Anda di halaman 1dari 124

MEMBANGUN DAN KONFIGURASI PC SERVER

(DHCP SERVER, DNS SERVER, WEB SERVER, PROXY SERVER, MAIL


SERVER, CACTI, NTP SERVER DAN PADA OS LINUX DEBIAN 8.2.0)

LAPORAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Pelaksanaan Uji Kompetensi


Praktik Kejuruan SMK Budi Perkasa
Tahun Ajaran 2017/2018

Disusun Oleh :

ANAN ABDUL HANAN


NISN. 9991191997

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BUDI PERKASA
2018
LEMBAR PENGESAHAN

MEMBANGUN DAN KONFIGURASI PC SERVER


(DHCP SERVER, DNS SERVER, WEB SERVER, PROXY SERVER, MAIL
SERVER, CACTI, DAN NTP SERVER PADA OS LINUX DEBIAN 8.2.0)

Laporan

Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Kompetensi

di SMK BUDI PERKASA

Oleh:

ANAN ABDUL HANAN

DU/DI Bekasi, 17 Februari 2018

PT. BONECOM TRICOM Pembimbing

INTAN PUSPITA SARI HAFNI CARREFULLY, S.Kom.

Mengetahui

Kepala Program Kepala Sekolah

Teknik Komputer Jaringan SMK Budi Perkasa

UJANG SAEPUL BAHRI, S.T. AHMAD NURUL FIRDAUS, S.Ag.

i
MOTTO

“Keberuntungan akan kita dapatkan ketika


kesempatan bertemu dengan kesiapan, maka
bersiap-siaplah untuk menyambut
kesempatan yang ada.”

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatjan kehadirat allah SWT, karena berkat rahmatnya
dan karunianya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan uji kompetensi yang
berjudul “Membangun dan Konfigurasi PC Server (DHCP Server, DNS
Server, Web Server, Proxy Server, Mail Server, CACTI Monitoring, dan NTP
Server Pada OS Linux Debian 8.2.0)”. Dalam penyusunan laporan ini banyak
kesulitan dan kendala yang penulis alami, namun berkat dorongan, bimbingan dan
petunjuk serta bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
laporan ini
Adapun berkat dari bimbingan dan pengarahan dari semua pihak yang
membantu, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu terselesainya laporan ini, diantaranya :
1. Bapak Ahmad Nurul Firdaus, S.Ag., selaku Kepala Sekolah SMK Budi
Perkasa.
2. Bapak Ujang Saiful Bahri, ST., selaku Ketua Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan.
3. Bapak Hafni Carefully, S.Kom., selaku pembimbing laporan Uji
Kompetensi.
4. Guru–guru yang ada dilingkungan SMK Budi Perkasa.
5. Kedua orang tua tercinta dan keluarga yang selalu memberikan dukungan
dan motivasi baik secara materil maupun do’a.
6. Teman–teman penulis yang selalu memberikan dukungansaat penyusunan
laporan ini.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca khusus nya untuk saya walaupun laporan ini memiliki kekurangan
dan kelebihan.
Bekasi, 17 Februari 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan .................................................................................... i


Motto…. ..................................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................ iii
Daftar Isi..................................................................................................... iv
BAB I Permasalahan ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Maksud Dan Tujuan .................................................................... 1
C. Batasan Masalah ......................................................................... 1
D. Maksud Dan Tujuan Pembuatan Laporan .................................... 2
E. Metode Penyusunan Laporan ...................................................... 2
F. Sistematika Penulisan ................................................................. 2
BAB II Landasan Teori ............................................................................... 4
A. Komponen PC............................................................................. 4
B. Sistem Operasi ............................................................................ 10
C. Instalasi LAN .............................................................................. 15
D. DHCP Server. ............................................................................. 29
E. DNS Server ................................................................................. 31
F. Web Server ................................................................................. 32
G. Proxy Server ............................................................................... 35
H. Mail Server ................................................................................. 37
I. CACTI Monitoring ...................................................................... 39
J. NTP Server ................................................................................. 41
BAB III Pembahasan .................................................................................. 43
A. Peralatan ..................................................................................... 43
B. Keselamatan Kerja ...................................................................... 43
C. Daftar Peralatan, Komponen dan Bahan ...................................... 44
D. Tugas Praktik Siswa .................................................................... 45
E. Instalasi PC ................................................................................. 47
F. Instalasi System Operasi ............................................................. 52

iv
G. Konfigurasi PC Server ................................................................ 67
BAB IV Penutup ......................................................................................... 117
A. Kesimpulan ................................................................................. 117
B. Saran........................................................................................... 118

v
BAB I
PERMASALAHAN

A. Latar Belakang
Komputer merupakan suatu peralatan yang di gunakan manusia untuk
membantunyadalam mengerjakan berbagai tugas yang di miliki. Karena
ituberbagai cara di cari dan di usahakan untuk semakin memaksimalkan kinerja
komputer dalam membantu tugas manusia, salah satunya adalah dengan
menciptakan jaringan komputer.
Jaringan komputer adalah kumpulandari beberapa komputer yang saling
terhubung dan dapat saling berkomunikasi dan saling berbagi. Namun
seringkali suatu jaringan komputer tidak dapat di manfaatkan secara maksimal
dikarenakan pengguna yang belum memahami secara mendalam mengenai cara
mengatur dan mengoperasikan suatu jaringan.
Seiring dengan perkembangan zaman cara mengatur sebuah jaringan
semakin berkembang dengan pesatnya. Hal tersebut menuntut manusia untuk
ikut berfikir maju mengikuti perkembangan tekhnologi yang semakin pesat.

B. Maksud dan Tujuan


Seperti yang telah kita ketahui bahwa SMK harus mampu menciptakan
lulusan yang siap kerja.Merujuk pada hal tersebut maka harus di adakan
pengujian terhadap calon lulusan sebelum terjun ke dunia kerja. Dan Uji
Kompetensi (UJIKOM) adalah sarana yang tepat untukmelaksanakan hal
tersebut. Dalam UJIKOM akan di ketahui sejauh mana kemampuan siswa/siswi
SMK. Yang kemampuan tersebut adalah kemampuan yang sesuai dengan
jurusan yang siswa/siswi tersebut ambil.

C. Batasan Masalah
Dalam penulisan Laporan UJIKOM ini penulis membatasi masalah hanya
seputar membangun dan konfigurasi PC Server (DHCP Server, DNS Server,
Web Server, Proxy server, Mail Server, Cacti Monitoring, dan NTP Server

1
Pada OS Linux Debian 8.2.0). Yang meliputi penginstalan OS, konfigurasi
komputer sebagai server.

D. Maksud dan Tujuan Pembuatan Laporan


Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini di antaranya:
1. Sebagai salahsatu syarat siswa siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
agar bisa mengikuti proses Uji Kompetensi (UJIKOM) yang
nantinyamenjadi acuan kelulusan siswa tersebut.
2. Sebagai suatu sarana bagi penulis untuk menuangkan pengetahuan yang
telah dimilikinya dan nantinya mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi
pembaca.
3. Di harapkan menjadi salahsatu sumber pembelajaran dan sumber materi
bagi adik kelas penulis nantinya.
4. Sebagai sumber ilmu untuk meningkatkan pengetahuan pembaca
khususnya dalam bidang jaringan.

E. Metode Penyusunan Laporan


Ada banyak metode yang bisa di gunakan dalam penyusunan sebuah
laporan. Namun pada laporan ini penulis menggunakan tekhnik study
pustaka dalam proses penyusunan.

F. Sistematika Penulisan
Adapun pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan
tujuanpelaksanaan Uji Kompetensi (UJIKOM), tujuan dan manfaat penulisan
laporan, metode yang digunakan dalam penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan tentang teori pengertian jaringan komputer, perangkat
jaringan komputer, pengkabelan jaringan, pengertian sistem operasi, DHCP
Server, DNS Server, Web Server, Proxy Server, Mail Server, Cacti Monitoring,
dan NTP Server.

2
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang proses pengerjaan membangun dan konfigurasi
(membangun DHCP Server, DNS Server, Web Server, Proxy Server, Mail
Server, CACTI Monitoring, NTP Server Pada OS Linux Debian 8.2.0) dimulai
dari perakitan, proses instalasi OS, sampai penyetingan, serta alat dan bahan
yang digunakan.
BAB IV PENUTUP
Pada bagian ini membahas tentang kesimpulan dan saran-saran dari penulis.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Komponen PC

PC (Personal Computer) adalah sebuah rangkaian komponen-komponen


elektronika yang terdiri dari :

1. Motherboard

Gambar 2.1 Motherboard

Motherboard (Mainboard) adalah komponen komputer tempat


menancapkan atau memasangkan komponen-komponen komputer lainnya
seperti processor, video card, sound card, harddisk, dan lain sebagainya.
Motherboard berfungsi untuk menyediakan tempat socket, slot & connector
bagi komponen-komponen tersebut, lalu mengatur dan mengkoordinir agar
dapat bekerjasama dengan baik. Komponen itu atau bisa disebut sebagai
peripheral/deviceseperti processor, memory, video Card (VGA).
Motherboard yang penulis gunakan pada saat perakitan yaitu
motherboard Pentium IV menggunakan socket 478.

4
2. Power supply

Gambar2.2 Power Supply

Power Supplay adalahalat sebagai pengatur arus listrik yang masuk


kedalam CPU.Power supply berfungsi untuk mensuplai aruslistrik ke
komponen-kompo nen komputer lainnya sepert imotherboard, hard
disk, optical disk drive, dan lain sebagainya. Jenis power supply yang
penulis gunakan pada saat perakitan yaitu power supply jenis ATX dengan
merk simbadda, Power supply ini memiliki kabel power yang dihubungkan
ke motherboard sudah menjadi satu kesatuan yang berjumlah 20 PIN.

3. Processor

Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya


sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari
komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan
tugas. Jenis processor ada yang berjenis slot dan socket, processor yang
digunakan penulis pada saat perakitan adalah jenis socket yang bermerk
Intel®pentium®4 dengan kecepatan 3,06 GHz.

5
4. RAM

Gambar 2.3 Ram

RAM adalah Memory biasanya disebut sebagai RAM, singkatan dari


Random Access Memory. Ram Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data
sementara bagi program yang sedang diproses, data pada memori ini akan
hilang jika komputer mati. Memory bekerja dengan menyimpan &
menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk
diolah menjadi informasi. Jenis ram yang digunakan penulis pada saat
perakitan yaitu jenis DDR yang bermerk hynix dengan kapasitas 1024 MB.

5. Harddisk

Gambar 2.4 harddisk

6
Hardisk adalahAlat penyimpanan untuk semua data di computer dalam
jangka lama. Harddisk merupakan ruang simpan utama di dalam sebuah
computer. Di situ seluruh sistem operasi dan kerja penyimpanan dijalankan,
setiap data dan informasi disimpan. Harddisk terdiri atas beberapa
komponen penting. Komponen utamanya adalah plat yang berfungsi
sebagai penyimpan data. Plat ini adalah satu cakera padat yang berbentuk
bulat, kedua sisi di atasnya dilapisi dengan material sehingga memiliki pola-
pola magnet. plat ini ditempatkan dalam suatu kedudukan yang disebut
spindle. Jenis harddisk ada 3 yaitu ATA, SATA, dan Harddisk Externel,
Harddisk yang digunakan penulis pada saat perakitan berjenis ATA dengan
merk WD (Western Digital) yang berkapasitas 80 GB.

