Anda di halaman 1dari 9

Pemrograman Berbasis Objek (OOP) | Pengertian,

Contoh, Konsep

Metode pemrograman yang ada pada bidang programming dibedakan menjadi 2


metode, yaitu pemrograman terstruktur dan pemrograman berbasis objek atau object
oriented programming. Metode pemrograman ini dimana semua data dan fungsi
didefinisikan ke dalam kelas-kelas atau objek-objek agar saling bekerja sama dalam
memecahkan masalah.

Model data berbasis objek akan memberikan fleksibilitas dan memberikan kemudahan
dalam mengubah program serta dapat digunakan secara luas pada pemrograman skala
besar.

Daftar Isi
 Pemrograman Berbasis Objek Adalah ?
 Fungsi Pemrograman Berbasis Objek dalam PHP
 Kelebihan Pemrograman Berbasis Objek
 Pemrograman Berbasis Objek : Istilah-Istilah di Dalamnya
 Konsep Pemrograman Berbasis Objek
 Bahasa Pemrograman yang Mendukung Pemrograman Berbasis Objek
 Kelebihan Bahasa Pemrograman Java
 Kekurangan Bahasa Pemrograman Java
 Pemrograman Berbasis Objek : Dasar-Dasar dan Aturannya
 Mengenal Tipe Data dan Variabel dalam Pemrograman

Pemrograman Berbasis Objek Adalah ?


Pemrograman Berbasis Objek (OOP) adalah paradigma pemrograman yang berfokus
pada “objek” yang berisi data, atribut, dan code dalam bentuk fungsi/procedure yang
lebih dikenal dengan nama method.

Dalam definisi sederhana, object oriented programming (OOP) merupakan konsep


pembuatan program dengan memecah permasalahan program menggunakan objek.
Objek dapat diartikan dengan fungsi khusus yang dapat berdiri sendiri. Dalam
pembuatan aplikasi, maka objek akan saling bertukar data guna mencapai hasil akhir.

Perbedaan dengan konsep fungsi atau function pada pemrograman, objek dapat
memiliki data dan fungsi sendiri. Setiap objek akan ditujukan untuk proses pengerjaan
tugas dan menghasilkan nilai akhir yang dapat ditampilkan atau digunakan oleh objek
lain.
Artikel terkait  R programming | Sejarah, Pengertian dan Fungsinya

Fungsi Pemrograman Berbasis Objek dalam


PHP
PHP tidak termasuk dalam bahasa pemrograman yang murni berbasis objek seperti
Java. Konsep pemrograman berbasis objek dalam PHP hadir dalam PHP versi 4 dan
disempurnakan pada versi 5. Dengan demikian, OOP dalam PHP merupakan fitur
tambahan dimana Anda dapat membuat situs web dengan PHP tanpa memerlukan
objek.

Pada studi pemrograman, pembuatan program dalam PHP tanpa memerlukan objek
disebut dengan pemrograman prosedural atau pemrograman fungsional. Disebut
pemrograman prosedural, sebab memecah kode program menjadi bagian-bagian atau
fungsi kecil dan menyatukan guna mencapai nilai akhir.

Dengan membuat program prosedural, maka aplikasi dapat dibuat dengan mudah
untuk dipelajari dibandingkan dengan pemrograman yang berbasis objek. Namun,
keuntungan OOP akan terasa jika program tersebut sudah besar atau bekerja dengan
tim dalam membagi tugas.

Konsep objek untuk memisahkan program menjadi bagian-bagian yang dapat berdiri
sendiri akan memudahkan dalam pembuatan program.

Kelebihan Pemrograman Berbasis Objek


Kelebihan dari metode pemrograman berbasis objek diantaranya, maintenance program
lebih mudah. Program yang dibuat akan mudah dibaca dan mudah dipahami. Selain itu,
dapat mengontrol kesulitan dalam program hanya dengan cara mengizinkan rincian
yang dibutuhkan programmer.

Kelebihannya lainnya, mudah dalam pengubahan program, berupa penambahan atau


penghapusan fitur objek tertentu. Perubahan yang dapat dilakukan, misalnya
penambahan dan penghapusan data pada suatu database.

Objek-objek dalam program dapat digunakan sesering mungkin, programmer dapat


menyimpan objek-objek yang dirinci ke dalam module yang disisipkan ke dalam baris
kode baru. Penambahan tersebut dapat dilakukan dengan sedikit perubahan atau tanpa
perubahan di kode program utama.
OOP dapat digunakan apabila tahap penulisan kode program sudah mencapai tingkat
kesulitan tinggi. Hal tersebut umumnya terjadi pada bahasa pemrograman yang
memiliki tingkat bahasa pemrograman tinggi, sehingga membutuhkan penulisan yang
lebih kompleks.

