Anda di halaman 1dari 4

Artikel berupa teks yang telah diparafrase :

Pengenalan Pemrograman Berorientasi Objek dalam 5 Menit

Sebelum masuk pada pengenalan pemrograman, maka perlu diketahui bahwa terdapat
metode-metode dalam dunia pemrograman. Metode tersebut dibedakan menjadi dua, yakni
pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi objek.

Secara garis besar, dalam artikel ini mencakup beberapa topik bahasan sebagai berikut.

1. Apa itu pemrograman berorientasi objek?


2. Apa keunggulan dari pemrograman berorientasi objek?
3. Apa kelemahan dari pemrograman berorientasi objek?
4. Bahasa pemrograman apa saja yang tergolong bahasa pemrograman yang berorientasi
terhadap objek?
5. Pemisalan dari “objek” dalam pemrograman berorientasi objek.
6. Karakteristik dari pemrograman berorientasi objek.
7. Istilah-istilah apa saja yang ada dalam pemrograman berorientasi objek?
1. Apa itu pemrograman berorientasi objek atau OOP(Object Orientated Programming)?

Dilansir dari dosenit.com, pemrograman berorientasi objek merupakan metode


pemrograman yang berorientasi terhadap objek. Yang mana semua data maupun fungsi
didefinisikan ke dalam beberapa kelas atau objek yang tujuannya ialah untuk saling bekerja
sama dalam memecahkan suatu masalah.

Metode ini dikenal luas dengan istilah OOP (Object Oriented Programming). Metode ini
mampu menyediakan fleksibilitas yang lebih dari segi kuantitatif, pembaharuan program
yang mudah, dan sangat kompatibel untuk digunakan dalam pemrograman yang berskala
masif.

2. Keunggulan-keunggulan dari OOP :

Terdapat beberapa keunggulan yang bisa kita dapatkan ketika menggunakan metode OOP
ini. Di antaranya adalah sebagai berikut.

 Improved Software Development Productivity, yaitu sistem program yang dapat


dimodifikasi tanpa melibatkan banyak modul di mana hanya melibatkan objek saja.
Selain itu, sistem program dapat dikembangkan hingga pada skala yang paling
kompleks.
 Improve Software Maintainability, yakni bagian dari software yang dapat dengan
mudah di-maintenance jika terjadi perubahan meskipun dalam skala yang cukup
besar.
 Faster Development, metode yang didukung oleh banyak library objek, sehingga
mampu mempercepat penyelesaian program dan juga projek berikutnya.
 Lower Cost of Development, karena dengan adanya Faster Development akan
mengurangi biaya pengembangan pembuatan program.
 Higher Quality Software, Faster Development pun akan memberikan lebih banyak
waktu dan sumber daya untuk proses verifikasi software.
3. Kelemahan-kelemahan dari OOP :

Metode ini memiliki keunggulan dan kelemahan dalam implementasinya. Kelemahan-


kelemahan tersebut adalah sebagai berikut.

 Beberapa pemrogram awam membutuhkan waktu agar terbiasa dengan penggunaan


OOP.
 Ukuran program yang dibuat menggunakan metode ini cukup besar.
 Waktu menjalankan program yang lebih lambat.
 Tidak semua masalah program bisa diselesaikan menggunakan OOP.
4. Contoh-contoh bahasa pemrograman dengan metode OOP :

Beberapa bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat kita gunakan di antaranya :

1. PHP.
2. Java.
3. Python.
4. Ruby.
5. C++.
6. Delphi.
7. C#.
8. Net.
9. Perl.
10. Dan lain-lainnya.
5. Pemisalan “objek” dalam pemrograman berorientasi objek
Objek-objek dalam dunia nyata memiliki dua karakteristik, yaitu memiliki status dan
perilaku. Contohnya ialah sebuah sepeda yang memiliki status berupa jumlah pedal, gear,
dan ban. Sedangkan perilakunya berupa memberhentikan, mempercepat, dan mengubah gear.

Dalam pemrograman OOP ini, ia memiliki dua karakteristik, yakni variable dan
method. Variable diibaratkan sebagai status, sedangkan method sebagai perilaku.

6. Karakteristik pemrograman berorientasi objek


 Enkapsulasi (pembungkusan) merupakan pelindung dari program dan data yang
sedang diolah. Enkapsulasi mendefinisikan perilaku serta melindungi program dan
data agar tidak dapat diakses secara sembarangan oleh orang lain.
 Inheritansi, yaitu objek-objek yang ada di sekitar kita yang juga merupakan objek-
objek yang saling terhubung secara hierarki. Contohnya, seperti lingkaran dan bujur
sangkar yang merupakan turunan dari bentuk dua dimensi dan bentuk dua dimensi
ialah turunan dari gambar. Lingkaran dan bujur sangkar mewarisi (inherit) sifat-sifat
dari bentuk dua dimensi, juga mewarisi sifat-sifat dari objek gambar. Lingkaran dan
bujur sangkar dapat dikatakan sebagai subkelas (subclass) dari bentuk dua dimensi,
sedangkan bentuk tiga dimensinya ialah superkelas (superclass) dari bola dan
piramida, dan seterusnya.
7. Istilah-istilah dalam pemrograman berorientasi objek
 Class, yaitu cetakan dari objek. Sebuah class berisi kode-kode yang menjelaskan
bagaimana sebuah objek akan berperilaku dan berinteraksi satu sama lain. Class
dalam pemrograman diartikan sebagai sebuah cetakan atau template.
 Property merupakan variabel yang dideklarasikan di dalam sebuah class, tetapi tidak
berada dalam fungsi atau method dari suatu class.
 Method, yaitu fungsi yang ada di dalam class. method dapat diakses dengan tiga jenis
user atau modifier. Dalam pemrograman objek, method juga dapat menyimpan state
dalam variabel dan mengimplementasikan perilakunya menggunakan method.
 Object atau objek dapat diartikan sebagai bagian dari sebuah program. Yang mana di
dalamnya dihubungkan beberapa variabel dan method yang saling berkaitan satu sama
lain.
 Overloading, yaitu pemisalan dalam sebuah class. contohnya, class sebuah mobil
terdapat method info, dan class truk juga terdapat method yang sama. Inilah yang
disebut sebagai overloading. Jika sebuah mobil memanggil method info, maka yang
dikerjakan adalah method info yang berada di dalam class mobil. Akan tetapi, jika
sebuah truk memanggil method info, maka akan terdapat dua pilihan, yakni method
info di class mobil dan method info di dalam class truk. Dan yang dikerjakan adalah
method info di class truk.
 Dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai