Anda di halaman 1dari 127

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.

Kom

4. ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN


TELEKOMUNIKASI
MODUL AJAR SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG

DASAR DASAR KEJURUAN TEKNIK Kelas: X / Fase E


JARINGAN KOMPUTER DAN
TELEKOMUNIKASI
Semester: 2 (Genap)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Pria Ade Prawono, S.Kom
Nama Sekolah : SMK MA‘ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 36 jam pelajaran (6 Pertemuan X 6 JP)
Elemen : Orientasi dasar teknik jaringan
komputer dan telekomunikasi
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase, peserta didik akan mendapatkan gambaran yang
tepat mengenai program keahlian yang dipilihnya meliputi
pemahaman tentang:
1. Praktik dan konfigurasi komputer
2. Praktik dan konfigurasi penyambungan kabel
(mengkrimping)
3. Praktik dan konfigurasi router
4. Praktik dan konfigurasi OTDR
5. Praktik dan konfigurasi firewall
Selain pemahaman yang dimiliki, peserta didik juga mampu
menerapkan:

1. Peralatan atau teknologi di bidang jaringan komputer dan


telekomunikasi.
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)
dan budaya kerja industri.
3. Alat ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh
jaringan komputer dan sistem telekomunikasi. Kemampuan
peserta didik tersebut didapat melalui penguatan wawasan
dunia kerja dan kewirausahaan serta penguasaan elemen-
elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat

150
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

menumbuhkan passion serta vision yang dapat memotivasi


dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar
pada fase ini maupun fase berikutnya.

B. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
1. Komponen komputer untuk perakitan dan instalasi sistem
operasi.
2. Peralatan penyambungan kabel jaringan (UTP dan FO).
3. Dasar-dasar IP address.
4. Penggunaan alat fiber optic.
5. Keamanan peralatan komputer.

C. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang
diharapkan muncul pada peserta didik adalah:
1. Mandiri, ditunjukkan dengan memiliki prakarsa untuk
mengembangkan diri dan tidak tergantung pada orang lain.
2. Kreatif, ditunjukkan dengan keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi permasalahan.
3. Bernalar kritis, ditunjukkan dengan memproses, mengolah,
menganalisis, merefleksi pemikirannya sendiri.

D. Sarana & Prasarana


Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan
modul ini antara lain:
1. Laptop (Guru)
2. Android (Guru dan Siswa)
3. PC dalam LAB (siswa)
4. Perangkat Lunak Perencanaan (Microsoft Office)
5. Router (guru dan siswa)
6. Obeng set
7. Alat penyambung kabel jaringan baik kabel FO maupun UTP

E. Target Peserta Didik


a. Peserta didik reguler/tipikal: 75%
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%
151
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

F. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membuat perencanaan jaringan komputer
berdasarkan studi kasus dan dokumen perencanaan yang
diberikan.
2. Peserta didik dapat memahami lingkup kerja pada bidang
teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.

Kata Kunci:

Perencanaan Jaringan komputer meliputi skema logic jaringan


komputer, analisis kebutuhan pelanggan meliputi dokumen
kebutuhan layanan dan dokumen perangkat keras jaringan,
membuat rencana implementasi meliputi skema fisik jaringan dan
landscape/blue print area

Deskripsi:

Peserta didik secara mandiri/perorangan diberikan contoh


dokumen-dokumen perencanaan jaringan meliputi:
1. Desain topologi logic jaringan, dokumen kebutuhan
pelanggan dan dokumen implementasi berupa desain
jaringan fisik, beserta penjelasan cara membuat dokumen
desain jaringan.
2. Peserta secara mandiri diberikan sebuah kasus untuk
merencanakan sebuah dokumen perencanaan beserta
dokumen kosong yang harus didesain.

B. Pemahaman Bermakna
Sebuah jaringan komputer yang mendistribusikan data dari satu
kode ke kode lain membutuhkan sebuah rencana yang baik meliputi
rencana kebutuhan pelanggan, rencana desain topologi jaringan,
rencana desain pengkabelan, rencana desain penempatan
perangkat keras, serta menghitung dana yang dikeluarkan.

152
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

C. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik harus mengerti orientasi dasar teknik
jaringan komputer dan telekomunikasi?
2. Bagaimana cara merakit dan menginstal komputer yang baik?
3. Bagaimana cara melakukan crimping kabel UTP?
4. Bagaimana cara melakukan konfigurasi dasar router?
5. Bagaimana melakukan penyambungan FO dan pengukuran
dengan OTDR?
6. Bagaimana melakukan konfigurasi firewall?

D. Persiapan Pembelajaran
1. Buku modul teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
2. Contoh Dokumen Perencanaan
3. Jobsheet: dokumen kosong perencanaan (soft copy)
4. Internet

E. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA. 15 Menit
2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan
materi.
6. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi dalam kehidupan
sehari-hari.

153
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Kegiatan Inti Mulai dari diri 225 menit


1. Peserta didik mencari informasi yang luas
dan dalam tentang topik/tema materi yang
akan dipelajari dengan menerapkan prinsip
jaringan dan telekomunikasi dan belajar
dari aneka sumber.
2. Peserta didik menjawab pemantik yang
disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep
1. Peserta didik membaca uraian materi
tentang jaringan dan telekomunikasi.
2. Peserta didik melihat dan mempelajari
video praktik di google classroom.

Ruang Kolaborasi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di classroom dengan
kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)
2. Peserta didik lain atau guru menanggapi
jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada
di materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Classroom atau Grup WhatsApp.
2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,
boleh lewat Classroom atau Grup
WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran


1. Peserta didik diberikan pertanyaan
pemantik.

154
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal


tersebut.
3. Peserta didik diberikan waktu untuk
melakukan eksplorasi mandiri (mencari
referensi dari sumber lain) tentang alasan
mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan
landasan perencanaan jaringan.
4. Peserta didik diberikan penguatan dan
refleksi secara umum.
5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik
kognitif.
6. Peserta didik dibagi menjadi kelompok
berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,
masing-masing beranggotakan 5 orang per
kelompok.
7. Peserta didik kemudian diminta untuk
mencermati contoh dokumen perencanaan
serta contoh kebutuhan pengguna dan
diberikan kesempatan untuk bertanya
tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,
seperti:
● Komponen perakitan
● Langkah merakit
● Langkah menginstall komputer

Menjelaskan Pentingnya Perencanaan jaringan,


Menampilkan Contoh,

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan Contoh

Mendemonstrasikan Langkah Fisik Jaringan Komputer

155
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Penutup Koneksi Antar Materi 30 Menit


1. Peserta didik dengan dipandu guru,
membuat simpulan berdasarkan hasil
penelaahan dokumen yang diberikan.
2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai
pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting
apa yang telah dipelajari hari ini?
3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan
persepsinya tentang pembelajaran hari ini
(misalnya tentang dokumen kebutuhan
pengguna, skema logic, dan skema
jaringan)
4. Guru mengingatkan topik pembelajaran
pada pertemuan berikutnya, yaitu
mengkrimping secara mandiri.

Aksi Nyata
1. Guru memberikan tugas mencari contoh
lain yang ada di sekitar yang berkaitan
dengan materi.
2. Guru memberikan motivasi.
3. Guru menutup dengan memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA 15 Menit
2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan
materi.

156
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

6. Memberikan gambaran tentang manfaat


mempelajari materi dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Inti Mulai dari diri 225 menit
1. Peserta didik mencari informasi yang luas
dan dalam tentang topik/tema materi yang
akan dipelajari dengan menerapkan prinsip
jaringan dan telekomunikasi dan belajar
dari aneka sumber.
2. Peserta didik menjawab pemantik yang
disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep
1. Peserta didik membaca uraian materi
tentang jaringan dan telekomunikasi.
2. Peserta didik melihat dan mempelajari
video praktik di google classroom.

Ruang Kolaborasi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di classroom dengan
kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)
2. Peserta didik lain atau guru menanggapi
jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada
di Materi dan Soal

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui Classroom
atau Grup WhatsApp.
2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,
boleh lewat Classroom atau Grup
WhatsApp.

157
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Uraian Kegiatan Pembelajaran


1. Peserta didik diberikan permasalahan
berupa studi kasus yang harus dikerjakan
pada lembar kerja.
2. Peserta didik diberikan waktu untuk
melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan
kegiatan pembelajaran pembelajaran
sebelumnya tentang perakitan dan instalasi
sistem operasi.
3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan
jobsheet.
4. Peserta didik mengerjakan jobsheet
perencanaan lembar kerja menggunakan
komputer dengan aplikasi desain (Microsoft
Office) perencanaan jaringan meliputi:
● Peralatan untuk mengkrimping kabel
UTP
● Cara melakukan crimping kabel UTP
● Mengecek hasil crimping
5. Peserta didik mempresentasikan atau
menyajikan hasil desain atau perencanaan
jaringan secara utuh meliputi:
● Menentukan kebutuhan alat dan
bahan
● Langkah mengkrimping kabel UTP
● Mengecek hasil krimping kabel UTP

Persiapan praktik

Menentukan tipe kabel yang dibuat

Melakukan crimping kabel UTP

158
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Menguji hasil krimping

Penutup Koneksi Antar Materi 30 Menit


1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas
pertanyaan yang ada.
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata
1. Guru memberikan tugas mencari contoh
lain yang ada di sekitar yang berkaitan
dengan materi.
2. Guru memberikan motivasi.
3. Guru menutup dengan memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA 15 Menit
2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan
materi.
6. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi dalam kehidupan
sehari-hari.

159
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Kegiatan Inti Mulai dari diri 225 menit


1. Peserta didik mencari informasi yang luas
dan dalam tentang topik/tema materi yang
akan dipelajari dengan menerapkan prinsip
jaringan dan telekomunikasi dan belajar
dari aneka sumber.
2. Peserta didik menjawab pemantik yang di
sampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep
1. Peserta didik membaca uraian materi
tentang jaringan dan telekomunikasi.
2. Peserta didik melihat dan mempelajari
video praktik di google classroom.

Ruang Kolaborasi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di classroom dengan
kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)
2. Peserta didik lain atau guru menanggapi
jawaban dari peserta lainnya.
3. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan.

Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada guru
jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada
di materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui Classroom
atau Grup WhatsApp.
2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,
boleh lewat Classroom atau Grup
WhatsApp.

160
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Uraian Kegiatan Pembelajaran


1. Peserta didik diberikan permasalahan
berupa studi kasus yang harus dikerjakan
pada lembar kerja.
2. Peserta didik diberikan waktu untuk
melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan
kegiatan pembelajaran pembelajaran
sebelumnya tentang mempraktikkan
setting router.
3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan
jobsheet.
4. Peserta didik mengerjakan jobsheet
perencanaan lembar kerja menggunakan
komputer dengan aplikasi desain (Microsoft
Word) perencanaan jaringan meliputi:
● Peralatan yang disiapkan
● Menyetting router
● Trouble shooting routing
5. Peserta didik mempresentasikan
/menyajikan hasil desain /perencanaan
jaringan secara utuh meliputi:
● Peralatan yang disiapkan
● Menyetting router
● Trouble shooting routing
Penutup Koneksi Antar Materi 30 Menit
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas
pertanyaan yang ada.
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata
1. Guru memberikan tugas mencari contoh
lain yang ada di sekitar yang berkaitan
dengan materi.
2. Guru memberikan motivasi.
3. Guru menutup dengan memberikan
salam.

161
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 4
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA 15 Menit
2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan
materi.
6. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Inti Mulai dari diri 225 menit
1. Peserta didik mencari informasi yang luas
dan dalam tentang topik/tema materi yang
akan dipelajari dengan menerapkan prinsip
jaringan dan telekomunikasi dan belajar
dari aneka sumber.
2. Peserta didik menjawab pemantik yang
disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep
1. Peserta didik membaca uraian materi
tentang jaringan dan telekomunikasi.
2. Peserta didik melihat dan mempelajari
video praktik di google classroom.

Ruang Kolaborasi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di classroom dengan
kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)
2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

162
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

jawaban dari peserta lainnya.


3. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan.

Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada guru
jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada
di materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Classroom atau Grup WhatsApp.
2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,
boleh lewat Classroom atau Grup
WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran


1. Peserta didik diberikan permasalahan
berupa studi kasus yang harus dikerjakan
pada lembar kerja.
2. Peserta didik diberikan waktu untuk
melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan
kegiatan pembelajaran sebelumnya
tentang konfigurasi dasar router.
3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan
jobsheet.
4. Peserta didik mengerjakan jobsheet
perencanaan lembar kerja menggunakan
komputer dengan perencanaan jaringan
meliputi:
● Alat bahan yang digunakan untuk
splicing
● Cara splicing
● K3 dalam splicing
● Hasil dari splicing yang baik

163
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

5. Peserta didik mempresentasikan


/menyajikan hasil desain /perencanaan
jaringan secara utuh meliputi:
● Alat bahan yang digunakan untuk
splicing
● Cara splicing
● K3 dalam splicing
● Hasil dari splicing yang baik
● Biaya untuk melakukan splicing kabel
FO
Penutup Koneksi Antar Materi 30 Menit
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas
pertanyaan yang ada.
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata
1. Guru memberikan tugas mencari contoh
lain yang ada di sekitar yang berkaitan
dengan materi.
2. Guru memberikan motivasi.
3. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 5
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA. 15 Menit
2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.

164
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.


5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan
materi.
6. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Inti Mulai dari diri 225 menit
1. Peserta didik mencari informasi yang luas
dan dalam tentang topik/tema materi yang
akan dipelajari dengan menerapkan prinsip
jaringan dan telekomunikasi dan belajar
dari aneka sumber
2. Peserta didik menjawab pemantik yang di
sampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep
1. Peserta didik membaca uraian materi
tentang jaringan dan telekomunikasi.
2. Peserta didik melihat dan mempelajari
video praktik di google classroom.

Ruang Kolaborasi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di classroom dengan
kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)
2. Peserta didik lain atau guru menanggapi
jawaban dari peserta lainnya.
3. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan.

Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada guru
jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada
di materi dan soal.

165
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Classroom atau Grup WhatsApp.
2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,
boleh lewat Classroom atau Grup
WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran


1. Peserta didik diberikan permasalahan
berupa studi kasus yang harus dikerjakan
pada lembar kerja.
2. Peserta didik diberikan waktu untuk
melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan
kegiatan pembelajaran sebelumnya
tentang splicing kabel FO.
3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan
jobsheet.
4. Peserta didik mengerjakan jobsheet
perencanaan lembar kerja menggunakan
komputer dengan perencanaan jaringan
meliputi:
 Hasil dari splicing
 Persiapkan alat OTDR
 Pengukuran dengan OTDR
 Kesimpulan hasil pengukuran
5. Peserta didik mempresentasikan
/menyajikan hasil desain /perencanaan
jaringan secara utuh meliputi:
 Hasil dari splicing
 Persiapkan alat OTDR
 Pengukuran dengan OTDR
 Kesimpulan hasil pengukuran
Penutup Koneksi Antar Materi 30 Menit
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas
pertanyaan yang ada.
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru.

166
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Aksi Nyata
1. Guru memberikan tugas mencari contoh
lain yang ada di sekitar yang berkaitan
dengan materi.
2. Guru memberikan motivasi.
3. Guru menutup dengan memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 6
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA. 15 Menit
2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan
materi.
6. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Inti Mulai dari diri 225 menit
1. Peserta didik mencari informasi yang luas
dan dalam tentang topik/tema materi yang
akan dipelajari dengan menerapkan prinsip
jaringan dan telekomunikasi dan belajar
dari aneka sumber.
2. Peserta didik menjawab pemantik yang di
sampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep
1. Peserta didik membaca uraian materi
tentang jaringan dan telekomunikasi.

167
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

2. Peserta didik melihat dan mempelajari


video praktik di google classroom.

Ruang Kolaborasi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di classroom dengan
kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)
2. Peserta didik lain atau guru menanggapi
jawaban dari peserta lainnya.
3. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan.

Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada guru
jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada
di materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Classroom atau Grup WhatsApp.
2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,
boleh lewat Classroom atau Grup
WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran


1. Peserta didik diberikan permasalahan
berupa studi kasus yang harus dikerjakan
pada lembar kerja.
2. Peserta didik diberikan waktu untuk
melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan
kegiatan pembelajaran sebelumnya
tentang pengukuran dengan OTDR.
3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan
jobsheet.
4. Peserta didik mengerjakan jobsheet
perencanaan lembar kerja menggunakan
komputer dengan perencanaan jaringan
meliputi:

168
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

 Komputer yang terhubung internet


 Setting security dan firewall windows
5. Peserta didik mempresentasikan
/menyajikan hasil desain/perencanaan
jaringan secara utuh meliputi:
 Komputer yang terhubung internet
 Setting security dan firewall windows

Penutup Koneksi Antar Materi 30 Menit


1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas
pertanyaan yang ada.
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata
1. Guru memberikan tugas mencari contoh
lain yang ada di sekitar yang berkaitan
dengan materi.
2. Guru memberikan motivasi.
3. Guru menutup dengan memberikan
salam.

F. Asesmen
1. Diagnostik Kognitif
2. Hasil Perencanaan/Desain Jaringan
3. Pilihan Ganda

G. Pengayaan & Remedial


Untuk lebih menambah luas wawasanmu mengenai teknik jaringan
komunikasi dan supaya kamu lebih termotivasi kamu bisa kunjungi
link berikut: https://s.id/FX2pb

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?

169
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi?


5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat
menuntaskan kompetensi?

III. LAMPIRAN
A. LKPD
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
Dasar-Dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi

Satuan Pendidikan : SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang


Kelas/ Semester : X (sepuluh)/ II (genap)
Nama Kelompok : .................................
Nama Anggota : 1. ...............................
2. ...............................
3. ...............................
4. ...............................
5. ...............................
Materi Pokok : Orientasi dasar teknik jaringan komputer dan
telekomunikasi
Guru Pengampu : Pria Ade Prawono, S.Kom

a. Media
Media: google classroom, google form

b. Lembar Analisis
Nama praktik: perakitan/instalasi sistem operasi/crimping
/routing/splicing/OTDR /firewall
Langkah kerja yang dibuat:

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

170
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

c. Lembar Penilaian
1. Penilaian Keterampilan Rubrik penilaian
Penilaian Tidak ada Kurang lengkap lengkap
Langkah/dialog Tidak ada kejelasan (5) Dianalisis point langkah- Dianalisis dan point-
lengkap langkah tapi kurang point lengkap (20)
tepat (10)

Analisis langkah Tidak dianalisis (5) Dianalisis tapi tidak Dianalisis dan lengkap
dialog lengkap (10) (20)

Presentasi Tidak aktif dalam Aktif dalam presentasi Aktif dalam presentasi
presentasi (5) dan tidak bisa menjawab dan menjawab semua
pertanyaan (20)

Hasil akhir dari Kurang lengkap Kurang lengkap Lengkap langkah-


kesimpulan yang langkah-langkahnya langkah-langkahnya tapi langkahnya dan
didapat (10) menyertakan hasil menyertakan
presentasi (25) kesimpulan hasil
presentasi (40)

2. Penilaian Sikap
No Nama Disiplin Kerja sama Tanggung jawab Jumlah Skor Nilai

*) Ketentuan

1. 20 => jika peserta didik sangat kurang konsisten memperhatikan


perilaku yang tertera dalam indikator
2. 40 => jika peserta didik kurang konsisten memperhatikan perilaku yang
tertera dalam indikator
3. 60 => jika peserta didik mulai konsisten memperhatikan perilaku yang
tertera dalam indikator
4. 80 => jika peserta didik konsisten memperhatikan perilaku yang tertera
dalam indikator
5. 100 => jika peserta didik selalu konsisten memperhatikan perilaku yang
tertera dalam indikator

Format penilaian: NILAI = (Jumlah Skor / 300) X 100

171
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

MATERI

A. Praktik dan konfigurasi komputer

1. Pengertian Perakitan

Perakitan komputer adalah salah satu kegiatan yang


dilakukan oleh seorang teknisi komputer. Meski begitu kini, semua
orang juga sudah bisa belajar untuk merakit komputer. Apalagi
karena kini teknologi semakin mudah untuk dijangkau oleh banyak
orang sehingga siapa saja dapat mempelajari hal ini. Anda pun
bisa mempelajarinya melalui pembahasan artikel di bawah ini.

Perakitan komputer yaitu merakit semua komponen


komputer ke PC yang siap pakai. Salah satu perangkat komputer
yang perlu dirakit adalah komponen pada motherboard.

Motherboard adalah pusat kendali yang mengontrol


pekerjaan semua komponen yang terhubung. Bagian ini juga
mengontrol catu daya atau daya listrik pada tiap-tiap komponen
komputer.

Semua lalu lintas yang ada di perangkat penyimpanan (hard


disk, CD-ROM) melalui perangkat input data (keyboard, mouse)
sampai ke printer, dikendalikan oleh motherboard

2. Macam-Macam Komponen Komputer


a. Casing Komputer
● Pengertian Casing

172
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Casing merupakan rumah berbentuk kotak yang dibutuhkan


oleh perangkat–perangkat komputer seperti Processor, Mainboard,
Harddisk, dan piranti lain. Selain itu casing komputer juga
digunakan untuk melindungi perangkat–perangkat yang sangat
sensitif seperti Mainboard, Floppy Drive, Power Supply, Harddisk
Drive, dan komponen–komponen lainnya.

● Fungsi Casing
Fungsi casing yaitu untuk melindungi komponen komputer
dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja dan
melindungi dari benturan–benturan fisik. Casing juga berfungsi
sebagai pelindung Processor, Mainboard, DVD-RW Drive, DVD-ROM,
dan Harddisk. Casing juga digunakan untuk tempat Exhaust Fan
yang berfungsi sebagai pendingin saat komputer beroperasi.

b. Mainboard/Motherboard
● Pengertian Mainboard/Motherboard

Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang memiliki


berbagai komponen elektronik yang saling terhubung dimana cara
kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output
System), Chipset (Pengatur Koneksi Input–Output), RAM (Memori
Penyimpanan Data Sementara), VGA card (Memori Penyimpan Data
Grafis), processor & Additional card (PCI, ISA).

173
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

● Fungsi Mainboard/Motherboard
Fungsi motherboard adalah menghubungkan seluruh
komponen penyusun sebuah komputer, artinya mobo di sini
mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antar
perangkat keras agar dapat disinergikan menjadi sebuah aktivitas
kerja perangkat komputer. Dilihat dari pengertian motherboard dan
fungsinya maka tak salah bila mobo ini disebut sebagai perangkat
keras yang paling utama dalam sebuah komputer.

c. Processor
● Pengertian Processor

Processor adalah salah satu komponen yang paling utama dari


rangkaian komputer, tanpa alat satu ini kompi tidak akan jalan alias
tidak akan berguna karena prosesor adalah otak komputer. Secara
jelasnya prosesor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan
jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat
atau otak dengan fungsi melakukan perhitungan dan menjalankan
tugas.

● Fungsi Processor
Fungsi Processor hanya untuk memproses data yang diterima
dari masukan atau diinput, kemudian akan menghasilkan
pengeluaran berupa output. Prosesor tidak dapat bekerja sendiri
namun membutuhkkan dukungan maupun terus berhubungan
dengan komponen lain terutama hardisk dan RAM. Dalam
memproses sebuah data dapat dilakukan dengan waktu proses
cepat atau lambat tergantung kecepatan prosesor tersebut.

174
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

d. Heatsink fan
● Pengertian Heatsink Fan

Heatsink adalah logam dengan desain yang khusus terbuat


dari alumunium dan juga tembaga yang berfungsi untuk
memperluas proses transfer panas dari sebuah prosesor.
Komponen–komponen CPU yang biasanya dipakai untuk menyerap
panas ini biasanya terbuat dari bahan aluminium yang biasanya
banyak dipadukan dengan pemakaian fan pada Heatsink untuk lebih
mengoptimalkan penyerapan panas yaitu dengan mengalirkan
panas dari Heatsink ke luar CPU, proses ini akan menyebabkan
meningkatnya performa kerja komputer.

● Fungsi Heatsink Fan


Heatsink ini berfungsi untuk membantu proses pendinginan
sebuah prosesor. Semakin luas permukaan perpindahan panas
sebuah benda maka akan semakin cepat proses pendinginan benda
tersebut. Oleh karena itu heatsink ini sangatlah berguna untuk
kinerja sebuah komputer.

e. Ram
● Pengertain RAM (Random Acces Memory)

175
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

RAM (Random Acces Memory) adalah memori tempat


penyimpanan sementara pada saat komputer dijalankan dan dapat
diakses secara acak atau random. RAM sangat berguna dan
penting untuk kecepatan proses komputer.

● Fungsi RAM (Randim Acces Memory)


Fungsi RAM (Random Acces Memory) adalah untuk
mempercepat pemrosesan data pada komputer. Semakin besar
RAM (Random Acces Memory) yang dimiliki, maka komputer akan
semakin cepat dalam prosesnya. Kerja RAM (Random Acces Memory)
dapat dilihat di task manager di dalam sistem komputer.

f. Hard Disk
● Pengertian Hard Disk

Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang


bekerja secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data.
Data–data yang telah disimpan di perangkat Hard Disk tidak akan
hilang, bahkan apabila pengguna mematikan perangkat
komputer/laptop. Dengan kata lain, Hard Disk memiliki peran
sebagai media penyimpanan yang bersifat permanen (data–data
tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya tampung daripada
Hard Disk itu sendiri juga terbilang cukup besar, di mana kalkulasi
yang dipakai adalah ukuran Byte (B).

● Fungsi Hard Disk


Fungsi Hard Disk adalah untuk menyimpan data yang
dihasilkan oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di
dalamnya, terdapat sebuah ruang sistem utama dalam sebuah
komputer. Di situlah setiap data atau informasi disimpan olehnya.
Selain memiliki ruang utama, Hard Disk juga mempunyai

176
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

komponen–komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang


terdiri atas direktori, folder, subdirektori, dan subfolder yang
digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama
Hard Disk.

g. CD ROM/optical disk
● Pengertian CD ROM (Compact Disk Read-Only Memory)

CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory) adalah sebuah


piringan kompak dari jenis piringan optik (Optical Disk) yang dapat
menyimpan data. CD-ROM juga berarti CD-ROM Drive hanya bisa
digunakan membaca sebuah CD saja. Secara garis besar CD-ROM
dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu: ATA/IDE dan SCSI.
Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah
kecepatannya. ATA memiliki kecepatan 100–133 Mbps, dan SCSI
memiliki kecepatan kira–kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya
ditemukan pada CR RW Drive. Pada CD-ROM terdapat tulisan 56X
artinya kemampuan memberikan kecepatan transfer data sebesar
56 X 150 Kbps. Tipe CD RW juga biasanya dibedakan berdasarkan
kemampuan membakar atau membaca. CD RW tipe 12x8x32
artinya memiliki kemampuan membakar pada CD R secepat 12x,
membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca CD R/CD
RW/dengan kecepatan maksimal 32x.

177
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

● Fungsi CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory)


Fungsi Hard Disk adalah sebuah Hardware yang hanya bisa
membaca CD saja. Selain kegunaan dasar tersebuat CD-ROM
(Compact Disk Read-Only Memory) juga digunakan untuk
melakukan penginstalan sebuah OS (Operating System), Game,
atau software–software lainnya atau melakukan booting pada saat
masuk ke OS (Operating System) bisa sebuah sistem tidak mau
berjalan.

h. Power Supply
 Pengertian Power Supply

Power Supply adalah perangkat keras (hardware) berupa


kotak yang isinya merupakan kabel–kabel untuk menyalurkan
tegangan ke dalam perangkat keras (hardware) lainnya. Perangkat
keras ini biasanya terpasang di belakang (di dalam) casing
komputer. Input Power Supply berupa arus bolak–balik (AC)
sehingga Power Supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC
(arus searah). Besarnya listrik yang mampu ditangani Power Supply
ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan watt.

● Fungsi Power Supply


Fungsi Power Supply adalah sebagai penyuplai tegangan listrik
langsung kepada komponen–komponen yang berada di dalam
casing komputer. Power Supply juga berfungsi untuk mengubah
tegangan AC menjadi DC, karena perangkat keras komputer hanya
dapat beroperasi dengan arus DC.

178
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

3. Persiapan Perakitan Komputer

Merakit komputer bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan


ketelitian tingkat tinggi agar hasilnya maksimal. Oleh sebab itu
terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mulai
merakit komputer. Seperti menyediakan tempat yang jauh dari
jangkauan orang agar tidak terganggu dan mempersiapkan
beberapa hal di bawah ini:

1.) Siapkan komponen perangkat keras dengan meletakkannya di


tempat yang mudah dijangkau. Jangan lupa untuk memeriksa
semua komponen perangkat keras dan sesuaikan dengan
tipenya agar sesuai dengan spesifikasi. Contohnya seperti
mainboard yang mendukung slot DDR2 yang hanya dapat
ditempatkan oleh memori bertipe DDR3 juga.

2.) Siapkan buku manual yang biasanya ada pada setiap


komponen, karena buku manual sangat penting jadi jangan
sampai hilang. Sebab bisa dijadikan sebagai referensi dan
petunjuk untuk melakukan pemasangan atau instalasi semua
komponen ketika melakukan perakitan komputer.

3.) Siapkan semua peralatan yang digunakan untuk merakit


komputer, seperti obeng plus dan minus, tang hingga yang
paling penting adalah gelang anti statis. Karena dapat
mencegah terjadinya korslet atau short circuit.

4.) Terakhir, siapkan juga driver CD yang merupakan salah satu


hal yang tidak boleh dilupakan karena perangkat keras tidak
bisa berfungsi tanpa adanya benda ini. Maka dari itu
persiapkan driver dari masing-masing komponen untuk
memastikan proses perakitan berjalan mulus tanpa hambatan.

179
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Langkah-Langkah Merakit Komputer

Setelah semua persiapan dilakukan maka langkah berikutnya


adalah merakit komputer dengan cara di bawah ini:

1.) Pasang Prosesor pada Motherboard

Sebelum memasang motherboard ada baiknya jika kita


memasang prosesornya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah pemasangan motherboardnya nanti. Cara
memasang prosesor pada motherboard sendiri bisa dilakukan
seperti ini:

processor

 Pertama, kami menentukan posisi pin 1 pada prosesor dan


soket prosesor pada motherboard, yang biasanya di area
terpojok.
 Angkat tuas pengunci soket sehingga terbuka.
 Sesuaikan posisi kaki prosesor dengan lubang soket. Jika ya,
dorong prosesor ke dalam soket hingga terpasang dengan
benar.
 Kunci lagi dengan tuas pengunci.

180
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

2.) Pasang Motherboard

Pasang motherboard pada casing dengan cara


menempatkannya sesuai dengan yang ada pada lubang di antara
casing serta lubang motherboard. Lalu kunci dengan
menggunakan sekrup.

3.) Pasang Pendingin atau Heatsink

Jika prosesor juga sudah dipasang, maka saatnya untuk


memasang heatsink agar mencegah prosesor menjadi panas. Unit
pendingin ini ditempatkan pada prosesor dan dilengkapi dengan
perangkat penahan agar tidak lepas.

Pertama lapisi pendingin dengan gel konduktif (penghantar)


panas. Jika heatsink Anda memiliki kipas, konektor daya kipas /
kipas tersambung ke motherboard.

181
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

4.) Memasang Memori RAM

Cara memasang RAM sebenarnya mudah saja dan tidak


sesulit ketika memasang modul yang lain. Karena untuk
memasangnya cukup buka tuas tempat RAM diletakkan atau
ditempelkan.

Perhatikan gambar di bawah ini :

182
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Jika RAM sudah dimasukkan dalam posisi yang benar dan rata,
maka selanjutnya adalah tutup atau kunci kembali tuas yang ada
di mainboard tempat kita tadi memasang RAM.

5.) Pasang Catu Daya atau Power Supply

Pada saat membeli casing, power supply sudah terpasang


secara otomatis namun jika ternyata power supply belum
terpasang, maka lakukan cara di bawah ini untuk memasangnya:

 Tempatkan power supply di belakang casing dan kencangkan


dengan sekrup.
 Pasang konektor daya dari power supply ke motherboard
bersama dengan kabel-kabelnya.

6.) Pasang Kabel Motherboard dan Casing

183
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

 Pasang kabel koneksi IDE primer dan sekunder pada


motherboard.
 Sambungkan kabel koneksi serial beserta dengan paralel pada
konektor di motherboard (khusus motherboard non-ATX).
 Terdapat lubang pada bagian belakang casing yang ada di
tempat konektor tambahan yang berupa slot dan dapat
dimasukkan. Lalu buka terminal lubang tertutup yang terbuat
dari pelat pengunci sekrup. Kemudian masukkan saja terminal
yang hendak dipasangkan. Lalu pasang lagi sekrupnya.
 Sambungkan kabel koneksi mouse dan keyboard ke
motherboard.
 Koneksi kabel lainnya seperti LED, speaker internal, dan port
pada casing komputer.

7.) Pasang Drive

Tahap berikutnya adalah dengan memasang drive, misalnya


seperti hard disk, CD-ROM atau DVD-ROM, dengan cara di bawah
ini:

184
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

 Masukkan drive ke casing dari depan, dengan cara


menyesuaikan pengaturan jumper (seperti Master atau Slave)
pada drive. Lalu pasanglah sekrup agar drive tidak kendur.
 Lanjutkan dengan menyambungkan kabel IDE pada driver
serta konektor yang ada di motherboard, karena konektor
utama yang akan digunakan terlebih dahulu.
 Ketika kabel IDE terhubung ke 2 (dua) drive, drive pertama
ditetapkan sebagai master dan yang lainnya sebagai slave
sebagai pengaturan jumper.
 Dua drive tambahan dapat dihubungkan melalui konektor IDE
sekunder pada motherboard.
 Sambungkan kabel daya dari catu daya setiap drive.

8.) Pasang Card Adapter

Biasanya card adapter yang dipasangkan merupakan adaptor


SCSI, kartu video, kartu suara hingga modem. Cara memasangnya
sendiri adalah dengan:

185
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Memasukkan adaptor kartu pada slot yang ada di


motherboard lalu tekan saja hingga konektornya dapat masuk
sepenuhnya. Lalu masukkan sekrup sebagai kartu cadangannya.

9.) Fase Terakhir dari Rakitan Komputer

Untuk langkah terakhir dari proses ini ketika unit komputer


sudah tertutup selubung dan sekrupnya. Lalu sambungkan kabel
yang ada di adaptor AC pada outlet dinding. Kemudian
sambungkanlah konektor monitornya pada konektor kartu grafis,
konektor kabel keyboard, serta konektor mouse ke konektor
mouse.

Tinjau Hasil Unit Komputer

Setelah komputer terpasang, kita meninjau dan menguji


hasilnya dengan program BIOS. Periksa apakah semua program
yang ada di komputer sudah bisa dijalankan atau tidak, dengan
cara seperti di bawah ini:

 Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor, dan


perhatikan suara melalui speaker.
 Sekarang program Bios Fost secara otomatis mendeteksi
perangkat keras yang diinstal pada komputer.
 Buat pengaturan untuk kapasitas hard disk dan urutan boot.
 Setelah Anda menyimpan pengaturan dan menyelesaikan
pengaturan BIOS, komputer memuat sistem operasi dengan
urutan pencarian yang cocok dengan pengaturan urutan boot
di Bios.

186
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

 Masukkan CD yang dapat di-boot berisi sistem operasi ke


dalam drive pencarian.

Jika semuanya berjalan normal, maka artinya proses perakitan


sudah berhasil dilakukan dan proses perakitan komputer bisa
diselesaikan. Namun jika terdapat beberapa kendala maka harus
dilakukan pemeriksaan ulang untuk mengatasi kendala yang
terjadi pada komputer ketika dirakit.

4. Pengertian dan fungsi Sistem Operasi

Penggunaan media elektronik khususnya perangkat komputer


atau smartphone mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Dimana faktor yang paling besar memengaruhi pengguna untuk
memakai perangkat tersebut adalah dari sisi informasi dan
komunikasi yang menjadi efektif. Untuk dapat mengelola kedua
faktor tersebut, tentu sebuah device membutuhkan yang namanya
sistem operasi.

Sistem operasi atau Operating System (OS) menjadi satu


kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena memiliki peran krusial
dalam memanajemen setiap aktivitas pada perangkat komputer.
Yang mana, hal tersebut akan sangat berhubungan dengan
pemakaian perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),
dan fitur yang lainnya.

Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami akan membahas
seputar pemanfaatan sistem operasi dalam kehidupan sehari–hari
beserta komponen dan cara kerjanya. Sehingga informasi yang
didapatkan mampu memberikan gambaran secara lebih jelas terkait
hubungan antara OS dengan aktivitas manusia itu sendiri.

187
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

1.) Pengertian Sistem Operasi

Definisi umum dari sistem operasi adalah sebuah perangkat


lunak sistem yang mampu mengelola sumber daya (resources)
dari software dan hardware agar dapat berjalan dengan baik serta
memudahkan proses interaksi dengan pengguna atau user
(brainware).

Jika kita analogikan sederhana, hubungan antara operating


system dengan komputer adalah seperti kendaraan bermotor dan
bahan bakar. Dimana tanpa adanya bahan bakar, tentu saja
kendaraan bermotor tidak akan bisa berjalan dengan semestinya.

Sama halnya dengan sistem operasi, dimana anda tidak akan


bisa menggunakan perangkat komputer apabila tidak adanya OS.
Begitu juga sebaliknya, apabila anda mempunyai perangkat
sistem dan tidak mempunyai komputer maka menjadi tidak
berguna.

2.) Sejarah dari Sistem Operasi

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai sejarah awal


terciptanya sebuah sistem operasi yang dapat mendukung
jalannya proses perangkat komputer secara sistematis dan
terstruktur.

A. Generasi Pertama (1945–1955)


Pada generasi pertama ini, merupakan awal terciptanya
sebuah perangkat komputasi elektronik yang mampu
menggantikan peran sistem komputasi mekanik. Hal tersebut
disebabkan kecepatan manusia dalam menghitung dan
mengingat informasi sangat terbatas sehingga sering melakukan
kesalahan.
Oleh karena itu, di dalam generasi ini terbentuklah sebuah
sistem komputer yang diberikan perintah atau instruksi untuk
dapat mengerjakan secara langsung setiap tugas yang diberikan
secara cepat dan tepat.

188
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

B. Generasi Kedua (1955–1965)

Pada generasi kedua ini, memperkenalkan sebuah gagasan


baru yang diberi nama Batch Processing System, yaitu pekerjaan
yang dilaksanakan secara real–time dalam satu rangkaian yang
saling berurutan. Pada generasi ini belum menggunakan sistem
operasi khusus, namun masih menggunakan fungsi dari operating
system yang dinamakan IBSYS dan FMS.

C. Generasi Ketiga (1965–1980)

Generasi yang selanjutnya, masuk pada perkembangan yang


sudah cukup advanced, di mana sistem operasi digunakan untuk
kebutuhan banyak pengguna sekaligus dengan melakukan
komunikasi secara online. Sehingga sangat mendukung proses
multi-user dan multi-programming (banyak program sekaligus).

D. Generasi Keempat (1980–Sekarang)

Pada generasi yang keempat, fitur dan fungsionalitas yang


disuguhkan oleh sistem operasi jauh lebih kompleks dari era yang
sebelumnya. Yang mana, GUI (Graphical User Interface) menjadi
keunggulan utama untuk memberikan pengalaman yang lebih baik
dengan proses interaksi yang berjalan lebih mudah.

3.) Fungsi Adanya Sistem Operasi

Setidaknya, terdapat empat fungsi pokok dari OS dalam


menjalankan kebutuhan setiap proses sumber daya yang ada.

A. Memory Management

Manajemen memori terbagi menjadi dua fokus utama, yaitu


primary memory dan main memory. Dimana primary memory
merupakan kebutuhan penyimpanan yang diutamakan seperti
RAM. Main memory merupakan penyimpanan yang dapat diakses
langsung melalui CPU.

189
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

B. Device Management

Sistem operasi juga mempunyai fungsi untuk mengatur


komunikasi antar perangkat melalui setiap driver. Untuk program
yang berperan untuk menangani hal tersebut adalah I/O Controller.

C. File Management

Fungsi yang ketiga, OS juga dapat digunakan untuk


melakukan konfigurasi pada dokumen, mulai dari tahap awal
hingga akhir yang mengatur kebutuhan detail setiap informasi.
Kemudian, mengelola lokasi, fungsionalitas sistem, dan fitur yang
lainnya.

Fase pengaturan tersebut disebut dengan file sistem yang


biasanya dimasukkan ke dalam direktori pencarian untuk
memudahkan penggunaannya.

D. Processor Management

Fungsi dari sistem operasi yang terakhir adalah mendukung


proses multiprogramming untuk menentukan fase mana yang
menggunakan prosesor dalam jangka waktu tertentu.

4.) Komponen dalam OS

Berikut ini merupakan beberapa komponen utama dalam


sebuah operating system, diantaranya adalah sebagai berikut:

 File: Merupakan file yang terbentuk atau dijalankan


melalui sebuah sistem operasi.
 Kernel: Kernel adalah perangkat lunak (software) yang
membentuk sistem dan memiliki tugas untuk melayani
berbagai macam program aplikasi secara aman dan
mudah.
 User Interface:Sistem operasi mempunyai karakteristik
antarmuka yang menjadikan interaksi antara pengguna
dengan komputer.

190
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

5.) Jenis–Jenis Sistem Operasi

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai jenis dari


sistem operasi berdasarkan cara kerjanya.

A. Batch OS

Yang pertama ada Batch OS, merupakan jenis sistem operasi


yang dapat menyatukan beberapa pekerjaan, sehingga menjadi
lebih cepat terselesaikan dan tidak terlalu berat untuk
implementasinya.

B. Distributed OS

Jenis yang kedua, menggunakan beberapa processor di


berbagai mesin untuk memudahkan komputasi yang nantinya
diberikan kepada user secara cepat dengan akurasi yang tepat.

C. Mobile OS

Yang ketiga, merupakan operating system yang didesain


khusus untuk kebutuhan perangkat mobile. Apakah anda tahu
Android dan iOS? Tentu saja kedua platform tersebut merupakan
OS yang dibuat khusus untuk kebutuhan aplikasi dalam perangkat
mobile.

D. Multitasking/Time – Sharing OS

Dengan menggunakan sistem multitasking, setiap pengguna


dapat mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan dalam
perangkat CPU yang sama.

E. Network OS

Dalam menggunakan jaringan (network), OS juga berperan


sebagai pengatur data, keamanan, user, dan fungsi dari
networking itu sendiri.

191
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

F. Real–Time OS

Fungsi yang terakhir adalah real time OS, dimana interval atau
jarak waktu pemrosesan dan respon input yang kecil.

6.) Cara kerja OS

Setelah mengetahui beberapa hal mengenai sistem operasi,


berikutnya kita akan membahas secara singkat mengenai cara
kerja dari OS. Baik Windows, Linux, atau Mac OS tentunya
memiliki paradigma yang mungkin berbeda, namun kita akan
membahasnya beberapa hal untuk memberikan pengetahuan
dasar terkait fungsionalitas sebuah sistem operasi.

Tahap yang pertama, sistem operasi akan dimuat dalam


perangkat komputer menggunakan boot program, dimana proses
booting dilakukan saat menyalakan PC atau device lain. Setelah itu,
OS bertugas untuk mengatur dan mengelola setiap program
aplikasi pada perangkat yang anda gunakan.

Aplikasi tersebut akan membuat permintaan kepada API


(Application Programming Interface) agar user tidak perlu
mengetahui bagian dapur dalam software yang sedang digunakan.
Tugas dari sebuah OS akan mengeksekusi berbagai instruksi yang
dilakukan melalui user. Sehingga, tujuan utama dari sebuah
operating system tentu saja untuk mempermudah proses user
dalam menggunakan aplikasi dengan efektif dan efisien.

5. Persiapan instalasi Sistem Operasi

a. Windows 10

Windows 10 adalah versi OS Windows terbaru yang


diluncurkan sejak tahun 2015 oleh Microsoft dan saat ini menjadi
sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. Sebagian
besar laptop keluaran terbaru sudah memiliki OS ini di dalamnya.
Tidak sedikit juga yang belum memiliki OS dan hanya
menggunakan sistem DOS dengan tampilan teks hitam putih.
Namun, tentu kita bisa instal Windows 10 di laptop DOS tersebut.

192
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Untuk itu di sini kita akan membahas cara instal Windows 10


dengan langkah yang mudah beserta gambarnya. Kita juga bisa
menginstal ulang Windows 10 pada laptop atau PC lama kita
asalkan spesifikasi PC atau laptop lama kita tersebut sesuai
dengan spesifikasi minimum yang dibutuhkan. Inilah syarat
minimal yang dibutuhkan:

● Processor: 1 gigahertz (GHz) atau lebih.


● RAM: 1 GB atau lebih untuk versi 32-bit dan 2 GB atau
lebih untuk versi 64-bit.
● Hardisk: 20 GB atau lebih.

Pada tutorial ini kita akan menginstall Windows 10 dengan


flashdisk dan DVD. Jadi silakan pilih salah satu, jika anda memiliki
media instalasi berupa DVD Windows maka bisa menggunakan
DVD. Tapi jika tidak memilikinya, Anda bisa menggunakan
flashdisk.

Berikut adalah cara install Windows 10 dengan flashdisk atau


DVD di laptop, PC dan komputer:

1.) Buat Media Instal Windows 10 dengan USB Flashdisk


atau DVD

Cara instal Windows 10 ada 2 yaitu yang pertama adalah


menggunakan USB flashdisk dan yang kedua adalah menggunakan
DVD. Siapkan DVD Windows 10 jika Anda memiliki DVD installer
Win 10. Tapi jika tidak punya, lebih baik pakai flashdisk untuk
menginstal windows.

Jika Anda belum memiliki media instalasi pada flashdisk,


berikut ini terdapat 2 cara untuk membuat media instalasi pada
flashdisk. Pertama, menggunakan Media Creation Tool resmi dari
Microsoft. Kedua, menggunakan aplikasi Rufus.

Cara membuat media instalasi Windows 10 dengan


menggunakan Rufus. Cara ini cocok untuk Anda yang sudah
memiliki file ISO Windows 10. Flashdisk Anda akan diformat, jadi
silakan pindahkan file Anda terlebih dahulu.
193
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Unduh aplikasi rufus dari situs resminya di sini. Kemudian,


tancapkan flashdisk pada laptop atau komputer Anda.

Buka aplikasi rufus. Pada Boot selection pilih Disk or ISO


image. Lalu, klik Select. Kemudian cari di mana file ISO Anda
berada. Pada Image Option pilih Standard Windows installation.
Pada Partition scheme pilih GPT. Pada Target system pilih UEFI
(non CSM). Pada Volume label isikan nama sesuai keinginan Anda.
Pada File system pilih FAT32. Lalu klik Start.

2.) Ubah Pengaturan Boot Priority pada BIOS

Tancapkan flashdisk Windows 10 jika ingin menggunakan


flashdisk atau masukkan DVD win 10 jika ingin menggunakan DVD.
Kemudian, nyalakan laptop atau PC Anda.