Artikel terkait  Bahasa Bahasa Pemrograman Paling Populer di


Indonesia

Pemrograman Berbasis Objek : Istilah-Istilah


di Dalamnya
Kelas atau Class merupakan kumpulan definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit
guna bertujuan tertentu. Misalnya class of cat, maka artinya suatu unit yang terdiri atas
definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam turunan dari
kucing.

Class merupakan dasar modularitas dan struktur dalam pemrograman berbasis objek.


Secara tipikal, class harus dapat dikenali non programmer meskipun terkait dengan
domain permasalahan dan kode yang terdapat dalam class bersifat mandiri dan
independen.

Melalui modularitas, struktur sebuah program akan terhubung dengan aspek-aspek


dalam masalah yang akan diselesaikan sehingga dapat menyederhanakan pemetaan
masalah ke program maupun sebaliknya.

Kelas memiliki beberapa karakteristik, diantaranya anggota kelas terbagi menjadi


atribut dan method. Setiap anggota kelas memiliki kontrol akses untuk memastikan
anggota kelas tersebut dapat diakses dengan bebas atau hanya dapat diakses
menggunakan interface.

Interface merupakan device yang digunakan untuk komunikasi dengan objek berbeda
yang tidak terkait dengan apapun. Interface dapat dikatakan sebagai protokol
komunikasi antar objek.

Property merupakan data yang dimiliki Class, misalnya pada class motor memiliki
properti seperti tipe, warna, dan produsen. Sedangkan, Atribut merupakan istilah
variabel global yang dimiliki kelas yang memiliki hak akses private, public maupun
protected.

Atribut dinyatakan sebagai private hanya dapat diakses secara langsung oleh kelas
yang membungkusnya dan kelas lain tidak dapat mengakses atribut secara langsung.
Atribut dinyatakan sebagai public, maka harus diakses secara langsung oleh kelas lain
diluar kelas yang membungkus.

Sedangkan atribut yang dinyatakan protected, maka tidak dapat diakses secara
langsung oleh kelas lain di luar kelas yang membungkus terkecuali kelas yang
mengakses merupakan kelas turunan dari kelas yang membungkus.

Atribut dinyatakan state atau properties atau field merupakan bagian yang dimiliki
kelas yang tidak melakukan operasi, tetapi dilakukan operasi sehingga dapat mengubah
nilai dari atribut tersebut.

Objek bertugas membungkus data dan fungsi menjadi suatu unit dalam program
komputer. Objek merupakan dasar modularitas dan struktur pada sebuah program
berbasis objek.

Objek merupakan sesuatu yang memiliki identitas dan memiliki data objek lain dan
memiliki kemampuan dalam melakukan sesuatu serta dapat bekerja sama dengan
objek lain. Objek memiliki dua karakteristik utama, yakni atribut dan behavior. Atribut
adalah status objek, sedangkan behavior merupakan tingkah laku dari objek.

Method merupakan fungsi yang dibuat programmer pada suatu kelas yang memiliki izin
akses seperti atribut pada kelas. Izin akses tersebut meliputi, private, public, dan
protected. kelas dapat memiliki lebih dari satu method dengan nama yang sama
dengan syarat memiliki parameter masukan berbeda sehingga compiler atau interpreter
dapat mengenali method.

Pada kelas, behavior disimpan dalam bentuk method yang merupakan serangkaian
perintah pada suatu kelas yang mengontrol task tertentu.

Dalam membatasi hak akses pada property dan method pada sebuah class, maka pada
pemrograman berbasis Objek Oriented Programming menyediakan 3 kata kunci dasar,
yaitu Public, Protected, dan Private. Saat property atau method dinyatakan sebagai
public, maka keseluruhan kode program di luar class dapat mengakses tanpa terkecuali
class turunan.

Apabila property atau method sebagai protected, mengartikan bahwa properti atau
method tidak dapat diakses dari luar class, akan tetapi dapat diakses oleh class
tersebut atau turunan class. Jika properti atau method memiliki pengaturan sebagai
private, maka yang dapat mengakses adalah class tersebut dan class lain tidak dapat
mengakses termasuk class turunan.

Artikel terkait  Bahasa Pemrograman Python : Pengenalan Dasar


Konsep Pemrograman Berbasis Objek
Konsep abstraksi merupakan kemampuan program dalam melewati aspek informasi
yang diproses, yaitu kemampuan untuk fokus pada inti.