6. VGA

Gambar 2.5 VGA Onboard

Fungsi VGA Card adalah perangkat yang berfungsi untuk mengubah


sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor. Kartu
VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk menerjemahkan output
(keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar / design graphic
ataupun untuk bermain game.VGA Card sering juga disebut Card display,
kartu VGA atau kartu grafis. VGA yang digunakan penulis pada saat
perakitan yaitu VGA OnboardatauVGA yang sudah menyatu dengan
motherboard VGA onboard mengambil memori dari RAM komputer anda,

7
jadi secara teoritis memory processing (atw IRQ) akan “berebutan” dengan
Processor yang notabene mengambil Interrupt Request dari RAM.

7. LAN Card

Gambar 2.6 LAN card

Lan Cardadalah kartu yang dipasang pada mainboard sebagai alat


penghubung komputer dalam suatu jaringan / network. Disebut LAN karena
jaringan yang dibuat bersifat local area atau area terbatas. Didalam lan card
terdapat sebuah kartu jaringan yang selanjutnya disingkat sebagai NIC
(Network Interface Cards).
Network interface cardNIC atau juga network card adalah sebuah kartu
yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. NIC atau LAN Card yang digunakan penulis pada saat perakitan
yaitu LAN Card yang berjenis pci dengan merk Realtek.

8. Kabel Sata

Gambar 2.7 kabel sata

8
Kabel data digunakan untuk menghubungkan jalur data dari sebuah
perangkat/Device menuju Interface yang akan digunakan, dengan tujuan
agar dapat mentransfer data yang diinginkan. Pada Komputer terdapat
beberapa jenis kabel data, diantaranya kabel Data IDE dan Kabel Data
SATA, Kabel data yang digunakan penulis pada saat perakitan yaitu
berjenis SATA.Kabel SATA merupakan kabel yang lebih tipis sehingga
mengefisienkan proses pendinginan udara. Jika kabel IDE menggunakan
kabel lebar dengan transfer rate max 133 Mbps, SATA menggunakan kabel
yang lebih kecil dan memiliki kecepatan lanjutannya yaitu 150 Mbps
(SATA I), 300 Mbps (SATA II), dan 600 Mbps (SATA- 600/SATA III).

9. Monitor

Gambar 2.8 Monitor

Monitor adalah Perangkat output komputer yang berupa layar untuk


menampilkan data dan gambar / data atau gamb ar yang dikerjakan
secara visual. Fungsi MonitorUntuk mempermudah user dalam
pengoprasian komputer dalam bentuk visual. Jenis monitor yaitu CRT, LCD
dan LED.

9
10. Keyboard

Gambar 2.9 Keyboard

Keyboard adalah suatu perangkat keras untuk memasukan data berupa


karakter, dengan cara mengetik tombol-tombol atau toutch, jumlah dan
susunan tombol pada keyboard ada beberapa tipe, keyboard standar
mimiliki 101 tombol, namun ada pula tipe keyboard yang dilengkapi dengan
tombol windows, tombol menu, tombol Fn, bahkan beberapa tombol multi
media. Adapun jenis keyboard yaitu Serial, PS2, USB, dan Wireless.

B. Sistem Operasi

1. Pendahuluan

Sistem operasi (Operating System) adalah seperangkat program yang


mengelola sumber daya perangkat keras komputer atau hardware, dan
menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi
adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem
komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan
program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Operating System(OS) diperkenalkan pertama kali dan dikembangkan
untuk komputer IBM 701 pada tahun 1945. Pada waktu itu, tujuan utama
dari OS adalah untuk mengurangi waktu menganggur (Idle Time) dari CPU
dan digunakan untuk menjalankan beberapa tugas komputer bersama-sama

10
dengan cara dikumpulkan terlebih dahulu. Fungsi utama sistem operasi
adalah sebagai berikut.
a. Resource manager, merupakan pengelolaan sumber daya dan
mengalokasikannya, Contoh: memori, CPU, Disk Drive dan
perangkat lainnya.
b. Interface / tatap muka, yaitu sebagai perantara antara pengguna
dengan perangkat keras dengan menyediakan tampilan kepada
pengguna yang lebih mudah dipahami dan bersahabat (user friendly)
c. Coordinator, mengkoordinasi dan menyediakan fasilitas sehingga
aktifitas yang kompleks dapat diatur dan dapat diproses secara
berurutan.
d. Guardian, menyediakan akses kontrol yang bertugas untuk
melindungi file dan memberi pengawasan pada data dan program.
e. Gate Keeper, berfungsi sebagai pengendali hak akses oleh
pengguna yang mengendalikan siapa saja yang berhak masuk ke
dalam sistem dan mengawasi apa saja yang dilakukannya.
f. Optimizer adalah penjadwal masukan (input) oleh user,
pengaksesan basis data, proses komputasi dan penggunaan.
g. Accountant befungsi untuk mengatur waktu CPU, penggunaan
memori, pemanggilan I/O, disk storage, dan waktu koneksi
terminal.
h. Server berfungsi untuk melayani pengguna komputer.

2. Jenis Jenis Sistem Operasi

a. DOS

Sistem Operasi DOS adalah DOS (Disk Operating System)


meupakan salah satu software yang termasuk dalam golongan sistem
operasi. Disk Operating System di pakai pada media penyimpan disk,
baik disket maupun harddisk.
Sistem Operasi PC DOS (Personal Komputer Disk Operating
System) ini di tunjukan untuk pemakaian mikro computer IBM (IBM

11
PC) yang pada mulanya di tahun 1980, tim petterson membuat operating
system untuk computer product yang membutuhkan S-100 sistem
dengan mempergunakan INTEL 8086. Operating system tersebut
dinamakan QDOS (Quick and Dirty Operating Sistem). Pada akhir
tahun 1980, QDOS di kembangkan dan di beri nama 86-DOS (QOS
untuk 8086).

b. Sistem Operasi Microsoft Windows

Dapat dikatakan bahwa sistem operasi Microsoft Windows


mendominasi dunia komputer. Penggunaan ikon atau gambar sebagai
antarmuka (interface) membuat sistem operasi ini begitu mudah
digunakan. Sistem operasi ini bersifat multitasking dan multiuser. Tidak
heran, sistem operasi Microsoft Windows sangat digemari. Bahkan,
hingga saat ini telah lahir berbagai versi sistem operasi Microsoft
Windows.
Generasi pertama sistem operasi Microsoft Windows yaitu
Microsoft Windows 3.0 yang dirilis tahun 1990. Selanjutnya Microsoft
merilis Microsoft Windows 3.1 (tahun 1992), Microsoft Windows NT
(tahun 1993), Microsoft Windows 95, Microsoft Windows 98,
Microsoft Windows 2000, Microsoft WindowsXP, serta Microsoft
Windows Vista. Microsoft Windows 98 dirilis tahun 1998 sedangkan
Microsoft Windows 2000 dirilis tahun 2000.Microsoft Windows XP
dirilis tahun 2001 dan Microsoft Windows Vista dirilis tahun 2007.

c. Sistem Operasi LINUX


LINUX merupakan pengembangan dari UNIX.Sistem operasi ini
awalnya dibuat oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa di
Finlandia.LINUX yang dibuat pada tahun 1991 kemudian
dikembangkan oleh programmer-programmer di dunia.

12
3. Debian 8

a. Sejarah
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang
mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16
Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan
mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS
(Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang
telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik
membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick
Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan
distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x
pada tahun 1994 dan 1995.Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai
pada tahun 1995.Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Pada tahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai
Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean
Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan
Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen
untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi
"Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan
hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam
archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para
pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode
"Etch". Hingga saat ini Debian rilisan terbaru diberi nama “Jessie”.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua
gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali

13
informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani
paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"),
dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian.
Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka
mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun,
tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb
fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya
dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian,
seperti Ubuntu dan lain-lain.Saat ini telah terdapat puluhan distribusi
Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol
dan menjadi fenomena adalah Ubuntu.

b. Persyaratan Minimum
Adapun spesifikasi minimum hadware yang di butuhkan untuk
dapatmelakukan instalasi system operasi Debian 8 adalah:
1. Processor Intel, AMD, Cyrix atau VIA dengan kecepatan setara
PentiumIII, disarankan setara Pentium IV atau diatasnya.
2. Minimum RAM untuk mode text 64 MB minimal 4 GB.
3. Kapasitas harddisk minimum 120 GB untuk system (/) dan
virtual memory (Swap). lebih besar kapasitas hardis yang
digunakan lebih bagus.
4. Kartu vga dengan memori 1 mb, disarankan minimal 16 MB.
5. Monitor CRT, LCD atau LED dengan resolusi minimal 800x600
disarankan minimal 1024x768.
6. Drive CD, disarankan minimal CD Drive 32X.

14
C. Instalasi LAN

1. Pengkabelan/Cabling
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang
digunakan sebagai media penghubung antar computer dan peralatan
jaringan (hub atau switch). Kabel UTP merupakan salah satu kabel yang
paling popular saat yang di gunakan untuk membuat jaringan komputer.
Dibandingkan dengan kabel lain kabel UTP merupakan kabel yang sering
di pakai untuk membuat jaringan computer. Kabel ini berisi empat pasang
(pair)kabel yang tiap pair-nya dipilin (twisted) atau disusun spiral atau
saling berlilitan.
Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa
kabel tembaga tunggal yang berisolator. Kabel ini tidak dilengkapi dengan
pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan terhadap interferensi
elektromagnetik. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya
kabelnya, sedangkan untuk menhubungkan dengan computer di butuhkan
suatu connector.
Kabel UTP mempunyai beberapa kategori. Dalam setiap kategori
tersebut memiliki kecepatan transfer data yang berbeda, yaitu sebagai
berikut:
Table 2.1 Category Kabel UTP

KATEGORI KECEPATAN TRANSPER DATA


Category 1 Hanya disuara (kabel telepon)
Category 2 4 mbps (local talks)
Category 3 10 mbps (Ethernet)
Category 4 40 mbps (16 mbps token ring)
Category 5 100 mbps (past Ethernet)
Category 5e 200 mbps (past Ethernet)
Category 6 250Mbps
Category 7 600 Mbps

15
a. Teknik pengkabelan tipe Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan
standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A
atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan
warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di
salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2
terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya. Berikut adalah
Penggunaan kabel straight :
1. menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
2. menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
3. menghubungkan port WAN router ke port LAN modem
cable/DSL.
4. menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
5. menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu
HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya
menggunakan port biasa.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu
sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai)
atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A
sebagai berikut:

Gambar 2.10 Susunan WarnaKabel Straight


b. Teknik pengkabelan tipe Cross Over
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu
ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya. Untuk
mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah
dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna

16
kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah
kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki
urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel
tersebut adalah kabel Straight). Berikut adalah Penggunaan kabel
crossover :
1. menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port
biasa diantara kedua HUB/Switch.
3. menghubungkan komputer ke port uplink Switch
4. menghubungkan port LAN router ke port biasa di
HUB/Switch
Pada kabel cross ini urutan warna pada ujung kabel berbeda
seperti di jelaskan di bawah ini :

Gambar 2.11 Susunan WarnaKabel cross over

2. Pengalamatan IP

IP address adalah sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang


dibagi atas 4 segmen dan setip segmen terdiri atas 8 bit. IP address
merupakanidentifikasi setiap host pada jaringan internet. Secara teori, tidak
boleh ada duahost atau lebih yang terhubung ke internet menggunakan ip
address yang sama. Secara teori ada sebanyak 232 kombinasi IP address yang dapat di

17
pakai diseluruh dunia. Jadi, jaringan TCP/IPdengan 32bit address mampu
menampungsebanyak lebih dari 4 milyar host. Namun pada kenyataanya
ada sejumlah IPaddress yang di gunakan untuk keperluan khusus, contoh IP
addres khusus:
a. Network address
b. Broadcast address
c. Netmask address
d. Multicast address
e. Loopback (localhost) address
f. Default route address
Selain itu ada beberapa IP Address yang tidak dapat digunakan untuk
host-host internet. IP address ini hanya di gunakan untuk host-host di LAN.
IP addressini di sebut dengan namaprivate IP address (non routable IP
address). Berikutdaftar private IP address:

Table 2.2 Kelas Ip Address Private


KELAS RANGE
A 10.0.0.0 s.d. 10.255.255.255
B 172.16.0.0 s.d 172.31.255.255
C 192.168.0.0 s.d 192.168.255.255

IP Address di pisahkan menjadi 2 bagian, yaitu:


a. Bagian Net work (bit -bit net work/net work bit)
at audisebut dengan Network ID.
b. Bagian Host (bit-bit host/host bit) atau disebut Host ID
Bit network berperan sebagai identifikasi network. Pada jaringan
TCP/IP, perbedaan antar network tidak di tentukan dari jenis topologi,
media fisik jaringan, luas area, jenis system operasi, aplikasi, dan
sebagainya. Perbedaan jaringan tersebut dapat di lihat dari perbedaan bit-bit
network-nya.

