Anda di halaman 1dari 6

Materi Tambahan Metode Perancangan Program

OOP

Bahasa pemrograman yang mendukung OOP


1. Visual Foxpro
2. Java
3. C++
4. Pascal (bahasa pemrograman)
5. SIMULA
6. Smalltalk
7. Ruby
8. Python
9. PHP
10. C#
11. Delphi
12. Eiffel
13. Perl
14. Adobe Flash AS 3.0
Apa Itu Pemrograman Berorientasi Objek?
Menurut dosenit.com pemrograman berorientasi objek merupakan metode
yang berorientasi terhadap objek. Dimana semua data maupuan fungsi di
definisikan ke dalam beberapa kelas atau objek yang tujuannya yaitu saling
bekerjasama untuk memecahkan suatu masalah.
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented
programming disingkat OOP) merupakan paradigma
pemrograman berdasarkan konsep "objek", yang dapat berisi data, dalam
bentuk field atau dikenal juga sebagai atribut; serta kode, dalam bentuk
fungsi/prosedur atau dikenal juga sebagai method. Semua data dan fungsi di
dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.
Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat
menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,
Materi Tambahan Metode Perancangan Program
OOP
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang
lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik
peranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa
OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan
sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Metode ini biasa dikenal dengan istilah OOP (Objek Oriented Programming).
Metode ini bisa memberikan fleksibiltas yang lebih banyak, pengubahan
program yang mudah, dan sangat cocok digunakan untuk pemrograman yang
berskala besar.
Konsep dasar[sunting | sunting sumber]
• Kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu
unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog'
adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-
fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari
anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur
dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal
sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun
terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang
terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan
independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak
menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah
program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan
diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan
menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program
ataupun sebaliknya.
• Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit
dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar
dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer
berorientasi objek.
Materi Tambahan Metode Perancangan Program
OOP
• Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek
informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus
pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari
"pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan
perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya
dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini
diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak,
dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah
pengabstrakan.
• Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat
mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak
layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk
mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang
menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi
dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung
kepada representasi dalam objek tersebut.
• Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada
pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan;
metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan
tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim.
Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia
akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa
menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan
berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang
sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme
karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang
berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks
program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda
di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini
Materi Tambahan Metode Perancangan Program
OOP
berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme
melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
• Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan
suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan
suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang
dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh
anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager,
sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager
tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager
tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh
petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut
seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil
data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut
melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu
masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap
objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.
5 Keunggulan Pemrograman Berorientasi Objek
Ada beberapa keunggulan yang bisa kita dapatkan saat menggunakan metode
OOP ini. Diantaranya :
• Improved Software Development Productivity : Sistem program dapat
dimodifikasi tanpa melibatkan banyak modul dimana hanya objek saja
yang terlibat. Selain itu sistem program dapat dikembangkan sampai
skala paling kompleks.
• Improved Software Maintainability : Bagian dari software dapat
dengan mudah di maintenance jika ada perubahan meskipun dalam
skala yang cukup besar.
• Faster Development : Metode ini didukung oleh banyak library objek,
sehingga mempercepat penyelesaian program dan juga projek
berikutnya.
Materi Tambahan Metode Perancangan Program
OOP
• Lower Cost of Development : Faster development tentu akan
mengurangi biaya pengembangan pembuatan program
• Higher Quality Software : Faster developmentpun akan memberikan
lebih banyak waktu dan sumberdaya untuk proses verifikasi software.
4 Kelemahan Pemrograman Berorientasi Objek
Tentu saja setiap metode punya keunggulan dan kelemahan. Adapun
kelemahan dari OOP yaitu :
• Untuk beberapa programmer butuh waktu untuk terbiasa dengan OOP
• Ukuran program yang dibuat dengan metode ini cukup besar
• Runtime program lebih lambat
• Tidak semua masalah program bisa diselesaikan dengan OOP
Pemisalan Objek dalam Pemrograman Beriorientasi Objek
Objek-objek dalam dunia nyata memiliki 2 karakteristik yaitu status dan
perilaku. Contoh : Sepeda mempunya status ( Jumlah pedal, gir, dan ban).
Sedangkan perilakunya ( Mengerem, Mempercepat, dan Ubah gir).
Nah dalam pemrograman OOP ada dua karakteristik yaitu Variabel dan
Method. Variable diumpamakan sebagai status sedangkan Method sebagai
perilaku.
Karakteristik Pemrograman Beriorientasi Objek
• Enkapsulasi (Pembungkusan) : Merupakan pelindung program dan
data yang sedang diolah. Enkapsulasi mendefinisikan perilaku dan
melindungi program dan data agar tidak diakses secara sembarangan
oleh orang lain.
• Inheritansi : Yaitu objek-objek yang ada disekitar kita adalah objek-
objek yang saling terhubung secara hirarki. Contohnya : Lingkaran dan
bujur sangkar adalah turunan dari bentuk 2D dan bentuk 2D adalah
turunan dari gambar. Lingkaran dan bujur sangkar mewarisi (inherit)
sifat-sifat dari bentuk 2D, juga merawisi sifat-sifat dari objek gambar.
Lingkaran dan bujur sangkar dapat dikatan sebagai subsclass dari
Materi Tambahan Metode Perancangan Program
OOP
bentuk 2D. Sedangkan bentuk 3D adalah superclass dari bola dan
piramida, dst.
Istilah-Istilah Dalam Pemrograman Berorientasi Objek
• Class : yaitu cetakan dari object. Sebuah class berisi kode-kode yang
menjelaskan bagaimana sebuah object akan berperilaku dan
berinteraksi satu sama lain. Class dalam pemrograman diartikan seperti
sebuah cetakan atau template.
• Property : merupakan variable yang dideklarasikan di dalam sebuah
class, tetapi tidak berada di dalam fungsi atau method dari suatu class.
• Method : yaitu fungsi yang ada di dalam class. Method dapat diakses
dengan tiga jenis user atau modifier. Dalam pemrograman objek method
dapat menyimpan state dalam variabel dan mengimplementasikan
behaviournya menggunakan method.
• Object : dalam dunia pemrograman objek diartikan sebagai bagian dari
sebuah program. Dimana di dalamnya dihubungkan beberapa variable
dan method yang salin berkaitan satu sama lain
• Overloading : yaitu pemisalan dalam sebuah class. Contoh : class mobil
terdapat method info, dan class truk juga terdapat method yang sama.
Inilah yang disebut dengan overloading. Jika sebuah mobil memanggil
method info maka yang dikerjakan adalah method info yang berada di
dalam class mobil. Tapi jika sebuah truk memanggil method info maka
ada dua pilihan, yaitu : method info di class mobil dan method info di
dalam class truk. Dan yang dikerjakan adalah method info di class truk.
• dan lain sebagainya
Sumber: https://badoystudio.com/pemrograman-berorientasi-objek/

Anda mungkin juga menyukai