Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Ichsan Gorontalo
Pengertian Perangkat Lunak
Pengertian Perangkat Lunak (Software) Komputer dan Fungsinya - Komputer tidak akan lepas
dari perangkat lunak (software) karena merupakan salah satu bagian terpenting dari komputer
itu sendiri. Komputer merupakan sistem elektronik yg fungsinya memanipulasi data yang cepat
dan tepat serta akurat yg telah di rancang dan di organisasikan supaya secara otomatis
menerima atau menyimpan data input dan masukan, kemudian memprosesnya dan
menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi-instruksi program
yg tersimpan di memori (stored program).
Rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan
terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi
atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak
(EEE Computer Society)
Jadi Rekayasa Perangkat Lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna
mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip
reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih efisien dan efektif
untuk pengguna.
Cakupan ruang lingkup yang cukup luas, membuat RPL sangat terkait dengan disiplin dengan
bidang ilmu lain. tidak saja sub bidang dalam disiplin ilmu komputer namun dengan beberapa
disiplin ilmu lain diluar ilmu komputer.
Bidang ilmu manajemen meliputi akuntansi, finansial, pemasaran, manajemen
operasi, ekonomi, analisis kuantitatif, manajemen sumber daya manusia, kebijakan,
dan strategi bisnis.
Bidang ilmu matematika meliputi aljabar linier, kalkulus, peluang, statistik, analisis
numerik, dan matematika diskrit.
Bidang ilmu manajemen proyek meliputi semua hal yang berkaitan dengan proyek,
seperti ruang lingkup proyek, anggaran, tenaga kerja, kualitas, manajemen resiko dan
keandalan, perbaikan kualitas, dan metode-metode kuantitatif.
atau Siklus hidup pengmbangan system adalah proses pembuatan dan pengubahan
sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem
tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga
merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri
dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design), implementasi
(implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance) proses pembuatan dan
pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan
sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi.
SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak,
yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design),
implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).
Model SDLC (Software Development Life Cycle)
Analisis system adalah penguraian dari suatu system yang utuh kedalam kegiatan-kegiatan
komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Menerjemahkan hasil proses perancangan menjadi sebuah bentuk program komputer yang
dimengerti oleh mesin komputer.
a) Untuk membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak terdeteksi pada saat
pengujian.
b) Untuk membuat sistem up to date
c) Untuk meningkatkan kemampuan sistem
Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Terstruktur merupakan suatu tindakan untuk membuat program yang
berisi instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis
supaya mudah dimengerti, mudah dites, dan mudah dimodifikasi.
Pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program
sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari
manapun dalam program dan dapat mengunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap
pemanggilan. Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung
abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur. Sedangkan Prosedur
adalah bagian dari program untuk melakukan operasi-operasi yang sudah ditentukan dengan
menggunakan parameter tertentu.
Sejarah Metodologi Pemrograman
Ide pemrograman terstruktur pertama kali diungkapkan oleh Prof Edsger Djikstra dari
Universitas Eindhoven sekitar tahun 1965. Dalam papernya, Djikstra mengusulkan peniadaan
perintah GOTO pada pemrograman terstruktur. Berbeda dengan pendapat HD Millis yang
mengungkapkan bahwa pemrograman terstruktur tidak tergantung pada ada tidaknya GOTO
tetapi lebih pada struktur program itu sendiri. Dari pernyataan keduanya, memberikan
gambaran tidak adanya definisi yang jelas untuk pemrograman terstruktur. Tetapi dapat digaris
bawahi bahwa pemrograman terstruktur merupakan suatu proses untuk mengimplementasikan
urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Alasan Pemrograman Terstruktur ialah
– Krisis metode pengembangan
– Kemampuan tenaga programmer tertinggal
– Sulitnya modifikasi program jika ada kesalahan atau perubahan
– Sulitnya modifikasi kode program karena tidak terstruktur dengan baik
Pemrograman berorientasi objek bekerja dengan baik ketika dibarengi dengan Objek-
Oriented Analysis And Design Process (OOAD). Jika membuat program berorientasi objek
tanpa OOAD, seperti membangun rumah tanpa terlebih dahulu penganalisis apa saja yang
dibutuhkan oleh rumah itu, tanpa perencanaan, tanpa blue-print, tanpa menganalisis
ruangan apa saja yang diperlukan, beberapa besar rumah yang akan dibangun dan
sebagainya.
Kelas (class) merupakan penggambaran satu set objek yang memiliki atribut yang
sama. Kelas mirip dengan tipe data ada pemrograman non objek, akan tetapi lebih
komprehensif karena terdapat struktur sekaligus karakteristiknya. Kelas baru dapat dibentuk
lebih spesifik dari kelas ada umumnya.kelas merupakan jantung dalam pemrograman
berorientasi objek.
b. Objek (Object)
Objek merupakan teknik dalam menyelesaikan masalah yang kerap muncul dalam
pengembangan perangkat lunak. Teknik ini merupakan teknik yang efektif dalam
menemukan cara yang tepat dalam membangun sistem dan menjadi metode yang paling
banyak dipakai oleh para pengembang perangkat lunak. Orientasi objek merupakan teknik
pemodelan sistem riil yang berbasis objek.
Objek adalah entitas yang memiliki atribut, karakter dan kadang kala disertai kondisi. Objek
mempresentasikan sesuai kenyataan seperti siswa, mempresentasikan dalam bentuk
konsep seperti merek dagang, juga bisa menyatakan visualilasi seperti bentuk huruf (font).
c. Abstaksi (Abstraction)
Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diolah adalah
kemampuan untuk fokus pada inti permasalahan. Setiap objek dalam sistem melayani
berbagai model dari pelaku abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan
serta berkomunikasi dengan objek lain dalam sistem, tanpa harus menampakkan kelebihan
diterapkan.
d. Enkapsulasi (pembungkus)
Enkapsulasi adalah proses memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat menggantikan
keadaan dari sebuah objek dengan cara yang tidak sesuai prosedur. Artinya, hanya metode
yang terdapat dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaan yang
diinginkan. Setiap objek mengakses interface yang menyabutkan bagaimana objek lainnya
dapat berintegrasi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada
representasi dalam objek tersebut.
e. Polimorfisme
f. Inheritas (Pewarisan)
1. PHP
2. Java
3. Python
4. Ruby
5. C++
6. Delphi
7. C#
8. Net
9. Perl
Daftar Pustaka
http://materikuliahteknik04.blogspot.com/2016/01/pemrograman-terstruktur.html
https://tunjungnamira.wordpress.com/2009/11/22/pemograman-terstruktur/
https://yusufwahyuu.wordpress.com/2017/03/01/metode-metode-sdlc/
https://rahmatagusblog.wordpress.com/2018/11/11/pengertian-sdlc-dan-macam-
macam-metode-sdlc/
http://sisteminforman.blogspot.com/2015/11/definisi-tentang-rekayasa-perangkat.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/rekayasa-perangkat-lunak/
https://www.it-jurnal.com/pengertian-rekayasa-perangkat-lunak/
Kelebihan
Mahasiswa dapat mengetahui mendalam tentang apa itu Rekayasa Perangkat Lunak,
tujuan Rekayasa Perangkat Lunak, bagaimana cara dalam mengoprasikan perangkat
lunak, dan langkah langkah dalam membuat sebuah perangkat lunak.
Kekurangan
Susahnya dalam mempelajari bahasa bahasa pemograman dalam membuat sebuah
perangkat lunak atau merekayasa perangkat lunak, sehingga menyusahkan para pemula.
sementara di dunia yang dewasa ini semua perangka lunak yang dibuat harus
menggunakan bahasa pemograman tertentu, dan permintaan client terhadap produk
produk aplikasi yang baru terus meningkat.
Saran
Kedepanya akan tercipta bahasa pemograman yang baru yang mudah dipahami dan
dipelajari semua orang.