Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Pemrograman
Berorientasi
Objek
Paradigma Pemrograman

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Fakultas Ilmu Sistem Informasi 87041 Hendra Prastiawan, S.SI., MT
Komputer
01
Abstract Kompetensi
Pada bab ini akan membahas Mahasiswa mengenal, memahami
mengenai konsep dasar dan mampu menjelaskan kembali
pemrograman dan pemrograman mengenai konsep pemrograman
berorientasi objek berorientasi objek
1. Paradigma Pemrograman
1. Paradigma Pemrograman

Penggunaan komputer meningkat di hampir setiap bidang usaha. Perkembangan


pesat hardware dan software mampu menurunkan biaya komputasi secara dramatis.
Hal ini dimungkinkan dengan perkembangan teknologi chip silikon. Teknologi chip
silikon memungkin untuk membuat mesin komputasi dari seukuran kamar menjadi
seukuran komputer yang kita kenal sekarang ini. Perkembangan pesat dalam bidang
perangkat keras dan lunak diikuti pula dengan penurunan harga. Sehingga penggunaan
komputer saat ini meningkat di hampir setiap bidang.
Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan
memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam
berbagai bahasa pemrograman.Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan
keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman dan beberapa pengetahuan
lainnya sesuai dengan masalah dihadapi.
Pemrograman adalah sebuah seni dalam menggunakan satu atau lebih
algoritma yang saling berhubungan dengan menggunakan sebuah bahasa
pemrograman tertentu sehingga menjadi sebuah program komputer. Bahasa
pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda pula,
metode pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman.
Selama bertahun-tahun, para programmer belajar metodologi pemrograman
yang disebut pemrograman terstruktur. Pemrograman trustukture atau sering juga
disebut pemrograman prosedural mulai digunakan pada dekade tahun 1970.
Pemrograman trustruktur berkembang sebagai teknik pemrograman yang menggantika
teknik pemrograman tak terstruktur( unstructured programming).
Melalui pemrograman terstruktur akan lebih mudah untuk memahami
pemrograman berorientasi objek yang saat ini menjadi metodologi pemrograman utama
yang digunakan oleh programmer saat ini karena struktur internal mereka sering
dibangun menggunakan teknik pemrograman terstruktur.
Pemrograman berorientasi objek mulai dibicarakan sekitar akhir tahun 60’an.
Pertama kali diperkenalkan oleh Ole Johan Dhal dan Kristen Nygaard dari Universitas
Oslo, Norwegia pada tahun 1966 dalam jurnal dengan judul “SIMULA An Algol Based
2016 Pemrograman Beorientasi Objek
2 Hendra Prastiawan, S.SI., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Simulation Language”. Jadi OOP bukan hal baru.Pada tahun 1970 bahasa SMALTALK
dikembangkan oleh XEROX PARC. Pada saat itu sebagian dari dunia menggunaan
COBOL dan FORTRAN dengan metode dekomposisi dan fungsional. Perubahan terjadi
selama beberapa dekade sampai dikenalnya faktor utama berorientasi objek, yaitu:
 Konsep dasar berorientasi objek, konsep berorientasi objek mulai populer
dimana memulai Analisis dan Desain menjadi lebih diperhatikan daripada
Coding.
 Teknologi dasar pengembangan sistem, coding sangat dipengaruhi oleh
bahasa pemrograman yang tersedia. Untuk pengembangan program
terstruktur lebih mudah dikembangkan dengan pascal, atau C, dan
pembuatan coding berorientasi objek akan lebih mudah dikembangkan
dengan bahasa pemrograman VB.Net, C++, JAVA, PHP.
 Kondisi sistem, sistem yang dibagun saat ini berbeda dengan sistem
beberapa tahun yang lalu. Sistem yang sekarang lebih besar, kompleks
dan dapat juga merupakan sistem yang interaktif. Pendekatan
berorientasi objek merupakan cara yang lebih tepat untuk sistem yang
berorientasi objek.
 Pengenalan model, banyak organisasi mendapatkan bahwa sistem yang
dibangun pada saat ini cendrung berorientasi data dari pada sistem yang
dibangun sekitar tahun 1970 dan 1980. pada waktu itu penggunaan
model telah mendapatkan prioritas lebih besar dibandingkan dengan
kompleksitas fungsional.

Pengembangan berorientasi objek merupakan cara berpikir baru tentang


perangkat lunak berdasarkan abstraksi alam dunia nyata. Hal yang lebih diutamakan
dalam pengembangan berorientasi objek adalah konsep mengidentifikasi objek dan
mengorganisasi domain aplikasi dibandingkan dengan fokus penggunaan bahasa
pemrograman berorientasi objek atau tidak. Kebanyakan usaha akhir dalam lingkungan
berorientasi objek dipusatkan pada bahasa pemrograman. Pengembangan berorientasi
objek adalah proses konseptual terpisah dari bahasa pemrograman sampai tahap akhir.
Pengembangan berorientasi objek secara mendasar merupakan cara berpikir baru dan
bukan suatu teknik pemrograman. Hal ini dapat berfungsi sebagai media spesifikasi,
analisis, dokumentasi dan interface seperti halnya pemrograman.
2016 Pemrograman Beorientasi Objek
3 Hendra Prastiawan, S.SI., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Metodologi berorientasi objek yang diperkenalkan pada tahun 1980,
menggunakan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, yaitu:
dynamic dan static object oriented model, state transtion diagram dan case
scenario.Fukus utama metodologi pada objek, dengan melihat suatu sistem terdiri dari
objek yang saling berhubungan. Objek dapat digambarkan sebagai benda, orang,
tempat dan sebagainya yang mempunyai atribut dan metoda.Metodologi terdiri dari
pembuatan model dari domain aplikasi, kemudian menambahkan rincian implementasi.
Tahapan-tahapan metodologi berdasarkan system development life cycle dengan
memperhatikan khusus berorientasi objek.

2. Pengenalan Java

Java telah menjadi bahasa pilihan untuk menerapkan aplikasi berbasis internet
dan perangkat lunak komunikasi pada jaringan. Perangkat nirkabel , seperti ponsel,
pager dan personal digital assistant (PDA), berkomunikasi melalui internet
menggunakan aplikasi berbasis Java jaringan . Java telah berkembang pesat ke arena
aplikasi skala besar. Hal ini tidak lagi digunakan hanya untuk membuat halaman Dunia
Wide Web .Saat ini java menjadi bahasa pilihan untuk memenuhi kebutuhan
pemrograman enterprise-wide dari banyak organisasi.
Java dipelopori oleh James Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank,
dan Mike Sheridan dari Sun Microsystems, Inc pada tahun 1991. Mereka membutuhkan
kurang lebih 18 bulan untuk membuat versi pertamanya. Bahasa ini pada awalnya
disebut “Oak” tapi kemudian diubah menjadi “Java” pada tahun 1995 karena nama Oak
telah dijadikan hak cipta dan digunakan sebagai bahasa pemrograman lainnya. Antara
pembuatan Oak pada musim gugur 1992 hingga diumumkan ke publik pada musim semi
1995, banyak orang yang terlibat dalam desain dan evolusi bahasa ini. Bill Joy, Arthur
van Hoff, Jonathan Payne, Frank Yellin, dan Tim Lindholm merupakan kontributor kunci
yang mematangkan prototipe aslinya.
Java telah digunakan dalam banyak hal dan telah membuktikan keberadaannya
pada abad ke 21. Saat ini, Java digunakan bermacam jenis aplikasi seperti aplikasi
embedded, aplikasi keuangan, desktop, simulasi pesawat, pemrosesan citra, game,
aplikasi perusahaan terdistribusi yang disebut J2EE dan masih banyak lagi.

2016 Pemrograman Beorientasi Objek


4 Hendra Prastiawan, S.SI., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Java Virtual Machine (JVM)

Java Virtual Machine merupakan aplikasi sederhana yang ditulis dalam bahasa
C untuk mengeksi program yang ditulis dalam bahasa Java. Pada saat kompilasi
(perubahan dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa lebih rendah), program tersebut diubah
menjadi KODE BYTE. Kemudian pada saat eksekusi, JVM membaca kode byte tersebu
dan mengubahnya menjadi bahasa mesin yang dimengerti oleh sistem operasi tempat
program tersebut dijalankan. Karena JVM sangat bergantung pada platformnya (bahasa
mesin merupakan bahasa level rendah yang hanya dimengerti oleh suatu mesin
tertentu, misalnya Intel, tapi tidak dapat dimengerti oleh mesin lain, seperti Macintosh),
byte code ini dapat dibuat untuk terbebas dari kungkungan platform tertentu. Code byte
yang dihasilkan dalam proses kompilasi bahasa Java akan selalu sama untuk setiap
sistem operasi atau jenis mesinnya, tetapi JVM akan mengubah kode byte tersebut
menjadi bahasa mesin tujuannya. Mesin virtual java atau lebih dikenal dalam bahasa
Inggris Java Virtual Machine atau disingkat JVM merupakan mesin virtual yang
digunakan secara khusus mengeksekusi berkas bytecode java.
JVM merupakan perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus agar
terlepas dari ketergantungan atas perangkat keras serta sistem operasi tertentu. JVM
menyediakan lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi berbasis
java serta mengotomatisasikan fitur-fitur seperti penanganan kesalahan. JVM umumnya
didistribusikan bersama dengan seperangkat pustaka dasar yang mengimplementasikan
antarmuka pemrograman aplikasi java, Application Programming Interface' (API) yang
dinamai sebagai Java Runtime Environment (JRE).Program yang dieksekusi oleh JVM
merupakan program berbasis bytecode yang umumnya ditulis dan dikompilasi dengan
menggunakan bahasa pemrograman Java, namun saat ini bisa juga berasal dari bahasa
pemrograman lain seperti: Jython (Python), Groovy, JRuby (Ruby).
Mesin virtual java standarnya dibuat oleh Oracle, namun mesin-mesin virtual java
lainnya yang menggunakan merek dagang "JAVA" boleh dibuat oleh perusahaan lain
sejauh produk-produk tersebut tunduk pada spesifikasi yang ditetapkan serta
kesepakatan atas kontrak obligasi antara perusahaan pembuat dengan Oracle.

2016 Pemrograman Beorientasi Objek


5 Hendra Prastiawan, S.SI., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Garbage Collection

Dalam ilmu komputer, Garbage Collection merupakan bentuk manajemen


memori otomatis. Garbage collection akan menghapus isi dari bagian memori yang
dipakai oleh objek, variabel yang tidak lagi digunakan oleh program. Garbage Collection
diciptakan John McCarthy sekitar 1959 untuk memecahkan masalah dalam bahasa
pemrograman Lisp.
Garbage collection digambarkan sebagai kebalikan dari manajemen memori
secara manual dalam mengalokasikan kembali sumber daya memori. Metode yang
digunakan untuk mengelola sumber daya yang dikenal dengan nama destructors.

5. Just in Time Complier (JIT)


Meskipun Java didesain untuk diinterpretasi, secara teknis tidak ada yang
menghalangi Java untuk dikompilasi menjadi bahasa mesin seperti bahasa-bahasa
pemrograman lainnya. Sun menyediakan kompiler Just In Time Compiler (JIT) untuk
mengkompilasi kode byte itu menjadi bahasa mesinnya pada saat yang bersamaan

2016 Pemrograman Beorientasi Objek


6 Hendra Prastiawan, S.SI., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dengan eksekusinya. Walaupun demikian, pendekatan JIT ini menghasilkan
kemampuan yang lebih dibandingkan dengan interpretasi biasa.
Bahasa pemrograman lain yang telah ada sebelum Java lahir sudah merupakan
bahasa yang baik dan mudah dipelajasi oleh programmer profesional. Akan tetapi para
programmer ini menginginkan sesuatu yang baru yang memiliki banyak hal yang
menyelesaikan masalah mereka. Utamanya adalah keamanan kode mereka. Hal ini
melahirkan pikiran yang revolusioner untuk menemukan bahasa pemrograman lain yang
disebut Java. Tidak hanya keamanan tapi juga beberapa hal yang sering disebut
sebagai Java-Buzzwords. Kata-kata ini menjelaskan berbagai fitur tambahan dan
beberapa hal yang membuat Java demikian sukses dan diterima oleh dunia perangkat
lunak dengan pertimbangan sederhana dan Berorientasi Objek.
Para programmer yang terbiasa dengan bahasa pemrograman C dan C++ lebih
mudah memahami java dan fungsionalitas java sebagai kakas pengembang perangkat
lunak berbasi objek. Dengan demikian tujuannya konsep dasar dari teknologi Java dapat
dimengerti dengan mudah, dan programmer dapat segera menghasilkan sesuatu sedini
mungkin. Tidak hanya ini, penemu Java memastikan bahwa Java juga bermula dari
bahasa pemrograman dasar yang sudah ada pada saat itu. Kemudian mereka
membuang berbagai fitur yang rumit dan membingungkan.
Bahasa pemrograman Java didesain sejak awal untuk menjadi bahasa yang
berorientasi objek. Setelah kira-kira 30 tahun, akhirnya teknologi objek menjadi
kenyataan dan diterima oleh sebagian besar komunitas pemrograman. Konsep
berorientasi objek memungkinkan pembuatan software yang kompleks, berbasis
network, sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi Java menghasilkan platform
pembuatan perangkat lunak yang baik dan efisien serta berorientasi objek.
Keuntungan dari Java:
1. Tulis lebih sedikit program: Jumlah kelas, jumlah metode, dll, menunjukkan
bahwa program yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java memiliki jumlah 4
kali lipat lebih kecil dari program sama yang ditulis dalam bahasa C++.
2. Tulis program lebih baik: Bahasa pemrograman Java menganjurkan praktek
membuat program yang baik, dan automatic garbage collection sangat
membantu untuk menghindari kebocoran memori. Orientasi objeknya, arsitektur
komponen JavaBeans, dan jangkauannya yanga luas, API yang mudah
diperluas, memungkinkan Anda menggunakan kode yang ada.
2016 Pemrograman Beorientasi Objek
7 Hendra Prastiawan, S.SI., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Membuat program dengan lebih cepat: Bahasa pemrograman Java lebih mudah
dari C++, pemrograman akan menjadi 2 kali lipat lebih cepat, dengan jumlah
baris yang jauh lebih sedikit.
4. Menghindari kebergantungan pada platform tertentu: jaitu program dapat
dijalankan pada banyak platform dengan TIDAK menggunakan library yang
ditulis spesifik untuk platform tertentu.
5. Tulis sekali, jalankan di mana saja: Karena aplikasi yang ditulis dalam bahasa
Java dikompilasi ke dalam kode byte yang bebas platform, aplikasi yang ditulis
dapat jalan secara konsisten pada platform apa saja.
6. Distribusikan software lebih mudah: Dengan Java Web Start, pengguna program
dapat menggunakan aplikasi dengan mudah. Sistem pengecekan versi otomatis
pada saat program dimulai menjamin pengguna selalu menjalankan versi terkini.
Apabila versi baru tersedia, Java Web Start akan melakukan instalasi secara
otomatis.

2. Memulai Java
1. Download java
http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html
2. Install JDK ( Java Development Kit ) dan ikuti tahapan penginstalannya.
3. Tentukan environment variabel : Path aplikasi Java dengan cara.
a. Buka System Properties (klik Start | klik kanan di Computer | Properties | Klik
Advanced system settings di panel sebelah kiri).

2016 Pemrograman Beorientasi Objek


8 Hendra Prastiawan, S.SI., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. Klik tab Advance

c. Klik PATH, lalu klik Edit


d. Tambahkan dibagian akhir, direktori BIN dari Java Development Kit (JDK)
sesuai versi yang di-install, misalnya untuk JDK 7 update 3 pada direktori C:\
Program Files\Java\jdk1.7.0_03\bin.

e. Klik tombol OK.

2016 Pemrograman Beorientasi Objek


9 Hendra Prastiawan, S.SI., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Buka text editor bawaan sistem operasi misal notepad.
5. Ketik program
6. Simpan file dengan ektensi java, misal Hellowrld.java

7. Buka windows command


8. Ketik pada c:> javac Helloworld.java

9. Jalankan program java dengan cara mengetik pada c:>java namfile

I. Referensi:
1. Kadir, Abdul. 2005. Dasar Pemrograman Java 2. Andi.
2. Esensi-esensi Bahasa Pemograman Java oleh Bambang Hariyanto, Ir., MT
3. Deitel, H.M. 2004. Java™ How to Program. Prentice Hall.
4. http:/www.sun.com
5. http://www.java.com

2016 Pemrograman Beorientasi Objek


10 Hendra Prastiawan, S.SI., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai