Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN
(RPP)

NAMA GURU : FAIZI WIDADI, S.Kom


MAPEL : PBO
KELAS / SEMESTER : XI / GANJIL

SMK TELEKOMUNIKASI TUNAS


HARAPAN KAB.SEMARANG
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah Mata : SMK Telekomunikasi Tunas Harapan


Pelajaran Kelas / : PBO
Semester : XI/I
Kompetensi : Rekayasa Perangkat Lunak (C3)
Keahlian Materi : Konsep Pemograman Berorientasi Objek
Pokok Pertemuan ke : 1,2
Alokasi Waktu : 8 JP (@ 45 Menit)
Tahun Pelajaran` : 2022/2023

A. KOMPETENSI INTI

KI-3. PENGETAHUAN :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Multimedia . Pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional

KI-4. KETRAMPILAN :
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Multimedia. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, Hasil Perbaikan tif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar (KD)


3.1. Memahami konsep pemrograman berorientasi objek
4.1. Mempresentasikan konsep pemrograman berorientasi objek

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK)


3.1.1 Menjelaskan konsep dasar Bahasa pemrograman struktural Java
3.1.2 Menjelaskan konsep dasar Bahasa pemrograman berorientasi Objek dengan Java
3.1.3 Menjelaskan struktur dasar penulisan kode program Java

4.1.1 Merancang konsep pemrograman berorientasi obyek Java.


4.1.2 Mempresentasikan konsep pemograman beroreantasi obyek

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dan penjelasan Guru dengan pendekatan saintifik pada
materi memahami konsep pemrograman berorientasi objek, peserta didik diharapkan dapat :

1. Menjelaskan konsep dasar pemrograman berorientasi obyek.


2. Menjelaskan konsep dasar Bahasa pemrograman berorientasi Objek dengan Java.
3. Menjelaskan struktur dasar penulisan kode program Java.
4. Merancang konsep pemrograman berorientasi obyek Java.
5. Mempresentasikan konsep pemrograman berorientasi obyek

E. MATERI PEMBELAJARAN

A. KONSEP DASAR PBO

Pemrograman Berorientasi Obyek (Object-Oriented Programming disingkat OOP) adalah


paradigma pemrograman yang berorientasikan terhadap obyek. Pemrograman Berorientasi Obyek
merupakan jenis pemrograman dimana programmer mendefinisikan tidak hanya tipe data dari
sebuah struktur data, tetapi juga jenis fungsi (operasi) yang dapat diterapkan pada struktur data.
Dengan cara ini, struktur data menjadi obyek yang meliputi data dan fungsi. Tidak hanya itu,
programmer juga bisa membuat hubungan antara satu objek dengan objek yang lainnya.
Contohnya adalah, objek bisa mewarisi karakteristik dari objek lainnya.

Pemrograman Berorientasi Obyek ditemukan tahun 1960. Metode ini dikembangkan dari
bahasa C dan juga Pascal. Berawal dengan program yang terstruktur inilah, programmer-
programmer dapat menulis program yang begitu sulit menjadi lebih mudah.
Ide awal konsep OOP ini adalah dengan melakukan kombinasi data dan fungsi untuk
mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit yang dikenal dengan nama objek.

Apa itu Objek ?

Objek merupakan struktur data yang terdiri dari bidang data dan metode bersama dengan
interaksi mereka dengan tujuan untuk merancang aplikasi dan program komputer. Semua data dan
fungsi yang ada di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap
objek juga bisa menerima pesan, memproses data, dan mengirimkan pesan ke objek yang lainnya.

Apa keuntungan menggunakan teknik Pemrograman Berorientasi Obyek ?

Keuntungan yang didapat dari penggunaan teknik Pemrograman Berorientasi Obyek


dibandingkan dengan teknik Pemrograman Prosedural adalah bahwa memungkinkan seorang
programmer dapat menambah jenis obyek baru tanpa mengubah modul yang telah dibuat. Seorang
programmer dapat membuat obyek baru yang dapat mewarisi banyak fitur dari obyek yang sudah
ada. Dengan demikian, programmer dapat membuat program obyek-oriented lebih mudah untuk
dimodifikasi.

Berikut merupakan konsep-konsep yang terdapat di dalam ruang lingkup Pemrograman


Berorientasi Obyek :

1. Kelas (Class)
Kelas merupakan kumpulan atas definis data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk
tujuan tertentu. Kelas juga digambarkan dengan penggambaran satu set objek yang
mempunyai atribut yang sama. Kelas baru dapat dibentuk lebih pesifik dari kelas ada
umumnya. Kelas juga diibaratkan jantung dalam Pemrograman Berorientasi Obyek.
2. Objek (Object)
Objek adalah entitas yang mempunyai atribut, karakter dan kadang kala disertai dengan
kondisi. Objek ini merupakan teknik dalam menyelesaikan masalah yang sering muncul
dalam pengembangan perangkat lunak. Teknik ini sangat efektif untuk menemukan cara
yang tepat dalam membangun sistem dan menjadi metode yang paling banyak digunakan
oleh para pengembang perangkat lunak.

3. Abtraksi (Abstraction)
Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya,
yakni kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek yang ada didalam sistem
melayani berbagai model dari pelaku abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan juga
perubahan serta dapat berkomunikasi dengan objek lain dalam sistem tanpa harus
menampakkan kelebiihan yang diterapkan.

4. Enkapsulasi (Pembungkus)
Pembungkus adalah penggabungan potongan informasi dan perilaku-perilaku spesifik yang
bekerja pada informasi tersebut, untuk kemudian mengemasnya menjadi sebuah objek.

5. Polimorfisme
Polimorfisme adalah sebuah fungsionalitas yang diimplikasi dengan berbagai cara yang
berbeda. Programmer dapat mempunyai berbagai implementasi untuk sebagian fungsi
tertentu.

6. Inheritas (Pewarisan)
Inheritas ini merupakan konsep yang memiliki fungsi mengatur polimorfisme dan
enkapsulasi dengan mengizinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis yang
khusus dari objek yang sudah ada. Objek-objek ini dapat membagi dan memperluas
perilaku mereka tanapa melakukan impkementasi perilaku tersebut.

B. PEMOGRAMAN JAVA

1. KONSEP PEMOGRAMAN JAVA

Bahasa pemrograman Java adalah bahasa pemrograman umum (general-purpose) yang


konkuren (menjalankan banyak hal secara bersamaan), berbasis class, berorientasi object dan
dirancang secara khusus agar tidak bergantung pada sistem tertentu. Cakupan bahasa Java
sangat luas, mulai dari bidang web (terutama di server), aplikasi desktop, dan yang sedang
booming saat ini adalah aplikasi mobile (android).
Java dirancang sebagai bahasa pemrograman umum yang bisa dipakai untuk membuat
berbagai aplikasi, mulai untuk aplikasi desktop, website, aplikasi mobile, hingga embedded
device seperti microprocessor atau perangkat pintar. Ini berbeda dengan bahasa pemrograman
yang secara khusus dipakai untuk pembuatan aplikasi tertentu. Sebagai contoh, bahasa
pemrograman PHP secara khusus dipakai untuk membuat website saja

Fitur paling terkenal di bahasa Java, yakni pemrograman berbasis object. Berbeda dengan
kebanyakan bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman prosedural dan object
sekaligus (seperti C++, PHP, atau Python), bahasa Java hanya menyediakan konsep object saja.
Bahasa Java memiliki moto “Write once, run anywhere“, yang menekankan bahwa satu kode
program Java yang kita tulis, bisa langsung berjalan di banyak perangkat dan berbagai sistem
informasi, tanpa perlu di-compile ulang. Untuk mendapatkan fitur seperti ini, bahasa Java
menggunakan konsep byte code dan JVM (Java Virtual Machine).

2. Sejarah Bahasa Java

Konsep awal bahasa Java dikembangkan pertama kali pada tahun 1991 oleh perusahaan Sun
Microsystems. Beberapa programmer di perusahaan tersebut merasa bahasa C dan C++ (yang
saat itu sedang populer), tidak lagi mencukupi untuk project yang sedang mereka kerjakan Sun
Microsystems kemudian membuat tim kecil yang bernama Green Project. Tujuannya adalah
untuk mengembangkan bahasa pemrograman baru yang lebih baik dari C++. Beberapa anggota
penting dari tim tersebut diantaranya James Gosling, Mike Sheridan dan Patrick
Naughton. Ketiga programmer inilah yang nantinya dinobatkan sebagai co-founder dari bahasa
Java.
Akhirnya di tahun 1995, Sun Microsystems secara resmi merilis bahasa pemrograman ini
sebagai bahasa “Java“, karena ternyata “Oak” sudah terdaftar sebagai merk dagang di
perusahaan lain, yakni “Oak Technologies“.

Pemilihan bahasa “Java” terinspirasi dari “Java coffee“, atau kopi jawa. Karena itulah
logo bahasa Java berupa gambar secangkir kopi. Konsep dasar dari bahasa Java sendiri banyak
terinspirasi dari bahasa C dan C++, sehingga jika anda sudah familiar dengan salah satu bahasa
ini, kode program di Java terasa sangat mirip. Dalam perjalanannya, perusahaan Sun
Microsystem di akuisisi oleh Oracle pada tahun 2010. Sehingga “pemilik” dari bahasa Java saat
ini adalah perusahaan Oracle. Meskipun begitu, mayoritas teknologi yang ada di bahasa Java
berlisensi open source (GNU General Public License), sehingga bisa dipakai dengan gratis

Bahasa Java terbagi ke dalam beberapa bidang teknologi sesuai dengan target sistem yang
dirancang. Diantaranya:  Java Micro Edition (Java ME): ditujukan untuk membuat aplikasi di
perangkat kecil (embedded system) dengan komputasi yang terbatas, seperti kalkukator, tv box,
jam tangan, dll.  Java Standard Edition (Java SE): ditujukan untuk perangkat komputer
desktop atau server.  Java Enterprise Edition (Java EE): ditujukan untuk perangkat besar serta
aplikasi internet.

Sampai saat ini bahasa Java tetap menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling
populer. Dan karena penggunaannya untuk membuat perangkat android, membuat bahasa Java
menjadi salah satu bahasa pemrograman yang wajib dipelajari

3. Pengertian JVM (Java Virtual Machine)

Java Virtual Machine adalah aplikasi khusus yang harus diinstall agar sebuah komputer bisa
menjalankan program yang ditulis dalam bahasa Java. Pengertian di atas adalah “versi sederhana”,
karena Java Virtual Machine (kita singkat saja sebagai JVM), secara teori tidak hanya bisa
menjalankan aplikasi yang ditulis dalam bahasa Java, tapi juga dari bahasa pemrograman lain
dengan syarat kode tersebut sudah berbentuk “Java bytecode“. Tim pengembang bahasa Java ingin
agar kode bahasa Java cukup di compile 1 kali saja dan bisa jalan
di semua sistem operasi. Berikut alur proses membuat dan menjalankan program yang ditulis
dalam bahasa Java:
 Tulis kode program menggunakan teks editor, lalu save misalnya sebagai hello_world.java
 Compile file hello_world.java menjadi byte code bernama hello_world.class
 File hello_world.class bisa dijalankan di semua komputer selama di komputer tersebut
terinstall Java Virtual Machine.

Byte code di langkah ke-2 mirip dengan object code di bahasa pemrograman lain, tapi secara
khusus byte code dipakai untuk merujuk ke object code milik bahasa Java.

Dengan teknik seperti ini, maka secara teori jika keluar sistem operasi baru, kode program
Java bisa langsung jalan, dengan syarat di sistem tersebut sudah terinstall JVM.

4. Pengertian JRE (Java Runtime Environment)

JRE atau lengkapnya Java Runtime Environment adalah sebuah paket aplikasi yang
berisi JVM (Java Virtual Machine) serta beberapa library kode program tambahan yang
diperlukan untuk menjalankan aplikasi Java.Meskipun kurang pas, tapi secara sederhana bisa
dibilang bahwa untuk bisa menjalankan sebuah aplikasi Java di sebuah komputer, harus
terinstall aplikasi JRE.

Dalam gambar di atas terlihat bahwa JRE berisi JVM ditambah beberapa library dan file file
lain. Di dalam JVM terlihat ada JIT, atau singkatan dari Just-In-Time compiler, yakni sebuah teknik
yang dipakai Java untuk meningkatkan performa pada saat menjalankan program. Jika kita
hanya ingin menjalankan aplikasi Java saja dan tidak berencana membuat kode program Java,
maka JRE adalah aplikasi yang dibutuhkan. Di dalam JRE terdapat perintah java yang bisa
dipakai untuk menjalankan Java byte code.

5. Pengertian JDK (Java Development Kit)

JDK atau lengkapnya Java Development Kit adalah sebuah paket aplikasi yang berisi
JVM (Java Virtual Machine) + JRE (Java Runtime Environment) + berbagai aplikasi untuk
proses pembuatan kode program Java.

Salah satu tambahan perintah yang ada di JDK adalah perintah javac yang dipakai untuk
memproses kode program Java menjadi byte code.

6. Mengenal Oracle JDK vs OpenJDK

Secara garis besar, saat ini terdapat 2 jenis JDK: Oracle JDK dan OpenJDK. Kedua
versi ini sebenarnya sangat mirip, namun ada sedikit perbedaan di lisensi.

Sesuai dengan namanya, OpenJDK adalah versi JDK yang “open source”, yakni dirilis
dengan lisensi GNU General Public License (GNU GPL). Open JDK tetap dikembangkan oleh
Oracle (dulunya Sun Microsystem), beserta berbagai perusahaan lain, terutama RedHat.

Sedangkan Oracle JDK adalah versi OpenJDK yang di tambah beberapa fitur dari Oracle,
kemudian di rilis dengan lisensi komersil. Januari 2019 lalu Oracle mengubah secara drastis isi dari
lisensi Oracle JDK, terutama dalam hal dukungan untuk pengguna corporate (perusahaan).

Di gambar di bawah berikut ini kita bisa perhatikan bahwa JDK berisi JRE, dan di
dalam JRE juga terdapat JVM.
7. Cara Download Aplikasi Java Oracle JDK
Baik, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah mendownload atau mengunduh JDK 12
dari web resminya di alamat berikut:

https://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/jdk12- downloads-5295953.html

Di halaman tersebut terdapat pilihan JDK untuk berbagai sistem operasi. Karena
menggunakan Windows 10 64bit, maka saya akan pilih jdk-12.0.1_windows-x64_bin.exe.
Untuk pilihan OS Windows sendiri ada 2 jenis, yakni versi .zip atau .exe. Agar lebih mudah,
pilih yang versi .exe saja. Sebelum klik link download (2), jangan lupa pilih persetujuan lisensi
terlebih dahulu (1). Ukuran JDK 12 ini cukup besar, yakni sekitar 158 MB.

Setelah aplikasi JDK selesai di download, double klik untuk mulai proses instalasi.
Proses instalasi sendiri sama seperti menginstall aplikasi biasa, cukup klik tombol OK atau
Next beberapa kali dan biarkan pilihan default.
Setelah selesai, cek folder C:\Program Files\Java\jdk-12.0.1\ jika terlihat beberapa
file dan folder, berarti proses instalasi sudah berhasil

8. Menguji Instalasi Java JDK

Untuk menguji apakah aplikasi java.exe dan javac.exe sudah bisa dipanggil, silahkan
buka cmd Windows. Untuk di Windows 10, caranya klik tombol icon kaca pembesar (search)
yang terletak di sebelah icon start menu (tombol Windows), lalu ketik cmd dan klik
“Command Prompt“:
Setelah jendela cmd Windows terbuka, ketik perintah berikut:

cd C:\Program Files\Java\jdk-12.0.1\bin\

Perintah ini dipakai untuk memindahkan directory aktif cmd ke folder C:\Program
Files\Java\jdk-12.0.1\bin\, yakni folder yang berisi file java.exe, dan javac.exe. Perintah “cd”
sendiri berarti “change directory“.

Setelah itu, lokasi folder di sisi kiri cmd akan berubah menjadi C:\Program
Files\Java\jdk12.0.1\bin\, yang menandakan kita sudah berada di dalam folder bin.

Kemudian ketik perintah: java.exe –version

Lalu tekan enter. Seharusnya akan tampil hasil berikut:

java version "12.0.1" 2019-04-16


Java(TM) SE Runtime Environment (build 12.0.1+12)
Java HotSpot(TM) 64-Bit Server VM (build 12.0.1+12, mixed mode, sharing)

Perintah java -version berfungsi untuk melihat versi aplikasi java.exe yang terinstall.
Dari tampilan di atas terlihat bahwa versi yang saya gunakan adakah 12.0.1.

Berikutnya kita uji aplikasi javac.exe dengan perintah berikut:


javac.exe -version
Lalu tekan enter, dan tampil teks:

javac 12.0.1 Ini

artinya versi javac.exe yang terinstall adalah versi 12.0.1

9. Mengatur Setting Path untuk Java JDK

Dalam pengertian secara umum di dalam dunia komputer, path adalah istilah untuk
menyebut alamat sebuah file di dalam directory komputer. Misalnya kita memiliki dokumen
belajar_java.doc. Alamat pathnya bisa saja tersimpan di C:\MyDocument\belajar_java.doc.
Namun jika disebut “mengatur path di sistem operasi Windows“, itu maksudnya kita menginput
sebuah alamat folder agar cmd Windows bisa menjalankan aplikasi yang tersimpan dari mana
saja.

Mengubah pengaturan path caranya bisa berbeda tergantung versi Windows yang dipakai.
Langkah di bawah ini adalah untuk Windows 10.
Pertama buka jendela pengaturan System Properties. Cara yang paling cepat adalah klik
icon search di sebelah Start Menu (Logo Windows), lalu ketik “environment“. Maka akan
tampil pilihan “Edit the system environment variables“. Klik menu ini

Lalu klik tombol environment variable di bagian kanan bawah:

Di jendela Environment Variable, pilih baris Path di bagian bawah, lalu klik tombol Edit
Sekarang akan tampil jendela Edit Environment Variable seperti berikut:

Klik tombol New di kanan atas. Cursor akan beralih ke sisi kiri bawah, lalu ketik alamat
path Java SDK, yakni C:\Program Files\Java\jdk-12.0.1\bin\. Jika anda menyimpan Java JDK
di alamat lain, sesuaikan penulisan path-nya.
Setelah path C:\Program Files\Java\jdk-12.0.1\bin\

ada di dalam tabel, klik OK untuk mengakhiri, lalu klik kembali tombol OK beberapa
kali untuk menutup semua jendela Environment Variable dan System Properties.

Proses konfigurasi telah selesai dan seluruh aplikasi Java yang ada di dalam folder C:\
Program Files\Java\jdk-12.0.1\bin\ sudah masuk ke dalam sistem path Windows dan sudah
bisa diakses dari mana saja. Untuk melakukan pengetesan dapat dilakukan dengan cara buka
aplikasi cmd atau Command Prompt lalu ketikkan java –version maka akan muncul versi java
maka telah berhasil

F. PENDEKATAN, STARETEGI, DAN METODE

Pendekatan : Scientifict Learning

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan

Model : Problem Based Learning

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1

LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

WAKTU
1. PENDAHULUAN

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai


pembelajaran
5 Menit
2. Melakukan pengkondisian peserta didik dan absensi kehadiran.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan

2. KEGIATAN INTI

A. Orientasi masalah  Peserta didik dilihatkan contoh gambar tentang


pada peserta didik konsep dasar PBO di slide
 Selanjutnya Guru Menyampaikan pertanyaan:
1.Tentang gambar tersebut?
2. Guru memberikan rangsangan agar anak
didik mau berpikir dan mengutarakan
pendaptnya
15 menit

aktif mencatat
Peserta didik menganalisa
dan mengumpulkan
dengan antusias
informasi
dan
yang diperlukan sebagai pemahaman awal.
 Guru menggali kemampuan awal siswa dengan
melakukan kegiatan Tanya jawab kepada
peserta didik mengenai pemahaman contoh
gambar untuk pemahaman konsep PBO.

B. Pengorganisasian  Guru membagi peserta didik menjadi beberapa


kelompok @ 4 orang,
peserta didik untuk
 Peserta didik membuat kelompok kecil yang
belajar dibuat oleh peserta didik dan kemudian guru 5 menit

bisa memantau jalannya diskusi perkelompok.


 Guru menginformasikan tentang LKPD yang
bisa dikerjakan kepada masing – masing
kelompok.

C. Membimbing  Guru memberikan penguatan dengan


memberikan materi tentang Konsep Dasar PBO
penyelidikan secara  Peserta didik mengecek kesesuaian dan 20 Menit

individu atau
kecukupan hasil penyelesaian masalah dengan
kelompok tuntutan permasalahan

D. Mengembangkan  Peserta didik mempresentasikan hasil yang 20 Menit


telah diperoleh bersama anggota kelompoknya
dan menyajikan
dengan
hasil

E. Analisis dan  Peserta didik diajak untuk mengkritisi jawaban 20 Menit


kelompok yang presentasi (Melakukan Tanya
evaluasi proses
Jawab)
pemecahan masalah
 Peserta didik dipersilahkan untuk melengkapi,
membetulkan, atau menyanggah dengan
mempresentasikan hasil di depan kelas
 Guru memberikan umpan balik dan penguatan dari hasil diskusi
presentasi peserta didik serta meluruskan jika terdapat miskonsepsi
 Peserta didik bersama guru membuat simpulan hasil diskusi 
Peserta didik diminta untuk mengumpulkan laporan tugas yang telah dikerjakan
3. PENUTUP
1. Guru melakukan penilaian pembelajaran yang dilakukan secara lisan/tulisan
2. Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang sudah dipelajari 5 Menit
3. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
4. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberi salam

PERTEMUAN 2
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

WAKTU
1. PENDAHULUAN

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai


pembelajaran
5 Menit
2. Melakukan pengkondisian peserta didik dan absensi kehadiran.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan

2. KEGIATAN INTI

A. Orientasi  Peserta didik dilihatkan contoh gambaran


masalah pada Tentang Pemograman Prosedural dan PBO
peserta didik  Selanjutnya Guru Menyampaikan pertanyaan:
1. Perbedaan prmograman Prosedural dan PBO
2. Guru memberikan rangsangan agar anak
didik mau berpikir dan mengutarakan
pendaptnya.
15 menit
 Peserta didik menganalisa dengan antusias dan
aktif mencatat dan mengumpulkan informasi
yang diperlukan sebagai pemahaman awal.
 Guru menggali kemampuan awal siswa dengan
melakukan kegiatan Tanya jawab kepada
peserta didik mengenai pemograman PBO.

B. Pengorganisasian  Guru Memberikan penjelasan cara untuk


menginstal pemograman java yang nantinya
peserta didik
akan digunakan untuk praktikum pemograman
untuk belajar 5 menit
java.
 Guru menginformasikan tentang LKPD yang
bisa dikerjakan kepada masing – masing siswa

C. Membimbing  Guru memberikan penguatan dengan


memberikan materi tentang Struktur Dasar
penyelidikan 20 menit
pemograman Java dan Peserta didik mengecek
secara individu
Hasil instalan program java. Dan menerapakan
atau kelompok struktur dasar pada pemograman java

D. Mengembangkan  Peserta didik mempresentasikan hasil yang 20 menit


telah dikerjakan berdasarkan LKPD yang
dan menyajikan
diberikan.
hasil

E. Analisis dan  Peserta didik diajak untuk mengkritisi jawaban 20 Menit


Masing anak yang di presentasi (Melakukan
evaluasi proses
Tanya Jawab)
pemecahan
 Peserta didik dipersilahkan untuk melengkapi,
masalah membetulkan, atau menyanggah dengan
mempresentasikan hasil di depan kelas
 Guru memberikan umpan balik dan penguatan
dari hasil diskusi presentasi peserta didik serta
meluruskan jika terdapat miskonsepsi
 Peserta didik bersama guru membuat simpulan
hasil diskusi
 Peserta didik diminta untuk mengumpulkan
laporan tugas yang telah dikerjakan

3.PENUTUP

1. Guru melakukan penilaian pembelajaran yang dilakukan secara lisan/tulisan


5 Menit
2. Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang sudah dipelajari
3. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
4. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberi salam

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR (PHB)

SIKAP
Teknik Penilaian Observasi
Bentuk Instrument Penilaian Lembar pengamatan sikap selama kegiatan pembelajaran dan
penilaian antar teman
PENGETAHUAN
Teknik Penilaian Tes Tertulis
Bentuk Instrument Penilaian Soal pilihan ganda/uraian
KETERAPILAN
Teknik Penilaian Observasi
Bentuk Instrument Penilaian Lembar pengamatan sikap selama kegiatan pembelajaran dan
penilaian antar teman

I. SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Sumber Belajar

Buku PBO: PPPPTK BOE Malang, Hak Cipta © 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan
Modul JENI Pemograman BerorientasiObjek
Konsep PBO: https://garudacyber.co.id/artikel/588-konsep-dasar-pemrograman-berorientasi-obyek
Pemogramnan:https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pemrograman-berorientasi-objek-oop.html
Pemograman JAVA : https://www.petanikode.com/java-oop/

2. Media
a. Laptop
b. LCD Proyektor
c. Internet
d. Bahan Ajar
3. Alat dan Bahan
a. Komputer/laptop
b. Softwere Java

H. RENCANA TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN

1. Analisis Hasil Penilaian


- Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif
- Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
- Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 75 diadakan remedial.
- Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 95 atau lebih maka diadakan pengayaan.
a. Remidial
1.Dengan kata-kata Anda sendiri, definisikan istilah-istilah berikut ini :
a. Class c. Atribute e. Inheritance g. Polymorphisme
b. Object d. Metode f. Enscapulaton
2.Dan berikan contoh dari istilah di atas.
b. Pengayaan
1. Hello World! Menggunakan NetBeans, membuat class dengan nama :
[NamaAnda]. Hasil dari program yang harus tampil di layar : Welcome to Java Programming
[NamaAnda]!!!

2. The Tree Menggunakan NetBeans, membuat class dengan nama : TheTree. Hasil
dari program yang harus tampil dilayar :

I think that I shall never see,


a poem as lovely as a tree.
A tree whose hungry mouth is pressed
Against the Earth’s sweet flowing breast

Tengaran, 11 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Wisnu Handoko, S.T Faizi Widadi, S.Kom

Anda mungkin juga menyukai