194
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Setelah layar menyala, segera tekan tombol ESC, DEL, F1 atau


F2 pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Tombol yang harus
ditekan tersebut berbeda-beda pada tiap merek BIOS, namun
sebagian besar merek BIOS menggunakan tombol ESC. Untuk
mengetahuinya, silakan Anda baca saat laptop baru saja menyala
(setelah menekan tombol power). Biasanya ada keterangan Press
ESC to setup atau keterangan tombol lainnya sebelum masuk OS.

Setelah berhasil masuk BIOS, arahkan ke Menu pengaturan


Boot. Setiap merek BIOS memiliki menu yang berbeda. Biasanya
pengaturan Boot priority berada di menu Boot. Untuk
mengarahkannya kita bisa membaca keterangan yang ada pada
sisi atau di bawah BIOS. Seperti pada contoh di bawah ini laptop
saya menggunakan PhoinexBIOS dan cara mengarahkannya
menggunakan arah kanan atau kiri.

Ubah boot pertama menjadi USB atau Removable Devices jika


anda menggunakan flashdisk, atau jika anda menggunakan DVD
ubah boot pertama menjadi CD-ROM Drive. Ini juga berbeda di
setiap BIOS. Pada contoh kali ini caranya adalah pilih Removable
Device jika menggunakan flashdisk. Lalu, sesuai keterangan di

195
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

kanan layar, kita harus menggunakan tombol + untuk menaikkan


ke posisi pertama.

Kemudian, simpan dan tutup BIOS dengan menekan F10


sesuai keterangan di bawah layar BIOS tersebut. Laptop atau
komputer akan restart secara otomatis.

Tips: Jika Anda menggunakan laptop, pastikan baterai laptop


Anda penuh agar tidak mati saat proses instalasi. Disarankan lebih
baik Anda men-charge laptop saat instalasi.

3.) Mulai Proses Menginstal Windows 10

Tekan enter atau sembarang tombol pada keyboard untuk


memulai instal Windows 10 saat mendapatkan tampilan: Press any
key to boot from CD or DVD.

196
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Tekan untuk boot dari DVD

Ubah Time and currency format dengan memilih Indonesian


(Indonesia). Kemudian klik Next.

Pemilihan bahasa saat instal Windows 10

Klik Install Now untuk melanjutkan proses instalasi. Kemudian


tampil jendela Activate Windows. Klik I don‘t have a product key
jika anda tidak memiliki serial number atau product key. Jika Anda
memiliki product key atau serial number yang sudah Anda beli
secara resmi dari Microsoft, Anda dapat mengisikannya pada
kolom tersebut.

197
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Opsi tanpa product key

Lalu muncul jendela Select the operating system you want to


instal. Silakan pilih sesuai keinginan Anda. Rekomendasi saya
adalah pilih Windows 10 Pro lalu klik Next.

Kemudian akan tampil jendela Applicable notices and license


terms. Klik I accept the license terms untuk menyetujuinya
kemudian klik Next. Lalu pilih Custom: Install Windows only
(advanced) untuk menginstal Windows 10 secara clean install.

4.) Buat Partisi Pada Hardisk

Ini adalah proses yang paling penting. Pada contoh kali ini kita
instal Windows 10 di SSD atau hardisk yang baru, jadi tidak ada
file dan partisi di dalamnya. Dengan hardisk berkapasitas 256 GB.
Saya ingin membagi hardisk menjadi 2 partisi.

 Partisi C berkapasitas 128 GB untuk OS


 Partisi D untuk data berkapasitas sisanya.

Klik New untuk membuat partisi lalu isikan berapa GB partisi


yang ingin dibuat. Contohnya 128 GB maka dalam MB adalah
128000. Lalu klik Apply. Lalu klik OK untuk konfirmasi.

198
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Membuat partisi hardisk saat install Windows 10

Secara otomatis Windows akan membuat 2 partisi. Pertama


untuk System Reserverd sekitar 500 MB. Kedua, partisi yang kita
buat yaitu 128 GB. Jadi jangan heran jika tiba-tiba ada 2 partisi
padahal kita baru membuat 1 partisi dan jangan hapus partisi
pertama tersebut.

Catatan: Terkadang pada proses ini saya gagal membuat


partisi saat menginstal pada laptop yang agak tua, jika Anda
mengalaminya juga solusinya adalah gunakan flashdisk jenis lama,
jangan gunakan USB flashdisk 2.0, 3.0 atau terbaru lainnya.
Namun untuk laptop baru, flashdisk apapun bisa digunakan.

Selanjutnya kita buat lagi 1 partisi. Klik pada drive yang paling
bawah Unallocated Space yaitu space yang belum dialokasikan
(bisa kita sebut sisa dari partisi sebelumnya). Lalu pada Size
jangan diubah karena itu adalah kapasitas sisa yang tersedia.
Kemudian klik Apply.

199
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Membuat beberapa partisi Windows 10

Kemudian klik pada partisi yang ingin kita instal. Pada contoh
ini kita ingin menginstal di Partition 2 sesuai rencana kita di atas.
Jadi, klik pada Partition 2. Lalu, klik Next.

Memilih partisi untuk menginstal Windows 10

5.) Tunggu Hingga Proses Penyalinan File Selesai

Proses instalasi windows ke partisi hardisk dimulai. Proses ini


memakan waktu sekitar 15 menit sesuai kecepatan CPU, kapasitas
RAM dan kecepatan read-write hardisk kita. Proses yang memakan
waktu paling lama adalah nomor 2 yaitu Getting files ready for
installation. Tunggu hingga selesai.

200
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Proses menyalin data Windows 10

Setelah proses Installing updates selesai maka laptop atau PC


akan restart secara otomatis.

Setelah restart secara otomatis, jangan tekan apapun pada


keyboard saat ada tampilan ―Press any key to boot from CD or
DVD…―. Biarkan proses selanjutnya berjalan secara otomatis.

Lalu akan tampil loading Windows 10 dengan teks Getting


ready kurang lebih 5 menit, namun tentu ini sesuai kecepatan
komputer atau laptop kita. Tunggu proses berjalan hingga
komputer atau laptop restart lagi secara otomatis.

Terkadang proses getting ready windows 10 lama saat instal


ulang. Hal ini adalah hal yang normal khususnya jika
menggunakan laptop atau komputer jadul. Namun jika proses
tersebut lebih dari 30 menit maka kemungkinan hardisk atau
komponen lain bermasalah.

Sekali lagi jangan tekan tombol apapun pada keyboard saat


ada tampilan ―Press any key…‖. Maka proses akan berlanjut ke
pengaturan Windows.

201
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

6.) Ubah Wilayah Pengguna

Pada tampilan ―Let‘s start with region‖, pilih Indonesia untuk


menentukan wilayah kita berada di negara Indonesia. Lalu klik Yes.

7.) Pengaturan Keyboard Layout Pengguna

Pada tampilan Keyboard layout, biarkan tetap US karena


keyboard layout standar di Indonesia adalah US lalu klik Yes.
Kemudian pada ―Want to add a second keyboard layout?‖ pilih
Skip.

8.) Pengaturan Fitur Windows 10

Pada ―Let‘s connect you to a network‖ pilih ―I don‘t have


internet‖ jika kita tidak ingin menggunakan internet saat ini.
Kemudian muncul ―There‘s more discover when you connect to the
internet‖. Pilih ―Continue with limited setup‖ jika kita tidak ingin
menyambungkan dengan internet saat ini.

Lalu komputer akan restart secara otomatis lagi. Setelah


restart, saat ―Press any key to boot from CD or DVD…‖. Jangan
tekan tombol apapun di keyboard. Maka proses akan lanjut
kembali.

Kemudian akan tampil ―Let‘s connect you to a network‖ lagi,


dan sekali lagi pilih ―I don‘t have internet‖ jika kita tidak ingin
menggunakan internet saat ini. Lalu pilih ―Continue with limited
setup‖.

9.) Buat Nama Pengguna dan Password

Isi nama pengguna untuk Windows 10 yang baru diinstal.


Isikan nama sesuai keinginan kita. Lalu klik Next.

202
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Pembuatan user di Windows 10

Lalu isikan password jika ingin menggunakan password saat


login, jika tidak silakan dikosongi. Kemudian klik Next.

Lalu pada tampilan ―Do more across devices with activity


history‖ klik Yes. Pada ―Choose privacy settings‖ biarkan default
lalu klik Accept. Lalu proses akan berlanjut secara otomatis jadi
silakan tunggu dan jangan dimatikan komputernya. Kemudian kita
akan dibawa ke desktop Windows 10 yang baru saja kita instal.
Proses instalasi selesai dan Win 10 siap digunakan.

Tampilan desktop awal Win 10

203
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Setelah menginstal Windows 10 selanjutnya kita harus


menginstal driver laptop atau komputer kita agar semua perangkat
seperti webcam, audio, VGA dan lainnya berjalan dengan baik.
Jika ada pertanyaan tentang cara instal Windows 10 silakan kirim
melalui kolom komentar.

b. Linux debian

Saya akan memberikan tutorial mengenai Cara Instalasi


Debian 10 (Buster) Minimal Mode. Apa itu Minimal Mode? Minimal
Mode adalah mode yang dipakai untuk keperluan server. Jadi pada
mode ini tidak ada Desktop Environtment (DE) maka nantinya
hasil instalasinya akan berupa Comand Text atau sering disebut
dengan CLI (Comand Line Interface).

Debian 10 (Buster) merupakan versi terbaru dari keluarga


Linux Debian yang baru saja dirilis tahun kemarin dan sudah
dilengkapi dengan pembaruan aplikasi-aplikasi terbaru serta patch
security yang terbaru juga. Untuk Lebih lengkapnya Anda dapat
membaca Release Note.

1.) Menyiapkan File Installer

Sebelum melakukan instalasi maka terlebih dahulu Anda harus


memiliki File Installernya terlebih dahulu (ISO File). Anda dapat
melakukan download file tersebut melalui web resmi debian atau
juga bisa melalui repo-repo lokal yang ada.

204
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Pilih versi

Karena kita ingin menginstal dengan mode minimal maka


cukup dengan memakai versi CD

 amd64 (untuk versi PC 64 Bit)


 i386 (untuk versi PC 32 Bit)

Berikut merupakan System Requirement Debian 10 (Buster)

2.) Burning File ISO

Setelah memiliki file installer (ISO File), sekarang saatnya


untuk burn file tersebut ke dalam media installer seperti flasdisk,
CD, atau DVD. Kamu dapat burn file ISO tersebut menggunakan
software seperti WoeUSB, Balena Etcher jika kamu sedang
menggunakan sistem operasi Linux atau Rufus jika kalian sedang
menggunakan sistem operasi Windows.

205
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

3.) Memulai Instalasi

Setelah media instalasi berhasil dibuat saatnya melakukan


instalasi dengan cara memasukkan media tersebut ke dalam
perangkat kemudian reboot dan jangan lupa untuk masuk ke BIOS
untuk setting Boot Priority agar Boot Pertama mengarah ke media
installer kita. Saya sarankan agar untuk tidak connect internet
terlebih dahulu.

Jika Anda sudah berhasil mengubah Boot Priority maka secara


otomatis jika komputer reboot maka akan masuk ke tampilan
berikut. Ini adalah halaman awal instalasi Debian 10 (Buster).
Dalam melakukan instalasi ini ada 2 Pilihan yaitu Grapichal Install
dan Install. Perbedaannya adalah jika kita melakukan instalasi
dengan Graphical Install maka User Interface pada saat instalasi
akan lebih bagus serta ada dukungan untuk menggunakan pointer.
Jika anda memilih Install maka User Interface pada saat instalasi
akan terlihat minimalis dan tidak ada dukungan keyboard dan saya
suka untuk menggunakan mode ini.

Pilih Menu Instalasi

206
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

4.) Memilih Bahasa

Pilih bahasa instalasi. Di sini saya memilih ―English‖. ―Bahasa


yang kamu pilih akan menjadi bahasa sistem juga nantinya.‖

Pilih Bahasa

5.) Memilih Lokasi/Daerah

Pemilihan Lokasi/Daerah ini nantinya akan dijadikan acuan


untuk mengatur zona waktu. Untuk ini saya memilih other dengan
maksud untuk mencari negara ―Indonesia‖. Caranya adalah
dengan cara pilih ―Other > Asia > Indonesia‖.

207
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Pilih Lokasi/Daerah

Pilih Asia

Pilih Indonesia

208
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

6.) Memilih Konfigurasi Lokal Default

Pilih ―United States‖

Pilih United States

7.) Memilih Keyboard

Untuk Keyboard saya memilih ―American English‖.

Pilih Keyboard
209
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

8.) Konfigurasi Network

Karena kita tidak menggunakan internet maka akan


ditemukan erorr seperti berikut, namun tidak usah khawatir, pilih
―Continue‖ saja dan pilih ―Do not configure the network at this
time‖.

Config network

Setting network later

210
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

9.) Konfigurasi Nama Hostname

Masukkan nama hostname (Nama Komputer) kamu.

Nama Hostname

10.) Membuar ROOT Password

Membuat password untuk user Root.

Membuat Root Password


211
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Konfirmasi Root Password

11.) Membuat User Baru

Masukkan nama user baru yang ingin kamu buat, kemudian


buat username dan passwordnya juga.

Buat Nama User

212
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Buat Username

Membuat User Password

213
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Konfirmasi User Password

12.) Memilih Zona Waktu

Karena saya tinggal di Jawa yang zona waktunya adalah WIB.


Saya memilih ―Western‖

Memilih Zona Waktu

214
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

13.) Membuat Partisi Disk

Jika kamu menggunakan hardisk baru pada komputer yang


akan diinstal, pilih ―Guided‖ saja tidak apa-apa atau juga bisa
memilih ―Manual‖. Kalau saya cenderung senang untuk memilih
Manual. Tetapi jika kamu memilih manual kamu harus membuat
partisi-partisi sistem secara sendiri-sendiri. Namun untuk
menginstal Linux itu dibutuhkan 2 partisi minimal yaitu swap dan
root. Hati-hati jika melakukan partisi. Jika Anda memiliki partisi
yang memuat data-data Anda karena bisa menyebabkan
kehilangan data.

Membuat Partisi Disk

Jika memilih ―Manual‖ maka akan muncul jumlah total hardisk


kita yang siap untuk dipartisi.

215
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Jumlah total hardisk

Pilih ―Yes‖ untuk konfirmasi membuat baru partisi tabel.

Konfirmasi membuat baru

216
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Pilih partisi kosong tersebut.

Pilih partisi kosong

Pilih ―Create a new partition‖.

217
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Create a new partition

Masukkan ukuran partisi.

218
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Masukkan ukuran partisi

Mount Partisi menjadi / (untuk partisi root).

Untuk partisi root

Dengan demikian kita berhasil membuat partisi root tersebut


selanjutnya membuat partisi swap.

219
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Berhasil membuat partisi root

Masukkan Ukuran Partisi Swap.

Masukkan Ukuran Partisi Swap

Pilih Logical.
220
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Pilih logical

Mount Partisi menjadi Swap area (untuk partisi swap).

Untuk partisi swap

Kita selesai melakukan partisi lanjut ke langkah selanjutnya.

Selesai melakukan partisi, pilih ―Yes‖ untuk konfirmasi.

221
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

14.) Proses Instalasi Sistem

Instalasi dalam proses sekarang kita tinggal menunggu hingga


proses selesai.

Proses Instalasi Sistem

Pilih No.

222
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Pilih No lagi.

15.) Pilihan Instalasi

Karena kita akan install minimal/tidak menggunakan DE maka


kita unchek saja dengan menggunakan tombol SPACE lalu jika
sudah klik tombol TAB lalu ENTER .

223
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Pilihan Instalasi

16.) Instalasi Bootloader

Untuk instalasi Boot Loader ini silakan untuk dipilih ―Yes‖


karena jika pilih ―No‖ maka sistem operasi tidak akan bisa booting,
Arahkan instalasinya ke hardisk kita.

