i
ii
LEMBAR PENETAPAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dan masukan dari komite sekolah, maka dengan ini
kurikulum :
Kabupaten/Kota : Surabaya
Ditetapkan di Surabaya
Tanggal : 09 Agustus 2021
Menetapkan,
Komite Sekolah Kepala Sekolah,
Sunardi,S.E Kusmardianto,S.Pd.
Mengesahkan,
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan Kurikulum, tingkat satuan pendidikan program keahlian yang ada di SMK Kawung
1 Surabaya dapat terselesaikan. Penyusunan ini dilakukan bersama sama oleh pihak sekolah dan
komite sekolah dengan bimbingan dari Subdin Dikmenti propinsi Jawa Timur.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang telah
membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam penyusunan Kurikulum SMK
Kawung1 Tahun Pelajaran 2021/2022, khususnya:
Semoga Allah SWT memberikan taufik, hidayah-Nya kepada kita semua yang senantiasa
bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di SMK Kawung 1 untuk mewujudkan
kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani,
berilmu berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri, peduli pada sesama dan lingkungan serta
menjadi manusia yang bertanggungjawab.
Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, Kritik dan saran sangat
kami harapkan dari semua pihak demi penyempurnaan kurikulum di SMK Kawung 1
Kusmardianto, S.Pd
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG................................................................................................................1
B. DASAR HUKUM..................................................................................................................14
C. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM...........................................................................15
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN................................................................................20
A. VISI SEKOLAH.....................................................................................................................20
B. MISI SEKOLAH....................................................................................................................20
C. TUJUAN SEKOLAH..............................................................................................................20
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK....................................................................21
A. KERANGKA DASAR KURIKULUM SMK................................................................................21
1. Deskripsi KKNI...............................................................................................................21
2. DESKRIPSI KOMPETENSI PMK 3 TAHUN BERDASARKAN KI...........................................22
3. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN.....................24
a) Daftar Mata Pelajaran...................................................................................................24
b) Alokasi Waktu................................................................................................................25
c) Muatan KTSP.................................................................................................................27
B. SKL KOMPETENSI KEAHLIAN..............................................................................................74
C. PROFIL LULUSAN...............................................................................................................76
1. Kualifikasi Lulusan.........................................................................................................76
2. Prospek Pekerjaan.........................................................................................................77
3. Prospek pekerjaan lulusan Program Kahlian Rekayasa Perangkat Lunak:....................77
D. PENGATURAN BEBAN BELAJAR.........................................................................................77
E. PENDIDIKAN PENGUATAN KARAKTER...............................................................................78
F. KEGIATAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SMK..............................................................81
G. PROGRAM MUATAN LOKAL..............................................................................................82
H. PROGRAM PENGUATAN KOMPETENSI.............................................................................89
I. EKSTRAKULIKULER.............................................................................................................90
J. STRATEGI PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING..........................................................92
K. MEKANISME PENILAIAN..................................................................................................110
L. KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR....................................................................................113
iii
M. MEKANISME/ PROSEDUR PKL.........................................................................................117
N. KENAIKAN KELAS.............................................................................................................128
O. KELULUSAN......................................................................................................................132
P. MUTASI PESERTA DIDIK...................................................................................................135
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN..................................................................................................137
BAB V SUPERVISI AKADEMIK.......................................................................................................140
B. Model Supervisi...............................................................................................................140
C. Instrumen Supervisi Akademik.......................................................................................141
D. Tahapan Supervisi Akademik..........................................................................................142
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sekolah melaksanakan
1.1.1 4 Baik
penjurusan siswa berdasarkan
minat dan bakat.
v
Kepala Sekolah menguasai variabel 1).
Tindakan inovatif 2). Bekerja keras 3).
1.2.5 Motivasi yang kuat 4). Pantang menyerah dan 4 Baik
selalu mencari solusi terbaik
5). Memiliki naluri kewirausahaan dalam
kompetensi kewirausahaan
Kepala Sekolah memahami dan
1.2.6 mengimplementasikan kompetensi 3 Cukup Baik
supervisi pembelajaran
vi
2.2 Pelaksanaan Pembelajaran 90.00 Baik
vii
Sekolah melaksanakan program peningkatan
kompetensi profesional guru melalui 1). Kunjungan
2.4.2 4 Baik
DUDIKA 2). Magang DUDIKA 3). Pendidikan dan
pelatihan 4). Seminar dan workshop
viii
3.1 Kualitas Lulusan Sesuai SKL dan Kebutuhan DUDIKA 80.00 Baik
3.2 Sertifikat Lulusan Sesuai Jenjang KKNI (II/III) 60.00 Kurang Baik
ix
Jumlah kemitraan sekolah dengan pihak
4.3.6 4 Baik
eksternal diberbagai bidang
Setiap lembaga pasti mempunyai potensi tetapi juga ada kelemahan dari
dalam lembaga tersebut, namun masih ada peluang dari luar lembaga begitu juga ada
tantangan (ancaman).
Potensi Internal
1) Gedung
Mempunyai gedung sendiri 3 lantai terdiri dari Ruang teori, Ruang praktek dan
Bengkel latihan, Perpustakaan, Ruang Rapat.
2) Lokasi Strategis
SMK Kawung 1 berada di jalan Parang Klitik No. 2 dekat jalan protokol
Indrapura, Kecamatan Krembangan Surabaya Utara, Lokasi dekat dengan Dunia
usaha/Dunia Industri, mudah dijangkau oleh kendaraan umum dari arah mana
saja.
3) SDM
x
Memiliki 43 guru 3 orang pegawai TU, 1 orang petugas perpustakaan, 5 orang
satpam, 1 orang pegawai poliklinik/UKS.
6) Sarana Prasarana
Selain sarana praktek siswa mempunyai bengkel latihan magang, misal mini
market, Bank Mini Sekolah, Lab Komputer.
Tantangan Eksternal.
1) Permintaan dunia usaha atau industri
Permintaan tenaga kerja dari dunia industri atau usaha selalu dengan syarat-
syarat penguasaan teknologi tertentu.
2) Perkembangan teknologi
Pesatnya perkambangan teknologi membuat dunia usaha atau industri
membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan penguasaan teknologi
baru.
3) Persaingan
Persaingan terjadi antara SMK sejenis dan lembaga pendidikan non formal di
masyarakat.
xi
5) Permintaan dunia usaha atau industri
Permintaan tenaga kerja dari dunia industri atau usaha selalu dengan syarat-
syarat penguasaan teknologi tertentu.
6) Perkembangan teknologi
Pesatnya perkambangan teknologi membuat dunia usaha atau industri
membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan penguasaan teknologi
baru.
7) Persaingan
Persaingan terjadi antara SMK sejenis dan lembaga pendidikan non formal di
masyarakat.
a. Standar lahan
1) Luas lahan minimum dapat menampung sarana dan prasarana untuk
melayani minimum 3 (tiga) rombongan belajar.
2) Koefisien Dasar Bangunan maksimum 30% (tiga puluh persen).
3) Lokasi lahan sesuai peruntukan yang diatur dalam peraturan daerah tentang
rencana tata ruang wilayah kota/kabupaten, rencana detail tata ruang
kota/kabupaten, atau peraturan zonasi yang mengikat dan mendapatkan izin
pemanfaatan tanah dari pemerintah daerah setempat.
xii
4) Lahan relatif datar untuk didirikan bangunan, tidak berbukit atau kontur
naik turun secara mencolok/garis kontur terlalu rapat.
5) Lahan tidak berada di dalam garis sempadan sungai/danau/laut, jalur kereta
api, atau yang dapat membahayakan/berpotensi merusak sarana dan
prasarana, dan mempunyai akses memadai untuk mobilitas peralatan
pemadam kebakaran.
6) Status kepemilikan/pemanfaatan hak atas tanah tidak dalam sengketa, dan
memiliki sertifikat tanah atau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas
tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
jangka waktu minimum 10 (sepuluh) tahun.
b. Standar bangunan
1) Bangunan memenuhi persyaratan keselamatan
2) Bangunan memenuhi persyaratan kesehatan
3) Bangunan memenuhi persyaratan kemudahan dan kenyamanan
4) Bangunan bertingkat memenuhi persyaratan
5) Bangunan dilengkapi instalasi listrik yang memenuhi Peraturan Umum
Instalasi Listrik, dengan daya listrik sesuai dengan kebutuhan.
6) Pembangunan gedung atau ruang baru harus dirancang, dilaksanakan, dan
diawasi dengan melibatkan tenaga profesional.
7) Kualitas bangunan disesuaikan kondisi dan potensi setempat dengan
mengacu pada ketentuan tentang kualitas bangunan yang ditetapkan oleh
kementerian terkait.
8) Bangunan baru SMK/MAK dapat bertahan minimum 20 (dua puluh) tahun.
9) Perawatan bangunan merujuk pada ketentuan peraturan perundangundangan
Tentang pemeliharaan berkala bangunan gedung.
10) Bangunan dilengkapi Izin Mendirikan Bangunan.
c. Standar ruang pembelajaran umum
1) Ruang Kelas
No Jenis Rasio Deskripsi
1. Perabot
xiii
1.1 Kursi peserta 1 buah/peserta Desain, ukuran, dan bahan
Didik Didik yang digunakan
memperhatikan fungsi
penggunaan.
1.2 Meja peserta 1 buah/peserta Desain, ukuran, dan bahan
Didik Didik yang digunakan
memperhatikan fungsi
penggunaan.
1.3 Kursi guru 1 buah/guru Desain, ukuran, dan bahan
yang digunakan
memperhatikan fungsi
penggunaan.
1.4 Meja guru 1 buah/guru Desain, ukuran, dan bahan
yang digunakan
memperhatikan fungsi
penggunaan.
1.5 Lemari 1 buah/ruang Desain, ukuran, dan bahan yang
digunakan memperhatikan fungsi
penggunaan sesuai dengan jenis
alat/bahan yang disimpan.
2. Peralatan Pendidikan
2.1 Lambang Negara Desain, ukuran, dan bahan
yang digunakan
memperhatikan fungsi
penggunaan.
2.2 Gambar Presiden dan Wakil Presiden Desain, ukuran, dan bahan
yang digunakan
memperhatikan fungsi
penggunaan.
3. Media Pendidikan
xiv
3.1 Papan tulis 1 buah/ruang Desain, ukuran dan bahan yang
digunakan memperhatikan fungsi
penggunaan sesuai data/ informasi
yang ditampilkan.
4. Perlengkapan Lain
4.1 Alat kebersihan 1 set/ruang Kelengkapan alat kebersihan
memperhatikan jenis, jumlah, dan
spesifikasi yang mendukung
kebersihan ruang belajar.
2) Ruang Perpustakaan
Upaya yang di lakukan sekolah untuk memenuhi target tersebut, sebagai berikut :
a) Melaksanakan kegiatan kerohanian rutin seperti sholat berjamaah dan yasinan,
membiasakan infaq jumat dan infaq kematian.
b) Mengefektifkan penggunaan Laboratorium yang ada untuk KBM
c) Melaksanakan Tata Tertib Sekolah sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan
d) Melaksanaka Bimbingan Belajar (Bimbel) di luar jam sekolah/ tambahan jam belajar
di luar jadwal KBM
e) Melaksanakan konseling siswa dan adanya penanganan kasus oleh wali kelas
bekerja sama dengan guru BK
f) Mengadakan workshop oleh guru tamu dan atau kelas industri untuk meningkatkan
kompetensi peserta didik
g) Melaksanakan penilaian secara rutin dan terkoordinir, mulai dari Penilaian Harian
(PH), Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS)
sebagaibahan laporan perkembangan belajar siswa kepada orang tua/ wali murid
h) Meningkatkan peranan Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK Kawung 1 Surabaya
i) Melayani dan mengawal pendaftaran siswa melalui jalur SBMPTN dan merekam
pemetaan siswa setiap tahun setelah lulus SMK melalui penelusuran alumni
j) Melaksanakan pelatihan IT dan bahasa asing bagi guru dan tenaga kependidikan
k) Memberikan target prestasi bagi masing-masing ekstra kurikuler yang ada supaya
giat berkompetisi, bahkan jika diperlukan dapat membuka ekskul baru yang belum
ada sebelumnya, terutama kegiata ekskul yang berkaitan dengan bidang kejuruan
yang ada di SMK Kawung 1 Surabaya
Keberhasilan dari upaya di atas memerlukan banyak dukungan dan dukungan yang di
harapkan adalah :
xvi
a) Dukungan dari seluruh komponen internal, yaitu dukungan dari seluruh warga SMK
Kawung 1 Surabaya khususnya dan warga di lingkungan Pendidikan Kawung 1
pada umumnya
b) Dukungan sarana dan prasarana yang memadai, baik secara kuantitas maupun
kualitas
c) Dukungan manajemen yang di terapkan, demi terlaksananya seluruh program
kegiatan yang telah direncanakan
d) Dukungan stakeholder SMK Kawung 1 Surabaya, meliputi: orang tua/ wali murid,
DU/DI mitra PKL, Perusahaan mitra kelas industri dan guru tamu, warga
masyarakat di sekitar lingkungan SMK Kawung 1 Surabaya, dan seluruh komponen
masyarakat di wilayah Surabaya.
xvii
B. DASAR HUKUM
xviii
12. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
Penyebaran Virus Disease (Covid-19)
13. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
07/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
14. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B),
Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian
(C3).
