Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG


Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas/Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Mengevaluasi Load Balancing
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit @ 3 Pertemuan

A. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan

3.16 Mengevaluasi Load Balancing 4.16 Mengkonfigurasi Load Balancing

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Indikator KD pada KI Pengetahuan Indikator KD pada KI Keterampilan


3.16.1 Menjelaskan Konsep Load Balancing 4.16.1 Melakukan Konfigurasi Load Balancing
3.16.2 Menentukan Cara Konfigurasi Load 4.16.2 Menguji Hasil Konfigurasi Load Balancing
Balancing 4.16.3 Membuat Laporan Hasil Konfigurasi Load
Balancing

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan Pembelajaran Daring dengan aplikasi Whatsapps dan aplikasi Google Classroom
Peserta Didik Mampu :
1. Setelah melalui pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan konsep, mengklasifikasikan jenis,
dan menentukan cara mengevaluasi load balancing dengan benar.
2. Setelah melalui pembelajaran peserta didik dapat terampil melakukan konfigurasi, menguji hasil
konfigurasi, dan membuat laporan hasil Mengkonfigurasi load balancing secara jujur disiplin,
percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerja sama.

D. Materi Pembelajaran
Mengevaluasi Load Balancing

E. Pendekatan, Model dan Metode


Pendekatan : Saintific
Model : Discovery Learning, Project Based Learning
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, dan Penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan : Ke 5-7
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

P.5_Rev.1-20210712 _10
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Orientasi :
1. Pada Aplikasi Google Classroom Guru melakukan pembukaan dengan
salam pembuka serta berdoa untuk memulai pembelajaran Daring.
(Religius)
2. Guru memeriksa kehadiran siswa lewat Google Classroom sebagai
sikap disiplin. (Kedisiplinan)
3. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis untuk mengikuti proses
Pendahuluan pembelajaran. 10 menit

Motivasi :
4. Melalui Video Rekaman, Guru Menyampaikan Manfaat dan Tujuan
materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, Kaitan Materi
Pembelajaran dengan Dunia industry. Serta Menyampaikan Point
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian Keterampilan.

1. Pada Aplikasi Google Classroom Guru memberikan materi tentang


mengevaluasi load balancing dalam bentuk Video Pembelajaran dan
Slide Power Point.
2. Peserta didik mendownload dan membuka link materi yang dikirim
oleh guru. (Creative)
3. Peserta didik membaca dan memahami isi materi tersebut.
(Mengamati, Creative)
4. Melalui Forum diskusi Google Classroom Guru menjelaskan materi
Inti dan membimbing peserta didik dalam pembelajaran. (Critical 70 menit
thinking dan Komunikasi)
5. Melalui Forum diskusi Google Classroom Peserta didik dapat
mengajukan pertanyaan tentang materi belum dipahami dan
menjawab pertanyaan peserta didik lain. (Komunikasi)
6. Guru beserta peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari. (menyimpulkan)
7. Guru memberi tugas tentang materi dan mengirimnya melalui
Aplikasi Google Classroom.

1. Guru memberikan kesimpulan dan penguatan materi tentang


Penutup mengevaluasi load balancing. 10 menit
2. Guru melakukan Penutupan Pembelajaran Daring dengan salam.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media
Aplikasi Kelas Daring (Google classroom)
Aplikasi Chatting (WhatsApp)
2. Alat
Smartphone Android, Laptop
3. Bahan
Kuota, Lembar kerja, File Dokumen materi.
4. Sumber Belajar
Buku Administrasi Infrastruktur Jaringan SMK Kelas XII, Andi tahun 2018

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
1. Tes tertulis (terlampir)
2. Penugasan (terlampir)
2. Instrumen Penilaian ( Terlampir )

P.5_Rev.1-20210712 _10
1. Pengetahuan : Penugasan dalam bentuk soal tes tertulis (google form)
2. Keterampilan : Mengkonfigurasi Load Balancing
3. Sikap : Lembar penilaian sikap

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial dan Pengayaan (Terlampir)

Ajibarang, 12 Juli 2021


WKS.1 Ka.Prog / Koord. N/A Guru Mata Pelajaran

Isnandar Z. F., S Pd. Shoimam Shoffan, M.Kom. Dewi Laelatin, S.Kom.

