Anda di halaman 1dari 18

PEMROGRAMAN

BERORIENTASI OBJEK (PBO)

Muhamad Ervin Nurfalah


XI RPL 1
PENGERTIAN
Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented
Programming/OOP) merupakan pemrograman yang
berorientasikan kepada objek, dimana semua data dan
fungsi dibungkus dalam class-class atau object-object.
Setiap object dapat menerima pesan, memproses data,
mengirim, menyimpan dan memanipulasi data.
KONSEP DASAR YANG PALING
PENTING DALAM OOP
Dalam pemrograman berorientasi objek terdapat konsep
dasar yang penting untuk diperhatikan dipahami jika kita
mempelajari pemrograman.
Class/Kelas
Di dalam sebuah objek kelas merupakan prototype atau
rancangan yang menafsirkan variabel dan berbagai method pada
sebuah objek tertentu. Fungsinya adalah untuk menampung
konten atau isi dari sebuah program yang akan dijalankan.
Dengan kata lain, kelas/class adalah rancangan atau prototype
dari sebuah objek dalam pemrograman berorientasi objek.

Untuk mempermudah kita memahami tentang class, salah satu


contoh dari class adalah class person, class animal, vehicle, fruit
dan lain-lain. Dalam bidang pemrograman, sebuah class haruslah
dapat dikenali bahkan oleh orang bukan programmer, karena
class merupakan dasar dari sebuah program.
Objek
Yang dimaksud dengan objek dalam pemrograman
berorientasi objek adalah kumpulan perangkat lunak yang
terdiri dari metode-metode dan variabel yang saling
berkaitan. Objek juga merupakan wujud nyata dari
prototype atau rancangan yang disebutkan dalam class
tadi.
Method/Metode
Method atau metode merupakan suatu operasi berupa fungsi-fungsi
yang dapat dikerjakan oleh suatu objek. Method didefinisikan pada
class, namun dipanggil melalui objek. Contoh, pada objek buah pear:
terdapat ‘metode ambil rasa’, ‘kupas kulit’ dan lain-lain.
Dalam pemrograman berorientasi objek, method merupakan kumpulan
dari berbagai program yang memiliki nama. Ini adalah alat yang
digunakan oleh seorang programmer dalam memecah sebuah program
menjadi bagian yang kecil-kecil dan kompleks sehingga dapat
digunakan berulang kali.
Abstraksi
Abstraksi merupakan kemampuan dari sebuah program
untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, atau
bisa juga disebut sebagai kemampuan untuk memfokuskan
pada intinya. Setiap objek dalam sistem OOP merupakan
model dari “pelaku” abstrak yang dapat melakukan suatu
pekerjaan, pelaporan dan perubahan pada keadaannya, dan
melakukan komunikasi dengan objek lainnya yang ada di
dalam sistem suatu program, tanpa memperlihatkan
bagaimana hal ini diterapkan.
Enkapsulasi
Ini adalah suatu bentuk dimana pengguna dari sebuah objek
tidak dapat mengganti atau mengubah (memodifikasi) suatu
keadaan dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak,
oleh karena itu keadaan ini hanya dapat dimodifikasi sesuai
dengan ketentuan yang terdapat di dalam objek tersebut.
Begitupun ketika kita ingin mengganti interfacenya haruslah
memenuhi aturan dari objek yang bersangkutan. Objek yang
lainnya tidak akan tergantung dengan objek tersebut.
Kelebihan dari Pemrograman
Berorientasi Objek
Pemrograman berorientasi objek memiliki beberapa
kelebihan yang tentunya akan sangat menguntungkan kita
sebagai developer program. Apa saja itu?
1. Meningkatkan produktivitas pengembangan
program seperti dalam beberapa hal berikut ini.
• Modularitas: Pembuatan program dapat dilakukan
dengan membuat modul-modul berupa objek kemudian
menggabungkannya. Dengan kata lain kita bisa patungan
dalam mengerjakan modul-modul tersebut, alias kroyokan.
• Fleksibilitas: Sistem Program yang dihasilkan dapat
dikustom dan kita tidak harus melibatkan banyak modul di
dalamnya, kita cukup memodifikasi objek yang terkait saja.
• Perluasan: Dengan menambahkan perilaku dan atribut
sebuah kelas objek dapat dikembangkan dengan mudah.
• Dapat diperluas: Sistem program yang dikembangkan
dengan menggunakan pemrograman berorientasi objek
bahkan dapat dikembangkan menjadi sistem perangkat
lunak yang besar dan paling kompleks sekalipun.
• Bisa digunakan kembali: Sebuah kelas objek yang
telah dibuat dapat kembali digunakan pada lintas
program. Hal ini biasanya akan mempersingkat waktu kita
untuk membuat coding. Buat apa bikin ulang kalau bisa
dan diperbolehkan copy paste, kan.
2. Pemeliharaan lebih mudah
Kenapa? Karena OOP memiliki design yang terdiri dari
modul-modul, meskipun sistem aplikasi yang kita buat
dalam skala yang kompleks, kita akan mudah melakukan
pemeliharaan terhadap perangkat lunak ini jika terjadi
perubahan ataupun masalah.

3. Proses pengembangan aplikasi yang lebih cepat


Pemrograman berorientasi objek didukung oleh adanya
banyak library objek yang bisa dipakai berulang,
sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam
pengembangan program dan juga project lainnya.
4. Hemat biaya pengembangan program aplikasi
Bagaimana tidak, rata-rata harga pengembangan suatu
program adalah tergantung seberapa lama waktu yang
diperlukan, sehingga waktu pengembangan yang singkat
tentunya akan mengurangi biaya proyek program.
5. Software yang dihasilkan berkualitas tinggi
Waktu pengembangan yang lebih cepat akan memberi
waktu lebih kepada developer dalam melakukan ujicoba
terhadap program yang sudah dibuatnya sehingga
mengurangi adanya bug atau error.
Meski dengan begitu banyak kelebihan dari pemrograman
berorientasi objek, tidak bisa kita pungkiri bahwa langkah-
langkah ini juga memiliki beberapa kekurangan, terutama
bagi kita yang baru terjun di dalam pemrograman ini. Hal
tersebut disebabkan beberapa hal berikut ini.
1. Karena OOP terdiri dari modul-modul, otomatis
susunan maupun program yang dihasilkan akan lebih
kompleks. Sehingga untuk programmer pemula mungkin
akan memerlukan waktu lebih hingga terbiasa
menggunakan OOP ini.
2. Ukuran Program yang dibuat menggunakan OOP
biasanya akan lebih besar jika dibandingkan dengan
program yang dibuat menggunakan POP (Post Office
Protocol).

3. Biasanya waktu loading program OOP sedikit lebih


lambat karena ukurannya yang lebih besar dari program
lainnya.

4. Meski dengan sekian banyak kelebihannya, perlu Anda


ketahui bahwa tidak semua permasalahan program dapat
diselesaikan dengan menggunakan OOP. Beberapa
program justru lebih efisien jika dibangun menggunakan
POP atau pemrograman lainnya.
Saja yang Didukung Oleh
OOP?
Adapun Bahasa pemrograman yang mendukung
pemrograman berorientasi objek yang pastinya sering di
dengar oleh Anda yang menekuni IT. Dan Bahasa
program tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bahasa Visual Foxpro, yaitu bahasa pemrograman


berorientasi objek dan procedural keluaran Microsoft.
2. Java, dijalankan oleh komputer bahkan telepon
genggam.

3. C++, yang merupakan perkembangan lanjutan dari


Bahasa pemrograman C.

4. Bahasa pemrograman Pascal, dibuat oleh Profesor


Niklaus Wirth sebagai alat bantu pengajaran pemrograman
komputer kepada mahasiswa oleh si professor.

5. Bahasa pemrograman Smalltalk, dalam Bahasa


pemrograman ini objek satu dapat saling berkomunikasi
dengan objek lainnya melalui messages atau berita.
6. Bahasa Ruby, merupakan bahasa pemrograman
dinamis yang berbasis script dan yang pasti berorientasi
pada objek.

7. Bahasa pemrograman Python, sebuah bahasa


pemrograman yang bisa berjalan pada berbagai platform
perangkat lunak.

8. PHP, banyak digunakan untuk membuat website


dinamis.

9. Perl, merupakan bahasa pemrograman serbaguna yang


pertama kali diciptakan oleh Larry wall pada mesin Unix.

Anda mungkin juga menyukai