Bismillahirrohmanirrohim
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
ridhonya kepada penulis, dengan segala daya dan upaya serta atas izinnya penulis
dapat menyeleseikan makalah ini dalam menambah nilai untuk Ujian Tengah
Semester (UTS)
Sholawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurah limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah mengangkat umat manusia dari
alam yang penuh dengan kejahiliyaan sampai ke alam yang penuh dengan cahaya
ilmiah.
Dengan terselesainya makalah ini yang berjudul ”Penerapan model-model proses
yang dapat digunakan di perangkat lunak”
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
berbagai pihak yang telah membantu memberikan ide, saran, bimbingan, serta
motivasi dan doanya. Sepatutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. KH. Moh. Zuhri Zaini, BA, dan seluruh keluarga besar pengasuh Pondok
Pesantren Nurul Jadid
2. KH. Abdul Hamid Wahid, M.Pd, selaku Rektor Universitas Nurul Jadid
3. Moh. Furqan, M.Kom, Selaku Dekan Fakultas Teknik di Universitas
Nurul Jadid
4. Fuadz Hasyim, M.Kom, selaku Ketua Jurusan Informatika di Universitas
Nurul Jadid
5. Maulidiansyah, M.kom, selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Manajemen Proyek Perangkat Lunak di Universitas Nurul Jadid
6. Segenap Dosen Universitas Nurul Jadid yang dengan rela dan ikhlas
memberikan ilmunya selama penulis menuntut ilmu dibangku kuliah.
i
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharap
kritik dan saran apabila pembaca menemuka kesalahan dan kekeliruan demi
perbaikan dikemudian hari. Harapan penulis mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.
Amin...
Penulis
ii
Daftar Isi
2. Model Spiral…………………………………………………………………………………………………………....3
3. Model Incremental…………………………………………………………………………………………..6
4. Model Evolusi…………………………………………………………………………………………………8
5. Model Prototype………………………………………………………………................................9
6. Model V / V-Model……………………………………………………………………………………….11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa saja model model proses yang dapat di gunakan di perangkat lunak
C. Tujuan penulisan
1. Menjelaskan model model proses yang digunakan di perangkat lunak
2. Supaya kita bisa menerapkan model proses ini di perangkat lunak
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Proses Perangkat Lunak dan penerapannya
Model proses merupakan suatu deskripsi yang disederhanakan dari proses
perangkat lunak dan kemudian dipresentasikan dengan sudut pandang tertentu.
Model proses ini bisa saja mencakup suatu kegiatan yang termasuk dalam bagian
dari proses perangkat lunak tersebut dan produk perangkat lunak.
Adapun model proses perangkat lunak itu sendiri dibagi menjadi sebagai berikut:
1. Model Waterfall
2
2. Cocok untuk sistem software yang bersifat generik.
3. Pengerjaan projek sistem akan terjadwal dengan baik dan mudah
dikontrol.
2. Model Spiral
3
contoh model spiral
4
Kekurangan Model Spiral :
Sidik jari (bahasa Inggris: fingerprint) adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang
sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada
benda karena pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Kulit telapak adalah
kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal pergelangan sampai kesemua
ujung jari, dan kulit bagian dari telapak kaki mulai dari tumit sampai ke ujung jari
yang mana pada daerah tersebut terdapat garis halus menonjol yang keluar satu
sama lain yang dipisahkan oleh celah atau alur yang membentuk struktur tertentu.
Identifikasi sidik jari, dikenal dengan daktiloskopi adalah ilmu yang mempelajari
sidik jari untuk keperluan pengenalan kembali identitas orang dengan cara
mengamati garis yang terdapat pada guratan garis jari tangan dan telapak kaki.
Daktiloskopi berasal dari bahasa Yunani yaitu dact ylos yang berarti jari jemari
atau garis jari, dan scopein yang artinya mengamati atau meneliti. Kemudian dari
pengertian itu timbul istilah dalam bahasa Inggris, dactyloscopy yang kita kenal
menjadi ilmu sidik jari. Fleksibilitas dari gelombang pada kulit berarti tidak ada
dua sidik jari atau telapak tangan yang sama persis pada setiap detailnya.
Pengenalan sidik jari melibatkan seorang pakar, atau sebuah sistem pakar
komputer, yang menentukan apakah dua sidik jari berasal dari jari.
5
Identifikasi berdasarkan sidik jari adalah daerah aktif penelitian di biometrik
menerapkan berbagai umum dan teknik kode domain-spesifik optimasi untuk
secara efisien melaksanakan tahap pendaftaran, yang mengambil sebagai masukan
serangkaian gambar sidik jari dan menghasilkan diadaptasi packet pohon dan
template wavelet domain yang terkait. Itu kode untuk identifikasi sebenarnya
kemudian dihasilkan automati-Cally dari deskripsi matematika. Algoritma
identifikasi sidik jari kembali quires perhitungan matematika yang berat,
sehinggasatu al-gorithm bisa memiliki runtimes berbeda tergantung pada
Implementasi algoritma. Algoritma ini terdiri dari 2 tahap, tahap pelatihan dan
tahap verifikasi. Namun penting untuk memiliki efisien pelaksanaan tahap
pelatihan untuk memungkinkan pengembang algoritma untuk dengan cepat
menjalankan dan menguji uji beda kasus. Tahap verifikasi dilakukan secara on-
line sehingga itu perlu secepat mungkin. Kualitas sidik jari sistemidentifikasi
tidak hanya tergantung pada keakuratan.
