Anda di halaman 1dari 5

Nama : FeriApriawanto

NIM : 20200801465
Pengembangan Perangkat Lunak

Pemrograman Berbasis Objek Adalah ?

Pemrograman Berbasis Objek (OOP) adalah paradigma pemrograman yang berfokus pada “objek” yang
berisi data, atribut, dan code dalam bentuk fungsi/procedure yang lebih dikenal dengan nama method.

Dalam definisi sederhana, object oriented programming (OOP) merupakan konsep pembuatan program
dengan memecah permasalahan program menggunakan objek. Objek dapat diartikan dengan fungsi
khusus yang dapat berdiri sendiri. Dalam pembuatan aplikasi, maka objek akan saling bertukar data
guna mencapai hasil akhir.

Perbedaan dengan konsep fungsi atau function pada pemrograman, objek dapat memiliki data dan
fungsi sendiri. Setiap objek akan ditujukan untuk proses pengerjaan tugas dan menghasilkan nilai akhir
yang dapat ditampilkan atau digunakan oleh objek lain.

Fungsi Pemrograman Berbasis Objek dalam PHP

PHP tidak termasuk dalam bahasa pemrograman yang murni berbasis objek seperti Java. Konsep
pemrograman berbasis objek dalam PHP hadir dalam PHP versi 4 dan disempurnakan pada versi 5.
Dengan demikian, OOP dalam PHP merupakan fitur tambahan dimana Anda dapat membuat situs web
dengan PHP tanpa memerlukan objek.

Pada studi pemrograman, pembuatan program dalam PHP tanpa memerlukan objek disebut dengan
pemrograman prosedural atau pemrograman fungsional. Disebut pemrograman prosedural, sebab
memecah kode program menjadi bagian-bagian atau fungsi kecil dan menyatukan guna mencapai nilai
akhir.

Dengan membuat program prosedural, maka aplikasi dapat dibuat dengan mudah untuk dipelajari
dibandingkan dengan pemrograman yang berbasis objek. Namun, keuntungan OOP akan terasa jika
program tersebut sudah besar atau bekerja dengan tim dalam membagi tugas.

Konsep objek untuk memisahkan program menjadi bagian-bagian yang dapat berdiri sendiri akan
memudahkan dalam pembuatan program.

Kelebihan Pemrograman Berbasis Objek


Kelebihan dari metode pemrograman berbasis objek diantaranya, maintenance program lebih mudah.
Program yang dibuat akan mudah dibaca dan mudah dipahami. Selain itu, dapat mengontrol kesulitan
dalam program hanya dengan cara mengizinkan rincian yang dibutuhkan programmer.

Kelebihannya lainnya, mudah dalam pengubahan program, berupa penambahan atau penghapusan fitur
objek tertentu. Perubahan yang dapat dilakukan, misalnya penambahan dan penghapusan data pada
suatu database.

Objek-objek dalam program dapat digunakan sesering mungkin, programmer dapat menyimpan objek-
objek yang dirinci ke dalam module yang disisipkan ke dalam baris kode baru. Penambahan tersebut
dapat dilakukan dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan di kode program utama.

OOP dapat digunakan apabila tahap penulisan kode program sudah mencapai tingkat kesulitan tinggi.
Hal tersebut umumnya terjadi pada bahasa pemrograman yang memiliki tingkat bahasa pemrograman
tinggi, sehingga membutuhkan penulisan yang lebih kompleks.

Pemrograman Berbasis Objek : Istilah-Istilah di Dalamnya

Kelas atau Class merupakan kumpulan definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit guna bertujuan
tertentu. Misalnya class of cat, maka artinya suatu unit yang terdiri atas definisi data dan fungsi-fungsi
yang menunjuk pada berbagai macam turunan dari kucing.

Class merupakan dasar modularitas dan struktur dalam pemrograman berbasis objek. Secara tipikal,
class harus dapat dikenali non programmer meskipun terkait dengan domain permasalahan dan kode
yang terdapat dalam class bersifat mandiri dan independen.

Melalui modularitas, struktur sebuah program akan terhubung dengan aspek-aspek dalam masalah yang
akan diselesaikan sehingga dapat menyederhanakan pemetaan masalah ke program maupun sebaliknya.

Kelas memiliki beberapa karakteristik, diantaranya anggota kelas terbagi menjadi atribut dan method.
Setiap anggota kelas memiliki kontrol akses untuk memastikan anggota kelas tersebut dapat diakses
dengan bebas atau hanya dapat diakses menggunakan interface.

Interface merupakan device yang digunakan untuk komunikasi dengan objek berbeda yang tidak terkait
dengan apapun. Interface dapat dikatakan sebagai protokol komunikasi antar objek.
Property merupakan data yang dimiliki Class, misalnya pada class motor memiliki properti seperti tipe,
warna, dan produsen. Sedangkan, Atribut merupakan istilah variabel global yang dimiliki kelas yang
memiliki hak akses private, public maupun protected.

Atribut dinyatakan sebagai private hanya dapat diakses secara langsung oleh kelas yang
membungkusnya dan kelas lain tidak dapat mengakses atribut secara langsung. Atribut dinyatakan
sebagai public, maka harus diakses secara langsung oleh kelas lain diluar kelas yang membungkus.

Sedangkan atribut yang dinyatakan protected, maka tidak dapat diakses secara langsung oleh kelas lain
di luar kelas yang membungkus terkecuali kelas yang mengakses merupakan kelas turunan dari kelas
yang membungkus.

Atribut dinyatakan state atau properties atau field merupakan bagian yang dimiliki kelas yang tidak
melakukan operasi, tetapi dilakukan operasi sehingga dapat mengubah nilai dari atribut tersebut.

Objek bertugas membungkus data dan fungsi menjadi suatu unit dalam program komputer. Objek
merupakan dasar modularitas dan struktur pada sebuah program berbasis objek.

Objek merupakan sesuatu yang memiliki identitas dan memiliki data objek lain dan memiliki
kemampuan dalam melakukan sesuatu serta dapat bekerja sama dengan objek lain. Objek memiliki dua
karakteristik utama, yakni atribut dan behavior. Atribut adalah status objek, sedangkan behavior
merupakan tingkah laku dari objek.

Method merupakan fungsi yang dibuat programmer pada suatu kelas yang memiliki izin akses seperti
atribut pada kelas. Izin akses tersebut meliputi, private, public, dan protected. kelas dapat memiliki lebih
dari satu method dengan nama yang sama dengan syarat memiliki parameter masukan berbeda
sehingga compiler atau interpreter dapat mengenali method.

Pada kelas, behavior disimpan dalam bentuk method yang merupakan serangkaian perintah pada suatu
kelas yang mengontrol task tertentu.

Dalam membatasi hak akses pada property dan method pada sebuah class, maka pada pemrograman
berbasis Objek Oriented Programming menyediakan 3 kata kunci dasar, yaitu Public, Protected, dan
Private. Saat property atau method dinyatakan sebagai public, maka keseluruhan kode program di luar
class dapat mengakses tanpa terkecuali class turunan.
Apabila property atau method sebagai protected, mengartikan bahwa properti atau method tidak dapat
diakses dari luar class, akan tetapi dapat diakses oleh class tersebut atau turunan class. Jika properti
atau method memiliki pengaturan sebagai private, maka yang dapat mengakses adalah class tersebut
dan class lain tidak dapat mengakses termasuk class turunan.

Konsep Pemrograman Berbasis Objek

Konsep abstraksi merupakan kemampuan program dalam melewati aspek informasi yang diproses, yaitu
kemampuan untuk fokus pada inti.

Setiap objek pada sistem merupakan model dari pelaku abstrak yang dapat melakukan pekerjaan,
laporan, dan perubahan keadaan serta dapat berkomunikasi dengan objek lain dalam sistem tanpa
mengungkapkan kelebihan yang diaplikasikan.

Proses, fungsi hingga metode dapat dibuat secara abstrak dan beberapa teknik digunakan untuk
mengembangkan pengabstrakan.

Polimorfisme melalui pengiriman pesan tidak bergantung pada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi
objek yang dapat mengirim pesan, metode yang terkait dengan sebuah pengiriman pesan berdasarkan
pada objek tertentu dimana pesan tersebut dikirim.

Misalnya, sebuah burung menerima pesan gerak cepat, maka burung akan mengepakkan sayap dan
terbang. Jika seekor singa yang menerima pesan tersebut, maka akan menggerakan kakinya dan berlari.

Dari kedua contoh tersebut, menjawab pesan yang sama namun sesuai dengan kemampuan masing-
masing. Hal seperti ini dikenal dengan polimorfisme, didalam program variabel tunggal dapat
memegang berbagai jenis objek yang berbeda dan teks program yang sama mampu memanggil
beberapa metode yang berbeda. Hal tersebut berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai
polimorfisme melalui fungsi kelas pertama.

Konsep enkapsulasi atau pembungkus merupakan penggabungan potongan-potongan informasi dan


perilaku spesifik yang bekerja pada informasi tersebut dan mengemasnya menjadi sesuatu yang disebut
objek.
Enkapsulasi merupakan proses untuk memastikan pengguna dalam objek yang tidak dapat
menggantikan keadaan dari objek dengan cara yang tidak sesuai prosedur. Hal ini mengartikan hanya
metode yang terdapat dalam objek tersebut diberi izin untuk mengakses keadaan yang diinginkan.

Konsep inheritas atau pewarisan memiliki fungsi untuk mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan
mengizinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang ada. Objek-objek
tersebut dapat membagi dan memperluas perilaku tanpa mengimplementasikan perilaku tersebut.

Bahasa Pemrograman yang Mendukung Pemrograman Berbasis Objek

Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman berbasis objek salah satunya adalah bahasa
pemrograman Java. Bahasa ini dibuat oleh James Gosling yang mengadopsi sintaksis yang terdapat pada
C dan C++, namun menggunakan sintak model objek sederhana dan dukungan rutin-rutin atas bawah
yang minimal.

Aplikasi yang berbasis Java biasanya dikompilasi ke dalam p-code atau bytecode sehingga dapat
dijalankan diberbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java adalah bahasa pemrograman bersifat umum atau
non spesifik yang secara khusus dibuat untuk memanfaatkan dependensi implementasi yang minimal.

Sebab, fungsionalitasnya memungkinkan aplikasi Java dapat berjalan diberbagai platform sistem operasi
yang berbeda. Dewasa ini, Java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer, java dapat
membuat perangkat lunak yang dapat ditanamkan pada berbagai mesin dan peralatan komputer.

Anda mungkin juga menyukai