Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

REKAYASA PERANGKAT LUNAK


Tema “ Proses Model Rekayasa Perangkat Lunak”

Dosen pengampu : Aziz Musthafa, S.Kom, M.T

Disusun oleh :

Muhammad Naufal
Nim : 372016611526

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDY TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kata pengantar

Puji Syukur, Kata pujian yang patut dari seorang hamba pertama kali hanya kepada sang
maha pencipta yakni kepada Allah SWT, yang sampai saat ini terus memberikan petunjuk kepada
hambanya hingga saat saya dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini dengan judul “Proses Model
Rekayasa Perangkat Lunak” sampai pada waktu ini.

Kata selanjutnya, saya sangat berterima kasih sampai saat ini kepada dosen - dosen beserta
jajarannya khususnya kepada dosen program studi Teknik Informatika yang sampai sekarang telah
membimbing saya di perkuliahan yang saya ampu ini

Adapun tujuan saya selain ini yakni untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Rekayasa
Perangkat Lunak dengan dosen yang bersangkutan yakni ustadz. Aziz Musthafa, S.Kom, M.T. yang
dimana sebagai penambah wawasan pertama untuk saya sendiri sebagai penulis makalah kemudian
untuk para pembaca makalah yang bertujuan hanya untuk bisa saling berbagi ilmu diantara pembaca
dan penulis serta informasi walaupun sedikit dari persentase yang di butuhkan dalam kehidupan ini.

Mohon maaf jikalau makalah ini jauh dari sempurna ataupun perkataan yang kurang baik
didalam makalah ini maka dari itu saran dan kritik dari para pembaca akan saya terima sebagai
evaluasi diri khususnya untuk makalah yang saya buat.

Ponorogo, 10 July 2020

Penulis

Muhammad Naufal

2
Daftar Isi
Kata pengantar....................................................................................................................................2

BAB I....................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN................................................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4

C. Tujuan Pemabahasan..............................................................................................................5

BAB II..................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN...................................................................................................................................6

A. Pengertian Proses model software serta kegunaannya.........................................................6

B. Prespektif dalam model proses software................................................................................6

BAB III...............................................................................................................................................12

PENUTUP..........................................................................................................................................12

A. Kesimpulan............................................................................................................................12

B. Tanya jawab...........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebelum memasuki pembahsan yang lebih dalam, maka alangkah kita mencari tahu pengertian
dari software itu sendiri. Secara harfiah, Software atau perangkat lunak adalah program komputer
yang menghubungkan antara pengguna komputer dan hardware. Software juga dapat dikatakan
sebagai penerjemah keinginan dari si pengguna komputer untuk dapat diproses oleh hardware.

Software yang sudah berkembang saat ini, sudah sangatlah banyak. Software- software tersebut
banyak digunakan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia yang menggunakan
komputer. Software – software ini juga banyak digunakan di perusahaan – perusahaan besar maupun
kecil. Software yang ada di zaman sekarang ini telah mengalami perbaikan dan perkembangan yang
sangat luar biasa, baik dari jenisnya, visualisasinya dan lainnya.(Ikawati Mardiana, 2012)

Umumnya, terdapat tiga jenis perangkat lunak dalam komputer, yaitu sistem, program, dan
aplikasi. Sistem menyediakan fungsi paling inti dari sebuah komputer. Contohnya, sistem operasi
Windows, manajemen hardware, memori penyimpanan, dan sebagainya. Jenis yang kedua adalah
perangkat lunak yang bisa dipakai untuk membuat program. Aplikasi merupakan perangkat lunak
yang paling sering Anda gunakan saat mengoperasikan komputer. Misalnya, aplikasi office, pemutar
media, antivirus, dan lain-lain. Lantas apa pengertian metode pengembangan perangkat lunak? Dalam
KBBI daring tercantum definisi metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapat tujuan yang dikehendaki. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pengertian
metode pengembangan perangkat lunak adalah sebuah cara teratur untuk merancang atau
meningkatkan fungsi sebuah program agar pengguna lebih mudah dalam mengoperasikan komputer.
(Putra, 2020)

Maka dari pada itu adanya perangkat lunak dapat bekerja dengan proses model tertentu agar dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Pada pembahasan ini akan di jelaskan mengenai proses model
software.

B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini ada beberapa rumusan masalah yang harus diketahui diantaranya :

1. apa yang dimaksud dengan software proses model ?


2. mengapa dibutuhkan proses model pada suatu aplikasi ?
3. apa saja prespective dalam model software ?

4
C. Tujuan Pemabahasan
Pada pembahasan ini beberapa tujuan yang ingin dicapai diantaranya :

1. Menjelaskan mengenai proses model dalam software


2. Menjabarkan alasan kegunaan proses model dalam software
3. Menjelaskan prespektive mengenai dalam model software

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Proses model software serta kegunaannya


Model proses merupakan gambaran (kerangka kerja) yang merepresentasikan proses dalam
RPL agar mudah dipahami dan proses dapat dilakukan sesuai dengan aturannya.(Amaral et al.,
2013) Software Process Model juga merupakan standarisasi yang ditetapkan untuk membangun
suatu perangkat lunak. Di dalam sebuah komputer terdapat sejumlah komponen-komponen
hardware aktif yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya untuk menghidupkan komputer.
Ketika ada satu dari sejumlah komponen hardwareyang ada di dalam komputer memiliki masalah
atau mengalami kerusakan, maka secara sistematis komputer tidak akan berjalan sebagaimana
mestinya. Kecatatan pada salah satu dari sejumlah komponen hardware didalam komputer bisa
membawah sejumlah perubahan besar pada computer tersebut. Jadi untuk memastikan sebuah
komputer dapat berjalan sebagaimana mestinya, maka diperlukan adanya saling kerja sama. Kerja
sama bukan hanya ada dikehidupan manusia saja, tetapi pada komponen-komponen yang ada
pada komputerpun membutuhakan adanya saling kerja sama untuk mensukseskan pengeoperasian
komputer. Dalam mebangun sebuah software, Software Process Model memberikan suatu
standarisasi bagi developer bagaimana proses pembuatan software itu dimulai dan bagaimana
pembuatan software itu harus diproses. Setiap proses-prosesyang diproses oleh developermengantar
deveoloper untuk melakukan proses-proses yang lainnya.(Umi Proboyekti, S.Kom, 2014)

Alasan didalam sebuah industry IT dikenalkan berbagai macam proses model dalam membangun
perangkat lunak adalah Perbedaan proses yang digunakan akan menguraikan aktivitas-aktivitas proses
dalam cara-cara yang berlainan. Perusahaan yang berbeda menggunakan proses yang berbeda untuk
menghasilkan produk yang sama. Tipe produk yang berbeda mungkin dihasilkan oleh sebuah
perusahaan dengan menggunakan proses yang berbeda. Namun beberapa proses lebih cocok dari
lainnya untuk beberapa tipe aplikasi. Jika proses yang salah digunakan akan mengurangi kualitas
kegunaan produk yang dikembangkan.(Arief Hamdani, 1999)

B. Prespektif dalam model proses software


Model proses preskriptif menganjurkan pendekatan tertib rekayasa perangkat lunak.(Amaral et al.,
2013) Adapun diantaranya sebagai berikut :

a. Model waterfall

6
Model Waterfall merupakan model dasar dari perangkat lunak. Beberapa kelebihan model ini
adalah :

1. Titik awal dan titik akhir yang eksplisit


2. Setiap tahapan didefinisikan dengan jelas
3. Setiap akhir suatu tahap, disesuikan kembali dengan tahap sebelumnya, sehingga
kesalahan yang mungkin terjadi bisa ditemukan dan diselesaikan lebih dini.
4. Incremental release, lingkup kerja untuk tahapan-tahapan berikutnya menjadi lebih kecil,
dan tugas yang lebih mudah. Jika tahap awal dilakukan dengan benar maka akan
mempermudah tahap berikutnya.

Aktivitas setiap tahapannya adalah sebagai berikut :

1. Communication : Inisiasi proyek dan penyiapan kebutuhan seluruh elemen system


2. Planning : Merencanakan pekerjaan perangkat lunak (estimasi : memperkirakan
pembiayaan, tenaga, waktu; penjadwalan proyek dan penentuan pelaksanaan.
3. Modelling : melakukan analisis dan merancang meliputi (rancang struktur data,
arsitektur perangkat lunak, rincian procedural, karakteristik antar muka)
4. Construction : Mengkode program dan melakukan testing program
5. Deployment : implementasi program, dukungan dan umpan balik pengguna.

Asumsi-asumsi Model Waterfall

1. Persyaratan yang diketahui di awal pelaksanaan.


2. Persyaratan tidak terselesaikan, implikasi berisiko tinggi misalnya, risiko karena
pilihan COTS, biaya, jadwal, kinerja, keselamatan, keamanan, user interface, dampak
organisasi

7
3. Sifat dari persyaratan tidak akan berubah banyak Selama pembangunan; selama
evolusi
4. Persyaratan yang kompatibel dengan semua harapan sistem stakeholder kunci
misalnya, pengguna, pelanggan, pengembang, pengelola, investor
5. Arsitektur tepat untuk menerapkan persyaratan dipahami dengan baik.
6. Ada waktu kalender yang cukup untuk melanjutkan berurutan
b. Incremental Models (RAD Model)

Model Incrimental adalah (Incremental Models, Rapid Application Development (RAD));


adanya tahapan-tahapan dalam pengembangan P/L. Model Incremental merupakan metode
pengembangan perangkat lunak di mana model ini dirancang, diimplementasikan dan diuji secara
bertahap (sedikit lebih ditambahkan setiap waktu) sampai produk selesai. Ini melibatkan baik
pengembangan dan pemeliharaan .sedangkan RAD Model sendiri adalah model proses
pengembangan perangkat lunak adaptasi kecepatan tinggi dari model sekuensial linier yang
menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Perjalanan pengembangannya sangat
cepat dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen, yang memungkinkan tim
pengembang bisa menciptakan sistem fungsional secara utuh dalam waktu 60 s.d. 90 hari. Pada
umumnya digunakan pada aplikasi sistem konstruksi.(Amaral et al., 2013)

Pendekatan RAD melingkupi fase-fase sebagai berikut :

1. Businnes modelling. Pemodelan dari aliran informasi diantara fungsi-fungsi bisnis.


2. Data modelling. Mengidentifikasi serangkaian objek data yang dibutuhkan dan karakteristik
masing-masing objek tersebut, serta mendefinisikan hubungan antara objek-objek tersebut.
3. Process modelling. Mentransformasikan hasil data modelling untuk mencapai aliran informasi
yang perlu bagi implementasi fungsi-fungsi prosesnya. Gambaran proses dibuat untuk
menambah, memodifikasi, menghapus, atau mendapatkan kembali sebuah objek data.
4. Aplication generation. RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi keempat (4GL),
lebih banyak memakai komponen program yang sudah ada, juga menciptakan komponen
yang bisa dipakai lagi.
5. Testing and turnover. Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, maka setiap
komponen baru harus diuji untuk mengurangi keseluruhan waktu pengujian.

8
Kelemahan model RAD :

1. Bagi proyek yang besar tetapi berskala, RAD memerlukan sumber daya manusia yang
memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.
2. RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen tinggi di dalam aktivitas
pengembangan.

C. Evolutionary Process Models (Prototyping Model, Spiral model)

Model Proses Evolusioner (Prototyping, Spiral Model, Concurrent Development Model);


adanya perputaran yang berulang dalam pengembangan P/L.

1. Model Prototyping

Sering kali seorang pelanggan mendefinisikan serangkaian umum bagi perangkat lunak
yang dibutuhkan, tetapi tidak mengidentifikasi kebutuhan output, pemrosesan, maupun input
secara detail. Pada kasus lain, pengembang tidak memiliki kepastian terhadap efisiensi
algoritma, kemampuan penyesuaian dari sebuah sistem operasi, atau bentuk-bentuk yang
harus dilakukan oleh interaksi manusia dan mesin. Dalam hal ini, paradigma prototipe
menawarkan pendekatan yang terbak.