Mengetahui,
Kepala Sekolah

ZAENUDIN, S Pd, MS.i.

P.5_Rev.1-20210712 _10
Lampiran 1

MATERI PEMBELAJARAN

Mengapa Menggunakan Load Balancer?


Ada banyak alasan mengapa menggunakan load balancing untuk website atau aplikasi berbasis web
lainnya. Dua alasan yang utama adalah:
1. Waktu Respon. Salah satu manfaat terbesar adalah untuk meningkatkan kecepatan akses website
saat dibuka. Dengan dua atau lebih server yang saling berbagi beban lalu lintas web, masing-
masing akan berjalan lebih cepat karena beban tidak berada pada 1 server saja. Ini berarti ada
lebih banyak sumber daya untuk memenuhi permintaan halaman website.
2. Redundansi. Dengan load balancing, akan mewarisi sedikit redundansi. Sebagai contoh, jika
website kita berjalan seimbang di 3 server dan salah satu server bermasalah, maka dua server
lainnya dapat terus berjalan dan pengunjung website kita tidak akan menyadarinya downtime
apapun.

Cara Kerja Load Balancing


Load Balancer (perangkat load balancing) menggunakan beberapa peralatan yang sama untuk
menjalankan tugas yang sama. Hal ini memungkinkan pekerjaan dilakukan dengan lebih cepat
dibandingkan apabila dikerjakan oleh hanya 1 peralatan saja dan dapat meringankan beban kerja
peralatan, serta mempercepat waktu respons. Load Balancer bertindak sebagai penengah diatara
layanan utama dan pengguna, dimana layanan utama merupakan sekumpulan server/mesin yang
siap melayani banyak pengguna.
Disaat Load Balancer menerima permintaan layanan dari user, maka permintaan tersebut akan
diteruskan ke server utama. Biasanya Load Balancer dengan pintar dapat menentukan server mana
yang memiliki load yang lebih rendah dan respons yang lebih cepat. Bahkan bisa menghentikan akses
ke server yang sedang mengalami masalah dan hanya meneruskannya ke server yang dapat
memberikan layanan. Hal ini salah satu kelebihan yang umumnya dimiliki load balancer, sehingga
layanan seolah olah tidak ada gangguan di mata pengguna.

Algoritma Load Balancing


 Round Robin. Algoritma Round Robin merupakan algoritma yang paling sederhana dan banyak
digunakan oleh perangkat load balancing. Algoritma ini membagi beban secara bergiliran dan
berurutan dari satu server ke server lain sehingga membentuk putaran.
 Ratio. Ratio (rasio) sebenarnya merupakan sebuah parameter yang diberikan untuk masing-
masing server yang akan dimasukkan kedalam sistem load balancing. Dari parameter Ratio ini,
akan dilakukan pembagian beban terhadap server-server yang diberi rasio. Server dengan rasio
terbesar diberi beban besar, begitu juga dengan server dengan rasio kecil akan lebih sedikit diberi
beban.
 Fastest. Algoritma yang satu ini melakukan pembagian beban dengan mengutamakan server-
server yang memiliki respon yang paling cepat. Server di dalam jaringan yang memiliki respon
paling cepat merupakan server yang akan mengambil beban pada saat permintaan masuk.
 Least Connection. Algoritma Least connection akan melakukan pembagian beban berdasarkan
banyaknya koneksi yang sedang dilayani oleh sebuah server. Server dengan pelayanan koneksi
yang paling sedikit akan diberikan beban yang berikutnya akan masuk.

Fitur Load Balancing

P.5_Rev.1-20210712 _10
Beberapa fitur yang ada pada baik load balancer hardware maupun load balancer software, yaitu:
 Asymmetric load. rasio dapat dibuat dengan menentukan koneksi yang menjadi primary yang
dianggap paling baik backbonenya dan terbaik dalam path routingnya, jadi kita dapat membuat
mesin untuk mencari best path determination dan routing yang terpendek dan terbaik untuk
sampai ketujuan.
 Aktivitas berdasarkan prioritas. Disaat load jaringan lagi peek, server akan dapat membagi
aktivitas berdasarkan prioritas dan ke link cadangan.
 Proteksi dari serangan DDoS. karena kita dapat membuat fiturseperti SYN Cookies dan delayed-
binding (suatu metode di back-end server pada saat terjadi proses TCP handshake) pada saat
terjadi serangan SYN Flood.
 Kompresi HTTP. Memungkinkan data untuk bisa mentransfer objek HTTP dengan
dimungkinkannya penggunaan utilisasi kompresi gzip yang berada di semua web browser yang
modern.
 TCP Buffering. dapat membuat respon buffer dari server dan berakibat dapat memungkinkan task
akses lebih cepat.
 HTTP Caching. dapat menyimpan content yang static, dengan demikian request dapat di handel
tanpa harus melakukan kontak ke web server diluar jaringan yang berakibat akses terasa semakin
cepat.
 Content Filtering. Beberapa load balancing dapat melakukan perubahan trafik pada saat
dijalankan.
 HTTP Security. beberapa system load balancing dapat menyembunyikan HTTP error pages,
menghapus identifikasi header server dari respon HTTP, dan melakukan enkripsi cookies agar user
tidak dapat memanipulasinya.
 Priority Queuing. berguna untuk memberikan perbedaan prioritas traffic paket.
 Spam Filtering. Spam istilah lainnya junk mail merupakan penyalahgunaan dalam pengiriman
berita elektronik untuk menampilkan berita iklan dan keperluan lainnya yang mengakibatkan
ketidaknyamanan bagi para pengguna web. Bentuk berita spam yang umum dikenal meliputi:
spam surat elektronik, spam instant messaging, spam Usenet newsgroup, spam mesin pencari
informasi web (web search engine spam), spam blog, spam berita pada telepon genggam, spam
forum Internet, dan lain lain. Spam ini biasanya datang bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali
tidak dikehendaki oleh penerimanya. Beberapa contoh lain dari spam ini bisa berupa surat
elektronik berisi iklan, sms pada telepon genggam, berita yang masuk dalam suatu forum
newsgroup berisi promosi barang yang tidak terkait dengan aktifitas newsgroup tersebut,
spamdexing yang mendominir suatu mesin pencari (search engine) untuk mencari popularitas bagi
suatu URL tertentu, ataupun bisa berupa berita yang tak berguna dan masuk dalam suatu blog,
buku tamu situs web, dan lain-lain.

Tipe Load Balancer


Dalam dunia load-balancing, ada dua pilihan untuk dipertimbangkan ketika merancang solusi load-
balancing. Pilihan solusinya adalah menggunakan software load balancing atau hardware load
balancing. Setiap pilihan memiliki persyaratan, kelebihan, dan kelemahan tersendiri. Terserah kepada
kita untuk mengevaluasi kebutuhan bisnis kita, konfigurasi, dan jalur pertumbuhan sehingga kita
dapat mengidentifikasi solusi optimal untuk memenuhi kebutuhan. Dan dari tipenya Load Balancing
dapat dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu:
 Software Load Balancing. Dimana Load Balancing berjalan disebuah PC/Server, dan aplikasi Load
Balancing di install dan perlu dikonfigurasi sebelum dapat berfungsi. Keuntungannya adalah jika