3. Model Incremental
6
6. Mengurangi trauma karena perubahan sistem. Klien dibiasakan perlahan-
lahan menggunakan produknya bagian per bagian.
7. Memaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen.
1. Hanya akan berhasil jika tidak ada staffing untuk penerapan secara
menyeluruh.
2. Penambahan staf dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan
lebih lanjut.
3. Hanya cocok untuk proyek dengan skala kecil.
4. kemungkinan tiap bagian tidak dapat diintegrasikan.
Dalam sebuah software, adanya sebuah Graphical User Interface akan jauh lebih
memudahkan pengguna software untuk berinteraksi dengan software, dikarenakan
tampilan GUI akan jauh lebih meminimalkan kesalahan penggunaan dari user
daripada pada aplikasi yang berbasis console. Selain itu, aplikasi yang
menggunakan GUI akan jauh lebih menarik dan user-friendly daripada aplikasi
yang berbasis console
Aplikasi yang akan dibuat adalah aplikasi yang akan dijalankan pada perangkat
mobile (handphone), karena memang aplikasi mobile banking lebih ditujukan
untuk mengimbangi mobilitas seseorang dengan tetap dapat melaksanakan
aktifitas perbankan. aplikasi disini bukanlah aplikasi besar yang berlevel
enterprise, sehingga baris kodennya juga tidak terlalu banyak.
7
4. Model Evolusi
8
7. pekerja Shop Floor adalah lokasi terbaik untuk mengidentifikasi masalah.
Proyek SITINA dimulai dengan kebutuhan terhadap suatu sistem EDM utilitas
yang harus melalukan pemantauan dengan mudah, benar-benar otomatis, pada
pembangkit listrik tenaga air . Tujuan utama adalah untuk mengembangkan
aplikasi dengan biaya rendah yang memungkinkan dewan direksi untuk
memonitor pembangkit listrik tersebut dan mengambil data statistik pada produksi
mereka.
Hal ini tidak dalam melingkupi penjelasan rinci tentang SITINA . Namun, seperti
yang dapat kita lihat dari akhir arsitektur umum pada Gambar 1, kita berhadapan
dengan sistem yang kompleks dengan SCADA/EMS2 yang terbentuk dari
penggunaan banyak teknologi dari beberapa produk-produk perangkat lunak yang
berbeda.
5. Model Prototype
Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak
yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan
pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Prototyping,
dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, mendefinisikan objektif keseluruhan
dari software, mengidentifikasikan segala kebutuhan, kemudian dilakukan
“perangcangan kilat” yang difokuskan pada penyajian aspek yang diperlukan.
9
contoh model prototyping
Kelebihan :
Kekurangan :
10
muncul berbagai permasalahan terutama pada proses pendaftaran, registrasi,
pembagian kelas, pembagian wali kelas, proses penilaian serta informasi
mengenai perkembangan siswa kepada orang tua. Untuk itu, diperlukan suatu
sistem informasi yang mampu mendukung pengambilan keputusan
dalammemperoleh informasi kegiatan akademik. Pembuatan Sistem Informasi
Akademik Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Bandung menggunakan
pendekatan terstruktur, sedangkan metode pengembangan menggunakan
prototype dengan teknik pengumpulan data observasidan wawancara, sedangkan
alat yang digunakan dalam merancang sistem berupa Flow Map, Diagram
Konteks, DFD dan pengembangan aplikasi berbasis desktop.Sistem yang
dibangun disajikan secara client server sehingga dapat diakses beberapa
komputer. Sistem yang dibangun diharapkan dapat mengatasi sebagian besar
permasalahan yang ada seperti melakukan validasi kerangkapan data registrasi
dan nilai siswa, pembagian kelas dan penilaian.
6. Model V / V-Model.
11
contoh model v-model
Kelebihan v model :
Kekurangan v model :
12
contoh model RAD
13
2. Tidak semua aplikasi sesuai untuk RAD, bila system tidak dapat
dimodulkan dengan teratur, pembangunan komponen penting pada RAD
akan menjadi sangat bermasalah.
3. RAD tidak cocok digunakan untuk sistem yang mempunyai resiko teknik
yang tinggi.
4. Membutuhkan Tenaga kerja yang banyak untuk menyelesaikan sebuah
proyek dalam skala besar.
5. Jika ada perubahan di tengah-tengah pengerjaan maka harus membuat
kontrak baru antara pengembang dan pelanggan.
RAD sangat tepat diterapkan untuk sistem yang telah jelas dan lengkap
kebutuhannya, di mana terdapat komponen-komponen yang dapat dipakai kembali
dalam proyek yang berskala kecil dengan waktu pengembangan perangkat lunak
yang singkat.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dihapkan jangan pernah bangga atas ilmu yang anda dapatkan sekarang,
terus belajar dan cari ilmu sebanyak mungkin, penulis berharap pembaca bisa
mengembangkan makalah ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://sulemigoreng.blogspot.co.id/2014/08/pengembangan-software-dengan-
berbagai.html
http://rizkyahf.blogspot.co.id/2014/08/model-pengembangan-perangkat-
lunak.html
http://fiskaregina88.blogspot.co.id/2014/08/model-pengembangan-perangkat-
lunak.html
http://imamprayogopujiono.blogspot.co.id/2013/04/kelebihan-dan-kekurangan-
model-proses.html
http://komandankempong.blogspot.com/2011/09/model-proses-rekayasa-
perangkat-lunak.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_pengembangan_perangkat_lunak
16