Anda di halaman 1dari 15

DEFINISI PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK

DISUSUN OLEH:
NILAM SEPTI ARIRIA RACHMAWATI 190441100026

DOSEN PENGAMPU:
SHOFIA HARDI, S.Kom., M.T.

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2020
A. Definisi Pemrograman Berbasis Objek
  Pemrograman Berbasis objek atau Objek Oriented Programming merupakan
paradigma pemrograman yang berorientasi kepada objek. Semua data dan fungsi
di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Sebuah
metode yang digunakan untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah melalui
perspektif object. Jenis pemrograman berbasis objek ini dimana programmer
mendefinisikan tidak hanya tipe data, tetapi juga jenis operasi (fungsi) yang
dapat diterapkan pada struktur data. Dengan cara ini, struktur data menjadi objek
yang meliputi data dan fungsi. Selain itu, pemrogram dapat membuat hubungan
antara satu benda dan lainnya. Sebagai contoh, objek dapat mewarisi
karakteristik dari objek lain.
B. Istilah Umum Dalam Konsep Pemrograman Berbasis Objek
1. Class
Merupakan model yang berisi kumpulan attribute dan method dalam suatu
unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh class manusia memiliki
attribute berat, tinggi, usia kemudian memiliki method makan, minum, tidur.
Method dalam sebuah class dapat merubah attribute yang dimiliki oleh class
tersebut. Sebuah class merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam
pemrograman berorientasi object.
a. Definisi Class
Kelas merupakan kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam
suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah class adalah dasar dari
modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi objek. Sebuah
class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer
sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang
terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan
independen. Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait
dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program
tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke
sebuah program ataupun sebaliknya.

1
Perbedaan sebuah kelas dengan sebuah struktur adalah sebuah kelas
dapat berdiri sendiri dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan kelas-
kelas yang lain, sedangkan sebuah struktur tidak dapat berdiri sendiri.
Sebuah kelas lebih fleksibel untuk digunakan oleh kelas lain tanpa harus
membongkar kode program utama, sedangkan jika digunakan struktur maka
kode program harus dibongkar untuk disalin bagian strukturnya ke kode
program utama yang lain.
Sebuah file dapat terdiri dari berbagai kelas. Jika sebuah file terdiri dari
dua kelas, maka setelah dilakukan kompilasi akan dihasilkan dua buah file.
Class adalah template untuk pembuatan objek. Class juga memiliki anggota
diantaranya: atribut dan method.
1. Class merupakan pola / template yang menggambarkan kumpulan objek
yang mempunyai sifat dan perilaku yang sama.
2. Class merupakan struktur data dari objek (blueprint dari sebuah objek),
dan proses pembuatan objek dari sebuah class disebut juga dengan
instantiation.
3. Class merupakan definisi data dan fungsi dari suatu hal (benda, konsep,
dll).
4. Di dalam class dideklarasikan variabel dan method yang dimiliki oleh
objek
b. Karakteristik Class
Class memiliki beberapa karakteristik, diantaranya: anggota class terdiri
dari atribut dan method. Tiap-tiap anggota class memiliki kontrol
pengaksesan tersendiri, maksudnya adalah apakah anggota class tersebut
dapat diakses dengan bebas (dengan tipe public) atau hanya dapat diakses
melalui sebuah interface.
Dalam hal ini, interface adalah device yang digunakan untuk
komunikasi antar objek berbeda yang tidak memiliki hubungan apapun.
Interface bisa dikatakan sebagai protokol komunikasi antar objek tersebut.
2. Object atau Objek

2
Merupakan perwujudan dari class, setiap object akan mempunyai
attribute dan method yang dimiliki oleh class-nya.
a. Definisi Object
Object merupakan sesuatu yang memiliki identitas (nama), pada
umumnya juga memiliki data tentang dirinya maupun object lain dan
mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu dan bisa bekerja sama
dengan objek lainnya. Object adalah implementasi dari class. Objek
berfungsi membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam
sebuah program komputer. Objek merupakan dasar dari modularitas dan
struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
Secara sederhananya, dapat dikatakan terdiri dari properti (atribut) dan
method. Pemahaman singkatnya:
1. Objek merupakan sebuah objek khusus yang digunakan untuk
mengakses anggota objek (atribut atau method) dari dalam objek itu
sendiri.
2. Apabila terdapat variabel lain yang memiliki nama yang sama dengan
nama atribut di dalam objek, “this” dapat digunakan untuk merujuk ke
atribut objek.
b. Karakteristik Object
Setiap objek memiliki dua karakteristik yang utama, yaitu atribut dan
behavior. Atribut merupakan status objek dan behavior merupakan tingkah
laku dari objek tersebut.
Pengembangan program dengan konsep OOP juga menggunakan model
objek yang akan menyimpan atributnya dalam variabel dan tingkah lakunya
dalam method atau fungsi-fungsi/prosedur. Dalam pengembangan perangkat
lunak berorientasi objek, objek dalam perangkat lunak akan menyimpan
state-nya dalam variabel dan menyimpan informasi tingkah laku (behavior)
dalam method-method atau fungsi-fungsi/prosedur.
3. Attribute atau atribut
a. Definisi Atribut

