Anda di halaman 1dari 9

MODUL AJAR

Orientasi dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi


FASE E
Nama : HAYAK TOYIBAH Progli : TJKT
Asal Sekolah : SMK Muh.8 Siliragung Jumlah Pesdik : 35

Judul Elemen Orientasi dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi


Diskripsi Meliputi kegiatan praktik singkat menggunakan dan mengonfigurasi
peralatan/teknologi di bidang jaringan komputer dan telekomunikasi antara lain
komputer, router, manageable switch, OTDR, firewall, server, dll.
Kelas X
Alokasi waktu 45M x 4JP x 18 TM
Jumlah pertemuan 18 TM
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada tuhan YME, dan berakhlak mulia. Berkebenikaan
global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar kritis dan Kreatif
Model Pembelajaran Problem based learning
Moda Pembelajaran Kombinasi
Metode Pembelajaran Diskusi, Presentasi, Demonstrasi Praktik
Bentuk Penilaian Asessemen Kognitif dan Non Kognitif
Sumber Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bentuk Penilaian -
Bahan Pembelajaran PC/Laptop, Network Tools, Internet Akses, AP, Router, Server, dan lainnya
Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
Tujuan Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan peralatan/teknologi di bidang
jaringan komputer dan telekomunikasi antara lain komputer, router, manageable
switch, OTDR, firewall, server, dll

Tahapan Pertemuan / Topik Materi Strategi


Waktu
Pertemuan 13-18
Infrastruktur Jaringan Komputer

Pendahuluan Berdoa, menyiapkan pererta didik dan motivasi, apersepsi, 15 Menit


menyampaikan tujuan, dan menjelaskan garis besar kegiatan.
Basic Concept 30 Menit
Guru menyampaikan dasar pengetahuan yang
terdiri dari konsep dasar proses kerja sistem
kerja Infrastruktur Jaringan Komputer.
Peserta didik menyimak dan memperhatikan pada
video yang ditanyangkan selanjutnya diberikan
Kegiatan Inti permasalahan terkait proses kerja Infrastruktur
Jaringan Komputer .
Defining The Problem 30 Menit
Guru membentuk kelompok diskusi yang dibagi 6
kelompok. Peserta didik melaksanakan
aktivitas brainstorming, terkait materi proses kerja
system Infrastruktur Jaringan Komputer
Self Learning)  60 Menit
Guru mendorong Peserta didik untuk
mengumpulkan informasi Infrastruktur
Jaringan Komputer . Peserta didik
menyelesaika permasalahan terkait dengan
proses Internet of Things berdasar referensi
yang digunakan
Exchange Knowledge 90 Menit
Peserta didik berdiskusi dalam sebuah kelompok
untuk mematangkan bahan sumber lalu
merumuskan solusi untuk permasalahan
pengenalan proses Infrastruktur Jaringan
Komputer dalam kelompok, yang selanjutnya
dipresentasikan
Assessment 30 Menit
Guru melakukan refleksi terhadap siswa setelah
dapat merumuskan materi proses sistem
Infrastruktur Jaringan Komputer. Peserta didik
melaksanakan refleksi dengan membuat laporan,
catatan dan tugas
BERDOA 15 Menit
Penutup

Asesmen:
1. Asesmen Non Kognitif
(Diagnostik)

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Keadaan psikologis dan biologis siswa Apakah hari ini keadaan sehat?

Apakah tidak ada masalah dengan keluarga, teman atau orang lain?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Persiapan Menyiapkan beberapa lembar kertas jika peserta didik


ingin menulis dan/atau menuliskan jawabannya, dan
bahan ajar.

Asesmen Kognitif
Asesmen: Asesmen Non Kognitif
2. Asesmen Formatif
No Uraian Soal Jawaban Rubrik Asesmen Bobot Keterangan
Nilai
1 Sebutkan alat Server, hub, switch, Router,
jaringan komputer Akses Poin, dll
2 Apa yang kamu Alat jaringan untuk
ketahui tentang memanajemen sebuah
router? jaringan komputer
3 Apa nama dari alat Switch manageable,
dibawah ini dan membagi satu jaringan
juga fungsinya? menjadi beberapa jaringan
lan yang saling terintegerasi
4 Apa nama dari alat Access point, perangkat
dibawah ini dan jaringan wireless yang akan
juga fungsinya? bertindak sebagai portal
bagi perangkat-perangkat
untuk bisa terhubung ke
jaringan

5 Apa nama dari alat Optical Time-Domain


dibawah ini dan Reflectometer atau biasa
juga fungsinya? disingkat menjadi OTDR,
merupakan suatu peralatan
optoelektronik yang
digunakan untuk mengukur
parameter-parameter
seperti pelemahan
(attenuation), panjang,
kehilangan pencerai dan
penyambung, dalam sistem
telekomunikasi serat optik

Refleksi
Petunjuk Pengerjaan: Setelah membaca materi Infrastruktur Jaringan Komputer
1. Cara kerja dan Fungsi Router Router berfungsi sebagai penghubung antar jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui
proses Routing. Proses Routing terjadi pada lapisan jaringan
seperti Internet Protocol dari stack protokol 7 lapis OSI. Router
juga menyaring atau memfilter lalu lintas data serta
menentukan jalur alternatif yang akan dilalui oleh data.
router
Cara kerja Router adalah menyaring proses data dan membagi
jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya proses
yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa berjalan
dari satu segmen ke segmen lainnya. Setiap proses
pengiriman data harus menggunakan IP address. Router
bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer
sehingga tidak dapat digunakan sembarangan.
2. Quality of Service (QoS) merupakan suatu pengukuran
tingkat kualitas jaringan dan digunakan untuk mendefinisikan
karakteristik dan sifat dari suatu layanan. QoS berbasis IP
mengacu pada performansi dari paket-paket IP yang lewat
melalui jaringan. QoS membantu serta memastikan end user
mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi
berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan
untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada traffic
jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda.
Quality-of-Service
Parameter-parameter performansi dari jaringan TCP/IP adalah
sebagai berikut :
a. Delay yaitu total waktu tunda suatu paket dari proses
transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya.
Delay di dalam jaringan digolongkan sebagai delay processing,
delay packetization, delay serialization, delay jitter buffer dan
delay network.
b. Jitter yaitu variasi waktu kedatangan paket. Penyebab
terjadinya jitter adalah peningkatan traffic secara tiba-tiba
sehingga menyebabkan penyempitan bandwidth dan
menimbulkan antrian. Selain itu, kecepatan penerimaan dan
pengiriman paket dari setiap node juga dapat menyebabkan
jitter.
c. Packet loss yaitu perbandingan seluruh paket IP yang hilang
dengan seluruh paket IP yang dikirimkan antara pada source
dan destination. Penyebab dari paket loss adalah :
Congestion yang disebabkan terjadinya antrian yang
berlebihan dalam jaringan,
Setiap node yang bekerja melebihi kapasitas buffer,
Memory yang terbatas pada node.
Kontrol terhadap jaringan (Policing) untuk memastikan jumlah
traffic sesuai dengan besarnya bandwidth. Jika besarnya traffic
didalam jaringan melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada
maka policing control akan membuang kelebihan traffic yang
ada.
d.Throughput yaitu jumlah total kedatangan paket IP yang
sukses yang diamati di tempat pengukuran pada destination
selama interval waktu tertentu dibagi durasi interval waktu
tersebut (jumlah pengiriman paket IP sukses per service
second).
Lembar Kerja Siswa

Nama: .................................
Kelas: .................................

Waktu Asesmen 07.00 – 08.00 Durasi Asesmen 60 menit

Petunjuk Pengerjaan: Dari kolom sebelah kanan berdasarkan tempelkan gambar yamg diambil dari internet jelaskan fungsinya, dan kolom
sebelah kiri nama handstool!

No. Langkah kerja 2 langkah Langkah kerja 4 langkah

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Peserta didik mempersiapkan mencari literature (buku / Internet) tentang langkah kerja Buku, HP, Laptop
2 langkah dan 4 langkah terkait tugas
RINGKASAN MATERI
FUNGSI DAN CARA KERJA HUB, SWITCH, BRIDGE DAN ROUTER
Berikut beberapa Fungsi dan cara kerja Hub, Switch, Bridge dan Router :
 Fungsi Hub yaitu menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer
yang lain. Hub sebagai penghubung antar komputer sehingga membentuk suatu jaringan pada
topologi star. Semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh Hub. Hub digunakan untuk sebuah
bentuk jaringan yang sederhana dengan menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal.
Ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di Hub, maka akan tersalin ke port lainnya di Hub yg
sama.

Cara Kerja Hub adalah menyalin paket yang tiba di salah satu port ke port-port yang lain di Hub. Hub
membagi bandwidth ke masing-masing port. Ketika satu PC yang digunakan, maka akan mendapat
akses bandwidth yang maksimum tersedia. Namun, jika beberapa PC di gunakan pada jaringan
tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC yang ada. Hub bekerja pada lapisan
Physical dan hanya memiliki satu buah domain collision.
 Fungsi Switch adalah untuk melakukan bridging transparan sebagai penghubung segmentasi
dari banyak jaringan dengan  mem-forward berdasarkan alamat MAC. Switch juga sebagai
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Cara Kerja Switch yaitu menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke
tujuan. Switch memeriksa satu persatu paket untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket
tersebut dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Switch mengalokasikan bandwidth
secara penuh untuk setiap portnya. Komputer pengguna akan selalu memiliki bandwidth secara
penuh seberapapun komputer yang ada. Switch bekerja di lapisan Data Link dan Setiap port didalam
swith memiliki domain collision sendiri-sendiri. Switch melakukan transmisi secara 2 arah (Full
duplex).
 Fungsi Bridge untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segmen yang lebih kecil.
Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun
berbeda seperti Ethernet dan Fast Ethernet. Bridge berguna untuk menghubungkan dua LAN yang
menggunakan metode transmisi baseband atau broadbrand ataupun LAN dengan baseband dan
LAN dengan broadband atau metode akses CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya
bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.
Cara kerja Bridge yaitu memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing
segmen jaringan dan memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan untuk melintasi bridge. Bridge
bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer.
 Router berfungsi sebagai penghubung antar jaringan untuk meneruskan data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya melalui proses Routing. Proses Routing terjadi pada lapisan jaringan
seperti Internet Protocol dari stack protokol 7 lapis OSI. Router  juga menyaring atau memfilter lalu
lintas data serta menentukan jalur alternatif yang akan dilalui oleh data.

Cara kerja Router adalah menyaring proses data dan membagi jaringan menjadi beberapa subnet
sehingga hanya proses yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa berjalan dari satu segmen
ke segmen lainnya. Setiap proses pengiriman data harus menggunakan IP address. Router bekerja
pada lapisan physical, data link dan network layer sehingga tidak dapat digunakan sembarangan.
2. Quality of Service (QoS) merupakan suatu pengukuran tingkat kualitas jaringan dan
digunakan untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan. QoS berbasis IP mengacu
pada performansi dari paket-paket IP yang lewat melalui jaringan. QoS membantu serta memastikan
end user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan. QoS
mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada traffic jaringan
tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda.
Parameter-parameter performansi dari jaringan TCP/IP adalah sebagai berikut :
a. Delay yaitu total waktu tunda suatu paket dari proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang
menjadi tujuannya. Delay di dalam jaringan digolongkan sebagai delay processing, delay
packetization, delay serialization, delay jitter buffer dan delay network.
b. Jitter yaitu variasi waktu kedatangan paket. Penyebab terjadinya jitter adalah peningkatan traffic
secara tiba-tiba sehingga menyebabkan penyempitan bandwidth dan menimbulkan antrian. Selain
itu, kecepatan penerimaan dan pengiriman paket dari setiap node juga dapat menyebabkan jitter.
c. Packet loss yaitu perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket IP yang
dikirimkan antara pada source dan destination. Penyebab dari paket loss adalah :
 Congestion yang disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan,
 Setiap node yang bekerja melebihi kapasitas buffer,
 Memory yang terbatas pada node.
 Kontrol terhadap jaringan (Policing) untuk memastikan jumlah traffic sesuai dengan besarnya
bandwidth. Jika besarnya traffic didalam jaringan melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada maka
policing control akan membuang kelebihan traffic yang ada.
d.Throughput yaitu jumlah total kedatangan paket IP yang sukses yang diamati di tempat pengukuran
pada destination selama interval waktu tertentu dibagi durasi interval waktu tersebut (jumlah
pengiriman paket IP sukses per service second).
Daftar Pustaka

https://windaprofile.wordpress.com/2015/04/06/fungsi-dan-cara-kerja-hub-switch-bridge-dan-router/
diakses tanggal 14 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai