Anda di halaman 1dari 47

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING

DISUSUN OLEH
GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

SMK TIRTA KENCANA BEKASI

BIMBINGAN DAN KONSELING


TAHUN PELAJARAN 2022-2023
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
SMK TIRTA KENCANA BEKASI

A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada
pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan
dan tugas-tugas perkembangantersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta
didik yang bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya
masalah merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan
potensi individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan
konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD).
Dalam upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan
dan konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder
sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMK
Tirta Kencana Bekasi memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal.
Dari sisi internal, problematika yang dialami sebagian besar peserta didik bersifat
kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di
sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial disekolah.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan masif seringkali
memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah.
Sebagai contoh akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan
dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi dan problem lainnya. Namun demikian
pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata diri dan mencapai
tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik disekolah. Dari berbagai
problem yang ada masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-keunggulan
yang dimiliki oleh peserta didik.
Sebagai komponen yang terpadu dalam sistem pendidikan, bimbingan dan
konseling memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai
kemandirian dalam wujud kemampuan memahami diri dan lingkungan, menerima diri,
mengarahkan diri, dan mengambil keputusan, serta merealisasikan diri secara
bertanggung jawab, sehingga bahagia dan sejahtera dalam kehidupannya.

B. DASAR HUKUM
Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah berlandaskan kepada:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, TambahanLembaran
Negara Republik IndonesiaNomor 5410);
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2009
tentang Program Pendidikan Profesi Guru prajabatan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya:

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54


Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64
Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160
tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun

2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan


Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 tahun
2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun
2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional,
dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada
SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun
2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 tahun
2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional, dan

Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian


Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan
SMA/MA/SMK atau yang Sederajat;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 tahun
2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan
Sekolah.
18. Surat Keputusan Kegiatan Belajar Mengajar tentang Pembagian Tugas Mengajar
Tahun 2016-2017

C. VISI DAN MISI

1. Visi Misi SMK Tirta Kencana Bekasi


VISI : “ Mencetak Lulusan yang Memiliki Keterampilan Dan Sikap Mandiri Agar Dapat
Memenuhi Kebutuhan Dunia Usaha Dan Industri Serta Dapat Menyesuaikan
Diri Dengan Perkembangan IPTEK dan Mampu Bersaing Secara Kompetitif di
Era Global”

MISI

1. Menciptakan Generasi yang Berakhlak Mulia


2. Mewujudkan Generasi yang Terampil dan Berkompeten
3. Menciptakan generasi yang mampu berwirausaha “Menyiapkan dan Membekali
Siswa Agar Menjadi Tenaga Kerja Tingkat Menengah yang Produktif, Terampil dan
Mandiri Untuk Lapangan Kerja dalam Upaya Mempercepat, Memperkokoh
Pertumbuhan Ekonomi dalam Rangka Pembangunan Nasional”
4. Menjadikan Generasi yang Mandiri dalam Persaingan Global
5. Membentuk Karakter Disiplin dan Berwatak Cerdas

2. Visi dan Misi Bimbingan Konseling SMK Tirta Kencana Bekasi

a. Visi : Terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang professional


dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli menuju
pribadi yang unggul yang ikhlas, berkualitas,Imtaq dan peduli
lingkungan

b. Misi :

1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan


peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan
multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan bimbingan dan
konseling.
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik
dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingandan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment).
Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan
Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas
Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan
(ATP), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu
pengalaman guru bimbingan konseling dalam melaksanakan program pelayanan
konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar
penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah konseli atau peserta didik di SMK Tirta Kencana Bekasi dibuat
dan disusun sendiri oleh tim guru Bimbingan Konseling sesuai dengan lingkungan dan

masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.


Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan
Peserta Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut:

1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

JML BIDANG LAYANAN


PRO WAKTU
BUTIR ANGKET KEBUTUHAN RES PRIO
NO SEN LAYANAN
PESERTA DIDIK PON RITAS SOSI
TASE (BULAN) PRIBADI BELAJAR KARIR
DEN AL

Saya merasa khawatir/takut tidak


12 dapat lulus sekolah 36 3.31% TINGGI Agustus 357 220 214 295
Saya masih belum bisa belajar secara 20.26
33 rutin 35 3.22% TINGGI Agustus 32.87% % 19.71% 27.16%
Saya masih merasa belum memiliki
16 rasa percaya diri 33 3.04% TINGGI Agustus
Saya meras sulit meninggalkan
ketergantungan dengan media sosial
10 (fc, w a, ig , d ll) 32 2.95% TINGGI Agustus
Saya merasa kesulitan mempelajari
37 dan memahami mata pelajaran tertentu 30 2.76% TINGGI September
Saya sulit untuk mengambil keputusan
42 pilihan karir 30 2.76% TINGGI September

Saya masih sulit mengendalikan emosi


5 29 2.67% TINGGI September
Saya belum mengenal macam-macam

6 kepribadian manusia 29 2.67% TINGGI September


Saya merasa sulit mengendalikan
ketergantungan dengan pada
15 handphone 29 2.67% TINGGI Oktober
Saya belum bisa mengevaluasi hasil
31 prestasi belajar 29 2.67% TINGGI Oktober
Kadang saya masih suka mencontek
3 saat tes 28 2.58% TINGGI Oktober
Saya sering merasa tidak lancar dalam
18 berkomunikasi dengan orang lain 28 2.58% TINGGI Oktober
Saya belum memahami tentang dunia
47 kerja 28 2.58% TINGGI November
Saya belum paham cara meningkatkan
36 konsentrasi belajar 26 2.39% TINGGI November

Smaysa lbaehl u(kmo ntafhliuk )cara


17 25 2.30% TINGGI November
menyelesaikan
Saya belum paham cara meningkatkan
30 motivasi belajar 25 2.30% TINGGI November
Saya masih memiliki kebiasaan belajar
34 apabila akan ada tes/ujian 25 2.30% TINGGI Desember
Saya belum tahu tentang cara atau
44 strategi masuk sekolah favorit 25 2.30% TINGGI Desember
Saya belum mengenal jenis-jenis
41 organisasi di masyarakat 24 2.21% TINGGI Desember
Saya belum merencanaan karir masa
45 depan 24 2.21% TINGGI Desember
Saya masih bingung memikirkan karir
48 setelah lulus SMP/MTs 24 2.21% TINGGI Januari
Saya merasa belum paham tentang kiat
21 sukses hidup bermasyarakat 23 2.12% TINGGI Januari
Saya belum tahu kiat sukses dalam
32 menghadapi Ujian 23 2.12% TINGGI Februari
Cita-cita saya tidak sejalan dengan
40 orang tua 23 2.12% TINGGI Februari
Saya belum paham masalah
50 peminatan/jurusan di SMK/MAK 23 2.12% TINGGI Februari
Saya berencana untuk indekos saat
melanjutkan ke SLTA tetapi belum
38 tahu cara mengelola keuangan 22 2.03% SEDANG Februari
Saya merasa sulit
menghilangkan
kebiasaan keluar malem
11 (bermain,begadang) 21 1.93% SEDANG Maret
Saya belum banyak tahu dampak
29 pacaran di kalangan remaja
21 1.93% SEDANG Maret
Saya belum tahu informasi syarat-
35 syarat kelulusan
21 1.93% SEDANG Maret
Saya belum paham masalah
49 peminatan/jurusan di SMA/MA
21 1.93% SEDANG Maret
Saya belum tahu tentang bentuk-
bentuk kenakalan remaja saat ini dan
25 cara m ensikapinya 20 1.84% SEDANG April
Saya masih ragu untuk melanjutkan
sekolah ke jenjang SLTA
43
Saya banyak menghabiskan waktu 20 1.84% SEDANG April
14 dengan main game atau games online
19 1.75% SEDANG April
Saya kadang masih lupa
mengucapkan kata maaf, tolong dan
terimakasih 19 1.75% SEDANG April
27 dalam p ergaulan
Saya belum tahu akibat nikah di usia
19 1.75% SEDANG Mei
28 dini
Saya mudah putus asa setiap
menghadapi kegagalan 19 1.75% SEDANG Mei
39
Saya belum paham pentingnya nilai-
nilai kehidupan di masyarakat 18 1.66% SEDANG Mei
19
Saya merasa belum memiliki
kebiasaan untuk berpikir dan bersikap
2 positif 17 1.57% SEDANG Mei
26 Saya belum tahu membuat 17 1.57% SEDANG Juni
persahabatan yang baik melalui
medsos
Saya merasa masih sering membuang
8 sampah tidak pada tempatnya 16 1.47% SEDANG Juni
Saya belum tahu lebih banyak akibat
22 tawuran di kalangan pelajar 16 1.47% SEDANG
Saya merasa tertekan (stress)
4 menghadapi kehidupan/kegiatan 15 1.38% SEDANG
Saya belum tahu cara menjaga
kesehatan agar tetap fit menghadapi
7 waktu u jian 15 1.38% SEDANG

Saya merasa sulit untuk antri


24 14 1.29% SEDANG
Saya masih belum bisa menjaga
sebuah persahabatan agar tetap
23 langgeng 13 1.20% SEDANG
Saya belum memahami tentang etika
20 berlalu lintas 12 1.10% SEDANG
Saya kurang berminat memikirkan
46 masa depan 12 1.10% SEDANG
Saya sedang mempunyai masalah
13 dengan anggota keluarga di rumah 8 0.74% RENDAH

Saya jenuh dan enggan masuk sekolah


9 3 0.28% RENDAH
Saya dalam menjalankan ibadah masih
1 karena terpaksa 2 0.18% RENDAH

2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR JUMLAH
NAMA S ISWA L/P MASALAH %

Urut KodeInduk
1 K2 046 Afiah Aulia R ahmadani P 39 78.0%
2 K15 059 Hanny S hofiany P 37 74.0%
3 K37 083 Tri C hantika D ewi P 37 74.0%
4 K25 070 Nazwa Z ahira S aa P 33 66.0%
5 K29 074 Rea A rina P 33 66.0%
6 K33 079 Sina S eptia S ari P 33 66.0%
7 K36 082 Tiara D wi P ertiwi P 33 66.0%
8 K38 084 Vico A lessio D evanrio L 33 66.0%
9 K4 048 Alvin S upriadi L 33 66.0%
10 K40 086 Zevan Rasya P ura A dhi L 33 66.0%
11 K11 055 Fahan H usaini L 32 64.0%
12 K28 073 Panji F adillah L 32 64.0%
13 K32 078 Salsa Y uliyani P 31 62.0%
14 K6 050 Anasasya A manda P 31 62.0%
15 K8 052 Aqilah A rdisy P 31 62.0%
16 K1 045 Adam Budhi Ash-Shiddiq L 30 60.0%
17 K34 080 Surya Muhammad Evandra Aziel L 30 60.0%
18 K26 071 Noman J ani T risapo N N L 29 58.0%
19 K39 085 Vina A melia P 29 58.0%
20 K27 072 Nurridha Ihsaniyah Dewi P 27 54.0%
21 K20 065 Mizar A zmi L 26 52.0%
22 K23 068 Nazwanda A inun Mahya P 26 52.0%
23 K24 069 Naila M aizanaya P 26 52.0%
24 K3 047 Ahmad Chandra Cakrawala L 26 52.0%
25 K35 081 Tegar A rius P ura L 26 52.0%
26 K7 051 Andrian A ditia L 26 52.0%
27 K17 061 Iva Sativa Puri Khumayrah P 25 50.0%
28 K9 053 Arraya O kavaniro P 25 50.0%
29 K10 054 Ahaya N ur R amadhani P 24 48.0%
30 K13 057 Firdaus Indra S etiawan L 24 48.0%
31 K21 066 Muhamad F irmansyah L 24 48.0%
32 K12 056 Ferdy P raama L 23 46.0%
058 Hamid J umanda L
33 K14 063 Kemas Ghani Ichdiyano L 23 46.0%
34 K18 23 46.0%
35 K31 K19 K5 K22 K16
077 Ryandra Y usu L 22 44.0%
36 K30 064 Khumayroh P 21 42.0%
37 049 Amalia R amadhani P 19 38.0%
38 067 Muhammad Rezza F asha L 14 28.0%
39 060 Gieztiara A prillia P 10 20.0%
40 076 Rio F ebriansah L 7 14.0%

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas permasalahan tertinggi terdapat

pada bidang pribadi sebesar 32,87%, diikuti oleh bidang karir sebesar 27,16%, bidang
sosial sebesar 20,26% dan bidang belajar sebesar 19,71%. Adapun butir masalah yang
paling tinggi adalah merasa khawatir tidak dapat lulus sekolah yang dipilih oleh 36
konseli, diikuti oleh masih belum bisa belajar secara rutin yang dipilih oleh 35
konseli masih merasa belum percaya diri sebanyak 33 konseli. Sementara peserta didik
yang paling banyak memilih item masalah adalah Afifah Aulia Rahmadani (39 butir) dan
Hanny Shofiany (37 butir).
3. DeskripsiKebutuhan dari Hasil Asesmen

Bidang
Layanan Hasil Asesmen Kebutuhan Rumusan Kebutuhan

Pribadi Kadang saya masih suka Memiliki kesadaran untuk tidak


mencontek saat tes mencontek saat mengikuti tes atau
ujian

Saya meras sulit meninggalkan Mampu meninggalkan


ketergantungan dengan media ketergantungan dengan media sosial
sosial (fc, wa, ig, dll) (fc, wa, ig, dll)

Siswa masih kurang percaya diri Memiliki rasa percaya diri

Saya merasa khawatir/takut Memiliki kemampuan


tidak dapat lulus sekolah menghilangkan rasa khawatir/takut
tidak dapat lulus sekolah

Saya belum tahu lebih banyak Mampu menghidari dari tawuran


akibat tawuran di kalangan pelajar
pelajar
Sosial
Siswa belum mengetahui dampak Memahami dampak positif dan
dari pacaran negatif dari pacaran

Saya belum tahu tentang bentuk- Mengenal bentuk-bentuk kenakalan


bentuk kenakalan remaja saat ini remaja saat ini dan cara
dan cara mensikapinya mensikapinya

Saya masih belum bisa belajar


Memiliki kebiasaan belajar secara
secara rutin
rutin

Belajar Saya belum tahu informasi syarat- Memiliki pemahaman tentang syarat-
syarat kelulusan syarat kelulusan

Saya sulit untuk mengambil Memiliki kemantapan pada


keputusan pilihan karir keputusan pilihan karir

Karir Saya sulit untuk mengambil Memiliki kemantapan pada


keputusan pilihan karir keputusan pilihan karir

Saya belum memahami tentang Mengenal Profesi di Dunia Kerja


dunia kerja
E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil
deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun
dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh
layanan bimbingan dan konseling. Berikut rumusan tujuannya

Bidang
Rumusan ebutuhan Tujuan ayanan
Layanan
K L

Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki


tidak mencontek saat pemahaman dan kesadaran bahwa
mengikuti tes atau ujian menyontek adalah perbuatan tidak
baik (tercela), memahami penyebab
dan dampak dari perbuatan
menyontek serta mampu untuk
menghindarinya

Mampu meninggalkan Peserta didik/konseli mampu


Pribadi ketergantungan dengan media meninggalkan ketergantungan dengan
sosial (fc, wa, ig, dll) media sosial (fc, wa, ig, dll)

Peserta didik/konseli memiliki rasa


Memiliki rasa percaya diri percaya diri

Memiliki kemampuan
Peserta didik/konseli memiliki
menghilangkan rasa
kemampuan menghilangkan rasa
khawatir/takut tidak dapat
khawatir/takut tidak dapat lulus
lulus sekolah
sekolah

Mampu menghidari dari Peserta didik/konseli dapat


tawuran pelajar memahami dampak dari
tawuran
pelajar dan mampu menghindarinya

Sosial Memahami dampak positif dan


Peserta didik/konseli dapat
negatif dari pacaran
memahami dampak positif dan negatif
dari
pacaran

Mengenal bentuk-bentuk Peserta didik/konseli mengenal


kenakalan remaja saat ini dan bentuk-bentuk kenakalan remaja saat
cara mensikapinya ini dan cara mensikapinya

Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik/konseli memiliki


secara rutin kebiasaan belajar secara rutin

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki


syarat-syarat kelulusan pemahaman tentang syarat-
Belajar syarat kelulusan

Mampu mengatasi kesulitan Peserta didik/konseli mampu


mempelajari dan memahami mengatasi kesulitan mempelajari dan
mata pelajaran tertentu memahami mata pelajaran tertentu
Memiliki pemahaman tentangPeserta didik/konseli memiliki
Karir cara atau strategi masuk pemahaman tentang cara atau strategi sekolah favoritmasuk s

Peserta didik/konseli mampu


Memiliki rencana karir masa memahami pentingnya perencanaan
depan karir serta memiliki sikap positif dalam meraih kesuk

Mengenal Profesi di Dunia Peserta didik/konseli dapat


Kerja mengetahui dan memahami macam- macam profesi y

F. KOMPONEN PROGRAM
1. Layanan Dasar

Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta


didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan
sikap dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan tersebut merupakan inti
pendekatan perkembangan yang diorganisasikan sekitar perencanaan dan eksplorasi
karir, pengetahuan tentang diri dan orang lain, dan perkembangan belajar.
Identifikasi kebutuhan-kebutuhan peserta didik/konseli (yang dikumpulkan
melalui asesmen kebutuhan dan melalui asumsi teoretik), harapan-harapan sekolah,
harapan orang tua dan harapan masyarakat. Berdasarkan identifikasi tersebut,

deskripsikan kebutuhan-kebutuhan, kemudian tuangkan kebutuhan-kebutuhan dalam


topik-topik layanan yang dibutuhkan oleh seluruh peserta didik/konseli.

2. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian
bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan
mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama
layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan memahami
pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif

terhadap informasi tersebut. Pelayanan peminatan mulai dari penciptaan untuk


menyenangi terhadap mata pelajaran kelompok peminatan dan bidang keahlian/
kejuruan, memiliki cita-cita pendidikan dan jenis pekerjaan, sinkronisasi antara cita-
cita pendidikan dan jenis pekerjaan dengan mata pelajaran yang cenderung disenangi.
Dapat juga memperhatikan data hasil tes kecerdasan, bakat, dan minat yang
diselenggarakan di SMK.
Identifikasi peminatan dan perencanaan individual dapat memfasilitasi peserta

didik/konseli memahami potensi dan keadaan diri, merencanakan masa depan, serta
secara individual mampu memilih dan mengambil keputusan yang tepat dalam
mengembangkan potensi mereka. Hasil identifikasi tersebut dituangkan ke dalam
jabaran mata program.
Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung
diberikan kepada peserta didik/konseli dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal,
konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas,
bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Guru bimbingan dan konseling atau
konselor memimpin kolaborasi dengan pendidik pada satuan pendidikan dan

berperan mengkoordinasikan layanan peminatan, memberikan informasi yang luas


dan mendalam tentang kelanjutan studi dan dunia kerja, sampai penetapan dan
pemilihan studi lanjut.

3. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan terhadap peserta didik/konseli
yang memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera.
Tujuan layanan ini ialah memberikan (1) layanan intervensi terhadap peserta didik
yang mengalami krisis, peserta didik/konseli yang telah membuat pilihan yang tidak

bijaksana atau peserta didik/konseli yang membutuhkan bantuan penanganan dalam


bidang kelemahan yang spesifik dan (2) layanan pencegahan bagi peserta
didik/konseli yang berada di ambang pembuatan pilihan yang tidak bijaksana.
Isi dari layanan responsif ini antara lain berkaitan dengan penanganan
masalah-masalah belajar, pribadi, sosial, dan karir. Berkaitan dengan tujuan program
bimbingan dan konseling di atas, isi layanan responsif yaitu sebagai berikut. Masalah-
masalah yang berkaitan dengan belajar: kebiasaan belajar yang salah dan kesulitan
penyusunan rencana pelajaran. Dalam masalah yang berkaitan dengan karir, misalnya,
kecemasan perencanaan karir, kesulitan penentuan kegiatan penunjang

karir, dan kesulitan penentuan kelanjutan studi. Masalah yang berkaitan dengan
perkembangan sosial antara lain konflik dengan teman sebaya dan keterampilan
interaksi sosial yang rendah. Masalah yang berkaitan dengan perkembangan pribadi
antara lain konflik antara keinginan dan kemampuan yang dimiliki, dan memiliki
pemahaman yang tidak jelas tentang potensi diri.

4. Dukungan Sistem

Dukungan sistem merupakan semua aktivitas yang dimaksudkan untuk


mendukung dan meningkatkan (1) staf bimbingan dan konseling dalam
melaksanakan layanan dasar, layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan
responsif, dan (2) staf personalia sekolah yang lain dalam melaksanakan program-
program pendidikan di sekolah. Komponen dukungan sistem terdiri atas aktivitas
manajemen yang menetapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan
dan konseling secara keseluruhan.
Berkaitan dengan pelayanan terhadap program bimbingan dan konseling,
komponen dukungan sistem menangani pengembangan program bimbingan dan

konseling yang meliputi pengelolaan sumberdaya dana, materi, dan fasilitas;


pengembangan staf, pendidikan orang tua, konsultasi dengan guru dan personalia
sekolah yang lain; pemanfaatan sumberdaya masyarakat; hubungan masyarakat;
pengembangan profesional konselor, dan penelitian dan pengembangan.
Berkaitan dengan program pendidikan yang lain, komponen dukungan sistem
menangani perencanaan perbaikan kualitas sekolah; aktivitas administratif terkait
layanan bimbingan; kerjasama dengan program pendidikan khusus dan pendidikan
kejuruan. Secara keseluruhan, peran guru bimbingan dan konseling atau konselor
dalam komponen dukungan sistem terutama terdiri atas pengelolaan dan konsultasi

program (Muro & Kottman, 1995).

Alokasi Waktu Guru Bimbingan dan Konseling atau Pelaksanaan Pelayanan


Bimbingan dan Konseling di SMK Tirta Kencana Bekasi

Program Persentase Perhitungan


Waktu Waktu/Jam
Layanan D asar 35-45% 35%x36=12,6
Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual 15-25% 25%x36=9,0
Layanan R esponsif 25-35% 25%x36=9,0
Dukungan S istem 10-15% 15%x36=5,4
Jumlah Jam 36,0
G. BIDANG LAYANAN
1. Bidang Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau
konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,

mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab


tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
pribadinya secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan
dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangka
meliputi (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya,
baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai
kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan
mengatasinya secara baik, (4) mencapai keselarasan perkembangan antara cipta-rasa-
karsa, (5)mencapai kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa secara tepat dalam

kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan (6) mengakualisasikan dirinya sesuai


dengan potensi diri secara optimal berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama.
2. Bidang Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli
untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif,
terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang
dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan
lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan

meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar
sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan
dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6)
bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik
dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
3. Bidang Belajar
Proses pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki
sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki

kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil
belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan
kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan
meliputi; (1) menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai
hambatan belajar; (2) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif; (3) memiliki
motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4) memiliki keterampilan belajar
yang efektif; (5) memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan

selanjutnya; dan (6) memiliki kesiapan menghadapi ujian.