18
Terdapat beberapa kelas IP Address yang digunakan dalam TCP/IP
dalam suatu jaringan, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E.
a. Kelas A
Pada jaringan IP Address kelas A, bit pertama dari IP address
tersebut adalah 0. Bit pertama dan 7 bit berikutnya (8 bit per¬tama)
merupakan network ID, sedangkan 24 bit terakhir merupakan host
ID. Maka pada kelas A hanya terdapat 128 network IP Address
dengan jangkauan dari 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx.
b. Kelas B
Pada jaringan IP Address kelas B, 2 bit pertama dari IP address
adalah 10. Dua bit ini dan bit berikutnya (16 bit pertama)
merupakan network ID. Sedangkan 16 bit terakhir merupakan host
ID. Maka pada kelas B terdapat 16384 network IP Address dengan
jangkauan dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.
c. Kelas C
Pada jaringan IP Address kelas C, 3 bit pertama dari IP Address
adalah 110. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama)
merupakan network ID. Sedangkan 8 bit terakhir merupakan host
ID. Maka pada kelas C terdapat lebih dari 2 juta network IP Address
dengan jangkauan dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
d. Kelas D
Pada jaringan IP Address kelas D, 4 bit pertama dari IP Address
ini adalah 1 1 1 0. Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host
pada jaringan dengan range IP antara 224.0.0.0 – 239.255.255.255.
IP Address Kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu pemakaian
aplikasi secara bersama-sama oleh sejumlah komputer.
Multicasting berfungsi untuk mengirimkan informasi pada nomor
host register. Host-host dikelompokkan dengan meregistrasi atau
mendaftarkan dirinya kepada router lokal dengan menggunakan
alamat multicast dari range alamat IP Address kelas D. Salah satu
penggunaan multicast address pada internet saat ini adalah aplikasi

19
real time video conference yang melibatkan lebih dari dua host
(multipoint) dengan menggunakan Mbone (Multicast Backbone).
e. Kelas E
Pada jaringan IP Address kelas E, 4 bit pertama dari IP Address
ini adalah 1 1 1 1. IP address kelas E mempunyai range antara
240.0.0.0 – 254.255.255.255. IP Address kelas E merupakan kelas
IP address eksperimen yang dipersiapkan untuk peng¬gunaan IP
Address di masa yang akan datang.

3. Subnetting IP
a. Pengertian Subnetting

Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi


jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada
subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan
teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih
kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP
Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan
menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah
maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

b. Alasan Melakukan Subnetting

Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika


internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network
akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya.
Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254,
namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang
memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang
memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan
mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.

20
Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan
host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network
ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja
mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus
berada di physical network yang sama juga. Physical network memiliki
domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network
harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja,
network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang
lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.

c. Tujuan Subnetting
1) Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang
hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja
terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai).
2) Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan
arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil.
3) Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau
tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu
jaringan atau tidak.
4) Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi
fisik jaringan.
5) Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan
supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
6) Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang
digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat
mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang
berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
7) Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti
akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.

21
d. Fungsi Subnetting
1) Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di
perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
2) Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
3) Pengelolaan yang disederhanakan.
4) Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang
menjauh,

e. Proses Subnetting

Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa


proses antara lain :

1) Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.


2) Menentukan jumlah host per subnet.
3) Menentukan subnet yang valid.
4) Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
5) Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.
6) Mengenal Teknik Subnetting

Misalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa


menggunakan subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat
kita hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian
sebagai berikut:

Misal kita gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask


defaultnya yaitu 255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai berikut:

Network Perusahaan

Alamat Jaringan : 192.168.1.0

Host Pertama : 192.168.1.1

Host Terakhir : 192.168.1.254

22
Broadcast Address : 192.168.1.255

Misalkan diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi yang berbeda


sehingga kita akan memecah network tersebut menjadi 2 buah
subnetwork, maka dengan teknik subnetting kita akan menggunakan
subnet mask 255.255.255.128 (nilai subnet mask ini berbeda-beda
tergantung berapa subnetwork yang akan kita buat) sehingga akan
menghasilkan 2 buah blok subnet, dengan perincian sebagai berikut:

Network Divisi A

Alamat Jaringan / Subnet A : 192.168.1.0

Host Pertama : 192.168.1.1

Host Terakhir : 192.168.1.126

Broadcast Address : 192.168.1.127

Network Divisi B

Alamat Jaringan / Subnet B : 192.168.1.128

Host Pertama : 192.168.1.129

Host Terakhir : 192.168.1.254

Broadcast Address : 192.168.1.255

Dengan demikian dengan teknik subnetting akan terdapat 2 buah


subnetwork yang masing-masing network maksimal terdiri dari 125
host (komputer). Masing-masing komputer dari subnetwork yang
berbeda tidak akan bisa saling berkomunikasi sehingga meningkatkan
security dan mengurangi terjadinya kongesti. Apabila dikehendaki agar
beberapa komputer dari network yang berbeda tersebut dapat saling
berkomunikasi maka kita harus menggunakan Router.

23
f. Subnet Mask

Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi


jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja
yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang
BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya.
SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address
adalah sebagai berikut :

Class Oktet Subnet Mask Private Address


Pertama Default

A 1 – 127 255.0.0.0 10.0.0.0 – 10.255.255.255

B 128 – 191 255.255.0.0 172.16.0.0 – 172.31.255.255

C 192 – 223 255.255.225.0 192.168.0.0 – 192.168.255.255

Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah


suatu jaringan yang dimaksud adalah termasuk jaringan lokal atau non
lokal.

Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh


penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola
nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang
menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari
porsi IP address.

Kelas BIT SUBNET (Default) SUBNETMASK


IP (Default)
Address

24
A 11111111 00000000 00000000 255.0.0.0
00000000

B 11111111 11111111 00000000 255.255.0.0


00000000

C 11111111 11111111 11111111 255.255.255.0


00000000

Jangan bingung membedakan antara subnet mask dengan IP address.


Sebuah subnet mask tidak mewakili sebuah device atau network di
internet. Subnet mask digunakan untuk menandakan bagian mana dari IP
address yang digunakan untuk menentukan network ID. Anda dapat
langsung dengan mudah mengenali subnet mask, karena octet pertama
pasti 255, oleh karena itu 255 bukanlah octet yang valid untuk IP address
class.

g. Aturan-aturan dalam membuat Subnet Mask


1) Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, oktet
pertama dari subnet pasti 255.
2) Angka maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus
menyisakan sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling
tidak 2 host. Jika anda menggunakan seluruh 32 bit untuk network
ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID. Ya, pastilah nggak akan
bisa. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan
sebuah host ID yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk
broadcast address dan semua 0 digunakan untuk mengacu kepada
network itu sendiri. Jadi, jika anda menggunakan 31 bit untuk
network ID dan menyisakan hanya 1 bit untuk host ID, (host ID 1
digunakan untuk broadcast address dan host ID 0 adalah network itu

25
sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host sebenarnya. Makanya
maximum network ID adalah 30 bit.
3) Karena network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya
9 nilai saja yang mungkin digunakan di tiap octet subnet mask
(termasuk 0). Tabel berikut ini adalah kemungkinan nilai-nilai yang
berasal dari 8 bit.

BINARY OCNET DECIMAL

00000000 0

10000000 128

11000000 192

11100000 224

11110000 240

11111000 248

11111100 252

11111110 254

11111111 255

4. Teknik Pengujian Koneksi


Setelah melakukan pengalamatan IP, untuk dapat mengetahui
apakankomputer kita sudah terkoneksi dengam komputer lain atau belum
kita dapatmengujinya dengan mengetikan printah “ping (spasi) alamat
tujuan”. Dalam komputer dengan system operasi windows pengujian dapat
di lakukandalam command prompt. Cara untuk masuk kedalam command

26
prompt yaitu dengan cara Klik start → run ketikan → cmd setelah itu pilih
ok.
a. Ping
Perintah ini berfungsi untuk mengecek keadaan suatu jaringan
pada host maupun perangkat jaringan, apakah down, overload, atau
putus-putus, proses ping bekerja dengan mengirimkan paket kepada
suatu host atau perangkat melalui koneksi jaringan (LAN, MAN,
WAN), dan nantinya akan terdeteksi permasalahan jaringan dengan
melihat pesan dari urutan paket yang dikirim per second. Berikut
adalah pesan peringatan yang muncul pada saat uji konektifitas :
1. Reply from artinya komputer yang menjalankan perintah
ping terkoneksi dengan alamat tujuannya yang berada pada
LAN yang sama maupun LAN yang berbeda.

Gambar 2.11 Pesan Hasil Uji Koneksi


2. Request time out atau RTOartinya komputer yang
menjalankan perintah ping tidak terkoneksi dengan
komputer yang dituju pada LAN yang sama atau beda.
Komputer tujuan tidak membalas atau merespon dengan
mengirimkan paket echo reply.

27
Gambar 2.12 Pesan Hasil Uji Koneksi
3. Destination Host Unreachableartinya komputer yang
menjalankan perintah ping mencoba untuk menghubungi
komputer yang berbeda segment atau tidak satu LAN
dengannya dan tidak berhasil mencapai komputer yang
dituju, pesan Destination host unreachable dikirimkan router
yang berada satu LAN dengan komputer tujuan untuk
memberitahu kepada komputer pengirim bahwa tujuanya
tidak bisa dihubungi.

Gambar 2.13 Pesan Hasil Uji Koneksi


Untuk pengujian pada komputer dengan system operasi linux, kita
dapatmelakukan pengujian pada terminal, cara untuk masuk
kedalamterminal yaitusebagai berikut klik aplikasi pilih aksesoris
kemudian pilih terminal. Perintah pengujiannya sama saja dengan
teknik pengujian pada komputeryang menggunakan system operasi
windows yaitu dengan mengetikan ping sepasi alamt komputer

28
tujuanNamun pesan balasan yang kita dapatkan berbeda denganpesan
balasan yang kita dapatkandi system operasi windows. Pada system
operasilinux tanda bahwa komputer kita telah terkoneksi dengan
komputer lain pesan balasan yang akan kita dapatkan yaitu “64 Bit”
D. DHCP Server
DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol
adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada
komputer yang memintanya. komputer yang memberikan nomor IP inilah yang
disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request
disebut DHCP Client.
a. Fungsi DHCP
DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada
komputer yang melakukan request.
Dalam jaringan, server merupakan komputer yang tugasnya melayani
setiap komputer atau host yang tergabung dalam satu jaringan. Nah, mudah
saja, DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani fungsi DHCP
sebagaimana yang sudah dikatakan pada awal artikel ini. DHCP server
inilah yang nantinya akan memberikan pinjaman IP address kepada
komputer host yang terhubung.
DHCP server merupakan komputer yang berfungsi memberi pinjaman
IP address ke host yang ada. Sedangkan host yang mendapat pinjaman IP
address dari DHCP server tersebut biasa disebut DHCP Client. Jadi, dimana
ada server pasti ada client juga.
b. Cara Kerja DHCP
Terdapat 4 tahapan yang dilakukan dalam proses peminjaman IP
address pada DHCP. Berikut adalah uraiannya:
Tahap 1: IP Least Request
Tahap pertama ini merupakan tahap dimana si client dalam jaringan
meminta IP address yang tersedia pada DHCP server. Awalnya saat pertama
client terhubung dalam jaringan, client ini akan mencari dulu apakah ada

29
DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Nah, begitu ditemukan,
client akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.
Tahap 2: IP Least Offer
DHCP server mendengar broadcast dari client yang baru terhubung
dalam jaringan tadi. Kemudian DHCP server memberikan penawaran
terhadap client tersebut berupa IP address.
Tahap 3: IP Lease Selection
Setelah diberi penawaran oleh DHCP server, client yang me-request
tadi menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Lalu si client
memberikan pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar
DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam
DHCP-pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP address
yang bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).
Tahap 4: IP Least Acknowledge
Pada tahap terakhir ini, DHCP server akan merespon pesan dari client
dengan mengirimkan paket acknowledget yang berupa IP address dan
informasi lainnya yang dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client,
DHCP server akan memperbaharui database yang mereka miliki.
Sedangkan client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding)
nomor IP address yang diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada
jaringan tersebut.
Untuk lebih mudah memahaminya, pada saat komputer client
dihubungkan ke jaringan, komputer tersebut akan me-request IP ke DHCP
server. DHCP server menjawab dengan memberikan informasi terkait IP
address (termasuk subnetmask, gateway, dns dan lainnya) ke komputer
client.
Setelah meminjamkan IP, DHCP server akan mencoret IP tersebut
dalam daftar pool yang dia miliki. Dan menandakan bahwa IP tersebut
sudah dipinjamkan ke salah satu client.
Namun jika dalam daftar IP pool sudah tidak ada lagi nomor IP yang
tersedia, maka si client tidak akan mendapatkan nomor IP dari DHCP

30
server, dengan demikian si client tidak akan pernah bisa terhubung ke
jaringan tersebut.
Biasanya peminjaman IP address ini memiliki jangka waktu tertentu,
sesuai dengan yang disetting oleh sang Administrator jaringan. Nah, setelah
periode waktu tertentu, pemakaian IP address pada client dinyatakan telah
selesai. Dan jika si client tidak melakukan request ulang, maka maka nomor
IP address tersebut akan dikembalikan kepada DHCP server yang
meminjamkan. DHCP server dapat meminjamkan IP tersebut kepada client
lain yang membutuhkan.

E. DNS Server
DNS (Domain Name System) adalah sebuah system yang menyimpan
informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data
tersebar (distributed database) di dalam jaringan kompter, misalkan: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap
server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik
(email) untuk setiap domain.
DNS juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap komputer sebagai
titik dalam suatu jaringan internet yang menggunakan bantuan sisten protocol
internet address untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu
juga sebaliknya.
Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis yang
nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau smber daya terhubung
ke internet maupun jaringan pribadi.
a. Fungsi DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP
address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS
server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan
permintaan ke name server berupa queries. Name server akan
memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi
name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika

31
ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut
dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan
cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Gambar 2.14 Fungsi DNS

a. Resolvers mengirimkan queries ke name server


b. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name
server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika
tidak akan mengirimkan failure message.
c. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP
address yang diberikan name server

F. Web Server

a. Pengertian Web Server


Server web atau yang dalam bahasa inggris disebut web server adalah
merupakan perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk
menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui protokol
HTTP dan atau HTTPS dari client yang lebih dikenal dengan nama browser,
kemudian mengirimkan kembali (respon) hasil permintaan tersebut ke
dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya berbentuk
dokumen HTML.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan
pelayan (pemberi layanan) bagi web client (browser) seperti Mozilla,

32
Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya
browser dapat menampilkan halaman atau data yang anda minta.

b. Fungsi Web Server


Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau
memindahkan berkas yang diminta oleh pengguna melalui protokol
komunikasi tertentu. Oleh karena dalam satu halaman web biasanya terdiri
dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video, teks, audio, file dan
lain sebagainya, maka pemanfaatan web server berfungsi juga untuk
mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman tersebut,
termasuk teks, gambar, video, audio, file dan sebagainya.

Pada saat anda ingin mengakses sebuah halaman website, biasanya


anda mengetik halaman tersebut di browser seperti mozilla, chrome dan
lain-lain. Setelah anda meminta (biasanya dengan menekan enter) untuk
dapat mengakses halaman tersebut, browser akan melakukan permintaan ke
web server. Disinilah web server berperan, web server akan mencarikan
data yang diminta browser, lalu mengirimkan data tersebut ke browser atau
menolaknya jika ternyata data yang diminta tidak ditemukan.
Beberapa contoh web server yang paling banyak digunakan diantaranya
adalah :
a. Apache
b. Apache Tomcat
c. Microsoft Internet Information Services (IIS)
d. Nginx
e. Lighttpd
f. Litespeed
g. Zeus Web Server

Fitur-fitur standar web server adalah :


a. HTTP
b. Logging
c. Virtual Hosting

33
d. Pengaturan Bandwidth
e. Otektifikasi
f. Kompresi Konten
g. HTTPS

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan


oleh web server dan web browser untuk dapat berkomunikasi antara satu
sama lain. Sedangkan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah
merupakan versi aman (secure) dari HTTP.Biasanya protokol HTTP
menggunakan port 80 dan protokol HTTPS menggunakan port 443.Untuk
mengenal dan membedakan keduanya, anda bisa lihat pada saat anda
mengakses suatu halaman website apakah berwalan http:// atau https://.
Web server biasanya telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah
bahasa skrip yang memungkinkan web server dapat menyediakan layanan
situs dinamis, yaitu situs yang dapat berinteraksi dengan pengunjung
dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP dan ASP.

c. Cara Kerja
Sederhananya tugas web server adalah untuk menerima permintaan dari
client dan mengirimkan kembali berkas yang diminta oleh client tersebut.
Seperti yang sudah saya informasikan diatas bahwa client yang
dimaksud disini adalah komputer desktop yang memiliki atau telah
menginstall web browser seperti Chrome, Mozilla, Opera dan lain-lain yang
dapat terhubung ke web server melalui jaringan internet atau intranet.
Perangkat lunak web server terdapat pada komputer server, dan di
komputer ini pula-lah data-data website tersimpan dengan rapih. Sama
halnya dengan komputer client, komputer server juga harus terhubung
dengan jaringan internet atau jaringan intranet untuk dapat diakses oleh
client.
Pada saat client (browser) meminta data web page kepada server, maka
instruksi permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP
yang merupakan protokol transport dan dikirim ke alamat yang dalam hal

34
ini merupakan protokol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol
(HTTP) dan atau Hyper Text Transfer Protocol Secure (HTTPS). Data yang
diminta dari browser ke web server disebut dengan HTTP request yang
kemudian akan dicarikan oleh web server di dalam komputer server. Jika
ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP dan
dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan. Data yang dikirim dari
server ke browser dikenal dengan HTTP response. Jika data yang diminta
oleh browser tersebut ternyata tidak ditemukan oleh web server, maka web
server akan menolak permintaan tersebut dan browser akan menampilkan
notifikasi error 404 atau Page Not Found.
Meskipun proses atau cara kerja web server diatas seperti sangat rumit,
tapi pada prakteknya proses tersebut berlangsung dengan sangat cepat.
Anda bahkan bisa sampai tidak menyadari bahwa pada saat anda meminta
suatu halaman web, ternyata hal itu membutuhkan proses yang sangat
panjang sampai halaman tersebut dapat anda lihat di browser anda.
G. Proxy Server

a. Pengertian Proxy Server


Proxy Server adalah server yang diletakkan antara suatu aplikasi client
dan aplikasi server yang dihubungi. Aplikasi client dapat berupa browser
web, client FTP, dan sebagainya. Sedangkan aplikasi server dapat berupa
server web, server FTP dan sebagainya.
Proxy Server yang diletakkan di antara aplikasi client dan aplikasi server
tersebut, dapat digunakan untuk mengendalikan maupun memonitor lalu-
lintas paket data yang melewatinya (Wagito, 2007).

b. Cara Kerja Proxy Server


Prinsip kerja proxy server sangatlah sederhana, saat user menggunakan
layanan suatu proxy lalu meminta file atau data yang terdapat di public
server (internet) maka proxy akan meneruskannya ke internet jadi seolah-
olah proxy tersebut yang memintanya. Dan saat proxy server telah

35
mendapatkan apa yang diminta oleh user, proxy akan memberikan respon
kepada user jadi seolah-olah dialah public servernya.

c. Fungsi Utama Proxy Server


1. Connection Sharing
Fungsi conection sharing merupakan teknis dari sebuah proxy
server, yang menempatkan sebuah proxy server menjadi sebuah
gateway, dimana dapat membatasi antara penggunaan jaringan local dan
juga jaringan luar. Dengan adanya fungsi ini, maka dapat dimungkinkan
untuk melakukan koneksi dari jaringan local ke dalam jaringan internet
dengan menggunakan sambungan gateaway tersebut secara bersamaan.
Inilah yang disebut sebagai connection sharing dalam fungsi teknis
sebuah proxy server.
2. Filtering
Bekerja pada layar aplikasi sehingga berfungsi sebagai Firewalll
paket filtering yang digunakan untuk melindungi jaringan lokal terhadap
gangguan atau serangan dari jaringan luar. Dapat dikonfigurasi untuk
menolak situs web tertenu pada waktu-waktu tertentu.
3. Caching
Caching merupakan proses penyimpanan objek dan data yang sudah
pernah direquest oleh user ketika melakukan browsing dan melakukan
koneksi internet pada aplikasi-aplikasi internet. Contohnya adalah,
ketika kita membuka sebuah website, maka gambar dan juga objek di
dalam website tersebut akan disimpan dalam bentuk cache. Dengan
adanya proxy server, maka proses caching akan lebih mudah untuk
dilakukan, dimana setiap data dan juga objek yang sudah pernah diakses
dan direquest sebelumnya akan disimpan ke dalam sebuah proxy server.

d. Manfaat Proxy Server


Bagi para user, yang melakukan koneksi terhadap jaringan internet,
adanya proxy server ini tentu sangatlah membantu dan memberikan

36
beberapa manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penggunaan
proxy server bagi usernya:
1. Meningkatkan kinerja jaringan
2. Digunakan sebagai filter terhadap permintaan data dari suatu situs
3. Dapat mengurangi penggunaan bandwidth dari koneksi internet user
4. Meningkatkan kinerja dari jaringan internet
5. Melakukan pemblokiran terhadap situs tertentu
6. Keamanan jaringan yang lebih baik dan juga terjaga.

f. Kelebihan proxy server dalam suatu jaringan TCP/IP adalah:


1. Keamanan jaringan lebih terjaga, karena adanya proxy sebagai
pembatas antara jaringan lokal dan jaringan luar (internet)
2. Pengaksesan kembali terhadap situs-situs yang telah diakses
sebelumnya menjadi lebih cepat, karena pengaksesan tidak perlu ke
jaringan luar (internet) melainkan ada pada direktori cache proxy.
3. Terdapat fasilitas filtering, baik filtering pengguna, content dan waktu
akses.

g. Kekurangan proxy server dalam suatu jaringan TCP/IP adalah:


1. Pengaksesan terhadap situs yang belum pernah dibuka sebelumnya
akan menjadi lebih lambat, karena client harus meminta terlebih dahulu
ke pada proxy, setelah itu baru proxy yang akan meminta request dari
client tersebut ke pada penyedia layanan internet.
2. Bila proxy server terlambat melakukan update cache, maka client akan
mendapatkan content yang belum update ketika melakukan request
content tersebut.
3. Dan dapat meningkatkan keamanan privacy pengguna.

H. Mail Server
a. Pengertian Mail Server
Mail server merupakan suatu perangkat lunak yang mendistribusikan
file atau informasi sebagai balasan atau respon atas permintaan yang dikirim

37
melalui email. Istilah ini juga sering digunakan untuk menunjukkan bitnet
yang menyediakan layanan serupa ftp. Tak hanya itu program ini juga dapat
digunakan sebagai aplikasi install email.
Tak hanya sebuah program mail server juga bisa berupa sebuah
komputer yang memang dikhususkan untuk menjalankan aplikasi perangkat
lunak program ini.nah komputer ini di ibaratkan sebagai jantung dari system
sebuah email. Program ini biasanya dikelola oleh programer yang disebut
dengan post master.
Mail server ini dikelola oleh seorang post master yang memiliki
beberapa tugas pokok yaitu mengelola kaun, memonitor bagaimana kinerja
server dan melaksanakan tugas administrative lainnya. Biasanya program
ini menggunakan protocol antara lain smtp, pop3 dan imap.

b. Fungsi Mail Server


Mail server berfungsi sebagai pengatur atau penerima dan penyalur
respon atas email yang masuk. Tak hanya itu fungsi utama dari program ini
adalah sebagai aplikasi yang digunakan untuk menginstal email. Oleh
karena itu aplikais ini sangat penting karena akan mengatur jalannya email
dan merespon setiap email yang masuk.

c. Cara Kerja Mail Server


Setelah kamu tahu apa itu mail server, kini saatnya kamu tahu
bagaimana mail server bekerja. Pada dasarnya ada dua cara kerja program
ini. pertama, proses pengiriman email akan melewati tahapan yang agak
panjang. saat email dikirim karena email akan disimpan pada server utama
atau email server itu sendiri berdasarkan tujuan email akan dikirimkan
kemana. Umumnya file ini berisi informasi yang dimana sumber tujuan,
serta adanya waktu pengiriman. Saat user membaca email berarti user telah
mengakses server email tersebut dan membaca email yang tersimpan pada
server yang di tampilkan pada browser pengguna.
Untuk memahami cara kerja mail server yang kedua ini, kamu harus
memahami ada beberapa istilah penting yaitu MUA atau mail user agent

38
yaitu sebuah komponen yang berinteraksi secara langsung, misalnya adalah
thunderbird, ms outlook, zimbra atau interface webmail seperti gmail
ataupun yahoo.
Selain itu istilah penting mail server lainnya adalah MTA atau mail
transfer agent yang bertanggung jawab mentransfer email dari server mail
kemudian sampai server mail penerima, contohnya adalah karena sendmail
dan postfix. Selain itu MDA atau mail delivery agent, jika mta lokasi
menerima email masuk dari mta terpencil maka email akan dikirim kek otak
pengguna dengan mda.
Istilah lain dalam mail server ada POP atau IMAP kedua singkatan ini
merupakan sesuatu protocol yang digunakan untuk mengunduh email dari
kotak penerima server untuk penerima MUA. Kemudian ada Mail Exchange
Record atau MX. Istilah ini merujuk pada entri dns untuk server mail.
Record MX ini akan menunjuk pada alamt ip dimana email harus
ditembakkan. MX record yang rendah akan selalu menang karena mendapat
priritas tertinggi. MisalnyaMX 10 akan lebih baik dibandingkan dengan MX
20.
Cara kerja mail server yang kedua yaitu, setelah pengguna mengklik
tombol sent, selanjutnya MTA akan mengirimkan ujung ke ujung
pengiriman email dari server pengirim ke server tujuan. Kemudian mta local
akan server tujuan penerima email kemudian dipindahkan ke mda setempat.
Kemudian mda akan menulis email dikotak pesan pengguna. Ketika
penerima membuka email, maka akan diambil alih oleh MUA dengan
menggunakan protocol POP atau imap.

I. CACTI Monitoring Server


a. Pengertian
Cacti adalah alat pemantau jaringan dan grafik open-source berbasis
web yang dirancang sebagai aplikasi front-end untuk alat logging data
standar open-source, RRDtool. Cacti memungkinkan pengguna melakukan
polling pada interval yang telah ditentukan sebelumnya dan membuat

39
grafik data yang dihasilkan. Hal ini umumnya digunakan untuk grafik data
rangkaian waktu metrik seperti penggunaan CPU load dan bandwidth
jaringan. Penggunaan yang umum adalah memonitor lalu lintas jaringan
dengan cara memungut switch jaringan atau antarmuka router melalui
Simple Network Management Protocol (SNMP).

Ujung depan dapat menangani beberapa pengguna, masing-masing


dengan kumpulan grafik mereka sendiri, sehingga terkadang digunakan
oleh penyedia web hosting [4] (terutama dedicated server, server virtual
private, dan penyedia kolokasi) untuk menampilkan statistik bandwidth
Untuk pelanggan mereka Ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasi
pengumpulan data itu sendiri, memungkinkan pengaturan tertentu untuk
dipantau tanpa konfigurasi manual RRDtool. Kaktus dapat diperluas untuk
memantau sumber manapun melalui skrip shell dan file executable.
Cacti dapat menggunakan salah satu dari dua ujung belakang : “cmd.php”,
sebuah skrip PHP yang sesuai untuk instalasi yang lebih kecil, atau “Spine”
(sebelumnya Cactid), poller berbasis C yang dapat direkam ke ribuan host.

b. Fungsi CACTI
Cacti merupakan aplikasi open source untuk solusi pembuatan grafik
network yang lengkap yang didesain untuk memanfaatkan kemampuan
fungsi RRDTool sebagai peyimpanan data dan pembuatan grafik. Cacti
menyediakan layanan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced,
metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya
dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan mudah
dipahami untuk local area network hingga network yang kompleks dengan
ratusan device.

c. Cara Kerja CACTI


Dengan menggunakan cacti kita dapat memonitor trafik yang mengalir
pada sebuah server. Cacti dapat kita gambarkan sebagai berikut:

40
1. Data Retrieval

Hal pertama yang dilakukan oleh Cacti adalah mengumpulkan


data. Data dikumpulkan dengan Poller yang dieksekusi oleh
Operating System. Interval pengumpulan data atau dengan kata lain
eksekusi Poller dapat kita atur melalui fasilatas penjadwalan yang
tersedia di Operating System seperti crontab.

2. Data Storage
Data yang telah terkumpul, selanjutnya akan disimpan secara
teratur di bawah /rra. Pada proses ini, cacti menggunakan Round
Robin Database (RRD) dimana data akan diatur sesuai urutan waktu
(time-series). Data-data dapat berupa trafik jaringan, suhu mesin,
server load average, dan lainnya dalam file yang berekstensi rra dan
selanjutnya siap dipresentasikan dalam bentuk grafik.

J. NTP Server
a. Pengertian
Network Time Protocol (NTP) adalah sebuah protokol untuk
sinkronisasi jam-jam sistem komputer di atas paket-switching, variabel-
latency jaringan data. NTP menggunakan UDP pada port 123 sebagai
lapisan transport. Ini dirancang khusus untuk melawan efek variabel laten
dengan menggunakan jitter buffer. NTP juga mengacu pada referensi
implementasi software yang didistribusikan oleh Proyek Pelayanan Publik
NTP.
NTP merupakan salah satu tertua protokol internet masih digunakan
(sejak sebelum 1985). NTP ini awalnya dirancang oleh Dave Mills dari
University of Delaware, yang masih mempertahankan itu, bersama dengan
tim relawan.

41
b. Fungsi NTP Server
Untuk men sikron (update) waktu lokasi ke alamat penyedian ntp secara
otomatis jika terhubung Internet

c. Cara Kerja NTP Server


NTP bekerja dengan menggunakan algoritma Marzullo dengan
menggunakan referensi skala waktu UTC. Sebuah jaringan NTP biasanya
mendapatkan perhitungan waktunya dari sumber waktu yang terpercaya
seperti misalnya radio clock atau atomic clock yang terhubung dengan
sebuah time server. Komputer ini disebut juga stratum 1.
Kemudian jaringan NTP ini akan mendistribusikan perhitungan waktu
akurat ini ke dalam jaringan lain dengan protokol NTP yang disebut stratum
2. Komputer dalam jaringan tersebut dapat menyinkronkan jaringan lain
yang disebut stratum 3, dan seterusnya sampai stratum 16.
Sebuah NTP client akan melakukan sinkronisasi dengan NTP server dalam
sebuah interval pooling yang biasanya berkisar antara 64 sampai 1024 detik.
Namun, waktu sinkronisasi ini bisa berubah secara dramatis bergantung
kepada kondisi dan keadaan jaringan yang akan digunakannya.
NTP menggunakan sistem hirarki dalam bekerja dan melakukan
sinkronisasinya. Sistem hirarki ini menggunakan istilah Clock stratum atau
strata untuk menggambarkan tingkatan-tingkatannya seperti yang sudah
dijelaskan di atas.
Sebuah perangkat NTP akan secara otomatis memilih perangkat dengan
nilai stratum yang paling kecil untuk mendapatkan update pencatatan
waktunya. Dengan demikian, maka tidak perlu melakukan mekanisme
pemilihan rumit untuk mendapatkan tree dari NTP yang teratur dalam
sebuah jaringan besar.
Protokol NTP tetap bekerja dengan baik dalam melakukan sinkronisasi
antara client dengan server-nya, meskipun melewati berbagai media.
Tampaknya NTP tidak membeda-bedakan media cepat, media lambat,
media padat, media kosong, dan sebagainya.