15. Panduan Penilaian SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2018
16. Pedoman PKL Peserta didik SMK, Direktorat PSMK tahun 2018.
17. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 9 tahun 2012 tentang Muatan Lokal Bahasa
Daerah Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 57 tahun 2013 Petunjuk Pelaksanaan
tentang Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 9 tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra,
dan Aksara Jawa.
C. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
xix
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/ atau kelompok mata
pelajaran/ tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/ bahan/ alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Prinsip pengembangan Kurikulum ini dengan memperhatikan peningkatan Iman
dan Takwa serta Akhlak Mulia, karakteristik sekolah sebagai sekolah kejuruan teknologi
informasi dan komunikasi, tuntutan industri teknologi informasi dan komunikasi,
kebutuhan siswa, keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan,
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta tuntutan perkembangan baik
nasional maupun internasional. Kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat, serta
kesetaraan gender.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah, di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan, mengacu pada standar isi dan standar
kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan KTSP yang disusun
oleh BSNP. Sebagaimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada umumnya, KTSP
SMK dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut :
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki posisi sentral, berarti segala kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
xx
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna dan tepat antar substansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum harus
memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha/industri dan dunia kerja.
Oleh karena itu, upaya pengembangan kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik dan kecakapan vokasional merupakan keniscayaan.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
xxi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun harus memungkinkan semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia.
b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang
secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spiritual, dan
kinestetik peserta didik.
c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan.
Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan
pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah.
d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan
demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung
secara berimbang dan saling mengisi.
e. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta
didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
f. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi
xxii
dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan
perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEK.
g. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta
akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh
karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan
iman, taqwa dan akhlak mulia.
h. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai
kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
i. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya
wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.
j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan
apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari
budaya dari daerah dan bangsa lain
k. Kesetaraan gender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan
memperhatikan kesetaraan gender.
l. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas
SMK KAWUNG 1 Surabaya.
xxiii
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. VISI SEKOLAH
B. MISI SEKOLAH
1. Menyiapkan sumber daya manusia yang beriman & bertaqwa kepada Tuhan YME
yang memiliki keterampilan dan keahlian.
2. Membekali sumber daya manusia agar menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi
3. Menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional sehingga mampu
berperan dalam dunia usaha / dunia industri.
4. Menyiapkan sumber daya manusia untuk masuk ke perguruan tinggi
5. Menghasilkan tamatan yang dapat bekerja secara mandiri.
C. TUJUAN SEKOLAH
xxiv
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK
1. Deskripsi KKNI
1) Level 2
2) Level 3
Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan menerjemahkan
informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja,
serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur,
xxv
yang sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak
langsung.
INTI
3 Tahun
xxvi
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
3 Tahun
xxvii
3. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
a) Daftar Mata Pelajaran
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
4. Matematika 424
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
Jumlah B 252
2. Fisika 108
3. Kimia 108
1. Sistem Komputer 72
xxviii
2. Komputer dan Jaringan Dasar 180
Jumlah C 3.030
Total 5.016
b) Alokasi Waktu
a. Kelas X
KELA
S JUMLAH
MATA PELAJARAN
X JAM
1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 18
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 12
3 Bahasa Indonesia 4 4 24
4 Matematika 4 4 24
5 Sejarah Indonesia 3 3 18
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 18
7 Bahasa Daerah 2 2 12
Jumlah A 21 21 126
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 18
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 12
BK 1 1 6
Jumlah B 6 6 36
A+B 27 27 162
C. Muatan Peminatan Kejuruan RPL
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 2 2 2
xxix
2 Fisika 3 3 3
3 Kimia 3 3 2
C2. Dasar Program Keahlian
1 Sistem Komputer 2 2 2
2 Komputer dan Jaringan Dasar 2 2 2
3 Pemrograman Dasar 2 2 2
4 Dasar Desain Grafis 3 3 3
b. Kelas XI DAN XII
KELA
S XII
MATA PELAJARAN
XI
1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 4 4
7 Bahasa Daerah 2 2 2 2
Jumlah A 17 17 17 17
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2
BK 1 1 1 1
Jumlah B 3 3 3 3
A+B 20 20
C3. Kompetensi Keahlian RPL
1 Pemodelan Perangkat Lunak 4 4 - -
2 Basis Data 4 4 4 4
3 Pemrograman Berorientasi Objek 5 5 8 8
4 Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak 6 6 10 10
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 5 5 5 5
Jumlah C 24 24 27 27
Total 44 44 47 47
xxx
c) Muatan KTSP
xxxi
xxxii
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis QS al-Anfal 4.1.1 Membaca QS al-Anfal (8):72, QS
(8):72, QS al-Hujurat (49): al-Hujurat (49): 10 dan
10 dan 12 serta Hadis 12, sesuai dengan kaidah
tentang kontrol diri tajwid dan makharijul huruf
(mujahadah an-nafs),
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan QS
prasangka baik (husnuzzan),
al-Anfal (8:72), QS al-Hujurat
dan persaudaraan (ukhuwah)
(49): 10 dan
12 dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara
kualitas keimanan dengan kontrol
diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai
dengan pesan QS al- Anfal (8:72),
QS al-Hujurat (49): 10 dan 12,
serta Hadis terkait
33
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
34
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
35
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan keterkaitan
kepada kitab-kitab Allah swt antara beriman kepada kitab-kitab
suci Allah swt dengan perilaku
sehari- hari
36
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.22 Menganalisis 4.22.1 Menyajikan perkembangan
perkembangan Islam peradaban Islam pada masa
pada masa modern (1800- modern (1800-sekarang)
sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai dengan
perkembangan peradaban Islam
pada masa modern
37
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.26 Mengevaluasi makna iman 4.26 Mempresentasikan makna sikap
kepada qadha dan qadar optimis, ikhtiar, dan tawakkal
sebagai perwujudan iman kepada
qadha dan qadar Allah swt.
38
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia politik di Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang fungsi
lembaga-lembaga Negara menurut dan kewenangan lembaga-lembaga
Undang- Undang Dasar Negara Negara menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Tahun Dasar Negara Republik Indonesia
1945 Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya
Indonesia politik di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah 4.8 Menyaji hasil analisis tentang
pusat dan daerah menurut Undang- hubungan pemerintah pusat dan
Undang Dasar Negara Republik pemerintah daerah setempat menurut
Indonesia Tahun 1945 Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
1945
39
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 Menganalisis sistem pemerintahan 4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem
di Indonesia pemerintahan di Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan dinamika 4.14 Menyaji hasil analisis tentang sistem
demokrasi Pancasila sesuai dan dinamika demokrasi Pancasila
dengan Undang-Undang Dasar sesuai dengan Undang-Undang
Negara Republik Indonesia Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai hukum dan peradilan di Indonesia
dengan Undang- Undang Dasar sesuai dengan Undang-Undang
Negara Republik Indonesia Dasar
Tahun Negara Republik Indonesia
1945 Tahun 1945
3.16 Menganalisis sistem perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di
Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang system
peradilan internasional hukum dan peradilan internasional
40
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang
Indonesia dalam perdamaian dunia peran Indonesia dalam perdamaian
sesuai Undang-Undang Dasar dunia sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia Tahun
1945 1945
3.20 Menganalisis faktor pendorong dan 4.20 Menyaji hasil analisis tentang faktor-
penghambat persatuan dan kesatuan faktor pendorong dan penghambat
bangsa dalam Negara Kesatuan persatuan dan kesatuan bangsa
Republik Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21 Menyaji hasil analisis tentang nilai-
terkait dengan kasus-kasus nilai Pancasila terkait dengan kasus-
pelanggaran hak dan pengingkaran kasus pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara dalam pengingkaran kewajiban warga
kehidupan berbangsa dan bernegara negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
41
3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
dan kesatuan bangsa sebagai upaya dinamika persatuan dan kesatuan
menjaga dan mempertahankan bangsa sebagai upaya menjaga dan
Negara Kesatuan Republik mempertahankan Negara Kesatuan
Indonesia Republik Indonesia
42
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
terkandung dalam (hikayat) yang didengar dan dibaca
cerita rakyat (hikayat) baik lisan
maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
dengan memerhatikan isi dan nilai-
nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
dua buku nonfiksi (buku pengayaan) nonfiksi (buku pengayaan) dan
dan satu novel ringkasan dari satu novel yang dibaca
3.14 Menganalisis butir-butir penting yang 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
dapat diteladani dari teks biografi diteladani dari tokoh yang terdapat
berkaitan dengan bidang pekerjaan dalam teks biografi berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
43
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
kebahasaan dalam teks dengan bidang pekerjaan baik lisan
biografi berkaitan dengan maupun tulis
bidang pekerjaan
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu 4.18 Menyajikan replikasi isi buku ilmiah
buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang dibaca dalam bentuk resensi
yang sudah dibaca
44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku 4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan
fiksi yang dibaca dari satu buku fiksi yang dibaca
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan informasi,
tujuan, dan esensi karya ilmiah yang
diperlukan
45
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan
esensi sebuah karya esensi yang harus disajikan dalam
ilmiah berkaitan dengan karya ilmiah berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang dibaca bidang pekerjaan
3.32 Membandingkan isi berbagai resensi 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan bidang pekerjaan dengan
untuk menemukan sistematika memerhatikan hasil perbandingan
sebuah resensi beberapa teks resensi
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama yang dalam drama yang dibaca atau
dibaca atau ditonton ditonton secara lisan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan
fiksi (novel dan buku dari dua buku kumpulan puisi
yang
46
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kumpulan puisi) yang dibaca dikaitkan dengan situasi
kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan sistematika dan
sistematika surat lamaran unsur-unsur isi surat lamaran baik
pekerjaan yang dibaca secara lisan maupun tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
atau novel sejarah memerhatikan kebahasaan
3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi
cerita pendek atau kumpulan puisi) buku tentang satu topik baik
dan satu buku pengayaan (nonfiksi) secara lisan maupun tulis
yang dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan
bidang pekerjaan isi teks iklan sesuai bidang
pekerjaan
47
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46 Menyusun opini dalam bentuk
maupun opini, dalam sebuah artikel artikel berkaitan dengan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan
yang
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49 Menyusun surat dinas yang
dinas yang sesuai bidang pekerjaan berkaitan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang terdapat 4.50 Menulis refleksi tentang nilai- nilai
dalam sebuah buku pengayaan yang terkandung dalam sebuah buku
(nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
drama (fiksi)
48
d. MATEMATIKA
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
49
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah perubahan
menjadi koordinat kutub dan koordinat kartesius menjadi
sebaliknya koordinat kutub dan sebaliknya
50
3.21 Menentukan persamaan 4.21 Menyelesaikan masalah yang
lingkaran berkaitan dengan persamaan
lingkaran
3.22 Menganalisis masalah kontekstual 4.22 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan logika kontekstual yang berkaitan
matematika (pernyataan dengan logika matematika
sederhana, (pernyataan sederhana,
negasi pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana,
pernyataan majemuk, negasi pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan penarikan pernyataan majemuk dan penarikan
kesimpulan) kesimpulan )
3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah
pada geometri dimensi tiga yang berkaitan dengan jarak
antara titik ke titik, titik ke garis
dan garis ke bidang pada geometri
dimensi tiga
3.24 Menetukan masalah kontekstual yang 4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual
berkaitan dengan transformasi kontekstual yang berkaitan dengan
geometri transformasi geometri
3.33 Menentukan nilai integral tak tentu 4.33 Menyelesaikan masalah yang
dan tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral tak tentu
dan tertentu fungsi aljabar
e. SEJARAH INDONESIA
52
3.4 Menganalisis berbagai teori tentang 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai
proses masuknya agama dan teori tentang proses masuknya
kebudayaan Islam serta pengaruhnya agama dan kebudayaan Islam serta
terhadap kehidupan masyarakat pengaruhnya terhadap kehidupan
Indonesia (ekonomi, pemerintahan, masyarakat Indonesia (ekonomi,
budaya) pemerintahan, budaya)
3.5 3Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang proses
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Inggris) ke Indonesia Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia
53
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang strategi
perjuangan bangsa Indonesia dan bentuk perjuangan bangsa
dalam upaya mempertahankan Indonesia dalam upaya
kemerdekaan dari ancaman mempertahankan kemerdekaan dari
Sekutu dan Belanda ancaman Sekutu dan Belanda
54
f. BAHASA INGGRIS
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan melibatkan tindakan memberikan
tulis yang melibatkan tindakan ucapan selamat bersayap (extended),
memberikan ucapan selamat dan responnya dengan
bersayap (extended), dan memperhatikan fungsi sosial,
responnya, sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya yang benar dan sesuai konteks
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait niat
memberi dan meminta informasi melakukan suatu tindakan/kegiatan,
terkait niat melakukan suatu dengan memperhatikan fungsi sosial,
tindakan/kegiatan, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan be penggunaannya.
