Anda di halaman 1dari 11

FAHRI ILHAM P(15)

Tugas PKK Artikel

Pemrograman Berorientasi Objek


Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) atau Object Oriented
Programming (OOP) merupakan salah satu paradigma pemrograman yang
berorientasi terhadap objek nyata daripada ide atau gagasan umum yang abstrak.
Misalnya, jika kita akan mengembangkan perangkat lunak manajemen
perkuliahan, maka pemrograman berorientasi objek akan lebih memperhatikan
objek-objek yang ada dalam perkuliahan itu sendiri, seperti: dosen, mahasiswa,
materi kuliah, jadwal, dsb. Sementara itu paradigma pemrograman lain mungkin
akan memperhatikan fungsi yang dibutuhkan seperti fitur perkuliahan, absensi,
dll. Itulah mengapa paradigma ini disebut sebagai berorientasi objek, karena lebih
mengutamakan objeknya dibandingkan dengan ide general dari fitur yang ingin
dibuat seperti “modul perkuliahan”.

Paradigma OOP adalah paradigma pemrograman yang paling banyak


diaplikasikan, disusul oleh Pemrograman Terstruktur dan Functional
Programming. Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan, karena paradigma ini
memang menyajikan banyak keunggulan terutama dalam mengembangkan
perangkat lunak dan aplikasi yang dibutuhkan oleh industri, baik dari segi fitur,
maupun jangka waktu pengerjaan. Selain itu, bahasa pemrograman yang dapat
menyokong paradigma OOP ini amatlah banyak dan memiliki pengguna yang
tidak sedikit pula. Beberapa bahasa pemrograman yang mendukung paradigma
OOP meliputi bahasa Java, PHP, Python, C++, dll.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari paradigma ini secara
seksama. Berikut adalah berbagai pemaparan mengenai Pemrograman
Berorientasi Objek mulai dari definisi, keunggulan, pengenalan kelas dan objek,
dsb.

Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek


Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014, hlm. 100) Pemrograman
Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu
1
strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak
sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan
terhadapnya. Pemahaman ini mengacu pada teknis dari pemrograman OOP, yakni
menyusun, mengolah objek-objek berisi data dan operasi yang dibutuhkan melalui
Class dan Method yang dibutuhkan dalam suatu perangkat lunak.

Sementara itu menurut Tim Wahana Komputer (2010, hlm. 88) Pemrograman
Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu cara
mengorganisassi program dengan memodelkan objek-objek dunia nyata (seperti
benda, sifat, sistem dan lainnya) ke dalam sebuah bahasa pemrograman. Di sinilah
fokus utama OOP, yakni memodelkan objek-objek dunia nyata pada setiap fitur
atau fungsi yang disusun di dalamnya.

Selanjutnya, menurut Supardi (2010, hlm. 320) OOP adalah cara berpikir,
pandangan atau paradigma baru untuk membuat program atau merancang sistem
dengan memperhatikan objek dan ciri objek dari perilakunya. Dengan demikian
setiap objek dan cirinya diklasifikasikan serta disusun dengan aturan tertentu agar
tetap menyerupai objek dunia nyata namun dapat diolah dan direkayasa oleh
berbagai algoritma perangkat lunak.

Kelas dan Objek


Sebuah kelas menentukan struktur dan behaviour (perilaku) dari suatu objek.
Contohnya, truk, bus, mobil, dan sepeda motor dapat didefinisikan sebagai kelas
kendaraan bermotor karena memiliki beberapa karakteristik yang sama yaitu
memiliki mesin, dan menggunakan bahan bakar untuk pengoperasiannya.
Kendaraan bermotor tersebut juga memiliki beberapa atribut yang sama dalam
kelasnya, misalnya memiliki jumlah roda, no kendaraan, nomor rangka mesin, dll.

Sementara itu objek merupakan dasar dari pemrograman berorientasi objek.


Pada dunia nyata, setiap objek yang ada memiliki dua buah karakteristik, yaitu
state dan behavior.

1. State merupakan atribut yang dimiliki oleh suatu objek.

2
2. Behaviour adalah fungsi yang dimiliki dan bisa dijalankan oleh
penggunanya.

Kelas atau class merupakan cetak biru dari objek. Dalam OOP programmer
akan menulis kode-kode untuk masing-masing kelas yang akan digunakan.
Sedangkan objek merupakan bentukan (instance) dari suatu kelas yang dijalankan
pada saat runtime. Saat dilakukan runtime, variabel yang ada pada sebuah kelas
akan menjadi state pada sebuah objek, sedangan method yang dibuat akan
menjadi behaviour-nya.

Fitur Pemrograman Berorientasi Objek


1. Enkapsulasi
Enkapsulasi adalah cara untuk menyembunyikan implementasi detail dari
suatu kelas. Terdapat dua hal mendasar mengenai enkapsulasi, yaitu:

a. information hiding, yakni penyembunyian detail dari atribut dan method


pada suatu kelas;
b. interface, untuk pengkaksesan data: suatu method untuk mengambil,
memberikan, atau mengubah suatu nilai.

Dalam object oriented programming, kebutuhan akan enkapsulasi muncul


karena adanya proses sharing data antarmethod. Dengan menggunakan
enkapsulasi, maka keamanan data dan method yang ada di dalamnya akan
terjaga.

2. Abstraksi
Abstraksi mengacu pada atribut dari suatu objek yang membedakan antara
suatu objek dengan objek yang lainnya. Misalnya, pada suatu perangkat lunak
manajemen mahasiswa, di dalam objek terdapat suatu atribut yang akan
saling membedakan antara satu objek mahasiswa dengan mahasiswa lainnya
yang meliputi nama, NIM, tanggal lahir, dsb.

3
Dalam pemrograman berorientasi objek, konsep ini berada pada
pembuatan sebuah kelas. Semua atribut dari objek didefinisikan pula dalam
sebuah kelas. Kelas sejatinya tidak memiliki data, namun objek yang akan
diolah oleh kelas-lah yang akan menyimpan data, karena objek diciptakan
dari sebuah kelas dan oleh sistem operasi akan dialokasikan sejumlah memori
kepada objek tersebut.

3. Pewarisan
Salah satu fitur paling unggul pada pemrograman berorientasi objek
adalah penggunaan kembali kode (code reuse). Saat kita membuat sebuah
prosedur, maka kita dapat menggunakannya berulang kembali dengan objek
yang berbeda. Selain itu, kita juga dapat mendefinisikan hubungan antar kelas
yang tidak hanya dimanfaatkan untuk code reuse, namun dari sisi
pendesainannya pula yang secara garis besar jauh lebih baik. Melalui cara itu
pengelolaan kelas-kelas dan faktor kemiripan di antara kelas-kelas tersebut
jauh lebih visible baik untuk digunakan kembali, diperbaiki, maupun
dikembangkan lagi. Tujuan dari pewarisan adalah untuk menyediakan
fungsionalitas tersebut.

Fitur pewarisan pada OOP mengijinkan sebuah kelas dengan tipe


superclass untuk menurunkan atribut-atribut dan methodnya kepada kelas
yang lainnya yang disebut dengan subclass atau kelas turunannya. Hal
tersebut akan memungkinkan pembuatan kelas baru yang didasarkan dari
pengabstrakan atribut-atribut dan behaviour yang sama.
Terdapat beberapa karakteristik dari subclass, yaitu:
1. subclass merupakan bentuk khusus dari suatu superclass,
2. subclass memiliki atribut dan method yang diturunkannya dari suatu
superclass,
3. suatu subclass dapat memiliki fitur tambahan yang berbeda dari fitur-fitur
yang diturunkan dari superclassnya.
Dalam pemrograman berorientasi objek, terdapat beberapa jenis
pewarisan, yaitu:
1. single inheritance, yaitu hanya terdapat satu superclass;

4
2. multiple inheritance, yaitu terdapat lebih dari satu superclass.