42
BAB III
PEMBAHASAN

Pembahasan diuraikan dalam bentuk soal yaitu “Membangun dan


Konfigurasi PC Server (DNS Server, Web Server, Proxy Server, Mail Server,
CACTI Monitoring, dan NTP Server)”, dengan ketentuan sebagai berikut :

A. Peralatan Utama Berupa :


1. PC Client
2. PC Server telah disediakan
3. HUB / Switch
4. Kabel Tester
5. Kabel UTP
6. Konektor RJ 45
7. Obeng +, -
8. Gelang Anti Static
9. Stabilizer
10. Crimping Tool
11. 1 NIC Tambahan ( Ethernet 10/100Mbps)

B. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan hal yang sangat penting dalam Membangun
dan Konfigurasi PC Server (DNS Server, Web Server, FTP Server, Proxy
Server, dan Mail Server),
1. Gunakan alat keselamatan kerja berupa baju praktek, sepatu karet (anti
static) dan Gelang Anti Static.
2. Saat menghidupkan komputer dan mematikan gunakan prosedur yang
benar.
3. Selalu mematikan komputer melalui shut down.
4. Pergunakan alat ukur/tester sesuai prosedur.

43
C. Daftar Peralatan, Komponen dan Bahan
Table 1.1 Spesifikasi Komponen
Nama
No Spesifikasi Jumlah Keterangan
Alat/Komponen/Bahan
1 2 3 4 5
1 PC Server Minimal Pentium Core
a. Casing tower 1 unit /
b. PS 350Watt peserta
c. Processor min 1 Ghz
d. Min. Ram 2 GB
e. Minimal HD 80 GB
f. CD/DVD Drive 24 X
g. GPU Card VGA min
800 x 600
h. NIC 10/100 Mbps
i. Monitor 14’’
j. Keyboard
k. Mouse
2 PC Client
a. Casing Tower
b. PS 350 Watt
c. Processor min. 1GHz
d. Min. Ram 1 GB
e. Minimal HD 40 GB
f. Min. CD Drive 24 X
g. Min VGA 800 x 600
h. NIC 10/100 Mbps
i. Monitor 14 ’’
4 Switch / Hub Minimal 4 Port 1 buah
5 Crimping Tool Untuk RJ 45 1 buah
6 Cable Tester Untuk RJ 45 1 buah

44
7 Obeng + Ukuran screw PC 1 buah
8 Obeng - Ukuran screw PC 1 buah
9 Stabilizer Min 500 Watt 1 buah
10 NIC (Ethernet ) 10/100 Mbps 1 buah
11 Koneksi Internet Min. 1 Mbps 1 titik
Bahan
1. Kabel UTP 10 meter
2. Konektor RJ 45 6 buah
3. CD OS Debian 8 3 keping

D. Tugas Praktik Siswa


“Membangun dan Konfigurasi PC Server (DNS Server, Web Server,
FTP Server, Proxy Server, Mail Server)” dengan ketentuan konfigurasi :
a. Konfigurasi Server
1. IP Internet : Sesuai dengan Network yang deberikan ISP
2. IP Lan : 192.168.20.17/29
3. Gateway : Sesuai dengan Network yang diberikan ISP
4. Sistem Operasi : Linux

b. Konfigurasi Client
1. IP Lan : DHCP Client
2. Sistem Operasi : Windows / Linux
c. Konfigurasi DHCP Server
1. IP Pool : maksimal rentang IP
2. Lease Time : 6 Jam
3. Gateway : 192.168.20.17
4. DNS : 192.168.20.17
d. Konfigurasi DNS Server
1. Domain : sekolah.sch.id
2. Sub Domain : www = Untuk Halaman website utama
Mail = Untuk web mail server

45
e. Konfigurasi WEB Server
1. Server Web : apache / nginx
2. Document Root : /home/site/www
3. Modul : PHP
4. Database : MySQL / PostgreSQL /MariaDB
f. Konfigurasi Mail Server
1. Server Mail : Postfix, Courier, Zimbra
2. User : User1 s/d User4
g. Konfigurasi SSH Server
1. Disable root login : Yes
2. Port : 2222
h. Konfigurasi NTP Server
1. Tanggal : 17 Agustus 2018
2. Jam : 10:00
i. Konfigurasi PROXY Server
1. Port : 3128
2. Transparent : Yes
3. Blocking Site : Minimal 2 Website
4. Cache Manager : admin@sekolah.sch.id
j. Konfigurasi CACTI Server
1. Monitoring Device meliputi :
a. CPU
b. RAM
c. HDD
d. Ethernet

46
INTERNET

PC Client Switch Server


Implementasikan topologi diatas untuk melakukan pengujian fungsi DNS
Server, Web Server, Proxy Server, Mail Server, CACTI Monitoring, NTP
Server dengan ketentuan :

a. Membuat perencanaan sesuai dengan topologi jaringan yang disediakan.


b. Melakukan Perakitan PC Server dan Instalasi OS Linux.
c. Melakukan instalasi implementasi sesuai topologi.
d. Instalasi PC Client (Windows) dan membuat website
(www.sekolah.sch.id).
e. Melakukan konfigurasi DHCP Server, DNS Server, Web Server, Proxy
Server, Mail Server, Cacti Monitoring, NTP Server.
f. Melakukan pengujian fungsi jaringan (sistem koneksi) dan pengujian
aplikasi server (pengujian DHCP Server, DNS Server, Web Server, Proxy
Server, Mail Server, Cacti Monitoring, NTP Server).
E. Instalasi PC
1. Spesifikasi PC
Table 3.1 Spesifikasi Perakitan
Spesifikasi
Nama
No Kapasitas/
Perangkat Jenis Merk
Kecepatan
1 Motherboard Pentium 4
2 Processor Intel®pentium®4 3,06 GHz Intel
3 Ram DDR 1024 GB hynix
4 Harddisk ATA 80 GB WD
5 VGA Onboard - -
6 LAN Card PCI Realtex

47
7 Kabel data ATA ASUS

2. Persiapan
Beberapa persiapan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan
perakitan pc, diantaranya :
a. Memakai alat keselamatan kerja seperti sandal jepit untuk
menghindari sengatan listrik
b. Mengecek kondisi alat praktek/cpu tanpa casing yang akan dirakit,
apakah dapat dipergunakan atau tidak, dengan cara menekan
tombol power kemudian perhatikan layar monitor apakah muncul
tampilan POST atau tidak.
c. Menyiapkan peralatan untuk merakit (obeng + dan -)
3. Langkah Perakitan
a. Langkah Pengecekan dan Pembongkaran
1) Pertama penulis memastikan bahwa komputer penulis gunakan
dalam keadaan baik (display) kemudian penulis mematikan
komputer sesuai dengan prosedur.
2) Selanjutnya penulis melepas kabel-kabel yang terpasang,
seperti kabel power yang tersambung ke Terminal/PLN, kabel
yang tersambung ke keyboard,
3) Setelah itu penulis melanjutkan dengan melepas kabel power,
kabel data dam kabel panel,
4) Langkah selanjutnya penulis melepas harddisk dan
menyumpannya dengan rapi dimeja.
5) Selanjutnya penulis melepas RAM (kartu memory) kemudian
penulis mengambil dan menyimpannya dimeja.
6) Setelah itu penulis melihat dan mencatat spesifikasi dari
masing-masing komponen tadi.
b. Langkah Perakitan
1. Pertama pasangkan ram pada slotnya, perhatikan pada saat
memasang ram jangan sampai terbalik antara kaki yang ada

48
dislot motherboard dengan kaki yang ada diram, tekan sampai
terkunci.

Gambar 3.1 Pemasangan Memory (RAM)


2. Kemudian penulis memasang lan card (NIC) pasa slot PCI.

Gambar 3.2 Pemasangan LAN Card


3. Lalu penulis memasang kabel data dengan jenis SATA ke
SATA 1

Gambar 3.3 Pemasangan Kabel Data ke Motherboard

49
4. Setelah itu pemasangan kabel SATA ke harddisk, pasang kabel
data ke harddisk dan jangan sampai warna yang ada pada kabel
terbalik harus berhadapan dengan kabel power.

Gambar 3.4 Pemasangan Kabel Data ke Harddisk


5. Pasangkan kabel power ke motherboard dan juga ke hardsisk.

Gambar 3.5 Pemasangan Kabel Power Group

50
Gambar 3.6 Pemasangan Kabel Power ke Harddisk
6. Pasang kabel panel (power sw) yang ada dimotherboard, dan
perhatikan atau lihat petunjuk sebelum memasangkan kabel panel.

c. Pengujian
Setelah semua pemasangan selesai, lalu uji display.
Nyalakan komputer kemudian masuk ke stup BIOS dengan
menekan tombol delete lalu penulis memeriksa perangkat yang
telah dirakit apakah sudah terdeteksi atau belum, kemudian penulis
mengatur tanggal dan waktu dan menyimpannya dengan menekan
tombol F10 kemudian pilih yes.
4. Kendala Perakitan
Selama penulis melaksanakan perakitan, penulis tidak mengalami
permasalahan apapun.

F. Instalasi System Operasi


1. Persiapan
Sebelum melakukan instalasi terlebih dahulu hal yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut:
1) Mengecek spesifikasi computer, kemudian

51
Tabel 3.2 Spesifikasi Hardware
KAPASITAS/KECEPATAN/MERK/TYP
NO NAMA
E
1 Prosesor Intel®pentium®4 cpu 3,20 GHz
2 Ram 2048 Mb
Harddisk
3 kosong pada 25 Gb/western digital
Drive C:
Realtek RT 8139 Family PCI Fast Ethernet
4 LAN Card
NIC

2. Langkah Instalasi
a. Langkah pertama jalankan instaler,
1) Masuk pada BIOS dengan menakan tombol DEL / F2 pada saat
startup, tergantung pada BIOSnya.

52
2) Setting BIOS First Boot Device menjadi CD/DVD, masukkan
DVD Linux Debian 8.2 Kemudian save dan restart.

3) Setelah muncul boot Debian klik install.

4) Kemudian pilih Bahasa.

53
5) Kemudian pilih letak Negara , pilih other jika tidak ada Negara
kalian.

6) Pilih Asia karna Negara kita berada di benua Asia.

7) Kemudian pilih Indonesia.

54
8.) Pilih keymap (keyboard) yang dikehendaki.

9.) Pilih “eth0” sebagai jaringan primary/WAN.

10.) Setelah proses berjalan, kemudian konfigurasi networknya. Jika


muncul pesan error dikonfigurasi DHCP maka tekancontinue, dan
konfigurasi network secara manual.

11.) Isikan IP address untuk ISP 192.168.88.2/24

55
12.) Isikan Subnet mask untuk ISP, karna memakai /24 maka Subnet
masknya adalah 255.255.255.0.

13.) Isi default gateway dengan IP yang sekelas dengan IP address ISP
“192.168.88.1”.

14.) Isi Name server dengan IP yang sama dengan gateway.

15.) Setelah menunggu loading DHCP, kalian akan diminta untuk


mengisi Hostname.

56
16.) Setelah itu kalian akan diminta mengisi Domain Name, isikan
Domain Name dengan domain “sekolah.sch.id”.

17.) Isi root password .pilih continue dan klik ENTER.

18.) Isi ulang password. Pilih continue dan klik ENTER.

19.) Isi nama pengguna User accout. Pilih continue dan klik ENTER.

57
20.) Isi nama pengguna User accout. Pilih continue dan klik ENTER.

21.) Isi password baru pengguna. Pilih continue dan klik ENTER.

22.) Isi ulang password user, Pilih continue dan klik ENTER

23.) Pilih wilayah waktu.

24.) Partisi Harddisk secara manual, pilih ukuran partisi sesuai yang
diinginkan.

58
25.) Pilih SCSI2 dan klik ENTER.

26.) Pilih “YES” untuk menyetujui pembuatan partisi baru. kemudian


klik ENTER

27.) Pilih “pri/log 53.7 GB” untuk membuat partisi pertama. Kemudian
klik ENTER.

28.) Pilih “create a new partition” untuk membuat partisi


pertama.kemudian klik ENTER

59
29.) Tentukan ukuran partisi baru anda. Pilih “continue” dan klik
ENTER.

30.) Pilih jenis partisi. Pilih “Primary” ditahap awal pembuatan partisi.
dan klik ENTER.

31.) Pilih ruang partisi baru, pilih Beginning ditahap awal pembuatan
partisi. dan klik ENTER.

32.) Klik ENTER pada bagian “Done setting up the partition” untuk
melaksanakan proses partisi.

60
33.) Proses partisi root telah selesai, selanjutnya melakukan partisi swap.
klik ENTER pada “pri/log - FREE SPACE”.

34.) Klik ENTER pada Pilihan “Create a new partition” untuk


membuat partisi kedua.

35.) Gunakan semua kapasitas pada pembuatan partisi kedua ini, klik
ENTER pada tab “Continue”.

36.) Pilih “Primary” untuk membuat partisi baru yang kedua.dan Klik
ENTER.

61
37.) Pastikan Mount point nya “/home” kemudian pilih Done setting up
the partition.

38.) Pilih partisi yang terakhir kemudian tekan ENTER.

39.) Pilih Continue kemudian ENTER.

40.) Pilih Logical untuk type partisinya.

62
41.) Tekan ENTER pada pilihan Use as.

42.) Kemudian pilih swap area.

43.) Kemudian pilih Done setting up the partition.

44.) Setelah semua terpartisi pilih Finish partitioning and write changes
to disc.

63
45.) Pilih “Yes” pada bagian write the changes to disks.

46.) Tunggu penginstalan Base system.

47.) Pilih “NO” pada bagian “Scan another CD or DVD?”.

48.) Pilih “NO” pada “Use a network mirror?”

64
49.) Pilih “NO” pada bagian “Participate in the package usage survey?”

50.) Pilih hapus semua tanda bintang kecuali pada bagian “standart
system utilitites”.

51.) Pilih “Yes” pada bagian install GRUB.

65
52.) Pilih tempat untuk menginstall GRUB boot loader. Tekan enter pada
“/dev/sda”.

53.) Proses Installasi.

54.) Tampilan pengelompokan Debian.

66
G. Konfigurasi PC Server

1.) Gunakan login “root” untuk login memulai mengkonfigurasi.

2.) Gunakan perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk mengkonfigurasi


interfaces. Dan masuk ke file “/etc/network/interfaces”.

3.) Tekan“Ctrl+k” sebanyak 7x dimulai dari “# The primary network


interface” sampai dengan “Broadcast”.

67
4.) Kemudian tekan “Ctrl+U”.

5.) Kemudian tekan “Ctrl+U” lagi di bagian yang paling bawah. Untuk
penambahan IP address IP eth1.

6.) Sekarang ubah pengaturan untuk IP address eth1, kemudian simpan dengan
menekan tombol “Ctrl+X” kemudian “Y” lalu tekan ENTER.

68
7.) Sekarang tuliskan perintah “nano /etc/sysctl.conf”.

8.) Hapus tanda “#” untuk mengaktifkan IP Forward.

69
9.) Gunakan perintah “nano /etc/rc.local”.

10.) Tampilan awal rc.local. kemudian kita routing dengan menuliskan di bagian
bawah sebelum exit “iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j
MASQUERADE”

70
11.) Kemudian Restart Debian dengan menuliskan perintah Reboot.

12.) Kemudian ketikan perintah ifconfig | less.

71
13.) Kemudian lakukan ping IP ke IP address ISP dan Server yaitu
“192.168.88.25” dan “192.168.20.17”.

14.) Kemudian tuliskan perintah untuk menginstall DHCP Server, yaitu “apt-
get install isc-dhcp-server”.

72
15.) Kemudian ketikan perintah “ nano /etc/dhcp/dhcpd.conf”.

16.) Kemudian ubah konfigurasi seperti pada gambar di bawah .

73
17.) Kemudian restart dhcp dengan perintah “/etc/init.d/isc-dhcp-server-
restart”. Jika berhasil maka aka nada keterangan “OK”.

18.) Kemudian tuliskan perintah untuk menginstall DNS Server, yaitu “apt-get
install bind9”.

19.) Kemudian ketik “Y” untuk melanjutkan, dan server akan meminta kalian
untuk memasukan CD Binary-1. Kalian masukan CDnya kemudian tekan
ENTER.

74
20.) Gunakan perintah “cd /etc/bind” dan “ls” untuk masuk ke file DNS.
Ditahap ini, kita akan membuat 3 file dan 2 file backup.
 cp db.local  db.smk
 cp db.127  db.192

21.) Gunakan perintah “nano named.conf.default-zones” untuk mengedit file


“named.conf.default-zones”.

22.) Tambahkan Default-zones dengan cara pengcopyan dengan menekan


tombol Ctrl+K sebanyak 9x dimulai dari ‘ Zone “localhost” { ‘ kemudian
tekan Ctrl+U di bagian paling bawah.

75
23.) Gunakan perintah “nano named.conf.options” untuk mengedit file
“named.default.options”.

24.) Setelah masuk, hapus tanda (//) , tambahkan allow-query { any; }; dan ganti
0.0.0.0; menjadi IP ISP.

25.) Gunakan perintah “nano db.smk” untuk mengedit file db.smk

26.) Ubah seperti konfigurasi dibawah ini.

76
27.) Gunakan perintah “nano db.192” untuk mengedit file db.sub.

28.) Tampilan awal file db.192. Edit file seperti gambar dibawah. Perhatikan
hostname, domain, dan tanda (.) secara teliti.

25.) Gunakan perintah “nano /etc/resolv.conf” untuk merestart server DNS


(bind9).

26.) Ubah konfigurasi resolv.conf seperti dibawah. Tambahkan name server


127.0.0.1 dan 192.168.20.17

77
27.) Gunakan perintah “/etc/init.d/bind9 restart” untuk merestart bind.
Kemudian tuliskan perintah nslookup seperti di bawah.

28.) Install apache,php dan mysql dengan menggunakan perintah “apt –get
install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin”.

29.) Kemudian ketik Y untuk melanjutkan penginstalan.

78
30.) Ketikan password yg kita inginkan untuk MySQL “root” user. Kemudian
ulangi password.

31.) Install apache2 dengan menselect apache2.

79
32.) Pilih Yes untuk mengkonfigurasi database untuk phpmyadmin.

33.) Ketikan password untuk user milik database.

34.) Ketikan password untuk MySQL.

35.) Ketikan password untuk konfirmasi phpmyadmin.

80
36.) Gunakan perintah “nano /etc/apache2/sites-available/000-default.conf”
untuk mengedit file pada folder apache2/sites-available. Ini adalah tampilan
awal file 000-default.conf.

37.) Tambahkan konfigurasi 000-default.conf.


ServerName sekolah.sch.id.
ServerAlias www.sekolah.sch.id

38.) Kemudian ketikan perintah “nano /etc/hosts”. Kemudian ganti konfigurasi


seperti gambar di bawah.

81
39.) Kemudian ketikan perintah “a2enmod rewrite” seperti gambar di bawah.

40.) Kemudian ketikan perintah untuk membuat folder defaultroot seperti


gambar.

41.) Kemudian ketikan perintah “nano index.php”.

42.) Kemudian ketikan perintah “nano /etc/apache2/apache.conf”

43.) Kemudian restart apache dengan perintah “/etc/init.d/apache2 restart”, Jika


ada nitifikasi “OK” berarti berhasil.

82
44.) Kemudian lakukan pengetesan di browser dengan mengetikan
“sekolah.sch.id” atau “192.168.20.17”.

45.) Kemudian tes phpMyAdmin dengan cara ketikan di halaman url di browser
seperti pada gambar.

46.) Kemudian ketikan username dan password.

83
47.) Tampilan pertama phpMyAdmin.

48.) Kemudian masukan perintah “cd /etc/ssh” kemudian ketikan perintah “nano
sshd_config” kemudian ubah “port 22” menjadi “port 2222” seperti pada
gambar di bawah.

49.) Setelah itu masuk ke client untuk melakukan pengecekan. Pertama kita buka
software puty. Kemudian masukan IP eth1 atau domain beserta portnya.

84
50.) Jika sudah masuk, maka akan tampil seperti gambar dibawah.

45.) Gunakan perintah “apt-get install squid3”, jika muncul “do you want to
continue” ketik y kemudian ENTER.

46.) Proses install tekan (Y).

85
47.) Gunakan perintah “nano /etc/squid3/squid3.conf” untuk melakukan
konfigurasi.

48.) Tampilan squid.conf.

78.) Dalam file tersebut, ada beberapa konfigurasi yang akan kita cari, yaitu:
a. http_port 3128
b. cache_mgr
c. visible_hostname
d. cache_dir ufs /var
e. cache_mem
f. http_access deny all
g. acl CONNECT

86
untuk yang pertama kita akan cari baris pertama yaitu “http_port 3128”,
dengan cara tekan Ctrl + W dan ketik “http_port 3128” kemudian ENTER.

79.) Tambahkan kata “transparent” pada baris konfigurasi tersebut.

87
80.) Yang kedua cari baris kedua yaitu “cache_mgr” dengan menekan Ctrl + W
dan ketik “cache_mgr” kemudian ENTER.

81.) Hapus tanda pagar di depan dan ubah menjadi “cache_mgr


admin@sekolah.sch.id” .

82.) Yang ketiga cari baris ketiga yaitu “visible_hostname” dengan menekan
Ctrl + W dan ketik “visible_hostname” kemudian ENTER.

88
83.) Tambahkan konfigurasi “visible_hostname sekolah”.

84.) Yang keempat cari baris keempat yaitu “cache_dir ufs /var” dengan
menekan Ctrl + W dan ketik “cache_mgr” kemudian ENTER.

85.) Hapus tanda pagar di depan kalimat “#cache_dir ufs /var/spool/squid3 100
16 256”.

89
86.) Yang kelima cari baris kelima yaitu “cache_mem” dengan menekan Ctrl +
W dan ketik “cache_mem” kemudian ENTER.

87.) Hapus tanda pagar di depan kata “# cache_mem 256 MB” dan atur besar
memori sebesar ¼ RAM.

88.) Yang keenam cari baris keenam yaitu “http_access deny all” dengan
menekan Ctrl + W dan ketik “http_access deny all” kemudian ENTER.

90
89.) Beri tanda pagar (#) di depan baris “http_access deny all”.

90.) Yang ketujuh cari baris ketujuh yaitu “acl CONNECT” dengan menekan
Ctrl + W dan ketik “acl CONNECT” kemudian ENTER.

91.) Setelah menemukannya, masukan beberapa baris konfigurasi di bawah ini


ke bagian bawah “acl CONNECT”.
a. acl local src 192.168.16.1/29
b. acl blokir dstdomain “etc/squid3/domain”
c. acl blokkey url_regex -i “etc/squid3/kata”
d. acl download urlpath_regex \.mp3$\.avi$\.mkv$\.3gp$\.mp4$

e. http_access deny blokir


f. http_access deny blokkey
g. http_access deny download
h. http_access allow local

91
Keterangan :
 acl local src 192.168.20.16/29
membuat acl bernama “local” yang memuat netid
192.168.20.16/29
 acl blokir dstdomain "/etc/squid3/domain"
membuat acl bernama “blokir” yang berisikan domain, dengan
daftar domain di file "/etc/squid3/domain" (di sini merupakan
situs yang akan diblokir)
 acl blokkey url_regex -i "/etc/squid/kata"
membuat acl bernama “blokkey” yang berisikan kata-kata
dengan daftar kata tersebut pada file “/etc/squid/kata” maka link
atau lain sebagainya yang mengandung kata tersebut di jaringan
akan terblokir
 acl download urlpath_regex \.mp3$ \.avi$ \.mkv$ \.3gp$
\.mp4$
membuat acl bernama "download" yang berisikan ekstensi-
ekstensi file yang akan dilarang untuk didownload
 http_access deny blokir
melarang akses yang menuju ke acl “blokir” (memblokir situs
yang didaftar di ("/etc/squid3/domain") sama dengan acl yang
bernama blokkey yang saya blok juga
 http_access deny blokkey
melarang akses yang menuju ke acl "blokkey".
 http_access deny download
melarang akses yang menuju ke acl "download"
 http_access allow local memperbolehkan akses dari ip yang
terdaftar pada acl “local (192.168.20.16/29)
92.) Simpan dan keluar dari pengaturan proxy tadi dengan menekan Ctrl + X
kemudian ketik Y dan tekan ENTER.

92
93.) Selanjutnya kita akan buat file yang berisikan alamat domain yang akan kita
blokir dengan perintah “nano /etc/squid3/domain”

94.) Isikan nama domain atau alamat website yang ingin dibokir.

95.) Kemudian kita buat file yang berisikan kata pencarian yang nanti akan kita
blokir dengan perintah “nano /etc/squid3/kata”.

93
96.) Isikan dengan kata yang akan di blokir.

97.) Lakukan pengecekan apakah konfigurasi squid yang dilakuan sudah benar
atau belum, dengan mengetikkan perintah "squid -z". jika hasilnya seperti
dibawah ini, maka proxy anda sudah berjalan.

98.) Restart service dari squid3 dengan perintah “/etc/init.d/squid3 restart”.

99.) Agar kita tidak perlu mensetting proxy servernya secara manual pada tap-
tiap client, hal yang harus kita lakukan adalah meredirect port 80 (web
server) ke port 3128 (port proxy) dengan menggunakan iptables. Jadi
nantinya setiap ada request ke web, maka akan dilewatkan proxy server

94
terlebih dahulu. Agar konfigurasi iptables kita bersifat permanen, maka kita
harus memasukkan konfigurasinya ke /etc/rc.local. Edit file rc.local dengan
perintah "nano /etc/rc.local".

100.) Pada “rc.local” tambahkan "iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -i


eth1 -s 192.168.20.16/29 --dport 80 -j REDIRECT --to-port 3128" pada
kolom yang kosong.

95
101.) Agar konfigrasi iptables dapat berjalan, kita perlu merestart pc kita terlebih
dahulu dengan perintah “reboot” atau “shutdown –r now”.

102.) Kemudian langsung ke tahap pengujian dengan cara ketikan alamat situs
yang akan di blok di browser. Jika berhasil maka kan tampil seperti gambar
di bawah ini.

103.) Install semua paket sekaligus dengan perintah apt-get install postfix
squirrelmail php5-imap courier-pop courier-imap. Ketik y jika muncul
pernyataan “ do you want to continue? ”.

96
104.) Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini, lalu pilih OK.

105.) Kemudian pilih internet Site.

97
106.) Masukkan nama domain untuk mail yang telah dibuat di dns-server
sebelumnya.

107.) Proses install.

108.) Pilih “NO” untuk membuat direktori admin.

98
109.) Dalam proses instalan akan meminta kembali DVD Binary-3.

110.) Kemudian buat folder untuk mail.

111.) Konfigurasi postfix di main.cf dengan perintah “ nano /etc/postfix/main.cf


”.

99
112.) Kemudian tambahkan konfigurasi seperti gambar dibawah.

113.) Kemudian masuk ke folder Apache2 dan edit file apache2.conf dengan
perintah “nano /etc/apache2/apache2.conf”. Tambahkan perintah “include
/etc/squirrelmail/apache.conf” seperti gambar di bawah. Setelah di edit
langsung save.

114.) Keudian edit file apache.conf di folder squirrelamail dengan perintah “nano
/etc/squirrelmail/apache.conf”. Edit konfigurasi seperti gambar.

100
115.) Kemudian ketikan perintah “squirrelmail-configure”.

116.) Kemudian etikan huruf “d” lalu “Enter”. seperti pada gambar.

101
117.) Kemudian ketikan perintah “courier” lalu “Enter”.

118.) Lalu isikan perintah “s” untuk menyimpan konfigurasi kemudian “enter”
dan ketikan “q” untuk kembali atau quit.

102
119.) Kemudian masuk ke directory sites-availbale dengan peerintah “cd
/etc/apache2/sites-available”. Kemudian ketikan perintah “cp 000-
default.conf webmail.conf”.

120.) Kemudian edit file webmail.conf dengan perintah “nano


/etc/webmail.conf”. Lalu edit seperti pada gamabar di bawah.

121.) Kemudian ketikan peerintah “a2ensite webmail.conf” untuk memberikan


akses.

103
122.) Masuk ke directory “skel” dengan perintah “cd /etc/skel” kemudian buat
folder untuk mail dengan perintah “maildirmake Maildir”.

123.) Tambahkan user dengan perintah “adduser user1” user1 disini berarti
nama user bias di ganti sesuai keinginan. Tambahkan hingga 4 user.
Masukan password, nama dan laninya lalu ketikan y di akhir.

104
124.) Kemudian restart “apache2, postfix, dan bind9” seperti pada gambar di
bawah.

125.) Kemudian masuk ke tahap pengujian ketiakan di halaman url browser


dengan url “mail.sekolah.sch.id”. Setelah itu akan keluar tampilan login
webmail, silahkan login dengan user dan password yang tadi sudah di buat.

105
126.) Kemudian kita coba mengirim email denga mengklik compose dan ikuti
seperti pada gambar.

127.) Selanjutnya masuk ke tahap konfigurasi CACTI Monitoring, install CACTI


dengan perintah “apt-get install cacti snmp snmpd”.

106
128.) Klik “OK”.

129.) Klik “YES”.

130.) Masukan password.

107
131.) Pilih “apache”.

132.) Kemudian edit file “snmpd.conf” dengan perintah “nano


/etc/snmp/snmpd.conf”.

133.) Edit sesuai dengan gambar di bawah.

108
134.) Restart dengan perintah “/etc/init.d/snmpd restart”.

135.) Kemudian masuk ke browser dan ketikan di halaman url browser dengan
url “sekolah.sch.id/cacti”. Lakukan penginstallan dengan klik “next-next-
finish” seperti pada gambar.

109
136.) Masukan Username dan Password dengan username default yaitu “admin”
dan password default yaitu “admin”, Kemudian akan keluar halaman untuk
memasukan password baru, masukanlah password sesuai keinginan anda.

137.) Klik “Create device”.

110
138.) Klik “add”.

139.) Edit sesuai dengan gambar, kemudian klik “create”.

140.) Edit juga sesuai gambar sehingga menjadi seperti pada gamabr terakhir dan
klik “save”.

111
141.) Masuk ke menu “graph trees-default tree”.

142.) Klik “add”.

143.) Atur “Tree item type = graph” kemudian masuka “server traffic eth0, server
traffic eth1, server-used space -/, server-used space –physical memory
,kemudian KLIK “CREATE” seperti pada gambar.

112
144.) Masuk ke menu “graph-default tree”.

145.) Masuk ke penginstallan NTP Server, Install dengan perintah “apt-get install
ntp ntpdate”.

146.) Edit file ntp.conf dengan perintah “nano /etc/ntp.conf”.

113
147.) Ubah konfigurasi ntp.conf seperti pada gambar, kemudian save.

148.) Restart ntp dengan perintah “/etc/init.d/ntp restart”.

114
149.) Atur waktu dan tanggal di server dengan perintah “date –s mm/dd/yyyy”
dan untuk jam dengan perintah “date –s hh:mm:ss”. mm = bulan, dd =
tanggal, yy = tahun, hh = jam mm = menit ss = detik. Contoh sperti pada
gambar.

150.) Masuk ke PC Client dan ikuti arahan seperti pada gambar.

115
116
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan laporan Uji Kompetensi yang berjudul ““Membangun dan
Konfigurasi PC Server (DHCP Server, DNS Server, Web Server, Proxy
Server, Mail Server, CACTI Monitoring, dan NTP Server)” dan dari hasil
uji kompetensi tersebut penulis mendapatkan beberapa pengetahuan secara
tahap yang harus duketahui dengan baik untuk mencapai kemahiran dan
kesuksesan dalam praktek Membangun dan Konfigurasi PC Server (DHCP
Server, DNS Server, Web Server, Proxy Server, Mail Server, CACTI
Monitoring, dan NTP Server). Beberapa pengetahuan tersebut menyangkut
komponen PC, system operasi, membuat kabel dan membuat gateway internet,
web server dan DNS server.
1. Dalam merakit PC kita harus cermat dalam memasang komponen-
komponen yang terhubung pada motherboard dan harus memastikan bahwa
komponen tersebut sudah terpasang dengan baik, serta harus memahami
pesan kesalahan yang terjadi baik melalui kode beep maupun pesan
tampilan pada layar monitor apabila didalam perakitan PC tersebut ada
permasalahan.
2. Dalam menginstal system operasi kita harus memperhatikan spesifikasi
komponen hardware computer yang akan diinstal dengan system operasi
linux Debian 8.
3. Pengkabelan sangat penting dalam jaringan Wired. Dalam memasangkan
kabel utp kita harus mengetahui tipe kabel dan jenis kabel yang akan dibuat.
Karena jenis kabel yang dibuat menentukan persamaan warna yang harus
disesuaikan. Ketika pemasangan, harus teliti.
4. Dalam proses konfigurasi debian 8.2.0 diperlukan tingkat konsentarsi yang
tinggi karena jika terjadi kesalahan dalam konfigurasi baik kesalahan dalam
pengetikan ataupun yang lainnya bisa berakibat fatal.

117
B. Saran
Adapun saran yang disampaikan penulis untuk pihak sekolah yaitu :
b. Untuk kualitas pendidikan maka perlu dari pihak sekolah untuk
melengkapi sarana dan prasarana praktik. Selain itu, kegiatan
praktik pun juga pasti akan berjalan dengan efisien dan lancar.
c. Perlunya kedisiplinan untuk para siswa dalam melaksanakan
kegiatan praktik agar tidak terjadi masalah yang nantinya akan
merugikan diri sendiri maupun sekolahan.
d. Efektifitas waktu pelaksanaan uji kompetensi diperhatikan, agar ada
kesesuaian antara jadwal dan waktu pelaksanaan.
e. Waktu pembuatan laporan uji kompetensi seharusnya tidak
bersamaan dengan waktu ujian sekolah, sehingga waktu pembuatan
laporan tidak akan terhabiskan oleh ujian sekolah ataupun
sebaliknya.

118

Anda mungkin juga menyukai