3
Atribut dari sebuah kelas adalah variabel global yang dimiliki sebuah
kelas, Atribut dapat memiliki hak akses private, public maupun protected.
Sebuah atribut yang dinyatakan sebagai private hanya dapat diakses secara
langsung oleh kelas yang membungkusnya, sedangkan kelas lainnya tidak
dapat mengakses atribut ini secara langsung.
Sebuah atribut yang dinyatakan sebagai public dapat diakses secara
langsung oleh kelas lain di luar kelas yang membungkusnya. Sebuah atribut
yang dinyatakan sebagai protected tidak dapat diakses secara langsung oleh
kelas lain di luar kelas yang membungkusnya, kecuali kelas yang
mengaksesnya adalah kelas turunan dari kelas yang membungkusnya.
         Atribut juga biasa disebut state/ properties/ field merupakan bagian
yang dimiliki oleh sebuah class yang tidak melakukan operasi, tetapi
kepadanya dilakukan operasi sehingga dapat merubah nilai dari atribut
tersebut.
b. Karakteristik Atribut
Dalam class, atribut disebut sebagai variabel. Atribut dapat membedakan
antara satu objek dengan objek yang lain. Pada atribut, terdapat pula dua
istilah variabel, yaitu Instance Variabel dan Class Variable. Dimana pada
tiap variabel memiliki karakteristik tersendiri, diantaranya, pada Instance
Variabel à tiap object memiliki instance variabel dan menyimpan nilainya
tersendiri.
Sedangkan pada Class Variabel à atribut yang dimiliki oleh semua objek
yang berasal dari class yang sama, serta semua objek memiliki nilai class
variabel yang sama. atribut yang dimiliki objek dari class yang sama.
4. Method
a. Definisi Method
       Method adalah fungsi atau prosedur yang dibuat oleh seorang
programmer di dalam suatu Class. Dengan kata lain, method pada sebuah
kelas hampir sama dengan fungsi atau prosedur pada pemrograman
prosedural.

4
      Pada sebuah method di dalam sebuah kelas juga memiliki izin akses
seperti halnya atribut pada kelas, izin akses itu antara lain private, public dan
protected yang memiliki arti sama pada izin akses atribut yang telah dibahas
sebelumnya. Sebuah kelas boleh memiliki lebih dari satu method dengan
nama yang sama asalkan memiliki parameter masukan yang berbeda
sehingga kompiler atau interpreter dapat mengenali method mana yang
dipanggil.
Hal ini dinamakan overloading. Di dalam sebuah kelas, terdapat juga
yang disebut sebagai method atau atribut statis yang memiliki kata kunci
statis. Maksud dari statis di sini adalah method yang dapat diakses secara
berbagi dengan semua objek lain tanpa harus membuat objek yang memiliki
method statis tadi, tetapi sebuah method statis mempunyai keterbatasan yaitu
hanya dapat mengakses atribut atau method lain di dalam kelas yang
membungkusnya yang juga bersifat statis. Method statis biasanya
diimplementasikan untuk method main.
b. Karakteristik Method
         Di dalam suatu class, behavior disimpan dalam bentuk method.
Method merupakan serangkaian statemen atau perintah (perintah = baris
program) dalam suatu class yang menghandel task tertentu. Method
merupakan hal-hal yang bisa dilakukan oleh objek dari suatu class. Method
didefinisikan pada class akan tetapi dipanggil melalui objek. Method
memiliki peranan diantaranya:
1. Merubah nilai atribut dari suatu objek,
2. Menerima informasi dari objek lain, dan
3. Mengirim informasi ke objek lain untuk melakukan suatu task (cara
objek berkomunikasi dengan objek lain adalah dengan menggunakan
method).
c. Konsep-Konsep Dasar Pemrograman Berbasis Objek

5
Pemrograman berbasis objek ini memiliki beberapa konsep dasar atau
mitologi dasar yang digunakan dalam pengembangan aplikasi berbasis object
oriented. Konsep-konsep tersebut antara lain:
1. abstraction atau abstraksi
Abstraksi dapat didefinisikan sebagai kemampuan sebuah program
untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan
untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model
dari “pelaku” abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan
keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa
mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau
metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk
mengembangkan sebuah pengabstrakan.
2. Encapsulation atau pembungkusan
Merupakan suatu mekanisme untuk menyembunyikan atau
memproteksi suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan
dari luar sistem dan sekaligus menyederhanakan penggunaan sistem tersebut.
Encapsulation berfungsi memastikan pengguna sebuah objek tidak
dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak
layak, hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses
keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana
objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan
mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
3. Polimorphism
Polimorfisme dapat berwujud melalui pengiriman pesan. Tidak
bergantung kepada pemanggilan sub rutin, bahasa orientasi objek dapat
mengirim pesan. Metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah
pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesan tersebut
dikirim.

6
Konsep yang memungkinkan digunakannya suatu interface yang sama
untuk memerintah suatu object agar melakukan suatu tindakan yang mungkin
secara prinsip sama tetapi secara proses berbeda.
4. Inheritance atau pewarisan
Konsep inheritance mempunyai fungsi mengatur polimorfisme dan
encapsulation dengan mengizinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan
jenis khusus dari objek yang sudah ada. Objek-objek ini dapat membagi (dan
memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasikan ulang
perilaku tersebut (bahasa berbasis objek tidak selalu memiliki inheritance).
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu
masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah
tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan
masalah tersebut. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi
antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya
sendiri.
C. Dasar-Dasar dan Aturan Pada Pemrograman Bebasis Objek
Dasar-dasar dan aturan dalam pemrograman berbasis objek salah satunya
adalah pada penulisan komentar. Komentar program merupakan bagian dari kode
program yang tidak ikut serta dieksekusi pada proses kompilasi program. Selain
itu, komentar program digunakan untuk menulis alur atau logaritma dari kode
program yang ditulis.
D. Bahasa Pemrograman Yang Mendukung Pemrograman Berbasis
Objek
Bahasa pertama yang memiliki fitur-fitur utama dari sebuah bahasa
berorientasi objek yaitu Simula (1967). Organisasi ini dibentuk untuk membuat
program simulasi, di mana apa yang kemudian disebut objek adalah informasi
perwakilan paling penting. Smalltalk (1972-1980) ini bisa dibilang contoh
kanonik, dan yang satu dengan yang banyak teori pemrograman berorientasi

7
objek adalah dikembangkan. Mengenai derajat orientasi objek, berikut beberapa
perbedaan dapat dibuat:
1. Bahasa disebut “murni” bahasa OOP, karena segala isinya diperlakukan
secara konsisten sebagai objek, dari primitif seperti karakter dan tanda
baca, semua jalan sampai ke seluruh kelas, prototipe, blok, modul, dan lain-
lain. Mereka dirancang khusus untuk memfasilitasi, bahkan menegakkan,
metode OOP. Contoh: Scala, Smalltalk, Eiffel, Ruby, JADE, dan Emerald.
2. Bahasa pemrograman yang dirancang terutama untuk OOP, tetapi dengan
beberapa elemen prosedural. Contoh: C + +, C #, VB.NET, Java, dan
Python.
Catatan: C# dan VB.NET eksklusif bagian Microsoft's NET
Framework adalah dan platform pengembangan. Kompilasi keduanya sama
(bahasa menengah IL). Meskipun ada beberapa perbedaan membangun,
mereka minimal dan dalam konteks pengelompokan ini, beberapa mungkin
menganggap mereka bagian dari satu bahasa dengan hanya dua mesin
sintaks (terjemahan).
3. Bahasa yang secara historis bahasa prosedural, tetapi telah diperpanjang
dengan beberapa fitur OOP. Contoh: Visual Basic (berasal dari DASAR),
Fortran 2003, Perl, COBOL 2002, PHP, dan ABAP.
4. Bahasa dengan sebagian besar fitur objek (kelas, metode, warisan,
usabilitas), tetapi dalam bentuk jelas asli. Contoh: Oberon (Oberon-1 atau
Oberon-2).
5. Bahasa dengan tipe data abstrak dukungan, tetapi tidak semua fitur-
orientasi objek, kadang-kadang disebut bahasa berbasis objek. Contoh:
Modula-2 (dengan encapsulation yang sangat baik dan menyembunyikan
informasi), liat, dan CLU.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemrograman berorientasi objek telah
menjadi sangat populer di bahasa pemrograman dinamis. Python, Ruby dan
Groovy adalah bahasa dinamis dibangun di atas prinsip-prinsip OOP, sedangkan