4. Polimorfisme
Istilah polimorfisme berasal dari bahasa Latin, yaitu poly yang berarti
banyak, dan morph yang berarti bentuk. Artinya, polimorfisme adalah sesuatu
yang memiliki banyak bentuk. Contohnya, suatu objek mahasiswa dapat
memiliki beberapa peran yang dimiliki seperti:
1. memiliki tugas utama sebagai pelajar
2. secara umum merupakan seorang agen perubahan
3. di dunia industri sebagai calon pekerja
4. di kelas sebagai ketua kelas
5. saat pulang ke rumah menjadi seorang anak yang harus berbakti kepada
orangtuanya.
Dalam pemrograman berorientasi objek, polimorfisme mengacu pada
suatu fitur yang memungkinkan kita untuk memberikan arti atau penggunaan
berbeda bagi suatu entitas dalam konteks yang berbeda-beda. Entitas tersebut
dapat berupa variabel, method, atau sebuah objek. Polimorfisme bisa
digunakan sebagai kategori umum bagi sebuah entitas dalam tindakan yang
berbeda-beda.

Kelebihan Pemrograman Berorientasi Objek


 Meningkatkan produktivitas
 Kecepatan pengembangan
 Kemudahan pemeliharaan
 Adanya konsistensi
 Meningkatkan kualitas perangkat lunak

Pemrograman PHP

5
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman open-source yang
umumnya digunakan untuk membangun aplikasi web dinamis dan interaktif. PHP
dapat dijalankan pada server web dan dikombinasikan dengan HTML, CSS, dan
JavaScript untuk membuat halaman web yang dinamis.

Saat ini, PHP sangat populer di kalangan web developer karena mudah
dipelajari dan memiliki kemampuan yang cukup kuat. PHP juga mendukung
banyak jenis database, seperti MySQL, PostgreSQL, dan Oracle sehingga
memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi web yang lebih kompleks
dan fungsional.

Tidak hanya itu, bahasa pemrograman ini juga memiliki banyak kerangka
kerja (framework) yang dapat digunakan oleh pengembang untuk mempercepat
proses pembuatan aplikasi web. Beberapa kerangka kerja PHP yang populer
antara lain Laravel, CodeIgniter, dan Symfony.

Sebagai bahasa penulisan skrip atau bahasa yang mengotomatiskan


eksekusi task, PHP sebenarnya mirip dengan JavaScript dan Python. Namun yang
membedakannya adalah PHP digunakan untuk komunkasi di sisi server.
Sedangkan, JavaScript digunakan untuk frontend dan backend, sera Python
hanya untuk sisi server (backend).

Sejarah PHP
Awal mulanya, PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf untuk memantau orang-
orang yang mengunjungi home page miliknya. Lambat laun, PHP menjadi
populer dan Lerdorf pun akhirnya memutuskan untuk merilis PHP

6
sebagai project open-source. Sejak saat itu, developer mulai menggunakan,
memperbaiki, dan menyempurnakan kode dalam PHP hingga menjadi bahasa
penulisan skrip yang kini banyak digunakan.

PHP memiliki fitur yang sangat berguna bagi para developer untuk
mengembangkan web, yaitu dapat menyematkan ke file HTML. Jadi,
misalnya developer tidak ingin mengekspos source code kepada orang lain,
maka PHP dapat menjadi solusi untuk menyembunyikannya. Cukup dengan
menulis kode ke dalam file PHP lalu sematkan ke dalam HTML, orang-orang
pun tidak akan bisa melihat kode aslinya.

Tidak hanya itu, fitur ini juga cukup berguna ketika developer harus
menggunakan markup HTML yang sama secara berulang kali sehingga tidak
perlu menulis kodenya berulang kali. Cukup menulis kode ke dalam file PHP dan
setiap kali developer menggunakan HTML, dan hanya perlu memasukkan file
PHP.

Saat ini, lebih dari 78% website di seluruh dunia menggunakan bahasa
pemrograman PHP. Beberapa contoh website besar yang menggunakan PHP di
antaranya adalah Facebook, Wikipedia, WordPress, Yahoo, MailChimp, dan
Badoo.

Keunggulan PHP
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, banyak sekali website-website ternama
yang menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman. Lalu, apa sih hal yang
membuat PHP begitu populer di mata para developer?

1. Gratis dan open-source


Keunggulan pertama dari PHP adalah bahwa bahasa pemrograman ini
gratis dan sumber terbuka. Artinya, kamu tidak perlu membayar biaya lisensi
untuk menggunakan PHP dan juga dapat mengakses kode sumber PHP secara
bebas. Hal ini memudahkan para pengembang untuk membuat aplikasi web
tanpa harus membayar biaya lisensi mahal.

7
2. Mudah dipelajari
PHP sangat mudah dipelajari dan dianggap sebagai salah satu bahasa
pemrograman yang paling mudah untuk dipelajari oleh pemula.

3. Mudah dalam integrasi


Salah satu alasan lainnya mengapa PHP digemari para developer adalah
kemudahan integrasi dengan teknologi web lainnya, seperti HTML, CSS, dan
JavaScript. PHP juga dapat diintegrasikan dengan berbagai jenis database,
seperti MySQL, PostgreSQL, dan Oracle. Hal ini
memudahkan developer untuk membuat aplikasi web yang lebih kompleks
dan fungsional.

4. Keamanan
PHP memiliki beberapa fitur keamanan yang membantu melindungi
aplikasi web dari serangan dan kebocoran data. Salah satu fitur keamanan
yang penting dalam PHP adalah magic quotes, yang secara otomatis
melindungi input pengguna dari karakter yang tidak diinginkan. PHP juga
memiliki fitur enkripsi dan dekripsi data yang memungkinkan pengembang
untuk menyimpan dan mengirim data dengan aman.

5. Memiliki banyak komunitas


PHP memiliki komunitas yang besar dan aktif di seluruh dunia. Komunitas
ini menyediakan berbagai macam tutorial, dokumentasi, dan sumber daya
lainnya untuk membantu para pengembang dalam mengembangkan aplikasi
web menggunakan PHP. Selain itu, PHP juga memiliki banyak kerangka
kerja (framework) yang dibuat oleh komunitas yang dapat mempercepat
proses pembuatan aplikasi web.

Fungsi PHP
Sebagaimana telah diketahui, fungsi PHP umumnya adalah untuk mengubah
halaman statis menjadi halaman dinamis. Dengan PHP, website dapat
menyesuaikan tampilan konten berdasarkan situasi.

8
Selain itu, PHP juga memiliki beberapa fungsi lainnya, seperti untuk
mengumpulkan data form, menambahkan, menghapus, dan memodifikasi data di
database, serta mengontrol akses pengguna, enkripsi data.

Sebagai informasi, setiap bahasa pemrograman memiliki aturan coding-nya


sendiri. Begitu pula dengan sintaks dasar PHP yang dibuka dengan <?php dan
ditutup dengan ?>

Laravel
Laravel adalah framework berbasis bahasa pemrograman PHP yang bisa
digunakan untuk membantu proses pengembangan sebuah website agar lebih
maksimal. Dengan menggunakan Laravel, website yang dihasilkan akan lebih
dinamis.

Kehadiran framework Laravel menjadikan bahasa pemrograman PHP menjadi


lebih powerful. Perlu kita ketahui bahwa kehadiran framework Laravel selalu
menghadirkan fitur-fitur terbaru dibandingkan framework lainnya.

Framework Laravel menggunakan struktur MVC (Model View Controller).


MVC merupakan model aplikasi yang memisahkan antara data dan tampilan
berdasarkan komponen aplikasi. Dengan adanya model MVC, pengguna Laravel
menjadi lebih mudah dalam mempelajari Laravel. Serta menjadikan proses
pembuatan aplikasi berbasis website menjadi lebih cepat.

9
Fungsi Laravel
Sebagai framework yang memiliki fitur yang lengkap, Laravel berfungsi
untuk membantu proses pembuatan website menjadi lebih maksimal. Selain itu,
dengan menggunakan Laravel, perusahaan juga akan menghemat waktu dan
biaya.
Hal ini karena nantinya hanya fitur yang sedang dibutuhkanlah yang akan
dibuat. Sedangkan fitur yang belum dibutuhkan akan dibuat pada saat masa
pengembangan website tersebut.

Kelebihan Laravel
 Template ringan
 Library yang lengkap
 Menggunakan model MVC
 Tool artisan
 Modul bersifat individu dan independen

Fitur-fitur Laravel
 Authentication
 Testing and Debugging
 Routing

10
 Blade Template Engine
 Composer

11

Anda mungkin juga menyukai