Anda di halaman 1dari 27

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................i
BAB I..........................................................................................................1
I.1 LATAR BELAKANG...........................................................................1
I.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................2
I.3 TUJUAN...............................................................................................3
I.4 MANFAAT...........................................................................................3
BAB II........................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................4
1. PENGERTIAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR.....................4
2. TUJUAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR...........................10
3. CIRI-CIRI PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR...........................11
4. SIFAT - SIFAT PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR..................12
5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR (STRUCTURED ANALISYS AND DESIGN / SSAD)
..................................................................................................................13
6. METODE PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR...........................15
7. PENGERTIAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR.......................17
BAB III.....................................................................................................23
PENUTUP................................................................................................23
a. Kesimpulan...........................................................................................23
Daftar Pustaka...........................................................................................25
BAB I

I.1 LATAR BELAKANG

Bahasa program merupakan suatu wahana untuk


menuangkan pikiran manusia yang dapat dimengerti oleh
mesin komputer sehingga bernilai guna. Suatu bahasa program
akan terikat aturan dari paradigma bahasa. Ada berbagai
macam paradigma bahasa : Prosedural, Fungsional, Deklaratif,
Object Oriented, Konkuren.
Perlu diperhatikan perbedaan antara belajar bahasa program
dengan belajar memprogram!!! Belajar bahasa program hanya
belajar tentang sintak (aturan) dari bahasa sedangkan belajar
memprogram akan tercakup beberapa hal yang didalamnya
terkandung tentang belajar bahasa program itu sendiri. Yang
harus diperhatikan oleh mahasiswa yang sedang belajar
memprogram, yaitu :
Simulasi , sensibilitas terhadap masalah dan kemungkinan
solusi. Kegiatan dilakukan di kelas, melalui permainan. Contoh :
Mengurutkan tinggi badan mahasiswa dari tinggi ke pendek
atau sebaliknya. Permainan dapat dilakukan secara manual
maupun dengan komputer.

1
I.2 RUMUSAN MASALAH

Apa itu pemrograman terstruktur ?


Apa ciri-ciri pemrograman terstrukturl ?
Apa sifat-sifat pemrograman terstruktur?
Dan apa kelebihan dan kekurangan pemrograman terstruktur ?
Apa itu c++ ?
Bagaimana struktur dasar bahasa C++ ?
Apakah yang dimaksud kompilasi ?
Apa sajakah tipe kesalahan yang terjadi pada C++ ?
Apa sajakah tipe data C++ ?
Apa yang dimaksud dengan variabel dan konstanta ?
Apa sajakah operator C++ ?

2
I.3 TUJUAN

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah Untuk


melengkapi nilai tugas mata kuliah Pemrograman terstruktur
Sebagai media untuk menambah ilmu pengetahuan

I.4 MANFAAT

Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa/i


dapat lebih memahami dan mengerti tentang Pemrograman
terstruktur.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PEMROGRAMAN

TERSTRUKTUR

Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk


mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan
suatu masalah dalam bentuk program.
Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah
suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan
langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun
berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses
telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses
selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya /
kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah –
langkah untuk proses berulang (Loop).

4
Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman
terstruktur:
· Cobol Turbo Prolog
· C
· Pascal
· Delphi
· Borland Delphi

Berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa


pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan
pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah
dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah
untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu
sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing program ).

Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki


beberapa keuntungan seperti :

5
1.maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami,
dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan
program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan
untuk programmer.

2.pengubahan program (berupa penambahan atau


penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara
lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu
database program misalnya.

3.dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan,


kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang
dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang
dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit
perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.

jadi, sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi objek


sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan
software yang rumit dan kompleks karena memberikan
berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah
disebutkan diatas.

permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari


kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya.

6
Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri,
yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh
sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat
waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan,
dimengerti dan dipelihara

Perbedaan mendasar antara OOP dan pemrograman


terstruktur adalah:

Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan


pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara
menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi
objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah
tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur,
menggunakan prosedur/tata cara yang teratur untuk
mengoperasikan data struktur

Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang sama


walaupun memiliki pengertian tersendiri:

object oriented menggunakan “method” sedangkan terstruktur


menggunakan “function”. Bila di OOP sering didengar
mengenai “objects” maka di terstruktur kita mengenalnya
dengan ” modules”. Begitu pula halnya dengan “message” pada

7
OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute” pada OO juga
memiliki tatanan nama yang sepadan dengan “variabel” pada
pemrograman terstruktur.

Persamaan kedua pemrogaman

adalah keduanya termasuk ke dalam pemodelan pemrograman


yang digunakan dewasa ini.

Mana yang lebih baik


tidak ada yang dapat dikatakan lebih baik karena keduanya
memiliki spesifikasi tersendiri dalam pemrogramannya. Hal ini
juga tergantung pada bagaimana pribadi si pemrogram ingin
menyusun program yang akan dibuatnya. Apakah lebih suka
menggunakan yang berorientasikan pada objek maupun
pemrograman yang terstruktur.

Kapan sama2 baik


Pemrograman prosedural akan dikatakan lebih baik apabila
dalam segala situasi melibatkan kompleksitas moderat atau
yang memerlukan signifikan kemudahan maintainability.
Manfaat yang dirasakan dalam penggunaan pemrograman
prosedural adalah kemampuan kembali menggunakan kode
yang sama tanpa menggunakan kode yang berbeda ataupun

8
mengkopinya kembali. Dengan menggunakan “goto”,
memudahkan programmer melacak kumpulan data sehingga
menghindarkan pemrograman terstruktur menjadi seperti
spagethii code.

Pemrograman berorientasikan objek dikatakan lebih baik


apabila Model data berorientasi objek dikatakan dapat
memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah
program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala
besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP
lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan
pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah
dikembangkan dan dirawat.

9
2. TUJUAN PEMROGRAMAN

TERSTRUKTUR

Istilah Pemrograman Terstruktur disebut oleh Prof. Edsger


Djikstra dari Universitas Eindhoven tahun 1965. Pada papernya
prof tersebut menyebutkan bahwa sebaiknya pernyataan
GOTO tidak dipergunakan pada pemrograman.
Saat ini pemrograman terstruktur dapat dianggap sebagai suatu
teknik untuk menulis program yang mudah untuk dipahami,
ditelusuri dan dimodifikasi. Tujuan dari pemrograman
terstruktur adalah :
1. Meningkatkan kehandalan program
2. Program mudah dibaca dan ditelusuri
3. Menyederhanakan kerumitan program
4. Memudahkan pemeliharaan program
5. Meningkatkan produktivitas pemrograman

10
3. CIRI-CIRI PEMROGRAMAN

TERSTRUKTUR

1. Memiliki teknik pemecahan masalah yang tepat dan


benar.
2. Memiliki algoritma pemecahan masalah yang sederhana,
standar dan efektif.
3. Program hanya memiliki 3 struktur dasar yaitu struktur
berurutan, struktur seleksi dan struktur perulangan.
4. Program memiliki struktur logika yang benar dan mudah
dipahami.
5. Menghindari penggunaan pernyataan GOTO.
6. Biaya pengujian yang dibutuhkan rendah.
7. Dokumentasi program yang baik.
8. Biaya perawatan dan dokumentasi relatif kecil

11
4. SIFAT - SIFAT PEMROGRAMAN

TERSTRUKTUR

Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis


Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
Tidak menggunakan perintah GOTO
Biaya pengujian program relatif rendah
Memiliki dokumentasi yang baik
Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif
rendah

12
5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

(STRUCTURED ANALISYS AND DESIGN /

SSAD)

kelebihan :
Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam
manajemen proyek
SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini
mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan
SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada
berbagai industry.
SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah
matang dan layak untuk digunakan.
SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai
kebutuhan

13
SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.

kekurangan :
SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan
kebutuhan non-fungsional.
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative
(waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap
proses.
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif,
karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak
adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup
tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan
pengguna, sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk
melakukan evaluasi.
Pada SAAD sliit sekali untuk memutuskan ketika ingin
menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa
pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang
didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur,
tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002).

14
6. METODE PEMROGRAMAN

TERSTRUKTUR

Pemrograman terstruktur memakai metode pengembangan


Top-Down. Perancangan program dilakukan secara Modular.
Pengembangan Top-Down
Pengembangan yang dimulai dari langkah yang global lebih
dahulu, yang kemudian diperluas lagi sehingga didapat langkah
rinci
Modular
Perancangan program dilakukan dalam bentuk modul-
modul
Teorema Pada Pemrograman Terstruktur
1. Sequence
Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan
urutan penulisannya
Contoh :
Perintah A
Perintah B
Perintah C
2. Selection
Instruksi akan dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi

15
Contoh :
Penggunaan IF-THEN-ELSE
Penggunaas CASE

3. Repetition
Instruksi dikerjakan berulang – ulang sampai suatu kondisi
dicapai.
Contoh :
Penggunaan DO WHILE
Penggunaan REPEAT – UNTIL

16
7. PENGERTIAN PEMROGRAMAN

TERSTRUKTUR

Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk


mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan
suatu masalah dalam bentuk program.
Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah
suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan
langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun
berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses
telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses
selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya /
kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah –
langkah untuk proses berulang (Loop).

Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman


terstruktur:
· Cobol Turbo Prolog
· C
· Pascal
· Delphi

17
· Borland Delphi

Berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa


pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan
pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah
dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah
untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu
sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing program ).

Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki


beberapa keuntungan seperti :
1.maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami,
dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan
program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan
untuk programmer.

2.pengubahan program (berupa penambahan atau


penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara

18
lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu
database program misalnya.

3.dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan,


kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang
dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang
dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit
perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.

jadi, sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi objek


sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan
software yang rumit dan kompleks karena memberikan
berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah
disebutkan diatas.

permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari


kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya.
Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri,
yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh
sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat
waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan,
dimengerti dan dipelihara

19
Perbedaan mendasar antara OOP dan pemrograman
terstruktur adalah:

Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan


pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara
menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi
objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah
tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur,
menggunakan prosedur/tata cara yang teratur untuk
mengoperasikan data struktur

Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang sama


walaupun memiliki pengertian tersendiri:

object oriented menggunakan “method” sedangkan terstruktur


menggunakan “function”. Bila di OOP sering didengar
mengenai “objects” maka di terstruktur kita mengenalnya
dengan ” modules”. Begitu pula halnya dengan “message” pada
OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute” pada OO juga
memiliki tatanan nama yang sepadan dengan “variabel” pada
pemrograman terstruktur.

Persamaan kedua pemrogaman

20
adalah keduanya termasuk ke dalam pemodelan pemrograman
yang digunakan dewasa ini.

Mana yang lebih baik


tidak ada yang dapat dikatakan lebih baik karena keduanya
memiliki spesifikasi tersendiri dalam pemrogramannya. Hal ini
juga tergantung pada bagaimana pribadi si pemrogram ingin
menyusun program yang akan dibuatnya. Apakah lebih suka
menggunakan yang berorientasikan pada objek maupun
pemrograman yang terstruktur.

Kapan sama2 baik


Pemrograman prosedural akan dikatakan lebih baik apabila
dalam segala situasi melibatkan kompleksitas moderat atau
yang memerlukan signifikan kemudahan maintainability.
Manfaat yang dirasakan dalam penggunaan pemrograman
prosedural adalah kemampuan kembali menggunakan kode
yang sama tanpa menggunakan kode yang berbeda ataupun
mengkopinya kembali. Dengan menggunakan “goto”,
memudahkan programmer melacak kumpulan data sehingga
menghindarkan pemrograman terstruktur menjadi seperti
spagethii code.

21
Pemrograman berorientasikan objek dikatakan lebih baik
apabila Model data berorientasi objek dikatakan dapat
memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah
program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala
besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP
lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan
pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah
dikembangkan dan dirawat.

22
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Proses dari masalah hingga terbentuk suatu algoritma disebut


tahap pemecahan masalah, sedangkan tahap dari algoritma
hingga terbentuk suatu solusi disebut dengan tahap
implementasi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program
merupakan proses impelementasi dari algoritma yang disusun.
b. Saran
Dalam menciptakan program yang baik, harus memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1. Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat mendukung
berbagai jenis model file seperti sequential, random access,
index, multiple index dan lain sebagainya.
2. Bahasa pemrograman yang baik haruslah efisien.
3. Bahasa programmer yang baik haruslah berkemampuan
untuk mendukung berbagai tipe data(integer, real, pointer,dsb)
dan terstruktur dalam array, record ataupun object.

23
4. Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat
persiapan dan rancangan arsitektur program dengan matang,
sehingga tidak menimbulkan masalah pada tahap coding dan
testing.
5. Sintaks dan semantik bahasa pemrograman yang baik
haruslah konsisten dan tidak bermakna ganda.
6. Bahasa pemrograman tersebut harus mudah dipelajari
maupun diajarkan.
7. Mudah dikembangkan di masa mendatang.
8. Bahasa pemrograman tersebut harus memiliki jangkauan
luas pada berbagai aplikasi pemrograman sehingga dapat
disebut bahasa yang serbaguna.
9. Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai
pada berbagai tipe mesin komputer yang berbeda, jadi bersifat
machine independent.

24
Daftar Pustaka

http://asrafulannam.blogspot.com/2017/03/makalah-pemrograman-terstruktur-by.html
http://teguhpurwaanggara.blogspot.com/2017/04/makalah-pemrograman-terstruktur.html

25

Anda mungkin juga menyukai