8
Perl dan PHP telah menambahkan fitur berorientasi objek sejak Perl 5 dan PHP
4, dan ColdFusion sejak versi 6.
Ada beberapa bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman berbasis
objek antara lain:
1. Visual Foxpro
2. Java 
Bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer
termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling
saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari
Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang
terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih
sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-
aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan
dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan
bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose).
Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan,
dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat
lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
3. C++
Bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne Stroustrup,
merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs (Dennis
Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa
sebelumnya, yaitu BCL. Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti
class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu
perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap
konsep Object Oriented Programming.
Perbedaan antara bahasa pemrograman C dan C++, C merupakan bahasa
pemrograman prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan
dengan membagi-bagi masalah tersebut kedalam sub masalah yang lebih
kecil. Selain itu, C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat

9
Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++
melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan
anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari objek-objek fisik,
class tersebut berisi keadaan objek, anggota-anggotanya dan kemampuan dari
objeknya, Setelah beberapa class dibuat kemudian masalah dipecahkan
dengan class.
4. Pascal (bahasa pemrograman) 
Bahasa pemrograman yang pertama kali di buat oleh Profesor Niklaus
Wirth, seorang anggota International Federation of Information Processing
(IFIP) pada tahun 1971. Dengan mengambil nama dari matematikawan
Perancis, Blaise Pascal, yang pertama kali menciptakan mesin penghitung,
Profesor Niklaus Wirth membuat Bahasa Pascal ini sebagai alat bantu untuk
mengajarkan konsep pemrograman komputer kepada mahasiswanya. Selain
itu, Profesor Niklaus Wirth membuat Pascal juga untuk melengkapi
kekurangan-kekurangan bahasa pemrograman yang ada pada saat itu.
5. SIMULA
6. Smalltalk adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan
oleh Xerox PARC.
7. Ruby
8. Python 
Bahasa pemrograman interpretatif multi guna dengan filosofi perancangan
yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python di klaim sebagai bahasa
yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang
sangat jelas, dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar
serta komprehensif. Python mendukung multi paradigma pemrograman,
utamanya; namun tidak dibatasi; pada pemrograman berbasis objek,
pemrograman imperatif, dan pemrograman fungsional. Salah satu fitur yang
tersedia pada python adalah sebagai bahasa pemrograman dinamis yang
dilengkapi dengan manajemen memori otomatis.

10
Python umumnya digunakan sebagai bahasa skrip meski pada praktiknya
penggunaan bahasa ini lebih luas mencakup konteks pemanfaatan yang
umumnya tidak dilakukan dengan menggunakan bahasa skrip. Python dapat
digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan
dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.
9. PHP 
Bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP
banyak dipakai untuk memrogramkan situs web dinamis. PHP dapat
digunakan untuk membangun sebuah CMS.
10. C#
11. Delphi
Sebuah Lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk mengembangkan
aplikasi konsol, desktop, web, ataupun perangkat mobile. Produk ini pada
awalnya dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan
perangkat lunak milik Embarcadero, divisi tersebut sebelumnya adalah milik
Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal
dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya
ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu
digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Mac OS X, iOS,
Microsoft .NET framework (lihat di bawah).
Pada tanggal 8 Februari 2006, Borland mengumumkan akan melepas
seluruh jajaran produk pengembangan aplikasi komputernya termasuk di
antaranya Delphi, untuk itulah Borland membentuk perusahaan baru dengan
nama CodeGear sehingga terpisah dari Borland. Saat ini Delphi menjadi
bagian dari jajaran IDE milik Embarcadero Technologies setelah
Embarcadero Technologies mengakuisisi CodeGear. Hal ini disebabkan
karena kerugian yang terus menerus selama 2006 rugi bersih sebesar $53.1
juta, 2007 rugi bersih $61 juta. Sehingga pada tahun 2008 saat CodeGear
menderita rugi bersih $22.3 maka CodeGear dijual ke Embarcadero seharga
$23 juta untuk menutupi rugi bersih ini.

