A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Alokasi Waktu : 3 JP
a. Media Belajar :
1) Hp/Laptop
2) Proyektor
c. Sumber Belajar :
1) Modul Belajar
2) Novianto, Andi. (2017) . Buku paket
Komputer dan jaringan Dasar kelas X,
Jakarta:Erlangga.
4) Internet
d. Lingkungan belajar dalam dan luar sekolah (sekolah aman
dan tidak mengganggu konsentrasi belajar
peserta didik)
4. Pendekatan/Model/Metode pembelajaran yang digunakan
a. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik, TPACK
B. KOMPONEN INTI
1. Kompetensi Awal
Kompetensi/ Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk dapat
mempelajari modul ini adalah peserta didik telah mampu
merencanakan pengalamatan IP Address pada jaringan.
2. Judul Elemen
Perencanaan dan Pengalamatan Jaringan
3. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu merencanakan topologi
dan arsitektur jaringan sesuai kebutuhan, mengumpulkan
kebutuhan teknis pengguna yang menggunakan jaringan,
mengumpulkan data peralatan jaringan dengan teknologi
yang sesuai, melakukan pengalamatan jaringan, memahami
CIDR dan VLSM, dan menghitung subnetting.
4. Tujuan Pembelajaran
1) Melalui observasi, peserta didik mampu
mengidentifikasi perkembangan teknologi
mahami kebutuhan teknis pengguna dan
tepat.
2) Mampu menentukan teknologi yang berpotensi meningkatkan
kinerja jaringan dengan tepat.
6. Pemahaman Bermakna
Penggunaan peralatan jaringan dengan teknologi yang
sesuai sangat di perlukan. Contohnya di Lab TKJ 1,
switch yang di pakai antara 5 tahun lalu dengan
sekarang sudah berbeda ini karena menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi yang dipakai saat ini.
Penyesuaian switch saat
7. Jenis Assesmen
a. Individu
b. Kelompok
1) Penilaian diskusi dengan lembar observasi
7. Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan E-LKPD dan di upload di Ms.Teams
b. Tayangan Power Point terkait fenomena lingkungan sekitar
c. Menyiapkan instruksi atau panduan bagi peserta didik
8. Pertanyaan Pemantik
Guru dapat memulai pertanyaan dengan:
b. Apa kalian tahu peralatan jaringan apa saja yang digunakan di Lab TKJ
?
j. Apakah kalian tahu kecepatan transfer data pada switch yang di pakai?
Apersepsi
petimbangan kalian?
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik 1. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan guru dengan
• Ada yang sebelumnya sudah memiliki santun
hp?
2. Guru menyampaikan tentang fenomena yang 2. Peserta didik memperhatikan tampilan gambar
berkaitan dengan materi yaitu tampilan alamat
gateway yang di dapatkan oleh PC komputer di
Lab TKJ 2
(TPACK-Technology)
(TPACK-Technology)
3. Peserta didik menganalisa fenomena pada
3. Guru meminta peserta didik menganalisa LabComunication,
Comunication, Collaboration, Critical Thinking – 4C
fenomena yang terjadi di Lab (TPACK-
Content Knowledge) 4. Peserta didik mencermati isi dari LKPD
Siswa yang remisi harus menuntaskan KKTP yang belum tuntas dengan soal yang sama
b. Pengayaan
Siswa yang mendapatkan nilai 100 atau memiliki kriteria
sangat baik mempelajari pendalaman materi tentang Pembuatan
pembuatan project pembuatan RAB sesuai kebutuhan dan
teknologi yan g sesuai
1. Keberhasilan apa saja yang sudah dicapai di 1. Pengalaman apa yang bisa kamu
tujuan pembelajaran ini? dapatkan melalui pembelajaran ini?
2. Apa yang harus menjadi perhatian khusus 2. Bagian mana yang menurutmu paling sulit
dalam pelaksanaan dari materi ini?
tujuan pembelajaran? 3. Jika memungkinkan, apa yang akan kamu
3. Apakah cara mengajar saya dapat dimengerti lakukan untuk memperbaiki materi ini?
peserta didik? 4. Jika kamu diminta untuk memberikan
4. Apa yang harus diperbaiki bila peserta bintang 1 sampai 5, berapa bintang yang
didik tidak paham penjelasan saya? akan kamu berikan pada usaha yang telah
Data transfer Adalah jumlah data yang ditransfer, baik transfer masuk
atau transfer keluar, lewat suatu jenis koneksi dalam satu kurun
waktu tertentu. Lihat juga -> Bandwidth.
Resource yang berarti sumber daya adalah seluruh perangkat keras atau
sebuah virtual sistem yang tersambung ke sebuah system.
masa aktif situs tersebut adalah 24 jam dikurang 0.1% (8 detik), dan
dalam 1 tahun ada masa tidak aktif selama 48 jam.
Masa tidak aktif ini biasanya digunakan untuk perawatan/pemeliharaan
server.
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan
1. Membuat daftar teknologi dan perangkat jaringan saat ini (existing) yang meliputi kegiatan
menyusun daftar teknologi jaringan yang ada, menjelaskan setiap fungsi teknolog, menyusun
daftar teknoligi yang ada;
2. Membuat daftar teknologi dan perangkat jaringan saat ini (existing) yang meliputi kegiatan
merangkum perkembangan teknologi yang sudah ada, memilih potensi kinerja yang masih
bias dipertahankan.
a) Router
b) Connector
c) Repeater
d) Modem
e) Kabel Jaringan
f) Network Interface Card (NIC) g)
Access Point
h) Switch
i) Wireless Card
j) MIMO (Multiple Input Multiple Output) -> teknologi komunikasi dengan kecepatan
tinggi, menggunakan beberapa antena secara simultan
• Multiple-Input and Multiple- Output, or MIMO is a method for multiplying the capacity
of a radio link using multiple transmission and receiving antennas to exploit multipath
propagation.\
a) Router
b) Switch
c) Wireless Card
d) Access Point
e) Kabel UTP
C. Tugas Kelompok
• Menggunakan Buku Kerja Mengumpulkan Data Perangkat jaringan
• Mengerjakan Tugas Teori dan Tugas Praktik secara berkelompok yang ada pada Buku
Kerja tersebut!
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud
MODUL AJAR_2
C. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Guru Pengampu : Irwan Widodo
Alokasi Waktu : 3 JP
a. Media Belajar :
1) Hp/Laptop
2) Proyektor
c. Sumber Belajar :
1) Modul Belajar
2) Novianto, Andi. (2017) . Buku paket Komputer dan jaringan
Dasar kelas X, Jakarta:Erlangga.
4) Internet
d. Lingkungan belajar dalam dan luar sekolah (sekolah aman
dan tidak mengganggu konsentrasi belajar peserta didik)
D. KOMPONEN INTI
1. Kompetensi Awal
Kompetensi/ Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk dapat mempelajari
modul ini adalah peserta didik telah mampu merencanakan pengalamatan IP Address pada
jaringan.
2. Judul Elemen
3. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu merencanakan topologi dan arsitektur jaringan
sesuai kebutuhan, mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang menggunakan
jaringan, mengumpulkan data peralatan jaringan dengan teknologi yang sesuai, melakukan
pengalamatan jaringan, memahami CIDR dan VLSM, dan menghitung subnetting.
4. Tujuan Pembelajaran
6. Pemahaman Bermakna
Penggunaan peralatan jaringan dengan teknologi yang sesuai sangat di perlukan.
Contohnya di Lab TKJ 1, switch yang di pakai antara 5 tahun lalu dengan
sekarang sudah berbeda ini karena menyesuaikan dengan
7. Jenis Assesmen
c. Individu
b. Apa kalian tahu peralatan jaringan apa saja yang digunakan di Lab TKJ
?
j. Apakah kalian tahu kecepatan transfer data pada switch yang di pakai?
Apersepsi
4. Peserta didik dibantu guru mereview
pembelajaran sebelumnya (membuka tugas 4. Peserta didik memberikan jawaban atas pertanyaan
di pertemuan sebalumnya). Guru berbicara yang diberikan. Comunication, Collaboration, Critical
kepada Pesera didik: Thinking – 4C\
Pada pertemuan yang telah lalu kita sudah
mempelajari tentang kebutuhann teknis
pengguna bukan?
Apa saja peralatan jaringan yang digunakan
di Lab TKJ 1?
Technology)
11. Peserta didik memperhatikan dengan
4. Guru memberikan pertanyaan pemantik 5. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan guru
• Ada yang sebelumnya sudah memiliki dengan santun
hp?
m e ng g u n a k a n
ter s t a n d a ri s a si?
perangkat yang
(Communication – 4C)
11. Peserta didik berdiskusi bersama
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu
kelompoknya dan mengisi LKPD
maupun kelompok
dengan mencari berbagai literatur (Kreatif,
11. Guru mengarahkan peserta didik Mandiri, Bernalar kritis,
untuk berdiskusi tentang penggunaan Bergotong royong)
perangkat jaringan sesuai dengan
perkembangan teknologi sebagai dasar
untuk mengerjakan LKPD yang telah
12. Peserta didik berkontribusi
diberikan secara berkelompok
(Collaboration – 4C) untuk kelompoknya masing- masing (Kreatif,
Mandiri, Bernalar kritis,
12. Guru mengajak peserta didik Bergotong royong)
untuk aktif berdiskusi
(Collaboration – 4C)
Fase 4: Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
14. Guru meminta salah satu 14. Peserta didik melakukan diskusi kelas
kelompok untuk mempresentasikan dengan salah satu kelompok menjadi
hasil diskusi berdasarkan LKPD yang penyaji (presenter)
telah dikerjakan bersama.
b. Pengayaan
Siswa yang mendapatkan nilai 100 atau memiliki kriteria
sangat baik mempelajari pendalaman materi tentang Pembuatan
pembuatan project pembuatan RAB sesuai kebutuhan dan
teknologi yan g sesuai
6. Keberhasilan apa saja yang sudah 5. Pengalaman apa yang bisa kamu
dicapai di tujuan pembelajaran ini? dapatkan melalui pembelajaran ini?
7. Apa yang harus menjadi perhatian 6. Bagian mana yang menurutmu paling sulit
khusus dalam pelaksanaan dari materi ini?
tujuan pembelajaran? 7. Jika memungkinkan, apa yang akan
8. Apakah cara mengajar saya dapat dimengerti kamu lakukan untuk memperbaiki materi ini?
peserta didik?
8. Jika kamu diminta untuk memberikan
9. Apa yang harus diperbaiki bila peserta
bintang 1 sampai 5, berapa bintang yang
didik tidak paham penjelasan saya?
akan kamu berikan pada usaha yang telah
10. Peserta didik mana yang
kamu lakukan dalam pembelajaran
membutuhkan perhatian khusus?
ini?
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI
TOPOLOGI JARINGAN
2
PERTEMUAN IV TOPOLOGI JARINGAN
I. Tujuan Praktikum :
• Mengenal dan Memahami Dasar Topologi
Jaringan
III. Peralatan
kelebihan / keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing – masing topologi berdasarkan
kateristiknya.
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi menjadi
dua yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi
secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari label, komputer dan lokasi dari semua komponen
jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam
jaringan.
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada
sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering
digunakan, yaitu : Bus, Star, dan Ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi Topologi Tree
dan Mesh yang merupakan kombinasi dari Star, Mesh, dan Bus. Berikut jenis- jenis topologi Topologi :
69
Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada
kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
1. Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung,
kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya
berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
3. Wujud dari tap ini bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick coax sebagai media
transmisi.
4. Atau berupa BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media transmisi.
5. Atau berupa konektor RJ-45 dan Hub bila digunakan kabel UTP.
6. Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan sifatnya broadcast, semua terminal bisa
menerima transmisi data.
70
8. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3, yaitu sbb:
Tabel 4.1. Karakteritik Kabel Coaxial
10Base5 10Base2
9. Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan
“Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.
71
Repeater
Gambar 4.3 Perluasan Topologi Bus Menggunakan Repeater
2. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
1. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
2. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
3. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang mengirim
pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
72
1. Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh
terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
2. Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari
saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan
alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
3. Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal
pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat).
73
Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada
jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
4. Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu
melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
5. Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering
disebut token-ring.
6. Tiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai:
Listen State
Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu
Transmit State
Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapat mengembalikan ke
pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan,
menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan
kembali.
Bypass State
74
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut
concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan
dihubungkan ke concentrator ini.
1. Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali
semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui
terminal pusat ini.
2. Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi
bisa juga berupa “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).
4. Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi
Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik
75
1. Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi
mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
2. Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
2. Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang
sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
jaringan.
76
1. Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya
timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
2. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan
boros dalam pemakaian media transmisi.
3. Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus
disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1.
4. Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.
6. Topologi ini merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena
sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi ini sangat memungkinkan untuk
diwujudkan
77
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap
node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. Node pada WLAN
menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan yaitu
Mode infastruktur dan Mode Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC
melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara
langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode
ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.
Topologi Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak
memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan
reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1.
Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang
menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer
tersebut
78
Laptop Wireless
Topologi Infrastruktur
Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer
misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur (Gambar 4.11). Pada
mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access
point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan
pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN. Mode infrastruktur dapat dikatakan
seperti keterangan dibawah ini :
1. Terdapat 1 buah Access Point (AP) yang terhubung jaringan LAN kabel dan router untuk
koneksi internet
2. PC pada jaringan LAN kabel (wired LAN) berkomunikasi dengan PC wireless LAN melalui
Access Point, demikian pula komunikasi antar PC wireless LAN
3. PC wireless LAN memerlukan wireless LAN berupa PCI, PCMIA atau USB adapter, bisa juga
menggunakan AP yang diset pd mode Client Infrastructure / Station
Infrastructure
4. PC dalam jaringan wired & wireless bersama-sama mengakses internet melalui router
5. Kualitas Saluran (Link Quality) antara AP ke wireless Client ditetukan oleh kuat sinyal (signal
strength) yg diterima oleh wireless adapter pd PC Client.
79
Gambar 4.11 Topologi Infrastruktur
Packet Tracer
Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi
jaringan. Software ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang intens dalam masalah jaringan yaitu
Cisco. Untuk mendapatkan software ini sangat mudah, karena kita bisa mendapatkan secara gratis dari
Cisco ataupun dari internet.
1. Klik start – All Program – Packet Tracer 5.1 – Packet Tracer 5.1 2.
Atau Klik Icon pada Dekstop
80
Gambar 4.13 Tampilan Area Kerja Pada Packet Tracer 5.1
Untuk menambahkan device ke area kerja, maka dapat dilakukan langkah – langkah sebagai
berikut :
1. Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya
2. Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau klik salah
satu icon kemudian klik ada area kerja. Berikut ini salah contohnya kita akan menambahkan
empat PC, satu switch dan dihubungkan oleh kabel UTP
81
Gambar 4.14 Tampilan Area Kerja Untuk Menambahkan 4 PC
1. Dengan cara yang sama tambahkan sebuah switch. Pada modul ini menggunakan jenis Switch
2960.
82
3. Langkah selanjutnya adalah mengatur IP Address pada masing – masing PC, untuk contoh kita
akan menggunakan IP Addres kelas c tanpa subnetting dengan konfigurasi PC sebagai berikut :
5. Klik pada tab desktop – pilih IP Configuration, Pilih Static, isi dengan manual IP Address, subnet
mask dan gateway
83
84
7. Untuk melakukan pengetesan pada command line misalnyanya kita mengetes dari PC
8. Klik pada icon PC 192.168.100.5 klik desktop – klik Command Prompt lalu ketikkan
perintah berikut ping <IP Address PC tujuan>, ping 192.168.100.2
85
9. Jika setelah dilakukan proses ping pada tampilan seperti gambar diatas maka kedua PC
telah dapat berkomunikasi (terhubung) dengan baik.
86
87
Proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di
masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi
meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-interface device (pada Router, PC maupun
Server), pemberian Tabel Routing (pada Router), pemberian label nama dan sebagainya. Kita akan coba
konfigurasi CLI (Command Line Interface) pada packet tracer dengan struktur jaringan seperti gambar
dibawah ini :
88
91
7. Lakukan langkah tersebut pada Router 2.
8. Setelah semua konfigurasi selesai, maka semua kabel akan berwarna hijau, tanda
bahwa secara fisik, seluruh perangkat telah terhubung.
9. Jika dicoba ping, dari PC0 ke PC1 maka tidak akan berhasil karena kedua router
tersebut belum dikonfiguras routing table.
MODUL AJAR_3
E. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Alokasi Waktu : 3 JP
Seluruh sarana dan prasarana yang diperlukan peserta didik dalam proses
pembelajaran meliputi:
a. Media Belajar :
5) E-LKPD
b. Alat :
1) Hp/Laptop
2) Proyektor
c. Sumber Belajar :
1) Modul Belajar
2) Novianto, Andi. (2017) . Buku paket Komputer dan
jaringan Dasar kelas X, Jakarta:Erlangga.
4) Internet
d. Lingkungan belajar dalam dan luar sekolah (sekolah aman
dan tidak mengganggu konsentrasi belajar peserta didik)
4. Pendekatan/Model/Metode pembelajaran yang digunakan
a. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik, TPACK TPACK (Technological
Pedagogic Content Knowledge) merupakan pembelajaran yang menggunakan
penerapan gabungan system pendidikan yang mengedepankan teknologi dan aplikasi
(konten) tertentu dalam Pembelajaran. Pembelajaran ini melibatkan 7 domain
pengetahuan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain)
b. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PjBL), Tatap Muka
F. KOMPONEN INTI
1. Kompetensi Awal
Kompetensi/ Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk dapat mempelajari modul ini
adalah peserta didik telah mampu merencanakan pengalamatan IP Address pada
jaringan.
2. Judul Elemen
Perencanaan dan Pengalamatan Jaringan
3. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu merencanakan topologi dan arsitektur jaringan
sesuai kebutuhan, mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang menggunakan
jaringan, mengumpulkan data peralatan jaringan dengan teknologi yang sesuai, melakukan
pengalamatan jaringan, memahami CIDR dan VLSM, dan menghitung subnetting.
4. Tujuan Pembelajaran
6) Melalui kegiatan praktek dan diskusi pada LKPD (Lembar kerja peserta
didik), peserta didik mampu menentukan teknologi yang berpotensi
meningkatkan kinerja jaringan dengan tepat.
6. Pemahaman Bermakna
Penggunaan peralatan jaringan dengan teknologi yang sesuai sangat di perlukan.
Contohnya di Lab TKJ 1, switch yang di pakai antara 5 tahun lalu dengan
sekarang sudah berbeda ini karena menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi yang dipakai saat ini. Penyesuaian switch saat ini disebabkan akan
kebutuhan kecepatan transfer data dan informasi yang semakin meningkat. Dulu
di Lab TKJ 1 memakai Switch dengan kecepatan Megabyte sekarang switch
yang digunakan di upgrade
7. Jenis Assesmen
e. Individu
1) Assesmen Kognitif (formatif) melalui Quiziz
2) Assesmen afektif dengan lembar observasi selama pembelajaran
3) Assesmen psikomotor dengan pertanyaan pendukung observasi
f. Kelompok
b. Apa kalian tahu peralatan jaringan apa saja yang digunakan di Lab TKJ
?
j. Apakah kalian tahu kecepatan transfer data pada switch yang di pakai?
Apersepsi
4. Peserta didik dibantu guru mereview
pembelajaran sebelumnya (membuka tugas 4. Peserta didik memberikan jawaban atas pertanyaan
di pertemuan sebalumnya). Guru berbicara yang diberikan. Comunication, Collaboration, Critical
kepada Pesera didik: Thinking – 4C\
Pada pertemuan yang telah lalu kita sudah
mempelajari tentang kebutuhann teknis
pengguna bukan?
Apa saja peralatan jaringan yang digunakan
di Lab TKJ 1?
Kalian sudah sempat observasi peralatan
jaringan di semua Lab TKJ bukan?
(4C-Collaboration)
jaringan pada powerpoint sebagai upaya ditunjukkan guru serta berpartisipasi aktif dalam
Technology)
15. Peserta didik memperhatikan dengan
seksama apa yang disampaikan guru.
Motivasi
sudah membaca materi dan yang belum 17. siswa aktif menjawab pertanyaan yang
membaca materi.
diberikan oleh guru
9. Guru memberikan pertanyaan pemantik
mengenai materi yang sudah di share,
ada yang tau standar jaringan wireless
mengacu pada apa? kalau jaringan wird?
hp kalian masing-masing
menggunakan standar ieee versi berapa untuk
wireless networknya?
7. Guru memberikan pertanyaan pemantik 9. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan guru
• Ada yang sebelumnya sudah memiliki dengan santun
hp?
8. Guru menyampaikan tentang fenomena yang 10. Peserta didik memperhatikan tampilan gambar
berkaitan dengan materi yaitu tampilan alamat
gateway yang di dapatkan oleh PC komputer di
Lab TKJ 2
(TPACK-Technology)
(TPACK-Technology) 11. Peserta didik menganalisa fenomena pada
9. Guru meminta peserta didik menganalisa LabComunication,
Comunication, Collaboration, Critical
fenomena yang terjadi di Lab (TPACK-
Content Knowledge) Thinking – 4C
terstandarisasi?
(Communication – 4C)
b. Pengayaan
Siswa yang mendapatkan nilai 100 atau memiliki kriteria sangat baik mempelajari
pendalaman materi tentang Pembuatan pembuatan project pembuatan RAB sesuai kebutuhan
dan teknologi yan g sesuai
11. Keberhasilan apa saja yang sudah 9. Pengalaman apa yang bisa kamu
didik tidak paham penjelasan saya? akan kamu berikan pada usaha
15. Peserta didik mana yang yang telah kamu lakukan dalam
membutuhkan perhatian khusus? pembelajaran
ini?
BAHAN AJAR
DATA PERALATAN JARINGAN
DENGAN TEKNOLOGI YANG
SESUAI
A. Definisi Pengguna
Pengguna adalah User pada layanan atau perangkat dalam sistem teknologi informasi.
Kebutuhan Teknis adalah akumulasi dari seluruh kebutuhan yang dijabarkan dalam tatanan rangkaian/jaringan serta
piranti lunak yang mengatur pemberdayaan jaringan tersebut.
B. Jenis-jenis kebutuhan pengguna
1. Kebutuhan Software :
1) Sistem operasi (contoh : windows)
2) Web browser
3) (contoh : mozilla, chrome)
4) Software pendukung lainnya (contoh : pdf reader, antivirus)
2. Kebutuhan Hardware :
1) PC.
2) Kabel UTP.
3) Konektor RJ 45
4) Router.
5) Switc/hub
Analisis kebutuhan yang dilakukan terhadap perangkat lunak akan menghasilkan spesifikasi perangkat lunak tersebut.
1. Identifikasi Masalah : mendaftar sebanyak-banyaknya pertanyaan terhadap suatu masalah yang dianggap bisa
ditemukan jawabannya
2. Evaluasi dan sintesis : kegiatan terencana untuk mengukur, menilai, dan keberhasilan suatu program
3. Pemodelan : Proses membangun dan membentuk sebuah model
• PC.
• Router.
• Switc/hub
3. Software
G. Berikut daftar kebutuhan perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan teknis yang diperlukan:
Komputer server.
Client.
LAN Card.
Hub.
•
G. Berikut ini merupakan beberapa macam perangkat yang sering Anda jumpai dan Anda gunakan.
Server. Server berfungsi sebagai tempat atau media untuk menyimpan informasi, serta mengelola jaringan komputer.
NIC (Network Interface Card).
Kabel jaringan.
Hub dan Switch.
Router.
Bridge.
Modem.
Repeater.
Pengalamatan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.youtube.com/watch?v=Zt10qb-c_iI https://www.youtube.com/watch?v=K3qkvsTcOq8
92
Unit #2: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang Sesuai
Kode unit:
J.611000.002.01
pengguna secara keseluruhan1.2. Besarnya kapasitas jaringan dihitung berdasarkan kebutuhan bisnis
2. Membuat spesifikasi topologi2.1. Besaran bandwidth setiap segmen telah ditentukan
jaringan
2.2. Topologi lokasi penempatan perangkat jaringan telah dipilih dengan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
mempertimbangkan jarak dan jumlah pengguna
2.2. Kelas atau segmen alamat jaringan berdasarkan besarnya jumlah node (host)
2. Membagi alamat jaringan pada jaringan ditentukan
perangkat jaringan
2.3. Node atau perangkat jaringan diberi alamat jaringan
3.1. Alamat masing-masing node atau perangkat jaringan dicatat
1. Mempersiapkan peralatan dan bahan/materi yang 1.2. Daftar perangkat jaringan dan rancangan kapasitasnya
diperlukan dibuat
2. Menginstalasi pengkabelan 2.3. Terminal utama (main distribution frame) atau terminal cabang
horizontal (intermediate distribution frame) dipasang jika diperlukan
Kelas/Semester : XI/1
Tahun : 2023-2024
Alokasi Waktu : 12 JP @ 45 menit (3 Pertemuan)
Fase :F
Elemen : Perencanaan dan Pengalamatan Jaringan
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu merencanakan topologi dan
arsitektur jaringan sesuai kebutuhan, mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang menggunaka
jaringan dengan teknologi yang sesuai, melakukan pengalamatan jaringan, memahami CIDR dan VLSM
subnetting.
Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berahlak mulia.
Berkebhinekaan Global
Mandiri
Bergotong Royong
Bernalar Kritis
Kreatif
Sarana dan Prasarana : Meja Kerja Bangku, Komputer, Jaringan Internet dan Aplikasi
software yang menunjang.
: 30-36 orang / kelas
Jumlah Peserta Didik
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
B. KOMPETENSI INTI
Pertemuan Ke :7-8
Tujuan Pembelajaran : Pengalamatan Jaringan
atau produk komputer yang terhubung dalam jaringan global maupun lokal.
sendiri?
• Salah satu siswa secara mandiri memimpin doa bersama untuk memulai aktivitas
• Guru menyapa siswa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
• Guru Merefleksi materi sebelumya dan dan mempersilahkan peserta didik bertanya
(Collaboration)(Critical thingking)
• Guru menyampaikan kaitan materi dengan materi sebelumnya, cakupan materi, tujuan
Kegiatan Inti :
Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada Masalah
• Guru memberikan stimulus tentang permasalahan kegagalan dan kesalahan
pengalamatan IP Address.
• Guru menanyakan hasil pengamatan peserta didik terhadap masalah yang ditampilkan.
• Peserta didik menyampaikan hasil pengamatan terhadap masalah yang ditampilkan.
• Guru memberikan kesimpulan terhadap permasalahan pengamatan siswa.
Fase 2 : Mengorganisasi pesera didik
• Guru menyampaikan materi presentasi tentang IP address, subnetting IP
• Peserta didik menerapkan teknik subnetting dengan rapi pada lembar kerja
(communication)
• Peserta didik ditugaskan membaca materi tentang pengenalan apliaksi cisco packet tracer,
PERTEMUAN KEDUA
C. KOMPETENSI INTI
Model Pembelajaran : Metode Praktikum dan Simulasi
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan :
• Salah satu siswa secara mandiri memimpin doa bersama untuk memulai kativitas
• Guru menyapa siswa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
• Guru menjelaskan aturan mengenai 5S/5R sebelum melakukan praktik di lab computer
Kegiatan Inti :
Fase 1 : Langkah persiapan, guru menetapkan tujuan dari kegiatan pembelajaran praktikum, siswa
mempersiapkan komputer dan aplikasi yang dibutuhkan, guru membahas tata tertib agar peralatan yang
digunakan terjaga guru memberikan petunjuk Langkah-langkah yang harus ditempuh selama praktikum
berlangsung, guru membentuk kelompok kerja guna mempermudah diskusi dalam kegiatan praktikum.
Fase 2: Langkah pelaksanaan, sebelum melaksanakan praktek, guru menayangkan Video tentang
aplikasi cisco packet tracer, langkah-langkah konfigurasi ip address (Collaboration, Comunication),
peserta didik diminta untuk mengamati dan mempraktikan cara pengalamatan ip pada aplikasi simulator.
(Critical thingking), guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya (collaboration, Critical
thingking), siswa mendiskusikan dengan guru pertanyaan-pertanyaan yang
masih kurang dipahami dalam penyiapan perlengkapan dan bahan untuk praktikum membuat
perancangan pengalamatan IP Address, selama praktikum guru perlu mendekati siswa
untuk mengamati proses yang sedang berlangsung. Memberikan dorongan dan bantuan terhadap kesulitan-kesulitan y
Fase 3: Langkah lanjutan, meminta siswa membuat laporan hasil praktikum perancangan pengalamatan IP Addres
praktikum, memeriksa seluruh kerja yang dilakukan pada masing-masing kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan
kesulitan.
Kegiatan Penutup:
1.Guru memberikan apresiasi dan motivasi kepada siswa
Assesmen Diagnostik
VFormatif Sumatif
Pengayaan dan Remedial : Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah
menguasai materi sebelum waktu yang telah ditentukan, disajikan studi kasus pengalamatan
dalam pengayaan.
Bagisiswayangtidakcukupwaktudalammengerjakan
pengalamatan jaringan Cisco Packet Tracer maka pengerjaan
dapat dilakukan di hari berikutnya atau dapat diselesaikan di rumah.
D. LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik :
Video pembelajaran
Slide presentasi
HP, Laptop
Internet 3G/4G
WhatsApp
Cisco Packet Tracer Bahan Bacaan (PPT Materi)
Lembar Penilaian Siswa Glosium :
IP Address merupakan nomer identitas atau ID dari perangkat jaringan atau host. Subnetting adalah membagi jaringan yang besar m
Network ID / NetID (Network Identifier) berguna untuk mengidentifikasi alamat jaringan dimana host berada atau bagian dari IP Addre
Host ID (Host Identifier) menunjukkan identitas dari host (interface router, workstation, server dan
Bekasi,………………………..
Hari/Tanggal : ……………………….
1. ………………………………….
2. ………………………………….
3. ………………………………….
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep pengalamatan IP
internet.
Atau lebih singkatnya IP address adalah alamat unik dari suatu perangkat jaringan
dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan pada sampai saat ini. Contoh pengalamatan
IPv4:202.134.64.139
• IP versi 6 (IPv6)
IPv6 ini menggunakan penomoran 128-bit, dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagikan dalam
blok berukuran 16-bit, yang akan di konfersikan ke dalam blangan heksadesimal berukuran
4digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan di pisahkan dengan tanda (:) titik dua
contoh pengalamatan IPv6 : 21DA:00D3:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
• IP versi 4 (IPv4)
Dalam IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di bagi menjadi 5 kelas yaitu:
- Kelas A : 1 – 126
- Kelas B :128-191
- Kelas C :192-223
- Kelas D :224-239
- Kelas E :240-255
Untuk pembagian IPv4, pengalamatan ini dibagi menjadi 2 sifat yaitu, IP private dan IP public.
• IP private hanya bersifat local dan tidak bisa digunakan untuk mengakses internet &
penggunaannya bebas. tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP privat lihat list di
bawah ini.
Kelas A : IP 10.x.x.x
Kelas B : IP172.16.x.x sampai
IP public bersifat worldwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun penggunaan atau
konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur). Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi
sebagai IP public, yang intinya IP public tidak termasuk list IP yang terdapat pada IP private.
lembaga yang mengatur / menyediakan IP public adalah IANA, singkatan dari Internet
Authorized Numbering Association.
• Network ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID untuk membatasi sebuah
3. Subnetting
Subnetting adalah cara membagi satu jaringan menjadi beberapa sub jaringan. Beberapa
bit dari bagian Host ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian
NetID. Cara ini menciptakan sejumlah NetID tambahan dan mengurangi jumlah maksimum
host yang ada dalam tiap jaringan tersebut.
Gambar 5.1 adalah contoh sebuah jaringan dengan IP Address 172.16.0.0.
Gambar 5.1 di atas menunjukkan bahwa jaringan tersebut hanya memiliki satu IP jaringan yaitu
(Kelas B). Jadi untuk HostID akan menggunakan NetID sebagai acuan pembagian IP Address
dalam jaringan tersebut. Dengan Subnetting, sebuah alamat jaringan tunggal ini dapat dipecah
menjadi banyak sub jaringan (sub network, atau subnet).
Gambar 5.2 adalah contoh sebuah jaringan yang dipecah menjadi beberapa sub jaringan.
Tujuan Subnetting :
• Membagi satu jaringan menjadi beberapa beberapa sub-jaringan atau jaringan yang
lebih kecil.
• Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
• Mengatasi masalah pada perbedaan perangkat keras (hardware) dengan topologi
jaringan yang digunakan.
• Membuat penggunaan dari IP Address menjadi lebih efisien atau
efektif. Fungsi Subnetting :
• Mengurangi traffic atau lalu lintas jaringan, sehingga data yang lewat atau
sedang ditransfer tidak akan bertabrakan (collision).
• Kinerja jaringan yang lebih optimalkan.
• Membuat pengelolaan jaringan lebih sederhana.
• Membantu pengembangan jaringan ke arah yang cenderung menjauh dari area jaringan itu
sendiri.
4. Metode Subnetting
Ada 2 cara untuk menghitung subnetting, yaitu dengan menggunakan CIDR dan VLSM.
Pada kelas C penghitungan yang digunakan adalah pada octet ke 4. Diketahui suatu
(yang bergaris bawah) untuk kelas C. Jadi Jumlah Subnetnya adalah 22 = 4 subnet.
2. Jumlah Host per Subnet = 2y– 2 (dimana y adalah banyaknya bineri 0 pada
octet terakhir untuk kelas C). Jadi Jumlah Host per Subnetnya adalah 26 – 2 = 62
host
Untuk subnetmask /17 sampai /24, perhitungannya sama persis dengan kelas C,tetapi pada kelas
B terletak pada octet ke 3 saja yang digunakan. Sedangkan untuk subnetmask /25 sampai /30
perhitungannya yaitu pada octet ke 3 dan 4.
Contoh Soal:
Diketahui suatu IP 172.16.0.0/18.
4. Tabelnya menjadi:
Soal :
4. Tabelnya menjadi :
Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin
banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP Address
yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM.
Maka setelah dilakukan perhitungan maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka akan
menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti subnetnya.
Manfaat VLSM:
• Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan
kebutuhan ruang host setiap subnet.
• VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif mendukung
rute agregasi, juga disebut route summarization.
• Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan subnets dalam
satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24, 192.168.11.0/24 dan
192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi 192.168.8.0/21.
108 ≤ 126
Network Address: 202.40.10.0/25
Range IP Address: 202.40.10.1 – 202.40.10.126
Broadcast Address: 202.40.10.127
2. Guru : 55 host
55 ≤ 62
Network Address: 202.40.10.128/26
Range IP Address: 202.40.10.129 – 202.40.10.190
Broadcast Address: 202.40.10.191
3. Teknisi: 26 host
Langkah-langkah yang lakukan untuk merubah, mengganti, ataupun memberi ip address pada
1. Masuk ke control panel. Lalu pada bagian Network and Internet, pilih View network status
and tasks.
2. Pada halaman Network and Sharing Center. Pada panel menu sebelah kiri pilih Change
adapter setting.
3. Pada bagian ini, pilih adapter mana yang akan kamu setting ip address nya. Pada contoh ini
saya memilih Local Area Connection. Pada icon adapter tersebut klik kanan, lalu pilih
properties.
4. Akan dihadapkan dengan kotak dialog properties. Pilih Internet Protocol Version 4
(TCP/IPv4), lalu klik properties.
5. Pada bagian ini, Anda akan diperlihatkan form pengisian. Seperti yang sudah saya katakan
diawal, terdapat dua metode pemberian ip address, yaitu static dan dynamic.
6. Agar bisa mengisi secara manual, Anda harus meberikan cek list pada opsi Use the following ip
address. Kemudian form tersebut bisa Anda isi menggunakan ip address yang Anda
inginkan. Setelah itu klik OK.
7. Untuk bisa mendapatkan ip address secara dynamic ini (DHCP), pastikan komputer Anda
sudah terhubung dengan komputer/perangkat jaringan yang bertindak sebagai DHCP Server.
8. Jika sudah terhubung, cek list opsi Obtain an IP address automatically dan biarkan form
pengisian tetap kosong. Klik OK. Maka secara otomatis komputer Anda sudah terdapat IP
address nya.
9. Perbedaan dari dua metode tersebut ialah, apabila ip address di setting secara manual maka,
nomor ip address tidak akan berubah kecuali di setting ulang oleh sang administrator.
Sedangkan jika menggunakan metode DHCP, ip address bisa saja berubah sesuai dengan ip
address yang tersedia.
Kelompok:
Nama:
Anggota Kelompok:
12. ………………………………………
3. ………………………………………
4. ………………………………………
5. ………………………………………
6. ………………………………………
Tujuan Pembelajaran
1. Kasus 1
2. Kasus 2
Tuliskan alasan mengapa kasus 1 komputer bisa saling berkomunikasi sedangkan kasus
2 komputer tidak bisa saling berkomunikasi ?
B. Rumusan Masalah
Format
Netmask Jumlah Blok
CIDRNetmask BinerJumlah Subnet
DesimalHost/SubnetSubnet
(Prefix)
/24
/25
/26
/27
/28
/29
/30
/31
/32
2. Anda bekerja di suatu perusahaan yang memiliki beberapa divisi, Akutansi = 50 PC,
Manager= 15 PC, dan Staf Umum = 30 PC dan General Manager 6. Anda ditugaskan untuk
memberikan alamat IP masing-masing divisi dengan network yang berbeda dengan subnet
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
TABEL CIDR:
Div General
Perhitungan Div Akutansi Div Manager Div Karyawan Manager
Network Address
Host Pertama
Host Terakhir
Total Host
TABEL VLSM:
Akutansi
Manager
Staf
General
Manager