Setiap objek pada sistem merupakan model dari pelaku abstrak yang dapat melakukan
pekerjaan, laporan, dan perubahan keadaan serta dapat berkomunikasi dengan objek
lain dalam sistem tanpa mengungkapkan kelebihan yang diaplikasikan.

Proses, fungsi hingga metode dapat dibuat secara abstrak dan beberapa teknik
digunakan untuk mengembangkan pengabstrakan.

Polimorfisme melalui pengiriman pesan tidak bergantung pada pemanggilan subrutin,


bahasa orientasi objek yang dapat mengirim pesan, metode yang terkait dengan
sebuah pengiriman pesan berdasarkan pada objek tertentu dimana pesan tersebut
dikirim.

Misalnya, sebuah burung menerima pesan gerak cepat, maka burung akan
mengepakkan sayap dan terbang. Jika seekor singa yang menerima pesan tersebut,
maka akan menggerakan kakinya dan berlari.

Dari kedua contoh tersebut, menjawab pesan yang sama namun sesuai dengan
kemampuan masing-masing. Hal seperti ini dikenal dengan polimorfisme, didalam
program variabel tunggal dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda dan teks
program yang sama mampu memanggil beberapa metode yang berbeda. Hal tersebut
berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui fungsi kelas
pertama.

Konsep enkapsulasi atau pembungkus merupakan penggabungan potongan-potongan


informasi dan perilaku spesifik yang bekerja pada informasi tersebut dan mengemasnya
menjadi sesuatu yang disebut objek.

Enkapsulasi merupakan proses untuk memastikan pengguna dalam objek yang tidak
dapat menggantikan keadaan dari objek dengan cara yang tidak sesuai prosedur. Hal
ini mengartikan hanya metode yang terdapat dalam objek tersebut diberi izin untuk
mengakses keadaan yang diinginkan.

Konsep inheritas atau pewarisan memiliki fungsi untuk mengatur polimorfisme dan
enkapsulasi dengan mengizinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis
khusus dari objek yang ada. Objek-objek tersebut dapat membagi dan memperluas
perilaku tanpa mengimplementasikan perilaku tersebut.
Bahasa Pemrograman yang Mendukung
Pemrograman Berbasis Objek
Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman berbasis objek salah satunya
adalah bahasa pemrograman Java. Bahasa ini dibuat oleh James Gosling yang
mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++, namun menggunakan sintak
model objek sederhana dan dukungan rutin-rutin atas bawah yang minimal.

Aplikasi yang berbasis Java biasanya dikompilasi ke dalam p-code atau bytecode
sehingga dapat dijalankan diberbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java adalah bahasa
pemrograman bersifat umum atau non spesifik yang secara khusus dibuat untuk
memanfaatkan dependensi implementasi yang minimal.

Sebab, fungsionalitasnya memungkinkan aplikasi Java dapat berjalan diberbagai


platform sistem operasi yang berbeda. Dewasa ini, Java merupakan bahasa
pemrograman yang paling populer, java dapat membuat perangkat lunak yang dapat
ditanamkan pada berbagai mesin dan peralatan komputer.

Artikel terkait  Bahasa Pemrograman Android yang Cocok Untuk


Pemula

Kelebihan Bahasa Pemrograman Java


Kelebihan utama dari bahasa pemrograman Java salah satunya dapat dijalankan di
beberapa platform atau sistem operasi komputer.

Dengan demikian, bahasa pemrograman java cukup dapat digunakan untuk


mengembangkan berbagai macam aplikasi pada beberapa platform yang ada. Tidak
hanya aplikasi, bahasa pemrograman ini memiliki plug-in untuk web sehingga kita
dapat menggunakan aplikasi berbasis bahasa pemrograman java melalui peramban
yang dia miliki.

Kelebihan yang dimiliki Java memungkinkan program dapat dikerjakan di atas


operating system Linux, namun dapat dijalankan dengan baik di atas Microsoft
Windows. Platform yang mendukung bahasa pemrograman Java, diantaranya Microsoft
Windows, Linux, Mac OS, dan Sun Solaris.

Java memberikan keuntungan bagi pengembangan java yang lain untuk memanfaatkan
aplikasi/perpustakaan yang berisi kumpulan tentang program-program yang disertakan
dalam pemrograman Java, sehingga memudahkan dalam penggunaan untuk
membangun aplikasi.

Selain itu, Java sangat memiliki kelebihan dalam keberadaan komunitas Java yang
berkembang membuat perpustakaan melingkupi keseluruhan kebutuhan pembangun
aplikasi.

Java memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik programmer


C++ untuk pindah ke pemrograman Java. Pengguna Java sebagian besar berasal dari
pemrograman C++. Bahkan, Java menyediakan fasilitas pengaturan penggunaan
memori, sehingga programmer tidak perlu melakukan pengaturan memori secara
langsung.

Kekurangan Bahasa Pemrograman Java


Selain memiliki kelebihan, pemrograman Java memiliki kekurangan seperti masih
terdapat beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform
lainnya. Kekurangan Java mudah di dekompilasi yang merupakan proses membalikan
kode menjadi kode sumber.

Hal ini disebabkan kode Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut
bahasa tingkat tinggi. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan
mengalami kesulitan untuk disembunyikan dan mudah untuk dibajak.

Kekurangan lainnya, penggunaan memori untuk program berbasis Java lebih besar dari
pada bahasa generasi sebelumnya seperti bahasa C atau C++ dan Pascal.

Artikel terkait  Pengertian Bahasa Pemrograman : Fungsi, Jenis dan


Contohnya

Pemrograman Berbasis Objek : Dasar-Dasar


dan Aturannya
Dasar-dasar dan aturan dalam pemrograman berbasis objek salah satunya adalah pada
penulisan komentar. Komentar program merupakan bagian dari kode program yang
tidak ikut serta dieksekusi pada proses kompilasi program. Selain itu, komentar
program digunakan untuk menulis alur atau logaritma dari kode program yang ditulis.
Untuk menulis komentar satu baris sama dengan dalam bahasa C++. Pada Java
menggunakan tanda // untuk membuat komentar satu baris kode. Sementara untuk
komentar beberapa baris atau lebih dari satu baris pada Java menggunakan tanda /*
dan */.

Komentar untuk keperluan dokumentasi, yaitu dengan menggunakan tanda /** dan */.
Komentar ini digunakan Java Doe guna mengenerate atau untuk menghasilkan file
HTML.

Separator digunakan untuk memisahkan bagian satu program dengan program lainnya.
Daftar separator yang terdapat di dalam Java, diantaranya Parentheses atau tanda
kurung “()” yang digunakan untuk mengisi daftar parameter di dalam method dan
mengapit sebuah ekspresi dalam operasi tertentu.

Braces atau kurung kurawal “{}” digunakan untuk membuat blok program seperti
kelas, method, control pemilihan, kontrol pengulangan dan mengisi nilai inisial pada
deklarasi array.  Semicolon atau tanda titik koma “;” digunakan untuk memisahkan
variabel perintah atau statement. Comma atau tanda koma “,” digunakan untuk
memisahkan variabel dalam proses deklarasi.

Identifiers merupakan nama-nama bias yang dideklarasikan dalam Java, namun bukan
bagian dari kata kunci dalam Java. Macam-macam yang termasuk ke dalam identifiers,
diantaranya class, interface, variable atau properti, dan method.

Sementara itu, kata kunci atau keyword merupakan kata yang didefinisikan oleh
kompiler yang memiliki arti atau tujuan tertentu. pemrograman Java menggunakan 8
tipe data primitif, yaitu byte, short, int, long, char, float, double, dan boolean.

Artikel terkait  Belajar PHP Dasar Untuk Pemula Secara Gratis

Mengenal Tipe Data dan Variabel dalam


Pemrograman
Komponen penting dalam pemrograman adalah variabel yang merupakan objek dimana
informasi dinamis disimpan. Saat menulis nama atau membuat akun baru maupun
proses login ke website, maka nama yang ditulis akan disimpan dalam variabel sebelum
diproses.

Tidak semua variabel memiliki karakteristik sama, informasi yang dapat disimpan
variabel ditentukan berdasarkan jenis atau tipe data variabel tersebut.
Jenis tipe data karakter memungkinkan variabel menyimpan informasi single karakter,
seperti huruf “P”, “7”, atau “@”.

Tipe data string memungkinkan variabel menyimpan data atau huruf/karakter text. Ciri
utama data string adalah data yang memungkinkan untuk dikenai operasi aritmatika
seperti pertambahan, perkalian, pengurangan.

Tipe data integer digunakan untuk menyimpan informasi angka dalam variabel, namun
bukan bilangan pecahan.

Tipe data floating digunakan untuk menyimpan informasi angka atau bilangan dalam
format pecahan atau angka desimal.

Tipe data boolean digunakan untuk mempresentasikan dua kondisi, yaitu True dan
False.

Tipe data array atau tipe data larik merupakan kumpulan sejumlah variabel dengan tipe
data sama dan ukuran tertentu yang tersusun secara runtut.

Anda mungkin juga menyukai