Paradigma ini dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan


bertemu untuk mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak. Kemudian
dilakukan perancangan kilat yang berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangakt lunak
yang akan nampak oleh pelanggan/pemakai (misal format input dan outputnya). Perancangan
kilat tersebut membawa kepada konstruksi prototipe. Prototipe ini dievaluasi oleh
pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak
yang dibutuhkan. Iterasi terjadi pada saat prototipe disetel untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik
memahami apa yang harus dilakukan.

Prototipe bisa berfungsi sebagai “sistem awal”. Tetapi pada beberapa proyek yang
dibangun dengan prototipe, saat penggunaan pertama sistem awal yang baru dibangun
tersebut, mungkin akan terasa terlalu pelan, terlalu besar, janggal dalam pemakaian, atau
bahkan tiga hal tersebut semua terjadi. Jika terjadi demikian maka tidak ada pilihan lain
kecuali memulai lagi untuk membangun versi yang baru dimana masalah yang muncul bisa
diselesaikan.

9
2. Model Spiral

Model spiral adalah model proses pembangkit risiko didorong untuk proyek- proyek
perangkat lunak. Berdasarkan pola risiko yang unik dari sebuah proyek tertentu, model spiral
memandu tim untuk mengadopsi elemen dari satu atau lebih model proses, seperti tambahan,
air terjun, atau prototipe evolusioner. Bemtuk lebih sederhana dibanding model air terjun
ditambah analisis resiko.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa kita dapat adalah diantaranya :

- Model proses merupakan gambaran (kerangka kerja) yang merepresentasikan proses


dalam RPL agar mudah dipahami dan proses dapat dilakukan sesuai dengan aturannya.
- Alasan didalam sebuah industry IT dikenalkan berbagai macam proses model dalam
membangun perangkat lunak adalah Perbedaan proses yang digunakan akan menguraikan
aktivitas-aktivitas proses dalam cara-cara yang berlainan. Perusahaan yang berbeda
menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk yang sama. Tipe produk yang
berbeda mungkin dihasilkan oleh sebuah perusahaan dengan menggunakan proses yang
berbeda. Namun beberapa proses lebih cocok dari lainnya untuk beberapa tipe aplikasi.
- Prespektif dalam model proses software diantaranya : Model Waterfall, Incremental
Models (RAD Model), Evolutionary Process Models (Prototyping Model, Spiral model).

B. Tanya jawab
1. Model proses mana saja yang sudah di coba ? jelaskan bagaimana ?
Jawab : waterfall, karena model proses ini cocok sekali bagi saya untuk pengerjaan apilkasi
yang skala bertahap atau butuh maintanace. Hal ini juga bisa membuat aplikasi saya bisa
terupdate secara berkala sehingga bug dan error bisa terataasi satu per satu akan tetapi
pengerjaan ini bisa memakan waktu cukup lama.
2. Model manakah yang cocok untuk projek yang akan datang? Jelaskan mengapa ?
Jawab : waterfall, karena untuk pngerjaan projek sendiri kemungkinan paling cocok
menggunakan waterfall

11
DAFTAR PUSTAKA

Amaral, G., Bushee, J., Cordani, U. G., KAWASHITA, K., Reynolds, J. H., ALMEIDA, F. F. M. D.
E., de Almeida, F. F. M., Hasui, Y., de Brito Neves, B. B., Fuck, R. A., Oldenzaal, Z., Guida,
A., Tchalenko, J. S., Peacock, D. C. P., Sanderson, D. J., Rotevatn, A., Nixon, C. W., Rotevatn,
A., Sanderson, D. J., … Junho, M. do C. B. (2013). Bab 3. Perspektif Model Proses. Journal of
Petrology, 369(1), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Arief Hamdani. (1999). Pemodelan Dalam Rekayasa Perangkat Lunak.


https://www.elektroindonesia.com/elektro/komp27.html

Ikawati Mardiana. (2012). Makalah Software.

Putra. (2020). 6+ Metode Pengembangan Perangkat Lunak (Waterfall, Rad, Agile, Prototype dll).
Salamadian. https://salamadian.com/metode-pengembangan-perangkat-lunak/

Umi Proboyekti, S.Kom, M. (2014). Software process model i. 1–12.

12

Anda mungkin juga menyukai