going to, would like to)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan pendek dan sederhana, terkait orang,
beberapa teks deskriptif lisan dan benda dan tempat, dengan
tulis dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi pendek dan sederhana teks, dan unsur kebahasaan, secara
terkait orang, benda dan tempat benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan unsur pemberitahuan (announcement),
kebahasaan beberapa teks lisan dan
55
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
khusus dalam bentuk tulis, pendek dan sederhana,
pemberitahuan (announcement), dengan memperhatikan fungsi sosial,
dengan memberi dan meminta struktur teks, dan unsur kebahasaan,
informasi terkait kegiatan secara benar dan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan 4unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan unsur dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ yang
kejadian yang dilakukan/terjadi di dilakukan/terjadi di waktu lampau
waktu lampau yang merujuk waktu yang merujuk waktu
terjadinya dan kesudahannya, terjadinya dan kesudahannya, dengan
sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. (Perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
kebahasaan simple past tense vs dan sesuai konteks
present perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan pendek dan sederhana, terkait
beberapa teks recount lisan dan tulis peristiwa/pengalaman, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi terkait teks, dan unsur kebahasaan, secara
peristiwa/pengalaman sesuai dengan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
teks, dan unsur kebahasaan sederhana terkait legenda rakyat secara
beberapa teks naratif lisan dan tulis lisan dan tulis dengan memperhatikan
dengan memberi dan meminta fungsi social, struktur teks dan unsur
informasi terkait legenda rakyat kebahasaan secara benar dan sesuai
sederhana, sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks dan unsur kebahasaan beberapa memo, menu, jadwal dan tanda-tanda
teks khusus dalam bentuk memo, (signs) lisan dan tulis, pendek dan
menu, schedule dan signs dengan sederhana, dengan memperhatikan
memberi dan fungsi sosial,
56
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
meminta informasi terkait struktur teks dan unsur
kegiatan sekolah atau tempat kerja, kebahasaan secara benar dan sesuai
sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya di dunia
kerja
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur 4.10 Menyusun teks interaksi
teks dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan member dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi perbandingan kata sifat
terkait perbandingan kata sifat dengan memperhatikan fungsi social,
sesuai dengan bidang keahlian dan struktur teks dan
konteks penggunaannya unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
3.11 Menganalisis fungsi social, struktur 4.11 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan
interaksi transaksional lisan dan sederhana, yang melibatkan tindakan
tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
memberi dan meminta informasi tentang petunjuk arah (direction)
tentang petunjuk arah (direction) dengan memperhatikan fungsi social,
sesuai dengan konteks struktur teks dan unsur kebahasaan
penggunaannya di dunia kerja yang benar dan sesuai konteks di
dunia kerja
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks dan unsur lisan dan tulis, pendek dan sederhana
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi
transaksional yang melibatkan dan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan meminta kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana
informasi terkait kegiatan/tugas- (simple routine tasks) dengan
tugas rutin sederhana (simple memperhatikan fungsi social, struktur
routine tasks) sesuai dengan teks
konteks penggunaan di dunia dan unsur kebahasaan yang benar
kerja dan sesuai konteks dunia kerja
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait saran
memberi dan meminta informasi dan tawaran, dengan memperhatikan
terkait saran dan tawaran, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan konteks
should, can)
57
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi pendapat dan pikiran, dengan
terkait pendapat dan pikiran, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan konteks penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang
(Perhatikan unsur kebahasaan I benar dan sesuai konteks
think, I suppose, in my opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, struktur 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
teks dan unsur kebahasaan teks sederhana lewat telephone terkait
interaksi transaksional yang tempat kerja dengan memperhatikan
melibatkan tindakan memberi fungsi sosial, struktur teks dan
dan meminta informasi terkait unsur kebahasaan secara benar
pesan sederhana lewat telephone dan sesuai konteks dunia kerja
(taking simple phone message)
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan 6unsur undangan resmi lisan dan tulis, terkait
kebahasaan beberapa teks khusus kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
dalam bentuk undangan resmi memperhatikan fungsi 6nsure,
dengan memberi dan meminta struktur teks, dan 6unsur kebahasaan,
informasi terkait kegiatan secara benar dan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan surat pribadi terkait kegiatan diri
beberapa teks khusus dalam bentuk sendiri dan orang sekitarnya, lisan
surat pribadi dengan memberi dan dan tulis, dengan memperhatikan
menerima informasi terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kegiatan diri sendiri dan orang kebahasaan, secara benar dan sesuai
sekitarnya, sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, dalam bentuk manual terkait
kebahasaan beberapa teks penggunaan teknologi dan kiat-kiat
prosedur lisan dan tulis dengan (tips), dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi sosial, struktur teks, dan
terkait
58
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
manual penggunaan unsur kebahasaan, secara
teknologi dan kiat-kiat (tips), benar dan sesuai konteks
pendek dan sederhana, sesuai
dengan bidang keahlian dan
konteks penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tindakan memberi dan meminta
tulis yang melibatkan tindakan informasi terkait keadaan/tindakan/
memberi dan meminta informasi kegiatan/kejadian tanpa perlu
terkait keadaan menyebutkan pelakunya dalam teks
/tindakan/ kegiatan/ ilmiah, dengan memperhatikan fungsi
kejadian tanpa perlu menyebutkan sosial, struktur teks, dan unsur
pelakunya dalam teks ilmiah, kebahasaan yang benar dan sesuai
sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan passive voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan pengandaian jika terjadi suatu
tentang pengandaian jika terjadi keadaan/ kejadian/peristiwa
suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang, dengan
di waktu yang akan datang, sesuai memperhatikan fungsi
dengan konteks penggunaannya sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.21 Menganalisis struktur teks dan 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
unsur kebahasaan untuk report), lisan dan tulis, sederhana,
melaksanakan fungsi sosial teks tentang orang, binatang, benda, gejala
factual report dengan menyatakan dan peristiwa alam dan sosial, terkait
dan menanyakan tentang teks dengan mata pelajaran lain
ilmiah faktual tentang
orang, binatang, benda, gejala
dan peristiwa alam
dan sosial, sederhana, sesuai
dengan konteks pembelajaran di
pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis tulis,
struktur teks, dan unsur kebahasaan terkait isu aktual, dengan
beberapa teks eksposisi analitis memperhatikan fungsi sosial, struktur
lisan dan tulis dengan memberi dan teks, dan unsur kebahasaan, secara
meminta informasi terkait benar dan sesuai konteks
isu aktual, sesuai dengan konteks
penggunaannya
59
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.23 Menganalisis fungsi social, struktur 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan
teks dan unsur kebahasaan pada dan tulis, pendek dan sederhana,
teks biografi tokoh sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.24 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait hubungan
memberi dan meminta informasi sebab akibat, dengan
terkait hubungan sebab akibat, memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan because of ..., due
to ..., thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks dan unsur tulis yang melibatkan tindakan
kebahasaan teks interaksi memberi dan meminta informasi
transaksional yang melibatkan terkait penulisan laporan sederhana
tindakan memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi social,
informasi terkait penulisan struktur teks dan
laporan sederhana unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja
60
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
teks, dan unsur kebahasaan kerja, yang memberikan informasi
beberapa teks khusus dalam antara lain jati diri, latar belakang
bentuk surat lamaran kerja, pendidikan/pengalaman kerja, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi terkait jati diri, latar teks, dan unsur kebahasaan, secara
belakang pendidikan/pengalaman benar dan sesuai konteks
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks, dan unsur lisan yang melibatkan tindakan
kebahasaan teks interaksi memberi dan meminta informasi
transaksional lisan yang terkait jati diri dalam konteks
melibatkan tindakan memberi pekerjaan (wawancara pekerjaan),
dan meminta informasi terkait dengan memperhatikan fungsi sosial,
jati diri dalam konteks pekerjaan struktur teks, dan unsur kebahasaan
(wawancara pekerjaan) yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
struktur teks, dan unsur menyatakan dan menanyakan tentang
kebahasaan untuk menyatakan keharusan, dengan memperhatikan
dan menanyakan tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
keharusan, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya konteks
3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks news struktur teks, dan unsur kebahasaan
item lisan dan tulis dengan teks news items lisan dan tulis,
memberi dan meminta informasi dalam bentuk berita sederhana
terkait berita sederhana dari koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya
61
2) Muatan Kewilayahan
a. Seni Budaya
b. PenjasKes
3.1 Menerapkan teknik dasar salah 4.1 Mempraktikan teknik dasar salah
satu aktifitas olahraga permainan satu aktifitas olahraga permainan
bola besar untuk menghasilkan bola besar untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik koordinasi gerak yang baik
62
3.2 Menerapkan teknik dasar salah 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah
satu aktifitas olahraga permainan satu aktifitas olahraga permainan
bola kecil untuk menghasilkan bola kecil untuk menghasilkan
koordinasi gerak koordinasi gerak
63
3) Deskripsi KI dan KD mata pelajaran Peminatan Kejuruaan C1 (Dasar Bidang
kehalian)
a. Simdig
64
Mata Pelajaran : Fisika
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
60
MATA PELAJARAN :KIMIA
61
3.10 Menganalisis manfaat dan 4.10 Mengajukan gagasan untuk
kerugian Radiokimia dalam mengatasi dampak negatif dari
kehidupan sehari-hari Radiokimia
62
3.9 Menganalisis memori 4.9 Membuat alternatif kebutuhan
berdasarkan karakteristik untuk memodifikasi beberapa
sistem memori (lokasi, memori dalam sistem computer
kapasitas, kecepatan, cara
akses, tipe fisik)
63
3.10 Menganalisis permasalahan 4.10 Mengelola perbaikan pada
pada instalasi software instalasi software aplikasi
aplikasi
3.11 Menerapkan instalasi jaringan 4.11 Menginstalasi jaringan
komputer komputer
3.15 Pelajaran
Mata Mengevaluasi Dasar 4.15 Mendesain jaringan lokal
desain jaringan
: Pemrograman
lokal (LAN) (LAN)
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
3.16 Menerapkan instalasi jaringan 4.16 Menginstalasi jaringan lokal
lokal (LAN) (LAN)
64
3.5 Menerapkan operasi 4.5 Membuat kode program dengan
aritmatika dan logika operasi aritmatika dan logika
3.6 Menerapkan struktur kontrol 4.6 Membuat kode program
Percabangan dalam bahasa struktur kontrol percabangan
pemrograman
65
3.3 Mendiskusikan prinsip-prinsip 4.3 Menerapkan hasil prinsip- prinsip
tata letak, antara lain : proporsi, tata letak, antara lain : proporsi,
irama (rythm), keseimbangan, irama (rythm), keseimbangan,
kontras, kesatuan (unity), dan kontras, kesatuan (unity), dan
harmoni dalam pembuatan desain harmoni dalam pembuatan desain
grafis grafis
66
Mata Pelajaran : Pemodelan Perangkat Lunak
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)
3.3 Menerapkan alur kerja sistem 4.3 Membuat alur kerja sistem
berorientasi objek berorientasi objek
3.4 Menerapkan prosedur pembuatan 4.4 Membuat model sistem
model sistem berorientasi objek berorientasi objek
menggunakan perangkat lunak menggunakan perangkat
lunak
3.5 Menerapkan relasi antar kelas 4.5 Membuat relasi antar kelas
dalam sistem berorientasi objek sistem berorientasi objek
3.6 Menerapkan interaksi antar objek 4.6 Membuat interaksi antar objek
dalam sistem berorientasi objek dalam sistem berorientasi
objek
67
Mata Pelajaran : Basis Data
Jam Pelajaran : 280 JP (@ 45 Menit)
3.7 Menerapkan bahasa SQL dasar 4.7 Membuat kode SQL dasar
untuk mengelola tabel dalam untuk mengelola tabel dalam
basis data basis data
3.8 Menerapkan bahasa SQL 4.8 Membuat kode SQL dasar
dasar untuk memanipulasi untuk memanipulasi tabel
tabel dalam basis data dalam basis data
68
3.12 Menerapkan SQL pada sistem 4.12 Membuat perintah SQL pada
basis data client-server sistem basis data client- server
server melalui
Mata Pelajaran koneksi client-
: Pemograman pengendalian server melalui
Berorientasi Obyek
server pada RDBMS client-server pada RDBMS
Jam Pelajaran : 560 JP (@ 45 Menit)
3.17 Mengevaluasi pengamanan 4.17 Merevisi sistem pengamanan
sistem basis data pada basis data pada RDBMS
RDBMS
69
3.6 Menerapkan konsep 4.6 Membuat kode program sesuai
polymorphism dengan konsep polymorphism dengan
overloading dan overriding overloading dan overriding
70
3.20 Menerapkan aplikasi berbasis 4.20 Membuat aplikasi dengan Model
MVC dalam aplikasi dengan View Controller (MVC) dengan
pelbagai hasil hasil final (meta-data)
71
Mata Pelajaran : Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak
Jam Pelajaran : 730 JP (@ 45 Menit)
72
3.12 Menerapkan struktur 4.12 Membuat struktur kendali
kendali program program
73
3.29 Menerapkan teknik 4.29 Membuat antar muka input
pengolahan input user user pada aplikasi
74
3.9 Menentukan pengujian 4.9 Menguji prototype produk
kesesuaian fungsi prototype barang/jasa
produk barang/jasa
75
sebagaimana tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
76
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
onal.