4. Bidang Karir
Proses pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan,
eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya
secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang
tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) memiliki pemahaman diri
(kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan; (2) memiliki

pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan
kompetensi karir; (3) memiliki sikap positif terhadap dunia kerja; (4) memahami
relevansi kemampuan menguasai pelajaran dengan persyaratan keahlian atau
keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan; (5)
memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi karir, dengan cara mengenali ciri-ciri
pekerjaan, persyaratan kemampuan yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis
pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja; memiliki kemampuan
merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk
memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi

kehidupan sosial ekonomi; membentuk pola-pola karir; mengenal keterampilan,


kemampuan dan minat; memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil
keputusan karir.

H. MENGEMBANGKAN TEMA/TOPIK LAYANAN BK


Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta
didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan

dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)


BIDANG RUMUSAN
LAYANAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
KEBUTUHAN

Memiliki kesadaran Peserta didik/konseli memiliki Menyontek,


untuk tidak pemahaman dan kesadaran bahwa penyebab dan
mencontek saat menyontek adalah perbuatan solusinya
mengikuti tes atau tidak
ujian baik (tercela), memahami
penyebab dan dampak dari
perbuatan menyontek serta
mampu untuk menghindarinya

PRIBADI Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli memiliki Menghilangkan rasa


menghilangkan rasa kemampuan menghilangkan khawatir/takut tidak
khawatir/takut tidak rasa khawatir/takut tidak dapat dapat lulus sekolah
dapat lulus sekolah lulus sekolah

Memiliki rasa percaya Peserta didik/konseli mampu Membangun Rasa


diri meningkatkan rasa percaya Percaya Diri
diri dengan baik untuk
mencapai tujuan hidupnya

Mampu menghidari Peserta didik/konseli dapat Tawuran pelajar


dari tawuran memahami dampak dari tawuran dan akibatnya
pelajar pelajar dan
mampu
menghindarinya

Mengenal bentuk- Peserta didik/konseli mengenal Bentuk-bentuk


bentuk kenakalan bentuk-bentuk kenakalan remaja kenakalan remaja
remaja saat ini dan saat ini dan cara mensikapinya saat ini dan cara
SOSIAL cara mensikapinya mensikapinya

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli Dampak pacaran


tentang dampak memiliki dikalangan remaja
pacaran di kalangan pemahaman tentang dampak
remaja pacaran di kalangan remaja

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Kiat sukses hadapi


tentang kiat sukses memahami kiat sukses ujian (USBN - UN)
dalam menghadapi menghadapi ujian sekolah
Ujian maupun ujian nasional serta
memilki keyakinan terhadap
kesuksesannya
BELAJAR
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli Kebiasaan belajar
belajar secara rutin memiliki kebiasaan belajar rutin
secara rutin

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Syarat-syarat


tentang syarat-syarat pemahaman tentang syarat-syarat kelulusan
kelulusan kelulusan

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Cara atau strategi


KARIR
tentang cara atau pemahaman tentang cara masuk sekolah favorit
strategi masuk sekolah atau strategi masuk sekolah
favorit favorit

Memiliki rencana karir Peserta didik/konseli mampu Perencanaan karir


masa depan memahami pentingnya masa depan
perencanaan karir serta
memiliki
sikap positif dalam meraih
kesuksesan masa depan

Mengenal Profesi di
Dunia Kerja Peserta didik/konseli dapat Profesi di Dunia
mengetahui dan memahami Kerja
macam-macam profesi yang ada
di dunia kerja

I. RENCANA EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

Evaluasi/ penilaian dalam bimbingan dan konseling merupakan proses pembuatan


pertimbangan secara sistematis mengenai keefektivan dalam mencapai tujuan program
bimbingan dan konseling berdasar pada ukuran (standar) tertentu. Dengan demikian,
evaluasi merupakan proses sistematis dalam mengumpulkan dan menganalisis
informasi tentang efisiensi, keefektifan, dan dampak dari program dan layanan
bimbingan dan konseling terhadap perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir
peserta didik/ konseli. Evaluasi berkaitan dengan akuntabilitas sebagai ukuran seberapa
besar tujuan bimbingan dan konseling telah dicapai. Penilaian dilakukan seorang
Konselor/ Guru BK pada dua hal : pelaksanaan layanan dan pelaksanaan program.

Ada dua macam kegiatan pada penilaian dalam pelayanan bimbingan dan
konseling, yaitu :
a. Penilaian/evaluasi proses
Adapun evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui
analisa hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling berlangsung.

b. Penilaian/evaluasi hasil
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari
hasilnya.
J. RENCANA OPERASIONAL ( ACTION PLAN)

RENCANA KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING


SMK TIRTA KENCANA BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

EVA
BIDANG KOMPONEN STRATEGI EKUIV
LAYANAN TUJUAN LAYANAN PROGRAM LAYANAN KLS MATERI METODE MEDIA ALENSI
LUASI

PRIBADIPeserta didik/konseli memiliki


pemahaman dan kesadaran
bahwa menyontek adalah
perbuatan tidak baik (tercela), memahami penyebab dan dampak dari perbuatan menyontek Menyontek,
serta mampu Ceramah,Power
untuk menghindarinya Proses
Bimbingan KlasikalXI
Dasar penyebab dan solusinya
DiskusiPoint dan Hasil 2 jam

Menghilangk Disesuaikan Disesuaika


Peserta didik/konseli memiliki an rasa dengan n dengan Proses
kemampuan menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapatKonseling
lulus sekolah
Responsif XI khawatir/tak pendekatan pendekatn dan 2 jam
Individu
ut tidak yang yang Hasil
dapat lulus digunakan digunakan
sekolah
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling XI Membangun Disesuaikan Disesuaika Proses 2 jam
Individu
meningkatkan rasa percaya diri dengan baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Rasa Percaya dengan n dengan dan
Diri pendekatan pendekatn Hasil
yang yang

EVA
BIDANG KOMPONEN STRATEGI EKUIV
LAYANAN TUJUAN LAYANAN PROGRAM LAYANAN KLS MATERI METODE MEDIA ALENSI
LUASI

digunakan digunakan

Bentuk-
Peserta didik/konseli mengenal bentuk
bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya kenakalan remaja Ceramah,Power
saat ini dan caraTanya jawabPoint Proses
mensikapi
Bimbingan KlasikalXI
Responsif dan Hasil 2 jam

SOSIAL Peserta didik/konseli dapat


Tawuran Ceramah,Power Tanya jawabPoint Proses
memahami dampak dari Bimbingan Kelompok XI
Dasar pelajar dan akibatnya dan Hasil 2 jam
tawuran pelajar dan mampu menghindarinya

Dampak
Peserta didik/konseli memiliki Power Proses
pemahaman tentang dampak Bimbingan KlasikalXI pacaran Ceramah, dan
Responsif Point 2 jam
dikalangan Tanya jawab
pacaran di kalangan remaja Hasil
remaja
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling XI Mengatasi Disesuaikan Disesuaika Proses 2 jam
mengatasi kesulitan Individu kesulitan dengan n dengan dan
mempelajari dan memahami mempelajari pendekatan pendekatn Hasil
mata pelajaran tertentu dan yang yang
memahami digunakan digunakan
mata
pelajaran
tertentu
EVA
BIDANG KOMPONEN STRATEGI EKUIV
TUJUAN LAYANAN KLS MATERI METODE MEDIA
LAYANAN PROGRAM LAYANAN ALENSI
LUASI

Peserta didik/konseli mampu


memahami kiat sukses menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasional serta memilki keyakinan terhadap kesuksesannya
Slide Proses
BimbinganKiat sukses KlasikalXIhadapi ujian Ceramah,
Dasar Power Point dan Hasil 2 jam
Diskusi
BELAJAR

