Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari paradigma ini secara
seksama. Berikut adalah berbagai pemaparan mengenai Pemrograman
Berorientasi Objek mulai dari definisi, keunggulan, pengenalan kelas dan objek,
dsb.
Sementara itu menurut Tim Wahana Komputer (2010, hlm. 88) Pemrograman
Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu cara
mengorganisassi program dengan memodelkan objek-objek dunia nyata (seperti
benda, sifat, sistem dan lainnya) ke dalam sebuah bahasa pemrograman. Di sinilah
fokus utama OOP, yakni memodelkan objek-objek dunia nyata pada setiap fitur
atau fungsi yang disusun di dalamnya.
Selanjutnya, menurut Supardi (2010, hlm. 320) OOP adalah cara berpikir,
pandangan atau paradigma baru untuk membuat program atau merancang sistem
dengan memperhatikan objek dan ciri objek dari perilakunya. Dengan demikian
setiap objek dan cirinya diklasifikasikan serta disusun dengan aturan tertentu agar
tetap menyerupai objek dunia nyata namun dapat diolah dan direkayasa oleh
berbagai algoritma perangkat lunak.
2
2. Behaviour adalah fungsi yang dimiliki dan bisa dijalankan oleh
penggunanya.
Kelas atau class merupakan cetak biru dari objek. Dalam OOP programmer
akan menulis kode-kode untuk masing-masing kelas yang akan digunakan.
Sedangkan objek merupakan bentukan (instance) dari suatu kelas yang dijalankan
pada saat runtime. Saat dilakukan runtime, variabel yang ada pada sebuah kelas
akan menjadi state pada sebuah objek, sedangan method yang dibuat akan
menjadi behaviour-nya.
2. Abstraksi
Abstraksi mengacu pada atribut dari suatu objek yang membedakan antara
suatu objek dengan objek yang lainnya. Misalnya, pada suatu perangkat lunak
manajemen mahasiswa, di dalam objek terdapat suatu atribut yang akan
saling membedakan antara satu objek mahasiswa dengan mahasiswa lainnya
yang meliputi nama, NIM, tanggal lahir, dsb.
3
Dalam pemrograman berorientasi objek, konsep ini berada pada
pembuatan sebuah kelas. Semua atribut dari objek didefinisikan pula dalam
sebuah kelas. Kelas sejatinya tidak memiliki data, namun objek yang akan
diolah oleh kelas-lah yang akan menyimpan data, karena objek diciptakan
dari sebuah kelas dan oleh sistem operasi akan dialokasikan sejumlah memori
kepada objek tersebut.
3. Pewarisan
Salah satu fitur paling unggul pada pemrograman berorientasi objek
adalah penggunaan kembali kode (code reuse). Saat kita membuat sebuah
prosedur, maka kita dapat menggunakannya berulang kembali dengan objek
yang berbeda. Selain itu, kita juga dapat mendefinisikan hubungan antar kelas
yang tidak hanya dimanfaatkan untuk code reuse, namun dari sisi
pendesainannya pula yang secara garis besar jauh lebih baik. Melalui cara itu
pengelolaan kelas-kelas dan faktor kemiripan di antara kelas-kelas tersebut
jauh lebih visible baik untuk digunakan kembali, diperbaiki, maupun
dikembangkan lagi. Tujuan dari pewarisan adalah untuk menyediakan
fungsionalitas tersebut.
4
2. multiple inheritance, yaitu terdapat lebih dari satu superclass.
4. Polimorfisme
Istilah polimorfisme berasal dari bahasa Latin, yaitu poly yang berarti
banyak, dan morph yang berarti bentuk. Artinya, polimorfisme adalah sesuatu
yang memiliki banyak bentuk. Contohnya, suatu objek mahasiswa dapat
memiliki beberapa peran yang dimiliki seperti:
1. memiliki tugas utama sebagai pelajar
2. secara umum merupakan seorang agen perubahan
3. di dunia industri sebagai calon pekerja
4. di kelas sebagai ketua kelas
5. saat pulang ke rumah menjadi seorang anak yang harus berbakti kepada
orangtuanya.
Dalam pemrograman berorientasi objek, polimorfisme mengacu pada
suatu fitur yang memungkinkan kita untuk memberikan arti atau penggunaan
berbeda bagi suatu entitas dalam konteks yang berbeda-beda. Entitas tersebut
dapat berupa variabel, method, atau sebuah objek. Polimorfisme bisa
digunakan sebagai kategori umum bagi sebuah entitas dalam tindakan yang
berbeda-beda.