P.5_Rev.1-20210712 _10
ada penambahan fitur atau fasilitas tambahan tidak perlu mengganti keseluruhan perangkat load
balancing. Performa proses load balancing dipengaruhi oleh prangkat komputer yang digunakan,
tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan software yang canggih saja. Perangkat keras yang
dapat mempengaruhi performa metode ini adalah kartu jaringan ( Network Interface Card) yang
digunakan, besarnya RAM pada perangkat, media penyimpanan yang besar dan cepat, dsb.
Sehingga performa metode ini sulit untuk bisa diperkirakan. Ada banyak sekali Load Balancer
Software, beberapa diantaranya yang paling banyak digunakan adalah: Linux Virtual Server, Ultra
Monkey,  dan Network Load Balancing.
 Hardware Load Balancing. Dimana Load Balancing berjalan disebuah device/alat yang sudah
disiapkan dari pabrik dan siap digunakan. Tipe Hardware Load Balancing banyak digunakan karena
kemudahannya. Beberapa Load Balancer Hardware diantaranya adalah: Cisco System Catalyst,
Coyote Point, F5 Network BIG-IP, Baraccuda Load Balancer.

Penggunaan Load Balancer


Pada umumnya Load Balancer digunakan oleh perusahaan/pemilik layanan yang menginginkan
layanannya selalu tersedia setiap saat (high availability) walaupun secara kenyataan terdapat kendala
yang membuat layanan tidak dapat diakses. Misalnya untuk layanan web server/email server. Dengan
load balancer, apabila ada 2 mail server dengan konfigurasi dan tugas yang sama, maka load
balancer akan membagi beban ke 2 mail server tersebut. Dan apabila salah satu Mail server tersebut
down/tidak dapat diakses/mengalami gangguan, maka Mail server yang lain dapat terus melayani
layanan yang diakses oleh user.
Untuk jaringan komputer, Load Balancer digunakan di ISP/Internet provider dimana memungkinkan
tersedianya akses internet selama 24x7x365 tanpa ada down time. Tentu hal ini yang diinginkan oleh
pelanggan yang menggunakan layanan akses internet ISP tersebut. ISP/Provider hanya perlu memiliki
2 Link internet yang memiliki jalur berbeda, agar disaat salah satu link down, masih ada 1 link yang
dapat melayani akses internet ke pelanggannya. Dan ISP menggunakan Load Balancer untuk
membagi beban akses internet tersebut sehingga kedua Link Internet tersebut maximal
penggunaannya dan beban terbagi dengan baik.

Perbandingan Software vs Hardware Load Balancer


Kelebihan Load Balancer Software:
 Lebih murah.
 Beberapa software aplikasi memiliki banyak pilihan konfigurasi yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan kita.
Kekurangan Load Balancer Software:
 Sebagian besar aplikasi tidak dapat menangani situs besar atau jaringan kompleks.
 Paket aplikasi yang akan mendukung sistem yang lebih besar memerlukan jumlah hardware lebih
banyak.
Kelebihan Load Balancer Hardware:
 Pendekatan biasanya lebih kuat dari pilihan perangkat lunak.
 Proses lalu lintas pada tingkat jaringan, yang secara nominal lebih efisien daripada dekripsi
perangkat lunak.
 Bekerja dengan banyak OS atau platform.
Kekurangan Load Balancer Hardware:
 Biaya lebih tinggi dibandingkan menggunakan software load balancer.

P.5_Rev.1-20210712 _10
Lampiran 2
Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian : tes tertulis, penugasan dan Instrument penilaian

Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Instrumen

1. Soal tes tulis


1. Tes tertulis
Mengevaluasi Load Balancing 2. Lembar tugas
2. Penugasan

Mengkonfigurasi Load Balancing Tes praktik/unjuk kerja Lembar soal praktik

2. Penilaian pengetahuan dilakukan melalui penilaian harian baik melalui tes tertulis maupun
penugasan, baik tugas individu maupun tugas kelompok. Berikut ini adalah contoh rumus
penentuan nilai akhir untuk KD pengetahuan.
NA = (2 x Rt Tugas Individu) + Rt Tugas Kelompok + (2 x Nilai Tes)
3
Keterangan:
NA : Nilai Akhir
Rt Tugas individu : Rata – rata nilai tugas individu
Rt Tugas Kelompok : Rata – rata nilai tugas kelompok
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial (soal terlampir)
b. Pengayaan : Download materi tambahan tentang mengkonfigurasi load balancing

P.5_Rev.1-20210712 _10
Lampiran 3
KISI KISI SOAL PENGETAHUAN, KUNCI JAWABAN,
DAN CARA PENGOLAHAN NILAI

KD 3.16 Mengevaluasi Load Balancing

Kompetensi
Indikator Indikator Soal Jenis Soal Soal
Dasar

Setelah siswa 1. Siswa dapat 1. Jelaskan cara


Mengevaluasi Tes Tulis
memahami dan Menjelaskan kerja load
Load Balancing membaca materi konsep load balancing!.
dari berbagai
balancing
sumber
(buku,internet dll) 2. Metode apa
dan berdiskusi, siswa 2. Siswa dapat yang digunakan
dapat menjelaskan, Menentukan cara pada load
menyimpulkan konfigurasi load balancing?
dengan baik dan balancing jelaskan!.
benar.
Penugasan
3. Siswa dapat 3. Apa keuntungan
Melakukan load balancing
konfigurasi load dengan
balancing software?.

4. Siswa dapat 4. Apa yang


Menguji hasil dimaksud
konfigurasi load RT/RW net dan
balancing tujuannya?.

5. Siswa dapat 5. Apa manfaat


Membuat site blocking
laporan hasil dalam jaringan
konfigurasi load Komputer?.
balancing

Kunci jawaban
1. Menggunakan metode failoffer: ketika salah satu koneksi DC/down, maka akan dialihkan ke jalur
yang lain, apa bila menggunakan dua koneksi internet sebagai load balancing, load balancing tidak
menambah bandwidt jadi cuma ada pengalihan dari isp1 ke isp2, lebih pada kestabilan koneksi,
bukan pada kebandwith yang bertambah.
2. Performa proses load balancing dipengaruhi oleh prangkat komputer yang digunakan, tidak bisa
hanya mengandalkan kemampuan software yang canggih saja. Perangkat keras yang dapat
mempengaruhi performa metode ini adalah kartu jaringan yang digunakan, besarnya RAM pada
perangkat, media penyimpanan yang besar dan cepat, dsb. Sehingga performa metode ini sulit
untuk bisa diperkirakan
3. Tingkat kemudahan pengoperasiannya yang sudah lebih user friendly dibandingkan jika
mengonfigurasi switch load balancing, jika ada fitur tambahan atau ada versi upgrade terbaru,
tidak perlu mengganti keseluruhan perangkat load balancing ini. Namun karena proses logikanya
berada di dalam sebuah software, maka tentu untuk menggunakannya dibutuhkan sebuah platform
sebagai tempat bekerjanya. Perangkat komputer dengan spesifikasi tertentu pasti dibutuhkan
untuk ini.
4. RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW melalui

P.5_Rev.1-20210712 _10
media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari
undang-undang dan birokrasi pemerintah.
Mencegah user mengakses situs-situs yang berbau negatif seperti pornografi, phising, exploit dan
lain-lain. Selain itu juga melindungi pengguna dalam membuka suatu website yang terdapat banyak
virus, malware, spyware dan lain-lain.