Disesuaikan Disesuaika
n dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling XIKebiasaan p dengan pendekatan Proses dan
Responsif belajar rutinendekatan Hasil 2 jam
kebiasaan belajar secara rutin Individu yang digunakan
yang
digunakan

Disesuaikan Disesuaika
Mantap padadengan n dengan Proses
Peserta didik/konseli memilikiPem&PerencKonseling XIkeputusan pendekatan pendekatan yang digunakan
dan Hasil 2 jam
kemantapan pilihan karir IndvIndividu pilihan karir yang
KARIR digunakan

Cara atau
Peserta didik/konseli memilikiPem&Perenc strategi Power Proses
Bimbingan Ceramah,
pemahaman tentang cara atauIndv XI masuk Point dan 2 jam
Klasikal Tanya jawab
strategi masuk sekolah favorit sekolah Hasil
favorit

Peserta didik/konseli dapat Pem&Perenc Bimbingan XI Profesi di Ceramah, Slide Proses 2 jam
mengetahui dan memahami Indv Klasikal Dunia Kerja Diskusi Power dan

EVA
BIDANG KOMPONEN STRATEGI EKUIV
LAYANAN TUJUAN LAYANAN PROGRAM LAYANAN KLS MATERI METODE MEDIA ALENSI
LUASI

macam-macam profesi yang


ada di dunia kerja
Point Hasil

Bekasi, Juli 2022


Mengetahui
Kepala S MK T irta K encana B ekasi Guru B K

Endah R etno N ingsih, S .E Lidya L estari, S .Pd


NIP. - NIP. -

JADWAL KEGIATAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING


SMK TIRTA KENCANA BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Bulan Juli AgustusSeptemberOktoberNovemberDesemberJanuari Februari Maret April Mei Juni
Komponen &
12 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kegiatan layanan A. PERSIAPAN
Melakukan asesmen kebutuhan Menyusun
program
x

Konsultasi
Program x

Penyediaan
Sarana
x xx x x x

Pembagian
x
tugas BK

B. PELAKSANA
AN
LAYANAN DASAR
a. Bimbing an Klasikal
b. Bimbing an kelompo k
c. Aplikasi Instrume nt
Disesuaikan dengan kebutuhan

Disesuaikan dengan kebutuhan

Disesuaikan dengan kebutuhan

Bulan Juli AgustusSeptemberOktoberNovemberDesemberJanuari Februari Maret April Mei Juni


Komponen &
12 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kegiatan layanan

2. PEMINAT
AN DAN
PERENCA
Disesuaikan dengan kebutuhan
NAAN INDIVIDU AL
LAYANAN RESPONSI F
a. Konselin g individu al dan kelompo k
b. Referal
(Rujuka n atau alih tangan)
c. Konsulta si

Disesuaikan dengan kebutuhan

Disesuaikan dengan kebutuhan

d. Konfere Disesuaikan dengan kebutuhan


nsi kasus Disesuikan dengan kebutuhan
e. Kunjung an rumah
DUKUNG AN SISTEM
a. Membua t Disesuiakan dengan kebutuhan

x x x x x x x x x x
Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
Komponen &
Kegiatan layanan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
evaluasi
b. Menyus
x x
un dan
melapor
kan
program
c. Pengem
bangan
Keprofe
sian x x
Konselo
r

Bekasi, Juli 2022


Mengetahui
Kepala S MK T irta K encana B ekasi Guru B K

Endah R etno N ingsih, S .E Lidya L estari, S .Pd


NIP. - NIP. -

PROGRAM SEMESTERAN BIMBINGAN DAN KONSELING


SMK TIRTA KENCANA BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Bidang Bimbingan
Fungsi Bimbingan da
No. Jenis Kegiatan/Layanan Pribad Tujuan Sasaran Waktu
Sosial Belajar Karir Konseling
i
PERSIAPAN
Pembagian tugas guru bimbingan dan konseling atau konselor Tercapainya efektivitas layanan
Juli
Bimbingan dan Konseling
Juli -
Terungkapnya kebutuhan Agust us Juli - A
2. Assesmen Kebutuhan X, XI, XII
peserta didik/konseli

Layanan Bimbingan dan


Menyusun Program Bimbingan dan
Konseling lebih terarah dan tepat sasaran
Konseling
Tercapainya keberhasilan layanan Bimbingan dan Konseling
Terpenuhinya kebutuhan sarana yang menunjang
Konsultasi Program Bimbingan dan Konseling

Juli -
5. Pengadaan Sarana/ Prasarana Agust
us
Bimbingan dan Konseling Bk
kBeibmebrihnagsailna nd alany Kanoanseling
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Layanan Dasar Peserta didik/konseli terbantu


dalam mencapai tugas-tugas
a. Bimbingan k lasikalVV1)Pemahaman 2)Pengembangan perkembangannya
Tatap muka dan pemberikan informasiX,
kepada peserta didik/konseli ses
XI,XII
Bidang Bimbingan
Fungsi Bimbingan da
No. Jenis Kegiatan/Layanan Pribad Tujuan Sasaran Waktu
Sosial Belajar Karir Konseling
i
program bimbingan
Pemahaman dan Terlayaninya kebutuhan
b. Bimbingan kelompok X, XI, XII
pengembangan melalui bimbingan kelompok Peserta didik/konseli memperoleh info
bermanfaat bagi dirinya Peserta didik/konseli memperoleh informasi
c. Pengembangan media bimbingan Pemahaman dan Peserta didik/konseli memperoleh informasi
konseling pengembangan X, XI,melalui
XII media cetak

d. Papan bimbingan X, XI, XII

e. Leaflet X, XI, XII

Peminatan dan Perencanaan


Individual
Layanan Responsif
Terbantunya peserta didik /
konseli dalam mengatasi
a. Konseling in dividual Pengentasan hambatan / memecahkan masalah yangX, XI, XII Terbantunya mem
dialaminya.
Terbantunya memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peserta did
Diperolehnya kesepakatan
bersama mengenai masalah
b. Konseling kelompok V Pengentasan X, XI, XII
peserta didik/konseli

Pemahaman &
c. Konsultasi X, XI, XII
pengembangan

d. Konferensi ka sus Pengentasan X, XI, XII

e. Advokasi Pengentasan Terentaskannya m asalah X, X I, X II

Bidang Bimbingan
Fungsi Bimbingan da
No. Jenis Kegiatan/Layanan Pribad Tujuan Sasaran Waktu
Sosial Belajar Karir Konseling
i

konseli yang terkait dengann


pihak lain agar hak-hak konseli
tetap terlindungi
Dukungan Sistem
a. Melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen (termasuk kunjungan rumah)
Pengumpulan data dan
X, XI, XII
kebutuhan pesertaa didik

Mengetahui langsung kondisi


b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan rumah X, XI, XII

c. Menyusun dan melaporkan


Pertanggungjawaban kinerja
program bimbingan dan konseling X, XI, XII
kepada kepala sekolah

Penilaian ketercapaian program


d. Membuat evaluasi layanan bimbingan dan konseling X, XI, XII
Bukti fisik pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
e. Melaksanakan administrasi dan
mekanisme bimbingan dan konseling X, XI, XII
f. Pengembangan keprofesian konselor

Pengembangan diri/profesi

Bekasi, Juli 2022


Mengetahui
Kepala S MK T irta K encana B ekasi Guru B K
Endah R etno N ingsih, S .E Lidya L estari, S .Pd
NIP. - NIP. -

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN DAN KONSELING
FORMAT KLASIKAL

