Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)


“V-MODEL”
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi
Dosen Pengampu : Sujacka Retno S.T.,M.Kom

Disusun Oleh :
Rika Yulia Sari (220170028)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul Laporan Software
Development Life Cycle (SDLC) “V-Model” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang pengembangan SDLC V-Model pada Sistem Informasi
Akademik di Universitas bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sujacka Retno
S.T.,M.Kom selaku Dosen Analisis dan Perancangan Sistem Informasi yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni ini.
Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.

Lhokseumawe, 28 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................................2
1.4 Manfaat................................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................................................3
2.1 Konsep V-Model..................................................................................................................3
2.2 Peran V-Model.....................................................................................................................3
2.3 Kelebihan dan Kekurangan V-Model................................................................................3
2.4 Tahap-Tahap dalam V-Model............................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................................5
3.1 Requirement Analysis & Acceptance Testing..........................................................................5
3.2 System Design & System Testing..............................................................................................5
3.3 Architecture Design & Integration Testing.............................................................................5
3.4 Module Design & Unit Testing.................................................................................................6
3.5 Coding...................................................................................................................................7
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................................8
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................8
4.2 Saran.....................................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


V-Model dikembangkan pada tahun 1986, di Jerman untuk proyek-proyek pertahanan
pemerintah. Dalam pengembangan perangkat lunak, sering kali kita ingin memastikan bahwa
produk yang kita hasilkan berfungsi dengan baik, aman, dan sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Untuk mencapai hal ini, kita menggunakan berbagai metode dan model
pengembangan perangkat lunak. Salah satu model yang berguna adalah Model V.
Model V adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang membantu kita
mengorganisasi dan merencanakan langkah-langkah pengujian sepanjang siklus
pengembangan. Ini adalah metode yang mudah dipahami dan dapat membantu mengurangi
risiko kesalahan yang mungkin terjadi dalam proyek pengembangan perangkat lunak.
Model V dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai huruf "V". Ini berarti bahwa
proses pengembangan dan pengujian memiliki dua tahap utama yang berlawanan, tetapi
terintegrasi:
1. Tahap Pemahaman dan Perencanaan:
 Ini adalah titik awal di mana kita mendefinisikan kebutuhan dan spesifikasi perangkat
lunak.
 Tim pengembangan merancang solusi berdasarkan pemahaman ini.
 Tahap ini menciptakan sudut atas "V."
2. Tahap Implementasi dan Pengujian:
 Setelah perancangan selesai, tim pengembangan mulai mengimplementasikan
perangkat lunak.
 Di sisi lain "V," tim pengujian mulai menguji perangkat lunak untuk memastikan
bahwa ia memenuhi kebutuhan dan berfungsi dengan benar.
Selama tahap-tahap pengembangan, kita melakukan pengujian berbagai jenis,
termasuk pengujian unit (menguji bagian-bagian kecil perangkat lunak), pengujian integrasi
(menguji bagaimana komponen perangkat lunak berinteraksi satu sama lain), pengujian
sistem (menguji keseluruhan sistem), dan pengujian penerimaan (menguji dengan pengguna
akhir).
Mengapa Model V Penting:
Model V membantu kita untuk :
 Menjamin bahwa perangkat lunak memenuhi persyaratan dan kebutuhan yang telah
ditetapkan.
 Mengidentifikasi masalah lebih awal dalam siklus pengembangan, yang
memungkinkan perbaikan yang lebih murah dan mudah.

1
 Memastikan bahwa perangkat lunak telah diuji dengan baik sebelum dirilis,
mengurangi risiko kegagalan saat digunakan oleh pengguna.

1
Dengan menggunakan Model V, kita dapat meningkatkan kualitas perangkat lunak
sambil menghemat waktu dan biaya. Ini adalah alat yang berguna dalam pengembangan
perangkat lunak yang mudah dipahami dan dapat diterapkan dalam berbagai proyek.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan V-Model ?
2. Apa saja tahapan yang terdapat dalam pengembangan V-Model ?
3. Bagaimana model pengembangan V-Model pada Sistem Informasi Akademik
Universitas ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan V-Model ?
1.3 Tujuan
Pada penulisan laporan ini, memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memahami lebih dalam tentang V-Model
2. Untuk memahami model pengembangan V-Model
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan V-Model, sehinggan dijadikan tolak
ukur dalam memilih teknik pengembangan yang baik
4. Untuk memenuhi tugas laporan dari mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembahasan ini, yaitu :
1. Para pembaca dapat menambah wawasan mengenai System Development Life Cycle
berbasis V-Model.
2. Melalui pemaparan materi mengenai V-Model, para pembaca memiliki kemampuan
dalam memilih model pengembangan Sistem Informasi Akademik Universitas.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep V-Model


V-Model merupakan model pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada
hubungan antara setiap fase pengembangan siklus hidup yang tercantum dalam model
Waterfall yang merupakan pengembangan perangkat lunak dan fase yang terkait pengujian.
Bisa dikatakan model ini merupakan perluasan dari model Waterfall. Dikatakan perluasan
dari model Waterfall, karena tahap-tahap proses nya mirip dimana model Waterfall proses
dijalankan secara linear, maka model V ini dilakukan secara bercabang.

Berikut adalah desain dari V-Model

2.2 Peran V-Model


Beberapa peran V-Model adalah :
 Manajer Proyek
 Pemimpin Proyek
 Hukum Perwakilan
 Perlindungan Data Spesialis
 System Analyst
 Sistem Pengawas
 Data Administrator
2.3 Kelebihan dan Kekurangan V-Model
Kelebihan
Kelebihan dari V-Model antara lain sebagai berikut.

3
1. Model yang menerapkan disiplin tingkat tinggi dan fase – fase dalam model
diselesaikan satu persatu
2. Dapat bekerja dengan sangat baik untuk proyek kecil dimana requirement sangat
mudah dipahami
3. Sederhana dan mudah untuk dipahami serta digunakan
4. Mudah untuk me-manage karena sifat kekakuan dari model dan setiap fase dalam
siklus memiliki tujuan yang spesifik.

Kekurangan

Kelemahan dari V-Model antara lain sebagai berikut.

1. Memiliki risiko dan ketidakpastian yang tinggi apabila diaplikasikan untuk proyek
proyek besar
2. Model yang tidak bagus untuk proyek yang kompleks dan berorientasi obyek
3. Model yang buruk untuk proyek yang panjang dan berkelanjutan
4. Tidak cocok untuk proyek yang di mana requirement-nya mudah sekali berubah
5. Sekali sistem di dalam proses testing, sangat sulit sekali untuk mundur ke fase
sebelumnya
6. Tidak ada sistem yang dapat digunakan sampai satu siklus selesai

2.4 Tahap-Tahap dalam V-Model


Berikut ini tahapan dalam V-Model :
1. Reqruitment Analysis & Acceptance Testing
Pada tahap Reqruitment Analysis adalah dokumentasi kebutuhan pengguna. Dan
Acceptance Testing merupakan tahap yang akan mengkaji apakah dokumentasi yang
dihasilkan tersebut dapat diterima oleh pengguna atau tidak.
2. System Design & System Testing
Dalam tahap ini analisis system mulai merancang sistem dengan mengacu pada
dokumentasi kebutuhan pengguna yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya.
3. Architecture Design & Integration Testing
Dasar dari pemilihan arsitektur yang akan digunakan berdasar kepada beberapa hal
seperti ; pemakaian kembali tiap modul, ketergantungan table dalam basis data,
hubungan antar interface, detail teknologi yang dipakai.
4. Module Design & Unit Testing
Tahap ini menghasilkan spesifikasi program seperti ; fungsi dan logika tiap modul,
pesan kesalahan, proses input-output untuk tiap modul, dll.
5. Coding
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman terhadap setiap modul yang sudah dibentuk.

4
BAB III
PEMBAHASAN

Pada pembahasan kali ini kita akan menganalisa sistem informasi akademi berupa
portal akademik. Portal akademik ini sendiri adalah sebuah sistem informasi yang berfungsi
sebagai integrator informasi akademik yang ada diberbagai unit akademik (program
studi/fakultas) sekaligus sebagai sarana komunikasi yang membantu mahasiswa dalam
mendapatkan berbagai informasi antar civitas akademika kampus . Berikut penggunaan
metode V-Model untuk merancang sistem informasi akademik di universitas yaitu Portal
Akademik :
3.1 Requirement Analysis & Acceptance Testing
Tahapan requirements analisis dikenal juga sebagai tahap mendefinisikan kebutuhan,
untuk perancangan portal akademik membutuhkan beberapa kebutuhan fungsional:
Tabel kebutuhan fungsional

Nama user Deskripsi


Admin Setting admin
Admin Melakukan manipulasi link
Dosen Membuat data nilai
Dosen View absen
Mahasiswa View laporan KRS
Mahasiswa View laporan KHS

3.2 System Design & System Testing


Pada tahapan ini mulai merancang sistem yang use case diagram untuk mengartikan
kebutuhan fungsional dengan mendefinisikan scenario penggunaan sistem. Adapun user
interface pada sistem informasi portal akademik ini dibuat menjadi tiga, yaitu admin, dosen,
dan mahasiswa.

5
3.3 Architecture Design & Integration Testing
Arsitektur portal akademik, dimana memiliki satu server portal tetapi mendistribusikan basis data
pada setiap kampus. Berikut saya berikan contoh deployment diagram dalam merancang sistem portal
akademik yang akan dibuat :

5
3.4 Module Design & Unit Testing
Pada tahap ini perancangan yang telah dilakukan sebelumnya dipecah menjadi modul
modul yang lebih kecil. Setiap modul akan diberi penjelasan yang cukup untuk memudahkan
programmer melakukan coding. Adapun rancangan-rancangan sebagai berikut :
1. Rancangan Menu Login
Dalam rancangan antar muka sistem, pengguna diharuskan login terlebih dahulu
sebelum masuk ke menu utama.

2. Rancangan Tampilan Menu Utama/Dashboard


Setelah melakukan login, maka mahasiswa akan dihadapkan pada tampilan menu
utama/dashboard. Form ini merupakan tampilan awal pada portal akademik. Dalam form
menu utama terdapat beberapa menu yang masing masing memiliki fungsi sendiri.

6
3. Rancangan Tampilan KRS
Pada bagian menu utama, terdapat pemilihan ke form KRS sebagai penampil mata
kuliah yang sudah disusun oleh mahasiswa. KRS ini menampilkan informasi mengenai,
mata kuliah, jadwal mata kuliah, dosen pengampu mata kuliah dan ruangan yang
digunakan.

3.5 Coding
Coding program setiap modul yang telah dibentuk. Pada tahap ini dilakukan coding
dan implementasi terhadap keseluruhan aplikasi setelah tahap pengkodingan selesai.
Menentukan bagaimana komponen yang sudah dibentuk sedemikian rupa pada sistem
Portal akademik akan digunakan para pengguna

7
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan materi di atas dapat disimpulkan bahwa V- Model merupakan suatu
metodelogi pengembangan sistem yang mula-mula digunakan untuk merancang suatu
sistem yang berbasis-komputer, tetapi dapat diberlakukan bagi setiap proses pengembangan
yang melibatkan interaksi berkelanjutan dengan pemakai dengan perancang yang berbeda
sistem pengembangan. Model dalam pengembangan berbasis V-Model memiliki model
pengembangan secara bersama pengembang dengan pengguna. Kelebihan dalam V-Model
menghasilakan produk yang bermutu dan kekurangannya yaitu mahal. Dalam Laporan ini
saya menyajikan contoh kasus yaitu Portal Akademik untuk mengintegrasikan V-Model
berdasarkan tahapan-tahapan yang ada. Berdasarkan analisis dan perancangan yang telah
dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sisitem Portal Akademik berbasis web
adalah solusi akan terbatasnya ruang dan waktu untuk melihat beberapa kegiatan akademik
seperti, KRS,KHS, dan jadwal kuliah. Penggunaan Web Portal Sistem Informasi Akademik
dalam satu domain tetapi memiliki basis data terdistribusi adalah untuk menekan biaya
pembelian server, domain serta pemeliharaan system.

4.2 Saran
Adapun sarannya yaitu melalui laporan ini dalam pengembangan sistem informasi
dapat lebih baik dengan menghindari kekurangan serta meningkatkan kelebihan yang
dimiliki oleh pengembangan V-Model. Dan dalam sistem portal akademik ini saya sadar
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, diharapkan untuk pengembangan selanjutnya
dapat menampilkan desain-desain semenarik mungkin dan susunan Portal akademik nya
lebih tertata lagi.

Anda mungkin juga menyukai