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajar
an pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran diri
nci dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan komp
etensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat diilustrasika
n dengan skema berikut.
``Gambar 1. Skema Hubungan SKL, KI, KD, Penilaian dan Hasil Bel
ajar
77
C. PROFIL LULUSAN
1. Kualifikasi Lulusan
2. Prospek Pekerjaan
78
1. Alokasi waktu kelompok adaptif , normatif dan kelompok dasar kejuruan serta
kelompok kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian dan
dapat diselenggarakan dalam blok waktu atau alternatif lain.
2. Materi Dasar kejuruan dan Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan
Prog. Keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja.
3. Pendidikan SMK Kawung 1 Surabaya diselenggarakan dalam bentuk
pendidikan sistem ganda.
4. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.
5. Beban belajar SMK Kawung 1 Surabaya meliputi kegiatan pembelajaran tatap
muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri
ekuivalen dengan 48 jam pelajaran perminggu.
6. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK Kawung 1 Surabaya
antara 34 s/d 38 minggu dalam satu tahun pelajaran.
7. Waktu pembelajaran SMK Kawung 1 Surabaya Standar minimum Jumlah
jam untuk program keahlian dalam satu jam pelajaran ( @45 menit)
disesuaikan dengan kondisi kebutuhan kompetensi keahlian, untuk produktif
1520 jam.Total jam keseluruhan baik pelajaran normatif, adaptif, produktif,
mulok, maupun pengembangan diri adalah 4320 jam.
8. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK Kawung 1 Surabaya 3 tahun, dan
menggunakan sistem paket.
Untuk penugasan terstruktur kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi bagi peserta didik dalam mencapai standar kompetensi
yang dirancang dan waktu penyelesaiannya ditentukan sendiri oleh
pendidik.Sedangkan kegiatan mandiri tidak terstruktur yang berupa
pendalaman materi bagi peserta didik yang dirancang oleh pendidikdalam
mencapai standar kompetensi, waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik.
79
atau empat jam pembelajaran kegiatan praktik di luar sekolah, setara dengan
satu jam pembelajaran tatap muka yang tercantum pada struktur kurikulum.
80
Menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa melalui KBM di kelas atau
kegiatan Ekstra kurikuler, menumbuhkan rasa empati terhadap sesame dan
peduli terhadap lingkungan sekitar. Menghormati dan menghargai orang lain.
d) Gotong royong
Bekerja sama dalam tim, saling membantu dan tolong-menolong di antara
warga sekolah.
e) Integritas
Mempunyai komitmen pada diri sendiri untuk mematuhi tata tertib (disiplin),
jujur, bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Strategi pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter di sekolah
dilakukan dengan cara melakukan pembiasaan-pembiasaan yang terintegrasi
dengan aktivitas yang biasa dilakukan siswa ketika berada di lingkungan sekolah.
Misal dengan melaksanakan berdoa di awal dan di akhir pelajaran secara
bersama-sama yang dipimpin oleh guru piket melalui speaker sentral dari ruang
guru, melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin dan pada Peringatan Hari
Besar Nasional (PHBN), melaksanaka jumat sehat dan jumat bersih berupa kerja
bakti lingkungan sekolah dan penghijauan setiap 1 bulan sekali, atau membuat
kantin kejujuran dengan menerapkan self service, melaksanakan piket resepsionis
oleh siswa serta pembiasaan-pembiasaan lain yang dapat menumbuhkan sikap
mandiri dan tanggung jawab.
Program Penguatan Pendidikan Karakter diharapkan menjadi ruh dari
pendidikan nasional. Nilai utama karakter tidak hanya ditujukan kepada peserta
didik, tetapi juga pada pendidik, dan orang tua sebagai pendidik utama dan
pertama. Pembelajaran berbasis penguatan karakter yang telah diintegrasikan di
sekolah dan diluar sekolah dapat menghadirkan generasi muda yang berdaya
saing dan memiliki karakter positif.
3. Sembilan Pertumbuhan Karakter
Untuk mengefektifkan pembelajaran, karakter-karakter yang ingin dicapai
di rangkum dengan nama 9 (sembilan) pilar karakter, yang meliputi :
a) Nilai moral
b) Holistik
c) Terintegrasi
d) Partisipasi
e) Kearifan lokal
81
f) Kecakapan abad 21
g) Adil
h) Selaras
i) Terukur
Dengan 9 (sembilan) pilar karakter yang diterapkan secara sistematis dan
berkelanjutan, diharapkan peserta didik akan menjadi cerdas emosinya.
Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan peserta didik
menyongsong masa depan, karena peserta didik akan lebih mudah dan berhasil
menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk
berhasil secara akademis.
Adapun mengenai pendidikan penguatan karakter ini dapat dijelaskan lebih
lanjut sebagai berikut:
a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dapat memasukkan pendidikan
kecakapan hidup yaitu pendidikan yang memberikan kecakapan personal,
kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk
bekerja atau usaha mandiri (penjelasan Pasal 26 ayat (3) UU Nomor 20
Tahun 2003).
b. Pendidikan penguatan karakter dapat merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus.
c. Pendidikan penguatan karakterdapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan melalui kegiatan kurikuler, kegiatan
ekstrakurikuler, kegiatan organisasi siswa dan atau dari satuan pendidikan
formal lain dan/atau nonformal, seperti kegiatan kepemudaan, pemberdayaan
perempuan, kursus, dan lain-lain.
F. KEGIATAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SMK
82
Tujuan literasi adalah menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik
melalui pembudayaan ekosistem literasi Sekolah Menengah Kejuruan yang
diwujudkan dalam gerakan literasi di SMK agar mereka menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
2. Model Program Literasi
Program kegiatan literasi di SMK KAWUNG 1 Surabaya dilakukan secra
praktis yaitu dengan gerakan membaca. Gerakan membaca adalah suatu gerakan
yang bertujuan untuk membiasakan membaca bagi semua warga sekolah.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara:
a) Membiasakan membaca (dalam hati) selam 15 menit sebelum kegiatan
pembelajaran
b) Meramaikan mading dan buletin di sekolah
c) Mewajibkan setiap guru untuk menerapkan metode diskusi
d) Mendokumentasikan karya peserta didik (cerpen, puisi, dll) ke dalam
bentuk buku
e) Terdapat pojok baca di lingkungan sekolah di luar ruang perpustakaan,
bahkan jika memungkinkan setiap kelas mempunya pojok baca masing-
masing
3. Pentahapan Kegiatan dan Penilaian
Kegiatan literasi di SMK KAWUNG 1 Surabaya melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:
a) Tahap pembiasaan
Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui
kegiatan membaca nyaring, membaca mandiri, dan peta cerita peserta didik
dituntut untuk mampu menjelaskan apa yang di baca.
b) Tahap Pengembangan
Pengembangan kemampuan literasi melalui kegiatan di perpustakaan
sekolah atau sudut baca kelas dengan berbagai kegiatan. Adanya jadwal
kunjungan perpustakaan dan program peningkatan kemampuan literasi di
SMK KAWUNG 1 Surabaya oleh Guru Bahasa Indonesia.
c) Tahap Pembelajaran
Melaksanakan berbagai strategi pemahaman teks dalam semua mata
pelajaran yang disesuaikan dengan tagihan akademik Adanya hasil karya
peserta didik berupa puisi/cerpen, pembuatan desain poster, karikatur,
83
komik, pembuatan film pendek/video ( iklan layanan masyarakat, profil
sekolah, dll)
BAHASA DAERAH
Kelas X Semester Gasal
Menyimak
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mampu memahami berbagai 1.1 Menanggapi cerita atau berita yang
ragam wacana lisan tentang dibacakan atau melalui berbagai
bahasa, sastra, dan budaya Jawa media.
melalui menyimak cerita atau
1.2 Menyimpulkan isi informasi yang
informasi dari berbagai media
didengar melalui tuturan langsung
atau melalui berbagai media
Berbicara
a.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mampu mengungkapkan pikiran, 2.1 Menceritakan berbagai pengalaman
gagasan, dan informasi dalam dengan menggunakan bahasa Jawa
berbagai bentuk wacana lisan sesuai dengan konteksnya.
tentang bahasa, sastra, dan budaya
Jawa 2.2 Mendiskusikan masalah yang
ditemukan dari berbagai sumber
(berita, artikel, buku, dll).
Membaca
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memahami isi berbagai wacana 3.1 Menemukan ide pokok berbagai teks
tentang bahasa, sastra, dan budaya nonsastra dengan berbagai ragam
Jawa. teknik membaca.
3.2 Menganalisis isi teks berita berbahasa
Jawa dengan ragam bahasa Jawa
yang komunikatif.
Menulis
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Mampu mengungkapkan pikiran, 4.1 Menulis gagasan secara logis dan
gagasan, dan informasi tentang sistematis dalam bentuk paragraf.
84
bahasa, sastra dan budaya Jawa 4.2 Menyalin kalimat ke dalam
dalam berbagai ragam tulisan. tulisan beraksara Jawa.
Menyimak
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Mampu memahami dan 5.1 Menanggapi seni pertunjukan
menanggapi berbagai ragam tradisional Jawa dari berbagai media.
wacana lisan tentang bahasa,
sastra dan budaya Jawa melalui 5.2 Mengidentifikasi unsur sastra
mendengarkan cerita maupun intrinsik dan ekstrinsik suatu
informasi dari berbagai media. cerita yang didengar secara langsung
melalui berbagai media.
Berbicara
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mampu mengungkapkan ide 6.1 Menceritakan dan menanggapi seni
pendapat, dan tanggapan pertunjukan tradisional Jawa dari
secara lisan tentang bahasa, berbagai media.
sastra, dan budaya dengan
bahasa Jawayang komunikatif. 6.2 Bermain peran dalam drama
tradisional atau drama modern
dengan ragam bahasa Jawa yang
komunikatif.
Membaca
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
7. Menganalisis isi dan struktur 7.1 Membaca ekspresif geguritan.
berbagai wacana tentang bahasa,
sastra, dan budaya Jawa melalui 7.2 Menceritakan kembali isi geguritan
berbagai ragam membaca. dengan bahasa Jawa yang
komunikatif.