Satuan Pendidikan : SMK Tirta Kencana Bekasi Semester :I


Sasaran K elas : XI Tahun P elajaran : 2 022-
2023
Tugas Perkembangan Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman
sebaya
Topik / Tema Layanan Stop!!!!! Bullying Sosial, Pribadi Layanan I nformasi Pemahaman
Bidang L ayanan Jenis L ayananSiswa/i
Fungsi dapat
L ayanan TujuanPengertian
memahami Layanan Bullying
Siswa/i dapat memahami Faktor-Faktor Penyebab Bullying
Siswa/i dapat memahami Dampak dan Pencegahan Bullying
Metode Ceramah, Curah pendapat dan t anya jawab
Waktu Pertemuan 1 Pertemuan X 40 Menit
Tanggal
Tempat Penyelenggaraan Materi

Ruang Kelas XI
1. Pengertian Bullying
2.Faktor-Faktor Penyebab Bullying
3. Dampak dan Pencegahan Bullying

Sarana Media / Alat LCD, Power Poin dampak pacaran di kalangan remaja

Sumber Materi Layanan 1. S la m e t, d k k 2 0 1 6 , M a t er i L a y n a n K


d a n K o n s el i n g u n t u k S M K k e las 1 1 ,
Ylaosgiykaakl aBritma,bingan
Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi, Yogyakarta,
Paramitra 4.
3. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011 .Permainan (games)
dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
4. Nurbowo, dkk, 2013, pengembangan materi berbasis
multimedia, Yogyakarta, paramitra publishing
Langkah Kegiatan

1. Pendahuluan a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, dilanjutkan


(alokasi waktu: 5 menit) dengan berdo’a, presensi, mengecek situasi & kondisi
kelas.
b.
Gur BK/ Konselormenyampaikantopik /
tema layanan informasi
c. Guru BK/KonselormemotivasidenganIce Breaking: agar
siswasenang, tertarik, bersemangat, siap mengikuti
layanan informasi
d. Guru BK/Konselor menjelaskan tujuan layanan informasi
dan tugas perkembangan yang akan dipahami
e. Guru BK/Konselor menanyakan kepada siswa terkait

pelayanan yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya.


2. KegitanInti a. Berfikir :
(alokasi waktu: 1. Guru BK /Konselor mengajak berfikir dengan siswa
30menit) tanya jawab seputar dampak pacaran di kalangan
remaja
2. Guru BK /Konselor mengajak curah pendapat pada
siswa tentang tema “dampak pacaran di kalangan
remaja”
b. Merasa :
1. Guru BK /Konselor mengadakan diskusi bersama siswa
terkait perasaannya yang mereka hadapi dalam sikap
sopan santun dalam kehidupan
2. Guru BK /Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum
dapat dipahami dan memberikan ide atau gagasan yang
ingin disampaikan/ dirasakan.
c. Bersikap
1. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil sikap pada dampak pacaran di
kalangan remaja
2. Guru BK/Konselor memberi kesempatan pada siswa
lainnya menanggapi/mensikapi pertanyaan siswa
l
a
i
n
n
y
a
.
d. Bertindak
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan pada pemahaman dampak
pacaran di kalangan remaja
2. Guru BK /Konselor memberikan motivasi pada siswa
yang belum bertindak aktif, positif dalam dampak
pacaran di kalangan remaja
e. Bertanggungjawab
1. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum
dapat dipahami dan memberikan ide atau gagasan yang
ingin disampaikan/ dirasakan, untuk mengambil sikap
bertaggungjawab.
2. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan yang dapat
dipertanggungjawab- kan dalam memahami dampak
pacaran di kalangan remaja
3. Penutup a. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan siswa
(alokasiwaktu : 5menit) menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan.
b. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang belum
berperan aktif dalam kegitan, supayaberperanaktif
c. Guru BK/Konselormenutup pertemuan dengan berdoa
bersama dan salam.
Rencana Penilaian Menggunakan instrumen: Laiseg, Laijapen dan Laijapang
1. Penilaian Proses Guru BK/Konselor melakukan penilaian segera terhadap
proses pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya,
yaitu menilai kesungguhan/ semangat / antusias konseli.

2. Penilaian Hasil Guru BK/Konselor melakukan penilaiansegera terhadap


proses pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya, yaitu :
a. Pemahaman baru apa yang diperoleh konseli ? (Understanding)
b. Bagaimana perasaan positif konseli ? (Confort )
c. Apa rencana tindakan yang akan dilakukan konseli ? ( Action)

Bekasi, Juli 2022


Mengetahui
Kepala S MK T encana ekasi Guru B K
irta K B

Endah R etno ingsih, S .E Lidya estari, S .Pd


N L
NIP. - NIP. -
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN DAN KONSELING
FORMAT KLASIKAL

Satuan Pendidikan : SMK Tirta Kencana Bekasi Semester :I


Sasaran K elas :X I Tahun A jaran : 2 022-
2023
Tugas Perkembangan Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif
serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sen
Menyontek, penyebab dan solusinya
Topik/ Tema Layanan Bidang Layanan Jenis Layanan Fungsi L ayanan
Tujuan Layanan

Belajar, Pribadi
Layanan Informasi Pemahaman
Siswa dapat memahami Faktor Penyebab Menyontek
Siswa memahami Akibat Menyontek
Siswa memahami Cara Penanggulangan menyontek
Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
1 Pertemuan X 40 Menit
Metode
Waktu Tanggal
Pertemuan,
Tempat Ruang Kelas XI
Penyelenggaraan
Materi 1. Faktor P enyebab enyontek
M
2. Akibat Menyontek

3. C a r a P e n a n g g u la n g a n m en y o n t e k
Sarana Media / Alat L C D , P o w e r P o i n m e n y o n t ek , p e n y e b ab dan
solusinya
Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan
Layanan dan Konseling untuk SMK kelas 11, Yogyakarta,
Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi, Yogyakarta,
Paramitra 4.
3. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011 .Permainan (games)
dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
4. Nurbowo, dkk, 2013, pengembangan materi berbasis
multimedia, Yogyakarta, paramitra publishing
Langkah Kegiatan

1. Pendahuluan a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, dilanjutkan


(alokasi waktu: 5menit) dengan berdo’a, presensi, mengecek situasi & kondisi
kelas.
b. Guru BK/ Konselormenyampaikantopik / tema layanan
informasi
c. Guru BK/KonselormemotivasidenganIce Breaking: agar
siswasenang, tertarik, bersemangat,
siapmengikutilayananinformasi
d. Guru BK/Konselor menjelaskan tujuan layanan informasi

dan tugas perkembangan yang akan dipahami


e. Guru BK/Konselor menanyakan kepada siswa terkait
pelayanan yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegitan Inti a. Berfikir :
(alokasi waktu: 1. Guru BK /Konselor mengajak berfikir dengan siswa
30menit) tanya jawab seputar menyontek, penyebab dan
solusinya
2. Guru BK /Konselor mengajak curah pendapat pada
siswa tentang tema “menyontek, penyebab dan
solusinya”
b. Merasa :
1. Guru BK /Konselor mengadakan diskusi bersama siswa
terkait perasaannya yang mereka hadapi dalam
menyontek, penyebab dan solusinya
2. Guru BK /Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum
dapat dipahami dan memberikan ide atau gagasan yang
ingin disampaikan/ dirasakan.
c. Bersikap
1. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil sikap pada menyontek, penyebab
d
a
n

s
o
l
u
s
i
n
y
a
2. Guru
BK/Konselor
memberi
kesempatan
pada siswa
lainnya menanggapi/mensikapi pertanyaan siswa
lainnya.
d. Bertindak
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan pada pemahaman
menyontek, penyebab dan solusinya
2. Guru BK /Konselor memberikan motivasi pada siswa
yang belum bertindak aktif, positif dalam memahami
menyontek, penyebab dan solusinya
e. Bertanggungjawab
1. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum
dapat dipahami dan memberikan ide atau gagasan
yang ingin disampaikan/ dirasakan, untuk mengambil
sikap bertaggungjawab.
2. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan yang dapat
dipertanggungjawab- kan dalam memahami
menyontek, penyebab dan solusinya
3. Penutup a. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan siswa
(alokasiwaktu:5menit) menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan.
b. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang belum
berperan aktif dalam kegitan, supayaberperanaktif
c. Guru BK/Konselormenutup pertemuan dengan berdoa
bersama dan salam.
Rencana Penilaian Menggunakan instrumen: Laiseg, Laijapen dan Laijapang
1. Penilaian Proses Guru BK/Konselor melakukan penilaian segera terhadap

proses pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya,


yaitu menilai kesungguhan/ semangat / antusias konseli. Guru BK/Konselor melakuka
2. Penilaian Hasil proses pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya, yaitu :
a. Pemahaman baru apa yang diperoleh konseli ? (Understanding)
b. Bagaimana perasaan positif konseli ? ( Confort )
c. Apa rencana tindakan yang akan dilakukan konseli ? ( Action)

Mengetahui Bekasi, Juli 2022


Kepala S MK T encana ekasi Guru B K
irta K B

Endah R etno ingsih, S .E Lidya estari, S .Pd


N L
NIP. - NIP. -

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN DAN KONSELING
FORMAT KLASIKAL

Satuan Pendidikan : SMK Tirta Kencana Bekasi Semester :I


Sasaran K elas : XI Tahun P elajaran : 2 022-
2023
Tugas Perkembangan Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman
sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita Dampak pacaran di kalan
Topik / Tema Layanan Sosial, Pribadi
Bidang L ayanan Jenis L ayanan Fungsi L ayanan
Layanan I nformasi Pemahaman
Tujuan Layanan

4. Siswa/i dapat memahami Penyebab Pacaran di Usia


Remaja
Siswa/i dapat memahami Dampak Pacaran Di Usia
Remaja
Siswa/i dapat memahamiDampak Negatif Pacaran bagi remaja
Ceramah, Curah pendapat dan t anya jawab
1 Pertemuan X 40 Menit
Metode
Waktu Pertemuan
Tanggal
Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas XI
Materi 1. Penyebab Pacaran di Usia Remaja
2. Dampak Pacaran Di Usia Remaja
3. Dampak Negatif Pacaran bagi remaja

Sarana Media / Alat LCD, Power Poin dampak pacaran di kalangan remaja
Sumber Materi Layanan 5. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan
dan Konseling untuk SMK kelas 11, Yogyakarta,
Paramitra Publishing
6. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi, Yogyakarta,
Paramitra 4.
7. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011 .Permainan (games)
dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
8. Nurbowo, dkk, 2013, pengembangan materi berbasis
multimedia, Yogyakarta, paramitra publishing
Langkah Kegiatan

1. Pendahuluan
(alokasi waktu: 5 menit) a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, dilanjutkan
dengan berdo’a, presensi, mengecek situasi & kondisi
kelas.
b. Guru BK/ Konselormenyampaikantopik / tema layanan
informasi
c. Guru BK/KonselormemotivasidenganIce Breaking: agar
siswasenang, tertarik, bersemangat, siap mengikuti
layanan informasi
d. Guru BK/Konselor menjelaskan tujuan layanan informasi

dan tugas perkembangan yang akan dipahami


e. Guru BK/Konselor menanyakan kepada siswa terkait
pelayanan yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
2. KegitanInti a. Berfikir :
(alokasi waktu: 1. Guru BK /Konselor mengajak berfikir dengan siswa
30menit) tanya jawab seputar dampak pacaran di kalangan
remaja
2. Guru BK /Konselor mengajak curah pendapat pada
siswa tentang tema “dampak pacaran di kalangan
remaja”
b. Merasa :
1. Guru BK /Konselor mengadakan diskusi bersama siswa
terkait perasaannya yang mereka hadapi dalam sikap
sopan santun dalam kehidupan
2. Guru BK /Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum
dapat dipahami dan memberikan ide atau gagasan yang
ingin disampaikan/ dirasakan.
c. Bersikap
1. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil sikap pada dampak pacaran di
k
a
l
a
n
g
a
n

r
e
m
a
j
a
2. Guru
BK/Konsel
or memberi
kesempatan
pada siswa
lainnya menanggapi/mensikapi pertanyaan siswa
lainnya.
d. Bertindak
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan pada pemahaman dampak
pacaran di kalangan remaja
2. Guru BK /Konselor memberikan motivasi pada siswa
yang belum bertindak aktif, positif dalam dampak
pacaran di kalangan remaja
e. Bertanggungjawab
3. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum
dapat dipahami dan memberikan ide atau gagasan yang
ingin disampaikan/ dirasakan, untuk mengambil sikap
bertaggungjawab.
4. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan yang dapat
dipertanggungjawab- kan dalam memahami dampak
pacaran di kalangan remaja
3. Penutup d. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan siswa
(alokasiwaktu : 5menit) menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan.
e. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang belum
berperan aktif dalam kegitan, supayaberperanaktif
f. Guru BK/Konselormenutup pertemuan dengan berdoa
bersama dan salam.
Rencana Penilaian Menggunakan instrumen: Laiseg, Laijapen dan Laijapang
1. Penilaian Proses Guru BK/Konselor melakukan penilaian segera terhadap

proses pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya,


yaitu menilai kesungguhan/ semangat / antusias konseli. Guru BK/Konselor melaku
2. Penilaian Hasil proses pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya, yaitu :
Pemahaman baru apa yang diperoleh konseli ? (Understanding)
Bagaimana perasaan positif konseli ? (Confort )
Apa rencana tindakan yang akan dilakukan konseli ? ( Action)

Bekasi, Juli 2022


Mengetahui
Kepala S MK T encana ekasi Guru B K
irta K B

Endah R etno ingsih, S .E Lidya estari, S .Pd


N L
NIP. - NIP. -
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN DAN KONSELING
FORMAT KLASIKAL

Satuan Pendidikan : SMK Tirta Kencana Bekasi Semester :I


Sasaran K elas :X I Tahun P elajaran : 2 022-
2023
Tugas Perkembangan Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman
sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita Membangun rasa percaya
Topik / Tema Layanan Pribadi
Bidang L ayanan Jenis L ayananLayanan
Fungsi LI nformasi
ayanan Tujuan Layanan
Pemahaman
Siswa/i dapat memahami Pentingnya rasa percaya diri
Siswa/idapatmemahamiCiri-ciriorangyang mempunyai rasa percaya diri
Metode Siswa/i dapat memahamiMembangun rasa percaya diri Ceramah, Curah p endapat d
Waktu Pertemuan 2 Pertemuan X 40 Menit
Tanggal
Tempat Penyelenggaraan Materi

Ruang Kelas XI
1. Pentingnya r asa p ercaya d iri
2. Ciri-ciri orang yang mempunyai rasa percaya diri
3. Manfaat rasa percaya diri
4. Membangun rasa percaya diri
Sarana Media / Alat LCD, Power Poin membangun rasa percaya diri

Sumber Materi Layanan 1.


dSalanm Keot,n dskelki n 2g0 1u6n,t uMk aStMerKi L kaeylasn a1n1
,K Ylaosgiykaakl aBritma,bingan
Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi, Yogyakarta,
Paramitra 4.
3. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011. Permainan (games)
dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
4. Nurbowo, dkk, 2013, pengembangan materi berbasis
multimedia, Yogyakarta, paramitra publishing
Langkah Kegiatan

1. Pendahuluan a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, dilanjutkan


(alokasi waktu: 5 menit) dengan berdo’a, presensi, mengecek situasi & kondisi
kelas.
b.
Gur BK/ Konselormenyampaikantopik /
tema layanan informasi
c. Guru BK/KonselormemotivasidenganIce Breaking: agar
siswasenang, tertarik, bersemangat, siap mengikuti
layanan informasi
d. Guru BK/Konselor menjelaskan tujuan layanan informasi
dan tugas perkembangan yang akan dipahami
e. Guru BK/Konselor menanyakan kepada siswa terkait

pelayanan yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegitan Inti a. Berfikir :