Pemrograman PHP
5
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman open-source yang
umumnya digunakan untuk membangun aplikasi web dinamis dan interaktif. PHP
dapat dijalankan pada server web dan dikombinasikan dengan HTML, CSS, dan
JavaScript untuk membuat halaman web yang dinamis.
Saat ini, PHP sangat populer di kalangan web developer karena mudah
dipelajari dan memiliki kemampuan yang cukup kuat. PHP juga mendukung
banyak jenis database, seperti MySQL, PostgreSQL, dan Oracle sehingga
memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi web yang lebih kompleks
dan fungsional.
Tidak hanya itu, bahasa pemrograman ini juga memiliki banyak kerangka
kerja (framework) yang dapat digunakan oleh pengembang untuk mempercepat
proses pembuatan aplikasi web. Beberapa kerangka kerja PHP yang populer
antara lain Laravel, CodeIgniter, dan Symfony.
Sejarah PHP
Awal mulanya, PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf untuk memantau orang-
orang yang mengunjungi home page miliknya. Lambat laun, PHP menjadi
populer dan Lerdorf pun akhirnya memutuskan untuk merilis PHP
6
sebagai project open-source. Sejak saat itu, developer mulai menggunakan,
memperbaiki, dan menyempurnakan kode dalam PHP hingga menjadi bahasa
penulisan skrip yang kini banyak digunakan.
PHP memiliki fitur yang sangat berguna bagi para developer untuk
mengembangkan web, yaitu dapat menyematkan ke file HTML. Jadi,
misalnya developer tidak ingin mengekspos source code kepada orang lain,
maka PHP dapat menjadi solusi untuk menyembunyikannya. Cukup dengan
menulis kode ke dalam file PHP lalu sematkan ke dalam HTML, orang-orang
pun tidak akan bisa melihat kode aslinya.
Tidak hanya itu, fitur ini juga cukup berguna ketika developer harus
menggunakan markup HTML yang sama secara berulang kali sehingga tidak
perlu menulis kodenya berulang kali. Cukup menulis kode ke dalam file PHP dan
setiap kali developer menggunakan HTML, dan hanya perlu memasukkan file
PHP.
Saat ini, lebih dari 78% website di seluruh dunia menggunakan bahasa
pemrograman PHP. Beberapa contoh website besar yang menggunakan PHP di
antaranya adalah Facebook, Wikipedia, WordPress, Yahoo, MailChimp, dan
Badoo.
Keunggulan PHP
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, banyak sekali website-website ternama
yang menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman. Lalu, apa sih hal yang
membuat PHP begitu populer di mata para developer?
7
2. Mudah dipelajari
PHP sangat mudah dipelajari dan dianggap sebagai salah satu bahasa
pemrograman yang paling mudah untuk dipelajari oleh pemula.
4. Keamanan
PHP memiliki beberapa fitur keamanan yang membantu melindungi
aplikasi web dari serangan dan kebocoran data. Salah satu fitur keamanan
yang penting dalam PHP adalah magic quotes, yang secara otomatis
melindungi input pengguna dari karakter yang tidak diinginkan. PHP juga
memiliki fitur enkripsi dan dekripsi data yang memungkinkan pengembang
untuk menyimpan dan mengirim data dengan aman.
Fungsi PHP
Sebagaimana telah diketahui, fungsi PHP umumnya adalah untuk mengubah
halaman statis menjadi halaman dinamis. Dengan PHP, website dapat
menyesuaikan tampilan konten berdasarkan situasi.
8
Selain itu, PHP juga memiliki beberapa fungsi lainnya, seperti untuk
mengumpulkan data form, menambahkan, menghapus, dan memodifikasi data di
database, serta mengontrol akses pengguna, enkripsi data.
Laravel
Laravel adalah framework berbasis bahasa pemrograman PHP yang bisa
digunakan untuk membantu proses pengembangan sebuah website agar lebih
maksimal. Dengan menggunakan Laravel, website yang dihasilkan akan lebih
dinamis.
9
Fungsi Laravel
Sebagai framework yang memiliki fitur yang lengkap, Laravel berfungsi
untuk membantu proses pembuatan website menjadi lebih maksimal. Selain itu,
dengan menggunakan Laravel, perusahaan juga akan menghemat waktu dan
biaya.
Hal ini karena nantinya hanya fitur yang sedang dibutuhkanlah yang akan
dibuat. Sedangkan fitur yang belum dibutuhkan akan dibuat pada saat masa
pengembangan website tersebut.
Kelebihan Laravel
Template ringan
Library yang lengkap
Menggunakan model MVC
Tool artisan
Modul bersifat individu dan independen
Fitur-fitur Laravel
Authentication
Testing and Debugging
Routing
10
Blade Template Engine
Composer
11