11
12. Eiffel
13. Perl 
Bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali
oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal 18
Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi
selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix
(SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti
DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. Dukungan
terhadap pemrograman berbasis objek (object oriented programming)
ditambahkan pada Perl 5, yang pertama kali dirilis pada tanggal 31 Juli 1993.
Proyek pengembangan Perl 6 dimulai pada tahun 2000, dan masih
berlangsung hingga kini tanpa tanggal yang jelas kapan mau dirilis. Ini
dikatakan sendiri oleh Larry Wall dalam satu pidatonya yang dikenal dengan
seri The State of the Onion.
Dua di antara karakteristik utama Perl adalah penanganan teks dan berbagai
jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum. Tidak heran jika
Perl sangat populer digunakan dalam program-program CGI (Common
Gateway Interface) dan berbagai protokol Internet lainnya. Seperti diketahui,
TCP/IP sebagai basis bagi semua protokol Internet yang dikenal sekarang ini
menggunakan format teks dalam komunikasi data. Seperti juga bahasa
populer lainnya, Perl menerima banyak kritikan. Meski banyak di antaranya
hanya berupa mitos, atau berlebih-lebihan, tetapi terdapat juga sejumlah
kritikan yang valid. Salah satunya adalah, sintaksnya susah dibaca, karena
banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.
14. Adobe Flash AS 3.0

E. Keunggulan dan Kelemahan Pemrograman Berbasis Objek


1. Keunggulan dari pemrograman berbasis objek antara lain:
a. Meningkatkan produktivitas

12
Class dan Object pada PBO yang dibuat untuk suatu problem masih
dapat dipakai lagi untuk problem lainnya yang menggunakan objek tersebut
(reusable). Meningkatkan produktivitas pengembagan program seperti dalam
beberapa hal berikut:
1. Modularitas: Pembuatan program dapat dilakukan dengan membuat
modul-modul berupa objek kemudian menggabungkannya. Dengan
kata lain kita bisa patungan dalam mengerjakan modul-modul tersebut,
alias keroyokan.
2. Fleksibilitas: Sistem Program yang dihasilkan dapat di custom dan kita
tidak harus melibatkan banyak modul di dalamnya, kita cukup
memodifikasi objek yang terkait saja.
3. Perluasan: Dengan menambahkan perilaku dan atribut sebuah kelas
objek dapat dikembangkan dengan mudah.
4. Dapat diperluas: Sistem program yang dikembangkan dengan
menggunakan pemrograman berorientasi objek bahkan dapat
dikembangkan menjadi sistem perangkat lunak yang besar dan paling
kompleks sekalipun.
5. Bisa digunakan kembali: Sebuah kelas objek yang telah dibuat dapat
kembali digunakan pada lintas program. Hal ini biasanya akan
mempersingkat waktu kita untuk membuat coding.
b. Kecepatan pengembangan
Karena sistem yang di develop dengan cara yang baik dan benar pada
saat menganalisis dan merancang akan menjadikan coding yang dibuat
dapat di minimalisir kesalahannya.
c. Kemudahan pemeliharaan
Karena dengan model yang berorientasi objek, pola-pola yang
cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dan pola-pola yang bisa saja
berubah.
d. Adanya konsistensi

13
Karena sifat inheritance dan penggunaan fase yang sama pada saat
menganalisis, merancang maupun coding.
e. Meningkatkan kualitas perangkat lunak
Karena pendekatan pengembangan selalu dalam keadaan yang real
dan adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak
yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta
mempunyai sedikit kesalahan.
f. Hemat biaya dalam program pengembangan aplikasi
g. Software yang dihasilkan berkualitas tinggi
Waktu pengembangan yang lebih cepat akan memberi waktu lebih
kepada developer dalam melakukan uji coba terhadap program yang
sudah dibuatnya sehingga mengurangi adanya bug atau error.
2. Kelemahan dari pemrograman berbasis objek antara lain:
a. Memiliki memori lebih besar dibandingkan dengan program terstruktur.
b. Mudah mengembalikan kode jadi menjadi kode sumber sehingga
algoritma yang digunakan pun sulit untuk disembunyikan dan mudah
dibajak.
c. Karena mengatur memori secara otomatis, maka terkadang terjadi error
jika algoritma yang dipakai kurang bagus.

14

Anda mungkin juga menyukai