Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Dosen Penganpu : PANGKY FEBRUARI, M


Di Susun Oleh: Kelompok I

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


STIMIK PRINGSEWU
TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR

Dimas Irianto Ardi Hesti Liana Dian Widiastuti

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan menyajikan Makalah

Rekayasa Perangkat Lunak ini yang berisi tentang Rekyasa Perangkat Lunak

komputer sebagai salah satu tugas kuliah. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih

kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi. Kami

menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah Sistem Informasi ini masih terdapat

banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami

mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah

ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas

selanjutnya. kami juga memohon maaf apabila dalam penulisan Rekyasa Perangkat

Lunak ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan

pembaca dalam memahami apa yang dimaksudkan.


DAFTAR ISI

Pringsewu, 14 September 2021 Penyusun


Kelompok I
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perangcangan perangkat lunak merupakan model dan proses. Proses

merupakan serangkaian langkah yang memungkinkan seorang desainer

menggambarkan semua aspek perangkat lunak dibangun, sedangkan model

perancangan hampir sama dengan rencana arsitek untuk sebuah rumah yaitu memulai

dengan menyajikan totalitas hal yang akan dibangun (misal pandangan 3 dimensi dari

rumah yang akan dibangun, setelah itu akan disaring hal-hal yang memberikan

panduan bagi pembanguan setiap detail dari rumah, seperti layout ruangan, layout

pipa dan lainnya). Sama halnya dengan model perancangan yang dibuat untuk

perangkat lunak memberikan berbagai pandangan yang berbeda terhadap program

komputer. Ada beberapa prinsip yang dikemukakan oleh DAVIS [DAV 95] yang

perlu diketahui oleh desainer untuk dapat mengendalikan proses perancangan, yaitu:

Perancangan harus dapat ditelusuri sampai ke model analisis. Perancangan tidak

boleh berulang, maksudnya dapat menggunakan kembali rancangan yang sudah ada

sebelumnya (reusable component). Perancangan dapat diperbaiki atau diubah tanpa

merusak keseluruhan sistem. Perangcangan harus dinilai kualitasnya pada saat

perancangan, bukan setelah sistem jadi dengan kata lain siap diimplementasikan.

Perancangan harus mempunyai beberapa pendekatan alternatif rancangan.


Perancangan harus mengungkap keseragaman dan integrasi. Perancangan harus

meminimalkan kesenjangan intelektual antara perangkat lunak dan masalah yang ada

didunia nyata, maksudnya perancangan perangkat lunak harus mencerminkan struktur

domain permasalahan. Perncangan bukanlah pengkodean dan bukanlah pengkodean

bukanlah perancangan. Perancangan harus dikaji untuk meminimalkan kesalahan-

kesalahan konseptual. Desainer harus menekankan [ada hal-hal yang pentig seperti

elemen-elemen konseptual (ambiguitas dan inkonsisten). Jika prinsip perancangan

diatas dapat diaplikasikan dengan baik, maka desainer telah mampu menciptakan

sebuah perancangan yang mengungkapkan faktor-faktor kualitas eksternal dan

internal. Faktor-faktor esternal adalah sifat-sifat perngkat lunak yang diamati oleh

pemakai (misal kecepatan, reliabilitas, ketetapan, usabilitas). Sedangkan faktor

internal lebih membawa pada perancangan berkualitas tinggi perspektif teknik dari

perangkat lunak yang sangat penting bagi para perekayasa perangkat lunak. Untuk

itu, mencapai kualitas faktor internal, seorang desainer harus memahami konsep-

konsep dari perancangan perangkat lunak.

1.1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari rekayasa perangkat lunak yaitu :

1. Jelaskan definisi Rekayasa perangkat lunak?

2. Bagaimana Perkembangan Perangkat Lunak?

3. Apa saja Motode Rekasa Perangkat Lunak?


4. Bagaimana Tahapan Rekayasa Perangkat Lunak?

1.2. Tujuan

Tujuan dari makalah Rekayasa Perangkat Lunak yaitu sebagai menyeduakan

sebuah kerangka kerja guna membangun perangkat lunak dengan kualitas yang lebih

tinggi

1.3. Manfaat

Untuk mempermudah mahasiswa dalam mengerjakan tugas dan

mempergunakan software aplikasi dalam pembelajarannya sehari-hari dan

mengetahui faktor-faktor dari setiap pemakaian softwere. Menganggap bahwa

konferensi tersebutlah yang menjadi awal tumbuhnya profesi rekayasa perangkat

lunak.

2. Perkembangan Perangkat Lunak

Meskipun baru dicetuskan pada tahun 1968, namun RPL telah memiliki

sejarah yang cukup yang panjang. Dari sisi disiplin ilmu, RPL masih reklatif muda

dan akan terus berkembang. Arah perkembangan yang saat ini sedang dikembangkan

antara lain meliputi :

2.1. Metode Rekayasa Perangkat Lunak

Pada rekayasa perangkat lunak, banyak model yang telah dikembangkan

untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak. Model-model ini pada


umumnya mengacu pada model proses pengembangan sistem yang disebut System

Development Life Cycle (SDLC) seperti terlihat pada Gambar berikut ini.

Gambar 4. System Development Life Cycle (SDLC).

 Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas. Input utama dari setiap model

pengembangan perangkat lunak adalah pendefinisian masalah yang jelas. Semakin

jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian masalah. Oleh

karena itu pemahaman masalah seperti dijelaskan pada

 Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur. Meskipun model-model

pengembangan perangkat lunak memiliki pola yang berbeda-beda, biasanya model-

model tersebut mengikuti pola umum analysis – design – coding – testing –

maintenance.

 Stakeholder berperan sangat penting dalam keseluruhan tahapan pengembangan.

Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapat berupa pengguna, pemilik,

menunjukkan aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses. Biasanya model

ini digambarkan dalam bentuk Diagram Arus Data (Data Flow Diagram / DFD). DFD

meyajikan gambaran apa yang manusia, proses dan prosedur lakukan untuk

mentransformasi data menjadi informasi.

3. Disain perangkat lunak adalah tugas, tahapan atau aktivitas yang difokuskan pada

spesifikasi detil dari solusi berbasis computer (Whitten et al, 2004). Disain perangkat
lunak sering juga disebut sebagai physical design. Jika tahapan analisis sistem

menekankan pada masalah bisnis (business rule), maka sebaliknya disain perangkat

lunak fokus pada sisi teknis dan implementasi sebuah perangkat lunak (Whitten et al,

2004). Output utama dari tahapan disain perangkat lunak adalah spesifikasi disain.

Spesifikasi ini meliputi spesifikasi disain umum yang akan disampaikan kepada

stakeholder sistem dan spesifikasi disain rinci yang akan digunakan pada tahap

implementasi. Spesifikasi disain umum hanya berisi gambaran umum agar

stakeholder sistem mengerti akan seperti apa perangkat lunak yang akan dibangun.

Biasanya diagram USD tentang perangkat lunak yang baru merupakan point penting

dibagian ini. Spesifikasi disain rinci atau kadang disebut disain arsitektur rinci

perangkat lunak diperlukan untuk merancang sistem sehingga memiliki konstruksi

yang baik, proses pengolahan data yang tepat dan akurat, bernilai, memiliki aspek

user friendly dan memiliki dasar-dasar untuk pengembangan selanjutnya. Desain

arsitektur ini terdiri dari desain database, desain proses, desain user interface yang

mencakup desain input, output form dan report, desain hardware, software dan

jaringan. Desain proses merupakan kelanjutan dari pemodelan proses yang dilakukan

pada tahapan analisis.

4. Konstruksi adalah tahapan menerjemahkan hasil disain logis dan fisik ke dalam kode-

kode programkomputer.

5. Pengujian sistem melibatkan semua kelompok pengguna yang telah direncanakan

pada tahap sebelumnya. Pengujian tingkat penerimaan terhadap perangkat lunak akan
berakhir ketika dirasa semua kelompok pengguna menyatakan bisa menerima

perangkat lunak tersebut berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

6. Perawatan dan Konfigurasi. Ketika sebuah perangkat lunak telah dianggap layak

untuk dijalankan, maka tahapan baru menjadi muncul yaitu perawatan perangkat

lunak. Ada

beberapa tipe perawatan yang biasa dikenal dalam dunia perangkat lunak seperti

terlihat pada diagram di Gambar di bawah ini :

Gambar 5. Tipe-tipe perawatan.

 Tipe perawatan corrective dilakukan jika terjadi kesalahan atau biasa dikenal sebagai

bugs. Perawatan bisa dilakukan dengan memperbaiki kode program, menambah

bagian yang dirasa perlu atau malah menghilangkan bagian-bagian tertentu.

 Tipe perawatan routine biasa juga disebut preventive maintenance dilakukan secara

rutin untuk melihat kinerja perangkat lunak ada atau tidak ada kesalahan.

 Tipe perawatan sistem upgrade dilakukan jika ada perubahan dari komponen-

komponen yang terlibat dalam perangkat lunak tersebut. Sebagai contoh perubahan

platform sistem operasi dari versi lama ke versi baru menyebabkan perangkat lunak

harus diupgrade.
DAFTAR PUSTAKA

kreasinovasiku.blogspot/2016/05/makalah-dasar-rekayasa-perangkat-lunak
docplayer/46167250-Makalah-rekayasa-perangkat-lunak-spesifikasi-kebutuhan-
perangkat-lunak
dymand-informatika.blogspot/2012/03/rekayasa-perangkat-lunak-makalah-1
studylibid/doc/57009/makalah-rekayasa-perangkat-lunak

Anda mungkin juga menyukai