Instalasi Bootloader

224
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

17.) Instalasi Selesai

Proses instalasi selesai. Kita diminta untuk mencopot instalasi


media kita sebelum reboot agar nantinya komputer akan langsung
booting ke hardisk.

Instalasi selesai

225
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

18.) Login ke Sistem Operasi

Sekarang kita coba login menggunakan user root/user yang


sudah kita buat tadi.

Login ke Sistem Operasi

Sekian Tutorial Instalasi Sistem Operasi Debian 10

B. Praktik dan konfigurasi penyambungan kabel

226
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

1) Pengertian kabel UTP dan fungsinya

Kabel UTP adalah UTP singkatan dari ―Unshielded Twisted Pair‖


yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga,
mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi
yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel
UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit
dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.

2) Penjelasan tentang kabel UTP

Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai
untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian
dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini
terbagi ke dalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded.
Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung
pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak
mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis
ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.

3) Berikut ini fungsi dari kabel UTP

Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk


jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan
komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang
lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi dalam beberapa kategori
berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.

4) Inilah jenis-jenis dari kabel UTP

Kategori atau jenis kabel UTP:

Bentuk kabel UTP

227
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Macam kabel UTP

● CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel


UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain
untuk mendukung komunikasi suara analog saja.

● CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel


UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik
dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau
kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data
dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan
data sampai 4 megabit/detik.

● CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP


dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan
dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini
didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.

● CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis


kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih
lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category
3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung
komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16
megabit/detik.

● CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis


kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika
dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau
yang sebelumnya, didesain untuk mendukung
komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan
sampai 100 megabit/detik.

● CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis


standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi.

● CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel


premium yang sangat cocok sebagai media yang high
traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single
cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10
Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.

228
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

5) Cara Crimping Kabel UTP ke RJ-45 (Straight dan Cross)

Sebelum kita mulai, bahan-bahan yang harus dipersiapkan


adalah kabel utp, konektor RJ-45, dan Tang Crimping dan kalo
lebih bagus kalo kamu ada Lan Tester untuk menguji kabel, alat
bahan yang harus disiapkan antara lain:

Tang Crimping

Kabel UTP

229
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Lan Tester

RJ-45

Kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu Straight dan Cross. Kabel
straight digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware
yang berbeda seperti menghubungkan PC ke Switch/Hub, dan
kabel cross digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware
yang sama seperti dari PC ke PC, Laptop ke Laptop.

6) Urutan Kabel

URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross):


Berikut ini adalah urutan pengabelan straight:

Jadi kedua ujung harus sama urutannya.

Ujung A/T-568 A Ujung B/ T-568 B


1. Putih Orange 1. Putih Orange
2. Orange 2. Orange
3. Putih Hijau 3. Putih Hijau
4. Biru 4. Biru
5. Putih Biru 5. Putih Biru
6. Hijau 6. Hijau
7. Putih Coklat 7. Putih Coklat
8. Coklat 8. Coklat

230
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Fungsi kabel straight:


● Agar bisa menghubungkan antara dua Hub atau Switch
ke salah satu Hub atau Switch. Agar port dari UpLink
dan yang lainnya bisa menggunakan port yang biasa.
● Menghubungkan antar komputer ke port biasa pada
Switch.
● Agar dapat menyambungkan port dari WAN Router ke
Port dari LAN modem cable ataupun DSL.
● Menyambungkan port kabel LAN router ke port kabel
UpLink di Switch.
● Menghubungkan antara Komputer ke Port LAN modem
cable atau DSL.

Berikut ini adalah urutan pengabelan cross:

Jadi salah satu ujung kabel dibuat straight dan satunya cross.
Inilah kabel cross over dan hanya 4 warna kabel yang berbeda
urutan saat membuat kabel crossover.

Ujung A/T-568 A Ujung B/ T-568 B


1. Putih Orange 1. Putih Hijau
2. Orange 2. Hijau
3. Putih Hijau 3. Putih Orange
4. Biru 4. Biru
5. Putih Biru 5. Putih Biru
6. Hijau 6. Orange
7. Putih Coklat 7. Putih Coklat
8. Coklat 8. Coklat

Jadi urutan kabel cross itu adalah 3 6 1 4 5 2 7 8 untuk ujung B.

231
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Fungsi kabel cross:


● Menghubungkan dari komputer ke port UpLink Switch.
● Menghubungkan dari port LAN router ke port yang ada
di Hub atau Switch.
● Menghubungkan antara dua komputer secara langsung.

7) Proses mengkrimping

Langkah-langkahnya antara lain:

 Potong kabel LAN dan kupas kulit luarnya,


menggunakan Tang Krimping.
 Pastikan kabel dalam keadaan baik saja.
 Sisihkan kabel berwarna putih-coklat dan coklat ke
kanan, dan sisihkan kabel putih oranye dan oranye ke
sisi kiri.
 Lepaskan kumparan kabel berwarna putih-hijau dan
hijau, letakkan kabel berwarna putih hijau di sebelah kiri
kumparan kabel putih-biru dan biru, sedangkan kabel
berwarna hijau di sebelah kanan kabel kumparan putih-
biru dan biru.
 Lepaskan kabel berwarna putih-biru dan biru. Posisikan
kabel berwarna biru di sisi kiri dan kabel biru putih di sisi
kanan.
 Sebelum memasukkan kabel utp ke dalam konektor RJ-
45, dengan urutan warna kabel (dari sisi kiri): putih-
oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau,
putih-coklat, coklat. Jika sudah sesuai dan sudah rapi
masukkan kabel ke dalam konektor RJ-45.
 Pastikan kulit kabel yang di posisi luar tidak terlalu ke
dalam dan keluar. Jika sudah, masukkan ke dalam port
atau lubang di tang krimping, tekan hingga ada suara
terjepit.

Pengukuran jika sudah selesai:

232
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

LAN tester adalah sebuah alat yang berfungsi untuk


pengecekan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau kabel LAN.
Sebelum pengecekan kabel UTP harus sudah terpasang RJ-45 atau
RJ-11. LAN tester ini dinilai penting sebelum kabel LAN dilakukan
instalasi atau pemasangan ke setiap komputer atau perangkat
lainnya pada suatu jaringan atau LAN, apalagi instalasinya dengan
skala besar misalnya perkantoran, apartemen, pusat perdagangan
(mall), dan lainnya. Karena dengan LAN tester akan memberikan
keyakinan bahwa kabel UTP tidak bermasalah dan siap untuk
dilakukan pemasangan.

Pada LAN tester dibagi menjadi 2 kotak bagian yaitu induk


tester (besar) dan anak tester (kecil). Tester induk dan tester
anak terdapat led indikator yang berfungsi mengecek kebenaran
pada kabel yang sedang kita cek.

233
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Cara menggunakan LAN tester

1. Masukkan/colokkan konektor salah satu ujung kabel UTP


pada Port Tx induk tester (yg besar).
2. Masukkan/colokkan konektor ujung kabel UTP lain pada
port Rx anak tester (yg kecil).
3. LAN tester dengan menggeser saklar ke posisi auto.
4. Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan pada LAN
Tester, jika diperoleh data sebagai berikut:
● Led 1: menyala
● Led 2: menyala
● Led 3: menyala
● Led 4: menyala
● Led 5: menyala
● Led 6: menyala
● Led 7: menyala
● Led 8: menyala , artinya lampu Led (nomor 1 sampai 8)
yang ada pada LAN tester (induk tester dan anak tester)
menyala semua maka bisa dikatakan kabel UTP tersebut
tidak bermasalah dan siap dipasang. Kalau ada salah
satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin
nomor tersebut ada masalah, maka harus dilakukan
pengecekan fisik kabel UTP dan konektor, apakah
pemasangannya benar atau tidak.

8) Membuat jaringan peer to peer

Jaringan peer to peer (P2P) adalah suatu model komunikasi


dua arah antar pengguna PC melalui jaringan komputer atau
internet tanpa melalui sebuah server. Dalam model ini, tiap
pesertanya memiliki kapabilitas yang sama dan tidak seorang pun
dari peserta dapat memulai suatu sesi komunikasi tersendiri.

Jaringan peer to peer (P2P) merupakan salah satu model


jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer,
dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam
lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk
membuat jaringan peer to peer dengan dua komputer, kita tidak
perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan

234
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing


komputer.

Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai


dikembangkan sejak tahun 1980 dan banyak digunakan pada
jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server
yang terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak digunakan
ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows For Workgroups.

Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:

● Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai


server terdedikasi.
● Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan
sekaligus juga klien.
● Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan
jaringan.
● Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara
untuk dapat terhubung dalam satu jaringan.

Kelebihan jaringan peer to peer

 Biaya yang dibutuhkan untuk menerapkannya jauh lebih


murah, sebab tidak memerlukan server dengan
spesifikasi yang sangat tinggi untuk dapat melayani
semua klien.
 Setiap komputer dalam jaringan akan bertindak sebagai
server sekaligus klien, sehingga setiap komputer
memiliki hak yang sama.
 Kinerja jaringan tidak tergantung kepada server.
 Khusus untuk server tidak membutuhkan sistem operasi
maupun aplikasi.
 Tidak membutuhkan administrator khusus untuk
merawat jaringan.
 Instalasi jaringan mudah.
 Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi
memakai hardware seperti: harddisk, drive, modem,

235
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu


jaringan.
 Tidak akan memengaruhi komputer lain, jika ada salah
satu komputer yang bermasalah.

Kekurangan topologi peer to peer

 Jika tingkat keamanan jaringan lemah atau rendah,


rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa
adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan
oleh setiap user masing-masing komputer.
 Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
 Untuk Troubleshooting jaringan ini lebih sulit, karena
semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi
jaringan.
 Sulit juga untuk dikembangkan, karena jaringan ini
kurang cocok digunakan dalam skala besar.
 Administrasi tidak terkontrol.
 Kinerja jaringan menjadi lebih rendah sebab selain harus
mengelola fasilitas jaringan, semua komputer juga harus
mengelola aplikasinya sendiri.
 Banyak file sharing akan memengaruhi kinerja komputer.

Membuat jaringan peer to peer

1. Sambungkan kabel cross over ke komputer 1 dan


komputer 2.

2. Atur IP address komputer tersebut

Keterangan Komputer 1 Komputer 2


IP address 192.168.0.1 192.168.0.2
Subnet mask 255.255.255.0 255.255.255.0

3. Jika sudah buka command prompt lalu ketik PING


disertai IP address PC yang mau dicek

236
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

4. Jika hasilnya reply maka terkoneksi

C. Praktik dan konfigurasi router

1. Pengertian Router

Apa yang dimaksud dengan router? Router adalah suatu


perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama
maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya.

Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian router adalah


suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk
mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu
perangkat komputer ke perangkat lainnya, di mana proses
tersebut disebut dengan routing.

Setiap router mempunyai fasilitas DHCP (Dynamic Host


Configuration Protocol) yang dapat disetting sedemikian rupa
sehinga dapat membagi IP address. Selain itu, pada router juga
terdapat NAT (Network Address Translator) yaitu fasilitas yang
memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet dapat di-
sharing ke alamat IP lain.

2. Fungsi Router

Mengacu pada penjelasan pengertian router di atas, fungsi


utama dari setiap router adalah untuk menghubungkan 2 jaringan
atau lebih agar dapat mendistribusikan paket data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya.

237
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Secara lengkap, adapun beberapa fungsi router adalah


sebagai berikut:

1) Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa


jaringan sehingga user dapat mengirimkan paket data
dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Proses koneksi
tersebut yaitu dengan mendistribusikan IP address
kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis
ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol).
2) Fungsi router berikutnya adalah untuk mentransmisikan
informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan
yang lain di mana sistem kerjanya mirip seperti bridge
(jembatan jaringan).
3) Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan
suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital
Subscriber Line) atau yang lebih dikenal dengan DSL
router.

Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, di mana


penggunaannya tidak hanya dengan menggunakan sambungan
kabel LAN, tapi juga dengan teknologi wireless. Dengan begitu,
maka sebuah router dapat terhubung pada semua perangkat
komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada dalam
jangkauan router tersebut.

3. Cara Kerja Router

Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian router di atas,


fungsi router adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan
dan memfasilitasi transmisi antar jaringan tersebut. Dalam hal ini,
router membutuhkan setidaknya dua kartu jaringan atau NIC
(Network Interface Car) yang dipasang pada setiap jaringan.

238
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Berikut ini adalah contoh gambar dimana ada dua jaringan


yang dihubungkan oleh router.

Routing Dasar – Menghubungkan dua jaringan dengan router

Pada gambar di atas terdapat dua jaringan dengan satu router


yang sangat sederhana dan mudah untuk dikonfigurasi. Untuk
jaringan yang besar dan kompleks tentunya pengaturan akan
berbeda dan lebih rumit.

Sebagai contoh, misalnya kita ingin menghubungkan 3


jaringan maka kita dapat menghubungkannya dengan dua cara
yang berbeda, yaitu:

a. Menghubungkannya secara berantai dengan memakai 2


router.
b. Menghubungkannya secara langsung satu sama lain
dengan memakai 3 router.

Perhatikan gambar berikut ini;

239
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Pada konfigurasi 1, jika salah satu router (router A atau router


B) bermasalah maka data jaringan dari subnet A tidak akan dapat
dikirimkan ke subnet C karena hanya terdapat satu jalur.

Pada konfigurasi 2, jika diberikan router tambahan di antara


subnet A dan subnet C maka akan terdapat dua rute ke subnet C
sehingga jaringan akan menjadi lebih efisien.

Setiap router akan memilih jalur tercepat dalam mengirimkan


data dari satu subnet ke subnet yang lainnya. Perhatikan
konfigurasi 2 pada gambar di atas, jika kita ingin mengirimkan
data dari subnet A ke subnet C, maka jalur tercepat adalah melalui
router C ketimbang melalui router A dan B.

4. Jenis-Jenis Router

Secara umum, router dapat dikelompokkan menjadi beberapa


jenis. Sesuai dengan pengertian router, adapun jenis-jenis router
adalah sebagai berikut:

I. Berdasarkan Pengaplikasiannya

1) Router Aplikasi, yaitu suatu aplikasi yang dapat diinstal oleh


user pada sistem operasi komputer sehingga sistem operasi
komputer tersebut dapat bekerja layaknya router. Beberapa
aplikasinya diantaranya;

● Wingate
● WinProxy
● Winroute
● Spygate

240
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

2) Router Hardware, yaitu hardware yang mempunyai kemampuan


seperti router. Dengan kemampuan tersebut, hardware ini
dapat digunakan untuk;

● Membagi alamat IP (IP address)


● Membagi jaringan internet di suatu wilayah, misalnya
router sebagai acces point dan wilayah yang mendapat
IP address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

3) Router PC, yaitu suatu komputer dengan spesifikasi tinggi yang


dimodifikasi sehingga dapat berfungsi sebagai router. Beberapa
spesifikasi minimum yang harus ada pada komputer tersebut
yaitu;

● Prosessor Pentium II dengan hard drive 10 GB dan RAM


64.
● Terdapat LAN Card.
● Sistem operasi khusus router PC, Mikrotik.

II. Berdasarkan Mekanismenya

1) Router Statis, yaitu router yang mampu untuk melakukan


proses routing (penghalaan) dari suatu jaringan dimana
prosesnya dilakukan secara manual oleh seorang
administrator.
2) Router Dinamis, yaitu router yang dapat melakukan proses
routing (penghalaan) dapat berjalan secara otomatis dan
dinamis setelah melalui pengaturan oleh seorang
administrator jaringan.
3) Router Wireless, yaitu router yang dapat bekerja tanpa
menggunakan kabel karena hanya mengandalkan media
udara untuk mengirimkan paket data.

241
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

5. Konfigurasi router memakai packet tracer

Router on Stick adalah salah satu metode menghubungkan PC


dengan cara meroutingkan traffic antara beberapa VLAN pada
network. Bekerja dengan cara melewatkan data dari interface
yang telah diubah menjadi mode trunk. Salah satu interface yang
ada di switch akan digunakan untuk trunk begitu juga dengan
router untuk menghubungkan beberapa vlan dan merouting VLAN
melewati sub-interface.

Langkah-Langkah

1. Pertama buka aplikasi cisco packet tracer.

2. Lalu buatlah topologi seperti gambar topologi di atas.

3. Setelah selesai, masuk ke dalam CLI dari switch dengan


cara double click switch0 lalu masuk ke menu CLI.

242
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Penjelasan :
Konfigurasi CLI switch0 :

Switch>en (masuk ke switch0)

Switch#conf t (masuk ke konfigurasi switch)

Switch(config)#int ra fa0/2-3 (masuk ke konfigurasi


interface fast ethernet 0/2 sampai 0/3)

Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10


(membuat port menjadi anggota vlan 10)

Switch(config-if-range)#ex (keluar dari interface fast


ethernet 0/2 sampai 0/3)

Switch(config)#int ra fa0/4-5 (masuk ke konfigurasi


interface fast ethernet 0/4 sampai 0/5)

Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20


(membuat port menjadi anggota vlan 20)

Switch(config-if-range)#ex (keluar dari interface fast


ethernet 0/4 sampai 0/5)

Switch(config)#int fa0/1 (masuk ke konfigurasi dari


interface fast ethernet 0/1)

243
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Switch(config-if)#switchport mode trunk (membuat port


menjadi mode trunk)

Switch(config-if)#ex (keluar dari interface fast ethernet


0/1)

4. Kemudian masuk ke dalam CLI dari Router0.

Konfigurasi CLI router0 :

Router>en (masuk router0)

Router#conf t (masuk ke konfigurasi dari router)

Router(config)#int fa0/0 (masuk ke konfigurasi interface


fast ethernet 0/0)

Router(config-if)#no sh (mengaktifkan interface fast


ethernet 0/0)

Router(config-if)#int fa0/0.10 (masuk ke interface fast


ethernet 0/0 vlan 10)

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
(mengaktifkan trunking vlan 10)

Router(config-subif)#ip add 192.168.10.254


255.255.255.0 (menambahkan IP Address dan Netmask)

Router(config-subif)#int fa0/0.20 (masuk ke interface


fast ethernet 0/0 vlan 20)

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
(mengaktifkan trunking vlan 20)

Router(config-subif)#ip add 192.168.20.254


255.255.255.0 (menambahkan IP Address dan Netmask)

Router(config-subif)#ex (keluar dari interface fast


ethernet 0/0)

244
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

5. Tambahkan konfigurasi IP Address, Netmask, dan


Gateway pada setiap PC sesuai dengan topologi dengan
netmask /24. Buka PC masuk ke Desktop > IP
Configuration.

>>PC0

Konfigurasi IP dari PC0:

IP Address : 192.168.10.1

Subnnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.10.254 (IP Address dari


Router0 interface fa0/0 vlan 10)

>>PC1

Konfigurasi IP dari PC1:

IP Address : 192.168.10.2

Subnnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.10.254 (IP Address dari


Router0 interface fa0/0 vlan 10)

245
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

>>PC2

Konfigurasi IP dari PC2 :

IP Address : 192.168.20.1

Subnnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.20.254 (IP Address dari


Router0 interface fa0/0 vlan 20)

>>PC3

Konfigurasi IP dari PC0 :

IP Address : 192.168.20.2

Subnnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.20.254 (IP Address dari


Router0 interface fa0/0 vlan 20)

246
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

6. Lalu langkah terkahir adalah mengecek konfigurasi


dengan cara ping dari PC0 ke semua PC, maka akan
menghasilkan output berupa successful.

D. Praktik dan konfigurasi OTDR

1. Fiber optic

Berbeda dari kabel lain yang membawa listrik, kabel Fiber


Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik
menjadi cahaya dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain.
Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah dari serat kaca
dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai
rambut manusia. Beda halnya dari kabel lain yang memakai bahan
dari tembaga.

Terdapat 2 jenis mode transmisi yakni Single Mode yang


memanfaatkan sinar laser sebagai media transmisinya dan Multi
Mode yang menggunakan media LED. Biasanya jenis kabel Fiber
Optik ini lebih sering dipakai pada suatu instalasi jaringan dengan
kelas menengah hingga atas.

Pada dasarnya fungsi dari kabel Fiber Optik sama seperti jenis
kabel yang lain yakni menghubungkan antar komputer atau
pengguna satu sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu.

Yang menjadi pembeda adalah kecepatan akses yang tinggi


serta kemampuan transfer data lebih cepat. Untuk kecepatan
pengiriman data bisa sampai kisaran Gigabyte per detiknya. Selain
itu karena tidak membawa listrik kabel jenis ini juga tidak
terpengaruhi gangguan elektromagnetik sehingga stabil dalam
penggunaannya.

247
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Namun tentunya dengan banyaknya kelebihan yang diperoleh


tentunya harus dibayar lebih mahal, itulah sebabnya kabel jenis ini
tidak dipakai oleh sembarangan orang. Biasanya perusahaan skala
besar serta operator telekomunikasi yang lebih sering memilih
menggunakan kabel Fiber Optik ini. Bahkan saat ini pun
perusahaan pengembang Wi-Fi sudah mulai memakai Fiber Optik
karena lebih cepat dan stabil.

Meskipun hadir dengan kemampuan lebih tinggi daripada jenis


kabel yang terdahulu bukan berarti kabel Fiber Optik ini tidak
memiliki kekurangan sama sekali. Di bawah ini kami jelaskan
berbagai macam kelebihan serta kekurangan yang dapat Anda
peroleh jika menggunakan Fiber Optik:

Kelebihan Fiber Optik

1. Jenis kabel Fiber Optik ini memiliki kemampuan mengantarkan


data dengan kapasitas besar serta jarak transmisi yang sangat
jauh. Dengan kapasitas Gigabyte per detik maka memberikan
kebebasan bagi perusahaan–perusahaan internet dan telepon
memilih bandwith tinggi.
2. Meskipun memiliki kemampuan yang besar bentuk fisik dari
kabel ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis lain karena
bahannya dari serat kaca dan plastik. Hal ini memungkinkan
tersedianya ruang yang cukup besar.
3. Karena tidak menggunakan arus listrik, kabel Fiber Optik ini
bebas dari gangguan sinyal elektromagnetik, sinyal radio,
serta mempunyai ketahanan yang cukup kuat juga sehingga
banyak digunakan perusahaan–perusahaan besar.
4. Meskipun memiliki kecepatan akses yang tinggi namun tetap
kemungkinan hilangnya data sangatlah rendah, jadi Anda
tidak perlu mengkhawatirkan validitas data.
5. Karena tidak menggunakan listrik maka kemungkinan adanya
konsleting juga tidak akan terjadi, jadi dalam hal keamanan
juga sangat terjamin.

248
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Kekurangan Fiber Optik

1. Kekurangan terbesar dari kabel Fiber Optik adalah harganya


yang cukup tinggi. Hal ini sangatlah wajar mengingat bahan–
bahan yang digunakan serta pemasangannya. Oleh sebab itu
pengguna kabel jenis bukanlah sembarangan melainkan
perusahaan atau penyedia jasa komunikasi yang memang
menginginkan akses lebih cepat.
2. Selain memakan biaya besar pada saat pemasangan, untuk
perawatan Fiber Optik pun juga memerlukan biaya yang tidak
sedikit melihat alat– lat yang digunakan juga tidaklah murah.
3. Perhatikan juga penempatan kabel Fiber Optik, biasanya
dipasang pada jalur yang berbelok atau yang memiliki sudut
melengkung agar proses berjalannya gelombang bisa lebih
lancar atau tidak terhambat.

Bagian-bagiannya:

1) Bagian Inti (Core)


 Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan
diameter yang sangat kecil.
 Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat
performa yang lebih baik dan stabil.
 Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian
utama dalam struktur kabel fiber
 Optik yakni ‗core‘ alias inti yang terbuat dari serat kaca. Pada
umumnya core memiliki diameter sekitar 2 µm-50 µm
(tergantung dari jenis serat optiknya).
 Ukuran core berpengaruh besar terhadap kualitas dan
kemampuan dari sebuah kabel fiber optik.
249
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

 Fungsi core pada kabel fiber optik ini adalah sebagai tempat
berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung
kabel lainnya, sehingga proses pengiriman cahaya dapat
dilakukan.

2) Bagian Cladding

 Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung


menyelimuti serat optik.
 Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 µm sampai 250
µm. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari
core, di mana hubungan indeks bias antara core dan cladding
akan memengaruhi perambatan cahaya pada core
(memengaruhi besarnya sudut kritis).
 Cladding terbuat dari bahan silikon dan komposisi bahannya
berbeda dengan bagian core.
 Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai
pemandu gelombang cahaya 73 yang merefleksikan semua
cahaya tembus kembali kepada core.
 Cladding merupakan bagian yang mempunyai peran penting.
Berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core
serat optik.

3) Bagian Coating/Buffer

 Coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari


cladding dan core.
 Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.
Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua
gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan
pada kabel dan kelembapan udara dalam kabel. Coating
memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam
penyusunan urutan core.

250
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

4) Bagian Strength Member dan Outer Jacket

 Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting, karena


menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optic.
 Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian
terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai
gangguan fisik secara langsung.

Kabel dan fungsi elemen

Fungsi Elemen:

1. Fiber Core adalah inti fiber, berfungsi sebagai media pembawa


cahaya dari sisi pengirim ke sisi penerima.
2. Thixotropic Filling Gel adalah jelly compound yang mempunyai
psikositas tertentu, tidak menghalangi sambungan fiber, tidak
merusak warna fiber dan mempunyai sifat anti korosif,
berfungsi sebagai pengaman inti fiber dan mencegah
kelembapan serta penetrasi air yang dapat memengaruhi
karakteristik fiber baik selama proses produksi maupun di
lapangan.
3. Polybutyleneterephthalate (PBTP) Tubes, adalah material yang
berfungsi untuk membungkus/menempatkan inti fiber melalui
proses extrusi dengan diameter tertentu serta sebagai
pelindung serat optik dari akibat tekanan ataupun tekukan
(bending).

251
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

4. FRP Central Strength Member, adalah fiber reinforced plastik


yang dipasang pada tengah-tangah diameter kabel yang
berfungsi sebagai penahan akibat beban tarik pada saat
pelaksanaan instalasi.
5. Water Blocking Yarm berfungsi sebagai konduktivitas elektris
dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis.
6. Polyaramid Yarm, adalah material yang mempunyai tensile
strength tinggi yang berfungsi untuk meningkatkan kuat tarik
akibat dari beban tarik kabel.
7. Helically Water Blocking Tape, adalah material non konduktif
dan kedap air, yang berfungsi sebagai penguat dan pelindung
deformasi atau lengket akibat perubahan panas selama proses
jacketing.
8. Rip Cord, adalah material yang terbuat dari bahan nylon
ataupun yang sejenisnya, dipasang masing-masing pada
posisi berseberangan 180 derajat terhadap penampang kabel,
berfungsi sebagai pengupas kabel selama proses instalasi.
9. Longitudinal Aluminium Tape, adalah pita aluminium yang
mengelilingi elemen sepanjang kabel berfungsi untuk
mencegah terjadinya kelembapan dan juga deformasi akibat
perubahan panas selama proses produksi.
10. Polyethylene (PE) Sheath, adalah selubung/jacket berwarna
hitam yang mempunyai ketahanan terhadap sinar Ultra Violet
(UV) berfungsi sebagai pembungkus dan sekaligus pelindung
kabel yang dibuat melalui proses extrusi.
11. Notch adalah celah atau lekukan pada selubung/jaket kabel
12. Galvanised Steel Wire Messenger, adalah kawat baja yang
digalvanisasi, dipilin dan mempunyai kuat tarik yang tinggi,
yang berfungsi sebagai penggantung.

Kode Warna

Kode warna pada kabel fiber optik, baik kabel tanah atau
kabel udara ataupun jenis konvensional maupun FTTX hampir
mirip dengan kode warna kabel tembaga STEL-K. Kalau kode
warna pada kabel tembaga menganut sistim BOHCA (Biru, Orange,
Hijau, Coklat, Abu), begitu pula dengan kabel fiber optik yang juga
menganut sistem BOHCA, cuma ada sedikit tambahan pada
warnanya. masing masing warna antara lain : Putih, Merah, Hitam,

252
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Kuning, Ungu, Pink dan Tosca serta Golden dan Silver (khusus 24
core).

Jenis-jenis Kabel Fiber Optik

Dalam pemasangannya, ada dua jenis kabel fiber optik yang


digunakan berdasarkan mode transmisinya. Kedua jenis kabel fiber
tersebut adalah:

1. Fiber Optik Mode Tunggal

Kabel fiber optik mode Tunggal (single) persis sesuai


penamaannya. Jenis serat optik ini hanya memancarkan satu
mode cahaya. Dengan kata lain, ia hanya dapat membawa satu
panjang gelombang cahaya dalam suatu waktu. Panjang
gelombang tersebut sekitar 1310 nm atau 1550 nm.

Apakah karena memancarkan 1 mode cahaya akan membuat


Fiber Optik Mode Single kemampuannya dalam mentransfer data
jadi lebih sedikit? Nyatanya tidak demikian, pada fiber optik tipe
tunggal kemampuannya jauh lebih baik daripada serat optik
multimode karena memiliki bandwidth lebih banyak dan
kekurangannya lebih sedikit dibanding multimode. Dari segi
kecepatannya, tak tertandingi.

253
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Ada juga hal yang menarik, keberadaan fiber mode tunggal


muncul sesudah fiber optik jenis multimode. Selain itu, karena
cahaya dalam mode tunggal bergerak dalam arah lurus, berakibat
ada lebih sedikit minusnya dibanding multimode, dan itu dapat
digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan koneksi jarak jauh.

Kekurangan dari mode tunggal ini diantaranya lebih sulit pada


saat proses instalasi pemasangan.

2. Fiber Optik Multimode

Sesuai dengan namanya, jenis fiber optik yang satu ini


memungkinkan terjadinya beberapa mode cahaya untuk
melakukan perjalanan di sepanjang porosnya.

Secara fisik dibandingkan mode single, multimode fiber optik


memiliki diameter inti yang lebih tebal. Panjang gelombang cahaya
dalam serat multimode berada dalam spektrum yang terlihat mulai
850 hingga 1300 nm.

Refleksi gelombang di dalam fiber multimode terjadi pada


sudut yang berbeda untuk setiap mode. Akibatnya, berdasarkan
sudut-sudut ini, jumlah refleksi dapat bervariasi.

254
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Fiber optik multi mode ini terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu:

● Fiber optik multimode stepped index


● Fiber optik multimode graded index.

Penggunaan Kabel Serat Optik Pada Dunia Industri

Dunia komunikasi jaringan telah sepenuhnya direvolusi oleh


kabel fiber optik, sejak dibuat hampir 40 tahun yang lalu.
Beberapa penggunaan yang biasa dijumpai untuk kabel fiber optik
tercantum di bawah ini:
1) Internet
Disebabkan kemampuannya mentransmisikan data dalam
jumlah besar dengan kecepatan tinggi, kabel fiber optik menjadi
tumpuan utama dan meninggalkan kawat tembaga tradisional.
Kabel serat optik lebih fleksibel, lebih ringan, lebih tebal, dan
dapat membawa lebih banyak data.

2) Telepon

Dalam dunia telekomunikasi fiber optik mampu memberikan


koneksi lebih cepat dan percakapan lebih jelas tanpa menimbulkan
delay yang menjenuhkan.

255
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

3) Televisi Kabel

Kemampuannya mentransmisi bandwidth berukuran besar


dalam waktu yang cepat membuatnya sempurna untuk
mentransmisikan sinyal untuk TV HD.

4) Dunia Kedokteran (Gigi dan Bedah)

Termasuk penelitian mikroskopis dan biomedis. Kabel serat


optik banyak digunakan dalam bidang kedokteran dan penelitian
ilmiah lainnya.

