Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKN MANONJAYA


Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Kelas / Semester : XI / 4 (Genap)
Tahun Ajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 2 JP

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapain Kompetensi
3.7.1 Memahami (C2) Dasar Penyambungan
3.7 Mengevaluasi kabel fiber optic
Penyambungan Fiber Optik 3.7.2 Merencanakan (C6) penyambungan kabel
fiber optik
3.7.3 Memilih (C5) cara pengujian hasil
penyambungan kabel fiber optik
4.7.1 Menentukan (P5) penyambungan kabel
4.7 Melakukan sambungan fiber optic
Fiber Optik 4.7.2 Menyajikan (P3) hasil penyambungan kabel
fiber optik
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati video dan membaca modul peserta didik mampu
memahami Dasar penyambungan kabel fiber optic dengan tepat
2. Melalui kegiatan Diskusi kelompok peserta didik mampu Merencanakan
Penyambungan kabel fiber optik dengan tepat
3. Melalui Diskusi kelompok peserta didik mampu mampu Memilih cara
penyambungan kabel fiber optic dengan benar
4. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu Menentukan penyambungan
kabel fiber optic dengan benar
5. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu Menyajikan hasil
penyambungan kabel fiber optik dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
● Penyambungan Fiber Optik
● Mengevaluasi hasil penyambungan fiber optik

E. Strategi Pembelajaran (Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran)


Pendekatan : Saintifik (scientific)
Strategi : Cooperative learning
Model Pembelajaran : Problem based learning
Metode : Experimen
F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke Empat Belas
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pendahuluan
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan 15
salam, berdoa bersama, kemudian mengecek kehadiran Menit
Orientasi
peserta didik. (Penumbuhan karakter budaya sekolah
tentang disiplin, peduli, sosial, dan religius)
Sebagai apersepsi guru mengaitkan
materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman/ pengetahuan peserta didik dengan
Apersepsi memberikan pertanyaan stimulus. Contoh pertanyaan :
Apakah ananda tau kaca? Sudahkan ananda melihat
proses pembuatan gelas kaca?
Bagaimana jika menyambung kabel fiber optik yang
terbuat dari glass kaca?
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
Motivasi pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
Pemberian 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Acuan 2) Guru menginformasikan penilaian, KKM, pendekatan,
model dan metode pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
3) Peserta didik diberikan Tes Awal melalui quiziz
dengan

Kegiatan Inti (Sintaks Problem Based Learning)


Orientasi peserta 1. Peserta didik mengamati video Cara
didik pada penyambungan kabel fiber optik melalui youtube
masalah melalui link http://gg.gg/1305i7 atau melalui qr
code

65 menit
selama 15 menit
2. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab
dengan diberi pertanyaan terkait dengan
permasalahan dari isi video yang ditayangkan.
Mengorganisasi 1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Peserta Didik secara heterogen.
2. Peserta didik mengakses LKPD terkait dengan prinsip
kerja fiber optik melalui qr-code yang ditayangkan
oleh guru, kemudian guru menjelaskan
langkah-langkah pengisian LKPD
Membimbing 1. Peserta didik berdiskusi dan mengerjakan soal di
investigasi LKPD dengan materi Penyambungan kabel fiber
kelompok optik.
2. Guru membimbing setiap kelompok dalam observasi
penyelesaian masalah yang ada pada LKPD terkait
dengan Penyambungan kabel fiber optik
3. Peserta didik diperbolehkan untuk menggunakan
gadget atau komputer yang terhubung dengan
internet dalam menganalisis dan menyelesaikan
masalah yang ada pada LKPD tentang Penyambungan
kabel fiber optik
4. Peserta didik selalu dimonitor oleh guru dalam
pelaksanaan diskusi dan mengingatkan semua
anggota kelompok untuk aktif berdiskusi dan berbagi
tugas
Mengembangkan 1. Peserta didik secara berkelompok menampilkan hasil
dan menyajikan observasi terkait dengan Penyambungan kabel fiber
hasil karya optik
2. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap
Penyambungan kabel Fiber optik yang ditampilkan
Analisis dan 1. Guru memberikan feedback terhadap penampilan
Evaluasi setiap kelompok.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran tentang Penyambungan kabel fiber
optik.
3. Peserta didik diberikan evaluasi
Penutup
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru sebagai
refleksi seperti “bagaimana perasaanmu setelah
mengikuti pembelajaran Teknologi WAN hari ini?” 15 Menit
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap semangat belajar dan bersama
peserta didik untuk berdoa. (menumbuhkan karakter
religius)

G. Media, Bahan dan Sumber Pembelajaran


a. Media
✔ Video Youtube
✔ Internet
✔ LKPD
✔ Qr-Code
b. Alat dan Bahan
✔ Personal Computer
✔ Projector
✔ Speaker
H. Sumber Belajar
1. Rudi Setiawan, 2021, Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) Bidang Keahlian
Teknologi Informasi dan Komunikasi C3 (Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan ) untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta : Media Tama
2. Yosi Wismaya, Lucia Jambola (2018) Analisis Kinerja Sistem Penyambungan Serat
Optik Menggunakan Metoda Fusion Splicing Pada Ruas Soreang – Nanjung,
Institut Teknologi Nasional Bandung.
I. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (Spiritual dan Sosial)
b. Pengetahuan
1) Tes Tulis (Uraian)
2) Penugasan (LKPD)
c. Keterampilan
Praktik / Presentasi
2. Pembelajaran Remidial
kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
● pembelajaran ulang
● bimbingan perorangan
● belajar kelompok
● pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar sesuai hasil analisis penilaian
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan
dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas
mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku
referensi dan mewawancarai narasumber

Mengetahui, Tasikmalaya, Desember 2022


Kepala SMKN Manonjaya Guru Mata Pelajaran

H. Wawan Munawar Ridwan, S.Pd., M.Pd. Nandar Rohiman, S.T.


NIP. 19670916 199601 1 002 NIP. 19890526 202221 1 009
MODUL AJAR
JARINGAN FIBER OPTIK
Sekolah : SMKN Manonjaya
Mata Pelajaran : Teknologi berbasis luas (WAN)
Tema/Subtema : Penyambungan Kabel Fiber Optik
Kelas/Semester : XI / II (Dua)

======================================================================
Metode Penyambungan Kabel Fiber Optik

Di era serba kompetitif saat ini, mutlak perhatian penuh terhadap kepuasan
pelanggan (customer satisfaction), kemampuan untuk menciptakan produk dengan
kualitas yang tinggi dan harga yang kompetitif adalah suatu keharusan. Untuk
mendapatkan kualitas yang tinggi, bukan saja ditentukan dari material yang
berkualitas baik, proses produksi yang baik, tetapi juga yang terpenting adalah alat
uji kualitas yang handal dan petugas penguji (personal inspector) yang memiliki
kompetensi yang tinggi baik cara pengujian maupun pemahaman pengoperasian
mesin ujinya. Oleh karena itu PT Jembo Cable Company, Tbk. sangat menaruh
perhatian penuh khususnya terhadap keandalan alat uji maupun petugas pengujinya
sebagai pendukung utama terciptanya produk yang berkualitas tinggi.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang salah satu tahapan aktivitas
uji untuk kabel serat optik, yaitu teknik penyambungan serat optik. Mengapa ini
penting diperhatikan? Karena setiap Instalasi kabel fiber optik adalah hasil proses.

Jaringan akses fiber optik adalah jaringan utama sebagai perangkat dasar yang
menghubungkan dari sisi pengirim ke sisi penerima dalam bidang telekomunikasi.
Jaringan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu jaringan metal dan jaringan non metal
atau yang disebut jaringan fiber optik.

