Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERTEMUAN 10

PENGANTAR CODING

Disusun oleh:

Rini Oktavia (20075099)

Dosen Pengampu : Noper Ardi S.Pd,. M.Eng

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN AJARAN 2021


A. Pemograman Modular
Pemograman modular merupakan metode pemakaian yang sangat mudah digunakan
untuk bahasa C/C++. Pemograman modular maksudnya adalah membagi program ke
dalam modul-modul yng lebih kecil lagi dan sling berkaitan antara yng satu dengan yng
lainnya.

Berikut hal-hal yang penting dalam program modular.


 Program bahasa C/C++ dibagi menjadi beberapa bagian modul.
 Modul dalam bahasa C/C++ di implementasikan dengan satu fungsi
 Fungsi tersebut dibentuk dengan mengelompokkan sejumlah perintah utk
menyelesaikan tugas tertentu
 Modul sering disebut juga dengan Sub-Program
 Modul biasanya saling berkaitan dengan fungsi () atau program utama.

B. Pemograman Berorientasi Objek


Pemograman berorientasi objek meruapakan metode yng berorientasi terhadap objek.
Dimana semua data maupun fungsi di efinisikan ke dalam beberapa kelas atau objek yang
tujuannya yaitu saling bekerjasama untuk memecahkan suatu masalah

9 Contoh Bahasa pemrograman yang mendukung OOP


Beberapa bahasa pemrograman yang bisa kita gunakan dengan metode pemrograman
berorientasi objek yaitu :
 PHP
 Java
 Python
 Ruby
 C++
 Delphi
 C#
 Net
 Perl
 dan lainnya

Istilah-Istilah Dalam Pemrograman Berorientasi Objek

 Class : yaitu cetakan dari object. Sebuah class berisi kode-kode yang
menjelaskan bagaimana sebuah object akan berperilaku dan berinteraksi satu
sama lain. Class dalam pemrograman diartikan seperti sebuah cetakan atau
template.
 Property : merupakan variable yang dideklarasikan di dalam sebuah class,
tetapi tidak berada di dalam fungsi atau method dari suatu class.
 Method : yaitu fungsi yang ada di dalam class. Method dapat diakses dengan
tiga jenis user atau modifier. Dalam pemrograman objek method dapat
menyimpan state dalam variabel dan mengimplementasikan behaviournya
menggunakan method.
 Object : dalam dunia pemrograman objek diartikan sebagai bagian dari sebuah
program. Dimana di dalamnya dihubungkan beberapa variable dan method
yang salin berkaitan satu sama lain
 Overloading : yaitu pemisalan dalam sebuah class. Contoh : class mobil
terdapat method info, dan class truk juga terdapat method yang sama. Inilah
yang disebut dengan overloading. Jika sebuah mobil memanggil method info
maka yang dikerjakan adalah method info yang berada di dalam class mobil.
Tapi jika sebuah truk memanggil method info maka ada dua pilihan, yaitu :
method info di class mobil dan method info di dalam class truk. Dan yang
dikerjakan adalah method info di class truk.

Objek-objek dalam dunia nyata memiliki 2 karakteristik yaitu status dan


perilaku. Contoh : Sepeda mempunya status ( Jumlah pedal, gir, dan ban).
Sedangkan perilakunya ( Mengerem, Mempercepat, dan Ubah gir).
Nah dalam pemrograman OOP ada dua karakteristik yaitu Variabel dan
Method. Variable diumpamakan sebagai status sedangkan Method sebagai
perilaku.
C. Konsep Pemograman Terstruktur
1. Pengertian Pemograman Terstruktur
Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinsinya yang disusun dan
dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk
menyelesaikan masalah yang di implementasikan dengan menggunakan bahasa
pemrograman sehingga dapat di eksekusi oleh computer.
Bahasa pemrograman merupakan prosedur atau tata cara penulisan program.
Pemrograman merupakan proses mengimplementasikan urutan langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman.
Pemrograman terstruktur merupakan suatu tindakan untuk membuat program
yang berisi instrusi-instruksi dalam bahasa computer yang di susun secara logis dan
sistematis supaya mudah dimengerti, mudah di tes, dan mudah di modifikasi.
Pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan
program sebagai kumpulan prosedur.

Ciri Teknik Pemrograman Terstruktur


 Mengandung algoritma pemecahan masalah yang tepat, benar, sederhana,
standar dan efektif
 Memiliki struktur logika dan struktur program yang benar dan mudah
dipahami serta menghindari penggunaan instruksi GOTO
 Membutuhkan biaya testing, pemeliharaan dan pengembangan yang rendah
 Memiliki dokumentasi yang baik
 Program mudah ditelusuri kesalahannya
 Program mudah dimodifikasi

Alasan Pemrograman Terstruktur


 Krisis metode pengembangan
 Kemampuan tenaga programmer tertinggal
 Sulitnya modifikasi program jika ada kesalahan atau perubahan
 Sulitnya modifikasi kode program karena tidak terstruktur dengan baik

Manfaat Pemrograman Terstruktur

 Dapat menangani program yang besar dan komplek


 Dapat menghindari konflik internal team
 Membagi kerja team berdasarkan modul-modul program yang sudah
dirancang
 kemajuan pengerjaan sistem dapat dimonitor dan dikaji

Anda mungkin juga menyukai