Anda di halaman 1dari 5

Implementasi Algoritma dalam bahasa

pemrograman berorientasi objek

Metode pemrograman dalam dunia programming terbagi atas 2 jenis,


yaitu pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi objek,
atau dikenal dengan OOP (Object Oriented Programming). Setelah
sebelumnya kami memberikan contoh pemrograman terstruktur, pada
kesempatan kali ini kami akan memberikan contoh pemrograman
berorientasi objek. Sebelumnya, mari kita berkenalan dulu sebentar
dengan metode pemrograman ini.

Pemrograman berorientasi objek adalah metode pemrograman yang


berorientasikan kepada objek, dimana semua data dan fungsi dalam
metode ini didefinisikan ke dalam kelas-kelas atau objek-objek agar
bisa saling bekerjasama dalam memecahkan masalah. Model data
berorientasi objek dapat memberikan fleksibilitas yang lebih banyak,
memberikan kemudahan dalam mengubah program, dan bisa
digunakan secara luas dalam pemrograman skala besar.

Kelebihan dari metode pemrograman berorientasi objek sendiri adalah


sebagai berikut:

1. Maintenance program lebih mudah. Program yang dibuat


dengan metode pemrograman berorientasi objek lebih mudah
dibaca dan dipahami. Selain itu, pemrograman berorientasi
obyek dapat mengontrol kerumitan program hanya dengan cara
mengizinkan rincian-rincian yang dibutuhkan oleh programmer.
2. Mudah dalam pengubahan program, bisa berupa penambahan
atau penghapusan fitur atau objek tertentu. Contoh perubahan
yang bisa dilakukan antara lain penambahan dan penghapusan
data di dalam suatu database.
3. Objek-objek di dalam program dapat digunakan sesering
mungkin oleh programmer. Programmer dapat menyimpan
objek-objek yang dirancang ke dalam sebuah module, yang
dapat disisipkan ke dalam baris kode baru. Penambahan bisa
dilakukan dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada
kode program utama.

Pemrograman berorientasi objek (selanjutnya disebut OOP) bisa


digunakan jika tahap penulisan kode program sudah mencapai tingkat
kerumitan yang tinggi. Hal ini biasanya terjadi pada bahasa
pemrograman yang tingkatan bahasa pemrogramannya termasuk
tinggi, sehingga membutuhkan penulisan yang lebih
kompleks. Macam-macam bahasa pemrograman yang cocok untuk
penerapan metode OOP adalah sebagai berikut:

1. Visual Foxpro
2. Java
3. C++
4. Pascal (bahasa pemrograman)
5. Visual Basic.NET
6. SIMULA
7. Smalltalk
8. Ruby
9. Python
10. PHP
11. C#
12. Delphi
13. Eiffel
14. Perl
15. Adobe Flash AS 3.0

Sebelum mempelajari lebih jauh tentang OOP, sebaiknya Anda


mengetahui terlebih dulu istilah – istilah dalam OOP berikut ini:

 Class (Kelas), adalah kerangka dasar dari objek yang akan


diciptakan, bisa berupa struktur yang mendefinisikan data atau
method dari objek. Contoh penamaan kelas adalah: Motor,
Laptop, Anggota, dan lainnya.

 Property, adalah data yang dimiliki oleh class. Contohnya pada


class Motor, memiliki property sebagai berikut:
o Tipe
o Warna
o Produsen
 Method, adalah perilaku dari sebuah class. Bisa juga disebut 
sebagai tindakan yang bisa dilakukan oleh suatu class. Contoh
pada class Motor, memiliki method sebagai berikut:
o Start, method untuk menjalankan motor
o Stop, method untuk menghentikan laju motor
o Ganti Gigi, method untuk ganti gigi
o Turn, method untuk belok kiri atau kanan

 Variabel Kelas, merupakan variabel yang dibagikan oleh semua


turunan dari kelas. Variabel kelas didefinisikan di dalam kelas,
tapi di luar method yang ada di dalam kelas tersebut.
 Data Member, merupakan variabel penyimpan data yang
berhubungan dengan kelas dan objek
 Overloading Fungsi, merupakan fungsi yang namanya sama di
dalam kelas, tetapi jumlah dan tipe argumennya berbeda.
Sehingga bisa dilakukan beberapa hal yang berbeda.
 Overloading Operator, merupakan pembuatan beberapa fungsi
untuk satu operator.
 Variabel Instansiasi, merupakan variabel yang didefinisikan di
dalam suatu method dan hanya menjadi milik dari satu kelas.
 Pewarisan, merupakan pewarisan karakteristik dari sebuah kelas
kepada kelas lain yang menjadi turunannya.
 Instansiasi, merupakan pembuatan objek dari suatu kelas.

Baiklah, sekarang kami akan memberikan contoh pemrograman


berorientasi objek yang bisa dipraktekkan menggunakan C++, Python,
dan Visual Basic. Berikut contoh-contohnya:

Contoh 1: Program menghitung luas persegi panjang dan segitiga

#include <iostream>
using namespace std;

class PersegiPanjang{
int panjang,lebar;
public:
int luas(){
return (panjang*lebar);
}
void set_values(int x,int y){
panjang = x;
lebar = y;
}

};

class Segitiga{
int alas,tinggi;
public:
float luas(){
return (alas*tinggi*0.5);
}
void set_values(int a, int t){
alas = a;
tinggi = t;
}
};

int main(){
PersegiPanjang Kotak1;
PersegiPanjang Kotak2;
Segitiga Segitiga1;
Segitiga Segitiga2;
Kotak1.set_values(10,10);
Kotak2.set_values(5,5);
Segitiga1.set_values(7,6);
Segitiga2.set_values(3,7);
cout << “Luas Kotak 1 adalah ” << Kotak1.luas() << endl;
cout << “Luas Kotak 2 adalah ” << Kotak2.luas() << endl;
cout << “Luas Segitiga 1 adalah ” << Segitiga1.luas() << endl;
cout << “Luas Segitiga 2 adalah ” << Segitiga2.luas() << endl;
}
Contoh 2: Program C++ untuk Pendaftaran Mahasiswa Baru

#include <stdio.h>
void main ()
{
char nama[20],alamat [20],jenkel[6],tanya,no_telp[10];
int nim;
tanya;
cout<<"||formulir pendaftaran mahasiswa baru\n";
lagi:
{
cout<<"||Nama=";
cin>>nama;
cout<<"||NIM=";
cin>>nim;
cout<<"||Jenis kelamin=";
cin>>jenkel;
cout<<"||Alamat=";
cin>>alamat;
cout<<"||no telp=";
cin>>no_telp;
}
cout<<"data telah disimpan\n";
cout <<"input data lagi [Y/T] ??";
cin>>tanya;
if(tanya=='Y'||tanya=='y')
goto lagi;
else
goto selesai;
selesai:
getch();
}

Anda mungkin juga menyukai