasi dapat menerapkan method overloading ini.

Overriding merupakan mekanisme dimana beberapa class dapat menggunakan method


yang sama namun dengan cara yang berbeda. Method overriding menerapkan prinsip
pewarisan class. Karena prinsip ini pula, class anak tidak hanya dapat menggunakan method
yang diwariskan, tetapi attribute yang dimiliki oleh class induk. Polimorpisme pada saat
runtime dapat menerapkan method overriding ini, dengan inilah objek yang diciptakan dapat
mengubah bentuknya.

B. Encapsulation

Encapsulation adalah konsep dalam pemrograman Java yang memungkinkan


penggunaan variabel dan metode hanya dapat diakses melalui kelas yang sama. Dalam konsep
encapsulation, variabel di dalam kelas hanya dapat diakses oleh metode yang ada di dalam
kelas tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa variabel tersebut tidak dapat diubah
oleh kelas lain yang tidak memiliki hak akses terhadap variabel tersebut.

9
2.8 Grafical User Interface (GUI)

Secara teknis perancangan aplikasi GUI dengan bahasa Java dengan NetBeans dapat
diterapkan dalam dua metode umum. Metode pertama adalah dengan menggunakan metode
script atau yang umum disebut dengan hardcoding. Metode tersebut membutuhkan
pemahaman, baik konsep maupun praktis yang cukup baik. Sehingga tentunya, programmer
memerlukan waktu yang lama untuk mempelajarinya secara fundamental. Begitupun, ukuran
lama waktu yang dibutuhkan seorang programmer dapat merancang aplikasi gui dengan
metode ini tidak menutup kemungkinan dapat ditempuh dengan cepat. Semua bergantung
kepada jam terbang, dan banyaknya latihan dan fokus. Dalam modul ini, GUI hanya akan
disampaikan melalui metode drag and drop (tarik-lepas) yang telah tersedia pada editor
NetBeans.

Dalam perkuliahan teori, penggunaan aplikasi GUI dengan bahasa Java telah
disampaikan yakni dapat menggunakan beberapa jenis package yaitu : (1) AWT (Abstract
Window Toolkit), yang merupakan GUI Toolkit pertama yang dibangun oleh Microsoft.
Toolkit AWT memiliki kekurangan terutama, variasi tools yang dibutuhkan untuk dapat
digunakan dalam perancangan aplikasi GUI; (2) Selain AWT IBM melalui Sun Microsystem,
juga mengembangkan package yang diberi nama dengan SWT (Standart Widget Toolkit); dan,
(3) Java Swing. Fasilitas Java Swing cukup lengkap untuk membangun aplikasi GUI
berbahasa Java karena sifatnya yang cross platform, yaitu dengan Java Swing aplikasi yang
dirancang dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Berbeda dengan package AWT
yang dibangun untuk mendukung aplikasi GUI dari Java yang berjalan di sistem operasi
Windows, sementara SWT yang dirancang untuk mendukung aplikasi java di sistem operasi
Unix.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

OOP/PBO merupakan paradigma pemrograman yang popular saat ini yang telah
menggantikan teknik pemrograman berbasis prosedur. Object Oriented Programing yang
berarti pula Pemrograman Beorientasi objek sudah ditemukan sekitar tahun 1960 dan
dikembangkan pada permulaan tahun 1970.

Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming/OOP) merupakan


pemrograman yang berorientasikan kepada objek, dimana semua data dan fungsi dibungkus
dalam class-class atau object-object. Setiap object dapat menerima pesan, memproses data,
mengirim, menyimpan dan memanipulasi data. Beberapa object berinteraksi dengan saling
memberikan informasi satu terhadap yang lainnya. Penggunaan pemrograman berorientasi
objek sangat anyak sekali, contoh : java, php, perl, c#, cobol, dan lainnya

3.2 Saran

Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat memberikan informasi bagi pembaca dan
berguna untuk penerapannya. Penulis berharap, pembaca dapat memahami materi yang
disampaikan mengenai “Pemrograman Berorientasi Objek”.

11
DAFTAR PUSTKA

A. S. Putra, “Paperplain: Execution Fundamental Create Application With Borland Delphi


7.0 University Of Mitra Indonesia,” 2018.
A. S. Putra, “2018 Artikel Struktur Data, Audit Dan Jaringan Komputer,” 2018.
Douglas, Downing dan Michael Covington. 1992. Kamus Istilah Komputer. Jakarta: Erlangga
https://beginnersbook.com/2013/04/difference-between-throw-and-throws-in-java/

https://www.javatpoint.com/throws-keyword-and-difference-between-throw-and-throws
Jacquie Barker, 2005, Beginning Java Objects From Concepts to Code, Second Edition,
Apress, USA
Kishori Sharan, 2007, Beginning Java 8 Fundamentals, Apress, USA
O. M. Febriani and A. S. Putra, “Sistem Informasi Monitoring Inventori Barang Pada Balai
Riset Standardisasi Industri Bandar Lampung,” J. Inform., vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
Robert Cecil Martin, 2002, UML for Java Programmers, Prentice-Hall, Inc., New Jersey

TechMetrix, 1999, Java Application Servers Report, TechMetrix Research, Burlington.

12

Anda mungkin juga menyukai