Sebelum masuk pada pengenalan pemrograman, maka perlu diketahui bahwa terdapat
metode-metode dalam dunia pemrograman. Metode tersebut dibedakan menjadi dua, yakni
pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi objek.
Secara garis besar, dalam artikel ini mencakup beberapa topik bahasan sebagai berikut.
Metode ini dikenal luas dengan istilah OOP (Object Oriented Programming). Metode ini
mampu menyediakan fleksibilitas yang lebih dari segi kuantitatif, pembaharuan program
yang mudah, dan sangat kompatibel untuk digunakan dalam pemrograman yang berskala
masif.
Terdapat beberapa keunggulan yang bisa kita dapatkan ketika menggunakan metode OOP
ini. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Beberapa bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat kita gunakan di antaranya :
1. PHP.
2. Java.
3. Python.
4. Ruby.
5. C++.
6. Delphi.
7. C#.
8. Net.
9. Perl.
10. Dan lain-lainnya.
5. Pemisalan “objek” dalam pemrograman berorientasi objek
Objek-objek dalam dunia nyata memiliki dua karakteristik, yaitu memiliki status dan
perilaku. Contohnya ialah sebuah sepeda yang memiliki status berupa jumlah pedal, gear,
dan ban. Sedangkan perilakunya berupa memberhentikan, mempercepat, dan mengubah gear.
Dalam pemrograman OOP ini, ia memiliki dua karakteristik, yakni variable dan
method. Variable diibaratkan sebagai status, sedangkan method sebagai perilaku.