Score = Jawaban Benar : Skor maximal x 100%

P.5_Rev.1-20210712 _10
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

4.16 Mengkonfigurasi Load Balancing

Kompetensi
Indikator Indikator Soal Jenis Soal Soal
Dasar

Setelah siswa Siswa dapat 1.Amati jobsheet yang


Mengkonfigurasi Tes tulis dan
mengamati di membuat kalian cari di internet,
Load Balancing praktek praktikan dan
laboratoriun siswa rangkuman,
presentasikan hasil
dapat kritis, laporan dan
pengamatan
menyimpulkan presntasi. kelompokmu didepan
dan memberi kelas.
tanggapan. 2.Lakukan tugas ini
berkelompok.
3.Laporkan hasil yang
kamu peroleh dalam
suatu laporan.
Kunci Jawaban:

 Jenis/instrumen/rubrik

Kinerja (praktik)
a. Mempraktikan mengkonfigurasi load balancing dengan cisco packet tracer di ruang laboratorium.
b. Mempresentasikan tentang hasil praktik mengkonfigurasi load balancing di depan kelas / secara
kelompok dengan kreteria ketepatan dan kesesuaian dalam menyampaikan hasil
mengkonfigurasi load balancing.
c. Melaksakan Kegiatan scientific (5 M)

Aspek
SIKAP/
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PERILAKU
Kegiatan

Menemukan informasi dengan


Jujur menjawab pertanyaan seperti
MENGAMATI Disiplin
Peserta didik a. Alat dan bahan yang digunakan
Tanggung-
mengamati/ Mengkonfigurasi Load b. Prosedur keselamatan kerja
jawab
mendengarkan Balancing c. Langkah konfigurasi
tutorial d. Hasil konfigurasi
mengkonfigurasi
load balancing

P.5_Rev.1-20210712 _10
Aspek
SIKAP/
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PERILAKU
Kegiatan

Peduli Keterampilan bertanya berbagai


Tanggungja informasi tentang mengkonfigurasi
wab Mengkonfigurasi Load load balancing (penggunaan bahasa
Balancing yang tepat, efektif, dan efisien)
MENANYA

Tanggung-  Mencatat langkah – langkah


jawab Mengkonfigurasi Load konfigurasi
MENGUMPULKAN
Peduli Balancing  Mencatat alat dan bahan yang
DATA
Kerja sama akan di gunakan

Tanggung- Mempraktikan cara mengkonfigurasi


jawab Mengkonfigurasi Load load balancing dengan cisco packet
MENGASOSIASI Peduli Balancing tracer
Kerja sama

Peduli  Mempresentasikan hasil


Tanggungja pengumpulan data tentang
wab Mengkonfigurasi Load mengkonfigurasi load balancing
MENGOMUNIKASIK
AN
Kerja sama Balancing  Mendemonstrasikan Jobsheet
hasil praktik mengkonfigurasi load
balancing

Rubriks untuk penilaian kinerja (perfomance)


D C B A
KRITERIA
(1) (2) (3) (4)
Konfigurasi Jelas Beberapa Konfigurasi Semua Konfigurasi Jelas
Mengamati Konfigurasi Salah
Namun Tidak Benar Jelas dan Benar dan Benar
Konfigurasi yang Konfigurasi yang Konfigurasi yang Jelas
Konfigurasi kurang Belum Tepat Jelas dan Sederhana dan Benar
Menanya
bisa dipahami mengkonfigurasi load mengkonfigurasi load mengkonfigurasi load
balancing balancing balancing
Konfigurasi yang Konfigurasi yang Konfigurasi yang Jelas
Melakukan Belum Tepat Jelas dan Sederhana dan Benar
Konfigurasi Salah
Konfigurasi mengkonfigurasi load mengkonfigurasi load mengkonfigurasi load
balancing balancing balancing
Struktur penulisan,
Struktur penulisan, Struktur penulisan, Struktur penulisan,
Menulis Langkah – Langkah
Langkah – Langkah Langkah – Langkah Langkah – Langkah dan
Jobsheet dan Hasil Kurang
dan Hasil Salah dan Hasil Sederhana Hasil Jelas dan Benar
Tepat
Membacakan hasil Menggunakan
Membacakan hasil Menggunakan
menggunakan multimedia tanpa
Presentasi tanpa media dan multimedia tanpa
multimedia membaca namun
tidak lengkap membaca dan lancar
kurang lancar

