Kelompok 3
NAMA ANGGOTA:
NURDIANSYAH (51423138)
KELAS 1IA10
UNIVERSITAS GUNADARMA
Puji dan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
makalah bertema "Pemrograman Berorientasi Objek" ini dapat terselesaikan tanpa halangan yang
berarti. Makalah ini disusun sebagai salah satu bentuk pengembangan dan pembelajaran dalam
bidang teknologi informasi, khususnya pemrograman, yang merupakan salah satu aspek penting
dalam era digital saat ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas dan mendalam
mengenai konsep dasar, keunggulan, serta implementasi Pemrograman Berorientasi Objek.
Makalah ini juga diharapkan bisa menjadi referensi yang berguna bagi siapa saja yang ingin
memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang pemrograman.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan makalah ini di masa yang akan
datang. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
[Tempat, Tanggal]
[Hormat Saya,]
[Nama Penulis]
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................I
DAFTAR ISI................................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemrograman merupakan suatu subjek keterampilan (skill) yang harus dimiliki oleh
mahasiswa yang mengambil jurusan dibidang teknologi informasi seperti ilmu komputer,
teknik informatika, sistem informasi, manajemen informatika, dan lainnya. Ada banyak
bahasa pemrograman yang dapat dipelajari oleh mahasiswa mulai dari bahasa
pemrograman prosedural seperti C dan Pascal sampai bahasa pemrograman berorientasi
objek seperti Java, .NET, dan C++. Dalam matakuliah pemrograman yang diambil oleh
mahasiswa setiap semesternya, tugas untuk membuat program adalah hal mutlak yang
harus diberikan untuk mengetahui tingkat kepahaman mahasiswa akan konsep
pemrograman pada matakuliah tersebut. Umumnya tugas yang diberikan akan memiliki
tenggat waktu (deadline) untuk diselesaikan. Pengumpulan tugas yang bersamaan akan
memunculkan permasalahan yaitu menentukan apakah dua buah program memiliki
kesamaan atau tidak. Disamping itu, proses pemeriksaan tugas dilakukan secara manual
sehingga membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang
dapat mempercepat dan mempermudah proses untuk pengecekan kesamaan kode
program.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pemrograman berorientasi objek
2. Bagaimana cara kerja pemrograman berorientasi objek?
3. Apa saja keuntungan dan kerugian dari pemrograman berorientasi objek?
4. Bagaimana pemrograman berorientasi objek digunakan dalam pengembangan
perangkat lunak
5. Bagaimana pemrograman berorientasi objek dibandingkan dengan paradigma
lainnya?
C. TUJUAN
Makalah ini disusun untuk memberikan pengetahuan tentang pemrograman berorientasi
objek
Seperti menjelaskan konsep dasar pemrograman berorientasi objek dan bagaimana cara
kerjanya
Mengenal konsep dasar pemrograman berorientasi objek seperti class, object,
inheritance, polymorphism, dan lain-lain.
Mengenal Kelebihan dan kekurangan pemrograman berorientasi objek:
Membahas tentang Kelebihan dan kekurangan dari pemrograman berorientasi objek.
Mengenal Bahasa pemrograman berorientasi objek membahas tentang Bahasa
pemrograman berorientasi objek, seperti Java, C++, Python, dan lain-lain.
Mengenal aplikasi pemrograman berorientasi objek
Contoh-contoh aplikasi pemrograman berorientasi objek, seperti pembuatan game,
aplikasi desktop, aplikasi mobile, dan lain-lain.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Object Oriented Programming
Konsep OOP pertama kali muncul di MIT (Massachusetts Institute of Technology) pada
era 1960-an. Lalu sekitar beberapa tahun kemudian antara 1962-1965, sebuah bahasa
pemrograman yang mendasari konsep OOP diperkenalkan dengan nama bahasa
pemrograman SIMULA 1, dikembangkan oleh Kristen Nygaard dan Ole-Johan yang
merupakan warga negara Norwegia. Setelah itu pada tahun 1967 keluarlah SIMULA 67.