5) Jaringan komputer

Pada suatu sistem jaringan komputer diperlukan kecepatan,


kabel serat optik mampu mengakomodir kebutuhan tersebut.

6) Industri Otomotif

Kabel serat optik memainkan peran keamanan yang sangat


penting dalam kendaraan modern saat ini. Kabel ini banyak
digunakan untuk penerangan eksterior dan interior kendaraan.
Dan kabel serat optik menjadi sangat berharga dalam penggunaan
aplikasi keamanan seperti airbag dan kontrol traksi. Alasan untuk
ini adalah kenyataan bahwa sinyal dapat ditransmisikan antara
berbagai bagian kendaraan dengan kecepatan kilat.

7) Sistem Pencahayaan dan Dekorasi

Karena kabel serat optik memberikan solusi yang ekonomis,


sederhana, dan menarik untuk sebuah sistem pencahayaan.

8) Aplikasi Antariksa dan Militer

Tingkat keamanan data yang sangat tinggi diperlukan dalam


aplikasi luar angkasa dan militer, dan kabel serat optik
memberikan solusi ideal atasi masalah itu.

256
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

9) Inspeksi Mekanis

Dimana kabel serat optik digunakan untuk memeriksa tempat-


tempat yang sulit dijangkau, misalnya tukang pipa yang
memeriksa pipa, dan inspeksi lokasi oleh para insinyur.

Prinsip Kerja Fiber Optik

Prinsip kerja serat optik adalah transmisi informasi dalam


bentuk partikel cahaya atau foton. Inti dari fiberglass & cladding
memiliki indeks bias khusus untuk memuntir cahaya ke dalam
sudut tertentu. Kemudian data ditransmisikan dengan kecepatan
yang sangat tinggi.

Faktor lainnya yang memengaruhi efisiensi dari pantulan


cahaya itu lebih kepada bahan apa yang dipakai pada serat optik
tersebut. Semakin murni bahan penyusun serat optik, cahaya yang
diserap makin minim. Dengan minimnya suatu fiber optik
menyerap cahaya, cahaya yang dapat dipantulkan akan semakin
kuat. Hal ini akan membuat kinerjanya makin maksimal.

Splicing

Splicing fiber optic atau menghubungkan secara langsung


antar kabel fiber optik ini dilakukan dengan menggunakan panas
atau yang disebut dengan fusion splicing. Hal ini berupaya untuk
menyatukan dua serat secara bersama sehingga sinar yang
melalui serat tidak akan dipantulkan kembali. Panas yang
digunakan adalah panas lokal yang nantinya akan mencairkan.

Melakukan splicing pada fiber optic tentunya disebabkan


beberapa faktor yang berasal dari luar. Misalnya saja tidak sengaja
terkena jangkar, cangkul, atau terkena senar layangan, atau bisa
juga saat akan menyambungkan serat optik ketika instalasi
tersebut dalam jarak yang cukup jauh.

257
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Jika sudah dilakukan splicing, maka usaha tersebut bisa


meminimalisir adanya redaman. Karena jika Anda melakukan
splicing dengan menggunakan konektor, maka Anda akan
mendapatkan adanya redaman yang lebih besar jika dibandingkan
saat Anda menggunakan teknik splicing.

Cara Mendapatkan Kualitas Splicing Fiber Optic yang Baik

Agar Anda bisa mendapatkan kualitas splicing atau


penyambungan yang baik, maka ada beberapa hal yang perlu
untuk Anda perhatikan. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1) Kualitas Kabel Sesuai dengan Spesifikasi

Untuk mendapatkan kualitas penyambungan yang terbaik,


maka pastikan bahwa kualitas dari kabel sudah sesuai dengan
spesifikasinya. Hal ini akan sangat mendukung dalam proses
splicing yang Anda lakukan.

2) Alat Sambung (Fusion Splicer) yang Baik

Selain memastikan bahwa kabel yang Anda gunakan sudah


sesuai dengan spesifikasi, maka hal yang perlu Anda perhatikan
selanjutnya adalah penggunaan alat sambung (fusion splicer) yang
baik. Dengan begitu, hasilnya pun akan lebih rapi.

3) Lingkungan Haruslah Bersih

Pastikan juga saat Anda melakukan splicing atau


penyambungan dengan berada di tempat yang bersih.

4) Jointer Haruslah Berpengalaman

Gunakanlah jointer yang sudah benar-benar berpengalaman.


Hal ini sangatlah penting, di mana jika dilakukan oleh jointer yang
berpengalaman maka akan memberikan hasil yang terbaik dan
memuaskan.

258
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Perhatikan Hal Ini Saat Splicing Fiber Optic

Ketika Anda melakukan splicing fiber optic, maka ada


beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah sebagai
berikut.

1. Sebelum Anda melakukan splicing, pastikan jika semua


peralatan serta bahan yang akan digunakan sudah siap
tersedia. Dan jangan lupa untuk memastikan bahwa tangan
Anda sudah benar-benar bersih. Karena jika ada kotoran
yang berada di serat optik, maka hal tersebut akan
menciptakan adanya redaman.
2. Anda juga perlu untuk meletakkan tangan Anda di bagian
belakang cutter saat sedang mengupas pelindung serat.
3. Jangan sampai Anda menginjak tube yang nantinya akan
bisa merusak core yang terletak di dalam. Hal ini bisa
membuat core menjadi retak bahkan pecah.
4. Pastikan tidak ada cairan berupa alkohol yang dekat dengan
mata Anda. Di mana alkohol ini bisa menguap di dalam
udara.
5. Jangan sampai menggulung core yang diameternya sangat
kecil. Hal ini akan menyebabkan core menjadi putus.
6. Core yang tersisa, maka harus dibuang secara benar. Jika
dibuang sembarangan, maka ketika tidak sengaja terkena
dan menembus kulit, kemungkinan bisa masuk ke aliran
darah dan berpotensi mengganggu kesehatan.
7. Serat jangan sampai terkena air yang nantinya akan
merusaknya.

Persiapan splicing
Alat alat fiber optik dan fungsinya adalah seperangkat alat
instalasi yang di pakai untuk memasang kabel fiber optik. ada
beberapa macam jenis perangkat fiber optik yang di pakai, seperti
alat untuk pemeriksaan inti core dan pembersih core fiber optik.

259
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

1) Fusion Splicer

Fusion splicer atau penyambungan fiber optik adalah proses


penyambungan fiber optik, misal konduktor kabel optik, melalui
perlakuan panas suhu tinggi. Dengan bantuan mesin las khusus,
pengelasan fiber optik dilakukan secara otomatis. Dengan bantuan
mesin las, seluruh rangkaian pekerjaan pengelasan dilakukan dari
penyelarasan ujung yang akan dilas hingga perlindungan
sambungan.
Penyambung fiber optik modern adalah robot industri yang
dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis. Menghapus pernis
berwarna dan lapisan pelindung dari ujung fiber (2-3 cm).
Pembelahan fiber yang dilindungi dengan presisi khusus.
Penjajaran (alignment) fiber optik di bawah mikroskop
menggunakan manipulator. Pada mesin las modern, penyelarasan
dilakukan secara otomatis. Selanjutnya, bagian ini ditempatkan di
ruang termal (oven), di mana selongsongnya menyusut panas.
2. Cleaver

Cleaver adalah sebuah alat atau perlengkapan untuk


membuat potongan muka ujung fiber yang hampir sempurna.
Sama seperti menggunakan alat pencungkil ketupat saat
memotong kaca, roda (bilah) pisau pemotong fiber membuat
potongan yang sangat kecil pada fiber terlebih dahulu, kemudian
fiber ditekan pada potongan kecil untuk memaksanya putus pada

260
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

sudut 90° dan memperlihatkan cermin seperti permukaan ujung


fiber.
3. Stripper

Miller Stripper adalah alat luar biasa yang direkomendasikan


untuk mengupas serat berlapis 250µm. Miller Stripper memiliki
lubang bor laser 0,0055" (0,14 mm), pegangan berbantalan plastik
yang lembut, dan rahang pengupasan yang sangat akurat,
memastikan tindakan pengupasan yang bersih dan mulus.
4. Optical Power meter (OPM)

Optical Power meter (OPM) adalah instrumen pengujian yang


digunakan untuk mengukur secara akurat kekuatan peralatan fiber
optik atau kekuatan sinyal optik yang melewati kabel fiber. Ini
juga membantu dalam menentukan kehilangan daya yang terjadi
pada sinyal optik saat melewati media optik. Pengukur daya optik
terdiri dari sensor terkalibrasi yang mengukur rangkaian amplifier
dan tampilan. Sensor biasanya terdiri dari semikonduktor berbasis
silikon (Si), germanium (Ge) atau indium gallium arsenide
(InGaAs). Unit tampilan menunjukkan daya optik terukur dan
panjang gelombang yang sesuai dari sinyal optik.

261
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

5. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)

Prinsip operasi OTDR mirip dengan radar. OTDR melakukan


pengukuran waktu pantulan cahaya. OTDR pada dasarnya
menentukan karakteristik kabel fiber optik yang digunakan untuk
merambat sinyal optik.
Ini juga digunakan untuk mengevaluasi parameter seperti
kehilangan sambungan, sudut pantulan sinyal cahaya, atenuasi
fiber, dan lain-lain. Ketika sinyal ditransmisikan melalui kabel fiber
optik maka selama transmisi beberapa bagian dari sinyal
dipantulkan. Refleksi ini menghasilkan redaman sinyal yang
terutama terjadi karena cacat pada kabel fiber. Dengan demikian,
OTDR digunakan sebagai peralatan pengujian dalam sistem
komunikasi fiber optik untuk menentukan tingkat kehilangan sinyal
di dalam kabel fiber.
6. Light Source

Light source fiber optik menggunakan serat optik sebagai


"pipa cahaya", yang mentransmisikan cahaya dari sumber melalui
fiber ke lokasi yang jauh. Sumber cahaya biasanya disebut
"iluminator fiber optik" dan terdiri dari sumber cahaya terang dan
sering kali beberapa optik memfokuskan cahaya secara efisien ke
dalam fiber.

262
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

7. Optical Fiber Identifier (OFI)

OFI memungkinkan untuk melihat apakah serat aktif, tanpa


harus memutuskannya dari jaringan. Mereka mencapai ini dengan
menjepit rentang tengah serat dan mendorong tikungan makro
kecil. OFI mendeteksi sejumlah kecil cahaya yang bocor melalui
tikungan makro untuk menentukan aktivitas.
Sebagian besar unit juga dapat menentukan arah lalu lintas
melalui tautan serat. OFI juga dapat mendeteksi dan
mengidentifikasi frekuensi termodulasi tertentu. OFI biasanya
dirancang untuk bekerja dengan dilapisi 250 um, penyangga 900
um, serat jaket 2mm dan 3mm.
8. Visual Fault Locator (VFL)

Visual Fault Locator (VFL) adalah alat penting untuk setiap Kit
Alat Fiber Optik, seperti penguji kontinuitas. VFL bukanlah salah
satu alat yang paling murah dalam kit alat Anda. Ini akan
memungkinkan Anda untuk dengan cepat mengidentifikasi jeda
atau tikungan makro dalam fiber optik dan mengidentifikasi
sambungan fusi yang buruk dalam serat optik mode multimode
atau tunggal.

263
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Perbedaan besar antara VFL dan penguji kontinuitas adalah


sumber cahaya dan daya keluaran optik dari sumber cahaya. VFL
biasanya menggunakan sumber cahaya laser merah (635-650nm).
Daya keluaran optik laser biasanya 1mW atau kurang. Karena
daya keluaran optiknya yang tinggi, Anda tidak boleh melihat
keluaran VFL secara langsung.

Cara Melakukan Splicing Fiber Optic

1. Sebagai langkah pertama, Anda perlu untuk mengupas


kabel fiber optic.
2. Selanjutnya adalah melakukan penataan pada kabel fiber
optic sekaligus dengan patchcord yang akan Anda
sambungkan di dalam OTB. Di mana dari masing-masing
patchcord akan dimasukkan ke fusion sleeve yang
fungsinya untuk melindungi sambungan antara kabel fiber
optic dan juga patchcord.
3. Sebelum Anda melakukan penyambungan, pastikan jika
Anda sudah merencanakan mengenai penyusunan kabel
di tray OTB.
4. Lalu, Anda juga harus memastikan bahwa setiap kabel
fiber optic benar-benar dalam kondisi yang bersih. Atau
Anda bisa membersihkannya lagi dengan menggunakan
alkohol.
5. Untuk menyambungkannya, Anda perlu terlebih dahulu
untuk memotong bagian ujung fiber optic dan juga
patchcord. Anda bisa menggunakan alat pemotong
khusus yang biasanya sudah disediakan di dalam set
fusion splicer.
6. Masukkan bagian ujung fiber optic di bagian kiri fusion
splicer dan patchcord di ujung kanan. Lalu tutuplah fusion
splicer dan tekanlah tombol pada fusion splicer untuk
memulai penyambungan.
7. Jika penyambungan tidak berhasil, maka fusion splicer
akan memberikan notifikasi. Anda bisa membersihkan lagi
dan mengulanginya kembali.
8. Jika sudah berhasil, maka tutup sambungan
menggunakan fusion sleeve dan panaskan dengan fusion
splicer.

264
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

9. Saat proses pemanasan selesai yang dibuktikan dengan


adanya bunyi, maka splicing pun selesai.
10. Anda bisa melakukannya sesuai jumlah kabel yang akan
disambung.
11. Jika sudah tersambung, Anda bisa menyusun kabel fiber
optik tersebut dengan memutarnya di tray serapi mungkin
dan ditutup.
12. Mengecek hasil sambungan

Pengukuran

OTDR adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi serat


optik dalam domain waktu. Bagian yang dianalisis oleh OTDR
merupakan jarak akan insertion loss, reflection yang ada, dan loss
yang muncul di setiap titik, selanjutnya OTDR akan menampilkan
informasi-informasi tersebut di bagian layar tampilan. OTDR ini
menjadi salah satu alat ukur yang penting pada sistem komunikasi
yang memanfaatkan fiber optik.

OTDR secara umum memang digunakan untuk mengevaluasi


atau melacak gangguan pada suatu jaringan fiber optik. Sehingga
kompetensi atau kemampuan dalam mengoperasikan dan
menganalisis OTDR ini sangat penting bagi teknisi jaringan.
Peningkatan kompetensi dalam penguasaan OTDR dapat dilakukan,
namun kendalanya adalah harganya yang cukup mahal. Oleh
sebab itu, untuk meningkatkan kompetensi dapat menggunakan
perangkat lunak untuk mempelajari OTDR.

265
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Perangkat lunak tersebut akan membantu teknisi dalam


memahami prinsip saat melakukan pengukuran OTDR, fitur yang
ada dalam OTDR, dan belajar menganalisis hasil pengukuran.
Dalam menganalisis hasil ukuran harus memperhitungkan tentang
panjang fiber, reflection loss, insertion loss, dan lainnya.

Prinsip pengukuran OTDR

Prinsip pengukuran OTDR (Optical Time Domain


Reflectometer) berdasarkan radar optik yang menghantarkan
denyut sumber optik yang biasanya berupa laser ke dalam
masukan serat optik yang diuji. Selanjutnya, mengukur waktu
yang harus diperlukan untuk dipantulkan kembali kepada
penerima. Hal penting berikutnya adalah harus mengetahui indeks
bias atau Index of Refraction (IoR) dari serat optik dan juga waktu
pantulan balik yang dibutuhkan.

OTDR menghitung jarak dari pantulan denyutan cahaya


tersebut sehingga dapat menentukan kuat pantulan dalam
denyutan cahaya dan memberikan paparan hasil dari pelemahan
dalam melawan jarak fiber optik yang dilakukan pengujian.
Peralatan optoelektronik yang berupa OTDR ini digunakan untuk
mengukur parameter pelemahan atau attenuation, panjang,
penyambung dan kehilangan pencerai yang ada dalam sistem
telekomunikasi fiber optik. OTDR terdiri dari satu sumber optik dan
satu receiver dengan modul akuisisi data, media penyimpanan,
CPU, dan juga layar monitor. OTDR ini berbasis optical elektronik
yang dapat mengukur karakteristik kabel fiber optik.

Karakteristik OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)

OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) mempunyai


karakteristik yang dapat diukur atau dibaca. Berikut ini beberapa
karakteristik tersebut:

1. Mengukur ORL atau Optical Return Loss yang timbul


akibat refleksi cahaya dikarenakan adanya sambungan
kabel atau connector;

266
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

2. Mengukur end to end loss di dalam satu span kabel serat


optik;
3. Mengukur splice loss, yaitu sebuah loss yang ditimbulkan
karena sambungan kabel serat optik sebelumnya putus
atau dikenal juga dengan istilah fiber cut;
4. Mendeteksi sebuah degradasi power output dari sumber
cahaya optik atau laser source yang berupa perangkat
transmitter optic; OSN, Metro, DWDM, dan lainnya;
5. Mengukur panjang dari kabel serat optik;
6. Mengukur jarak, yaitu titik lokasi di dalam suatu link,
berupa ujung link atau disebut juga dengan patahan.

Prosedur penggunaan untuk menginstal atau


memecahkan masalah OTDR

Mendapatkannya dengan benar pertama kalinya saat


menginstal atau memecahkan masalah kabel optik berarti
peralatan dan prosedur pengujian yang andal.

Untuk karakterisasi serat, peralatan pengujian perlu


mengukur/ menemukan parameter utama berikut:

1. Kerugian penyisipan (IL): Hilangnya daya sinyal yang


dinyatakan dalam desibel (dB) yang didebat dari adanya
peristiwa pada tautan serat, seperti splice atau konektor.
Ini mewakili rasio kekuatan yang keluar dari tautan atas
daya yang masuk.
2. Kerugian pengembalian optik (ORL): Hilangnya daya
sinyal yang dihasilkan dari refleksi yang disebabkan pada
penghentian serat optik. Ini mewakili rasio kekuatan yang
tercermin atas kekuatan yang masuk.
3. Panjang tautan optik: Jarak antara konektor jaringan
pertama dan akhir tautan serat, termasuk berbagai
peristiwa (konektor, splice fusi, makrobend, dan lain-lain).
Panjang serat bisa dari point-to-point atau dapat
mengukur melalui splitter sampai ke ONT, tergantung
pada alat ukur yang digunakan.

267
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

4. Kesalahan berbasis serat: Setiap peristiwa pada tautan


optik yang tidak memenuhi ambang batas yang
diperlukan untuk mencapai diagnostik lulus untuk
pengukuran tertentu.

Pengukuran ini dan deteksi kesalahan dilakukan dengan


menggunakan reflektrometer domain waktu optik, yang biasa
disebut OTDR oleh industri.

E. Praktik dan konfigurasi firewall

Dunia teknologi mengalami banyak sekali perkembangan yang


pesat, namun di sisi lain juga timbul beberapa masalah berkaitan
dengan keamanan perangkat komputer. Sehingga, muncullah
salah satu solusi efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut,
yaitu penggunaan firewall.

Mungkin, bagi sebagian orang tentu sudah mendengar kata


tersebut, khususnya bagi pengguna sistem operasi Windows. Nah,
yang menarik dari sistem tersebut, bukan hanya karena iconnya
yang berupa tembok bata berwarna merah saja, namun fungsi
atau kelebihan dari sistem tersebut yang cukup kompleks.

Apa itu Firewall

Menurut definisinya, firewall adalah sistem keamanan jaringan


komputer yang mampu melindungi dari serangan virus, malware,
spam, dan serangan jenis yang lainnya. Dapat dikatakan juga
bahwa firewall merupakan perangkat lunak untuk mencegah akses
yang dianggap ilegal atau tidak sah dari jaringan pribadi (private
network).

Sehingga, tugas utama dari adanya firewall sendiri adalah


untuk melakukan monitoring dan mengontrol semua akses masuk
atau keluar koneksi jaringan berdasarkan aturan keamanan yang
telah ditetapkan.

268
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Namun, masih terdapat beberapa orang atau user yang belum


aware dengan adanya sistem ini dan cenderung mengabaikan dari
sistem keamanan pada jaringan komputer. Selain itu, firewall juga
mempunyai peranan penting dalam menjaga keamanan lalu lintas
pada jaringan internet yang terhubung dengan perangkat
komputer Anda.

Pentingkah Firewall?

Pentingkah penggunaan firewall? Pertanyaan tersebut akan


muncul ketika perangkat Anda belum pernah terdampak cukup
signifikan dari adanya sebuah virus atau malware. Ketika ada
sebuah koneksi ilegal atau lalu lintas yang mencurigakan masuk ke
dalam perangkat jaringan komputer Anda, maka masalah tersebut
akan semakin menjadi rumit dan pelik.

Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda untuk terus


mengaktifkan perlindungan awal dengan menggunakan firewall
sistem untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Alasan berikutnya, dengan adanya firewall juga sangat membantu
untuk terhindar dari praktik pencurian data, penyalahgunaan
informasi, ataupun kebocoran rahasia perusahaan.

Nah, semua hal tersebut dapat diselesaikan dengan


menerapkan sistem keamanan komputer atau lebih dikenal
dengan istilah cyber security. Salah satu komponen dalam
keamanan komputer sendiri adalah dengan mengaktifkan layanan
dari firewall untuk tetap terhubung setiap waktu.

Fungsi Adanya Firewall

Terdapat banyak sekali keunggulan dan fitur yang dapat


dimanfaatkan oleh pengguna agar tetap aman dalam mengakses
halaman situs. Berikut ini merupakan beberapa fungsi utama dari
penerapan firewall pada perangkat Anda.

269
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

1. Melindungi Data dari Serangan Hacker

Pertama, jika Anda sering mengakses internet dan tidak


mengontrol aktivitas lalu lintas Anda. Maka, semakin besar
peluang untuk terkena peretasan data yang dilakukan oleh hacker
untuk mendapatkan informasi penting yang Anda miliki. Untuk
dapat mencegah terjadinya hal tersebut, maka Anda perlu untuk
selalu mengaktifkan sistem.

2. Mampu Memblok Konten yang Tidak Diinginkan

Kedua, fitur dari firewall juga dapat digunakan untuk


memblokir atau melarang sebuah konten website dari alamat yang
spesifik pada perangkat komputer Anda. Selain itu, Anda juga
dapat mengatur alamat URL apa saja yang tidak boleh untuk
diakses pada device Anda.

3. Untuk Monitoring Bandwidth

Ketiga, firewall juga berfungsi untuk membatasi dan


memonitor layanan bandwidth yang bisa digunakan. Selanjutnya,
Anda juga dapat menetapkan batasan untuk setiap konten berupa
gambar, video, musik, atau hiburan lain. Anda juga dapat
menentukan sendiri konten yang cocok dengan minat dan
keinginan, misalnya konten di bidang bisnis dan IT.

4. Dapat Mengakses Layanan VPN

Di dalam firewall juga memfasilitasi dengan adanya fitur VPN


(Virtual Private Network) yang berfungsi untuk dapat mengakses
berbagai akses konten atau website yang diblokir oleh pihak
provider. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan produktivitas
dan sistem data sharing yang akan diimplementasikan.

270
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Jenis–Jenis dari Firewall

Terdapat setidaknya empat jenis dari firewall, diantaranya


adalah sebagai berikut.

1. Next Generation Firewall

Jenis yang pertama sering diklaim sebagai bentuk dari firewall


masa kini. Dimana untuk next generation firewall terbagi menjadi
tiga fitur utama, yaitu pengecekan detail paket, evaluasi sumber
paket, serta penentuan penilaian identitas paket. Jika dilihat dari
perspektif bentuk, maka firewall jenis ini terbagi menjadi, yaitu
hardware, software, dan cloud.

2. Packet Filtering Firewall

Jenis yang kedua adalah packet filtering firewall, merupakan


tipe yang paling senior daripada jenis yang lainnya. Proses kerja
dari jenis ini adalah dengan cara mengecek paket sistem tersebut.
Proses pengecekan yang dilakukan meliputi validasi alamat IP,
nomor port, tipe, dan kebutuhan yang lainnya. Kelebihan dari jenis
ini adalah ringan dan tidak banyak berpengaruh pada performa
dari sistem tersebut.

3. Proxy Firewall

Proxy firewall sering juga disebut dengan application–level


gateway yang bekerja dengan memproses nilai sumber paket
beserta isinya. Hal tersebut nantinya akan muncul perbedaan
ketika anda memakai proxy firewall.

4. Stateful Inspection Firewall

Jenis yang terakhir adalah stateful inspection firewall, di mana


fungsi utamanya adalah untuk mengecek packet source dan
membuka isi dari paket tersebut. Jika Anda menggunakan sistem
ini, maka otomatis dapat meningkatkan tingkat keamanan, namun
dapat mengurangi performa komputer Anda. Perlindungan dari

271
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

firewall agar Anda tetap dapat berselancar di internet dengan


nyaman dan aman.

Manfaat yang Dimiliki

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai manfaat dari


penerapan firewall bagi keamanan jaringan sistem komputer.

1. Melindungi Komputer dari Akses Ilegal Jarak Jauh

Manfaat yang pertama, dapat melindungi dan mencegah dari


praktik akses ilegal jarak jauh yang dapat dilakukan oleh seorang
hacker. Misalnya saja, kursor dari mouse anda yang tiba–tiba
dapat bergerak secara sendirinya. Tentu saja hal tersebut dapat
terjadi dengan tujuan untuk praktik peretasan informasi atau data
pribadi Anda.

Dengan adanya perlindungan dari firewall, maka hal tersebut


dapat diantisipasi dengan menerapkan konfigurasi OS yang benar.
Serta dapat menonaktifkan akses kontrol desktop jarak jauh yang
dilakukan oleh peretas perangkat komputer Anda.

2. Mampu Menjadi Aplikasi Game Online Lebih Aman

Berikutnya, bagi Anda yang suka bermain dengan online


gaming, tentunya akan sangat mengkhawatirkan jika saat bermain
muncul sebuah malware atau pesan adanya virus dalam komputer
tersebut.

Oleh karena itu, dengan adanya firewall maka dapat


mencegah hal tersebut terjadi semakin besar dan mampu diblokir
secara cepat dan akurat.

3. Dapat Memblokir Pesan yang Tertaut

Di dalam internet pun juga dapat terjadi berbagai


kemungkinan yang tidak diinginkan oleh user. Tentunya, dalam
internet juga berpeluang muncul malware yang melintas pada
dunia maya. Dengan firewall, maka dapat mencegah terjadinya hal

272
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

tersebut semakin melebar dan berdampak buruk bagi kesehatan


perangkat anda.

Cara Kerja untuk Melindungi Perangkat Komputer

Di dalam firewall sendiri dibagi lagi menjadi tiga metode untuk


dapat mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar dari
jaringan, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Lakukan Penyaringan (Filtering) Paket
Pada metode menggunakan paket potongan kecil data yang
nantinya dianalisis terhadap sebuah satu set filter. Selanjutnya,
paket yang telah melalui tahap filter masuk akan dikirim ke sistem
yang diminta. Dan untuk paket yang lain akan dibuang.

2. Proxy Service

Pendekatan metode yang selanjutnya melalui proxy, dimana


informasi di internet akan diambil oleh firewall yang kemudian
akan dikirim menuju sistem yang diminta. Begitu juga sebaliknya,
sehingga akan terjadi proses yang terus berkelanjutan sesuai
dengan layanan proxy yang diterapkan.

3. Melaksanakan Inspeksi Stateful

Metode yang terakhir terbilang cukup baru, di mana sistem


tersebut akan membandingkan bagian kunci tertentu dari paket
dengan basis data informasi yang terpercaya. Dimana informasi
dari firewall tersebut akan menentukan secara spesifik terkait
karakteristik yang nantinya menghasilkan kecocokan yang masuk
akal.

273
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Langkah-langkah mengaktifkan firewall Windows 10

1. Pilih tombol mulai/lambang windows di keyboard >


pengaturan > Perbarui & keamanan > Keamanan Windows,
lalu Firewall dan Proteksi Jaringan. Membuka pengaturan
keamanan Windows.
2. Pilih profil jaringan.
3. Di bawah pertahanan Microsoft Firewall, alihkan pengaturan
ke aktif. Jika perangkat Anda tersambung ke jaringan,
pengaturan kebijakan jaringan mungkin akan menghalangi
Anda untuk menyelesaikan langkah-langkah berikut. Untuk
informasi selengkapnya, hubungi administrator Anda.
4. Untuk menonaktifkannya, nonaktifkan pengaturan.
Menonaktifkan firewall pertahanan microsoft dapat membuat
perangkat Anda (dan jaringan, jika Anda memilikinya) lebih
rentan terhadap akses tidak sah. Jika ada aplikasi yang perlu
Anda gunakan terblokir, Anda dapat mengizinkannya melalui
firewall, bukan menonaktifkan firewall.

274
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

C. Glosarium
Hardware : merupakan komponen komputer yang secara
fisik dapat dilihat dan diraba dan merupkan satu
kesatuan sehingga membentuk sebuah
komputer yang siap dioperasikan.
LCD : Liquid Cryistal Display merupakan salah satu
jenis teknologi yang digunakan pada monitor
komputer.
Keyboard : adalah papan ketik yang biasa kita gunakan
untuk memasukkan karakter, angka, dan simbol
ke komputer untuk diolah menjadi informasi.
Access Point : adalah peralatan yang digunakan sebagai titik
tengah atau penghubung antara komputer-
komputer dengan menggunakan koneksi
nirkabel.
Brainware : termasuk dalam bagian komponen pembangun
sistem komputer. Brainware merupakan
sebutan atau istilah bagi seseorang yang
mengoperasikan komputer.
Cold Booting : merupakan proses menghidupkan komputer
pada saat perangkat komputer itu dalam
keadaan mati atau belum menyala.
CPU (Central Pro- : merupakan pemroses data dalam sebuah
cessing Unit) atau perangkat komputer.
Prosesor
DHCP (Dynamic : Merupakan metode yang dilakukan dalam
Host Configurati- pemberian nomor IP address pada suatu host
on Protocol) secara otomatis.
Download : merupakan suatu kegiatan mengambil data dari
internet.
Flashdisk : merupakan salah satu media penyimpanan
dalam dunia komputerisasi.
Input devices : merupakan perangkat yang digunakan untuk
memasukkan data–data dan memberikan
perintah pada komputer.
Jumper : merupakan connector (penghubung) sirkuit
elektrik yang digunakan untuk menghubungkan
atau memutus hubungan pada suatu sirkuit.
Justify : perataan kanan dan kiri suatu paragraf dalam
aplikasi pengolah kata.
Maintenance : merupakan suatu kegiatan merawat komputer
baik dari segi hardware maupun software, agar
275
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

komputer tersebut selalu dalam keadaan baik.


Motherboard : merupakan pengendali atau pengontrol semua
hal yang terhubung untuk berkomunikasi
dengan peranti yang lainnya dalam sistem.
Output device : merupakan perangkat keras komputer yang
digunakan untuk mengomunikasikan hasil
pengolahan data yang dilakukan oleh komputer
untuk pengguna.
PING : adalah suatu utilitas yang biasa digunakan
untuk mengecek koneksi antara dua perangkat
atau komputer dalam jaringan komputer. Ping
biasanya dijalankan melalui terminal Linux
ataupun command prompt Windows.
Power supply : merupakan alat yang menyediakan tenaga
listrik bagi semua komponen di dalam unit
sistem.
Software : merupakan suatu program yang digunakan
dalam komputer berupa instruksi-instruksi
(perintah) yang dapat dimengerti oleh
komputer.

276

Anda mungkin juga menyukai