Jaringan akses fiber optik ini merupakan jaringan yang mentransmisi cahaya dengan
kecepatan yang sangat tinggi dan dengan jangkauan yang jauh lebih panjang bila
dibandingkan dengan kabel tembaga, serta bebas dari interferensi gelombang
elektromagnetik.

Fiber optik sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu single mode dan multi mode. Single
mode dapat menjangkau jarak sampai ratusan kilometer namun hanya mengirim satu
sinyal pada satu waktu. Sedangkan multi mode hanya dapat menjangkau jarak
kurang dari satu kilo meter saja namun dapat mengirimkan sinyal yang berbeda pada
saat yang bersamaan, kemudian dapat mengirimkan data pada sudut refraksi yang
berbeda pada saat yang bersamaan, dan mengirimkan data pada sudut refraksi yang
berbeda.

Dalam setiap Instalasi kabel fiber optik, hasil proses penyambungan merupakan
faktor yang paling penting untuk menentukan kualitas transmisi sinyal, karena setiap
titik sambungan mempunyai rugi daya signal transmisi (Loss Attenuation) yang
bervariasi. Besar kecilnya Loss attenuation (Rugi Redaman) diakibatkan oleh kurang
sempurnanya hasil proses penyambungan ataupun metode penyambungan yang
dipilih oleh instalatir di lapangan. Sebagai gambaran, untuk rugi redaman pada salah
satu titik sambungan sebesar 0.15 dB akan bisa mengurangi jarak transmisi sampai
dengan ratusan meter.
Terdapat 3 metode yang menjadi pilihan dalam melakukan penyambungan kabel
serat optik, yaitu:

1. Metode Fusion Splice

Metode ini merupakan metode penyambungan dengan cara Fusi (peleburan) sesuai
titik lebur serat optik. Penyambungan ini biasanya dilakukan pada jaringan akses,
metro dan long distance.

Adapun proses penyambungan dengan metoda ini diperlukan beberapa tahapan

proses antara lain: 

a. Proses persiapan yang meliputi pengupasan coating dan cladding, keduanya


adalah lapisan pelindung inti fiber. 
b. Pengupasan gunakan spesial alat kupas serat optik (fiber stipper tool)
c. Pembersihan fiber optik dengan mengunakan tisue yang dibasahi alkohol 90%.

d. Pemotongan inti fiber dengan menggunakan alat fiber cleaver atau yang sejenis.

e. Penyambungan yang meliputi alignment, position dan fusion kemudian


menampilkan posisi titik sambung serta nilai loss fiber.

f. Pemasangan fiber heat shrink sleeve untuk melindungi sambungan fiber agar
tidak mudah patah.

Dengan menggunakan metode ini dibutuhkan sumber daya yang sudah berkompeten
di bidangnya, serta memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi.

2. Metode Mechanical Splice


Metode Mechanical Splice adalah metode penyambungan dengan cara
mekanik. Untuk melakukan penyambungan dengan sistem mekanik ini,
diperlukan mechanical splice assembly serta perangkat tool kit set,
penyambungan dengan metoda ini tidak diperlukan catuan listrik. Persiapan
penyambungan dilakukan seperti pada point 1 butir a sampai dengan c
kemudian proses penyambungan dilakukan dengan menempatkan kedua
ujung fiber optik pada V grove dari mechanical splice.
Langkah berikutnya, dilakukan pengaturan agar kedua ujung fiber optik
bertemu pada medium mechanical splice. Kemudian handle pada mechanical
splice didorong ke bawah sehingga dapat menekan cap dari mechanical splice.
Sambungan dengan sistem mechanical splice ini relatif mudah dan tidak
memerlukan catuan listrik seperti yang ada pada fusion splicer, namun hasil
ukur dari sambungan ini berkisar pada 0.2 dB.
3. Metode Connector Splice
Metode ini adalah metode penyambungan fiber optik dengan menggunakan konektor,
adapun sistem ini mempercepat sistem penyambungan. Sistem penyambungan
dengan konektor hanya memerlukan material konektor saja sebagai titik sambung
namun untuk semua persiapan sama dengan fusion splice dan mechanical splice.