Menulis
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
8. Mampu mengungkapkan pikiran, 8.1 Mengarang wacana dengan
gagasan, dan pendapat tentang aksara Jawa.
bahasa, sastra, dan budaya Jawa
8.2 Mencipta geguritan.
dalam berbagai ragam tulisan.
85
Kelas XI Semester Gasal
Menyimak
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami dan menanggapi 1.1 Menanggapi isi informasi yang
berbagai wacana lisan tentang disampaikan melalui tutuan
bahasa, sastra, dan budaya Jawa langsung pranatacara.
dari berbagai sumber.
1.2 Menyimpulkan isi informasi
yang didengar dengan bahasa
yang komunikatif.
Berbicara
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mampu mengungkapkan pikiran, 2.1 Menyiapkan teks pidato untuk
gagasan, dan pendapat dalam berbagai keperluan.
berbagai bentuk wacana lisan
2.2 Praktik pranatacara dalam
tentang bahasa, sastra, dan budaya
kegiatan sekolah dengan
Jawa dengan menggunakan
menggunakan unggah-ungguh
santun bahasa atau unggah-
bahasa sesuai dengan konteks
ungguh bahasa sesuai dengan
budaya.
konteks budaya.
Membaca
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Mampu memahami berbagai teks 3.1 Melagukan tembang macapat
tentang bahasa, sastra, dan budaya sesuai dengan titilaras
Jawa melalui berbagai ragam
membaca. 3.2 Menemukan nilai-nilai ajaran
moral yang terkandung dalam
tembang macapat
Menulis
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Mampu mengungkapkan 4.1 Menulis artikel berbahasa Jawa
gagasan, pendapat, dan perasaan yang memuat budi pekerti.
dalam berbagai bentuk karangan 4.2 Mencipta tembang macapat.
tentang bahasa, sastra, dan
budaya Jawa.
86
Kelas XI Semester Genap
Menyimak
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Memahami dan menanggapi 5.1 Menanggapi isi cerita prosa
berbagai wacana lisan tentang yang didengar dari berbagai
bahasa, sastra, dan budaya Jawa sumber.
dari berbagai sumber. 5.2 Merangkum isi cerita yang
didengar dengan bahasa Jawa
yang komunikatif.
Berbicara
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mampu membarikan komentar 6.1 Memberikan komentar atau
dan tanggapan terhadap tanggapan terhadap informasi
informasi dari berbagai sumber. dari media cetak maupun media
elektronika.
6.2 Mendiskusikan komentar atau
tanggapan terhadap informasi
dari media cetak maupun media
elektronika.
Membaca
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
7. Mampu menganalisis isi dan 7.1 Membaca indah cerita fiksi.
struktur berbagai wacana tentang 7.2 Mendeskripsikan unsur
bahasa, sastra, dan budaya Jawa. intrinsik dan ekstrinsik cerita
fiksi.
Menulis
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
8. Mampu mengungkapkan 8.1 Menyusun kerangka karangan
gagasan, pendapat, dan perasaan yang sistematis berdasarkan
dalam berbagai bentuk karangan urutan gagasan.
tentang bahasa, sastra, dan 8.2 Menulis karangan berdasarkan
budaya Jawa. kehidupan diri sendiri dalam
bentuk prosa berbahasa Jawa.
87
Kelas XII Semester Gasal
Menyimak
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mampu memahami dan 1.1 Menceritakan isi tembang
menanggapi berbagai wacana campursari yang didengar dan
sastra dan nonsastra melalui relevansinya dengan kekinian.
menyimak informasi dari
berbagai sumber.
Berbicara
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mampu melaksanakan simulasi 2.1 Simulasi berbahasa Jawa dalam
berbahasa Jawa dalam berbagai keluarga, sekolah, dan
kegiatan. masyarakat dengan unggah-
ungguh yang tepat.
2.2 Simulasi sesorah dalam
berbagai upacara ( hari besar,
keagamaan, dan adat)
Membaca
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Mampu memahami berbagai teks 3.1 Membaca intensif teks wacana
sastra dan nonsastra. cerita wayang.
3.2 Menemukan ide pokok tiap
paragraf .
3.3 Menyebutkan dan menjelaskan
watak tokoh wayang.
Menulis
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Mampu mengungkapkan 4.1 Menulis surat resmi berbahasa
gagasan dan pendapat. Jawa.
88
Kelas XII, Semester Genap
Menyimak
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Mampu memahami dan 5.1 Merangkum isi prosesi upacara
menanggapi berbagai wacana adat Jawa yang didengarnya.
lisan.
Berbicara
b.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Menyampaikan laporan hasil 6.1 Menyusun lembar wawancara.
kegiatan wawancara dengan 6.2 Mempresentasikan hasil
nara sumber. kegiatan wawancara tentang
prosesi upacara adat
menggunakan bahasa yang
komunikatif.
Membaca
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
7. Memahami wacana beraksara 7.1 Membaca nyaring teks wacana
Jawa yang bermuatan ajaran karya sastra klasik yang
moral. beraksara Jawa.
7.2 Menuliskan ajaran moral yang
terkandung dalam teks wacana
yang dibacanya.
Menulis
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
8. Mampu mengungkapkan 8.1 Menyalin wacana tulisan
gagasan dan pendapat dalam beraksara Jawa ke aksara Latin
berbagai bentuk wacana berbahasa teks wacana sastra klasik.
Jawa yang bermuatan nilai budi
pekerti.
89
H. PROGRAM PENGUATAN KOMPETENSI
STRATEGI
JENIS PROGRAM
DUNIA USAHA PELAKSANAAN
NO PENGUATAN
DAN INDUSTRI PROGRAM
KOMPETENSI
PENGUATAN
PELAKSANAAN
UNIVERSITAS MENGGUNAKAN ZOOM
PELATIHAN MODUL
1 NEGERI DENGAN PRODUK
PEMBELAJARAN
SURABAYA BERUPA MODUL
(GURU)
PELAKSANAAN
UNIVERSITAS MENGGUNAKAN
2 PEMBANGUNAN PELATIHAN ROBOTIK PRAKTEK LANGSUNG
NASIONAL DENGAN PRODUK
BERUPA ROBOT
PT. ERA ASTA Praktek kerja Industri Praktek kerja Industri siswa
8 MARIN siswa
NUSANTARA (l.
Teluk Aru Selatan
90
No.19)
I. EKSTRAKULIKULER
WAJIB
PILIHAN
91
2 PASKIBRA SELASA menanamkan sikap cinta tanah
DAN SABTU air dan semangat
berkebangsaan.
PILIHAN
92
7 PMR JUMAT wadah pembinaan dan
pengembangan anggota remaja
dengan tujuan membangun dan
mengembangkan karakter
anggota PMR yang berpedoman
pada Tribakti PMR
Meliputi:
1. Program Bimbingan Konseling dilandasi pola 17 BK
Disebut BK Pola 17 karena di dalamnya terdapat 17 (tujuh belas) butir pokok
yang amat perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan bimbingan konseling di
sekolah. Pola umum tersebut dapat digambarkan dengan diagram sebagai
berikut:
Diagram 1. Pola 17 BK
93
a. Bimbingan pribadi
b. Bimbingan sosial
c. Bimbingan belajar
d. Bimbingan karier
Kegiatan BK dalam keempat bidang bimbingan diselenggarakan melalui 7
jenis layanan, yaitu:
a. Layanan orientasi
b. Layanan penempatan dan penyaluran
c. Layanan konseling perorangan
d. Layanan konseling kelompok
e. Layanan informasi
f. Layanan pembelajaran
g. Layanan bimbingan kelompok
Untuk mendukung ketujuh jenis layanan itu diselenggarakan 5 kegiatan
pendukung, yaitu:
a. Instrumentasi bimbingan konseling
b. Himpunan data
c. Konferensi kasus
d. Kunjungan rumah
e. Alih tangan kasus
Adapun mengenai program BK dapat dijelaskan melalui tabel berikut:
PERSIAPAN
Pembagian tugas guru bimbingan dan
1
konseling/konselor
Assesmen kebutuhan (Angket Masalah
2
Siswa)
Menyusun program bimbingan dan
3
konseling
Konsultasi program bimbingan dan
4
konseling
5 Pengadaan sarana / prasarana BK
PELAKSANAA
N
LAYANAN DASAR
94
1 Bimbingan Klasikal
2 Bimbingan Kelas Besar/lintas kls
3 Bimbingan Kelompok
4 Pengembangan Media BK
5 Papan Bimbingan
6 Leaflet
LAYANAN RESPONSIF
1 Konseling Individual
2 Konseling Kelompok
3 Referal (Alih Tangan Kasus)
4 Konsultasi
5 Bimbingan Teman Sebaya
6 Konferensi Kasus
7 Konseling Melalui elektrik
PEMINATAN & P. INDIVIDUAL
1 Bimbingan Klasikal
2 Konseling Individual
3 Konseling Kelompok
4 Bimbingan kelas besar
5 Bimbingan Kelompok
6 Konsultasi
8 Career day
DUKUNGAN SISTEM
1 Pengembangan Jejaring
2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
Kunjungan rumah
4 Kolaborasi
5 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
6 Penelitian dan Pengembangan
AKUNTABILITAS
95
1 Evaluasi Proses
2 Evaluasi Hasil
3 Supervisi
4 Pembuatan Laporan
2. Materi tatap muka dengan siswa sebanyak minimal 1 jam pelajaran per
minggu
Adapun pemetaan materi yang disampaikan oleh guru BK meliputi:
96
Peserta
didik/konseli dapat
menjadi individu Kebiasaan
yang memiliki mencontek
sikap jujur dan Bimbingan X,XI dan
tidak mencontek Dasar Kelompok ,XII akibatnya Diskusi
Peserta
didik/konseli dapat Disesuaikan
menjadi individu Mengelola dengan
yang mampu emosi pendekatan
mengendalikan Konseling X,XI dengan yang
emosi Responsif Individual ,XII baik digunakan
Peserta
didik/konseli
mampu
membedakan
perilaku agresif dan
asertif, menerapkan
prilaku asertif
dengan teman-
temannya serta
mengembangkan Sikap dan
sikap asertif untuk Bimbingan X,XI Perilaku Ceramah,
menunjang prestasi Dasar klasikal ,XII Asertif Diskusi
Peserta Dasar Bimbingan X,XI Konsep Ceramah,
didik/konseli dapat klasikal ,XII diri remaja Diskusi
memahami dan
menemukan unsur-
unsur konsep diri
serta memahami
dan menerima
kelebihan dan
kekurangan secara
97
wajar dan penuh
rasa syukur
Peserta
didik/konseli dapat
mengenal dan
menggali potensi
diri serta berusaha
mengoptimalkanny
a untuk meraih Bimbingan X,XI Potensi Ceramah,
sukses masa depan Dasar klasikal ,XII diri remaja Diskusi
Peserta
didik/konseli
mampu mengenal
ciri-ciri
perkembangan
remaja, dapat
memahami tugas
perkembangan,
mengatasi masalah Psikologi
yang dihadapi remaja dan
dalam Bimbingan X,XI permasala Ceramah,
perkembangan Dasar klasikal ,XII hannya Diskusi
Peserta
didik/konseli
mampu mengenal
tipe-tipe
kepribadian
manusia, mengenal
kepribadian yang
dimiliki serta dapat
tumbuh menjadi Kepribadi
pribadi yang Bimbingan X,XI an Ceramah,
matang Dasar klasikal ,XII Manusia Diskusi
Peserta Dasar Bimbingan X,XI Membang Ceramah,
98
didik/konseli dapat
memahami ciri-ciri
pribadi yang
memiliki rasa
percaya diri serta
dapat meningkatkan
percaya diri dengan
baik untuk un Rasa
mencapai tujuan Percaya
hidupnya klasikal ,XII Diri Diskusi
Peserta
didik/konseli
mampu memahami
pentingnya polah
hidup bersih dan
sehat serta dapat
melakukan
kebiasaan hidup
bersih dan sehat
sehari-hari yang Pola
dapat Hidup
mempengaruhi Bimbingan X,XI Bersih dan Ceramah,
kesehatan Dasar klasikal ,XII Sehat Diskusi
Peserta Dasar Bimbingan X,XI Menjadi Ceramah,
didik/konseli klasikal ,XII pribadi Diskusi
mampu memiliki yang
perasaan positif berkarakte
untuk membangun r
pribadi yang
berkarakter yang
akan berkontribusi
pada peningkatan
mutu karakter
99
bangsa
Peserta
didik/konseli
mampu memiliki Disesuaikan
rasa tanggung dengan
jawab pada diri Rasa pendekatan
sendiri dan orang Konseling X,XI tanggung yang
lain Responsif Individual ,XII jawab digunakan
Peserta
didik/konseli
mampu mengatur Mengatur
jadwal kegiatan jadwal
sehari-hari dengan Bimbingan X,XI kegiatan Pohon
baik Dasar Kelompok ,XII sehari-hari waktu
Disesuaikan
Peserta dengan
didik/konseli Keluarga pendekatan
memiliki keluarga Konseling X,XI yang yang
yang harmonis Responsif Individual ,XII harmonis digunakan
Peserta
didik/konseli Disesuaikan
merasa dengan
nyaman,aman pendekatan
tinggal di rumah Konseling X,XI Rumahku yang
sendiri Responsif Individual ,XII surgaku digunakan
Peserta Mengatasi Disesuaikan
didik/konseli dapat masalah dengan
menyelesaikan dengan pendekatan
masalah dengan Konseling X,XI anggota yang
kekeluargaan Responsif Individual ,XII keluarga digunakan
Peserta Responsif Konseling X,XI Menjadi Disesuaikan
didik/konseli Individual ,XII pribadi dengan
mampu menjadi mandiri pendekatan
pribadi yang yang
100
mandiri digunakan
Peserta Disesuaikan
didik/konseli Kiat dengan
mampu mengatasi pendekatan
menyelesaikan Konseling X,XI konflik yang
konflik pribadi Responsif Individual ,XII pribadi digunakan
Peserta
didik/konseli Disesuaikan
memiliki dengan
pengetahuan pendekatan
tentang norma Konseling X,XI Norma yang
berkeluarga Responsif Individual ,XII keluarga digunakan
SOSIAL Peserta
didik/konseli dapat
mengenal aspek-
aspek penyesuaian
diri serta dapat Penyesuai
menerapkan sikap an Diri
dan kebiasaan Remaja di
dengan Bimbinngan X,XI Sekolah Ceramah,
lingkungannya Dasar klasikal ,XII Baru Diskusi
Peserta
didik/konseli dapat
mengetahui bentuk
atau jenis kenakalan
remaja, dampak
terhadap pribadi Kenakalan
dan lingkungan Remaja
serta berusaha dan Cara
untuk Bimbingan X,XI Menghind Ceramah,
menghindarinya Dasar klasikal ,XII arinya Diskusi
Peserta Dasar Bimbingan X,XI Bahaya Ceramah,
didik/konseli klasikal ,XII rokok dan Diskusi
memiliki dampakny
101
pemahaman tentang
bahaya dan dampak
rokok bagi
kesehatan tubuh
dan lingkungan
serta cara untuk
menolak ajakan
untuk merokok
dalam bentuk
apapun a
Peserta
didik/konseli
mampu memahami
pentingnya
berprilaku sosial
yang baik, serta
memiliki sikap
untuk hidup Prilaku
bersosial yang sosial
bertanggung jawab yang
dalam sebuah Bimbingan X,XI bertanggu Ceramah,
masyarakat Dasar klasikal ,XII ng jawab Diskusi
Peserta
didik/konseli
mampu memahami
tentang bullying,
bahaya prilaku
bullying, sebab dan
dampak bullying,
serta berani cara
melawan tindakan Bimbingan X,XI Stop Ceramah,
bullying Dasar klasikal ,XII Bullying ! Diskusi
103
Peserta
didik/konseli Kiat
mudah mencari dan Bimbingan X,XI mencari Bermain
disenangi teman Dasar Kelompok ,XII teman peran
Peserta
didik/konseli
memiliki Hubungan Disesuaikan
pemahaman tentang komunikas dengan
norma hubungan i dengan pendekatan
komunikasi dengan Konseling X,XI lawan yang
lawan jenis Responsif Individual ,XII jenis digunakan
Peserta
didik/konseli dapat
mengenal sikap
dalam belajar serta
menerapkan sikap
dan kebiasaan
dalam belajar yang Kiat
baik di SMK-MAK sukses
hingga mencapai belajar di
prestasi yang lebih Bimbingan X,XI SMK- Ceramah,
luas Dasar klasikal ,XII MAK Diskusi
Peserta
didik/konseli
mampu memahami
pengertian motivasi
berprestasi,
mengetahui dan
menerapkan cara
untuk
meningkatkan Bimbingan X,XI Motivasi Ceramah,
motivasi berprestasi Dasar klasikal ,XII berprestasi Diskusi
105
digunakan
Peserta
didik/konseli dapat
memahami tentang Srtuktur Ceramah,
struktur kurikulum X,XI kurikulum Tanya
sekolah Dasar Lintas Kelas ,XII sekolah jawab
Disesuaikan
Peserta dengan
didik/konseli pendekatan
memiliki motivasi Konseling X,XI Motivasi yang
dalam belajar Responsif Individual ,XII belajar digunakan
Disesuaikan
Peserta Belajar dengan
didik/konseli dapat kelompok pendekatan
belajar kelompok Bimbingan X,XI yang yang
dengan temannya Dasar Kelompok ,XII efektif digunakan
Peserta Disesuaikan
didik/konseli dapat Memilih dengan
memilih lembaga lembaga pendekatan
bimbingan belajar Konseling X,XI bimbel yang
yang tepat Responsif Individual ,XII yang tepat digunakan
Peserta Memanfaa Disesuaikan
didik/konseli dapat tkan IT dengan
memanfaatkan untuk pendekatan
teknologi informasi Konseling X,XI meraih yang
untuk belajar Responsif Individual ,XII prestasi digunakan
KARIR Peserta Disesuaikan
didik/konseli dapat Strategi dengan
memanfaatkan memperol pendekatan
peluang beasiswa Pem&Perenc Konseling X,XI eh yang
yang ada Indv Individual ,XII Beasiswa digunakan
Peserta didik/ Pem&Perenc Konseling X,XI Kiat Disesuaikan
konseli mampu Indv Individual ,XII belajar dengan
mengatur kegiatan sambil pendekatan
106
antara belajar yang
sambil bekerja bekerja digunakan
Peserta
didik/konseli
mampu memilih
kegiatan ekstra Disesuaikan
kurikuler yang dengan
sesuai dengan Cara pendekatan
bakat, minat dan Pem&Perenc Konseling X,XI memilih yang
kemampuannya Indv Individual ,XII Ekskul digunakan
Peserta Disesuaikan
didik/konseli Mantap dengan
mantap pada pilihan pada pendekatan
peminatan yang Pem&Perenc Konseling X,XI pilihan yang
telah diambil Indv Individual ,XII peminatan digunakan
Peserta Hobi,
didik/konseli bakat, Disesuaikan
mampu memahami minat, dengan
peranan hobi, bakat, kemamapu pendekatan
minat dalam karir Pem&Perenc Konseling X,XI an dan yang
masa depannya Indv Individual ,XII Karir digunakan
Peserta
didik/konseli
mampu memahami
pentingnya
perencanaan karir,
langkah-langkah
dalam
merencanakan karir
serta mililiki sikap Perencana
positif dalam an Karir
meraih kesuksesan Pem&Perenc Bimbingan X,XI Masa Ceramah,
masa depan Indv klasikal ,XII Depan Diskusi
107
3. Jenis-jenis masalah dan rekapitulasi siswa
Masalah-masalah dan rekapitulasi siswa dapat diuraikan sebagai berikut:
Pengidentifikasian Keadaan & Masalah Siswa
* Mengumpulkan Data/ informasi tentang siswa melalui :
1. data pribadi siswa
2. angket analisi kebutuhan siswa
3. angket sosiometri siswa
4. data hasil psikotes
5. data nilai semester
6. data kejadian/pelanggaran TATIB/indisipliner siswa
7. data kehadiran siswa
8. laporan kunjungan rumah
* Melakukan koordinasi dengan wali kelas
* melakukan koordinasi dengan orang tua/wali murid
*melakukan koordinasi dengan guru - guru mapel
*melakukan koordinasi dengan waka kesiswaan dan kurikulum untuk memperoleh
data yang dibutuhkan
4. Layanan penyelesaian masalah siswa
Adapun layanan dalam penyelesaian masalah siswa, antara lain:
Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan konseling
a. Membuat jadwal konseling individu/kelompok setiap minggu
b. Melakukan Layanan konseling individu minimal 2 siswa/ hari
c. Melakukan konseling individu sesuai dengan SOP ISO
d. Mencatat hasil layanan konseling pada form yang sudah disediakan, setiap
selesai melakukan konseling
f. Mengumpulkan laporan konseling setiap hari JUMAT pada koordinator BK,
untuk ditanda tangani oleh KepSek
g. Membuat buku catatan koordinasi tentang penanganan siswa , koordinasi pada
wali kelas, wakasek, kaprodi, guru mapel, TU, Humas
h. Menyiapkan dan membuat RPLBK
i. Guru BK melakukan layanan klasikal / di kelas jika kelas tersebut kosong/guru
108
mapel tidak masuk
5. Pola analisis hasil kerja guru BK yang akan dirumuskan pada akhir tahun
pelajaran
Beberapa contoh bentuk-bentuk kinerja guru BK yang akan
dianalisis antara lain:
1. Mengajar dalam bidang psikologi dan bimbingan dan konseling
109
K. MEKANISME PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian
A. Penilaian Harian (PH)
1. Penilaian harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Penilaian harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah
menyelesaikan satu KD atau lebih.
3. Penilaian harian berupa tes berbentuk soal uraian dan atau tes lisan.
4. Hasil Penilaian harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum
diadakan ulangan harian berikutnya.
5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan
remidial.
6. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak dua kali.
B. Penilaian Tengah Semester (PTS)
1. Penilaian tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana
pelaksanaan pembelajaran.
2. Penilaian tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-
sama untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran.
3. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada periode tersebut.
4. Penilaian tengah semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian .
5. Hasil Penilaian tengah semester diinformasikan kepada peserta didik
selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan
remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang
belum mencapai KKM.
8. Kegiatan remidial dilaksanakan sebelum pelaksanaan ulangan akhir
semester dan dilakukan paling banyak dua kali.
110
9. Setelah menempuh penilaian tengah semester, sekolah membagikan
rapor sisipan kepada orang tua peserta didik/ wali murid.
Ketuntasan belajaar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0 – 100% atau 1 – 4 kriteria ketuntasan minimal (KKM)
didasarkan pada :
A. Tingkat kemampuan rata-rata siswa, dipertimbangkan dari rata-rata NUN SMP
untuk siswa kelas X dan nilai rapor sebelumnya untuk siswa kelas XI dan XII
B. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pendidikan; dan
C. Tingkat kesulitan dan keluasan indikator dan kompetensi dasar
Untuk menentukan KKM, dapat digunkan cara sebagai berikut :
A. Dengan memberikan poin pada setiap kriteria yang ditetapkan
1. kompleksitas : -tinggi =1
-sedang=2
-rendah =3
2. dayadukung : -tinggi=3
-sedang=2
- rendah=1
3. intake : -tinggi=3
113
-sedang=2
-rendah-3
Jika indikator memiliki kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake
siswa sedang, KKM menjadi :
(3 + 3 + 2) : 9 x 100 =88.89 %
Rumus untuk kurikulum 2013
(3 + 3 +2) : 9 x 4 =3.55
B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria:
Sedang = 65-80
Rendah = 81-100
Sedang = 65-80
Rendah = 50-64
Sedang = 65-80
Rendah = 50-64
Kriteria Ketuntasan
Minimal
Mata Pelajaran
Semester I Semester II
78 78
3. Bahasa Indonesia
78 78
4. Matematika
78 78
5. Sejarah Indonesia
78 78
6. Bahasa Inggris
Kelompok B (Kewilayahan)
79 79
1. Seni Budaya
C.3Paket Keahlian 80 80
Muatan Lokal 79 79
Kriteria Ketuntasan
Minimal
Mata Pelajaran
Semester I Semester II
78 78
3. Bahasa Indonesia
78 78
4. Matematika
78 78
5. Sejarah Indonesia
78 78
6. Bahasa Inggris
Kelompok B (Kewilayahan)
1. Seni Budaya
C.3Paket Keahlian 80 80
Muatan Lokal 79 79
116
M. MEKANISME/ PROSEDUR PKL
117
c) Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik
dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
d) Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja
global.
e) Deskripsi
f) Perencanaan Program PKL
g) Pemetaan Industri
Pemetaan industri merupakan proses analisis Kompetensi Dasar (KD) dan topik
pembelajaran/pekerjaan pada mata pelajaran paket keahlian serta memetakannya
berdasarkan kemungkinan atau peluang dilaksanakan pembelajaran topik-topik
tersebut di masing-masing DU/DI yang menjadi Institusi Pasangan, dilakukan
sebelum penyusunan program PKL. Pemetaan industri bertujuan untuk memperoleh
data Institusi Pasangan (DU/DI) yang sesuai dengan KD yang sedang ditekuni oleh
peserta didik, serta meningkatkan jalinan hubungan kerja sama antara sekolah
dengan dunia kerja (DU/ DI).
