Anda di halaman 1dari 5

OBJECT ORIENTED PROGRAMING (OOP)

Rizal Jeva Ardana


Teknik Informatika, Politeknik TEDC Bandung
E-mail : rizaljevaard@gmail.com

Abstrak

Object Oriented Programming merupakan sebuah pengembangan program dengan cara


mengikuti model yang telah ada di dalam kehidupan sehari-hari berupa object-object dan terdiri
dari beberapa atribut dan method, attribute dan method tersebut saling berkaitan dengan disusun
kedalam suatu class dan nantinya object-object tersebut akan saling berinteraksi untuk
menyelesaikan masalah program.

Kata kunci : Object Oriented Programming, method, attribute, class

I. Pendahuluan

Object Oriented Programming atau disingkat menjadi OOP adalah paradigma


pemrograman dalam melakukan pemrograman yang berorientasi kepada object, semua fungsi, data
dan pengolahan data akan dibungkus dalam kelas-kelas dan object-object. Paradigma OOP dapat
dilihat sebagai interaksi dari object yang saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan
tugasnya. Pengembangan program OOP dilakukan dengan cara mengikuti model yang telah ada
di dalam dunia nyata (Object-Oriented World). [1]

Seperti halnya pada dunia nyata, terkadang hubungan antar object juga dapat menciptakan
object lainnya yang lebih besar, sebagai contoh kasus nya adalah sebuah mobil, mobil adalah
sebuah object yang besar, namun jika mobil ingin berfungsi sebagai mestinya seperti contohnya
maju, mundur, dan belok, maka object mobil memiliki object-object kecil lainnya yang saling
berinteraksi yaitu object ban, mesin, dan stir sehingga object mobil dapat berfungsi sebagai
mestinya.
II. Kajian Teori

OOP bertujuan sebagai pembentukan pola pikir dalam mengembangkan program, yang
nantinya pola pikir tersebut akan menjadikan kemudahan, fleksibilitas, kemudahan pembuatan,
pengembangan program, dan perawatan program. Selain itu objek adalah suatu dari domain
masalah, menggambarkan kemampuan untuk menyimpan informasi, berinteraksi, atau pun
keduanya.

Abstraksi dalam procedural OOP disebut dengan operasi yang menspesifikasikan tipe dari
perilaku dan terdiri dari fungsi-fungsi, terdapat juga encapsulation yang merupakan pembatasan
ruang lingkup program terhadap data yang diproses agar data tersebut terlindungi, lalu
polymorphism yang menyatakan bahwa operasi yang sama dapat memiliki perbedaan dalam class
yang berdeda, dan juga terdapat inheritance atau pewarisan yang mencakup variable & method.
Dari keseluruhan diatas abstraksi, encapsulation, polymorphism, dan inheritance merupakan
sebuah konsep dasar dari Object Oriented Programming.

III. Pembahasan

1. Abstraksi

Dengan menentukan hal-hal yang penting pada suatu objek dan mengabaikan hal-hal yang
sifatnya

Incidental sebagai contoh :

Menentukan atribut objek dan fungsi yang bisa dilakukan objek tersebut.

Gambar 1. Abstraksi pada manusia


2. Encapsulation

Pembungkusan data bersama method yang dimiliki oleh objek sehingga rincian-rincian
implementasi internal suatu objek tidak dapat dilihat dari pemakai/objek lain yang tidak berhak.
Enkapsulasi ini melindungi proses dari interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem.
Terdapat dua fungsi utama dalam encapsulation yaitu modularitas dan data hiding.

Modularitas (modularity) berarti objek dapat dikelola secara independen. Karena kode
sumber bagian internal objek dikelola secara terpisah dari antarmuka, maka kita bebas melakukan
modifikasi yang tidak menyebabkan masalah pada bagian-bagian lain. Manfaat ini mempermudah
mendistribusikan objek-objek di sistem.

Data Hiding (Penyembunyian Data) Mengacu pada perlindungan data internal objek.
Objek disusun dari antarmuka public dan bagian private yang merupakan kombinasi data dan
method internal. Manfaat utamanya adalah bagian internal dapat berubah tanpa mempengaruhi
bagian-bagian program yang lain. [2]

Gambar 2. Ilustrasi encapsulation

3. Polymorphism

Polymorphism berasal dari bahasa Yunani yang berarti banyak bentuk. Konsep ini
memungkinkan digunakannya suatu antarmuka (interface) yang sama untuk memerintah suatu
objek agar dapat melakukan suatu aksi atau tindakan yang mungkin secara prinsip sama tapi secara
proses berbeda. Seringkali polymorphism disebut dalam istilah “satu interface banyak aksi”.
Mekanisme polymorphism dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti overloading method,
overloading constructor, maupun overriding method. [2]

Gambar 3. Ilustrasi polymorphism

4. Inheritance

Pewarisan (Inheritance) Proses penciptaan kelas baru (subclass/kelas turunan) dengan


mewarisi karakteristik dari kelas yang udah ada (superclass/kelas induk), ditambah karakteristik
unik kelas baru itu.Karakteristik unik bisa berupa perluasan atau spesialisasi dari superclass. Kelas
turunan bisa mewarisi anggota-anggota suatu kelas yang berupa, data dan method, dan bisa
terdapat data dan method tambahan yang baru. [2]

Gambar 4. Ilustrasi inheritance


IV. Penutup

Object Oriented Programming merupakan paradigma untuk memecahkan suatu masalah


program dengan berdasarkan objek yang telah ada dalam dunia nyata dan nantinya paradigma
tersebut dapat menjadikan kemudahan, fleksibilitas, kemudahan pembuatan, pengembangan
program, dan perawatan program.

V. Daftar Pustaka

[1] fajar, "Penjelasan dan Konsep OOP (Object Oriented Programming)," Belajar C++, 13
november 2019. [Online]. Available: https://www.belajarcpp.com/tutorial/cpp/penjelasan-
oop/. [Accessed 24 april 2020].

[2] n. ibrahim, Object Oriented Programming , 2015.

Anda mungkin juga menyukai