Konektor fiber optik terdiri dari dua jenis, konektor model ST yang berbentuk
lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi. Penggunaan ini harus
disesuaikan dengan jenis perangkat yang digunakan karena mereka mungkin
berbeda. Sistem splice fast connector ini dapat dilepas ataupun dipasang kembali
sehingga lebih fleksibel tanpa memerlukan material tambahan. Sedangkan nilai
redaman yang terjadi pada sistem ini berkisar 0.15dB.

Akan tetapi dengan sistem ini mempunyai kerugian lain yaitu pantulan (reflection)
pada guide pin connector yang diakibatkan perpindahan medium antara kedua guide
pin connector yang disambungkan. Sedangkan besaran loss akibat refleksi tersebut
tergantung pada struktur guide pin connector dan proses penyambungannya.

Dari ketiga sistem penyambunagn fiber optik tersebut di atas dapat ditarik
kesimpulan yaitu :

a. Rugi daya sinyal pada saat penyambungan disebabkan oleh cara


penyambungan itu sendiri.
b. Sistem penyambungan dapat tentukan dengan mempertimbangkan kualitas
sambungan.
c. Hasil penyambungan dengan menggunakan sistem fusion splice akan lebih
baik dari kedua sistem penyambungan yang lain.
d. Penyambungan dengan sistem mechanical dan connector nilai redaman tidak
bisa diketahui langsung.

Akhirnya bahwa setiap pelaku instalasi kabel fiber optik dirasa sangat perlu
mempertimbangkan dan memilih metode yang paling tepat dan cepat di dalam
pelaksanaannya.
KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenjang Pendidikan : SMK


Mata Pelajaran : Teknologi Jringan Berbasis Luas (WAN)
Tema : Melakukan penyambungan kabel fiber optik
Kelas/Semester : XI/Genap
Jumlah Soal : 5 Soal
Bentuk Soal : essay

No. KD Materi Indikator Soal Level Nomor Jawaban Sk Bentuk


Kognitif Soal or Soal
1 3.7. Mengevaluasi penyamb 1. pada sebuah jaringan Menganalisis 1 Splicer 20
penyambungan kabel ungan ftth mengalami (C4) 
fiber optik kabel gangguan dimana
fiber optik kendala yang dihadapi
adalah terputusnya
kabel feeder sehingga
mangakibatkan seluruh
jaringan terganggu, jika
essay
anda sebagai teknisi
yang ditugaskan untuk
melakukan
penyambungan pada
jaringan tersebut maka
peralatan yang
digunakan oleh anda
adalah …..
pada proses Menganalisis 2 stripper 20
penyambungan fiber (C4) 
optik terdapat beberapa
peralatan yang harus
disiapkan, diantaranya
sebuah alat yang
berfungsi untuk essay
mengupas bagian
cladding pada kabel fiber
4.7 Melakukan optik. apa nama alat
sambungan kabel yang harus disiapkan
Fiber Opti
berdasarkan pernyataan
diatas
sebelum melakukan Membuat 3 agar tidak 20
penyambungan tentunya (C6)  terjadi
bagian core harus bersih
dari debu dengan cara
dibersihkan menggunaka
alkohol 90% agar core
benar-benar bersih. essay
selain kebersihan yang
menjadi perhatian juga
pemotongan dengan
menggunakan fiber
cleaver harus benar
benar presisi, menurut
pendapat anda kenapa
pemotongan harus
menggunakan fiber
cleaver?
Perangkat 1. Segmen B pada sebuah Analisis (C4) 4 -15,38 dbm 20
Pasif jaringan FTTH
Fiber menggunakan kabel
Optik Distribusi, dimana ujung
kabel distribusi adalah
Optical Distribution Point
essay
(ODP). jika dalam ODP
terdepat splitter 1:8
sedangkan Input ODP -5
dbm maka output yang
dihasilkan dari ODP
diatas adalah ....
1. Dalam sebuah struktur Membangun 5 ODF, ODC, 20
jaringan fiber optik (C6) ODP dan
terdapat perangkat pasif Roset
yang keseluruhan
perangkat pasif tersebut
essay
beda di bagian Optical
Distribution Network
(ODN). Jika anda
ditugaskan membangun
jaringan ODN maka
perangkat yang harus
disiapkan adalah

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)


Kelas/Semester : XI/Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen Rubrik


3.7. Mengevaluasi penyambungan kabel fiber Jujur Observasi Melaporkan data atau informasi apa 1= Kurang
optik adanya 2= Cukup
Disiplin Observasi Siswa datang tepat waktu 3= Baik
Tanggung Observasi Melaksanakan tugas individu dengan 4= Sangat
Jawab baik Baik
Toleransi Observasi Menghormati pendapat teman
4.7 Melakukan sambungan kabel Fiber Gotong Observasi Aktif dalam kerja kelompok
Opti Royong
Santun Observasi Menggunakan bahasa santun saat
menyampaikan pendapat
Percaya Diri Observasi Berani presentasi didepan kelas

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : Teknologi Jringan Berbasis Luas (WAN)


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen (Soal-soal) Kunci Rubrik


Jawaban
3.7. Mengevaluasi Menetukan Tes Pada sebuah jaringan fiber optik dengan Terlampir 5= Kurang
penyambungan Tulis menggunakan configurasi FTTH memiliki tx 10= Cukup
kabel fiber optik power dari OLT sebesar 7 dbm namun seiring 15= Baik
20= Sangat
berjalannya waktu terdapat permasalahan pada Baik
input ODC, power yang masuk memiliki power
yang lebih rendah yakni -2 dbm hal ini
menyebabkan unspek pada jaringa tersebut.
4.7 Melakukan
sambungan kabel Setelah dilakukan analisis permasalahan
Fiber Optik terdapat banding pada kabel feeder. sebagai
teknisi jaringan fiber optik maka tool apa saja
yang anda bawa saat mengecek ke lapangan
Menanggulang Tes Sebuah ISP memiliki pelanggan corporate Terlampir
i Tulis dengan menggunakan jaringan Metro-E melalui
kabel yang sudah disediakan. Teknik jaringan
ini menggunakan PtP fiber optik degan
menggunakan perangkat media converter baik
pada sisi CO maupun end User. Namun jika
terjadi unspek pada sisi pelanggan maka yang
harus di cek adalah ....
Memperbaiki Tes Pada sebuah ODP terdapat splitter 1:8 dengan Terlampir
Tulis input -5 dbm. Namun output dari ODP tersebut
memiliki power sebesar -25 dbm, yang
menyebabkan jaringan ke pelanggan menjadi
unspek karena standarisasi dari tx power di
pelanggan memiliki maximal -25dbm.
Berdasarkan pengamatan anda perangkat yang
harus diperbaiki pada kasus diatas adalah ....
Memperbaiki Tes Segmen B pada sebuah jaringan FTTH Terlampir
Tulis menggunakan kabel Distribusi, dimana ujung
kabel distribusi adalah Optical Distribution
Point (ODP). jika dalam ODP terdepat splitter
1:8 sedangkan Input ODP -5 dbm maka output
yang dihasilkan dari ODP diatas adalah ....
Menerapkan Tes Dalam sebuah struktur jaringan fiber optik Terlampir
Tulis terdapat perangkat pasif yang keseluruhan
perangkat pasif tersebut beda di bagian Optical
Distribution Network (ODN). Jika anda
ditugaskan membangun jaringan ODN maka
perangkat yang harus disiapkan adalah

