Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa
sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan
pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk
mengembangkan sistem-sistem tersebut.
Kemampuan OOP
* Pemrograman OOP menekankan pada data dari pada prosedur karena data
diperlakukan sebagai elemen yang penting dan tidak boleh mengalir secara
bebas dalam program.
* Data di sembunyikan dari akses program oleh fungsi-fungsi (function)
eksternal.
* Program dapat dibagi-bagi kedalam objek-objek yang lebih kecil.
* Objek dapat berkomunikasi satu dengan yang lain melalui function.
* Data baru dan function dapat dengan mudah ditambahkan pada saat di
butuhkan
* Konsep pemrogramannya mengikuti pendekatan buttom up.
Keunggulan OOP
* MAINTENABILITY Kemampuan untuk mudah dikelola.
* EXTENSIBILITY Kemampuan dapat di perluas, yaitu Class-class yang
ada dapat diperluas dengan menambahkan method atau data, atau mengubah
prilaku dari method.
* REUSIBILITY Kemampuan untuk dapat dipergunakan kembali bagi
mereka yang memerlukan fungionalitas yang sama yang disediakan oleh
kode.
Kelebihan OOP ( Object Oriented Programming )
1. OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program sehingga OOP
sanat bagus digunakan untuk mendefinisikan tipe data abstrak di mana detail
implementasinya tersembunyi.
2. OOP mempermudah dalam maintenance, memodifikasi bahkan membuat
sebuah objek yang baru tanpa mengubah kode yang sudah ada.
3. OOP menyediakan framework untuk library code dimana
komponen software yang tersedia dapat dengan mudah di adaptasi dan di
modifikasi oleh programmer. Hal ini sangat berguna untuk mengembangkan
GUI ( Graphical User Interface ) dan UX ( User Xperience ).
4. Multiplatform . OOP dapat dijalankan di berbagai sistem operasi sekaligus.
Dengan menggunakan prinsip “Tulis sekali, jalankan dimana saja”.
KARAKTERISTIK OBJECT ORIENTED PROGRAMMING
Ketika bekerja sama dengan team, masing-masing programmer dapat membangun class-classnya
sendiri. Dengan membangun class-classnya secara individual, komponen yang sudah dibentuk
kemudian dapat digabung menjadi satu kesatuan, hal ini tentu saja menghemat banyak waktu
dibanding harus membangun class satu per satu.
2. Reusable
Jika kalian sudah berhasil membangun class, bukan berarti class-class tersebut hanya dapat
digunakan sekali dalam project itu saja. Dalam OOP, class-class yang sudah ada dapat kalian
gunakan kembali di project dan development yang lain. Baik langsung pakai atau hanya butuh
sedikit perubahan, tetapi jauh lebih mudah daripada harus membangun class lagi, bukan?
3. Coding Lebih Mudah Diatur
OOP memiliki basis coding yang terpusat dan mudah di-manage. Data-data yang sudah kalian
miliki lebih mudah diakses ketika kalian memerlukannya. Proses ini juga meningkatkan
keamanan programming kalian karena terdapat sistem otentikasi yang cukup kuat.
1. Tidak Efisien
OOP lebih cenderung memakan tenaga CPU anda dibanding pilihan lainnya. Hal tersebut tentu
bermasalah baik bagi komputer-komputer tua dengan kekuatan yang terbatas atau masalah teknis
lainnya.
Jika kalian tidak cermat dalam mengontrol OOP, secara otomatis OOP akan membuat sisa-sisa
code yang tidak berguna dalam jumlah besar. Ketika hal tersebut terjadi, akan sulit untuk
menghilangkannya dan akan sangat membebani komputer kalian lho.
3. Kemungkinan Duplikasi
Project-project OOP cenderung lebih mudah untuk mendesainnya. Class-class yang sudah ada
sangatlah fleksibel dalam implementasinya sehingga anda dapat merancang project-project baru
dengan cepat. Tetapi, sering tidak kalian sadari hal tersebut justru membuat project-project yang
kalian buat akan terasa seperti sekedar “duplikat” tanpa ada inovasi.
Mengapa Harus Menggunakan OOP?
Pada dasarnya, OOP adalah salah satu inovasi terbaik dalam software development. OOP
mempermudah kamu dalam mengembangkan code-code kompleks menjadi lebih mudah
digunakan, dibaca, dan secara umum lebih baik. Alasan-alasan kamu untuk menggunakan OOP
dapat dilihat dari konsep-konsep yang sudah ada.
– OOP memudahkan kalian merubah implementasi suatu objek tanpa harus mengubah data dan
metode di dalam objek tersebut. (Encapsulation).
– OOP memudahkan kalian dalam membentuk metode umum yang dapat digunakan untuk
objek-objek lainnya tanpa harus menulisnya berulang-ulang. (Abstract Class).
– OOP dapat mengembangkan satu jenis data dan fungsi yang dapat diarahkan ke fungsi-fungsi
lainnya tanpa harus mengganti data dan fungsi dasarnya. (Inheritance).
– OOP memperbolehkan kalian untuk memiliki fungsi yang beragam, dengan nama yang sama,
dan melakukan pekerjaan yang sama, namun dapat diterapkan di berbagai data. (Polymorphism).
… Question …
Apakah setiap Programmer dalam membuat sebuah
program/project itu, wajib memakai konsep OOP (Object Oriented
Programming) Bu ? ..
Jika Iya,, apa ya bu keunggulan dari konsep OOP ini ? ………….
Apakah lebih efisien atau mudah dikelola ya bu ? Terima kasih Bu.