Semenjak itu konsep OOP semakin dikenal, pada tahun 1980-an banyak Bahasa
pemrograman menggunakan konsep OOP diperkenalkan kepada dunia, tapi hanya empat
yang cukup populer yaitu ADA (US Departemen of Defense), PROLOG (the Japanese
“Fifth Generation Computer project”), Eifle dan C++. Kedua Bahasa, yaitu ADA dan
PROLOG dipercaya akan bersaing ketat sebagai bahasa pemrograman yang paling
dominan.
Semenjak C++ terkenal, banyak sekali pengembang yang terinspirasi oleh C++ dan
pada tahun 90-an, bahasa pemrograman JAVA diperkenalkan yang mengaku terinspirasi
oleh C++, dan tahun 2002 perusahaan Microsoft juga mengeluarkan bahasa turunan dari
C++ yaitu C# (C-Sharp), disusul dengan VB.NET dengan fitur OOP yang merupakan
penyempurnaan dari bahasa VB 0.6 yang tidak mendukung fitur OOP.
Tapi hingga sekarang C++ tetap masih menjadi Bahasa pemrograman yang
mendominasi karena fitur-fitur dan kecepatanya yang tidak bisa ditandingi oleh Bahasa
pemrograman apapun.
1. Encapsulation
Maksudnya, berbagai objek yang berada dalam class tersebut dapat berdiri sendiri
tanpa terpengaruh oleh yang lainnya.
2. Abstraction=
Lebih lanjut, abstraction berarti menyembunyikan detail latar belakang dan hanya
mewakili informasi yang diperlukan untuk dunia luar.
Ini adalah proses penyederhanaan konsep dunia nyata menjadi komponen yang
mutlak diperlukan.
3. Inheritance
Inheritance dalam konsep OOP adalah kemampuan untuk membentuk class baru
yang memiliki fungsi turunan atau mirip dengan fungsi yang ada sebelumnya.
4. Polymorphism
Salah satu ciri utama dari OOP adalah adanya polymorphism. Tanpa hal ini, suatu
pemrograman tidak bisa dikatakan sebagai OOP.
Sebagai contoh, kamu memiliki fungsi untuk menghitung luas suatu benda,
sementara benda tersebut berbentuk segitiga, lingkaran, dan persegi.
1. Parallel development
Ketika bekerja sama dengan tim, masing-masing programmer dapat
membangun class sendiri.
2. Reusable
Dengan OOP, kamu dapat menggunakan berbagai class yang telah kamu buat
sebelumnya.
Ini tentu akan memudahkan untuk digunakan pada project lainnya yang
sejenis. Class tersebut juga dapat kamu ubah sesuai dengan kebutuhan.
3. Scalability
Hal ini membuat jika terjadi perkembangan dari program yang sudah ada,
menambahkan beberapa fungsi, object, atau class lainnya akan jadi lebih mudah.
Program tersebut juga dapat tetap berfungsi dengan baik.
Menggunakan OOP akan lebih memakan daya pada CPU yang digunakan. Oleh
karenanya, sangat disarankan untuk menggunakan perangkat terbaru saat melakukan
pengembangan dengan OOP.
Hal ini karena OOP akan memunculkan beberapa kode-kode baru jika terdapat
kode-kode yang kurang berfungsi dengan baik. Tentu hal ini akan menambah beban
pada perangkatmu.
3. Kemungkinan duplikasi
Namun, hal ini justru membuat berbagai project yang dibuat akan terasa seperti
sekadar duplikasi saja.
BAB III
Penutup
A. KESIMPULAN
Dalam pembuatan makalah ini penulis dapat menarik beberapa kesimpulan antara lain :
1. Pemrograman berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang
berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini
dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika
pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan
mengirim pesan ke objek lainnya.
2. Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi feksibilitas yang
lebih, kemudahanmengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak
skala besar. Lebih jauh lagi,pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah
dipelajari bagi pemula dibanding denganpendekatan sebelumnya, dan pendekatan
OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
DAFTAR PUSTAKA