(alokasiwaktu: 30 1. Guru BK /Konselor mengajak berfikir dengan siswa
menit) tanya jawab seputar membangun rasa percaya diri
2. Guru BK /Konselor mengajak curah pendapat pada
siswa tentang tema “membangun rasa percaya diri”
b. Merasa :
1. Guru BK /Konselor mengadakan diskusi bersama siswa
terkait perasaannya yang mereka hadapi dalam
membangun rasa percaya diri
2. Guru BK /Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum
dapat dipahami dan memberikan ide atau gagasan yang
ingin disampaikan/ dirasakan.
c. Bersikap
1. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil sikap pada membangun rasa
percaya diri
2. Guru BK/Konselor memberi kesempatan pada siswa
lainnya menanggapi/mensikapi pertanyaan siswa
lainnya.
d. Bertindak
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan pada pemahaman
membangun rasa percaya diri
2. Guru BK /Konselor memberikan motivasi pada siswa
yang belum bertindak aktif, positif dalam membangun
rasa percaya diri
e. Bertanggungjawab
1. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum
dapat dipahami dan memberikan ide atau gagasan yang
ingin disampaikan/ dirasakan, untuk mengambil sikap
bertaggungjawab
2. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan yang dapat
dipertanggungjawab- kan dalam memahami
membangun rasa percaya diri
3. Penutup a. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan siswa
(alokasiwaktu : 5 menit) menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan.
b. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang belum
berperan aktif dalam kegitan, supayaberperanaktif
c. Guru BK/Konselormenutup pertemuan dengan berdoa
bersama dan salam.
Rencana Penilaian Menggunakan instrumen: Laiseg, Laijapen dan Laijapang
1. Penilaian Proses Guru BK/Konselor melakukan penilaian segera terhadap
proses pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya,
yaitu menilai kesungguhan/ semangat / antusias konseli.
2. Penilaian Hasil Guru BK/Konselor melakukan penilaiansegera terhadap

proses pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya,


yaitu :
a. Pemahaman baru apa yang diperoleh konseli ?
(Understanding)
b. Bagaimana perasaan positif konseli ? ( Confort )
c. Apa rencana tindakan yang akan dilakukan konseli ?
( Action)
Tindak Lanjut 1. Satu minggu setelah layanan, dipantau dengan
memberikan penilaian jangka pendek ( Laijapen ).
2. Satu bulan setelah layanan, dipantau denganmemberikan
penilaian jangka panjang ( Laijapang ).
Konseli yang mengalami KES-T dan membutuhkan
bantuan, maka Konselor atau guru BK segera
memberikan layanan sesuai jenis layanan Bimbingan dan
Konseling.

Bekasi, Juli 2022


Mengetahui
Kepala S MK T irta
encana B ekasi

K
Endah R etno ingsih, S .E Lidya estari, S .Pd
N L
NIP. - NIP. –

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL)


BIMBINGAN DAN KONSELING
FORMAT KLASIKAL

Satuan Pendidikan : SMK Tirta Kencana Bekasi Semester :I


Sasaran K elas :X I Tahun P elajaran : 2 022-
2023
Tugas Perkembangan Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman
sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita Membina persahabatan sej
Topik / Tema Layanan Pribadi , Sosial Layanan Informasi Pemahaman
Bidang Layanan Jenis Layanan Fungsi L dapat
Siswa/i ayananmemahami
Tujuan Layanan
apakah persahabatan itu ?
Siswa/i dapat memahami bagaimana sebuah hubungan di katakan sebagai “persahaba
Siswa/i dapat memahami bagaimana membina
persahabatan agar awet dan lebih bermanfaat
Siswa /i dapat memahami hal-hal yang merusak
persahabatan
Metode Ceramah, Curah pendapat dan t anya jawab 2 Pertemuan X 40 Menit
Waktu Pertemuan
Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas XI
Materi 1. Jadi A pakah P ersahabatan I tu ?
2. Bagaimana sebuah hubungan di katakan sebagai
“Persahabatan” ?
3. Bagaimana Membina persahabatan agar awet dan lebih
bermanfaat.
1. Hal-hal yang merusak Persahabatan
Sarana Media / Alat LCD, Power Poin membina persahabatan
Sumber Materi Layanan 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan
dan Konseling untuk SMK kelas 11, Yogyakarta,
Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling Bidang Sosial, Yogyakarta,
Paramitra
3. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011. Permainan (games)
dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
4. Nurbowo, dkk, 2013, pengembangan materi berbasis
multimedia, Yogyakarta, paramitra publishing
LangkahKegiatan
1. Pendahuluan a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, dilanjutkan
(alokasi waktu: 5 menit ) dengan berdo’a, presensi, mengecek situasi & kondisi
kelas.
b. GuruBK/ Konselor menyampaikan topik tema layanan
informasi
c.Guru BK/Konselor memotivasi denganIce Breaking: agar
siswa senang, tertarik, bersemangat, siap mengikuti

d. Glauyraun aBnK in/Kf ornmsealsoi r menjelaskan tujuan


layanan informasi dan tugas perkembangan yang akan
dipahami
e. Guru BK/Konselor menanyakan kepada siswa terkait
2. KegitanInti pelayanan yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
(alokasi waktu: 35 menit) a. Berfikir :
1. Guru BK /Konselor mengajak berfikir dengan siswa
tanya jawab seputar membina persahabatan
2. Guru BK /Konselor mengajak curah pendapat pada
siswa tentang tema “membina persahabatan”
b. Merasa :
1. Guru BK atau Konselor mengadakan diskusi bersama
siswa terkait perasaannya yang mereka hadapi dalam
memahami membina persahabatan
2. Guru BK atau Konselor memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya/komentar mengenai hal yang
belum dapat dipahami dan memberikan ide atau
gagasan yang ingin disampaikan/ dirasakan.
c. Bersikap
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil sikap terhadap membina
persahabatan
2. Guru BK /Konselor
memberi kesempatan pada
siswa
lainnya menanggapi/mensikapi pertanyaan siswa
lainnya.
d. Bertindak
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja

mmyaenmg bteinl ah p iear samhbabila tiandakan pada pemahaman


2. Guru BK /Konselor memberikan motivasi pada siswa
yang belum bertindak aktif, positip dalam memahami
membina persahabatan
e. Bertanggungjawab
1. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum
dapat dipahami dan memberikan ide atau gagasan
yang ingin disampaikan/dirasakan, untuk mengambil
sikap bertaggungjawab.
2. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam memahami membina
persahabatan
3. Penutup a. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan siswa
( alokasiwaktu : 5 menit ) menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan.
b. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang belum
berperan aktif dalam kegitan, supaya berperan aktif
c. Guru BK/Konselormenutup pertemuan dengan berdoa
bersama dan salam.
Rencana Penilaian Menggunakan instrumen: Laiseg, Laijapen dan Laijapang
1.Penilaian Proses Guru BK/Konselor melakukan penilaian segera terhadap

yparoitsue sm penlialkais akneasaun glagyuahnan/ sinemfoarmngasti /f aonrmtuas


2.Penilaian Hasil Guru BK/Konselor melakukan penilaiansegera terhadap
proses pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya, yaitu :
Pemahaman baru apa yang diperoleh konseli ? (Understanding)
Bagaimana perasaan positif konseli? ( Confort )
a. Apa rencana tindakan yang akan dilakukan konseli? ( Action)

b.
c.

Bekasi, Juli 2022


Mengetahui
Kepala S MK T encana ekasi Guru B K
irta K B

Endah R etno N ingsih, S .E


estari, S .Pd

Anda mungkin juga menyukai