Soal
1. Pada sebuah jaringan fiber optik dengan menggunakan configurasi FTTH memiliki tx power dari OLT sebesar 7 dbm namun
seiring berjalannya waktu terdapat permasalahan pada input ODC, power yang masuk memiliki power yang lebih rendah
yakni -2 dbm hal ini menyebabkan unspek pada jaringa tersebut. Setelah dilakukan analisis permasalahan terdapat
banding pada kabel feeder. sebagai teknisi jaringan fiber optik maka tool apa saja yang anda bawa saat mengecek ke
lapangan
2. Sebuah ISP memiliki pelanggan corporate dengan menggunakan jaringan Metro-E melalui kabel yang sudah disediakan.
Teknik jaringan ini menggunakan PtP fiber optik degan menggunakan perangkat media converter baik pada sisi CO
maupun end User. Namun jika terjadi unspek pada sisi pelanggan maka yang harus di cek adalah ....
3. Pada sebuah ODP terdapat splitter 1:8 dengan input -5 dbm. Namun output dari ODP tersebut memiliki power sebesar -25
dbm, yang menyebabkan jaringan ke pelanggan menjadi unspek karena standarisasi dari tx power di pelanggan memiliki
maximal -25dbm. Berdasarkan pengamatan anda perangkat yang harus diperbaiki pada kasus diatas adalah ....
4. Segmen B pada sebuah jaringan FTTH menggunakan kabel Distribusi, dimana ujung kabel distribusi adalah
Optical Distribution Point (ODP). jika dalam ODP terdepat splitter 1:8 sedangkan Input ODP -5 dbm maka
output yang dihasilkan dari ODP diatas adalah ...
5. Dalam sebuah struktur jaringan fiber optik terdapat perangkat pasif yang keseluruhan perangkat pasif tersebut
beda di bagian Optical Distribution Network (ODN). Jika anda ditugaskan membangun jaringan ODN maka
perangkat yang harus disiapkan adalah....
Kunci Jawaban :
1. TDR dan OPM
2. Media Converter CO, dan Kabel Fiber Optik
3. Splitter
4. PON
5. ODF, ODC, ODP dan Roset

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Teknologi Jringan Berbasis Luas (WAN)


Kelas/Semester : XI/Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen Rubrik


(Soal-soal/Tugas)
Keaktifan Kinerja Siswa aktif dalam diskusi 1 = Kurang 
kelompok 2 = Cukup 
Kerja Sama Kinerja Siswa bekerja sama dalam 3 = Baik 
kelompok 4 = Sangat
4.7 Melakukan sambungan kabel Fiber Baik
Opti Mengemukakan Kinerja Siswa mengemukakan pendapat
Pendapat dalam kelompok

Menjawab Kinerja Siswa menjawab pertanyaan dari


kelompok lain
Mempresentasikan Kinerja Siswa mempresentasikan hasil
diskusi
MEDIA AJAR
Sekolah : SMK Negeri Manonjaya
Mata Pelajaran : Teknoloagi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Kelas/Semester : XI / II (Dua)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN                     : 


4. peserta didik mampu menentukan cara pemeriksaan jaringan fiber optic
dengan tepat
5. peserta didik mampu menentukan cara pemeriksaan permasalahan pada
jaringan fiber optik dengan tepat
6. peserta didik mampu mampu menanggulangi letak permasalahan jaringan
fiber optic dengan benar
7. peserta didik mampu memperbaiki kerusakan jaringan fiber optic dengan
benar
8. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu mengatasi perbaikan
jaringan fiber optik dengan tepat
B. MATERI POKOK : 
● Perbaikan Jaringan fiber optic
● Penggunaan alat ukur Fiber Optik

C. JENIS MEDIA YANG DIKEMBANGKAN  :  


Power Point
D. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Bahan : 
● Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Teknologi
Jaringan Berbasis Luas (WAN)
● Canva
● Google Chrome
● Internet

2. Alat     : Laptop, Proyektor

E. LANGKAH-LANGKAH  PEMBUATAN
Langkah I : Menyiapkan materi yang terdapat didalam buku penunjang
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)  dan sumber dari
internet
Langkah II :  Membuka web canva melalui web browser
Langkah III : Mengisi materi ajar didalam Microsoft Powerpoint 2016
F. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
a. Langkah 1 : Hubungkan laptop dengan LCD Proyektor
b. Langkah 2 : Buka materi yang telah dibuat dalam bentuk powerpoint
c. Langkah 3 : Lakukan Presentasi materi yang telah di buat
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah : SMK Negeri Manonjaya


Kelas/Semester : XI / 2 (Dua)
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Alokasi Waktu : 30 Menit

Tujuan Pembelajaran:
9. peserta didik mampu menentukan cara pemeriksaan jaringan fiber optic
dengan tepat
10. peserta didik mampu menentukan cara pemeriksaan permasalahan pada
jaringan fiber optik dengan tepat
11. peserta didik mampu mampu menanggulangi letak permasalahan jaringan
fiber optic dengan benar
12. peserta didik mampu memperbaiki kerusakan jaringan fiber optic dengan
benar
Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu mengatasi perbaikan
Nama Kelompok/Individu: ................................
Nama Anggota Kelompok:
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
4. ......................................
5. ......................................
6. ......................................

A. Judul :
Mengevalusi permasalahan jaringan fiber optik
B. Petunjuk Belajar :
1. Buatlah kelompok terdiri dari 5-6 orang
2. Tuliskan nama kelompok beserta anggotanya
1. Jagalah ketertiban saat berdiskusi
C. Langkah-Langkah Kegiatan :
1. Bersama kelompok amatilah Video pada qr-code dibawah ini!

Tuangkan permasalahan yang ada pada video yang anda amati:

2. Bersama kelompok diskusikan penyebab apa saja yang terdapat pada permasalahan
tersebut!
No. PENYEBAB SOLUSI
1

5
6
7
3. Berdasarkan hasil diskusi peralatan apa saja yang harus digunakan dalam mengatasi
permasalahan tersebut
No Nama Alata Fungsi
1
2
3
4
5
6
7

4. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan


Pedoman Penskoran
Penilaian Kelompok (dari diskusi dan selama pembelajaran
berlangsung)
Nama Kelompok : ............................
Nama Anggota : 1. ........................
2 dst
N Kriteria Skor*
o
1 Partisipasi anggota kelompok
.
2 Pembagian tugas
.
3 Interaksi dan argumentasi dalam membahas masalah
.
4 Manajemen waktu
.
Jumlah skor yang
diperoleh
Jumlah skor maksimal 16

Rubrik Penilaian
Kelompok
Kriteria no. 1:
Skor Rubrik
4 Semua anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam diskusi
3 Ada salah satu anggota kelompok yang tidak ikut berpartisipasi aktif dalam diskusi
2 Ada dua orang anggota kelompok yang tidak berpartisipasi aktif dalam diskusi
1 Hanya satu orang yang berpartisipasi aktif dalam diskusi
Kriteria no. 2:

Skor Rubrik
4 Pembagian tugas merata
3 Apabila ada satu orang yang tidak ikut mengerjakan tugas
2 Apabila ada dua orang yang tidak ikut mengerjakan tugas
1 Hanya satu orang yang mengerjakan tugas
Kriteria no. 3:
Skor Rubrik
4 Semua anggota kelompok saling berinteraksi dan memberikan argumennya
Semua anggota kelompok saling berinteraksi tetapi tidak semua anggota
3
kelompok memberikan argumen
Interaksi anggota kelompok kurang dan tidak semua anggota kelompok memberikan
2
argumen
1 Tidak ada interaksi (bekerja sendiri-sendiri)
Kriteria no. 4:
Skor Rubrik
4 Pengaturan waktu dan pelaksanaannya sesuai jadwal
Pengaturan waktu sesuai dengan jadwal tetapi dalam pelaksanaannya tidak
3
sesuai jadwal
Pengaturan waktu tidak sesuai dengan jadwal tetapi dalam pelaksanaannya
2
hampir sesuai jadwal
1 Pengaturan waktu dan pelaksanaannya tidak sesuai jadwal

Anda mungkin juga menyukai