P.5_Rev.1-20210712 _10
Soal Remedial

Soal Pilihan Ganda


1. Teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang,
adalah pengertian dari ...
a. Load Balancing
b. Redudansi
c. Load Balancing Default
d. Load Balancing Fail Over
e. Load Balancing Persistence
2. Berikut yang bukan merupakan jenis – jenis dari Load Balancing adalah ...
a. Fail Over
b. Default
c. Persistence
d. Bandwith Agreggation
e. Persistence Default
3. Mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, menghindari
overload pada salah satu jalur koneksi agar trafik dapat berjalan optimal, merupakan cara
kerja ...
a. Redudansi
b. Load Balancing Default
c. Load Balancing Fail Over
d. Load Balancing
e. Load Balancing Persistence
4. Mengalihkan jalur traffic jika jalur normal yang dipakai sedang mati dan akan di alihkan ke jalur
traffic yang masih hidup, adalah fungsi dari ...
a. Load Balancing
b. Redudansi
c. Load Balancing Default
d. Load Balancing Fail Over
e. Load Balancing Persistence
5. Berikut yang bukan merupakan kelebihan dari Load Balancing, adalah ...
a. Dapat membagi pekerjaan secara merata kepada server

P.5_Rev.1-20210712 _10
b. Sebagai pintu masuk kepada layanan yang ada
c. Meminimalisir waktu down dari layanan
d. Penempatan semua data dalam satu server
e. Mempercepat akses layanan
6. Dengan menambahkan fitur untuk pengalihan jalur secara konsisten, merupakan cara keja
dari ...
a. Redudansi
b. Load Balancing Default
c. Load Balancing Fail Over
d. Load Balancing
e. Load Balancing Persistence
7. Berikut yang merupakan kelemahan dari Load Balancing adalah ...
a. Dapat membagi pekerjaan secara merata kepada server
b. Sebagai pintu masuk kepada layanan yang ada
c. Meminimalisir waktu down dari layanan
d. Penempatan semua data dalam satu server
e. Mempercepat akses layanan
8. Teknik penggabungan saluran internet menjadi seolah – olah satu saluran saja, merupakan cara
kerja dari ...
a. Load Balancing
b. Bandwith Agreggation
c. Load Balancing Default
d. Load Balancing Fail Over
e. Load Balancing Persistence
9. Menyeimbangkan beban bandwidth ke dua atau lebih saluran internet yang ada agar dapat
dimanfaatkan secara effisien, adalah cara kerja dari ...
a. Load Balancing
b. Bandwith Agreggation
c. Load Balancing Default
d. Load Balancing Fail Over
e. Load Balancing Persistence
10. Jenis algoritma yg paling sederhana dan bnyk digunakan oleh perangkat load balancing adalah...
a. Round robin
b. Diggest
c. Ratio
d. Fastest
e. Rasio

Kunci Jawab

P.5_Rev.1-20210712 _10
1. A 6. E
2. E 7. D
3. D 8. B
4. D 9. C
5. D 10. A

MATERI PENGAYAAN

Load Balancing merupakan teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih
jalur koneksi secara seimbang, menghindari overload pada salah satu jalur koneksi agar trafik dapat
berjalan optimal. Manfaatnya adalah untuk meningkatkan kecepatan akses website saat dibuka.
Dengan dua atau lebih server yang saling berbagi beban trafik web maka akan lebih cepat karena
beban tidak hanya pada satu server saja.

1. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Load Balancing:


 Dapat membagi pekerjaan secara merata kepada server layanan utama.
 Sebagai pintu masuk kepada layanan yang ada.
 Meminimalisir waktu down dari layanan.
 Mempercepat akses layanan karena dapat mengarahkan permintaan layanan ke server yang
memilih respon cepat.

Kelemahan Load Balancing:


 Menambah biaya karena membutuhkan dua atau lebih server.
 Jika server induk bermasalah maka semua sistem virtual yang ada di dalamnya tidak bisa
digunakan.
 Penempatan semua data dalam satu server akan menjadi target serangan virus atau pun seorang
hacker.

2. Ada berbagai alasan mengapa mengunakan load balancing yaitu :

1. Waktu Respon

Salah satu manfaatnya adalah untuk meningkatkan kecepatan akses, website saat di buka.
Dengan dua tau lebih server yang saling berbagi beban lalu lintas web maka akan lebuh cepat karna
tidak bertumpu hanya dengan satu server saja

2. Redudansi.

Contoh jika website kita sedang berjalan seimbang di beberapa server dan salah satu server
mempunyai masalah maka kita masih mempunyai server yang lain dan proses pengaksesan pun tidak
terhambat dan para pengunjung web pun tidak menyadari bahwa salah satu server sedang
mengalami ganguan.

3. Cara kerja

Mengunakan beberapa peralatan yang sama untuk menjalankan tugas yang sama, hal ini dua
jaringan di  jadikan satu dan di hubungkan ke dalam router dan baru di gabungkan ke dalam server
dan untuk satu gedung tidak setengah setengah sehingga akses akan lebih cepat 2x lipat.

4. Kesimpulan Load Balancing

P.5_Rev.1-20210712 _10
Contohnya apabila ada sebuah server yang memiliki banyak anggota dan banyak yang
mengakses pasti server tersebut akan ke kewalahan walau sudah mengunakan hadware dan software
yang bagus sekali pun maka dari itu kita harus mengunakan load balancing untuk menambah server
agar server menjadi lebih mudah membagi nya dan juga apabila salah satu server itu rusak atau yang
lainnya maka server satu lagi masih bisa menghendelnya atau membeckup tugas server yang rusak.

Ada dua jenis penggunaan load balancing menggunakan software dan menggunakan
hardware (switch)
a. Load Balancing dengan Hardware atau Switch

Sistem load balancing ini di ciptakan dengan menggunakan bantuan sebuah chup yang di
khususkan untuk itu, biasanya chip khusus tersebut sering di sebut dengan istilah ASICS, yang
biasanya berwujud sebuah microprocesor khusus yang hanya memproses algoritma dan
penghitungan spesifik, dengan adanya ASICS ini, peforma load balancing ini tidak perlu di ragukan
lagi kehebatannya karena hanya memang penghitung dan ligika load balancing saja yang di optimisai
di dalam nya, load balancing jenis ini umumnya berwujud sebuah swich, dalam praktiknya sering kali
perangkat jenis ini membutuhkan keahlian khusus untuk di gunakan karna interface nya yang kurang
user friendly.

b. Load Balancing dengan software

Kalo mengunakan soft ware tingkat kemudahan pengoperasiannya yang sudah lebih user
friendly di bandingkan jika mengonfikurasi swich load balancing. Keuntungan lainnya jika fitur
tambahan atau ada versi apdate terbaru anda tidak perlu mengganti keseluruhan perangkat load
balancing ini. Namun karna proses logikanya berada dalam sebuah software, maka tentu untuk
mengunakannya di butuhkan sebuah platform sebagai tempat pekerjaannya. Perangkat komputer
dengan spesifikasi tertentu pasti di butuhkan untuk ini.

 Kegunaan Load Balancing

Load balancing sangat berguna bagi kantor, warnet, gedung, sekolahan, karna membuat
data untuk di olah atau di lihat lagi apabila seseorang atau anggota ingin melihat kembali dan apabila
suatu masalah terjadi maka server lain bisa menghendelnya maka para pengguna tidak terkendala
dan server tidak bingung untuk memecahkan masalah.

P.5_Rev.1-20210712 _10
P.5_Rev.1-20210712 _10

Anda mungkin juga menyukai