Anda di halaman 1dari 8

Nama : Aditya Renhad Alfredo Siahaan

Kelas : XII MIA 2

Mapel : Penjaskes

No.Absen: (01)

Jalan Cepat
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.
Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.
Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah maka kaki tersebut harus lurus/lutut tidak bengkok dan
tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus. Unsur unsur dalam gerak jalan cepat adalah disiplin,
semangat. kekompakan, keuletan, kerapian, dan daya tahan. Gerak jalan cepat biasanya dilaksanakan di
lapangan atau di jalan raya.

Perbedaan jalan cepat dan lari, yaitu lari ada saat melayang, sedangkan jalan salah satu kaki tetap
kontak dengan tanah. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang teknik jalan cepat berikut ini kalian
dapat mempelajarinya.

A. Teknik Jalan Cepat


Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi diperlombakan dalam
kejuaraan-kejuaraan atletik, baik secara nasional maupun internasional. Teknik pelaksanaan jalan cepat
dapat dirinci sebagai berikut:
1. Start

Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak mempunyai pengaruh yang
berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu dipelajari atau dilatih. Sikap start yang lazim
digunakan ada pada aba-aba "Bersedia" peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang
kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks.
Pada aba-aba “Ya” atau bunyi tembakan pistol, segera melangkahkan kaki kanan ke depan, disusul kaki
kiri dan terus berjalan.
2. Langkah
Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat tungkai bawah
bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut terayun ke depan, menyebabkan
lutut menjadi lurus. Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan
dengan mengangkat tumit, selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti dengan kaki ayun.
Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada saat melayang.
3. Condong Badan

Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah sedikit condong ke depan.
4. Ayunan Lengan
Siku ditekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha
dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, dan lengan
kanan bersamaan dengan kaki kiri.
5. Finish
Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya jalan terus sampai melewati
garis finish, baru dikendorkan kecepatannya setelah melewati kirakira 3-5 meter. Untuk memperoleh
langkah-langkah yang benar, maka pemindahan badan dan kaki satu ke kaki yang lain harus nampak
jelas, ini kelihatan pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih agar terbiasa melakukan teknik jalan
cepat yang benar. Jadi, sikap dan gerakan jalan cepat adalah badan dalam posisi tegak, pandangan lurus
ke depan, siku ditekuk, tangan kepalkan dengan rileks.

B. Fase atau Tahapan dalam Jalan Cepat


Adapun tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat adalah sebagai berikut:
1. Fase Tumpuan Dua Kaki

Fase ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir
dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan
berlawanan antara bahu dan pinggul.
2. Fase Tarikan

Fase ini dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja
tumit dan koordinasi seluruh bagian badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki
penopang.
3. Fase Relaksasi

Fase ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada
bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan.
4. Fase Dorongan

Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat grativasi badan mengambil alih kaki
tumpu.

Praktek :

1. Diawali dengan posisi siap dan pandangan kedepan di belakang garis start

Contoh gambar
2. Setelah mendengar aba-aba “bersedia”, maka majukan salah satu kaki lalu tempatkan salah satu kaki
di belakang garis start dengan lutut agak sedikit ditekuk

Contoh gambar

Dapat dilihat pada gambar badan agak condong kedepan, berat badan ditumpukan pada kaki bagian
depan, posisi kedua tangan rileks di sisi-sisi badan dan pandangan lurus ke kedepan
3. Setelah mendengar aba-aba “Ya” atau bunyi pistol, segera langkahkan kaki yang di belakang kedepan
bersamaan dengan lengan diayun
4. Selanjutnya jalan lurus secepatnya dengan kaki tetap berkontak dengan tanah

Anda mungkin juga menyukai