Pemetaan industri adalah proses menganalisis KD dan topik-topik pembelajaran
atau pekerjaan yang ada dalam silabus, dilakukan dengan mempertimbangkan daya
dukung sumber daya yang dimiliki pihak sekolah (SMK) dan pihak Institusi
Pasangan (DU/DI). Berdasarkan pertimbangan ketersediaan sumber daya masing-
masing institusi pasangan tersebut, diperoleh kejelasan tentang berapa dan mana saja
KD dan topik-topik pembelajaran/pekerjaan yang dapat dipelajari oleh peserta dalam
kegiatan PKL di DU/DI yang menjadi mitra sekolahnya. Dari hasil analisis KD dan
topik-topik pembelajaran/pekerjaan tersebut kemudian dibuat peta industri. Format
untuk menganalisis KD dapat menggunakan format seperti contoh berikut.
Contoh Format
118
Kompetensi Dasar Topik Pembelajaran/ Pelaksanaan Pembelajaran*)
Pekerjaan
Sekolah (√) Institusi
Pasangan/
DU-DI (√)
4.1
4.2
4.3
4.4
Dst …
119
Mata Pelajaran/ Topik Peluang Pembelajaran di Institusi
Kompetensi Pembelajaran/ Pasangan/DU-DI*)
Dasar Pekerjaan
DU-DI A DU-DI B DU-DI Dst
C ……
4.1
4.2
4.3
4.4
Dst …
*) Keterangan: Kolom DU-DI diisi dengan ada atau tidak ada sesuai
hasil analisis bersama antara pihak sekolah dengan Institusi Pasangan
(DU-DI).
3. Program PKL
Kompetensi Topik Urutan Tempat
Dasar Pembelajaran/ WAKTU DU/DI
Pekerjaan Pelaksanaan
121
Keterangan: Kolom KD, Topik Pembelajaran/Pekerjaan, dan urutan
waktu pelaksanaan (tanggal) diisi sesuai hasil kesepakatan antara
sekolah dengan Institusi pasangan (DU-DI). Tempat DU/DI diisi
Industri tempat PKL yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
SMK.
122
b. Demikian juga sebagaimana pada butir 1) di atas, jika program PKL
akan dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus
melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada
kedua semester tersebut.
c. Mengingat kebijakan UN yang tidak lagi menjadi salah satu faktor
penentu kelulusan, maka program PKL dapat dilaksanakan sebelum
UN pada semester 6 secara blok penuh selama 3 bulan (12 minggu).
7. Penetapan Pembimbing
123
Pasangan/Industri, dan pembimbing eksternal dari industri yang
sekaligus bertindak selaku instruktur yang mengarahkan peserta didik
dalam melakukan pekerjaannya di Institusi Pasangan/Industri.
SMK …………………..
Nama Peserta Didik : ………………………………………..
Semester : ………………………………………..
Program/Paket Keahlian : ……………………………………………
Nama Industri : ………………………………………..
Nama Pembimbing : ………………………………………..
Alamat : ………………………………………..
Waktu PKL : ………………………………………..
4.1.
124
*) diisi topik pembelajaran dan jenis pekerjaan serta kejadian penting
(pengalaman belajar) yang dilakukan peserta didik terkait kompetensi
dasar yang dipelajari selama kegiatan PKL.
125
keterampilan. Penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi
Pasangan/Industri dilakukan oleh pembimbing industri, sedangkan
instrumen penilaiannya disiapkan oleh sekolah. Prinsip-prinsip penilaian
hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/Industri adalah sama dengan
penilaian hasil belajar di sekolah.
a) Penilaian hasil belajar ranah sikap
126
Nilai akhir ranah sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering
muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
1. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 100.
2. Baik jika memperoleh nilai akhir 75.
3. Cukup jika memperoleh nilai akhir 50.
4. Kurang jika memperoleh nilai akhir 25.
127
Semester : ………………………………………..
Program/Paket Keahlian : ………………………………………..
Nama Industri : ………………………………………..
Nama Pembimbing : ………………………………………..
Alamat : ………………………………………..
Waktu PKL : ………………………………………..
No Uraian Check
. (√)
Ya Tidak
131
c. Menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan
peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian
Sekolah/Madrasah;
d. Menentukan kriteria kenaikan kelas;
e. Melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi
kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
f. Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada
dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
g. Melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali
peserta didik dan dinas pendidikan.
h. Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui
rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) Mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan
ketentuan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori
baik dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama
dengan KKM yang telah ditetapkan;
3) Lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan
i. Menerbitkan Transkrip Nilai setiap peserta didik bagi satuan
pendidikan
j. Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.
132
a. Jika banyaknya siswa yang belum mencapai KKM ≥ 50% dari jumlah siswa
dalam 1 kelas, maka akan diberikan remedial berupa dilakukan pembelajaran
ulang untuk materi dalam KD ini.
b. Jika banyaknya siswa yang belum mencapai KKM < 50% dari jumlah siswa
dalam 1 kelas, maka akan diberikan remedial berupa tugas tambahan/
pembelajaran dengan tutor sebaya di luar jam pelajaran efektif terjadwal
sekolah.
O. KELULUSAN
1. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan LULUS dari SMK KAWUNG 1 Surabaya apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas X sampai dengan
kelas XII, semester 1 sampai dengan semester 6 dan memiliki nilai seluruh
mata pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada Satuan
Pendidikan yang tersusun dalam Daftar Kolektif Nilai (DKN).
b) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
c) Melaksanakan seluruh rangkaian Ujian Akhir ( UKK, USBN, UJIAN
PRAKTEK ) dan dinyatakan lulus.
d) Memiliki nilai rata-rata dari semua NS paling rendah 50 ( tujuh puluh ), dan
nilai sekolah (NS) setiap mata pelajaran paling rendah 50 ( enam puluh ).
Nilai Sekolah ( NS ) merupakan gabungan antara nilai rata-rata semester I,
II, III, IV, V dan VI dengan bobot 60% dan nilai Ujian sekolah dengan
bobot 40% .
e) Tidak tersangkut masalah kriminal dan narkoba.
f) Kriteria Kelulusan Kompetensi Keahlian Kejuruan Peserta ujian dinyatakan
lulus jika gabungan nilai Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan minimal 70 (
tujuh puluh );
133
g) Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah gabungan antara nilai Ujian
Praktik Keahlian Kejuruan (UKK) dan nilai Ujian Teori Kejuruan (UTK)
dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan
30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian Kejuruan;
134
dilibatkannya Assesor dari Institusi Pasangan dan Penguji Internal.
Untuk dapat menjadi Penguji Internal, seorang guru harus sudah
memenuhi syarat tertentu dan ditetapkan dengan SK Kepala Sekolah.
136
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
137
pelajaran kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran
138
KALENDER AKADEMIK SMK KAWUNG 1
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
TANGGAL
No BULAN
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 JULI'21 LU LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 LHB 8 9 10 11 LU 12 13 14 15 16 17
2 AGUSTUS'21 LU 17 18 19 20 21 22 LU 23 LHB 24 25 26 27 LU 28 LHB 29 30 31 32 LU 33 34 35 36 37 38 LU 39 40
3 SEPTEMBER'21 41 42 43 44 LU 44 45 46 47 48 49 LU 50 51 52 53 54 55 LU 56 57 58 59 60 61 LU 62 63 64 65
4 OKTOBER'21 66 67 LU 68 69 70 71 72 73 LU 74 75 76 77 78 79 LU 80 LHB 81 82 83 84 LU 85 86 87 88 89 90 LU
5 NOPEMBER'21 91 92 93 94 95 96 LU 97 98 99 100 101 102 LU 103 104 105 106 107 108 LU 109 110 111 112 113 114 LU 115 116
6 DESEMBER'21 117 118 119 120 LU 121 122 123 124 125 126 LU 127 128 129 130 131 132 LU LS1 LS1 LS1 LS1 LHB LHB LU LS1 LS1 LS1 LS1 LS1
7 JANUARI'22 LHB LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 8 9 10 11 12 LU 13 14 15 16 17 18 LU 19 20 21 22 23 24 LU 25
8 PEBRUARI'22 LHB 26 27 28 29 LU 30 31 32 33 34 35 LU 36 37 38 39 40 41 LU 42 43 44 45 46 47 LU 48
9 MARET'22 LHB 49 LHB 50 51 LU 52 53 54 55 56 57 LU 58 59 60 61 62 63 LU 64 65 66 67 68 69 LU 70 71 72 LPP
10 APRIL'22 LPP LPP LU 73 74 75 76 77 78 LU 79 80 81 82 LHB 83 LU 84 85 86 EFF EFF EFF LU LHRLHRLHRLHRLHRLHR
11 MEI'22 LU LHRLHRLHRLHRLHRLHR LU 87 88 89 90 91 92 LU LHB 93 94 95 96 97 LU 98 99 100 LHB 101 102 LU 103 104
12 JUNI'22 105 106 107 108 LU 109 110 111 112 113 114 LU 114 115 116 117 118 119 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2
JULI'22 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LU LU LU
KETERANGAN:
LHB : Libur Hari Besar LPP : Libur Permulaan Puasa : Awal Masuk : Pondok Ramadhan
LU : Libur Umum LHR : Libur Sekitar Hari Raya : PAS/PAT dan Ujian Praktek : Prediksi USP SMK/PTS
LS1 : Libur Semester 1* EF : Hari Efektif Fakultatif : Tanggal Raport : PTS
LS2 : Libur Semester 2* L5 : Libur 5 Hari Kerja : Hari Santri Nasional : UKK
SEMESTER GANJIL SEMESTER GENAP
TANGGAL KETERANGAN TANGGAL KETERANGAN Kalender Pendidikan untuk 6 Hr Kerja
12 Juli 2021 Hari pertama Sem. Ganjil TP 2021/2022 1 Januari 2022 Tahun Baru Masehi 2022 Semester Ganjil : 132 hari
20 Juli 2021 Hari Raya Idul Adha 1442 H 3 Januari 2022 Hari Pertama Sem. Genap TP 2021/2022 Semester Genap : 119 hari
10 Agustus 2021 Tahun Baru Islam 1443 H 1 Februari 2022 Tahun Baru Imlek Hari Efektif Fakultatif : 3 hari
17 Agustus 2021 HUT Kemerdekaan RI 1 Maret 2022 Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
12 Oktober 2021 HUT Prop. Jawa Timur 3 Maret 2022 Hari Raya Nyepi
19 Oktober 2021 Maulid Nabi Muhammad SAW 15 April 2022 Wafat Yesus Kristus
29 Nov. s.d 11 Des 2021 Rentang waktu pelaksanaan PAS 1 Mei 2022 Hari Buruh Internasional
17 Desember 2021 Pembagian Rapor Semester Ganjil 2-3 Mei 2022 Hari Raya Idul Fitri 1443 H
24-25 Desember 2021 Hari Raya Natal 16 Mei 2022 Hari Raya Waisak
26 Mei 2022 Kenaikan Isa Almasih
30 Mei - 11 Juni 2022 Rentang waktu pelaksanaan PAT
17 Juni 2022 Pembagian Rapor Semester Genap
* Penyelenggaraan Ujian Satuan Pendidikan (USP) SMA dan SMK menyesuaikan dengan penetapan POS USP dari Dinas Pendidikan Prop. Jawa Timur
* Penyelenggaraan Asesmen Nasional (AN) meyesuaikan dengan kebijakan Kemendikbud
* Penyelenggaraan Prakerin untuk gelombang 1 Juli- Desember dan gelombang 2 Januari Januari-Juni
139
BAB V SUPERVISI AKADEMIK
B. Model Supervisi
Kepala sekolah dapat melakukan supervisi dengan memilih model yang tepat. Berbagai model
supervisi sebagaimana berikut ini:
1. Model supervisi tradisional
Model supervisi tradisional yang masih digunakan adalah Observasi Langsung.
Supervisi model ini dapat dilakukan dengan observasi langsung kepada guru yang sedang
mengajar melalui prosedur: pra-observasi dan post-observasi.
140
2. Pra-Observasi
Sebelum observasi kelas, supervisor seharusnya melakukan wawancara serta diskusi
dengan guru yang akan diamati. Isi diskusi dan wawancara tersebut mencakup kurikulum,
pendekatan, metode dan strategi pembelajaran, media pengajaran, evaluasi dan analisis.
3. Observasi
Setelah wawancara dan diskusi mengenai apa yang akan dilaksanakan guru dalam kegiatan
belajar mengajar, kemudian supervisor mengadakan observasi kelas. Observasi kelas
meliputi keseluruhan jalannya pembelajaran, yaitu pendahuluan (apersepsi), pengembangan,
penerapan dan penutup
4. Post-Observasi
Setelah observasi kelas selesai, mengadakan wawancara dan diskusi tentang: kesan guru
terhadap penampilannya, identifikasi keberhasilan dan kelemahan guru, identifikasi
ketrampilan-ketrampilan mengajar yang perlu ditingkatkan, gagasan-gagasan baru yang
akan dilakukan.
Instrumen supervisi akademik merupakan alat yang digunakan oleh supervisor (kepala
sekolah) untuk mengidentifikasi profil kemampuan guru dalam pembuatan rencana dan
pelaksanaan pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. Keberhasilan kepala sekolah dalam
melaksanakan supervisi akademik sangat tergantung pada kemampuannya dalam memilih,
menyusun, dan menggunakan instrumen yang tepat. Macam-macam Instrumen Supervisi
Akademik
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi merupakan instrumen yang digunakan untuk mengamati proses
pembelajaran. Untuk memudahkan pengolahan data, sebaiknya pedoman observasi
menggunakan skala penilaian, antara lain; skala angka, skala grafik, skala grafik deskriptif,
atau kartu nilai.
2. Pedoman Wawancara
Wawancara termasuk salah satu alat dalam pengumpulan data yang dapat digunakan untuk
memperoleh informasi tambahan terkait dengan pelaksanaan pembelajaran. Untuk
kelancaran dan efektifitas proses wawancara diperlukan intrumen dan pedoman
wawancara.
3. Daftar Cek/Kendali
Daftar kendali termasuk suatu instrumen untuk mempertimbangkan dan mengevaluasi
situasi kondisi nyata dari suatu kegiatan yang terjadi di dalam kelas secara rinci.
Dalam memilih instrumen yang tepat, kepala sekolah hendaknya mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut: 1) fokus supervisi, 2) tujuan supervisi, 3) teknik supervisi, dan 4)
waktu yang tersedia. Sebagai contoh, supervisi akademik dengan teknik individual kunjungan
kelas menggunakan instrumen perencanaan pembelajaran, instrumen observasi pelaksanaan
pembelajaran dan instrumen penilaian pembelajaran. Dalam beberapa kasus, instrumen
supervise Penilaian pembelajaran dijadikan satu dengan instrumen supervisi pelaksanaan
pembelajaran. Dalam pelaksanaan supervisi klinis, instrumen dapat dikembangkan bersama
antara supervisor dan supervisee.
141
Banyak Instrumen yang dapat digunakan dalam supervisi akademik. Kepala sekolah
selaku supervisor dapat mengembangkan sendiri instrumen supervisi ini sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi sekolah masing masing, atau memilih instrumen yang sudah sesuai
dengan kebutuhan. Pada lampiran disajikan beberapa contoh instrumen supervisi akademik.
Salah satu acuan yang bisa digunakan dalam menyusun atau mengembangkan instrumen
supervisi akademik adalah indikator-indikator dalam Penilaian Kinerja Guru. Dengan
mengacu pada indikator Penilaian Kinerja Guru, peningkatan kualitas guru sebagai hasil
pemberian bantuan melalui supervisi akademik sedikit banyak dapat diketahui melalui
mekanisme Penilaian Kinerja Guru.
1. Perencanaan
Ruang lingkup perencanaan supervisi akademik antara lain:
1) pengelolaan Kurikulum, 2) persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran, 3)
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, dan Standar Isi, 4) peninjauan mutu
pembelajaran.
Adapun langkah-langkah penyusunan perencanaan supervisi akademik yaitu: 1)
merumuskan tujuan, 2)menetapkan jadwal, 3) memilih pendekatan, teknik, dan model,
4) memilih instrumen. Agar dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan supervisi
sebaiknya perencanaan supervisi memuat:
a) Latar belakang
Latar belakang berisi tentang arti penting supervisi dan alasan perlunya pelaksanaan
supervisi akademik.
b) Landasan hukum
Landasan hukum berisi berbagai peraturan yang digunakan sebagai landasan
pelaksanaan supervisi akademik dan peraturan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi
supervisi.
c) Tujuan
Tujuan supervisi memuat hal-hal yang diinginkan dari adanya program supervisi dan
pelaksanaan supervisi.
d) Indikator keberhasilan supervisi akademik.
Agar supervisi akademik terukur keberhasilannya, perlu dideskripsikan indikator
keberhasilan, baik dilihat dari awal, proses pelaksanaan maupun hasilnya. Kriteria
keberhasilan merupakan tolak ukur untuk menetapkan tingkat keberhasilan sebuah aktivitas.
Keberhasilan pelaksanaan supervisi akademik, ditandai ciri-ciri sebagai berikut:
2. Pelaksanaan Supervisi
Pelaksanaan supervisi akademik sangat tergantung pada pendekatan dan teknik yang
digunakan. Dalam pelaksanaan supervisi akademik teknik individual jenis observasi dan
kunjungan kelas, pelaksanaan supervisi dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu pra
observasi, observasi dan pasca observasi.
143
INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Nama Guru : ……………………………..
2. Sekolah : ……………………………..
3. Kelas, Semester : ……………………………..
4. Identitas Mata pelajaran/Tema : ……………………………..
5. Standar Kompetensi/Sub Tema : ……………………………..
6. Kompetensi Dasar : ……………………………..
7. Hari tanggal : ……………………………..
KRITERIA
No URAIAN KEGIATAN
1 NILAI
2 3 4
1. Menentukan identitas mata pelajaran
2. Menentukan kompetensi inti (KI)
Menentukan kompetensi dasar dan
3.
Indikator
4. Menentukan tujuan pembelajaran
5. Menentukan materi pembelajaran
Menentukan pendekatan, metode, dan
6.
model pembelajaran
7. Menentukan media pembelajaran
8. Menentukan sumber pembelajaran
Menentukan kegiatan pembelajaran
9.
(pendahuluan, inti, penutup)
10. Menentukan penilaian
Jumlah skor yang dicapai =
……………….
Jumlah skor maksimum = 40 Klasifikasi
Nilai = …………………….. % …………………….
144
Daftar Pertanyaan Pra Observasi
1. Nama sekolah : ………………………………………………..
2. Nama guru : ………………………………………………..
3. Mata pelajaran : ………………………………………………..
4. Kelas / semester : ………………………………………………..
Lamanya wawancara : ……………… menit
No. Pertanyaa Jawaban
KD/Indikator apa yangn akan Saudara
1
sajikan?
Metode apa yang akan Saudara gunakan
2 dalam pembelajaran KD ini? Apa alasan
Anda memilih metode tersebut?
Alat dan bahan (Sumber Belajar) apakah
3
yang saudara siapkan? Jelaskan
alasannya!tahapan pembelajaran yang
Ceritakan
4 akan
Persiapan tertulis apa saja yang Saudara
Saudara sajikan!
5
buat?
Materi apa yang dianggap sulit oleh siswa
6 berdasarkan perkiraan saudara? Jika
ada, materi apa? Jelaskan alasan
saudara!
Kompetensi apa yang bisa dimiliki siswa
7 setelah mengikuti pembelajaran
sesuai dengan harapan saudara?
Apa yang perlu mendapat perhatian
8
khusus pada pembelajaran kali ini?
Catatan :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
145
Daftar Pertanyaan Pasca Observasi
No Pertanyaan Jawaba
n
1. Bagaimana pendapat Saudara setelah menyajikan ......................................................
pelajaran ini? ......................................................
......................................................
2. Apakah proses pembelajaran sudah sesuai dengan ......................................................
yang direncanakan? ......................................................
......................................................
3. Dapatkah Saudara menceritakan hal-hal yang dirasakan . ....................................................
memuaskan dalam proses pembelajaran tadi? ......................................................
......................................................
......................................................
4. Bagaimana perkiraan Saudara mengenai ketercapaian ......................................................
tujuan pembelajaran? ......................................................
......................................................
5. Apa yang menjadi kesulitan siswa? ......................................................
......................................................
......................................................
6. Apa yang menjadi kesulitasn saudara? ......................................................
.. ...................................................
7. Adakah alternatif lain untuk mengatasi kesulitan ......................................................
Saudara? .... .................................................
8. Marilah bersama-sama kita identifikasi hal-hal yang telah ......................................................
mantap dan hal-hal yang perlu peningkatan, berdasarkan ......................................................
kegiatan yang baru saja Saudara lakukan dan pengamatan
......................................................
saya.
9. Dengan demikian, apa yang akan Saudara lakukan ......................................................
untuk pertemuan berikutnya? ......................................................
Kesan umum:
...............................................................................................................
Saran-Masukan:
...............................................................................................................
……………………..,………………………
………….
Kepala Sekolah,
( )
146
3. Tindak Lanjut Hasil
Supervisi
Salah satu langkah penting dalam kegiatan supervisi akademik adalah tindak
lanjut hasil supervisi. Supervisi tanpa tindak lanjut tidak memiliki dampak
yang berarti dalam perbaikan proses pembelajaran. Tindak lanjut supervisi
akademik dapat berupa:
1) Melakukan Evaluasi Hasil Supervisi
Tindak lanjut hasil supervisi merupakan kegiatan yang sangat strategis
berkenaan dengan upaya peningkatan mutu proses dan hasil belajar. Hal
ini didasarkan pada pertimbangan bahwa tanpa kegiatan tindak lanjut,
supervisi yang dilakukan tidak memiliki makna apa pun. Tindak lanjut
hasil supervisi meliputi dua kegiatan utama, yaitu melakukan evaluasi
hasil supervisi dan menindaklanjuti hasil supervisi.
Evaluasi hasil supervisi merupakan salah satu kegiatan mengolah,
menganalisis, menafsirkan, menyimpulkan dari instrumen-instrumen
pengumpulan data hasil observasi di kelas. Materi evaluasi difokuskan
dalam pencapaian rencana pelaksanaan supervisi, baik menyangkut fokus
supervisi, tujuan, sasaran, waktu pelaksanaan, teknik supervisi, media,
termasuk instrumen supervisi, serta kriteria keberhasilannya.
Hasil evaluasi selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk mengetahui
ketercapaian rencana supervisi, sekaligus mengetahui letak permasalahan
yang dihadapi. Guna memudahkan kepala sekolah melakukan
evaluasi hasil supervisi, format berikut ini dapat digunakan.
147
rencana tindakan yang mencakup kapan, dimana, siapa yang terlibat, serta
bagaimana langkah- langkah tindakan tersebut dilakukan.
148
(a) Instrumen persiapan mengajar guru meliputi: program tahunan,
program semester, Silabus, RPP, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
(b) Instrumen supervisi pembelajaran, lembar pengamatan, dan
suplemen observasi (keterampilan mengajar, karakteristik mata
pelajaran, pendekatan klinis, dan sebagainya).
(c) Penggandaan instrumen dan informasi kepada guru bidang studi
binaan atau kepada karyawan untuk instrumen non akademik.
149
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
12
alokasi waktu yang direncanakan
150
Rubrik Penilaian:
Skor 86-100 : apabila dapat merumuskan instrumen supervisi
pelaksanaan pembelajaran secara logis, runtut, dan
sistematis serta dapat memantau seluruh aktivitas
pembelajaran
Skor 76-85,99 : apabila dapat merumuskan instrumen supervisi
pelaksanaan pembelajaran secara cukup logis, runtut, dan
sistematis serta memantau seluruh aktivitas pembelajaran
Skor 66-75,99 : apabila dapat merumuskan instrumen supervisi
pelaksanaan pembelajaran secara kurang logis, runtut, dan
sistematis serta memantau seluruh aktivitas pembelajaran
Skor 0-65,99 : apabila dapat merumuskan instrumen supervisi
pelaksanaan pembelajaran secara kurang logis dan
sistematis namun kurang dapat memantau seluruh aktivitas
pembelajaran
151