Anda di halaman 1dari 2

Wawasan Pesmaba 25 september 2021.

Wawasan yang saya dapatkan hari ini cukup banyak. Pada awal acara hari ini, MC menghadirkan
empat pembicara yang masing-masing membawakan materi yang berkaitan dengan perjuangannya
dalam berbagai macam perlombaan. Empat pemateri yang dihadirkan tersebut ialah Kakak Haryo,
Kakak Hidayatul Hasanah yang merupakann alumni Fakultas Teknik UMM yang sedang melanjutkan
kuliah S2 nya di luar negeri. Kemudian, ada Kak Hilkim Sabidul Azmi Arba’i dan Kak Alfareza.

Masing-masing pembicara menceritakan mengenai pengalamannya dalam masing-masing kompetisi


yang diikutinya. Diawali dengan cerita Kak Haryo yang memenangkan Special Award Association of
Police Inventor 2018, dan Special Award lainnya. Ia seorang mahasiswa alumni Fakultas Teknik
Elektro. Dari ceritanya saya menangkap banyak perjuangan yang ia lakukan. Pertama, ia merupakan
mahasiswa dengan latar belakang Pendidikan SMK, yang mungkin membuatnya kekurangan dalam
bagian teori ketika menjalani Pendidikan jenjang kuliah. Namun, hal tersebut tidak menyurutkannya
dalam berkuliah. Ia mendapat banyak pelajaran melalui kegiatan luarnya, karena ia menyadari
bahwa ia tidak bisa mendapatkan nilai yang bagus jika tidak menyusul materi-materi yang tidak ia
dapatkan ketika SMK. Selain itu, banyak pula pelajaran yang saya Tarik melalui interaksinya Bersama
dosennya. Salah satu projek yang ia kerjakan ialah solusi untuk mendapatkan garam dengan kualitas
dan efisiensi yang lebih baik.

Selanjutnya, untuk pemateri kedua, yakni Kak Hidayatul Hasanah. Banyak pula pelajaran yang saya
dapatkan. Dalam pembicaraannya, saya menangkap bahwa kuliah tidak hanya sekedar mengenai
menuntut ilmu. Namun juga mengenai pengembangan sikap menjadi lebih baik. Dalam kehidupan
sosialnya, ia banyak sekali melakukan interaksi Bersama dengan orang-orang di sekitarnya. Hal
tersebut jelas memberikan banyak keuntungan yang mungkin tidak ia dapatkan di dalam kuliah. Ia
juga seorang mahasiswi yang memiliki latar belakang yang cukup sulit. Semasa ia berkuliah, ia juga
sedang berusaha untuk menyekolahkan adiknya pada masa itu. Ia juga sempat menunda kuliahnya
karena keadaannya yang kurang memadai untuk mendukung kegiatan perkuliahannya.

Kak Hidayatul Hasanah ini banyak menekankan bahwa dunia perkuliahan itu mengenai
pengembangan sikap kemandirian. Ia juga menekankan bahwa segala bentuk kemandirian tersebut
juga terkonsep dengan dampak keuntungan yang Kembali pada diri kita sendiri. Ia juga menjelasakan
mengenai tahapan-tahapan untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik dan adaptif terhadap
lingkungan. Selain itu, ia juga mementingkan untuk melakukan sesuatu di luar kuliah dibandingkan
hanya berkuliah saja.

Berlanjut ke pemateri ketiga, yakni Kak Hilkim Sabidul Azmi Arba’i. Ia adalah pemennag perlombaan
tool building design dan finalis KJI 2020 dan 2021, dan juga juara dalam perlombaan cabang olahraga
sepatu roda tingkat nasional. Ia adalah salah satu mahasiswa yang saya ketahui mendapatkan
pembebasan skripsi dan bebas magang. Kewenangan tersebut ia dapatkan dengan mengikuti
perlombaan-perlombaan bertingkat nasional dan internasional. Salah satu perlombaannya ialah
Second International Student Competition On Tall Building Design by Universiti Teknologi Petronas,
Malaysia. Sama seperti pemateri-pemateri sebelumnya, pemateri ini menekankan kepada
mahasiswa agar tidak hanya mengikuti kegiatan perkuliahan di kampus, tetapi perkayalah kegiatan-
kegiatan yang dilakukan di luar kampus dengan alasan yang kurang lebih sama dengan yang
disampaikan pemateri-pemateri sebelumnya.

Dan pemateri terakhir, yakni Kak Alfareza. Yang saya dapatkan dari pembicaraannya kurang lebih
sama, tetapi dalam penyampaiannya Kakak ini lebih menekankan untuk menyadari keadaan diri
sendiri untuk berusaha lebih ketika ada orang lain di luar sana yang keadaannya mungkin lebih
kurang daripada keadaan kita saat ini. Contohnya saja beberapa orang yang ada di luar sana yang
memiliki keterbatasan fisik. Ia beranggapan seperti, “seharusnya kita yang memiliki keterbatasan
fisik yang lebih kurang daripada mereka bisa mendapatkan dan menghasilkan sesuatu yang lebih
baik daripada mereka”.

Selanjutnya ada perkenalan dan promosi dari organisasi IMM Aufklarung UMM. setelahnya
dilanjutkan ke breakout room untuk penjelasan mengenai pengenalan jurusan Informatika. Dalam
penjelasan tersebut banyak sekali wawasan yang saya dapat.

Pertama, mengenai keanggotaan dan struktur yang bergerak dalam jurusan Informatika ini.
Kemudian, fasilitas-fasilitas yang ada untuk menyokong kegiatan perkuliahan jurusan Informatika.
Lalu, pembagian keminatan mahasiswa ketika telah menempuh semester lanjut, ada rekayasa dan
seni di bidang rekayasa perangkat lunak, sistem dan keamanan jaringan, sains data, dan game cerdas
yang masing-masingnya berlandaskan pada nilai-nilai Islam. Di dalamnya, dijelaskan pula mengenai
sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang juga bergerak untuk menyokong kegiatan
perkuliahan Informatika.

Selanjutnya, diadakan penutupan Pesmaba Fakultas dan Universitas. Menurut saya, penutupannya
berlangsung sangat menarik, disajikan lagu-lagu, tari-tarian, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai